Anda di halaman 1dari 71

MANAJEMEN PENDEKATAN

KELUARGA

KELUARGA SEHAT

DINAS KESEHATAN KOTA PONTIANAK


Diah Radiana
Kasi Promkes dan
Pemberdayaan Masyarakat
Dinkes Pontianak

Email : promkesdkkptk@gmail.com

Hp.08125637758
•Balai POM
•Kasi Gizi Masyarakat

VISI DAN MISI PRESIDEN


3 DIMENSI PEMBANGUNAN: PEMBANGUNAN MANUSIA, SEKTOR

TRISAKTI:
Berdaulat di bidang politik; Mandiri di bidang ekonomi;
UNGGULAN, PEMERATAAN DAN KEWILAYAHAN

NORMA PEMBANGUNAN KABINET KERJA


Berkepribadian dlm budaya

9 AGENDA PRIORITAS (NAWA CITA)


Agenda ke 5: Meningkatkan kualitas Hidup Manusia
Indonesia

PROGRAM PROGRAM
PROGRAM INDONESIA PROGRAM INDONESIA INDONESIA
INDONESIA
SEJAHTERA SEHAT KERJA PINTAR

RENSTRA
2015-2019

PENERAPAN JAMINAN KESEHATAN


PENGUATAN YANKES
PARADIGMA SEHAT NASIONAL (JKN)

D
T
KELUARGA SEHAT P
K
Keseimbangan sehat - sakit
• JKN  terutama untuk menyembuhkan yang
sakit
• Penerapan paradigma sehat  membuat
yang sehat makin sehat, tidak menjadi sakit
• Untuk itu dikembangkan aspek sehat 
dibuat pendekatan keluarga dengan tujuan
menyehatkan keluarga
• Dibuat indikator keluarga sehat sebagai
ukuran tingkat kemajuan keluarga sehat di
tiap wilayah
UKM dan UKP harus seimbang
• UKP: dilakukan oleh Puskesmas dan
faskes lainnya (dokter praktek, dll)
• UKM: Puskesmas adalah aktor utama dan
koordinator semua kegiatan UKM di
wilayahnya.
• Kondisi sekarang belum seimbang 
sebagai contoh dari sisi dana (kapitasi JKN
dibanding BOK)
• Harus diupayakan agar dana juga
seimbang
Rasio BOK/Kapitasi di Kota Cilegon
BOK : JKN
BOK 2014 Kapitasi JKN
Puskesmas 2014
(Rp) 2014 (Rp)
(%)
Cilegon 66.000.000,- 921.697.500,- 7,2 %
Cibeber 80.000.000,- 1.101.140.000,- 7,3 %
Citangkil 105.000.000,- 1.175.341.500,- 9,0 %
Ciwandan 80.000.000,- 1.474.161.500,- 5,4 %
Pulomerak 80.000.000,- 1.002.193.500.- 8,0 %
Purwakarta 77.000.000,- 687.733.500,- 11,2 %
Grogol 65.000.000,- 675.799.500,- 9,6 %
Jombang 95.000.000,- 1.009.068.000,- 9,4 %
Jumlah 745.900.000,- 8.046.935.000,- 9,3 %
DUA “SAYAP” PUSKESMAS

UKM PUSKESMAS
UKP

• PEMB. BERWAWASAN KES • JAMINAN KESEHATAN


• PEMBERDAYAAN MASY NASIONAL
• PENDEKATAN KELUARGA • PENGUATAN YANKES
PENDEKATAN KELUARGA
• CARA KERJA PUSKESMAS YG TDK HANYA MENYELENGGARAKAN
• PELAYANAN KESEHATAN DI DLM GEDUNG, MELAINKAN JUGA
• KELUAR GEDUNG DG MENGUNJUNGI KELUARGA2 DI WILAYAH
• KERJANYA (TDK HANYA MENGANDALKAN UKBM YG ADA)
 PENDEKATAN PELAYANAN YG MENGINTEGRASIKAN UKP & UKM
 SECARA BERKESINAMBUNGAN
 DG TARGET KELUARGA
 DIDASARI DATA & INFORMASI DARI PROFIL KES KELUARGA

• DG TUJUAN:
1. MENINGKATKAN AKSES KELUARGA THD PELAYANAN KES
• YG KOMPREHENSIF
2. MENDUKUNG PENCAPAIAN SPM KAB/KOTA & SPM PROVINSI
3. MENDUKUNG PELAKSANAAN JKN
4. MENDUKUNG TERCAPAINYA PROGRAM INDONESIA SEHAT

 PENGEMBANGAN DARI KUNJUNGAN RUMAH & PERLUASAN DARI


• UPAYA PERAWATAN KES MASY (PERKESMAS)
Pendekatan keluarga

Puskesmas

1. Rumah Desa Sehat: Bumil, Balita,


Usila
2. UKS/M: Usia Sekolah
3. UKK: Usia produktif

Keluarga Keluarga Keluarga Keluarga Keluarga


Apa yang baru?

1. Pendekatan keluarga sudah pernah dilakukan


seperti pada program Perkesmas (perawatan
kesehatan masyarakat) dan PHBS tatanan rumah
tangga.
2. Yang baru adalah:
– Cakupannya: total coverage, Puskesmas
harus mempunyai database kesehatan
seluruh keluarga di wilayah kerjanya
– Substansinya: 12 indikator terpilih mewakili
4 masalah kesehatan prioritas yang akan
ditanggulangi selama 5 tahun ini
Etika Pendataan

– Menghormati norma sosial setempat.


– Pilih waktu yang tepat
– Menerangkan secara jelas tujuan wawancara dan
pengukuran
– Menciptakan suasana yang baik, memperhatikan dan
bersikap netral terhadap respon dari Anggota Keluarga
(AK), tidak memberi kesan memaksa, tidak emosi, tidak
mengarahkan jawaban, menghindari percakapan yang
menyimpang atau bertele-tele, minta maaf sebelumnya
untuk pertanyaan yang sensitif.
– Mengucapkan terima kasih saat berpamitan.
Definisi Keluarga

unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari kepala


keluarga dan beberapa orang yang berkumpul serta
tinggal di suatu tempat di bawah satu atap dalam
keadaan saling bergantung.
Dalam pendataan ini, keluarga
dikatagorikan menjadi 2 jenis, yaitu
keluarga inti (nuclear family) dan keluarga
besar (extended family).
Anggota Keluarga (AK)

adalah semua orang yang menjadi bagian dari keluarga


dan tinggal di keluarga tersebut, yang dijumpai pada waktu
periode pendataan :
• Kepala keluarga sekaligus adalah juga AK
• Orang yang telah tinggal di suatu keluarga selama 6
bulan atau lebih
• Orang yang telah tinggal di keluarga kurang dari 6 bulan
tetapi berniat tinggal di keluarga tersebut selama 6 bulan
atau lebih
Aktor Aplikasi Web KS

• Administrator Pusat
• Dinas Kes Provinsi
• Dinas Kes Kab/Kota
• Kepala Pusk :bertugas melakukan
distribusi beban kerja para
enumerator,distribusi
akun,bertanggungjwb thd proses entri
data,akses kontrol
Aktor Aplikasi Web

• Administrator Pusk :bertgs melakukan


admin create aktor pengguna lainnya.
Berwenang melakukan perubahan editing
data.
• Supervisor : melakukan review kinerja
para enumerator di lapangan.
• Enumerator; bertugas melakukan entri
data lapangan
Indikator Keluarga Sehat
A Gizi,KIA
1 Keluarga mengikuti KB
2 Ibu bersalin di faskes
3 Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap
4 Bayi diberi ASI Ekslusif selama 6 bulan
5 Pertumbuhan balita dipantau setiap bulan
B Pengendalian Penyakit Menular & PTM
6 Penderita TB Paru erobat sesuai standar
7 Penderita hipertensi berobat teratur
8 Gangguan jiwa berat yang diobati/tdk ditelantarkan
C Perilaku dan Kesehatan Lingkungan
9 Tidak ada anggota keluarga yang merokok
10 Keluarga memilik/memakai air bersih
11 Keluarga memiliki/memakai jamban sehat
12 Sekeluarga menjadi anggota JKN/Askes
PENGGUNAAN INSTRUMEN

Menggunakan 2 jenis isian yaitu


Instrumen (kuesioner) Hard Copy
Aplikasi Android Versi 4
Macam dan bentuk pertanyaan

1. Pertanyaan tertutup

2. Pertanyaan dengan observasi

3. Pertanyaan dengan bukti kepemilikan kartu


4. Pertanyaan dengan melakukan pengukuran

5. Pertanyaan lompatan
SUB POKOK BAHASAN 2

Perhitungan Indeks Keluarga Sehat (IKS).


Analisis Data
• BLOK I. PENGENALAN TEMPAT

1. Rincian 1, 2, 3, 5, (Provinsi, Kabupaten/Kota, Kecamatan, Desa/Kelurahan)


 Isikan nama wilayah sesuai lokasi pengambilan data.
Kode berdasarkan Peraturan Kepala BPS :

http://www.bps.go.id/website/fileMenu/Perka-BPS-No-5-Tahun-2015--Perubahan-atas-Perka-
BLOK I. PENGENALAN TEMPAT

4. Rincian 4 Nama Puskesmas


Kode Puskesmas
Isikan dengan nomor/digit sesuai urutan puskesmas yang ada di
kecamatan,
tanpa melihat jenis puskesmas perawatan/non perawatan.
6. Rincian 6 RT/RW
Isikan nomor Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW) sesuai lokasi
pengambilan data. Jika tidak memiliki RW (dusun a,lingkungan a,jorong dsb)
silahkan Puskesmas membuat nomor urut sendiri. Jika tidak ada RT isikan

kode “098” pada kotak yang tersedia


7. Nomor Urut Bangunan/Rumah
 Bangunan atau rumah yang dimaksud adalah
bangunan/rumah biasa.
 Isikan nomor urut bangunan/rumah sesuai dengan urutan
bangunan/rumah yang didatangi. Nomor urut
bangunan/rumah diisikan dengan nomor 1, 2, 3,…..
sampai dengan nomor bangunan/rumah yang terakhir
yang ada di setiap wilayah RT, sesuai dengan urutan
bangunan/rumah yang pertama kali didatangi.
8. Nomor Urut Rumah Tangga
Isikan nomor urut rumah tangga berdasarkan urutan rumah
tangga yang ada dalam bangunan/rumah yang didatangi.
Contoh kasus: Jika dalam satu rumah terdapat 2 Keluarga Inti,
maka diberikan nomor urut 1 dan 2 untuk keluarga inti tersebut

9. Alamat Rumah
Isikan alamat rumah dengan jelas dan lengkap menggunakan huruf balok
BLOK II. KETERANGAN RUMAHTANGGA

1. Rincian 1 Nama Kepala Keluarga


Nama kepala keluarga sesuai yang sesuai pengakuan.
Lanjutan….

2. Rincian 2a Jumlah Anggota Keluarga (AK)


Isikan seluruh jumlah AK yang tinggal dan menetap di rumah tangga.

Rincian 2b Jumlah Anggota Keluarga diwawancara


Isikan jumlah AK yang diwawancara pada saat kunjungan

Rincian 2c Jumlah Anggota Keluarga dewasa (> 15 tahun)


Isikan jumlah AK dewasa yang berusia 15 tahun ke atas

Rincian 2d, 2e, 2f Jumlah Anggota Keluarga usia 10-54 tahun; 12-59
bulan; 0-11 bulan
Isikan jumlah AK sesuai batasan usia yang tercantum dalam
pertanyaan
Lanjutan….

3 Apakah tersedia sarana air bersih di lingkungan rumah?



1. Ya 2. Tidak  P.5

3. Rincian 3
Ditanyakan tentang ketersediaan air bersih yang paling sering dan paling
banyak digunakan untuk seluruh keperluan rumah tangga (bukan hanya air
minum)

4 Bila ya, apa jenis sumber airnya terlindung? (PDAM, sumur pompa, sumur gali terlindung,
mata air terlindung) 
1. Ya 2. Tidak (sumur terbuka, air sungai, danau/telaga, dll)

4. Rincian 4
 Ditanyakan tentang jenis sumber air bersih yang digunakan
 Contoh sumber air terlindung: PDAM, sumur pompa, sumur gali terlindung,
Lanjutan….

5 Apakah tersedia jamban keluarga?



1. Ya 2. Tidak  P. 7

5. Rincian 5
Ditanyakan tentang ketersediaan jamban dalam bangunan rumah yang
ditempati oleh keluarga

6 Bila ya, apakah jenis jambannya saniter? (kloset/leher angsa/plengsengan)



1. Ya 2. Tidak (cemplung)

6. Rincian 6
Ditanyakan tentang jenis jamban keluarga yang digunakan.
Lanjutan….

7 Apakah ada ART yang pernah didiagnosis menderita gangguan jiwa berat
(Schizoprenia)?
1. Ya 2. Tidak  P.9 

7. Rincian 7
Ditanyakan tentang ART yang pernah didiagnosis Schizoprenia oleh tenaga
kesehatan medis (dokter/perawat/bidan)

8 Bila ya, apakah selama ini ART tersebut meminum obat gangguan jiwa berat
secara teratur?
1. Ya  BLOK III 2. Tidak  BLOK III 
8. Rincian 8
 Ditanyakan tentang kepatuhan ART minum obat schizophrenia secara teratur.
 Obat yang dimaksud adalah obat-obatan medis.
Lanjutan….

9 Apakah ada ART yang dipasung?


1. Ya 2. Tidak

9. Rincian 9
Ditanyakan tentang perlakuan terhadap ART yang menderita gangguan jiwa
dan untuk menggali informasi tentang keluarga yang tidak didiagnosis namun
terindikasi menderita gangguan jiwa.
Termasuk tindakan pemasungan adalah pengikatan, pengisolasian, dan
penelantaran.
BLOK III. KETERANGAN PENGUMPUL DATA

III. KETERANGAN PENGUMPUL DATA


1 Nama Pengumpul Data
2 Nama Supervisi
3 Tanggal pengumpulan data ……………………..(Tgl/bln/tahun) --

1.Rincian 1 Nama Pengumpul Data


Isikan menggunakan huruf balok
2 Rincian 2 Nama Supervisor
Supervisor ditunjuk berdasarkan kesepakatan di puskesmas masing-masing.
3. Rincian 3 Tanggal Pengumpulan Data
Isikan tanggal, bulan, dan tahun saat pengumpulan data dilakukan
IV. KETERANGAN ANGGOTA RUMAH TANGGA
No Nama Hubungan Tanggal, Umur Jenis Status (khusus Aga ART ART
Anggota bulan, tahun kelamin Perkawi wanita ma usia usia >
Rumah lahir 1.Pria nan usia 10- >5 10
Tangga 2.Wanita 54 tahun) tahun tahun
Sedang
hamil? Pendi Pekerja
1.Ya dikan an
2.Tidak
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
 bln      
tgl
1 thn
bln
thn

1. Kolom (1) Nomor urut ART


 Nomor urut ART sudah tertulis 1-15.
BLOK V. KETERANGAN INDIVIDU

1. Rincian A.1 Tulis nama dan nomor urut Anggota Keluarga


Salin nama dan nomor urut AK dari kolom (2) dan kolom (1) Blok IV kuesioner.
2. Rincian A.2 NIK (Nomor Induk Kependudukan)
Salin NIK dari KK atau KTP.
AK yang belum/tidak mempunyai NIK diisikan kode “9999999999999999”.
Lanjutan….

3. Rincian A.3 Tanggal Puldat


Isikan tanggal pada saat kunjungan/wawancara AK yang bersangkutan.
Tanggal wawancara dapat berbeda antar anggota rumah tangga.

4. Rincian A.4 Usia AK


 Jika AK berusia < 5 tahun pada saat wawancara, isikan pada kotak bulan
(usia 0-59 bulan).
 Jika AK berusia > 5 tahun pada saat wawancara, isikan pada kotak tahun.
Lanjutan….
Berlaku untuk semua umur
1 Apakah Saudara mempunyai kartu jaminan kesehatan atau JKN?
1. Ya 2. Tidak

1.Rincian B.1
Ditanyakan pada seluruh anggota keluarga.
Jaminan kesehatan yang dimaksud meliputi JKN yang diselenggarakan oleh
BPJS kesehatan, asuransi swasta maupun jamkesda
2 Apakah Saudara merokok?
1. Ya (setiap hari, sering/kadang-kadang) 2. Tidak (tidak/sudah berhenti)

2. Rincian B.2
Ditanyakan kebiasaan ART yang pernah menghisap rokok/ mengunyah
tembakau
BLOK V. KETERANGAN INDIVIDU

Pertanyaan 3 s.d 10 untuk ART > 15 tahun


3 Apakah Saudara biasa buang air besar di jamban?
1. Ya 2. Tidak

3. Rincian B.3
 Ditanyakan tentang kebiasaan AK buang air besar di jamban

4 Apakah Saudara biasa menggunakan air bersih?


1. Ya 2. Tidak

4. Rincian B.4
 Ditanyakan tentang kebiasaan AK menggunakan air bersih
BLOK V. KETERANGAN INDIVIDU

5 Apakah Saudara pernah didiagnosis menderita tuberkulosis (TB) paru?

1. Ya 2. Tidak  P.7 

5. Rincian B.5
 Ditanyakan tentang AK yang didiagnosis TB Paru oleh nakes.
 Probing AK yang malu untuk mengakui menderita atau pernah menderita TB
Paru
BLOK V. KETERANGAN INDIVIDU

6 Bila ya, apakah meminum obat TBC secara teratur (selama 6 bulan)?

1. Ya  P.8 2. Tidak  P.8 

6. Rincian B.6
 Ditanyakan tentang kepatuhan AK minum obat TB paru
 Obat yang dimaksud adalah obat medis yang diminum paling sedikit selama 6
bulan
7 Apakah Saudara pernah menderita batuk berdahak > 2 minggu disertai satu
atau lebih gejala: dahak bercampur darah/ batuk berdarah, berat badan

menurun, berkeringat malam hari tanpa kegiatan fisik, dan demam > 1 bulan?
1. Ya 2. Tidak

7. Rincian B.7
Pertanyaan untuk menjaring suspek TB paru berdasarkan gejala yang dirasakan
oleh ART.
BLOK V. KETERANGAN INDIVIDU

8 Apakah Saudara pernah didiagnosis menderita tekanan darah


tinggi/hipertensi? 
1. Ya 2. Tidak  P.10a

8. Rincian B.8
Ditanyakan tentang AK yang pernah didiagnosis hipertensi oleh nakes.
9 Bila ya, apakah selama ini Saudara meminum obat tekanan darah
tinggi/hipertensi secara teratur? 
1. Ya  P.11 2. Tidak  P.11

9. Rincian B.9
Pertanyaan ini untuk mengetahui kepatuhan minum obat hipertensi
secara teratur.
BLOK V. KETERANGAN INDIVIDU

10 a. Apakah dilakukan pengukuran tekanan darah?



1. Ya 2. Tidak  P.11
b. Hasil pengukuran tekanan darah
b.1) Sistolik (mm Hg) 

b.2) Diastolik (mm Hg) 

10. Rincian B.10a


Ditanyakan apakah AK diukur tekanan darahnya oleh petugas pada saat
kunjungan survei Keluarga Sehat.

Rincian B.10b
Hasil pengukuran tekanan darah diisikan pada kotak yang disediakan
BLOK V. KETERANGAN INDIVIDU
Berlaku untuk AK wanita berstatus menikah (usia 10-54 tahun) dan tidak hamil
atau AK laki-laki berstatus menikah (usia > 10 tahun)
11 Apakah Saudara atau pasangan menggunakan alat kontrasepsi atau ikut program
Keluarga Berencana? 
1. Ya 2. Tidak

11. Rincian B.11


Ditanyakan tentang penggunaan alat kontrasepsi/program Keluarga
Berencana
Berlaku untuk AK berumur < 12 bulan
12 Apakah saat Ibu melahirkan [NAMA] bersalin di fasilitas pelayanan kesehatan?

1. Ya 2. Tidak

12. Rincian B.12


Ditanyakan tentang tempat ibu bersalin, yang termasuk fasyankes adalah RS,
RB, RSIA, puskesmas, praktik dokter, praktik bidan, klinik bersalin (PMK NO.6
Tahun 2013)
BLOK V. KETERANGAN INDIVIDU
Berlaku untuk AK berumur 7-23 bulan
13 Apakah bayi ini pada waktu usia 0-6 bulan hanya diberi ASI eksklusif?

1. Ya 2. Tidak
13. Rincian B.13
 Ditanyakan pada AK usia 7-23 bulan
 Ditanyakan tentang pemberian ASI eksklusif pada bayi sewaktu usia 0-6 bulan
Berlaku untuk AK berumur 12-23 bulan
14 Apakah selama bayi usia 0-11 bulan diberikan imunisasi lengkap? (HB0, BCG, DPT-
HB1, DPT-HB2,DPT-HB3, Polio1, Polio2, Polio3, Polio4, Campak)
1. Ya 2. Tidak 
14. Rincian B.14
 Ditanyakan untuk AK usia 12-23 bulan
 Ditanyakan tentang imunisasi dasar yang wajib diberikan saat bayi usia 0-11
bulan (disertai bukti buku KMS)
BLOK V. KETERANGAN INDIVIDU

Berlaku untuk ART berumur 2-59 bulan


15 Apakah dalam 1 bulan terakhir dilakukan pemantauan pertumbuhan balita?
1. Ya 2. Tidak 

15. Rincian B.15


 Ditanyakan untuk ART usia 2-59 bulan
 Ditanyakan tentang pemantauan pertumbuhan balita minimal melalui
pertambahan berat badan dan tinggi badan
Perhitungan Indeks
Keluarga Sehat (IKS)
 Perhitungan Indeks Keluarga Sehat bertujuan untuk
menentukan tingkatan keluarga menurut status
kesehatan yang dimiliki keluarga tersebut
 Pada perhitungan ini akan didapatkan 2 IKS, yaitu IKS
keluarga inti dan IKS keluarga besar
 IKS keluarga inti dapat dilakukan secara manual maupun
melalui program entry
 IKS keluarga besar hanya dapat diperoleh melalui
program entry
Batasan Keluarga Sehat

Indeks Keluarga Sehat dibagi menjadi 3 Tingkatan

Keluarga
– >0,80
sehat
Keluarga
– 0,50-0,80 pra sehat
Keluarga
– <0,50 tidak sehat
Menentukan IKS Secara Manual

1. Pengisian kuesioner Rumah Tangga dan Individu oleh


petugas (pilihan jawaban Ya atau Tidak)
2. Interpretasi hasil pengisian kuesioner menjadi kategori N,
Y, T untuk masing2 indikator
3. Kategori hasil pengisian kuesioner dikode menjadi ‘sesuai
indicator’ (nilai 1) dan ‘tidak sesuai indicator’ (nilai 0)
4. Menghitung nilai IKS
Keterangan Hasil Pengisian Kuesioner

N = Not applicable  indikator tersebut tidak mungkin ada pada anggota


keluarga. Indikator tersebut TIDAK BERLAKU untuk anggota keluarga
atau keluarga yang bersangkutan (misal: karena salah satu sudah
mengikuti KB, atau tidak dijumpai adanya penderita TB paru).
Y = kondisi/keadaan anggota keluarga atau keluarga SESUAI dengan
indikator (misal: ibu memang melakukan persalinan di
fasilitaskesehatan).
T = kondisi/keadaan anggota keluarga atau keluarga TIDAK SESUAI dengan
indikator (misal: ayah ternyata merokok).
Contoh Kasus Keluarga

1. Ibu menggunakan alat kontrasepsi


2. Ada balita usia 12 bulan, imunisasi dasar tidak lengkap
3. Ada balita usia 12 bulan, mendapat ASI eksklusif
4. Ada balita usia 12 bulan, bulan lalu tidak dibawa ke Posyandu; Ada balita usia
48 bulan, bulan lalu dibawa ke Posyandu
5.Tidak ada anggota keluarga menderita TB
6.Ayah tidak pernah didiagnosis hipertensi namun saat pengukuran sistole diatas
140 mmHg; ibu dan anak usia 16 thn pernah didiagnosis hipertensi dan minum
obat secara teratur
7. Anak usia 16 thn menderita schizophrenia, tapi minum obat secara teratur
8. Ayah merokok, anggota keluarga lain tidak merokok
9. Semua anggota keluarga memiliki JKN
10.Terdapat air bersih dan semua anggota keluarga menggunakan air bersih
11. Terdapat jamban saniter dan semua anggota keluarga BAB di jamban
Hasil Perhitungan IKS Keluarga

Pertanyaan Ayah Ibu Anak Anak Anak Nilai


No Indikator Rumah Tangga (16 tahun) (48 bulan) (12 bln) Keluarga

A B C D E F G H

1 Keluarga mengikuti program KB N*) Y 1

2 Ibu hamil melahirkan di fasyankes N


3 Bayi usia 0-11 bulan diberikan imunisasi lengkap T 0
4 Pemberian ASI eksklusif bayi 0-6 bulan Y 1
5 Pemantauan pertumbuhan balita Y T 0
6 Penderita TB paru yang berobat sesuai standar N N N N
7 Penderita hipertensi yang berobat teratur T Y Y 0
8 Tidak ada anggota keluarga yang merokok T Y Y Y Y 0
9 Sekeluarga sudah menjadi anggota JKN Y Y Y Y Y 1
10 Mempunyai dan menggunakan sarana air bersih Y Y Y Y 1
11 Menggunakan jamban keluarga Y Y Y Y 1
12 Penderita gangguan jiwa berat berobat dengan benar Y 1
∑ indikator bernilai 1 /(12-∑N) 6/(12-2)
Indikator keluarga Sehat 0.600
Cara penghitungan IKS Keluarga
Rumus penghitungan IKS Keluarga
IKS Keluarga = ∑ Indikator bernilai 1
12-∑ N

Penilaian terhadap hasil rekapitulasi anggota keluarga pada satu indikator:


•Jika dalam satu indikator seluruh anggota keluarga dengan status Y,
maka indikator tersebut dalam satu keluarga bernilai 1
• Jika dalam satu indikator seluruh anggota keluarga dengan status T,
maka indikator tersebut dalam satu keluarga bernilai 0
•Jika dalam satu indikator seluruh anggota keluarga dengan status N,
maka indikator tersebut dalam satu keluarga tetap dengan status N (tidak dihitung)
•Jika dalam satu indikator ada salah satu anggota keluarga dengan status T, maka
indikator tersebut dalam satu keluarga akan bernilai 0 meskipun di dalamnya
terdapat status Y atau N
Kategori Indikator Keluarga Sehat
Kategori Indikator Keluarga Sehat
Kategori Indikator Keluarga Sehat
IKS Wilayah
Pengolahan Data pada Wilayah Binaan

 Dari setiap keluarga dapat ditentukan prioritas intervensi


berdasarkan 12 indikator permasalah kesehatan sehingga
pembina keluarga pada masing-masing desa dapat
mengetahui keluarga mana yang berkontribusi membuat desa
mereka menjadi desa yang pra sehat dan tidak sehat.
 Pembina keluarga juga harus dapat menganalisis dasar
permasalahan di masing masing prioritas masalah dari 12
indikator di desa tersebut dengan melakukan interview
mendalam melalui kunjungan keluarga ulangan kepada
beberapa keluarga dengan nilai IKS-nya paling kecil sehingga
dapat meningkatkan kualitas dari rumusan permasalahan di
desa binaanya.
Analisis Data Lanjut

1. Berdasarkan tingkat/wilayah
2. Berdasarkan indeks
3. Silang antar indikator
4. Silang terhadap status/identitas

STATISTIK
Diperlukan pada analisis yang lebih lanjut
 Misal ada Desa “1” ,Desa terdiri dari 2
Contoh RW dan @ RW terdiri dari 2 RT
 Analisis untuk status IKS Desa “1”

 Analisis untuk menentukan prioritas


indikator yang akan diintervensi pada
level Desa “1”
Perhitungan status IKS Desa “1”
SUB POKOK BAHASAN 3

• Identifikasi Masalah
• Intervensi
ALUR IDENTIFIKASI MASALAH

Mulai dari manaaaa????


Alur Identifikasi Masalah

Individu Keluarga RT

Puskesmas Desa/Kelurahan RW
Identifikasi Masalah Kesehatan
di Level Puskesmas

 Analisis untuk menentukan prioritas indikator yang akan diintervensi


pada level Puskesmas “X”
Data Base IKS Tingkat Puskesmas
Indikator A B C D E F G H Puskesmas
KB 56.3% 62.7% 74.2% 70.6% 80.8% 61.3% 60.9% 26.2% 71.3%
Linfaskes 54.9% 98.7% 89.6% 82.7% 46.3% 58.0% 31.1% 43.7% 70.4%
Imunisasi 43.0% 17.8% 23.4% 30.9% 17.3% 44.0% 34.3% 39.3% 33.6%
ASI eks 32.4% 58.2% 52.9% 48.8% 27.3% 34.2% 18.3% 25.8% 41.5%
Timbang 45.0% 93.7% 78.9% 84.9% 52.3% 57.7% 62.1% 41.4% 69.1%
TB IKS 26.1% 64.5% 35.9% 29.5% 21.0% 32.6% 47.7% 35.4% 42.9%
HT IKS 23.3% 34.0% 30.5% 23.4% 27.8% 32.4% 21.7% 12.8% 29.3%
Jiwa IKS 47.7% 49.0% 47.3% 43.3% 49.5% 47.3% 48.3% 38.5% 47.8%
Rokok 48.7% 51.9% 51.0% 48.5% 27.3% 47.1% 41.7% 32.0% 48.0%
Air bersih 85.5% 91.0% 89.4% 85.0% 47.9% 82.6% 73.2% 56.2% 84.2%
Jamban 69.9% 81.9% 60.3% 48.0% 58.9% 61.3% 52.4% 29.6% 63.8%
JKN 49.2% 75.3% 48.5% 58.6% 50.0% 91.6% 67.8% 68.3% 57.7%
IKS 0.539 0.761 0.573 0.531 0.385 0.665 0.511 0.322 0.583
Kesimpulan Pra=S Pra-S Pra=S Pra-S Tdk_S Pra-S Pra-S Tdk-S Pra-S
Analisis Prioritas Indikator
di Level Puskesmas

Untuk tingkat Puskesmas:


IKS = 0,583  Pra sehat
Selanjutnya diidentifikasi berapa persen proporsi desa yang termasuk :
sehat, pra-sehat dan tidak sehat.
Ada 4 indikator yang paling tertinggal, yaitu:
– Hipertensi (29,3%) -->ada sekitar 70,7% penderita hipertensi
belum berobat secara teratur
– Imunisasi (33,6%)--> ada sekitar 66,4% bayi belum mendapatkan
imunisasi lengkap
– ASI eksklusif (41,5%) -->ada sekitar 58,5% bayi tidak
mendapatkan ASI eksklusif
– TB Paru (42,9%)--> ada sekitar 57,1% penderita TB Paru tidak
mendapatkan pengobatan sesuai standar
4 indikator kesga harus tetap diintervensi di semua desa
IKS akan menyehatkan JKN

• IKS akan memperkuat UKM sehingga kasus


berat bisa dikurangi
• Proporsi sectio caesaria akan berkurang
• Intervensi pada PTM dengan mengendalikan
faktor risikonya  akan mengurangi penyakit
jantung, stroke, dll
• Intervensi pada ATM (AIDS, Tuberkulosis dan
Malaria)  akan mengurangi kejadian penyakit
infeksi
Intervensi

• Intervensi melalui UKM dan UKBM sesuai kelompok


sasaran:
– Balita: Posyandu, PAUD, Stimulasi Dini, dsb
– Usia Sekolah: UKS, Dokter kecil, SBH, Poskestren, dsb
– Remaja: UKS, SBH, Poskestren, PMR, dsb
– Usia Kerja: UKK, Pos UKK, Posbindu PTM
– Usia Lanjut: Posyandu usila/wulan/adiyuswa
• Bila sasaran tidak datang  Kunjungan rumah: promosi
kesehatan  paket informasi yang sesuai
• Kunjungan rumah juga dapat dilakukan langsung, karena
data-base keluarga sudah ada
INTERVENSI
Gerakan Masyarakat
Hidup Sehat
Penduduk kurang aktivitas fisik (26,1%)
 Tingkatkan aktivitas fisik
Penyakit tidak menular:
•Hipertensi (25,8% dewasa >15 tahun)
•Diabetes (6,9% dewasa >15 tahun)
•Kanker (1,4%o semua umur)
Deteksi dini penyakit tidak menular
Kendalikan faktor risiko
Penduduk >10 th kurang konsumsi buah
dan sayur (93,5%)
 Tingkatkan makan sayur & buah
Rumusan intervensi
Alternatif 1
Penyuluhan
umum ttg ASI
Ekslusif,Hipertensi Alternatif 3
, Imunisasi

Desa H : Tokoh
Fokus Desa Agama,
E&H Desa E : PKK

Alternatif 2
. PERUBAHAN MINDSET DAN PELAYANAN
PUSKESMAS

a. Setiap pegawai puskesmas harus mempunyai pengetahuan


tentang INDIKATOR KELUARGA SEHAT (12 Indikator Nasional
+ 5 Indikator Lokal)
b. Setiap kunjungan rumah (oleh tenaga apapun) harus membawa
misi monitoring indikator keluarga sehat  up dating data
Prokesga (lihat buku raport kesehatan keluarga)
c. Program PERKESMAS diganti menjadi Program Pendekatan
Keluarga.
d. Setiap kunjungan pasien  akan di pantau profil indikator
keluarga
e. RUANG/ KLINIK PROMOSI KESEHATAN, sebagai tempat
rujukan pasien yang memerlukan perubahan perilaku.
 Selain analisis indikator, data yang diperoleh dari pendataan
keluarga sehat ini juga bisa untuk menghitung proporsi atau
prevalensi variable
 Tb Paru
1. Proporsi penduduk (≥ 15 tahun) yang pernah didiagnosis menderita
Tb Paru oleh petugas kesehatan
2. Proporsi penduduk (≥ 15 tahun) yang pernah didiagnosis menderita
Tb Paru oleh petugas kesehatan dan mendapatkan pengobatan
standar
3. Proporsi penduduk (≥ 15 tahun) yang mengalami gejala Tb Paru
4. Hasil analisis didapatkan:
Tb Paru Ya Tidak Jumlah

Pernah didiagnosis oleh petugas kesehatan 6 (9,7%) 56 (90,3%) 62


Pernah didiagnosis oleh petugas kesehatan dan mendapat pengobatan
6 (100%) 0 6
standar
Ada gejala TB Paru 6 (9,7%) 50 (82,3%) 56
SUB POKOK BAHASAN 4

Maintenance (Keberlanjutan Pendekatan


Keluarga)

Anda mungkin juga menyukai