Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN NGANJUK

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS BARON
Jalan Baron Nomor 17 Baron Kode Pos 64394
Telp ( 0358 )774497 Fax. ( 0358 ) 774497 Email : pkmbaron@gmail.com

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


KUNJUNGAN IBU NIFAS RESIKO TINGGI
TAHUN 2019

A. PENDAHULUAN
Sebagai salah satu upaya penurunan angka kematian ibu dan bayi, perlu dilakukan
penguatan sistem kesehatan yang mendukung kesehatan ibu dan anak (KIA) dari segala
elemen, termasuk dalam hal penguatan sistem informasi. Sistem informasi yang selama ini
berjalan yaitu pendataan kasus risiko tinggi (risti) dan audit maternal perinatal (AMP).
Namun demikian integrasi antara kedua pendataan KIA ini sering kurang optimal dan tidak
tertuang dalam bentuk tindakan langsung untuk mengantisipasi terjadinya kematian ibu dan
bayi dalam jangka waktu dekat.
Sistem pendeteksian kasus risiko tinggi dapat berpotensi untuk mencegah terjadinya
kasus-kasus kematian ibu, penelaahan tersebut juga menunjukan fungsi rujukan maternal –
neonatal yang masih belum terpenuhi dalam haltata cara merujuk pasien, alur merujuk
pasien, serta penggolongan kasus yang perlu dirujuk. Selain itu juga kurang optimalnya
tindak lanjut yang diwujudkan dari hasil rekomendasi AMP.

B. LATAR BELAKANG
Masa nifas dimulai setelah placenta lahir dan berakhir ketika alat-alat kandungan
kembali seperti keadaan sebelum hamil. Periode pasca persalinan meliputi masa transisi
kritis bagi ibu, bayi dan keluarga secara fisiologis, emosional dan social. Perhatian utama
bagi ibu dan bayi terlalu banyak tertuju pada masa kehamilan dan persalinan, sementara
keadaan yang sebenarnya justru merupakan kebalikannya, oleh karena kesakitan dan
kematian ibu serta bayi lebih sering terjadi pada masa pasca persalinan.
Paling sedikit empat kali dilakukan kunjungan masa nifas untuk menilai status ibu
dan bayi baru lahir, juga untuk mencegah, mendeteksi dan menangani masalah resiko tinggi.

C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Memberikan pelayanan selama masa nifas melalui kunjungan rumah pada hari ketiga,
minggu kedua dan minggu ke enam setelah persalinan, untuk membantu proses
pemulihan ibu dan bayi melalui penanganan tali pusat yang benar, penemuan dini,
penanganan komplikasi yang terjadi pada masa nifas
2. Tujuan Khusus
a. Untuk menilai kesehatan ibu dan bayi baru lahir.
b. Pencegahan terhadap factor risiko tinggi pada ibu nifas.
c. Mendeteksi adanya risiko tinggi pada ibu nifas.
d. Menangani berbagai masalah yang timbul dan mengganggu kesehatan ibu maupun
bayi pada masa nifas

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


NO KEGIATAN POKOK RINCIAN KEGIATAN
1 Pelayanan Ibu Nifas Resti 1. Melakukan pemeriksaan fisik ibu nifas
meliputi pemeriksaan vital sign, memeriksa
luka bekas operasi secsio sesaria
2. Pemberian tablet Fe atau apakah ibu
mengkonsumsi tablet Fe
3. Memeriksa bekas luka post off SC
4. Memberikan konseling kepada ibu nifas
mengenai pentingnya menjaga kebersihan
diri,makanan bergizi dan istirahat yang
cukup.
5. Mencatat semua hasil kegiatan dalam buku
Kia dan kohort nifas
6. Menjelaskan tanda bahaya ibu nifas

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. Menyiapkan alat dan bahan meliputi buku KIA, Tensimeter, Kohort Ibu Nifas, dan
Kapsul Vitamin A
2. Melakukan Kunjungan kepada Sasaran
3. Memberikan Pelayanan Ibu Nifas Resti
 Pemeriksaan tekanan darah ,nadi, pernafasan dan suhu tubuh
 Pemantauan jumlah darah yang keluar dari vagina
 Pemeriksaan cairan yang keluar dari vagina
 Pemeriksaan payudara dan anjuran ASI ekslusif 6 bulan
 Pemberian kapsul vit. A 2 kali yaitu satu kapsul segera setelah lahir dan satu kapsul
lagi setelah 24 jam pemberian kapsul pertama
 Minum tablet tambah darah setiap hari
 Penyuluhan tentang Tanda bahaya nifas dan KB pascasalin
 Pemeriksaan bekas luka post SC bila diperlukan
 Pengisian buku KIA

F. SASARAN
Sasaran kegiatan kunjungan ibu nifas resti adalah ibu nifas KF1, KF2 dan KF3 yang berisiko
tinggi selama masa nifas nya diwilayah kerja Puskesmas Baron

G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


 KF1 : masa 6 jam sampai 3 hari setelah melahirkan
 KF2 : hari ke-4 sampai hari ke -28 setelah persalinan
 KF3 : hari ke-29 sampai hari ke -42 setelah melahirkan
Jadwal pelaksanaan pemantauan kesehatan ibu nifas resti dilakukan terpadu dengan
program lain beserta bidan desa.

H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Bertujuan untuk menilai kemajuan cakupan Penanganan komplikasi pada ibu nifas dan
pelayanan KF1, KF2 dan KF3 di program KIA dan merencanakan kegiatan tindak lanjut.
Melakukan pertemuan dengan bidan desa untuk membahas rencana tindak lanjutnya.

I. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Program KIA telah terbukti efektif dalam mengatasi AKI, salah satunya kebijakan
program kia dalam upaya memberikan pelayanan kesehatan pada ibu nifas berisiko tinggi
yang bermutu adalah dilaksanakannya pencatatan dan pelaporan yang akurat, lengkap dan
tepat waktu. Pencatatan dan pelaporan yang dilakukan meliputi KF1, KF2 dan ,KF3 beserta
penanganan komplikasi obstetric dan neonatal.

Mengetahui, Baron, Januari 2019


Kepala Puskesmas Baron, Pelaksana

dr. M. Gunawan Wibisono dr. M. Gunawan Wibisono


NIP. 19631001199503 1 002 NIP. 19631001199503 1 002
KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK)
KUNJUNGAN IBU NIFAS RESIKO TINGGI
TAHUN 2019

PEMERINTAH KABUPATEN NGANJUK


DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS BARON
TAHUN 2019

Anda mungkin juga menyukai