Anda di halaman 1dari 38

Kebijakan dan Konsep SIK Nasional

Terkait Implementasi DHIS2


Pusat Data dan Informasi

#2020SATUDATAKESEHATAN
Outline
• Tantangan dan Peluang
• Kebijakan dan Peta Jalan SIK
• Kebijakan dan Peta Jalan Satu Data Kesehatan
• Implementasi DHIS2 sebagai Aplikasi Satu Data Kesehatan
• Ekspansi Implementasi DHIS2
TANTANGAN DAN PELUANG
Kompleksitas Pelayanan Kesehatan
Rumah Sakit Puskesmas Praktek Dokter

Apotek Industri Farmasi

Asuransi Kes
Tantangan SIK dalam Mendukung Program Indonesia Sehat
VISI DAN MISI PRESIDEN
3 DIMENSI PEMBANGUNAN: PEMBANGUNAN MANUSIA, SEKTOR

TRISAKTI:
Berdaulat di bidang politik; Mandiri di bidang ekonomi;
UNGGULAN, PEMERATAAN DAN KEWILAYAHAN

NORMA PEMBANGUNAN KABINET KERJA


Berkepribadian dlm budaya

9 AGENDA PRIORITAS (NAWA CITA)


Agenda ke 5: Meningkatkan kualitas Hidup Manusia
Indonesia

PROGRAM PROGRAM
PROGRAM INDONESIA PROGRAM INDONESIA INDONESIA
INDONESIA
SEJAHTERA SEHAT KERJA PINTAR

RENSTRA
2015-2019

PENERAPAN JAMINAN KESEHATAN


PENGUATAN YANKES
PARADIGMA SEHAT NASIONAL (JKN)

D
T
KELUARGA SEHAT P
K

SISTEM INFORMASI KESEHATAN TERINTEGRASI


Tantangan Mewujudkan Satu Data
• Satu Data adalah sebuah inisiatif Pemerintah Indonesia untuk
meningkatkan interoperabilitas dan pemanfaatan data pemerintah.
• Pemanfaatan data pemerintah tidak terbatas pada penggunaan
internal antar instansi, tetapi juga sebagai bentuk pemenuhan
kebutuhan data publik bagi masyarakat.
• Kebijakan Satu Data ini dilaksanakan dengan strategi melalui
pengembangan satu standar data, satu metadata yang baku, dan
satu portal
Hasil Penilaian SIK Menggunakan
HIS Assessment Tools dari HMN

No Komponen SIK 2007 2012 2016

1 Sumber Daya 47% 54,1% 58%

2 Indikator 61% 67,2% 76%

3 Sumber Data 51% 59,9% 69%

4 Manajemen data 35% 32,6% 56%

5 Kualitas Data 55% 69,8% 72%

6 Penggunaan Informasi 57% 74,2% 84%


Isu Masalah

PEMANFAATAN INFORMASI
Data dan informasi yang dihasilkan belum didesiminasikan kepada para pemangku kepentingan yang berkaitan dan belum
digunakan dengan semestinya

MANAJEMEN DATA KUALITAS DATA


Pengumpulan, pengolahan, dan analisis data/informasi belum
Kemampuan pengembangan dan peningkatan mutu data dan
menyeluruh, tepat mekanisme dan belum terselenggara
informasi kesehatan masih kurang
secara efektif serta efisien.

INDIKATOR SUMBER DATA


Data dan informasi serta indikator yang perlu dikumpulkan Kemampuan sumber data untuk menyediakan data dan
dan digunakan belum seluruhnya dan setepatnya ditetapkan. informasi pada umumnya masih lemah.

SUMBER DAYA
Kemampuan pengelolaan SIK masih terbatas, antara lain tentang landasan hukum, kerja sama dan koordinasi.
Dukungan sumber daya terutama sumber daya manusia, TIK, sarana dan prasarana serta pembiayaan masih terbatas
KEBIJAKAN DAN PETA JALAN SIK
Kerangka Kebijakan SIK
Misi 5. Meningkatkan Pemanfaatan dan Penyebarluasan Informasi untuk
Meningkatkan Manajemen dan Pelayanan Berbasis Bukti
Visi.
Mencapai SIK Misi 2. Mengembangkan Misi 3. Misi 4. Meningkatkan
terintegrasi yang Indikator Kesehatan yang Memperkuat Sumber Kualitas Manajemen
handal, yang dapat Menggambarkan Data dan Membangun Data Kesehatan yang
mampu memberi Upaya dan Capaian Jejaringnya dengan Meliputi Pengumpulan,
dukungan secara Pembangunan Semua Pemangku Penyimpanan, dan
adekuat bagi Kesehatan Masyarakat Kepentingan Analisis Data, serta
manajemen Diseminasi Informasi
pembangunan
kesehatan
Misi 1. Memperkuat Sumber Daya SIK yang meliputi Penetapan Landasan Hukum,
Kebijakan, Advokasi dan Koordinasi untuk Pendanaan, SDM, Infrastruktur, dan
Kelembagaan
STRATEGI
PENGUATAN SIK LINTAS KEMENTERIAN BPJS
SEKTOR KESEHATAN KESEHATAN

Optimalisasi Aliran dan DINKES


Integrasi Data PROV

RUMAH
DINKES
SAKIT
KAB
(FKTR)

PUSKES
MAS
(FKTP)
JARINGAN JEJARING
Penataan PUSKES FASYANKES
Data Transaksi
MAS (FKTP) Peningkatan
Pemanfaatan
Data/Informasi
Masyarakat/Keluarga
Strategi Penguatan SIK
Peningkatan Pemanfaatan Data dan Informasi
untuk pengambilan keputusan yang lebih baik

Meningkatkan kualitas dan


Meningkatkan ketersediaan dan
kecepatan proses kerja pelayanan
kualitas data dan informasi
kesehatan

Penataan Data Transaksi di Optimalisasi Aliran dan Integrasi


Fasyankes Data

Penguatan Aspek Dasar (sebagai pondasi):


Leadership, Governance, Regulasi, Kebijakan, Standarisasi, Sumber
Daya, dll
Langkah-langkah Prioritas untuk Penguatan SIK
Peningkatan pemanfaatan data dan
Penataan data transaksi di Fasyankes Optimalisasi aliran dan integrasi data
informasi
• Pengembangan Aplikasi KS • Optimalisasi pelaporan data dari • Peningkatan kualitas data 
• Pembenahan sistem informasi di kabupaten/kota melalui Aplikasi implementasi PMKDR
Puskesmas nonelektronik  revisi Komunikasi Data  Menggiatkan • Penguatan analisis data (Big Data,
SP2TP/SP3/SIMPUS pelaksanaan komunikasi data (data dll)
• Pengembangan dan perluasan prioritas, SPM, data dasar • Penyusunan paket-paket data dan
implementasi sistem informasi di Puskesmas, dll) informasi (Profil Kesehatan, Info
Puskesmas elektronik  Ekspansi • Integrasi sistem pelaporan data dari Datin, dll)
SIKDA Generik Puskesmas seluruh entitas sumber data  LIDK • Diseminasi dan publikasi data dan
• Pengembangan dan perluasan • Pengembangan bank data dan informasi (website, buku, leaflet, dll)
implementasi sistem informasi di RS dashboard kesehatan (DHIS2, dll)
 SIMRS GOS (oleh Ditjen Yankes) • Operasional sistem dan penguatan
• Integrasi/Interoperability di tingkat infrastruktur TI
data transaksi dalam Fasyankes  • Penerapan keamanan informasi
LIDK
• Penyusunan kebijakan/regulasi dan standarisasi
• Penguatan sumber daya manusia
Penguatan Pondasi SIK
• Peningkatan pembiayaan
• Penguatan administrasi perkantoran secara elektronik
KEBIJAKAN DAN PETA JALAN SATU DATA
KESEHATAN
Kebijakan 1. Standarisasi pada semua simpul
proses pengelolaan data mencakup
Satu Data Kesehatan standarisasi dataset, metadata, dan
sistem pada simpul pengumpulan,
pengolahan, dan analisis, serta
1 penyajian dan penyebarluasan data
dan informasi.
2. Berbagi pakai data (data sharing)
STANDARISASI
melalui interoperabilitas mencakup
pada semua berbagi pakai data pada sistem
simpul proses
pengelolaan data informasi layanan kesehatan dan
berbagi pakai data pada sistem
informasi pelaporan dan monev.
2 KEBIJAKAN SATU
DATA
3 3. Pemanfaatan data untuk
KESEHATAN pengambilan keputusan berdasar
bukti mencakup proses kliring data
untuk memperoleh satu data dan
Berbagi pakai data
(data sharing)
Pemanfaatan data
untuk pengambilan penyediaan akses data melalui
melalui INTER-
keputusan
berdasar bukti
portal untuk berbagai pihak sesuai
OPERABILITAS AKUNTABILITAS dengan kewenangannya.
Satu Data Kesehatan
Web Pusdatin adalah suatu
situs web milik Pusat Data dan
Informasi Kemkes yang
www.komdat.kemkes.go.id digunakan untuk menyajikan
data dan informasi kesehatan
serta memberikan informasi
tentang penyelenggaraan
sistem informasi kesehatan. 
Aplikasi Komdat adalah suatu PORTAL DATA Indonesia Satu Data
aplikasi sistem informasi yang Kesehatan adalah sebuah
digunakan untuk melakukan dashboard visualisasi data dan
konsolidasi/ integrasi data informasi kesehatan yang
(termasuk data prioritas) yang terbuka (open dashboard)
dikirimkan dari Dinkes yang merupakan hasil
Kabupaten/Kota dan Dinkes integrasi data dari berbagai
Provinsi dalam rangka sumber. Open dashboard ini
penyelenggaraan SIK dikembangkan dengan
terintegrasi  SATU ALIRAN menggunakan DHIS2. 
DATA PORTAL DATA
Integrasi Menuju Satu Data
Satu Standart Data
Satu Metadata Baku SATU DATA KESEHATAN
Satu Portal Data

RS DINKES PROV

RS DINKES KAB

PUSKESMAS

fragmentasi integrasi
Hubungan antar sistem informasi/pelaporan dalam penyediaan data kesehatan di
berbagai tingkatan

SIP Profil Profil Profil


Kesehatan Kesehatan Kesehatan
SIKDAGen Non SIKDAGen
Puskesmas Puskesmas Kab/Kota Prov Nasional

SI Program di Puskesmas: STP, SKDR, SIHA,


SITT, SISMAL, SI Gizi, Lainnya Komunikasi Data (Data Prioritas, SPM, Data
Dasar Puskesmas, dll)
Survei Lapangan: KS, STBM, SI Gizi, dll

Laporan Jejaring Fasyankes & LS

P-Care Sistem Pelaporan Khusus/Program


dan Sumber Daya

SIMRS
IMPLEMENTASI DHIS2
SEBAGAI APLIKASI SATU DATA KESEHATAN
Aplikasi Satu Data Kesehatan –DHIS2
• District Health Information Software version 2 atau disingkat
juga DHIS2 adalah sebuah aplikasi datawarehouse untuk
mengumpulkan, memvalidasi, menganalisis, dan menampilkan
dalam bentuk tabel, diagram, maupun peta (GIS) data agregat
dan data transaksi yang menyatukan data-data terkait informasi
kesehatan.
• DHIS2 adalah nama sebuah platform aplikasi yang dikembangkan
oleh Universitas Oslo
• DHIS2 mempunyai nama berbeda di berbagai negara, di
Indonesia digunakan nama “Aplikasi Satu Data Kesehatan”.
• Pemanfaatan sebagai bank data dan dashboard  untuk
mewujudkan satu data kesehatan.
Pemanfaatan DHIS2 di Indonesia

Pengumpulan Data Dashbord


Integrasi Data Analisis Data
Data Warehouse Penyajian
Multilevel And Multimode Capacity Building on DHIS2 and HIS

2012 2013 2014 2015 2016 2017


• DHIS2 academy India • DHIS2 Pilot in DI • DHIS2 academy • Oslo visitation to • DHIS2 Academy • Training for trainer
Yogyakarta Province Vietnam UGM and MoH Vietnam (expanding DHIS2
• Preparing NORAD • AeHIN Meeting • Serial workshop • Online course DHIS2 network)
proposal Manila DHIS2 with MoH • DHIS2 preparation in • Roll out DHIS2 in 10
• FIKI 2015 national level districts
• AeHIN Meeting, Bali (multiple workshop)

Ministry of
Health
(MoH),
Indonesia Center for Data and Information (Pusdatin) MoH as main partner of DHIS2 implementation
Integrated Health Information Architecture (“Horizontal integration”)
- integrating sub-systems, technologies, health services & programs
Users of processed & integrated data

Aggregate & Data Integrated Dashboard


indicator data Warehouse

Paper
Performance reports
Electronic ADX Based financing
Medical reporting
Records
HR Integrated Data Source
Management Paper based systems:
Logistics OPD, EPI, RCH,
Mobile other programs
Users of & drugs reporting
primary data Finance
Users of primary data
& data providers & data providers
Integrated Technology
Integration of technologies,
systems, data & health programs
Tiga aspek integrasi
• Integrated dashboard, dimana visualisasi informasi
kesehatan terpadu dalam bentuk grafik maupun peta
ditampilkan dalam satu sistem.
• Integrated data sources, dimana data rutin dan data non-
rutin dari berbagai sumber baik lintas program, maupun
lintas sektor digabungkan dalam satu datawarehouse, serta
• Integrated technology, apapun teknologi pengumpulan data
yang digunakan, baik menggunakan kertas, aplikasi
spreadsheet, sistem informasi elektronik maupun aplikasi
berbasis mobile, dapat diintegrasikan dalam DHIS2
Integrasi dan visualisasi data kesehatan

Multisektoral
BKKBN BPJS BPS

Sumber Data
Output
SITT Integrasi Data Informasi
SIHA

Komdat
DHIS2
Dashboard
eSismal

IKS

Gizi KIA Imunisasi PTM Surveilans SDMK ……..


Data warehouse
Auto data extraction

Excel Import DHIS2 National dashboard

Central (MOH) e-Log IKS Esismal SITT SIHA Komdat SIKDA 1.4

Access and
analysis
Esis DHIS2 Provincial dashboard
TB HIV Komdat
Province (PHO) E-Log
mal

Access and
analysis
District (DHO) E-Log
Esismal
SITT SIHA Komdat SIKDA DHIS2 District Dashboard

Mal TB HIV

SIKDA input

Health Facility SIKDA database


IKS Mal TB HIV

Family  RT/RW  Village

Village (family)
IKS IKS IKS IKS IKS IKS IKS IKS
DHIS2 Importing Tools
Data Source Importing Tools Apps

SIHA NodeJS Apps, Automatic Monthly Data Transfer

SITT NodeJS Apps, Automatic Monthly Data Transfer

eSISMAL Excel Importer by User, Monthly Data Transfer

Komdat NodeJS Apps, Automatic Daily Data Transfer

Keluarga Sehat NodeJS Apps, Automatic Weekly Data Transfer (1, 11, 21 every month)

KIA Excel Importer by User, Monthly Data Transfer

Imunisasi Excel Importer by User, Monthly Data Transfer

Gizi Excel Importer by User, Monthly Data Transfer

SP2TP Excel Importer by User, Monthly Data Transfer


DHIS2 Indonesia Management
Core Tim DHIS2
(National Level) • Capacity building DHIS2
• Scaling up DHIS2 in other
• Maintaining infrastructure province and districts
• Manage standard data (blue print)
• User management

• Request modification DHIS2


• Update the organizational
hierarchy
• Request for additional data
element and dataset
DHIS2
Indonesia

CoE and HIS


Consultant
End User in Province • Assist in identifying local needs
and districts level • Assist DHIS2 implementation

• Using DHIS2 as a datawarehouse


• Analyze and produce health information
• Sharing health information for advocacy, decision making, planning
EKSPANSI IMPLEMENTASI DHIS2
Aplikasi Satu Data Kesehatan – DHIS2
• Penerapan dashboard kesehatan (DHIS2 Indonesia) khususnya
untuk kabupaten/kota dan provinsi serta pengelola program
kesehatan di pusat  Aplikasi Satu Data Kesehatan
• Target
– 2018: piloting, disain implementasi, kebijakan
– 2019: 5% dari 514 kab/kota : 26 kab/kota
– 2020: 30% :155 kab/kota
– 2021: 60% : 309 kab/kota
– 2022: 90% : 463 kab kota
• Target tersebut sebagian dilaksanakan melalui ekspansi dengan
pendanaan GF ATM Komponen AIDS (50 kab/kota tahun 2018-
2020)
50 new districts DHIS2 roll out 2018-2020
There are 22 C1 districts, 22 C2 districts and 6 C3 districts

No PROVINSI PROV CODE DISCTRICTS DISTRICT CODE PRIORITY SUB-PRIORITY


1 North Sumatera 12 KOTA MEDAN 1271 C 1
2 West Sumatera 13 KOTA PADANG 1371 C 2
3 Riau 14 KOTA PEKANBARU 1471 C 2
4 South Sumatera 16 KOTA PALEMBANG 1671 C 1
5 Lampung 18 KOTA BANDAR LAMPUNG 1871 C 1
6 Kepulauan Riau 21 KOTA BATAM 2171 C 2
7 DKI Jakarta 31 Kota JAKARTA SELATAN 3174 C 1
8 DKI Jakarta 31 Kota JAKARTA TIMUR 3175 C 1
9 DKI Jakarta 31 Kota JAKARTA PUSAT 3171 C 1
10 DKI Jakarta 31 Kota JAKARTA BARAT 3173 C 1
11 DKI Jakarta 31 Kota JAKARTA UTARA 3172 C 1
12 West Java 32 KOTA BANDUNG 3273 C 1
13 West Java 32 KOTA BEKASI 3275 C 1
14 West Java 32 KOTA DEPOK 3276 C 1
15 West Java 32 BOGOR 3201 C 1
16 West Java 32 KOTA BOGOR 3271 C 2
17 West Java 32 BANDUNG 3204 C 2
18 West Java 32 CIREBON 3209 C 2
19 West Java 32 CIANJUR 3203 C 2
20 West Java 32 SUKABUMI 3202 C 2
21 West Java 32 GARUT 3205 C 2
22 West Java 32 BEKASI 3216 C 2
23 West Java 32 KARAWANG 3215 C 2
24 West Java 32 INDRAMAYU 3212 C 2
25 Central Java 33 KOTA SURAKARTA 3372 C 1
50 new districts DHIS2 roll out 2018-2020
No PROVINSI PROV CODE DISCTRICTS DISTRICT CODE PRIORITY SUB-PRIORITY
26 Central Java 33 KOTA SEMARANG 3374 C 1
27 DI Yogyakarta 34 KOTA YOGYAKARTA 3471 C 3
28 East Java 35 KOTA MALANG 3573 C 1
29 East Java 35 KOTA SURABAYA 3578 C 1
30 East Java 35 KEDIRI 3506 C 2
31 East Java 35 JEMBER 3509 C 2
32 East Java 35 SIDOARJO 3515 C 2
33 East Java 35 BANGUWANGI 3510 C 2
34 Banten 36 TANGERANG 3603 C 1
35 Banten 36 KOTA TANGERANG SELATAN 3674 C 1
36 Banten 36 KOTA TANGERANG 3671 C 2
37 Banten 36 KOTA CILEGON 3672 C 3
38 Bali 51 KOTA DENPASAR 5171 C 1
39 Bali 51 BADUNG 5103 C 2
40 West Kalimantan 61 KOTA PONTIANAK 6171 C 2
41 South Kalimantan 63 KOTA BANJARMASIN 6371 C 2
42 East Kalimantan 64 KOTA SAMARINDA 6472 C 2
43 North Sulawesi 71 KOTA MANADO 7171 C 2
44 South East Sulawesi 74 KOTA KENDARI 7471 C 2
45 Papua 91 KOTA JAYAPURA 9171 C 1
46 Papua 91 JAYAPURA 9103 C 2
47 Papua 91 NABIRE 9104 C 3
48 Papua 91 MIMIKA 9109 C 3
49 West Papua 92 KOTA SORONG 9271 C 1
50 West Papua 92 MANOKWARI 9202 C 3
Technical Support Model for Expansion

• Orientation for decision • DHIS2 National Team


makers and program • National consultant
managers from new districts • CoE
and provinces
• TOT DHIS 2 for COE and • Province team
Province Program Managers
• Training DHIS2 for program
managers in District/City
• Post Training DHIS2
Implementation at
District/City
• Monitoring and Evaluation of
DHIS2 Implementation
Targets of roll out to districts by year end 2018,
2019, 2020

2018 2019 2020

• TOT: central, • Post training • Monev


Prov, COE implementation:
• Training: 50+10 37 districts
districts • Monev
• Post training
implementation:
13 districts
Lessons learned from current HSS 10 districts

Implementation Indonesia DHIS2 Implementation


in 10 districts roll out package in 50 districts

• Kab Malang
• Kab Tulung Agung • Advocacy
• Kab Deli Serdang • Local regulation
• Kab Labuhan Batu • The establishment of teams
• Kota Pare Pare • TOT design
• Kota makasar
• Kota Ambon • Training module
• Kab SBB • Dashboard training
• Kab Lobar
• Kab Lotim
terima kasih

Anda mungkin juga menyukai