Anda di halaman 1dari 37

Implementasi

Satu Data Kesehatan

Pusat Data dan Informasi


Kementerian Kesehatan
Outline
• Gambaran SIK Saat ini
• Tantangan dan Peluang
• Upaya Penguatan SIK
• Sistem Informasi Puskesmas
• SIKDA Generik Puskesmas sebagai SIP Elektronik
• Pengintegrasian SIK Elektronik
GAMBARAN SIK SAAT INI
Hasil Penilaian SIK Berdasarkan HMN, 2016
90%
84%
80% 76%
72%
69%
70%

60% 58% 56%

50%

40%

30%

20%

10%

0%
Sumber Daya Indikator Sumber Data Manajemen data Kualitas Data Penggunaan
Hasil Penilaian SIK Berdasarkan HMN
Tahun 2007, 2012, dan 2016

2007 2012
NO Komponen SIK 2016 (Nasional)
(Kemkes) (24 kab/Kota)
1 Sumber Daya 47% 54,1% 58%
2 Indikator 61% 67,2% 76%
3 Sumber Data 51% 59,9% 69%
4 Manajemen data 35% 32,6% 56%
5 Produk Informasi 55% 69,8% 72%
6 Penggunaan 57% 74,2% 84%
Rekomendasi Penilaian SIK, 2016
REKOMENDASI HMN COBIT

 Penerapan regulasi yang mencakup semua aspek SIK V V


 Penataan dan penguatan organisasi sistem informasi kesehatan, baik di V V
tingkat pusat maupun di daerah terutama fasilitas pelayanan kesehatan.

 Penentuan indikator kesehatan baru di level Nasional dan Sub level Nasional V -
perlu melibatkan pemangku kepentingan
 Indikator minimal yang ditentukan dan mencakup semua kategori V -
(determinan kesehatan, sistem kesehatan, status kesehatan)
 Memanfaatkan sumber data berbasis populasi untuk penghitungan indikator V -
dan validasi sumber data rutin
 Mengoptimalkan sumber data lintas sektor seperti data klaim asuransi V V
kesehatan, data kependudukan dan catatan sipil, data survey berbasis
populasi
Rekomendasi Penilaian SIK, 2016
REKOMENDASI HMN COBIT

 Pengembangan data repository untuk menggabungkan berbagai macam V V


sumber data
 Menggabungkan (linkage) berbagai sumber data untuk kebutuhan analisis V V
dan visualisasi data, terutama dengan pendekatan spasial
 Meningkatkan kualitas data untuk indikator determinan penyakit dan V V
program-program yang kurang mendapatkan prioritas
 Memperluas sumber data baik itu data rutin dari fasilitas kesehatan swasta, V -
data lintas sektor dan data berbasis populasi.
 Pengukuran kinerja melalui kontribusi dan pemanfaatan data secara optimal. - V

 Penguatan infrastruktur TIK di Fasyankes, Dinkes Kab/Kota, Dinkes Provinsi, - V


dan Kementerian Kesehatan (data center dan DRC) serta penyediaan
pendukung operasional dan pemeliharaan infrastruktur TIK
TANTANGAN DAN PELUANG
Tantangan SIK dalam Mendukung Program Indonesia Sehat
3 DIMENSI PEMBANGUNAN: PEMBANGUNAN MANUSIA, SEKTOR VISI DAN MISI PRESIDEN

TRISAKTI:
Berdaulat di bidang politik; Mandiri di bidang ekonomi;
UNGGULAN, PEMERATAAN DAN KEWILAYAHAN

NORMA PEMBANGUNAN KABINET KERJA


Berkepribadian dlm budaya

9 AGENDA PRIORITAS (NAWA CITA)


Agenda ke 5: Meningkatkan kualitas Hidup Manusia
Indonesia

PROGRAM PROGRAM
PROGRAM INDONESIA PROGRAM INDONESIA INDONESIA
INDONESIA
SEJAHTERA SEHAT KERJA PINTAR

RENSTRA
2015-2019

PENERAPAN JAMINAN KESEHATAN


PENGUATAN YANKES
PARADIGMA SEHAT NASIONAL (JKN)

D
T
KELUARGA SEHAT P
K

SISTEM INFORMASI KESEHATAN TERINTEGRASI


Tantangan
Mewujudkan
Satu Data

SatuData adalah sebuah inisiatif Pemerintah Indonesia untuk meningkatkan


interoperabilitas dan pemanfaatan data pemerintah.
Pemanfaatan data pemerintah tidak terbatas pada penggunaan internal antar instansi,
tetapi juga sebagai bentuk pemenuhan kebutuhan data publik bagi masyarakat.
Kebijakan Satu Data ini dilaksanakan dengan strategi melalui pengembangan satu
standar data, satu metadata yang baku, dan satu portal
UPAYA PENGUATAN SIK DAN
KEBIJAKAN SATU DATA KESEHATAN
FOKUS
PENGUATAN SIK
LINTAS KEMENTERIAN BPJS
SEKTOR KESEHATAN KESEHATAN

Optimalisasi Aliran dan DINKES


Integrasi Data PROV

RUMAH
DINKES
SAKIT
KAB
(FKTR)

PUSKES
MAS
(FKTP)
JARINGAN JEJARING
Penataan PUSKES FASYANKES
Data Transaksi
MAS (FKTP) Peningkatan
Pemanfaatan
Data/Informasi
Masyarakat/Keluarga
Fokus Penguatan SIK
Peningkatan Pemanfaatan Data dan Informasi

Meningkatkan kualitas dan


Meningkatkan ketersediaan dan
kecepatan proses kerja pelayanan
kualitas data dan informasi
kesehatan

Penataan Data Transaksi di Optimalisasi Aliran dan Integrasi


Fasyankes Data

Aspek Dasar:
Leadership, Governance, Regulasi, Kebijakan, Standarisasi, Sumber
Daya, dll
Penguatan SIK
• Penataan dan integrasi
Penataan data Catpor Puskesmas
• Implementasi SIKDA
transaksi Generik Puskesmas (SIP-
Elektronik)

Optimalisasi • Penataan sistem pelaporan data


terintegrasi
aliran dan • Implementasi DHIS2 sebagai
integrasi data bank data

• Penyajian data/informasi
Leadership, Peningkatan (dashboard melalui DHIS2)
Governance, Regulasi, pemanfaatan • Peningkatan Kualitas Data
Kebijakan, Standarisasi, (PMKDR)
data/informasi
Sumber Daya
Kebijakan Satu Data Kesehatan
1
Berbagi pakai data
(data sharing)
melalui
INTEROPERA-
BILITAS

KEBIJAKAN
2 SATU DATA
KESEHATAN
3

Pemanfaatan data
Perbaikan proses yang mendorong
pengumpulan data pengambilan
melalui keputusan
STANDARISASI berdasar bukti
AKUNTABILITAS
Integrasi Menuju
Satu Data Satu Standart Data SATU DATA
Satu Metadata Baku KESEHATAN
Satu Portal Data

RS DINKES PROV

RS DINKES KAB

PUSKESMAS

fragmentasi integrasi
Satu Standart Data
SATU DATA KESEHATAN Satu Metadata Baku
Satu Portal Data

DJ. DJ. DJ. DJ. Badan Badan


PPSDM Sekjen Itjen
Kesmas P2P Yankes Farmalkes Litbang
PUSDATIN BAPPENAS
BIG
DATA SPM PROFIL BPS
SEKTOR LAIN BPJS
PRIORITAS KESEHATAN

DATA PRIORITAS SPM PROFIL KESEHATAN PROP

DATA PRIORITAS SPM PROFIL KESEHATAN SIPD RS ONLINE KAB./


KOTA
e-ATM
e-Logistik SISTEM INFORMASI PUSKESMAS P - CARE
PUSKESMAS

Elektronik KELUARGA SEHAT (e-KS) DESA


Implementasi DINKES
KEMENTERIAN
Sistem Elektronik KESEHATAN
PROV

dalam Integrasi SIK SEKTOR


LAIN

BANK DATA

Komdat Application

DINKES
KAB/KOTA

FASYANKES
SIKDA
GENERIK

Petugas - Jaringan Puskesmas


Lapangan - Fasyankes lainnya
SISTEM INFORMASI PUSKESMAS
Sistem Informasi Puskesmas
Pencatatan dan pelaporan merupakan bagian dari pelayanan
kesehatan di Puskesmas (Pasal 1 PMK 75/2014)
• Pelayanan Kesehatan adalah upaya yang diberikan oleh
Puskesmas kepada masyarakat, mencakup perencanaan,
pelaksanaan, evaluasi, pencatatan, dan pelaporan yang
dituangkan dalam suatu sistem.

Pengertian SIP (Pasal 1 PMK 75/2014)


• Sistem Informasi Puskesmas adalah suatu tatanan yang
menyediakan informasi untuk membantu proses pengambilan
keputusan dalam melaksanakan manajemen Puskesmas untuk
mencapai sasaran kegiatannya.

21
Sistem Informasi Puskesmas
Kewajiban Penyelenggaraan Sistem Informasi di Puskesmas
Pasal 43 PMK 75/2014
(1) Setiap Puskesmas wajib melakukan kegiatan sistem informasi Puskesmas.
(2) Sistem Informasi Puskesmas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat
diselenggarakan secara eletronik atau nonelektronik.
Unsur Sistem Informasi Puskesmas Pencatatan dan Pelaporan
Ayat (3) Pasal 43 PMK 75/2014 Puskesmas dan
Jaringannya
 SP2TP

Survei Lapangan
Sistem Informasi
Puskesmas
Laporan Lintas Sektor
Terkait

Laporan Jejaring Fasyankes


di Wilayah Kerjanya
Sistem Informasi Puskesmas
SIP bagian dari SIKDA Kab/Kota
Pasal 44 PMK 75/2014
(1) Sistem Informasi Puskesmas merupakan bagian dari sistem informasi
kesehatan kabupaten/kota.

Kewajiban menyampaikan laporan


Pasal 44 PMK 75/2014
(2) Dalam menyelenggarakan sistem informasi Puskesmas, Puskesmas wajib
menyampaikan laporan kegiatan Puskesmas secara berkala kepada dinas
kesehatan kabupaten/kota.
(3) Laporan kegiatan Puskesmas sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
merupakan sumber data dari pelaporan data kesehatan prioritas yang
diselenggarakan melalui komunikasi data.
Revisi SP2TP/SP3/SIMPUS

Berbagai
SP2TP/SIMPUS upaya
Kep Dirjen review
Binkesmas kurang
Pra SP2TP 590/1996 kompre-hensif

SP2TP SP3 1994 Revisi SP2TP


Kepmenkes Pusdatin menuju SIP
63/1981 (Jabar dan (sesuai PMK
Banten) 75/2014)
Pembenahan Sistem Informasi Puskesmas
Orang
Penyakit Menular, Tidak Menular, Penyakit Tropis Penyusunan Standar Standar Dataset dan Metadata/HDD
Tanda dan Gejala yang disusun tidak hanya untuk
JKN dan Integrasi Sistem Informasi Puskesmas METADATA (Health Data Dictionary) Puskesmas tetapi juga untuk Fasyankes
Pemeriksaan Fisik, Pemeriksaan Penunjang KaTa-hatI: idn-hdd.kemkes.go.id lainnya (RS, dll)
Penatalaksanaan Medis
Gizi

Pembenahan Penyusunan Standar Pengembangan


Sistem Informasi DATASET Sistem Informasi
Puskesmas Sistem Pencatatan dan Puskesmas
nonElektronik Pelaporan Puskesmas Elektronik
Dilakukan selama 2
telah selesai revisi tahun (2010-2011)
SIMPUS (SP2TP/SP3) telah mengembangkan aplikasi
dalam kerangka PMK Inventarisasi Data SI Puskesmas elektronik
75/2014 bersumber dari (SIKDAGen modul Puskesmas)
• Kartu yang implementasi di sejumlah
• Register
Puskesmas kab/kota
Pusdatin sdh bekerja
• Laporan
selama 2 tahun
(2009-2010)
Mengapa direvisi?
Perkembangan
Kebutuhan Data
dan Fragmentasi
Perkembangan Data Pergeseran
kesehatan dan peran dan fungsi
sistem Puskesmas (PMK
kesehatan 75 tahun 2014)

Perubahan
Tidak
Perkembangan
tatanan up to IPTEK
pemerintahan
date

REVISI
SP2TP/SP3/
SIMPUS
Perkembangan Terakhir
• Berdasarkan arahan dari Sekretaris Jenderal
Kementerian Kesehatan telah dilakukan upaya sebagai
berikut :
– Penyederhanaan kembali ke arah data yang bermakna, dan
dimanfaatkan, serta tidak membebani Puskesmas
– SIP terdiri dari rekam medis dan program yang sangat diperlukan 
pencatatan dan pelaporan tak terlalu rinci
– Unit utama telah berkoordinasi di internal sehingga informasi yang
diharapkan memberi makna dalam peningkatan program.
– Pendekatan keluarga telah dimasukkan pada pencatatan dan
pelaporan yang terintegrasi ini
– Kesepakatan (sementara) namanya SIKDA Generik V2.0
SIKDA GENERIK PUSKESMAS SEBAGAI
SIP ELEKTRONIK
SIKDA GENERIK (1)
• SIKDAGenerik adalah upaya dari Kementerian Kesehatan dalam
menerapkan standardisasi Sistem Informasi Kesehatan sehingga
dapat tersedia data dan informasi kesehatan yang akurat, tepat, dan
cepat dalam pengambilan kebijakan di bidang kesehatan dengan
mendayagunakan teknologi, informasi, dan komunikasi.
• Aplikasi ini diberikan secara gratis dan dikembangkan berdasar
sistem pencatatan dan pelaporan di puskesmas
• SIKDA Generik terbaru (SIKDA Generik 1.4) :
– sudah terintegrasi dengan aplikasi PCare (BPJS);
– digunakan secara online /cloud (Server berada di Pusdatin Kemenkes);
– dapat diakses melalui alamat : http://e-sikda.kemkes.go.id
Topologi Sistem Informasi Kesehatan
secara elektronik

Kab/ Kota I Kab/ Kota II

Kab/ Kota III Kementerian Kesehatan BPJS


DATA YANG DIPERTUKARKAN
PENGINTEGRASIAN SIK ELEKTRONIK
Integrasi dengan Konsep Interoperabilitas
Integrasi melalui Implementasi DHIS2
(Aggregate and Individual) Manual/ Semi
Dashboards

Information Outputs
Manual
Data Sources

Fix Format
Multiple eHealth Reporting
DHIS2 Secondary
Population Data Data Use
Datawarehouse
Statistical
Individual Data Tools

Other Data
Implementasi DHIS2 – Jangka Pendek
Implementasi DHIS2 – Jangka Panjang

PROGRAM
LAIN
terima kasih

Anda mungkin juga menyukai