Anda di halaman 1dari 2

OBSERVASI PASIEN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


Rumah Sakit
PETUKANGAN 00 1 dari 2

Tanggal terbit Ditetapkan,


STANDAR 01 JANUARI 2016 DIREKTUR RS PETUKANGAN
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO)
dr. …………………

Pasien dengan kondisi tidak stabil tidak boleh dilakukan transportasi, pasien
PENGERTIAN dipertahankan pada tempat tersebut untuk dilakukan observasi dan monitoring
kondisi pasien.
Sebagai acuan pemantauan / observasi pasien dalam menjaga keselamatan
TUJUAN
pasien
Keputusan Direktur RS Petukangan Nomor Skep……….. Tentang Kebijakan
KEBIJAKAN
Prosedur Penerimaan Pasien RS Petukangan
1. Dokter jaga memutuskan pasien yang memerlukan observasi.
2. Observasi dilakukan oleh Dokter Jaga dan Perawat.
3. Observasi dilakukan tiap 5-15 menit sesuai dengan tingkat
kegawatdaruratannya.
Hal yang perlu diobservasi :
a. Keadaan umum pasien.
b. Kesadaran pasien.
c. Airway (jalan nafas).
PROSEDUR
d. Tanda-tanda vital.
4. Apabila dalam masa observasi keadaan pasien memburuk maka perawat
yang melakukan observasi akan melaporkan kepada Dokter Jaga.
5. Dokter jaga melakukan Re-Asessment terhadap kondisi pasien.
6. Observasi kepada pasien di ruang IGD dilakukan maksimal dalam waktu 2
(dua) jam selanjutnya diputuskan apakah pasien boleh pulang / masuk
rawat inap / rumah sakit lain.
OBSERVASI PASIEN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


Rumah Sakit 00 2 dari 2
PETUKANGAN

7. Jika pasien diputuskan untuk masuk rawat tetapi tempat tidak tersedia
maka mengikuti prosedur penitipan pasien.
8. Perkembangan pasien selama observasi dicatat dalam lembar observasi
PROSEDUR
pasien.
9. Pada pasien rawat jalan, pasien di observasi di ruang pemeriksaan klinik.
Apabila ada keluhan selama observasi dicatat dalam rekam medis pasien.
1. Instalasi Rawat Jalan
UNIT TERKAIT 2. Instalasi Gawat Darurat

Anda mungkin juga menyukai