Puji syukur kami panjatkan kepada Ilahi Robbi yang telah memberikan rahmat
dan karuniaNya sehingga kami dapat menyusun Pedoman Upaya KIA-KB, walaupun
dalam penyusunan masih banyak terdapat kekurangan.
Penyusun sangat menyadari banyaknya kekurangan dalam penyusunan
pedoman ini sehingga membutuhkan bimbingan dan arahan dari berbagai pihak untuk
menyelesaikan pedoman upaya KIA-KB ini.
Oleh karena itu, penyusun mengharapkan kritik dan saran yang membangun
demi perbaikan di masa mendatang.
A. Latar Belakang
Puskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas yang berada dibawah dinas
kesehatan yang merupakan pelaksana pelayanan kesehatan strata pertama (dasar)
dalam sistem kesehatan di indonesia. Puskesmas wajib melaksanakan program
pokok yang bersifat nasional dan program tambahan yang bersifat lokal sesuai
dengan permasalahan dan kebutuhan daerah. Tugas pokok dan fungsi puskesmas
yaitu sebagai pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan, Atas dasar
itu, semua program yang ada di puskesmas mengacu kepada tugas pokok dan
fungsi tersebut sehingga pelaksanaan kegiatan mengarah kepada tujuan yang akan
tercapai.
Pelayanan kesehatan Ibu dan Anak (KIA) adalah salah satu bagian dari unit
pelayanan kesehatan yang ada di Puskesmas, program KIA-KB yang telah
dilaksanakan selama ini, bertujuan untuk meningkatkan status derajat kesehatan ib
dan anak serta menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kemtaian Bayii
(AKB).
Angka Kematian ibu di UPTD Puskesmas Banjar I pada tahun 2016 sebanyak
1 kasus dan di tahun 2017 tidak ada kasus kematian Ibu, sedangkan Angka
Kematian bayi dan balita Pada tahun 2016, terdapat 4 kasus dan pada tahun 2017
naik menjadi 7 Kasus. Penyebab kematian bayi ada 7, Aspirasi 2 bayi, kelainan
kongenital 2 bayi, diare 1 bayi, meningoensepalitis 1 balita, kejang demam 1 balita.
Upaya untuk menurunkan AKI dan AKB perlu di lakukan agar derajat
kesehatan Ibu dan Anak meningkat. Untuk itu diperlukan upaya pengelolaan
program KIA-KB yang bertujuan untuk memantapkan dan meningkatkan jangkauan
serta mutu pelayanan kesehatan ibu dan anak secara efektif dan efisien.
B. Tujuan Pedoman
1. Tujuan Umum
Sebagai pedoman dalam menyelenggarakan pelayanan KIA-KB di UPTD
Puskesmas Banjar I, baik dalam gedung maupun pelayanan luar gedung.
2. Tujuan Khusus
a. Penyelenggaraan pelayanan KIA-KB di UPTD Puskesmas Banjar I
dilaksanakan oleh tenaga yang memiliki kompetensi dan kualifikasi sesuai
dengan peraturan perundangan
b. Penyelenggaraan pelayanan KIA-KB di UPTD Puskesmas Banjar I
dilaksanakan secara profesional berdasarkan peraturan perundang-
undangan yang berlaku
c. Penyelenggaraan pelayanan KIA-KB di UPTD Puskesmas Banjar I
dilaksanakan secara terus menerus, dapat diukur dan ditingkatkan mutu
pelayanannya.
C. Sasaran Pedoman
Sasaran Pedoman KIA-KB adalah bidan yang memiliki surat tugas untuk
melakukan pelayanan kesehatan ibu, anak, dan Keluarga Berencana di wilayah
UPTD Puskesmas Banjar I.
E. Batasan Operasional
Batasan operasional kegiatan kesehatan ibu dan anak meliputi kegiatan di
dalam gedung dan kegiatan di luar gedung.
1. Kegiatan dalam gedung
Meliputi kegiatan pelayanan kesehatan ibu dan anak (ibu hamil, ibu bersalin, ibu
nifas, neonatus, bayi, balita, KB, Pelayanan Tumbuh kembang anak, dan rujukan,
Penatalaksanaan MTBM/MTBS, pembinaan, pencatatan dan Pelaporan.
2. Kegiatan di luar gedung
Meliputi kegiatan posyandu, pendataan KIA-KB, Sweeping sasaran KIA-KB, kelas
ibu hamil, kelas ibu balita, kunjungan nifas dan neonatal, Kunjungan dan
pemantauan bumil neonatus dan bufas resti, rujukan, Pemeriksaan Anak Pra
Sekolah, Kunjungan Bidan Ke Poskesdes.
BAB II
STANDAR KETENAGAAN
B. Distribusi Ketenagaan
Data Ketenagaan Upaya KIA-KB
UPTD Puskesmas Banjar I tahun 2018
PNS =8
Jumlah 9 9 -
TKK =1
Dilihat dari data diatas untuk tenaga kesehatan bidan di UPTD Puskesmas
Banjar I yaitu 9 orang, hal ini sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan No 75
tahun 2014.
C. Jadwal Kegiatan
BAB III
STANDAR FASILITAS
A. Denah Ruang
Pelayanan KIA-KB dalam gedung dilaksanakan di lantai 1. Untuk
pelaksanaan Koordinasi kegiatan KIA-KB menempati ruangan yang berada di
lantai 2 dari gedung UPTD Puskesmas Banjar I.
B. Standar Fasilitas
1. Perlengkapan dalam ruangan KIA
a) Meja tulis
b) Tempat tidur pemeriksaan
c) Meja untuk persalinan dengan alas perlak
d) Kursi
e) Meja ginekologi
f) Lemari instrument dan lemari dari kaca
g) Meja instrument dengan roda
h) Tiang infuse
i) Lampu periksa
j) Satu bangku kecil untuk memudahkan klien/pasien naik ke meja
periksa
k) Penyekat ruangan/ korden/ partisi/ paravan yang memberikan privasi,
bersih tidak bolong/ robek
l) Tempat sampah dengan tutup dan plastik di dalamnya
m) Kotak pengamanan limbah jarum suntik – medis ADS (safety box )
Tempat sampah medis dengan tutup dan plastic di dalamnya
n) Pengering tangan (tissue/lap atau handuk pribadi)
o) Lampu 60 watt berjarak 60 cm untuk penghangat bayi
p) Sterilisator (listrik/ kukus missal Dekontaminasi Tingkat Tinggi (DTT))
q) Kursi putar (bangku bulat tanpa sandaran)
A. Ruang Lingkup
Kegiatan yang termasuk dalam ruang lingkup pelayanan KIA-KB yaitu:
1. Kegiatan dalam gedung yaitu kegiatan yang dilaksanakan di poli KIA-KB untuk
melayanani pasien yang datang ke puskesmas baik untuk konsultasi maupun
pelayanan pengobatan
2. Kegiatan luar gedung yaitu kegiatan yang dilaksanakan untuk menjaga dan
meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang kesehatan ibu, anak dan
Keluarga Berencana baik dalam bentuk kegiatan penyuluhan maupun kunjungan
rumah.
B. Metode
1. Pelayanan dalam gedung
a) Pelayanan medik dasar
Pelayanan kesehatan ibu hamil
Pelayanan kesehatan ibu bersalin
Pelayanan Kesehatan ibu nifas
Pelayanan kesehatan neonatus
Pelayanan kesehatan bayi
Pelayanan kesehatan balita
Pelayanan Penatalaksanaan MTBM/MTBS
Pelayanan KB
b) Pencatatan dan pelaporan
Pencatatan
Rekam Medik
Rekam medik menjelaskan keterangan / informasi yang cukup, akurat dan
lengkap tentang :
- Identitas [nama, tanggal lahir, jenis kelamin,alamat, pekerjaan]
- Anamnesa
- Perjalanan penyakit
- Hasil pemeriksaan klinis yang ditemukan
- Hasil pemeriksaan penunjang yang dilakukan
- Dokumentasi hasil pemeriksaan
- Diagnosis penyakit dan rencana terapi
- Terapi dan tindakan medik yang diberikan serta proses pengobatan
- Rujukan
Pelaporan
Hasil pelayanan KIA-KB dilaporkan Ke Dinas Kesehatan Kota Banjar, ke
Bidang Kesehatan dan Keluarga.
Dokumen terkait
- Formulir Kartu Ibu
- Formulir MTBM/MTBS
- Formulir SDIDTK
- Kohort Ibu
- Kohort KB
- Kohort Bayi
- Kohort Balita
- Kohort Apras
- Informed Consent.
2. Kegiatan Luar Gedung
a) Pendataan Sasaran KIA-KB
Pendataan KIA-KB dilaksanakan 1x / tahun
Pendataan KIA-KB dilakukan oleh bidan dengan dibantu kader kesehatan
Form pendataan KIA meliputi Jumlah penduduk total, jumlah penduduk
laki-laki dan perempuan, jumlah WUS, jumlah PUS, jumlah ibu hamil,
jumlah ibu bersalin, jumlah ibu nifas, jumlah neonatus, jumlah bayi, jumlah
balita.
b) Pelayanan KIA-KB di Posyandu
Posyandu di tiap desa dilaksanakan setiap hari senin, selasa, rabu,
kamis
Sasaran Posyandu adalah PUS, Bumil, Bufas, Buteki, Bayi dan Balita
Pelayanan yang diberikan di posyandu meliputi Pelayanan kesehatan ibu
hamil, Pelayanan kesehatan ibu nifas, Pelayanan kesehatan neonatus,
Pelayanan kesehatan bayi, Pelayanan kesehatan balita,
Penyuluhan/konseling KB, Pelayanan imunisasi, Konseling.
c) Sweeping sasaran KIA-KB
Sweeping sasaran KIA-KB dilaksanakan 4x/tahun
Sweeping dilakukan pada sasaran KIA-KB yang belum diperiksa bidan
dan belum terdata.
d) Kelas ibu hamil
Kelas ibu hamil dilaksanakan 24x/tahun
Setiap kelas ibu hamil terdiri dari 10 orang ibu hamil dan pendamping
Kelas ibu hamil dilaksanakan dalam 3x pertemuan dengan materi yang
berbeda
Pelaksanaan kelas ibu hamil dilakukan dengan metode penyuluhan, tanya
jawab, berbagi pengalaman antar ibu hamil, dan simulasi.
e) Kelas ibu balita
Kelas ibu balita dilaksanakan minimal 20x / tahun
Setiap kelas ibu balita terdiri dari 20 orang ibu yang mempunyai balita
Kelas ibu balita dilaksanakan sesuai dengan pengelompokan umur balita
yaitu 0-1 th, 2-3 tahun, dan 3-5 tahun
Pelaksanaan kelas ibu balita dilakukan dengan metode penyuluhan, tanya
jawab, berbagi pengalaman antar ibu balita, dan simulasi
f) Kunjungan nifas dan neonatal
Kunjungan nifas dan neonatal dilakukan sesuai dengan jadwal (KF1 dan
KN1, KF2 dan KN2, KN3, KF3)
Pemeriksaan nifas dan neonatal dilakukan sesuai standar dengan
menggunakan form kartu ibu dan MTBM
g) Pemantauan bumil, neonatus, dan bufas resti
Waktu pemantauan bumil, neonatus, dan bufas resti dilakukan sesuai
dengan jenis kasusnya
Pemantauan bumil, neonatus, dan bufas resti dilakukan sesuai standar
penanganan resti dengan menggunakan penelusuran data kohort
Melakukan kunjungan rumah pada bumil, neonatus, bufas resti
h) Pemeriksaan Anak Pra Sekolah
Pemeriksaan Anak Pra Sekolah dilakukan 2x / tahun
Pemeriksaan menggunakan instrumen SDIDTK untuk mendeteksi tumbuh
kembang anak pra sekolah pada usia ana 60-72 bulan.
i) Kunjungan ke Poskesdes
Pelayanan kesehatan dasar di Poskesdes di tiap desa dilaksanakan
setiap hari senin-Jum’at
Pelayanan yang diberikan meliputi Pelayanan KIA-KB, dan pelayanan
kesehatan dasar
C. Langkah Kegiatan
1. Perencanaan kegiatan dituangkan dalam rencana kegiatan tahunan dan bulanan
KIA-KB
2. Pelaksanaan di dalam gedung untuk pelayanan kesehatan KIA-KB sesuai
dengan SOP (kelengkapan rekam medik)
3. Pelaksanaan kegiatan di luar gedung dilakukan sesuai dengan SOP dan jadwal
yang telah direncanakan
4. Pembuatan laporan bulanan
5. Pembuatan laporan tahunan
6. Evaluasi hasil kegiatan bulanan dan tahunan
7. Rencana tindak lanjut kegiatan yang akan datang
BAB V
LOGISTIK
Kebutuhan dana dan logistic untuk pelaksanaan pelayanan kesehatan ibu, anak
dan KB direncanakan dalam perencanaan tahunan puskesmas sesuai dengan tahapan
tahapan kegiatan dan metode yang digunakan.
BAB VII
KESELAMATAN KERJA
Dalam perencanaan sampai dengan pelaksanaan kegiatan KIA-KB perlu
diperhatikan keselamatan kerja karyawan puskesmas dan lintas sektor terkait dengan
identifikasi resiko terhadap segala kemungkinan yang dapat terjadi pada saat
pelaksanaan kegiatan. Upaya pencegahan resiko harus dilakukan untuk tiap2 kegiatan
yang akan dilaksanakan, berupa pemakaian Alat Perlindungan Diri (APD) yaitu :
1. Sarung tangan
2. Masker
3. Celemek Plastik
4. Pelindung Mata
5. Sepatu Boot
BAB VIII
PENGENDALIAN MUTU
A. Kesimpulan
Kegiatan yang dilaksanak dalam memberikan pelayanan Kesehatan Ibu,
Anak dan Keluarga Berencana adalah pemeriksaan, penyuluhan, dan rujukan
yang meliputi :
1. Pelayanan kesehatan ibu hamil
2. Pelayanan kesehatan ibu nifas
3. Pelayanan kesehatan neonates
4. Pelayanan kesehatan bayi
5. Pelayanan kesehatan balita
6. Pelayanan Kesehatan Anak Pra Sekolah
7. Pelayanan KB
8. Konseling
9. Pelayanan KIA-KB di Posyandu
10. Pendataan KIA-KB
11. Sweeping KIA-KB
12. Kelas ibu hamil
13. Kelas ibu balita
14. Kunjungan Bidan ke Poskesdes
15. Kunjungan nifas dan neonatal
16. Pemantauan bumil, neonatus dan bufas resti
17. Rujukan
B. Saran
1. Dukungan lintas sektor agar lebih ditingkatkan lagi sehingga kegiatan luar
gedung berjalan lancar.
2. Perlu adanya perhatian dari Dinas Kesehatan dan Puskesmas mengenai
alokasi dana kegiatan serta dana rujukan.