Anda di halaman 1dari 15

PEDOMAN INTERNAL PROGRAM KIA-KB

UPTD PUSKESMAS BANJAR I

DINAS KESEHATAN KOTA BANJAR

UPTD PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT BANJAR I


TAHUN 2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Ilahi Robbi yang telah memberikan rahmat
dan karuniaNya sehingga kami dapat menyusun Pedoman Upaya KIA-KB, walaupun
dalam penyusunan masih banyak terdapat kekurangan.
Penyusun sangat menyadari banyaknya kekurangan dalam penyusunan
pedoman ini sehingga membutuhkan bimbingan dan arahan dari berbagai pihak untuk
menyelesaikan pedoman upaya KIA-KB ini.
Oleh karena itu, penyusun mengharapkan kritik dan saran yang membangun
demi perbaikan di masa mendatang.

Banjar, Januari 2018


Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Puskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas yang berada dibawah dinas
kesehatan yang merupakan pelaksana pelayanan kesehatan strata pertama (dasar)
dalam sistem kesehatan di indonesia. Puskesmas wajib melaksanakan program
pokok yang bersifat nasional dan program tambahan yang bersifat lokal sesuai
dengan permasalahan dan kebutuhan daerah. Tugas pokok dan fungsi puskesmas
yaitu sebagai pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan, Atas dasar
itu, semua program yang ada di puskesmas mengacu kepada tugas pokok dan
fungsi tersebut sehingga pelaksanaan kegiatan mengarah kepada tujuan yang akan
tercapai.
Pelayanan kesehatan Ibu dan Anak (KIA) adalah salah satu bagian dari unit
pelayanan kesehatan yang ada di Puskesmas, program KIA-KB yang telah
dilaksanakan selama ini, bertujuan untuk meningkatkan status derajat kesehatan ib
dan anak serta menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kemtaian Bayii
(AKB).
Angka Kematian ibu di UPTD Puskesmas Banjar I pada tahun 2016 sebanyak
1 kasus dan di tahun 2017 tidak ada kasus kematian Ibu, sedangkan Angka
Kematian bayi dan balita Pada tahun 2016, terdapat 4 kasus dan pada tahun 2017
naik menjadi 7 Kasus. Penyebab kematian bayi ada 7, Aspirasi 2 bayi, kelainan
kongenital 2 bayi, diare 1 bayi, meningoensepalitis 1 balita, kejang demam 1 balita.
Upaya untuk menurunkan AKI dan AKB perlu di lakukan agar derajat
kesehatan Ibu dan Anak meningkat. Untuk itu diperlukan upaya pengelolaan
program KIA-KB yang bertujuan untuk memantapkan dan meningkatkan jangkauan
serta mutu pelayanan kesehatan ibu dan anak secara efektif dan efisien.

B. Tujuan Pedoman
1. Tujuan Umum
Sebagai pedoman dalam menyelenggarakan pelayanan KIA-KB di UPTD
Puskesmas Banjar I, baik dalam gedung maupun pelayanan luar gedung.
2. Tujuan Khusus
a. Penyelenggaraan pelayanan KIA-KB di UPTD Puskesmas Banjar I
dilaksanakan oleh tenaga yang memiliki kompetensi dan kualifikasi sesuai
dengan peraturan perundangan
b. Penyelenggaraan pelayanan KIA-KB di UPTD Puskesmas Banjar I
dilaksanakan secara profesional berdasarkan peraturan perundang-
undangan yang berlaku
c. Penyelenggaraan pelayanan KIA-KB di UPTD Puskesmas Banjar I
dilaksanakan secara terus menerus, dapat diukur dan ditingkatkan mutu
pelayanannya.

C. Sasaran Pedoman
Sasaran Pedoman KIA-KB adalah bidan yang memiliki surat tugas untuk
melakukan pelayanan kesehatan ibu, anak, dan Keluarga Berencana di wilayah
UPTD Puskesmas Banjar I.

D. Ruang Lingkup Pelayanan


Lingkup pelayanan KIA-KB yang diberikan kepada masyarakat meliputii
pelayanan kesehatan ibu hamil, pelayanan ibu bersalin, pelayanan kesehatan ibu
nifas, pelayanan kesehatan neonatus, pelayanan kesehatan bayi, pelayanan
kesehatan balita, pelayanan KB, Pelayanan Anak Pra Sekolah, posyandu,
pendataan KIA-KB, Sweeping Sasaran KIA-KB, kelas ibu hamil, kelas ibu balita,
kunjungan nifas dan neonatal, pemantauan bumil, neonatus dan bufas resti.
Pelayanan yang diberikan berupa pelayanan promotif, preventif dan kuratif.

E. Batasan Operasional
Batasan operasional kegiatan kesehatan ibu dan anak meliputi kegiatan di
dalam gedung dan kegiatan di luar gedung.
1. Kegiatan dalam gedung
Meliputi kegiatan pelayanan kesehatan ibu dan anak (ibu hamil, ibu bersalin, ibu
nifas, neonatus, bayi, balita, KB, Pelayanan Tumbuh kembang anak, dan rujukan,
Penatalaksanaan MTBM/MTBS, pembinaan, pencatatan dan Pelaporan.
2. Kegiatan di luar gedung
Meliputi kegiatan posyandu, pendataan KIA-KB, Sweeping sasaran KIA-KB, kelas
ibu hamil, kelas ibu balita, kunjungan nifas dan neonatal, Kunjungan dan
pemantauan bumil neonatus dan bufas resti, rujukan, Pemeriksaan Anak Pra
Sekolah, Kunjungan Bidan Ke Poskesdes.
BAB II
STANDAR KETENAGAAN

A. Kualifikasi Sumber Daya Manusia


Bidan pelaksana pada program KIA/KB harus mempunyai kompetensi dengan
latar belakang lulusan D3 Kebidanan yang harus melakukan pelatihan APN,
PPGDON, CTU, Pencegahan Infeksi, MU, BBLR/Aspiksia, Imunisasi, KIP/K, ABPK,
MTBM/MTBS, SDIDTK, dan Poskesdes.

B. Distribusi Ketenagaan
Data Ketenagaan Upaya KIA-KB
UPTD Puskesmas Banjar I tahun 2018

No Jenis Tenaga Yang Ada Standar Kurang Status


Puskesmas Kepegawaian
1 Bidan Koordinator 2 2 - PNS =2
2 Bidan Puskesmas 1 1 - PNS =1
PNS =5
3 Bidan Desa 6 6 - TKK =1

PNS =8
Jumlah 9 9 -
TKK =1

Dilihat dari data diatas untuk tenaga kesehatan bidan di UPTD Puskesmas
Banjar I yaitu 9 orang, hal ini sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan No 75
tahun 2014.

C. Jadwal Kegiatan

Kegiatan Jenis Kegiatan Jadwal Kegiatan


Dalam gedung Pelayanan kesehatan ibu hamil Senin - Sabtu
Pelayanan kesehatan ibu bersalin Senin - Sabtu
Pelayanan kesehatan ibu nifas Senin - Sabtu
Pelayanan kesehatan neonatus Senin - Sabtu
Pelayanan kesehatan bayi Senin - Sabtu
Pelayanan kesehatan balita Senin - Sabtu
Pelayanan Keluarga Berencana Senin - Sabtu
Penatalaksanaan MTBS/MTBM Senin - Sabtu
Rujukan Senin - Sabtu
Luar Gedung Pendataan Sasaran KIA-KB 1x / tahun
Pelayanan KIA-KB di Posyandu Senin - Kamis
Sweeping Sasaran KIA-KB 4x/ tahun
Kelas ibu hamil 24 x / tahun
Kelas ibu balita 20 x / tahun
Kunjungan nifas dan neonatal Disesuaikan dengan
jadwal (KF1 dan KN1, KF2
dan KN2, KN3, KF3)
Kegiatan Jenis Kegiatan Jadwal Kegiatan
Pemantauan bumil, neonatus, dan Disesuaikan dengan
bufas resti
kasusnya
Pemeriksaan Anak Pra Sekolah 2x / tahun
Kunjungan Ke Poskesdes Senin – Jum’at
Pembinaan Refresing SDIDTK Bagi Kader 1x / tahun
posyandu, Guru TK/RA dan Turtor
Paud
Pembahasan menurunkan AKI, 1x / tahun
AKB dengan lintas sektor
Pencatatan dan pelaporan 12x / tahun

BAB III
STANDAR FASILITAS

A. Denah Ruang
Pelayanan KIA-KB dalam gedung dilaksanakan di lantai 1. Untuk
pelaksanaan Koordinasi kegiatan KIA-KB menempati ruangan yang berada di
lantai 2 dari gedung UPTD Puskesmas Banjar I.

B. Standar Fasilitas
1. Perlengkapan dalam ruangan KIA
a) Meja tulis
b) Tempat tidur pemeriksaan
c) Meja untuk persalinan dengan alas perlak
d) Kursi
e) Meja ginekologi
f) Lemari instrument dan lemari dari kaca
g) Meja instrument dengan roda
h) Tiang infuse
i) Lampu periksa
j) Satu bangku kecil untuk memudahkan klien/pasien naik ke meja
periksa
k) Penyekat ruangan/ korden/ partisi/ paravan yang memberikan privasi,
bersih tidak bolong/ robek
l) Tempat sampah dengan tutup dan plastik di dalamnya
m) Kotak pengamanan limbah jarum suntik – medis ADS (safety box )
Tempat sampah medis dengan tutup dan plastic di dalamnya
n) Pengering tangan (tissue/lap atau handuk pribadi)
o) Lampu 60 watt berjarak 60 cm untuk penghangat bayi
p) Sterilisator (listrik/ kukus missal Dekontaminasi Tingkat Tinggi (DTT))
q) Kursi putar (bangku bulat tanpa sandaran)

2. Peralatan dalam ruangan KIA-KB


a) Antropometri Kit
b) Tensi Meter
c) Stetoskop
d) ANC KIT
e) INC KIT
f) PNC KIT
g) Implan KIT
h) IUD KIT
i) Alat Kontrasepsi (Depo Progesteron 3 ml, Kondom, Pil KB )
j) MTBS KIT
k) SDIDTK KIT
l) KIT Penyuluhan
BAB IV
TATA LAKSANA PELAYANAN

A. Ruang Lingkup
Kegiatan yang termasuk dalam ruang lingkup pelayanan KIA-KB yaitu:
1. Kegiatan dalam gedung yaitu kegiatan yang dilaksanakan di poli KIA-KB untuk
melayanani pasien yang datang ke puskesmas baik untuk konsultasi maupun
pelayanan pengobatan
2. Kegiatan luar gedung yaitu kegiatan yang dilaksanakan untuk menjaga dan
meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang kesehatan ibu, anak dan
Keluarga Berencana baik dalam bentuk kegiatan penyuluhan maupun kunjungan
rumah.

B. Metode
1. Pelayanan dalam gedung
a) Pelayanan medik dasar
 Pelayanan kesehatan ibu hamil
 Pelayanan kesehatan ibu bersalin
 Pelayanan Kesehatan ibu nifas
 Pelayanan kesehatan neonatus
 Pelayanan kesehatan bayi
 Pelayanan kesehatan balita
 Pelayanan Penatalaksanaan MTBM/MTBS
 Pelayanan KB
b) Pencatatan dan pelaporan
 Pencatatan
 Rekam Medik
Rekam medik menjelaskan keterangan / informasi yang cukup, akurat dan
lengkap tentang :
- Identitas [nama, tanggal lahir, jenis kelamin,alamat, pekerjaan]
- Anamnesa
- Perjalanan penyakit
- Hasil pemeriksaan klinis yang ditemukan
- Hasil pemeriksaan penunjang yang dilakukan
- Dokumentasi hasil pemeriksaan
- Diagnosis penyakit dan rencana terapi
- Terapi dan tindakan medik yang diberikan serta proses pengobatan
- Rujukan

 Pelaporan
Hasil pelayanan KIA-KB dilaporkan Ke Dinas Kesehatan Kota Banjar, ke
Bidang Kesehatan dan Keluarga.
 Dokumen terkait
- Formulir Kartu Ibu
- Formulir MTBM/MTBS
- Formulir SDIDTK
- Kohort Ibu
- Kohort KB
- Kohort Bayi
- Kohort Balita
- Kohort Apras
- Informed Consent.
2. Kegiatan Luar Gedung
a) Pendataan Sasaran KIA-KB
 Pendataan KIA-KB dilaksanakan 1x / tahun
 Pendataan KIA-KB dilakukan oleh bidan dengan dibantu kader kesehatan
 Form pendataan KIA meliputi Jumlah penduduk total, jumlah penduduk
laki-laki dan perempuan, jumlah WUS, jumlah PUS, jumlah ibu hamil,
jumlah ibu bersalin, jumlah ibu nifas, jumlah neonatus, jumlah bayi, jumlah
balita.
b) Pelayanan KIA-KB di Posyandu
 Posyandu di tiap desa dilaksanakan setiap hari senin, selasa, rabu,
kamis
 Sasaran Posyandu adalah PUS, Bumil, Bufas, Buteki, Bayi dan Balita
 Pelayanan yang diberikan di posyandu meliputi Pelayanan kesehatan ibu
hamil, Pelayanan kesehatan ibu nifas, Pelayanan kesehatan neonatus,
Pelayanan kesehatan bayi, Pelayanan kesehatan balita,
Penyuluhan/konseling KB, Pelayanan imunisasi, Konseling.
c) Sweeping sasaran KIA-KB
 Sweeping sasaran KIA-KB dilaksanakan 4x/tahun
 Sweeping dilakukan pada sasaran KIA-KB yang belum diperiksa bidan
dan belum terdata.
d) Kelas ibu hamil
 Kelas ibu hamil dilaksanakan 24x/tahun
 Setiap kelas ibu hamil terdiri dari 10 orang ibu hamil dan pendamping
 Kelas ibu hamil dilaksanakan dalam 3x pertemuan dengan materi yang
berbeda
 Pelaksanaan kelas ibu hamil dilakukan dengan metode penyuluhan, tanya
jawab, berbagi pengalaman antar ibu hamil, dan simulasi.
e) Kelas ibu balita
 Kelas ibu balita dilaksanakan minimal 20x / tahun
 Setiap kelas ibu balita terdiri dari 20 orang ibu yang mempunyai balita
 Kelas ibu balita dilaksanakan sesuai dengan pengelompokan umur balita
yaitu 0-1 th, 2-3 tahun, dan 3-5 tahun
 Pelaksanaan kelas ibu balita dilakukan dengan metode penyuluhan, tanya
jawab, berbagi pengalaman antar ibu balita, dan simulasi
f) Kunjungan nifas dan neonatal
 Kunjungan nifas dan neonatal dilakukan sesuai dengan jadwal (KF1 dan
KN1, KF2 dan KN2, KN3, KF3)
 Pemeriksaan nifas dan neonatal dilakukan sesuai standar dengan
menggunakan form kartu ibu dan MTBM
g) Pemantauan bumil, neonatus, dan bufas resti
 Waktu pemantauan bumil, neonatus, dan bufas resti dilakukan sesuai
dengan jenis kasusnya
 Pemantauan bumil, neonatus, dan bufas resti dilakukan sesuai standar
penanganan resti dengan menggunakan penelusuran data kohort
 Melakukan kunjungan rumah pada bumil, neonatus, bufas resti
h) Pemeriksaan Anak Pra Sekolah
 Pemeriksaan Anak Pra Sekolah dilakukan 2x / tahun
 Pemeriksaan menggunakan instrumen SDIDTK untuk mendeteksi tumbuh
kembang anak pra sekolah pada usia ana 60-72 bulan.
i) Kunjungan ke Poskesdes
 Pelayanan kesehatan dasar di Poskesdes di tiap desa dilaksanakan
setiap hari senin-Jum’at
 Pelayanan yang diberikan meliputi Pelayanan KIA-KB, dan pelayanan
kesehatan dasar

C. Langkah Kegiatan
1. Perencanaan kegiatan dituangkan dalam rencana kegiatan tahunan dan bulanan
KIA-KB
2. Pelaksanaan di dalam gedung untuk pelayanan kesehatan KIA-KB sesuai
dengan SOP (kelengkapan rekam medik)
3. Pelaksanaan kegiatan di luar gedung dilakukan sesuai dengan SOP dan jadwal
yang telah direncanakan
4. Pembuatan laporan bulanan
5. Pembuatan laporan tahunan
6. Evaluasi hasil kegiatan bulanan dan tahunan
7. Rencana tindak lanjut kegiatan yang akan datang
BAB V
LOGISTIK

Kebutuhan dana dan logistic untuk pelaksanaan pelayanan kesehatan ibu, anak
dan KB direncanakan dalam perencanaan tahunan puskesmas sesuai dengan tahapan
tahapan kegiatan dan metode yang digunakan.

NO ALAT DAN BAHAN URAIAN JUMLAH


1 Buku KIA 243 bumil 243 buku
2 Format Kartu Ibu 130 lembar X 12 bln 1.560 lembar
3 Format MTBS 100 lembar X 12 bln 1200 lembar
4 Format MTBM 180 lembar X 12 bln 2160 lembar
5 Format SDIDTK 118 lembar X 12 bln 1.416 lembar
6 Kohort Ibu 2 buku X 3 Ds X 1 th 6 Buku Kohort
7 Kohort Bayi 2 buku X 3 Ds X 1 th 6 Buku Kohort
8 Kohort Balita 2 buku X 3 Ds X 1 th 6 Buku Kohort
9 Kohort APRAS 2 buku X 3 Ds X 1 th 6 Buku Kohort
10 Kohort KB 2 buku X 3 Ds X 1 th 6 Buku Kohort
11 Laptop 1 unit 1 unit
12 Printer 1 unit 1 uni
Format K1 5 lembar x 12 bln
Format K4 5 lembar x 12 bln
Informed concent 600 lembar 600 lembar
BAB VI
KESELAMATAN SASARAN

Dalam perencanaan sampai dengan pelaksanaan kegiatan pelayanan kesehatan


ibu dan anak, perlu memperhatikan keselamatan pasien dengan melakukan identifikasi
resiko terhadap segala kemungkinan yang dapat terjadi akibat kesalahan diagnosa dan
lainnya. Identifikasi resiko setiap kegiatan pelayanan KIA-KB, antara lain :
1. Kegiatan dalam gedung
a. Kesalahan identifikasi pasien
b. Resiko Ibu hamil jatuh saat naik/turun dari tempat tidur pemeriksaan
c. Resiko terjadi kesalahan pada saat pemeriksaan
d. Resiko terjadi robekan perineum saat proses persalinan
e. Petugas Tertusuk jarum suntik
f. Resiko kegagalan Pemasangan Alkon IUD dan Implant
2. Kegiatan luar gedung
a. Resiko ibu hamil pingsan di posyandu
b. Resiko Bayi tersedak ASI
c. Resiko anak pra sekolah cedera saat pemeriksaan SDIDTK
d. Resiko pemberian materi penyuluhan tidak tepat sasaran

BAB VII
KESELAMATAN KERJA
Dalam perencanaan sampai dengan pelaksanaan kegiatan KIA-KB perlu
diperhatikan keselamatan kerja karyawan puskesmas dan lintas sektor terkait dengan
identifikasi resiko terhadap segala kemungkinan yang dapat terjadi pada saat
pelaksanaan kegiatan. Upaya pencegahan resiko harus dilakukan untuk tiap2 kegiatan
yang akan dilaksanakan, berupa pemakaian Alat Perlindungan Diri (APD) yaitu :
1. Sarung tangan
2. Masker
3. Celemek Plastik
4. Pelindung Mata
5. Sepatu Boot
BAB VIII
PENGENDALIAN MUTU

Kinerja pelaksanaan upaya KIA-KB harus di monitor dan di evaluasi dengan


menggunakan indikator sebagai berikut :
1. Ketepatan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan jadwal
2. Kesesuaian petugas yang melaksanakan kegiatan
3. Ketepatan metode yang digunakan
4. Tercapainya indikator kesehatan ibu dan anak
Permasalahan dibahas pada tiap pertemuan lokakarya mini puskesmas
BAB IX
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kegiatan yang dilaksanak dalam memberikan pelayanan Kesehatan Ibu,
Anak dan Keluarga Berencana adalah pemeriksaan, penyuluhan, dan rujukan
yang meliputi :
1. Pelayanan kesehatan ibu hamil
2. Pelayanan kesehatan ibu nifas
3. Pelayanan kesehatan neonates
4. Pelayanan kesehatan bayi
5. Pelayanan kesehatan balita
6. Pelayanan Kesehatan Anak Pra Sekolah
7. Pelayanan KB
8. Konseling
9. Pelayanan KIA-KB di Posyandu
10. Pendataan KIA-KB
11. Sweeping KIA-KB
12. Kelas ibu hamil
13. Kelas ibu balita
14. Kunjungan Bidan ke Poskesdes
15. Kunjungan nifas dan neonatal
16. Pemantauan bumil, neonatus dan bufas resti
17. Rujukan

B. Saran
1. Dukungan lintas sektor agar lebih ditingkatkan lagi sehingga kegiatan luar
gedung berjalan lancar.
2. Perlu adanya perhatian dari Dinas Kesehatan dan Puskesmas mengenai
alokasi dana kegiatan serta dana rujukan.

Mengetahui, Banjar, Januari 2018


Kepala UPTD Puskemas Banjar I Penanggung Jawab KIA-KB

IIN SOLIKIN, SKM CICA CAHYATI, AM.KEB


NIP. 19681230 198903 1 007 NIP. 19880711 200902 2 002

Anda mungkin juga menyukai