Anda di halaman 1dari 53

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 97 TAHUN 2015 TENTANG PETA JALAN SISTEM


INFORMASI KESEHATAN TAHUN 2015-2019

MK APLIKASI SISTEM INFORMASI


KESEHATAN UNTUK PERENCANAAN,
MONITORING DAN EVALUASI

11/2/2021 Muntasir, 2021 1


Implementasi
Sistem Informasi Puskesmas

Pusat Data dan Informasi


Kementerian Kesehatan

11/2/2021 Muntasir, 2021 2


Outline
• Gambaran SIK Saat ini
• Tantangan dan Peluang
• Upaya Penguatan SIK
• Sistem Informasi Puskesmas
• SIKDA Generik Puskesmas sebagai SIP Elektronik
• Pengintegrasian SIK Elektronik

11/2/2021 Muntasir, 2021 3


GAMBARAN SIK SAAT INI

11/2/2021 Muntasir, 2021 4


Hasil Penilaian SIK Berdasarkan HMN (Health
Matric Network), 2016
90%
84%
80% 76%
72%
69%
70%

60% 58% 56%

50%

40%

30%

20%

10%

0%
Sumber Daya Indikator Sumber Data Manajemen data Kualitas Data Penggunaan

11/2/2021 Muntasir, 2021 5


Hasil Penilaian SIK Berdasarkan HMN
Tahun 2007, 2012, dan 2016

2007 2012
NO Komponen SIK 2016 (Nasional)
(Kemkes) (24 kab/Kota)
1 Sumber Daya 47% 54,1% 58%
2 Indikator 61% 67,2% 76%
3 Sumber Data 51% 59,9% 69%
4 Manajemen data 35% 32,6% 56%
5 Produk Informasi 55% 69,8% 72%
6 Penggunaan 57% 74,2% 84%

11/2/2021 Muntasir, 2021 6


Rekomendasi Penilaian SIK, 2016
REKOMENDASI HMN COBIT

 Penerapan regulasi yang mencakup semua aspek SIK V V


 Penataan dan penguatan organisasi sistem informasi kesehatan, baik di V V
tingkat pusat maupun di daerah terutama fasilitas pelayanan kesehatan.

 Penentuan indikator kesehatan baru di level Nasional dan Sub level Nasional V -
perlu melibatkan pemangku kepentingan
 Indikator minimal yang ditentukan dan mencakup semua kategori V -
(determinan kesehatan, sistem kesehatan, status kesehatan)
 Memanfaatkan sumber data berbasis populasi untuk penghitungan indikator V -
dan validasi sumber data rutin
 Mengoptimalkan sumber data lintas sektor seperti data klaim asuransi V V
kesehatan, data kependudukan dan catatan sipil, data survey berbasis
populasi
11/2/2021 Muntasir, 2021 7
Rekomendasi Penilaian SIK, 2016
REKOMENDASI HMN COBIT

 Pengembangan data repository untuk menggabungkan berbagai macam V V


sumber data
 Menggabungkan (linkage) berbagai sumber data untuk kebutuhan analisis V V
dan visualisasi data, terutama dengan pendekatan spasial
 Meningkatkan kualitas data untuk indikator determinan penyakit dan V V
program-program yang kurang mendapatkan prioritas
 Memperluas sumber data baik itu data rutin dari fasilitas kesehatan swasta, V -
data lintas sektor dan data berbasis populasi.
 Pengukuran kinerja melalui kontribusi dan pemanfaatan data secara optimal. - V

 Penguatan infrastruktur TIK di Fasyankes, Dinkes Kab/Kota, Dinkes Provinsi, - V


dan Kementerian Kesehatan (data center dan DRC) serta penyediaan
pendukung operasional dan pemeliharaan
11/2/2021
infrastruktur TIK
Muntasir, 2021 8
• https://itgid.org/pengertian-cobit-5/

11/2/2021 Muntasir, 2021 9


TANTANGAN DAN PELUANG

11/2/2021 Muntasir, 2021 10


Tantangan SIK dalam Mendukung Program Indonesia Sehat
VISI DAN MISI PRESIDEN
3 DIMENSI PEMBANGUNAN: PEMBANGUNAN MANUSIA, SEKTOR

TRISAKTI:
Berdaulat di bidang politik; Mandiri di bidang ekonomi;
UNGGULAN, PEMERATAAN DAN KEWILAYAHAN

NORMA PEMBANGUNAN KABINET KERJA


Berkepribadian dlm budaya

9 AGENDA PRIORITAS (NAWA CITA)


Agenda ke 5: Meningkatkan kualitas Hidup Manusia
Indonesia

PROGRAM PROGRAM
PROGRAM INDONESIA PROGRAM INDONESIA INDONESIA
INDONESIA
SEJAHTERA SEHAT KERJA PINTAR

RENSTRA
2015-2019

PENERAPAN JAMINAN KESEHATAN


PENGUATAN YANKES
PARADIGMA SEHAT NASIONAL (JKN)

D
T
KELUARGA SEHAT P
K

SISTEM INFORMASI KESEHATAN TERINTEGRASI


11/2/2021 Muntasir, 2021 11
Tantangan
Mewujudkan
Satu Data

SatuData adalah sebuah inisiatif Pemerintah Indonesia untuk meningkatkan


interoperabilitas dan pemanfaatan data pemerintah.
Pemanfaatan data pemerintah tidak terbatas pada penggunaan internal antar instansi,
tetapi juga sebagai bentuk pemenuhan kebutuhan data publik bagi masyarakat.
Kebijakan Satu Data ini dilaksanakan dengan strategi melalui pengembangan satu
standar data, satu metadata yang baku, dan satu portal
11/2/2021 Muntasir, 2021 12
11/2/2021 Muntasir, 2021 13
UPAYA PENGUATAN SIK DAN
KEBIJAKAN SATU DATA KESEHATAN
11/2/2021 Muntasir, 2021 14
FOKUS
PENGUATAN SIK
LINTAS KEMENTERIAN BPJS
SEKTOR KESEHATAN KESEHATAN

Optimalisasi Aliran dan DINKES


Integrasi Data PROV

RUMAH
DINKES
SAKIT
KAB
(FKTR)

PUSKES
MAS
(FKTP)
JARINGAN JEJARING
Penataan PUSKES FASYANKES
Data Transaksi
MAS (FKTP) Peningkatan
Pemanfaatan
Data/Informasi
Masyarakat/Keluarga
11/2/2021 Muntasir, 2021 15
Fokus Penguatan SIK
Peningkatan Pemanfaatan Data dan Informasi

Meningkatkan kualitas dan


Meningkatkan ketersediaan dan
kecepatan proses kerja pelayanan
kualitas data dan informasi
kesehatan

Penataan Data Transaksi di Optimalisasi Aliran dan Integrasi


Fasyankes Data

Aspek Dasar:
Leadership, Governance, Regulasi, Kebijakan, Standarisasi, Sumber
Daya, dll

11/2/2021 Muntasir, 2021 16


Penguatan SIK
• Penataan dan integrasi
Penataan data Catpor Puskesmas
• Implementasi SIKDA
transaksi Generik Puskesmas (SIP-
Elektronik)

Optimalisasi • Penataan sistem pelaporan data


terintegrasi
aliran dan • Implementasi DHIS2 sebagai
integrasi data bank data

• Penyajian data/informasi
Leadership, Peningkatan (dashboard melalui DHIS2)
Governance, Regulasi, pemanfaatan • Peningkatan Kualitas Data
Kebijakan, Standarisasi, (PMKDR)
data/informasi
Sumber Daya

11/2/2021 Muntasir, 2021 17


Kebijakan Satu Data Kesehatan
1
Berbagi pakai data
(data sharing)
melalui
INTEROPERA-
BILITAS

KEBIJAKAN
2 SATU DATA
KESEHATAN
3
Pemanfaatan data
Perbaikan proses yang mendorong
pengumpulan data pengambilan
melalui keputusan
STANDARISASI berdasar bukti
AKUNTABILITAS

11/2/2021 Muntasir, 2021 18


Integrasi Menuju
Satu Data Satu Standart Data SATU DATA
Satu Metadata Baku KESEHATAN
Satu Portal Data

RS DINKES PROV

RS DINKES KAB

PUSKESMAS

11/2/2021 fragmentasi Muntasir, 2021 integrasi 19


Satu Standart Data
SATU DATA KESEHATAN Satu Metadata Baku
Satu Portal Data

DJ. DJ. DJ. DJ. Badan Badan


PPSDM Sekjen Itjen
Kesmas P2P Yankes Farmalkes Litbang
PUSDATIN BAPPENAS
BIG
DATA SPM PROFIL BPS
SEKTOR LAIN BPJS
PRIORITAS KESEHATAN

DATA PRIORITAS SPM PROFIL KESEHATAN PROP

DATA PRIORITAS SPM PROFIL KESEHATAN SIPD RS ONLINE KAB./


KOTA
e-ATM
e-Logistik SISTEM INFORMASI PUSKESMAS P - CARE
PUSKESMAS

11/2/2021 Elektronik KELUARGA SEHAT


Muntasir, 2021 (e-KS) DESA 20
Implementasi DINKES
KEMENTERIAN
Sistem Elektronik KESEHATAN
PROV

dalam Integrasi SIK SEKTOR


LAIN

BANK DATA

Komdat Application

DINKES
KAB/KOTA

FASYANKES
SIKDA
GENERIK

Petugas - Jaringan Puskesmas


Lapangan - Fasyankes lainnya
11/2/2021 Muntasir, 2021 21
SISTEM INFORMASI PUSKESMAS

11/2/2021 Muntasir, 2021 22


Sistem Informasi Puskesmas
Pencatatan dan pelaporan merupakan bagian dari pelayanan
kesehatan di Puskesmas (Pasal 1 PMK 75/2014)
• Pelayanan Kesehatan adalah upaya yang diberikan oleh
Puskesmas kepada masyarakat, mencakup perencanaan,
pelaksanaan, evaluasi, pencatatan, dan pelaporan yang
dituangkan dalam suatu sistem.

Pengertian SIP (Pasal 1 PMK 75/2014)


• Sistem Informasi Puskesmas adalah suatu tatanan yang
menyediakan informasi untuk membantu proses pengambilan
keputusan dalam melaksanakan manajemen Puskesmas untuk
mencapai sasaran kegiatannya.

11/2/2021 Muntasir, 2021 23


Sistem Informasi Puskesmas
Kewajiban Penyelenggaraan Sistem Informasi di Puskesmas
Pasal 43 PMK 75/2014
(1) Setiap Puskesmas wajib melakukan kegiatan sistem informasi Puskesmas.
(2) Sistem Informasi Puskesmas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat
diselenggarakan secara eletronik atau nonelektronik.
Unsur Sistem Informasi Puskesmas Pencatatan dan Pelaporan
Ayat (3) Pasal 43 PMK 75/2014 Puskesmas dan
Jaringannya
 SP2TP

Survei Lapangan
Sistem Informasi
Puskesmas
Laporan Lintas Sektor
Terkait

Laporan Jejaring Fasyankes


di Wilayah Kerjanya

11/2/2021 Muntasir, 2021 24


Sistem Informasi Puskesmas
SIP bagian dari SIKDA Kab/Kota
Pasal 44 PMK 75/2014
(1) Sistem Informasi Puskesmas merupakan bagian dari sistem informasi
kesehatan kabupaten/kota.

Kewajiban menyampaikan laporan


Pasal 44 PMK 75/2014
(2) Dalam menyelenggarakan sistem informasi Puskesmas, Puskesmas wajib
menyampaikan laporan kegiatan Puskesmas secara berkala kepada dinas
kesehatan kabupaten/kota.
(3) Laporan kegiatan Puskesmas sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
merupakan sumber data dari pelaporan data kesehatan prioritas yang
diselenggarakan melalui komunikasi
11/2/2021 data.
Muntasir, 2021 25
Revisi SP2TP/SP3/SIMPUS

Berbagai
SP2TP/SIMPUS upaya
Kep Dirjen review
Binkesmas kurang
Pra SP2TP 590/1996 kompre-hensif

SP2TP SP3 1994 Revisi SP2TP


Kepmenkes Pusdatin menuju SIP
63/1981 (Jabar dan (sesuai PMK
Banten) 75/2014)

11/2/2021 Muntasir, 2021 26


Pembenahan Sistem Informasi Puskesmas
Orang
Penyakit Menular, Tidak Menular, Penyakit Tropis Penyusunan Standar Standar Dataset dan Metadata/HDD
Tanda dan Gejala yang disusun tidak hanya untuk
JKN dan Integrasi Sistem Informasi Puskesmas METADATA (Health Data Dictionary) Puskesmas tetapi juga untuk Fasyankes
Pemeriksaan Fisik, Pemeriksaan Penunjang KaTa-hatI: idn-hdd.kemkes.go.id lainnya (RS, dll)
Penatalaksanaan Medis
Gizi

Pembenahan Penyusunan Standar Pengembangan


Sistem Informasi DATASET Sistem Informasi
Puskesmas Sistem Pencatatan dan Puskesmas
nonElektronik Pelaporan Puskesmas Elektronik
Dilakukan selama 2
telah selesai revisi tahun (2010-2011)
SIMPUS (SP2TP/SP3) telah mengembangkan aplikasi
dalam kerangka PMK Inventarisasi Data SI Puskesmas elektronik
75/2014 bersumber dari (SIKDAGen modul Puskesmas)
• Kartu yang implementasi di sejumlah
• Register
Puskesmas kab/kota
Pusdatin sdh bekerja
• Laporan
11/2/2021 selama 2 tahun
Muntasir, 2021 27
(2009-2010)
Mengapa direvisi?
Perkembangan
Kebutuhan Data
dan Fragmentasi
Perkembangan Data Pergeseran
kesehatan dan peran dan fungsi
sistem Puskesmas (PMK
kesehatan 75 tahun 2014)

Perubahan
Tidak
Perkembangan
tatanan up to IPTEK
pemerintahan
date

REVISI
SP2TP/SP3/
SIMPUS
11/2/2021 Muntasir, 2021 28
Ringkasan Hasil Ratas dengan Ditjen P2P
1 Desember 2016
• Instrumen pencatatan kegiatan Program P2P dalam SIP
berkurang dari 44 formulir menjadi 32 formulir setelah
dilakukan pengurangan dan integrasi formulir dengan tetap
memperhatikan kebutuhan program
• SIP akan mendukung pelaksanaan program P2P, Pendekatan
Keluarga, Germas, program Kemenkes lainnya.
• Pencatatan di Puskesmas meliputi dalam gedung, luar
gedung dan jaringan puskesmas untuk morbititas dan
mortalitas baik rutin maupun KLB.
• Diperlukan penguatan kapasitas setiap jenjang admistrasi
kesehatan untuk implementasi SIP program P2P.

11/2/2021 Muntasir, 2021 29


Ringkasan Hasil Ratas dgn Ditjen Kesmas
23 Desember 2016
• Jumlah Instrumen pencatatan kegiatan Program Kesmas
dalam SIP berkurang dari 49 menjadi 9 formulir.
• Instrumen pelaporan kegiatan Program Kesmas dalam SIP
menjadi Formulir terintegrasi yang dikirimkan secara
periodik (bulanan dan tahunan).
• Tidak ada lagi permintaan data secara ad hoc.
• Dibedakan antara pencatatan untuk kepentingan individu
dan kepentingan jabatan fungsional.
• Data yang terkumpul melalui (Bank Data Pusdatin) dapat
dipergunakan oleh pengelola Program di masing-masing
unit. Misalnya Ibu hamil dengan Hipertensi, Penyakit akibat
Kerja dan lain-lain.
• Pengumpulan data dilakukan melalui survei, riset, sensus.
11/2/2021 Muntasir, 2021 30
Hasil Pertemuan Sesjen dengan
Sesditjen Kesmas dan Sesditjen P2P
29 Desember 2016
• Perlu disederhanakan kembali ke arah data yang bermakna,
dan dimanfaatkan, serta tidak membebani Puskesmas
• SIP terdiri dari rekam medis dan program yang sangat
diperlukan  pencatatan dan pelaporan tak perlu terlalu
rinci
• Unit utama dapat segera berkoordinasi di internal sehingga
informasi yang diharapkan memberi makna dalam
peningkatan program.
• Perlu adanya pendekatan keluarga pada pencatatan dan
pelaporan yang terintegrasi ini.

11/2/2021 Muntasir, 2021 31


Tindak lanjut Pertemuan dengan Sesjen
• Sebagai tindak lanjut staf Ditjen Kesmas telah
melakukan pertemuan koordinasi dengan seluruh unit
utama di lingkup Ditjen Kesmas dengan hasil sebagai
berikut.
– Penguatan kesepakatan antar unit utama tentang
jumlah Instrumen pencatatan kegiatan Program
Kesmas dalam SI Puskesmas berkurang dari 49
menjadi 9 formulir.
– Penguatan kesepakatan tentang instrumen
pelaporan kegiatan Program Kesmas dalam SIP
menjadi Formulir terintegrasi yang dikirimkan secara
periodik (bulanan dan tahunan)
11/2/2021 Muntasir, 2021 32
Tindak lanjut Pertemuan dengan Sesjen
• Pada tanggal 17 Januari 2017 telah dilakukan pembahasan
tentang penyederhanaan sistem informasi di Puskesmas oleh
staf Setditjen P2P dengan unit utama di lingkungan Ditjen P2P
dengan hasil sebagai berikut.
– Jumlah Instrumen pencatatan kegiatan Program P2P dalam SI Puskesmas
berkurang dari 43 formulir menjadi 13 register dan 1 kartu.
– Pencatatan kegiatan program HIV-AIDS dan Infeksi Menular Seksual di
Puskesmas terintegrasi ke dalam Register Pelayanan Laboratorium.
– Pencatatan kegiatan Kesehatan Jiwa dan NAPZA terintegrasi ke dalam
Register Penyuluhan Individu dan Register Penyuluhan Kelompok
Program Promosi Kesehatan Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat.
– Pelaporan program P2P terintegrasi dengan unit lainnya, yakni
menggunakan format Laporan Bulanan Kesakitan Umum (UKP), dan
Laporan Bulanan Upaya Kesehatan Masyarakat Esesnsial (UKME), serta
Laporan Tahunan (LT)

11/2/2021 Muntasir, 2021 33


Perkembangan Terakhir
• Berdasarkan arahan dari Sekretaris Jenderal
Kementerian Kesehatan telah dilakukan upaya sebagai
berikut :
– Penyederhanaan kembali ke arah data yang bermakna, dan
dimanfaatkan, serta tidak membebani Puskesmas
– SIP terdiri dari rekam medis dan program yang sangat diperlukan 
pencatatan dan pelaporan tak terlalu rinci
– Unit utama telah berkoordinasi di internal sehingga informasi yang
diharapkan memberi makna dalam peningkatan program.
– Pendekatan keluarga telah dimasukkan pada pencatatan dan
pelaporan yang terintegrasi ini
– Kesepakatan (sementara) namanya SIKDA Generik V2.0

11/2/2021 Muntasir, 2021 34


SIKDA GENERIK PUSKESMAS SEBAGAI
SIP ELEKTRONIK
11/2/2021 Muntasir, 2021 35
SIKDA GENERIK (1)
• SIKDAGenerik adalah upaya dari Kementerian Kesehatan dalam
menerapkan standardisasi Sistem Informasi Kesehatan sehingga
dapat tersedia data dan informasi kesehatan yang akurat, tepat, dan
cepat dalam pengambilan kebijakan di bidang kesehatan dengan
mendayagunakan teknologi, informasi, dan komunikasi.
• Aplikasi ini diberikan secara gratis dan dikembangkan berdasar
sistem pencatatan dan pelaporan di puskesmas
• SIKDA Generik terbaru (SIKDA Generik 1.4) :
– sudah terintegrasi dengan aplikasi PCare (BPJS);
– digunakan secara online /cloud (Server berada di Pusdatin Kemenkes);
– dapat diakses melalui alamat : http://e-sikda.kemkes.go.id

11/2/2021 Muntasir, 2021 36


Topologi Sistem Informasi Kesehatan
secara elektronik

Kab/ Kota I Kab/ Kota II

Kab/ Kota III Kementerian Kesehatan BPJS

11/2/2021 Muntasir, 2021 37


DATA YANG DIPERTUKARKAN
JUMLAH PUSKESMAS YG SUDAH DIBERIKAN HAK AKSES SIKDA GENERIK 1.4 MELALUI GAVI HSS
PER PROVINSI & KAB/KOTA

No Provinsi No. Kab/Kota Jml Puskesmas No Provinsi No. Kab/Kota Jml Puskesmas

1 Sumatera Utara 1 Kab Labuhan Batu 4 3 DKI Jakarta 1 Kota Jakarta Barat 8

2 Kab Batubara 3 2 Kota Jakarta Utara 3

3 Kab Deli Serdang 19 3 Kota Jakarta Timur 10

4 Kab Labuhan Batu Utara 5 4 Jawa Barat 1 Kab Sukabumi 10

5 Kab Asahan 9 2 Kab Cirebon 10

6 Kab Nias Selatan 5 3 Kab Tasikmalaya 10

7 Kab Langkat 4 4 Kab Karawang 12

8 Kab Serdang Bedagai 8 5 Kab Bogor 10

9 Kab Tapanuli Selatan 8 6 Kab Bandung 11

10 Kota Medan 10 7 Kab Cianjur 10

2 Sumatera Selatan 1 Kab Muara Enim 5 8 Kab Majalengka 10

2 Kab OKI 3 9 Kab Garut 7

3 Kab OKU 5 10 Kab Indramayu 12

4 Kab Lahat 3 11 Kota Bogor 24


LANJUTAN...

No Provinsi No. Kab/Kota Jml Puskesmas No Provinsi No. Kab/Kota Jml Puskesmas

5 Lampung 1 Kota Bandar Lampung 7 7 Banten 1 Kab Serang 6

2 Kab Lampung Tengah 7 2 Kab Pandeglang 5


3 Kab Lampung Selatan 8 3 Kab Lebak 3
4 Kab Lampung Timur 8 4 Kab Tangerang 5
5 Kab Lampung Barat 6 5 Kota Tangerang 32
6 Kab Tulang Bawang 9 8 Jawa Timur 1 Kota Surabaya 12
7 Kab Lampung Utara 8 2 Kab Jember 10
6 Jawa Tengah 1 Kab Tegal 12 3 Kab Kediri 9
2 Kab Pemalang 5 4 Kab Sidoarjo 9
3 Kab Cilacap 7 5 Kab Pasuruan 10
4 Kab Banyumas 10 6 Kab Malang 29
5 Kota Semarang 6 7 Kab Nganjuk 10
6 Kab Grobogan 4 8 Kab Tuban 3
7 Kab Banjarnegara 5 9 Kab Jombang 12
8 Kab Pekalongan 7 10 Kab. Bangkalan 22
9 Kab Pati 18 11 Kab. Pamekasan 20
10 Kab Brebes 10 12 Kab. Sampang 21
11 Kab Batang 6 13 Kab. Sumenep 30
12 Kab Kendal 2 14 Kab. Brebes 38
LANJUTAN...

No Provinsi No. Kab/Kota Jml Puskesmas No Provinsi No. Kab/Kota Jml Puskesmas

9 Sulawesi Selatan 1 Kab Gowa 8 11 Kalimantan Barat 1 Kab. Kayong Utara 8

2 Kab Luwu 13 2 Kab. Kapuas Hulu 23

3 Kab Jeneponto 5 3 Kab. Melawi 11

4 Kab Toraja Utara 5 4 Kab. Bengkayang 17

5 Kab Wajo 8 5 Kota Singkawang 5

6 Kab Bulukumba 4 6 Kab. Kubu Raya 20

10 Sumatera Barat 1 Kab. Sijunjung 12 7 Kab. Sanggau 19

2 Kab. Pesisir Selatan 18 12 Aceh 1 Kab. Aceh Timur 26

3 Kab. Lima Puluh Kota 22 2 Kab. Bireun 18

4 Kab. Solok 18 3 Kab. Aceh Besar 28

5 Kota Padang 22 4 Kab. Aceh Selatan 23

5 Kab. Pidie 26
Ket : 6 Kab. Aceh Utara 31
Jml. Prov: 12 provinsi
TOTAL 1059
Jml. Kab/Kota: 90 Kab/Kota

Jml. Puskesmas: 1059 Puskesmas


DAFTAR KAB/KOTA YANG SUDAH DIBERIKAN HAK AKSES SIKDA GENERIK 1.4
BERDASARKAN PERMINTAAN SENDIRI

NO. PROVINSI KABUPATEN/KOTA JUMLAH PUSKESMAS

1 ACEH 4 74
2 SUMATERA UTARA 1 39
3 SUMATERA BARAT 2 22
4 RIAU 2 40
5 JAMBI 1 18
6 LAMPUNG 4 36
7 SUMATERA SELATAN 1 2
8 BANGKA BELITUNG 1 8
9 KEP. RIAU 1 17
10 JAWA BARAT 5 105
11 JAWA TIMUR 9 209
12 BANTEN 4 94
13 KALIMANTAN TENGAH 1 15
14 KALIMANTAN UTARA 1 7
15 SULAWESI TENGAH 1 2
16 PAPUA 1 5
16 PROVINSI 39 Kabupaten 693 Puskesmas
Update 27-02-2017

11/2/2021 Muntasir, 2021 45


Dashboard SIKDA 1.4

Halaman Login Dashboard SIKDA

http://dashboardsikda.kemkes.go.id/

11/2/2021 Muntasir, 2021 46


Migrasi SIKDA 1.4 ke SIKDA 2.0

Aplikasi SIKDA Aplikasi SIKDA


1.4 2.0

Export/Dump Import/Execute
Data
Database Database
Mapping
SIKDA 1.4 SIKDA 2.0

11/2/2021 Muntasir, 2021 47


Migrasi SIKDA 1.4 ke SIKDA 2.0

Export/Dump Import/Execute
Data
Database Database
Mapping
SIKDA 1.4 SIKDA 2.0

Aplikasi SIKDA
1.4
Aplikasi SIKDA
2.0

Area Fungsional Upaya Kesehatan Perorangan Upaya Kesehatan Masyarakat


(Esensial dan Pengembangan)

11/2/2021 Muntasir, 2021 48


PENGINTEGRASIAN SIK ELEKTRONIK

11/2/2021 Muntasir, 2021 49


Integrasi dengan Konsep Interoperabilitas

11/2/2021 Muntasir, 2021 50


Integrasi Data – Integrasi Sistem
SI Puskesmas

INTEGRASI SISTEM
Progra
SITT

m
SI
SISMAL
SIHA
SIKDA GEN
INTEGRASI DATA
SIMPUS SIMPUS
SISFOMAS ePuskesmas SIP Lainnya
Purworejo Jojok

11/2/2021 Muntasir, 2021 51


Integrasi melalui Implementasi DHIS2
(Aggregate and Individual) Manual/ Semi
Dashboards

Information Outputs
Manual
Data Sources

Fix Format
Multiple eHealth Reporting
DHIS2 Secondary
Population Data Data Use
Datawarehouse
Statistical
Individual Data Tools

Other Data

11/2/2021 Muntasir, 2021 52


Implementasi DHIS2 – Jangka Pendek

11/2/2021 Muntasir, 2021 53


Implementasi DHIS2 – Jangka Panjang

PROGRAM
LAIN

11/2/2021 Muntasir, 2021 54


Model Integrasi SIK
Bridging System – Pangka Modular System – Jangka
Pendek (2014- 2016) Panjang (2014- 2019)
• Masing-masing sistem • Mengintegrasikan
informasi berdiri sendiri, masing-masing sistem
kemudian dibuatkan informasi program ke
mekanisme sharing dalam SIKDA Generik
data/output (services
bus/service app)

11/2/2021 Muntasir, 2021 55


terima kasih

11/2/2021 Muntasir, 2021 56

Anda mungkin juga menyukai