Disampaikan Oleh :
LILIS SRIYANI
Diklat Manajemen Puskesmas Kab.Bogor
Bandung, 02 s/d 12 April 2018
VISI DAN MISI PRESIDEN
PARADIGMA PENGUATAN
YANKES JKN
SEHAT
D
T
PENDEKATAN KELUARGA SEHAT P
KELUARGA K 7
PENDEKATAN KELUARGA
PERWUJUDAN ATAS
HAK ASASI
INSTRUMEN PENGAMBILAN KEPUTUSAN
MANAJEMEN UNTUK TANGGUNG JAWAB KESEHATAN MASYARAKAT
PENGAMBILAN KEPUTUSAN 1. IDENTIFIKASI – PENDATAAN
INTERVENSI ATAS
WILAYAH 2. ANALISA – PEMILIHAN
PRIORITAS MASALAH.
PERSOALAN KESEHATAN 3. PENYUSUNAN RENCANA
YANG DIHADAPI DALAM PENDEKATAN TEKNIS PENYELESAIAN MASALAH
TATANAN INDIVIDU – TERINTEGRASI 4. PELAKSANAAN RENCANA
KELUARGA – KOMUNITAS 5. MAINTENANCE dan
BERBASIS WILAYAH MONITROING EVALUASI
FUNGSI – FUNGSI
MANAJEMEN
ANUNG untuk PIS PK JABAR 2017 3
PROGRAM INDONESIA SEHAT
1.Meningkatkan pengetahuan, kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi
setiap orang dalam lingkungan
Addhidup yang sehat agar terwujud derajat kesehatan
Your Title
masyarakat yang optimal melalui terciptanya perilaku hidup sehat shg terwujud
bangsa yang mandiri, maju dan sejahtera.
2.Terpenuhinya kebutuhan dasar masyarakat di bidang kesehatan dalam meningkatkan
derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.
JAMINAN KES NASIONAL
PARADIGMA SEHAT PENGUATAN YANKES
• Benefit
•Pengarusutamaan kesehatan • Peningkatan Akses • Sistem pembiayaan:
dalam pembangunan • Peningkatan Mutu asuransi – azas gotong
•Promotif & Preventif sebagai • Regionalisasi Rujukan royong
pilar utama upaya kesehatan Intervensi berbasis risiko • Kendali Mutu dan Kendali
•Pemberdayaan masyarakat Kesehatan (health risk) Biaya
• Sasaran: PBI dan Non PBI
Penerapan pendekatan
Indikator Continuum of care Indikator:
• Kota Sehat Total coverage
Indikator
• Kecamatan Sehat • Akreditasi Puskesmas Tanda kepesertaan :
• Akreditasi RSUD KIS (Kartu Indonesia Sehat)
4
PARADIGMA SEHAT
9
UPAYA PUSKESMAS MENCAPAI KECAMATAN SEHAT
(PRINSIP PERTANGGUNG JAWABAN
WILAYAH)
Manajemen Pembangunan wilayah ber- IMS
P
Puskesmas wawasan kesehatan
U ITS
S Pemberdayaan Desa
K UKBM Keca
Rekam Medik masyarakat /Kelu
E matan
rahan IKS
S Pemberdayaan Sehat
Sehat
Sistem Penca-
M keluarga
Tatan & Pela-
A
poran Puskes-
S Pelayanan kesehatan
IIS
Mas perorangan tk pertama
IMS = INDIKATOR MASYARAKAT SEHAT
CATATAN:
ITS = INDIKATOR TATANAN SEHAT
IIS = INDIKATOR INDIVIDU SEHAT KECAMATAN SEHAT TDK DPT DICAPAI HANYA DG
IKS = INDEKS KELUARGA SEHAT PENDEKATAN/PEMBERDAYAAN KELUARGA
10
PENDEKATAN KELUARGA
Cara kerja Puskesmas yang tidak hanya menyelenggarakan pelayanan kesehatan
di dalam gedung, melainkan juga keluar gedung dengan mengunjungi keluarga2
di wilayah Kerjanya (tidak hanya mengandalkan UKBM Yg Ada)
Pendekatan Pelayanan yang Mengintegrasikan UKM & UKP
Secara Berkesinambungan
Target Keluarga
Didasari Data & Informasi Dari Profil Kesehatan Keluarga
Dg Tujuan:
1. Meningkatkan Akses Keluarga Terhadap Pelayanan Kesehatn Yang
Komprehensif
2. Mendukung Pencapaian SPM Kab/Kota & SPM Provinsi
3. Mendukung Pelaksanaan JKN
4. Mendukung Tercapainya Program Indonesia Sehat
11
Mekanisme Puskesmas – Keluarga – UKMB
Puskesmas
13
Pro-aktif menjangkau keluarga
• Balita yang tidak datang penimbangan ke posyandu, segera dilakukan kunjungan
rumah agar dapat dilakukan deteksi dini keadaan balita ybs.
• Pro-aktif ke keluarga harus dilakukan untuk menemukan 2/3 penderita PTM
(hipertensi) yang belum sadar bahwa mereka menderita PTM tersebut
• Pendekatan keluarga secara total diperlukan
14
Indikator Keluarga Sehat
A Program Gizi, Kesehatan Ibu & Anak:
1 Keluarga mengikuti KB
2 Ibu bersalin di faskes
3 Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap (Balita 12-23 bln)
4 Bayi diberi ASI eksklusif selama 6 bulan (balita 7-23 bln)
5 Pertumbuhan balita dipantau tiap bulan (balita 2-59 bln)
B Pengendalian Peny. Menular & Tidak Menular:
6 Penderita TB Paru berobat sesuai standar (ART > 15 tahun)
7 Penderita hipertensi berobat teratur (ART > 15 tahun)
8 Gangguan jiwa berat tidak ditelantarkan (ART > 15 tahun)
C Perilaku dan kesehatan lingkungan:
9 Tidak ada anggota keluarga yang merokok (ART > 15 tahun)
10 Keluarga mempunyai akses terhadap air bersih ( keluarga)
11 Keluarga mempunyai akses atau menggunakan jamban sehat
12 Sekeluarga menjadi anggota JKN/askes (semua umur)
Catatan:
15
Dpt ditambahkan Indikator Lokal sesuai kebutuhan setempat
Perhitungan indeks keluarga sehat
• Bertujuan untuk menilai tingkat atau level kesehatan keluarga.
IKS
PUSKESMAS
IKS DESA /
KELURAHAN
IKS RW
IKS RT
IKS
KELUARG
A
37
Siklus Pendekatan Keluarga
Pendataan
Pemantauan
Analisa
dan Evaluasi
Intervensi
masalah
kesehatan
38
PELAKSANAAN P1 PERENCANAAN
PENDEKATAN KELUARGA
TERINTEGRASI KE DLM 1. MENGUMPULKAN & MENGOLAH DATA
MANAJEMEN PUSKESMAS 2.
3.
IDENTIFIKASI MAS. KES. & POTENSI PEMECAHAN
MENENTUKAN PRIORITAS MASALAH KESEHATAN
4. MEMBUAT RUMUSAN MASALAH KESEHATAN
5. MENCARI PENYEBAB MASALAH KESEHATAN
6. MENENTAPKAN CARA PEMECAHAN MASALAH
7. MENYUSUN & MENGUSULKAN RUK
8. MENYUSUN RPK
MANAJEMEN PENGGERAKAN -
P2
PROG/YAN KES. PELAKSANAAN
21
TAHAPAN KEGIATAN PIS-PK
Pendataan seluruh keluarga dalam
wilayah kerja puskesmas PENDATAAN
1
ANALISA
SOSIALISASI
DATA
8 2
RUMUSAN
EVALUASI MASALAH
7 3
MONITORING RENCANA
6 5 KEGIATAN
4
IMPLEMENTASI
KEGIATAN
HASIL PENDATAAN PIS –
PK DENGAN PENDEKATAN MANAJEMEN PUSKESMAS
KELUARGA DENGAN PENDEKATAN
KELUARGA
DARI 12 INDIKATOR
DENGAN MASALAH
KESEHATAN ASUHAN KEPERAWATAN
DENGAN PENDEKATAN
KELUARGA
DAN KOLABORASI DENGAN
DUKUNGAN STAKE HOLDER dan PERAN TENAGA KESEHATAN LAIN
LINTAS SEKTOR
MANAJEMEN 8
2 27 210 420
PUSKESMAS (Belum dilaksanakan)
No. Kabupaten/ Kota Σ puskesmas Σ lokus % Lokus
1 Bandung 62 12 19.35
2 Bandung Barat 31 1 3.23
3
4
Bekasi
Bogor
39
101
11
10
28.21
9.9
%
5
6
Ciamis
Cianjur
37
45 10
2 5.41
22.22
Puskesmas
7
8
Cirebon
Garut
57
66
15
8
26.32
12.12
Lokus
9 Indramayu 49 12 24.49
10 Karawang 50 21 42
11 Kota Bandung 37 16 43.24
12 Kota Banjar 33 2 6.06
13 Kota Bekasi 15 12 80
14 Kota Bogor 20 4 20
15 Kota Cimahi 40 1 2.5
16 Kota Cirebon 58 4 6.9
17 Kota Depok 35 1 2.86
18 Kota Sukabumi 40 3 7.5
19 Kota Tasikmalaya 73 6 8.22
20 Kuningan 10 1 10
21 Majalengka 31 15 48.39
22 Pangandaran 24 1 4.17
23 Purwakarta 13 8 61.54
24 Subang 22 6 27.27
25 Sukabumi 32 10 31.25
26 Sumedang 15 3 20
27 Tasikmalaya 20 15 75
Jumlah Total 1055 210 19.91
No. Kabupaten/ Kota Σ Puskesmas Σ lokus % Lokus Σ Puskesmas telah % Puskesmas telah pendataan Σ KK yg di
pendataan Data
1 Kabupaten Bandung 62 12 19.35 1 0.02 104 Puskesmas
2 Kabupaten Bandung Barat 31 1 3.23 2 0.06 77 telah
3 Kabupaten Bekasi 39 11 28.21 0.00
Melaksanakan
4 Kabupaten Bogor 101 10 9.90 8 0.08 1205 Pendataan
5 Kabupaten Ciamis 37 2 5.41 3 0.08 1692
6 Kabupaten Cianjur 45 10 22.22 2 0.04 629
7 Kabupaten Cirebon 57 15 26.32 40 0.70 19077
8 Kabupaten Garut 66 8 12.12 42 0.64 47070
9 Kabupaten Indramayu 49 12 24.49 31 0.63 41047
10 Kabupaten Karawang 50 21 42.00 0.00
11 Kabupaten Kuningan 37 1 2.70 0.00
12 Kabupaten Majalengka 33 15 45.45 0.00
13 Kabupaten Pangandaran 15 1 6.67 0.00
14 Kabupaten Purwakarta 20 8 40.00 0.00
15 Kabupaten Subang 40 6 15.00 0.00
16 Kabupaten Sukabumi 58 10 17.24 47 0.81
17 Kabupaten Sumedang 35 3 8.57 26 0.74
18 Kabupaten Tasikmalaya 40 15 37.50 0.00
19 Kota Bandung 73 16 21.92 30 0.41 2512
20 Kota Banjar 10 2 20.00 0.00
21 Kota Bekasi 31 12 38.71 0.00
22 Kota Bogor 24 4 16.67 0.00
23 Kota Cimahi 13 1 7.69 1 0.08 96
24 Kota Cirebon 22 4 18.18 5 0.23 1904
25 Kota Depok 32 1 3.13 3 0.09 431
26 Kota Sukabumi 15 3 20.00 7 0.47 1389
27 Kota Tasikmalaya 20 6 30.00 0.00
1055 210 19.91 248 5.08 117,233
PROGRES PENDATAAN KS –JAWA BARAT
33
Kesiapan Dinkes dan Puskesmas dalam melakukan
Pendataan KS
• Kesiapan daerah dalam melaksanakan KS cukup
bervariasi tergantung kebijakan di masing-masing
daerah serta tergantung jumlah SDM, anggaran
dan sarana – pra sarana yang ada (utk daerah yg
<50%, 0%)
• Dukungan Kebijakan yang belum ada Kab Bogor,
Kab Sukabumi, Kab Cianjur, Kab Garut, Kab
Tasikmalaya, Kab Bandung, Kab Cirebon, Kab
Majalengka, Kab Indramayu, Kab Subang, Kab
Purwakarta, Kab Karawang, Kab Bekasi, Kota
Bekasi, Kota Tasikmalaya, Kota Banjar, Kota Bogor,
Kab Sumedang.
34
lanjutan…..
• Komitmenpimpinan akan pentingnya program pemerintah,
sangat berpengaruh dlm kesiapan pendataan KS -> sebagian
besar daerah siap & telah melakukan pendataan KS, terutama utk
daerah yg telah melakukan > 50% -> Komitmen pimpinan =>
membuat SK, merevisi anggaran, menyediakan sarana prasarana
35
Mekanisme pelaksanaan pendataan KS di
daerah
• Hampir semua pendataan direncanakan dan dilaksanakan sendiri oleh
petugas puskesmas; proses pendataan disesuaikan dengan SDM,
beban kerja, jam kerja petugas puskesmas, keadaan lokasi/geografis,
serta keberadaan warga masyarakat yang akan didatangi (umumnya
pendataan dilakukan sore hari menunggu sepulang kerja).
36
Dukungan lintas sektor dan monev terhadap
pelaksanaan pendataan KS
• Dukungan Linsek antar daerah sangat bervariasi.
• Komitmen yang tinggi dari para lintas sektor di tingkat kecamatan,
desa, RW dan RT sangat membantu lancarnya pendataan KS
37
Kendala dalam pelaksanaan pendataan KS
Pada dasarnya kendala yang terkait dengan pengumpulan data KS di lapangan hampir
sama, yaitu
• Keadaan geografis -> Beberapa lokasi cukup sulit sehingga tidak memungkinkan
melakukan entry data dilapangan & menyebabkan lamanya target pengumpulan data
• Pendanaan yang terbatas dan terlambat karena pengesahan anggaran perubahan
yang baru disahkan pada akhir tahun
• Keterbatasan SDM & beban kerja yang cukup tinggi dari petugas kesehatan di
Puskesmas, sehingga menjadi kendala tidak dapat menyelesaikan pendataan dalam
tahun ini juga
• Keterbatasan sarana prasara prokesga dan pinkesga fotocopy sejumlah KK
• Masalah aplikasi yang membuat petugas kesulitan pada saat entry data, karena
adanya ketidaksesuaian antara program yang mereka pelajari saat pelatihan dengan
program terbaru yang mereka gunakan saat entry data lapangan. 38
MATRIK PROGRES IMPLEMENTASI PIS-PK
JUMLAH LOKUS PIS-
LOKUS YANG TERLATIH KELUARGA SEHAT (TOT/PELATIHAN) IMPLEMENTASI PIS-PK DI PUSKESMAS
PK
JUMLAH
PUSKESMAS SOSIALISASI KUNJUNGAN RUMAH
TERLATIH
JUMLAH INPUT KETERANGAN
KS DI
TENAGA PENCATATAN DATA ANALISA INTERVENSI
KABUPATEN PROVINSI INTERVENSI
PUSKESMAS JUMLAH NAMA JUMLAH DATA APLIKASI DATA LANJUT
INTERNAL EKSTERNAL AWAL
TERLATIH KS PKM TERLATIH KS KESEHATAN KEL KS
(PINKESGA)
(PROKESGA)
1 3 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Terhambat krn
Persiapan akreditasi ,
kendala pembagian
lokasi dan
Kab Sukabumi 4 60 10 Pkm 60 Sudah sebagian v x x x
penomoran rumah
KK dan pkm bantar
gadung baru selesai
sosialisasi
v v
Kab Pangandaran 1 5 1 Pkm 5 v x x x x x x
Kab Subang 1 30 6 Pkm 30 v v x x x x x
Kab Sumedang 1 15 3 Pkm 15 v v v v v x x
Kab Bekasi 1 55 11 Pkm 55 v x x x x x x
JUMLAH LOKUS PIS-PK LOKUS YANG TERLATIH KELUARGA SEHAT (TOT/PELATIHAN) IMPLEMENTASI PIS-PK DI PUSKESMAS
JUMLAH PUSKESMAS SOSIALISASI KUNJUNGAN RUMAH
TERLATIH JUMLAH TENAGA INPUT
PENCATATAN DATA ANALISA INTERVENSI KETERANGAN
KABUPATEN KS DI PUSKESMAS INTERVENSI
JUMLAH NAMA JUMLAH DATA APLIKASI DATA LANJUT
PROVINSI TERLATIH KS INTERNAL EKSTERNAL AWAL
PKM TERLATIH KS KESEHATAN KEL KS
(PINKESGA)
(PROKESGA)
1 3 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Kota Bandung 1 78 16 Pkm 78 v v x x x x x
Kota Banjar 1 10 2 Pkmn 10 x x x x x x x
sudah pada
Pkm terkedala persiapan
sudah pada Pkm
Cikalong akreditasi pkm,
Cikalong wetan ,
Kab Cianjur 3 84 10 Pkm 84 wetan , x x x x x Dsosialisasi pada pkm
Sindang barang
Sindang Cidaun, Cipendawa,
dan Sukaluyu
barang dan Gekbrong, Naringgul,
Sukaluyu Sukanagara fdan
Tanggeung
Input data baru pkm
Kalitanjung, da
4 Pkm 20 v v v x x x x Jagasatru. Kurang
larangan dan Kali
Kota Cirebon 1 20 tanjung
yang belum
pada Pkm
jumlah puskesmas
Tempuran,
menjadi 21 dari 12
21 Pk m 98 Kutawaluya x x x x x x
karena ada tambahan
dan
dari Kemenkes
Medangase
Kab Karawang 4 98 m
Kab Garut 4 70 8 Pkm 70 v v v v v x x
Kota Banjar 1 10 2 Pkm 10 v v v v v v v
Kota Depok 1 13 6 Pkm 13 v v x x x x x
Sudah Belum
12 Pkm 58 x x x x x
Kota Bekasi 1 58 dilakukan dilaksanakan
No Indikator % Cakupan Kota/Kab CIANJUR
A B AI
1
Keluarga mengikuti program KB *) 56,2%
HASIL IKS 2
∑ Keluarga Bernilai Y
∑ Keluarga– ∑ Keluarga bernilai “N”
Persalinan Ibu di fasilitas pelayanan kesehatan
∑ Keluarga Bernilai Y
164
292
37,9%
11
29
∑ Keluarga– ∑ Keluarga bernilai “N”
3
93,3%
Bayi mendapatkan imunisasi dasar lengkap *) 28
∑ Keluarga Bernilai Y 30
• Kab Sukabumi 4
∑ Keluarga– ∑ Keluarga bernilai “N”
Bayi mendapatkan ASI Eksklusif
60,5%
23
∑ Keluarga Bernilai Y 38
∑ Keluarga– ∑ Keluarga bernilai “N” 79,8%
5
Pertumbuhan Balita dipantau 83
104
∑ Keluarga Bernilai Y
40,7%
Keluarga Sehat > 0.800 ∑ Keluarga– ∑ Keluarga bernilai “N”
11
Keterangan : 6
Penderita TB Paru yang berobat sesuai standar 27
∑ Keluarga Bernilai Y 19,1%
Keluarga Pra 0.500 -
∑ Keluarga– ∑ Keluarga bernilai “N” 31
Sehat 0.800 7
Penderita hipertensi yang berobat teratur 162
∑ Keluarga Bernilai Y 28,6%
Keluarga Tidak ∑ Keluarga– ∑ Keluarga bernilai “N” 2
< 0.500 8 7
Sehat Penderita gangguan jiwa berat, diobati dan tidak ditelantarkan
∑ Keluarga Bernilai Y 25,3%
84
∑ Keluarga– ∑ Keluarga bernilai “N”
9 332
Anggota keluarga tidak ada yang merokok *) 48,6%
∑ Keluarga Bernilai Y 161
∑ Keluarga– ∑ Keluarga bernilai “N” 331
10
Keluarga sudah menjadi anggota JKN 94,8%
∑ Keluarga Bernilai Y 313
∑ Keluarga– ∑ Keluarga bernilai “N” 330
11
Keluarga memiliki akses/menggunakan sarana air bersih 96,4%
∑ Keluarga Bernilai Y 318
330
∑ Keluarga– ∑ Keluarga bernilai “N”
12 0,145
Keluarga memiliki akses/menggunakan jamban keluarga
48
∑ Keluarga Bernilai Y 332
∑ Keluarga– ∑ Keluarga bernilai “N”
Indeks Keluarga Sehat (IKS)
No Indikator
% Cakupan Kota/Kab CIANJUR
A B
1 AI
Keluarga mengikuti program KB *)
56,2%
∑ Keluarga Bernilai Y
HASIL IKS 2
∑ Keluarga– ∑ Keluarga bernilai “N”
Persalinan Ibu di fasilitas pelayanan kesehatan
∑ Keluarga Bernilai Y
∑ Keluarga– ∑ Keluarga bernilai “N”
164
292
37,9%
11
3 29
Bayi mendapatkan imunisasi dasar lengkap *)
93,3%
∑ Keluarga Bernilai Y
28
∑ Keluarga– ∑ Keluarga bernilai “N”
• Kab Cianjur 4
Bayi mendapatkan ASI Eksklusif
30
60,5%
∑ Keluarga Bernilai Y
23
∑ Keluarga– ∑ Keluarga bernilai “N”
5 38
Pertumbuhan Balita dipantau
79,8%
∑ Keluarga Bernilai Y
83
Keterangan Keluarga ∑ Keluarga– ∑ Keluarga bernilai “N”
> 0.800 6 104
: Sehat Penderita TB Paru yang berobat sesuai standar
40,7%
∑ Keluarga Bernilai Y
11
Keluarga 0.500 - ∑ Keluarga– ∑ Keluarga bernilai “N”
7 27
Pra Sehat 0.800 Penderita hipertensi yang berobat teratur
19,1%
∑ Keluarga Bernilai Y
31
Keluarga ∑ Keluarga– ∑ Keluarga bernilai “N”
162
8
Tidak < 0.500 Penderita gangguan jiwa berat, diobati dan tidak ditelantarkan
28,6%
∑ Keluarga Bernilai Y
Sehat 2
∑ Keluarga– ∑ Keluarga bernilai “N”
9 7
Anggota keluarga tidak ada yang merokok *)
25,3%
∑ Keluarga Bernilai Y
84
∑ Keluarga– ∑ Keluarga bernilai “N”
10 332
Keluarga sudah menjadi anggota JKN
48,6%
∑ Keluarga Bernilai Y
161
∑ Keluarga– ∑ Keluarga bernilai “N”
11 331
Keluarga memiliki akses/menggunakan sarana air bersih
94,8%
∑ Keluarga Bernilai Y
313
∑ Keluarga– ∑ Keluarga bernilai “N”
12 330
Keluarga memiliki akses/menggunakan jamban keluarga
96,4%
∑ Keluarga Bernilai Y
318
∑ Keluarga– ∑ Keluarga bernilai “N”
330
Indeks Keluarga Sehat (IKS)
0,145
∑ Keluarga dengan IKS > 0,800
TUGAS kelompok ( Per Puskesmas):
• PROGRES IMPLEMENTASI PIS PK
• Mulai dari Persiapan (P1):
•P2 ( Pengerakan Pelaksanaan):
Implementasi intervensi lanjutan
•P3 (Pengawasan Pengendalian Penilaian)
TERIMAKASIH