PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Arah Pembangunan kesehatan adalah untuk mempertinggi derajat kesehatan,
yang besar artinya untuk pengembangan sumber daya manusia sebagai modal
pembangunan nasional dengan cara meningkatkan kesadaran, kemauan dan
kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan yang
optimal. (Kemenkes, 2003; Wijono, 2008; Kemenkes 2010).
Keberhasilan pemerintah dalam bidang kesehatan tidak bisa lepas dari peran
Puskesmas yang saat ini keberadaannya tidak terlepas lagi dari kehidupan masyarakat,
sebagai penanggung jawab penyelenggaraan upaya kesehatan masyarakat (UKM) dan
upaya kesehatan perorangan (UKP) diwilayahnya. (Kemenkes, 2010).
Dalam pelaksanaannya Puskesmas adalah organisasi fungsional yang
menyelenggarakan upaya kesehatan yang bersifat menyeluruh, terpadu, merata, dapat
diterima dan terjangkau oleh masyarakat dengan peran serta aktif masyarakat dan
menggunakan hasil pengembangan ilmu pengetahuan dan tehnologi tepat guna.
(Kemenkes, 2010).
Selain berfungsi sebagai pusat pelayanan kesehatan strata pertama, Puskesmas
juga berfungsi sebagai pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan dan
pusat pemberdayaan masyarakat. Sebagai pusat pengerak pembangunan berwawasan
kesehatan Puskesmas selalu berupaya mengerakkan dan memantau penyelenggaraan
pembangunan lintas sektor dengan mengutamakan pemeliharaan dan pencegahan
penyakit tanpa mengabaikan penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan.
Sebagai pusat pemberdayaan masyarakat Puskesmas selalu berupaya agar masyarakat
memiliki kesadaran, kemauan dan kemampuan melayani diri sendiri untuk hidup
sehat, berperan aktif dalam memperjuangkan kesehatan. (Wijono, 2008)
Puskesmas Kecamatan Setiabudi dalam penyelengaraan fungsinya sebagai unit
pelaksana teknis Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta dibawah Suku Dinas
Kesehatan berupaya melaksanakan tugas pokok dan fungsi Puskesmas, disamping
sebagai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) dan sebagai Satuan Kerja Perangkat
daerah (SKPD).
1
Target kinerja Puskesmas mengacu kepada RPJMN 2010-2014 dan Millenium
Development Goals (MDGs) 2015 untuk mencapai masyarakat sehat, mandiri dan
berkeadilan, yang dijabarkan dalam rencana strategis (renstra) program prioritas
Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta tahun 2010 – 2014 agar terwujud derajat
kesehatan yang setinggi-tingginya.
Penyelenggaraan upaya pelayanan kesehatan di Puskesmas Kecamatan
Setiabudi terus berupaya ditingkatkan dengan melalui peningkatan kualitas pelayanan,
peningkatan mutu sumber daya manusia, meningkatkan promosi kesehatan dan peran
serta masyarakat serta mengembangkan manajemen professional, melakukan
perbaikan berkesinambungan sehingga tercapai kepuasan
Dalam melaksanakan tugasnya mendekatkan jangkauan pelayanan kesehatan
pada masyarakat, Puskesmas kecamatan Setiabudi dibantu oleh 6 Puskesmas
Kelurahan dan 1 Rumah Bersalin dengan tenaga PNS 61 orang, tenaga kontrak 65
orang yang terdiri dari Medis, Paramedis, Apoteker, SPPH dan Tenaga Non Medis.
Sk. Kep. Dinas 6661 / 2004 kebijakan perencanaan pemasaran sosial & informasi
kesehatan
2
Keputusan Gubernur No 2086 / 2006 tentang Penetapan 44 Pusat Kesehatan
Masyarakat Kecamatan sebagai Unit Kerja Dinas Kesehatan Provinsi Daerah Khusus
Ibukota Jakarta Yang Menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
Umum Daerah (BLUD) Secara Bertahap
Peraturan Gubernur No 12/2007 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit
Daerah dan Pusat Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta
Peraturan Gubernur No 169/2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Pusat Kesehatan
Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta
Peraturan Gubernur No 4 tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata kelola Puskesmas.
1.3.2 TUJUAN
Menyajikan hasil pelaksanaan kegiatan upaya kesehatan wajib
Menyajikan hasil pelaksanaan kegiatan upaya kesehatan pengembangan
Evaluasi pencapaian program upaya kesehatan wajib
Evaluasi pencapaian program upaya kesehatan pengembangan
Evaluasi mutu program layanan Puskesmas
Sebagai laporan pertanggung jawaban kegiatan selama tahun 2014
Memberikan informasi kepada semua pihak terkait tentang tugas pokok dan
fungsi Puskesmas.
4
1.6 SISTEMATIKA
Susunan Laporan Tahunan ini menggunakan Sistematika sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
BAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN SETIABUDI
BAB III PROGRAM PUSKESMAS
BAB IV HASIL KEGIATAN PUSKESMAS
BAB V MASALAH DAN PEMECAHANNYA
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
BAB II
GAMBARAN UMUM
Prapatan
5
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 1978 tentang Pemerintahan
Wilayah Kota dan Kecamatan di DKI Jakarta, dan Keputusan Gubernur KDKI Jakarta
Nomor 1b/3/2/14/67 tanggal 1 Desember 1967 dan diperkuat dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 25 Tahun 1978 tentang Pemerintahan Wilayah Kota dan
Kecamatan di DKI Jakarta, bahwa wilayah Kecamatan Setiabudi terdiri dari 8
(delapan) kelurahan yaitu :
1. Kelurahan Setiabudi;
2. Kelurahan Guntur;
3. Kelurahan Karet;
4. Kelurahan Karet Semanggi;
5. Kelurahan Karet Kuningan;
6. Kelurahan Kuningan Timur;
7. Kelurahan Menteng Atas;
8. Kelurahan Pasar Manggis
Tabel 1 Gambaran Kelurahan berdasar batas, luas, jumlah RT, RW dan KK
6
Selatan: Kelurahan Kuningan Timur
Kuningan
5 Utara: Jl. Prof Dr Satrio
Timur
Pasar
6 Utara: Jln Sultan Agung
Manggis
Menteng
7 Utara: Jl. Menteng Atas
Atas
Karet
8 Utara: Jl. DR. Satrio
Semanggi
7
2. Sarana Jalan dan kelengkapannya ( 24.11%)
3. Fasilitas umum dan jasa komersial (16.62% )
4. Kantor pemerintahan ( 7.68%)
Ditinjau dari segi kondisi wilayahnya Kecamatan Setiabudi terletak pada iklim
tropis dimana suhu rata-rata pertahun 27º C dengan kelembaban antara 80 % - 90%
Curah hujan rata-rata sepanjang tahun 2000 mm.
Curah hujan tertinggi sekitar bulan Februari dan terendah kira-kira bulan
September. Daerah Setiabudi mempunyai tingkat elevasi 12 – 22 m diatas permukaan
air laut.
Penduduk (Jiwa)
NO Kelurahan
Laki-laki Perempuan Jumlah
8
Sumber: Kecamatan Setiabudi Jakarta Selatan, dalam Laporan kependudukan
Tahun 2014.
Dari tabel diatas, dapat dilihat bahwa di Kecamatan Setiabudi jumlah penduduk
laki-laki adalah sebesar 69.981 jiwa (51,07%) dan penduduk perempuan sebesar
67.937 jiwa (48,93%). Kecamatan Setiabudi mempunyai jumlah kepala keluarga
35.229 KK dengan jumlah RT 509 dan jumlah RW 50. Dari jumlah tersebut diatas,
untuk masing-masing RT dan RW di Kelurahan Kecamatan Setiabudi, dapat terlihat
pada tabel dibawah ini:
9
Keluarga (KK) terbesar adalah kelurahan Menteng Atas sebesar 10.318 KK dan
terkecil adalah Kelurahan Karet Semanggi 1.310. Luas wilayah yang terbesar
adalah kelurahan Kuningan Timur sebesar 214.70 Ha dan luas kelurahan terkecil
adalah Kelurahan Guntur sebesar 65.49 Ha.
10
Tabel 4 : Jumlah penduduk berdasarkan umur
Di Wilayah Kecamatan Setiabudi Tahun 2014
GOLONGAN UMUR
NO KELURAHAN 0-4 5 – 14 15 - 44 45 - 64 65 - 99
L P ∑ L P ∑ L P ∑ L P ∑ L P ∑
1 GUNTUR 246 252 498 524 527 1051 1386 1436 2822 225 252 477 32 44 76
2 MENTENG ATAS 1638 1440 3078 2803 2780 5583 10377 8421 18798 3269 3306 6575 521 664 1185
3 PASAR MANGGIS 1443 1410 2853 2372 1984 4356 10497 10245 15742 3893 4101 7994 1071 1414 2485
4 KARET 495 440 935 1130 1019 2149 3371 3208 6579 1351 1203 2554 242 319 561
5 SETIABUDI 138 142 280 326 280 606 1960 1989 1949 382 791 1173 41 92 133
6 KARET KUNINGAN 658 642 1300 1575 1449 3024 6002 5780 9782 1981 1888 3869 273 378 651
7 KUNINGAN TIMUR 374 292 666 642 588 1212 3014 2884 3898 730 635 1365 127 127 254
8 KARET SEMANGGI 71 60 131 197 167 364 1963 1860 1823 350 414 764 15 8 23
JUMLAH 5063 4678 9759 9586 8794 18345 30570 28823 61393 12181 12588 24771 2322 3046 5368
11
Dari tabel diatas jumlah penduduk menurut golongan umur 0-4 tahun laki-laki
terbesar adalah kelurahan Menteng atas sebesar 1.638 jiwa dan terkecil adalah
kelurahan Setiabudi sebesar 71 jiwa, sedang anak perempuan jumlah jiwa terbesar
adalah Kelurahan Pasar Manggis sebesar 1.440 jiwa terkecil Kelurahan Karet
Semanggi sebesar 60 jiwa.
Jumlah penduduk menurut golongan umur 5-14 tahun laki-laki terbesar adalah
kelurahan Menteng atas sebesar 2.803 jiwa dan terkecil adalah kelurahan Setiabudi
sebesar 197 jiwa, sedang anak perempuan jumlah jiwa terbesar adalah Kelurahan
Menteng Atas sebesar 2.780 jiwa dan terkecil adalah kelurahan Guntur sebesar 167
Jiwa.
1 BAY I 0
2 BAD U TA 0-1
3 BAT I TA 0-2
4 BALI TA 0-4
7 ANAK KELAS I SD 7
8 ANAK KELAS VI SD 12
10 USIA REMAJA 10 - 18
12 USIA PRODUKTIF 15 - 64
1,05 X CBR X
18 IBU BERSALIN PDDK
≈ BAYI (LAHIR
19 IBU NIFAS HIDUP)
≈ BAYI (LAHIR
20 IBU MENYUSUI HIDUP)
13
NO Kelurahan RSU RB PKM POSY APOTIK POLI BKIA
KLINIK
1 SETIABUDI - - 1 3 1 - -
2 GUNTUR - 1 1 1 3 1 1
3 KARET 1 - 1 7 2 1 1
4 KARET SEMANGGI 1 - - 3 1 - -
5 KARET KUNINGAN 1 - 1 11 3 3 2
6 KUNINGAN TIMUR 1 - 1 4 2 3 -
7 MENTENG ATAS - - 1 23 1 2 -
8 PASAR MANGGIS 1 - 1 13 1 1 1
JUMLAH 5 1 7 65 14 11 5
1 Setiabudi
Negeri 1 1 1 0 1
Swasta 3 0 0 0 0
2 Guntur
Negeri 5 1 0 0 0
Swasta 1 0 0 0 1
3 Karet
Negeri 4 0 0 0 0
Swasta 1 1 1 0 0
4 Karet Kuningan
Negeri 4 0 0 0 0
Swasta 4 2 2 0 2
5 Kuningan Timur
Negeri 2 0 0 0 0
14
Swasta 5 2 1 0 0
6 Pasar Manggis
Negeri 6 0 0 0 0
Swasta 3 3 3 0 0
7 Menteng Atas
Negeri 13 2 2 0 0
Swasta 0 1 0 0 0
8 Karet Semanggi
Negeri 0 0 0 0 0
Swasta 0 0 0 0 1
Total 52 13 10 0 5
SD SLTP SLTA
1 Setiabudi - - - - - -
2 Guntur - - - 1 - -
3 Karet - - - - -
4 Karet Semanggi 1 - - - - -
5 Karet Kuningan 2 2 1 - 1 -
6 Kuningan Timur 3 1 1 - - -
7 Menteng Atas - - - - - -
8 Pasar Manggis 1 1 - - - -
J U M LA H 7 4 2 1 1 -
1 Setiabudi 3 4 2 - - -
2 Guntur 3 5 5 - - -
3 Karet 9 11 - - - -
4 Karet Kuningan 7 6 3 - - -
5 Kuningan Timur 9 7 - - - -
15
6 Pasar Manggis 10 14 - 1 - -
7 Menteng Atas 13 24 1 - - -
8 Karet Semanggi 5 2 - 1 - -
Total 59 73 11 2 0 0
1 Setiabudi 1 4 - 1 - - -
2 Guntur - - - - - 1 -
3 Karet 1 12 3 1 - - 1
4 Karet Kuningan 1 35 3 - 1 - 2
5 Kuningan Timur 4 6 5 4 - 1 3
6 Pasar Manggis - 2 4 - - - 4
7 Menteng Atas - 3 - - - - -
8 Karet Semanggi 2 7 4 2 - 1 2
Total 9 69 19 8 1 3 12
1 Setiabudi 1 1 1 1 - - - -
2 Guntur - 1 1 4 - - - -
3 Karet - - - 3 - - - -
4 Karet Kuningan 3 2 1 5 2 1 1 1
5 Kuningan Timur - - - - 3 - - -
6 Pasar Manggis - - - 6 - - - -
16
7 Menteng Atas - 20 19 12 1 - 1 -
8 Karet Semanggi - 1 - 2 2 - 3 -
Total 4 25 22 33 8 1 5 1
No Pekerjaan Jumlah %
3 SD / MI 19.142 12,13
17
7 Universitas 37 810 14.39
II.1.6 AGAMA
Tabel 13 Jumlah Penduduk Berdasarkan Pemeluk Agama
18
Kelurahan Kuningan Timur. 2 kelurahan diwilayah binaan Kecamatan Setiabudi yaitu
Guntur dan Karet Semanggi.
2. MISI
1. Meningkatkan pelayanan yang berkualitas melalui pelayanan prima.
2. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia
3. Meningkatkan promosi kesehatan dan peran serta masyarakat
4. Mengembangkan manajemen professional
20
pada Tahun 2015;
2) Cakupan pelayanan gawat darurat level 1 yang harus diberikan
sarana kesehatan (RS) di Kabupaten/Kota 100 % pada Tahun 2015.
c. Penyelidikan Epidemiologi dan Penanggulangan Kejadian Luar Biasa /KLB
Cakupan Desa/ Kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan
epidemiologi < 24 jam 100% pada Tahun 2015.
d. Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Cakupan Desa Siaga
Aktif 80% pada Tahun 2015
2. KEBIJAKAN
Mengacu pada kebijakan dan program pembangunan kesehatan di wilayah
DKI Jakarta yang meliputi,sebagai berikut :
Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan
Peningkatan kualitas upaya kesehatan mayarakat untuk melindungi
masyarakat dari resiko dan penyakit
Pengembangan sistem informasi dan pemasaran sosial kesehatan
Peningkatan kemandirian masyarakat dalam pembangunan kesehatan
Peningkatan profesIonalisme bidang kesehatan
Meningkatkan kerja sama dengan lintas program dan lintas sektoral
22
Puskesmas Kecamatan Setiabudi dalam penyelengaraan fungsinya
sebagai unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta dibawah
Suku Dinas Kesehatan berupaya melaksanakan tugas pokok dan fungsi
Puskesmas, disamping sebagai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) dan
sebagai Satuan Kerja Perangkat daerah (SKPD) Untuk menyelenggarakan
tugas sebagaimana tersebut diatas Puskesmas Kecamatan Setiabudi sesuai
dengan Peraturan Gubernur No 4 Tahun 2011 mempunyai fungsi sbb :
3 . MANAJEMEN PUSKESMAS
1. Perencanaan (P1)
Menyusun usulan kegiatan (RKA SKPD)
Mengajukan usulan DPA SKPD
Menyusun Perencanaan Pelaksanaan (Plan Of Action )
5 Kel. Ps. Manggis Jln Menteng Granit No. 3 397 m2 397 m2 Th 1970 Baik
25
Tabel 16: Kendaraan Operasional Puskesmas Kecamatan Setiabudi
5 Motor rusak
2 Kel. Setiabudi 0 0 1
3 DOKTER UMUM 19 4 23
4 DOKTER GIGI 9 0 9
5 BIDAN 11 13 24
6 PERAWAT 7 11 18
7 PERAWAT GIGI 4 3 7
8 SANITARIAN 2 0 2
9 RONTGEN 1 0 1
10 GIZI 1 2 3
11 APOTEKER 1 2 3
12 ASISTEN APOTEKER 2 5 6
13 SKM 0 0 0
14 PRANATA LABORAT 0 2 2
26
15 TENAGA NON PNS 4 23 27
JUMLAH 62 64 126
2. PRASARANA
Gedung Puskesmas Kecamatan Setiabudi :
Luas tanah : 1200 M2
Luas bangunan : 1500 M2
27
Sumber air : Jet Pump
Daya listrik : 60 000 Kwh
Rehab terakhir : 2014
Sarana komunikasi : Telephon, mesin fax, internet, wireless
Lahan Parkir : Daya tampung 1 ambulance 5 mobil, 20
motor
28
III. Lantai tiga :
1 R. Kepala Puskesmas
1 R. Tata Usaha
1 R. Laboratorium
1 R. Poli Gigi
1 R Promkes
1 R PKPR / IMS /Remaja
1 R. Mata / Akupuntur / Psikolog
1 R. Paru
1 R. Dapur
3. Gudang Obat 1
4. Hauler 1
5. Lori 1
29
9. Alat Kedoteran gigi lainnya 588
16 Alat Kedokteran
18 Alat Farmasi 18
22 Poliklinik set 1
30 Alat peraga 23
32 Ambulans 4
33 Mobil Dinas 1
30
35 Alat bengkel dan alat ukur 33
36 Alat pertanian 25
38 Mesin TIK 13
39 Mesin Hitung 11
40 Lemari Besi 22
41 Rak besi 33
42 Rak kayu 25
43 Filling Besi 45
44 Band kas 4
45 Rotary Filing 2
46 Lemari sorok 1
47 Lemari kaca 27
51 Peralatan komputer 50
BAB III
HASIL KEGIATAN
31
1. Kegiatan Pelayanan Kesehatan Rawat Jalan dan Rawat Inap meliputi
BPU
BPG
Poli Kesehatan Ibu dan Anak
Poli KB
Poli Gizi
Poli TB / Paru
Poli MTBS
Poli Remaja
Poli Lansia dan PTM
Poli IMS
Poli Imunisasi
Poli DM
Poli Jiwa
Pusling
Rumah Bersalin
Pelayanan 24 jam
Pelayanan Konsultasi :
o Konsultasi jiwa
o Konsultasi Remaja
o Konsultasi HIV/AIDS
o Konsultasi Kesling
Dokter /
Poliklinik Hari Buka
Penanggungjawab
32
Poli Lansia Senin - Jumat dr. Tri Murti
2. Pelayanan Penunjang :
Laboratorium (setiap hari)
Röntgent (setiap hari)
Penunjang Lainnya
- Medical check up (setiap hari)
33
Demam Berdarah Dengue
Tuberculosis
Diare
Kusta
Imunisasi
e. Promosi kesehatan
f. Usaha kesehatan sekolah (UKS)
g. Usaha Kesehatan Gigi Sekolah
TARGET CAPAIAN
NO INDIKATOR URAIAN
2016 2015
1 MENANGGULANGI Prevalensi balita dengan
KEMISKINAN DAN berat badan rendah
KELAPARAN /kekurangan gizi
Prevalensi balita gizi buruk
34
Prevalensi balita gizi kurang
Cakupan pelayanan
Antenatal (sedikitnya satu
kali kunjungan dan empat
kali kunjungan)
1 Kunjungan:
4 Kunjungan:
Prevalensi HIV/AIDS
MEMERANGI HIV (persen) dari total populasi
/AIDS, MALARIA DAN
4
PENYAKIT MENULAR
Penggunaan kondom pada
LAINNYA
hubungan seks beresiko
tinggi terakhir
35
Proporsi jumlah penduduk
usia 15 - 24 tahun yang
memiliki pengetahuan
komprehensif tentang HIV /
AIDS
11 Target
Indikator Uraian Absolut Capaian Keterangan
1 SPM
36
1 Jumlah ibu hamil yang
FF mendapatkan ANC
K4 minimal 4 kali:
Jumlah komplikasi
kebidanan yang
2
ditangani:
PK
2
20% x jumlah total ibu
hamil:
15 % x jumlah sasaran
bayi:
37
Jumlah anak balita (12 –
8 Pelayanan 58 bulan ) yang
anak balita memperoleh pelayanan:
8
Jumlah seluruh balita:
Jumlah peserta KB
12 aktif /PUS yang ber KB
KB aktif
12
Jumlah seluruh PUS:
Penemuan dan
penanganan Jumlah penderita AFP
penderita dibawah 15 Tahun:
penyakit:
13a. AFP
Jumlah balita dengan
13
b. Penumonia pneomonia:
balita
Jumlah pasien TB BTA
c. PAsien TB
positif:
BTA Positif
Jumlah pasien baru HIV
positif
d. DBD yang
ditangani Jumlah DBD yang
e. Pasien diare ditangani:
38
Cakupan Jumlah kunjungan
14 yankesar masyarakat miskin
pasien
14 Jumlah seluruh
masyarakat
masyarakat miskin
miskin
39
Cakupan ibu nifas yang telah
memperoleh 3 kali pelayanan
nifas:
40
Pasien diare:
Penyelidikan
15Epidemiologi Jumlah KLB yang ditangani <24
dan jam
III penanggulangan
KLB
Promkes dan
IV pemberdayaan Jumlah kelurahan siaga aktif
masyarakat
41
CAPAIAN
INDIKATOR KINERJA TARGET
NO TAHUN
UTAMA (IKU) TAHUN 2015
2015
Presentase cakupan
pertolongan persalinan oleh
3 Bidan / Tenaga kesehatan yang
memiliki kompetensi
kebidanan
42
III. 7 Jumlah Kunjungan Se-Kecamatan Setiabudi tahun 2014
Jumlah 163.770
43
NO JENIS PELAYANAN JUMLAH
4 KB 2.744
7 LANSIA 5.224
8 DM 2.973
9 AKUPUNTUR 45
10 MATA 1.786
11 GIZI 36
12 PKPR 635
13 IMS 684
14 VCT 1281
15 JIWA 19
16 KEUR 945
17 RB 447
18 ANC 1.352
19 RONGENT 889
20 USG 1.775
21 EKG 90
22 LAB 8.358
23 UGD 19.214
24 MAYAT 250
26 IMUNISASI 1.319
JUMLAH 163.770
1 Bayar 94.963
2 BPJS 68.807
44
Jumlah 163.770
No Bulan Jumlah
1 Januari 895
2 Februari 826
3 Maret 639
4 April 882
5 Mei 682
6 Juni 576
7 Juli 261
8 Agustus 595
9 September 811
10 Oktober 648
11 November 797
12 Desember 746
Jumlah 8358
45
No Bulan Jumlah
1 Januari 57
2 Februari 79
3 Maret 71
4 April 98
5 Mei 73
6 Juni 71
7 Juli 39
8 Agustus 96
9 September 53
10 Oktober 62
11 November 89
12 Desember 101
Jumlah 889
46
6 VITAMIN C TAB 50 MG 500.97 Tablet
Jenis pemakaian obat terbanyak bagi pasien selama tahun 2014 di puskesmas
Kecamatan setiabudi yaitu VITAMIN B6 sebanyak 559.156 tablet dan terendah
GLICERYL GUAIACOLAT 50 MG sebanyak 145.039 tablet.
4 Diare 1060
5 Tonsilitis 977
JUMLAH 17544
Sumber : Penanggung Jawab SIK & SP2TP
Jenis penyakit terbanyak pada kunjungan pasien tahun 2014 terbanyak adalah
Infeksi akut lain pernafasan atas sebanyak 9923 dan yang terendah adalah infeksi
penyakit usus yang lainnya adalah 413.
III.8.6 Jumlah PUS, Peserta KB, Peserta KB baru dan peserta KB aktif
PESERTA
JUMLAH PESERTA KB AKTIF
NO PUSKESMAS KB BARU
PUS
JUMLAH % JUMLAH %
1 3 4 5 6 7 8
1 MENTENG ATAS 610 616 101,0 575 94,3 577 543 94,1
2 PASAR MANGGIS 454 456 100,4 437 96,3 428 390 91,1
5 KARET KUNINGAN 559 547 97,9 520 93,0 545 450 82,6
JUMLAH (KAB/KOTA) 2.231 2.222 99,6 2.119 95,0 2.130 1.920 90,1
49
Sumber: Koordinator Kesehatan Ibu
Dari 2231 ibu hamil yang ditargetkan melakukan pemeriksaan / kontak 4 kali
dengan tenaga kesehatan di Puskesmas Kecamatan Setiabudi tidak tercapai semuanya,
pencapaian untuk K4 di tahun 2014 99,6 % masih ada sekitar 130 ( 4,5 % ) ibu hamil
yang tidak lengkap, pada saat kehamilan trimester III terputus karena pulang
kampung ( Melahirkan di kampung ).
NO PUSKESMAS
RASIO
TUMPATAN PENCABUTAN
TUMPATAN/
GIGI TETAP GIGI TETAP
PENCABUTAN
1 3 4 5 6
1 GUNTUR 76 10 7.6
5 SETIABUDI 30 7 4.3
50
7 KUNINGAN TIMUR 40 - -
8 KARET SEMANGGI - - -
766 65 11.8
51
III.8.9 PERSENTASE IBU HAMIL DAN NEONATAL RISIKO TINGGI/KOMPLIKASI DITANGANI
2 MENTENG ATAS 763 153 152 99.6 - - 719 - - 139 - - 108 77.7
PASAR
3 775 155 94 60.6 - - 710 - - 141 - - 47 33.3
MANGGIS
4 KARET 298 60 54 90.6 - - 283 - - 54 - - 47 87.0
52
III.8.10 Data Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi
III.8.10.1 Angka Kematian ibu
Saat ini status kesehatan ibu dan anak di Indonesia masih jauh dari yang
diharapkan, ditandai dengan masih tingginya angka kematian ibu (AKI), dan angka
kematian bayi (AKB). Berdasarkan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia
(SDKI) 2007 didapatkan data angka kematian ibu (AKI) sebesar 228 per 100.000
kelahiran hidup, mengalami penurunan jika dibandingkan dengan angka kematian ibu
(AKI) tahun 2002 yaitu 307 per 100.000 kelahiran hidup. Data AKI tersebut membuat
Indonesia mulai optimis bahwa target MDGs untuk AKI tahun 2015 adalah sebesar
102 per 100.000 kelahiran hidup. Angka kematian ibu berguna untuk menggambarkan
tingkat kesadaran perilaku hidup sehat, status gizi dan kesehatan ibu, kondisi
kesehatan lingkungan, tingkat pelayanan kesehatan terutama untuk ibu hamil,
pelayanan kesehatan waktu melahirkan dan masa nifas. Kematian ibu di wilayah
puskesmas kecamatan setiabudi tidak ada.
53
III.8.10.3 CAKUPAN IMUNISASI DPT, HB, DAN CAMPAK PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN PUSKESMAS KECAMATAN
SETIABUDI
54
III.8.11 Peningkatan Kesehatan Anak
55
Tabel 21. Jumlah Sekolah di Wilayah Kecamatan Setiabudi tahun 2014.
1 Menteng Atas 9 1 13 0 0 0 2 1 0 0 2 0 0 0 0 0 1 0 29
2 Pasar Manggis 3 0 6 2 0 1 0 3 0 0 0 1 0 2 0 0 0 0 18
3 Guntur 3 0 5 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 10
4 Setiabudi 2 0 1 3 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 8
5 Karet 2 0 4 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 9
6 Karet Kuningan 3 0 4 2 0 2 0 1 0 1 0 0 0 2 0 0 0 0 15
Kuningan
7 4 0 2 2 0 3 0 2 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 14
Timur
8 Karet Semanggi 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Jumlah 26 1 35 10 0 7 4 8 0 1 3 1 0 6 0 0 1 0 103
56
Tabel 22 : Data Jumlah Murid Sekolah Ada Program Dokter Kecil / KKR Kecamatan Setiabudi Tahun 2014
3 Guntur 3 6 0 1 0 0 0 6 75 0 1/20 0 0 0
8 Karet Semanggi 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
57
Tabel 23. Data Jumlah Murid Kelas I, II, III SD dan MI Kecamatan Setiabudi Tahun 2014
JUMLAH MURID KELAS I JUMLAH MURID KELAS II JUMLAH MURID KELAS III
NO SEKOLAH/KELURAHAN JML JML JML
SD/MI SMP/MTBS SMA/MA SD MI SD MI
1 MENTENG ATAS 618 230 461 1309 527 0 527 519 0 519
8 KARET SEMANGGI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH 1807 945 1161 3913 1564 122 1686 1516 108 1624
Sumber: Koord. UKS
58
Tabel 24. Sekolah Ada Kegiatan Penyuluhan Kesehatan Puskesmas Kecamatan Setiabudi Tahun 2014
1 Menteng Atas 10 13 0 3 2 1 0 10 13 0 3 2 0 0
2 Pasar Manggis 3 9 0 3 3 0 0 3 9 0 3 3 0 0
3 Guntur 3 6 0 1 0 0 0 3 6 0 1 0 0 0
4 Setiabudi 2 4 0 1 1 0 0 2 4 0 1 1 0 0
5 Karet 2 5 0 1 1 0 0 2 5 0 1 1 0 0
6 Karet Kuningan 3 6 2 2 2 0 0 3 6 2 2 2 0 0
Kuningan
7 4 4 3 2 1 0 0 4 4 3 2 1 0 0
Timur
8 Karet Semanggi 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH 27 47 5 13 10 1 0 27 47 5 13 10 0 0
59
STATUS GIZI STATUS GIZI STATUS GIZI
SEKOLAH / JML JML JML
KELURAHAN DIPERIKSA DIPERIKSA DIPERIKSA DIP
> NRML NRML < NRML > NRML NRML < NRML > NRML NRML < NRML
8 Karet Semanggi 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
PERSEN 5,77 % 90,63% 3,14% 4,95% 91,50% 3,55% 4,15% 93,56% 3,09%
Tabel 25. Data Hasil Pengukuran Status Gizi (TT/BB) Puskesmas Kec. Setiabudi Tahun 2014
60
III.8.12 Status Gizi Balita Puskesmas Kecamatan Setiabudi Tahun 2014
BALITA
PASAR
3 1501 0 1495 6 0
MANGGIS
MENTENG
4 1639 0 1630 9 0
ATAS
KARET
5 1211 0 1208 3 0
KUNINGAN
KUNINGAN
6 322 0 322 0 0
TIMUR
KARET
7 137 0 137 0 0
SEMANGGI
61
Status gizi adalah ukuran keberhasilan dalam pemenuhan nutrisi untuk anak yang
diindikasikan oleh berat badan dan tinggi badan anak. Status gizi juga didefinisikan sebagai status
kesehatan antara kebutuhan dan masukan nutrisi. Pengukuran status gizi ada empat criteria yaitu
Gizi Lebih, Gizi Baik, Gizi Kurang dan Gizi Buruk.
Berdasarkan tabel diatas cakupan status gizi dalam setahun hampir semua kelurahan
mencapai pencapaian tertinggi pada status gizi baik namun ada beberapa kelurahan saja yg ada
ststus gizi kurang.
62
III.8.14 Cakupan tablet Fe 90
Defiensi zat besi merupakan penyebab anemia gizi yang paling lazim Anemia defisiensi
besi pada wanita hamil merupakan problem kesehatan yang dialami oleh wanita di seluruh dunia.
Dalam hal ini untuk mengurangi angka defisiensi anemia pada ibu hamil diberikan vitamin zat
besi.
Berdasarkan tabel diatas cakupan tablet Fe 90 dalam setahun hampir semua kelurahan
mencapai pencapaian tertinggi.
63
III.8.15 Cakupan Vitamin A Ibu Nifas
Pemberian kapsul pada ibu nifas memiliki manfaat penting bagi ibu dan bayi yang di
susuinya. Tambahan vitamin A melalui suplementasi dapat meningkatkan kualitas ASI,
meningkatkan daya tahan tubuh dan meningkatkan kelangsungan hidup anak. Oleh sebab itu
Pemerintah meningkatkan kualitas kesehatan ibu dan anak dengan cara memperkuat program
vitamin A ibu nifas.
Berdasarkan tabel di atas cakupan pemberian vitamin A pada ibu nifas hampir semua
kelurahan mencapai target pencapaian SPM.
64
III.8.16 SKDN PER KELURAHAN TAHUN 2014
SKDN
No Puskesmas
S K D N K/S D/S N/S D/K N/D
1 Menteng Atas 1714 1714 1350 1145 100 78,76 66,80 78,76 84,81
2 Pasar Manggis 1673 1673 1398 1345 100 83,56 80,39 83,56 96,21
3 Karet 564 564 392 128 100 69,50 22,70 69,50 32,65
5 Karet Kuningan 1297 1297 1211 832 100 93,37 64,15 93,37 68,70
6 Kuningan Timur 420 420 322 254 100 76,67 60,48 76,67 78,88
7 Karet Semanggi 145 145 137 85 100 94,48 58,62 94,48 62,04
Jumlah 6099 6099 5055 3952 100 83,41 58,45 83,41 69,66
65
Sumber: KOORD. GIZI
Berdasarkan grafik diatas cakupan pelayanan anak menurut SPM Puskesmas Kecamatan Setiabudi ada beberapa puskesmas kelurahan yang
cakupannya di bawah SPM yaitu kelurahan Karet 69.5 % dan Kelurahan Kuningan Timur 76.66 %. Hal tersebut mungkin disebabkan bahwa masih
kurangnya kesadaran dan partisipasi dari masyrakat sekitar tentang penimbangan di posyandu dan juga adanya penduduk musiman yang datang tercatat
di penimbangan namun pada bulan berikutnya tidak ikut penimbangan, hal demikian bisa memicu adanya penurunan dari cakupan di atas.
67
III.8.18 KESEHATAN LANSIA
Paradigma sehat menjadi orientasi baru pembangunan kesehatan di Indonesia yang
dirumuskan dalam satu visi : ” Indonesia Sehat 2010 ”.
Hal yang paling mendasar dari paradigma sehat antara lain terjadi pergeseran dari
pelayanan medis (Madical care) ke pemeliharaan kesehatan (health care),
sehingga setiap upaya penanggulangan masalah kesehatan lebih mengutamakan
aspek promotif dan preventif, tanpa mengabaikan aspek kuratif dan rehabilitatif.
TUJUAN :
Meningkatkan kesejahteraan usia lanjut melalui ktan Kelompok Usia Lanjut yang
mandiri dalam masyarakat.
SASARAN LANGSUNG :
1. Pra usia lanjut 45-59 tahun.
2. Usia lanjut 60-69 tahun.
3. Usia lanjut resiko tinggi yaitu usila lebih dari 70 tahun atau usia lanjut 60 tahun
atau lebih dengan masalah kesehatan.
68
1 CAKUPAN PELAYANAN USIA LANJUT
28302
2 STATUS GIZI
1068
68 x 100 % = 64,5 %
1068
0 x 100 % = 0 %
277
1068
5 KEMANDIRIAN USILA
69
19 x 100 % = 1,78 %
1068
1068
28302
70
Pertolongan pertama pada persalinan balita termuda dalam rumah tangga dilakukan
oleh tenaga kesehatan (dokter, bidan)
71
Memberantas jentik di rumah sekali seminggu adalah rumah tangga melakukan
pemberantasan jentik nyamuk di dalam dan atau di luar rumah seminggu sekali
dengan cara 3M Plus/ abatisasi/ ikanisasi atau cara lain yang dianjurkan.
Penyuluhan Kesehatan terbagi menjadi dua metode yaitu penyuluhan kelompok dan
penyuluhan massa. Penyuluhan kelompok yaitu penyuluhan kepada golongan tertentu
dengan jumlah yang terbatas. Misalnya, penyuluhan pada ibu-ibu posyandu, penyuluhan
pada kader kesehatan, penyuluhan pada anak sekolah, penyuluhan pada petugas
kesehatan dsb. Biasanya penyuluhan kelompok diadakan di lapangan (outdoor).
Penyuluhan massa yaitu penyuluhan yang dilakukan pada jumlah yang besar, biasanya
adalah penyuluhan melalui mini studio yang dilakukan di dalam puskesmas.
72
PENYULUHAN KESEHATAN
JUMLAH SELURUH
KELURAHAN KEGIATAN JUMLAH KEGIATAN
NO KECAMATAN
PENYULUHAN PENYULUHAN
KELOMPOK MASSA
1 Setiabudi Karet 80 50
5 Karet Kuningan 0 40
6 Kuningan Timur 0 23
7 Karet Semanggi 0 20
8 Guntur 0 10
73
74
TAHUN 2014
RUMAH TANGGA
NO KECAMATAN PUSKESMAS %
JUMLAH
JUMLAH BER PHBS *
DIPANTAU DIPANTAU
1 2 3 4 5 6 7 8
1 SETIABUDI MENTENG ATAS 0 0 0 0 0
2 PASAR MANGGIS 0 0 0 0 0
3 KARET 0 0 0 0 0
4 SETIABUDI 0 0 0 0 0
75
PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
PUSKESMAS KECAMATAN SETIABUDI
TAHUN 2014
RUMAH
NO PUSKESMAS JUMLAH
JUMLAH YANG JUMLAH % RUMAH
YANG % DIPERIKSA
DIPERIKSA YANG SEHAT SEHAT
ADA
1 3 4 5 6 7 8
KARET
5 4.902 400 8,2 383 95,8
KUNINGAN
KARET
6 1.277 400 31,3 367 91,8
SEMANGGI
KUNINGAN
7 1.389 400 28,8 371 92,8
TIMUR
8 GUNTUR 1.336 400 29,9 373 93,3
76
III.8.22 PENINGKATAN SURVEILANS DAN EPIDEMIOLOGI
1. SURVEILANS EPIDEMIOLOGI
Surveilans Epidemiologi merupakan suatu rangkaian proses pengamatan yang
terus menerus sistematik dan berkesinambungan dalam pengumpulan data,analisa dan
interprestasi data kesehatan dalam upaya untuk menguraikan dan memantau suatu
peristiwa kesehatan agar dapat dilakukan penanggulangan yang efektif dan efisien
terhadap masalah kesehatan masyarakat tersebut.
Tujuan surveilans antara lain :
2. PEMERIKSAAN JENAZAH
Kegiatan pemeriksaan jenazah yang dilakukan petugas kesehatan di Puskesmas
Kecamatan Setiabudi bersumber dari laporan keluarga atau orang terdekat dari
almarhum / almarhumah. Pemeriksaan dilakukan sebelum 24 jam jenazah tersebut
dinyatakan sebagai kematian wajar.
77
Petugas pemeriksa jenazah merupakan pegawai yang telah memiliki sertifikat
yang dikeluarkan oleh institusi kesehatan dengan mengikuti pelatihan pemeriksaan
jenazah.
Hal ini terkait dengan kegiatan pemeriksaan terhadap jenazah yang dilakukan
selama 24 jam. Seluruh petugas berkoordinasi untuk saling membantu dalam
melaksanakan tugas tersebut agar tidak terjadi penundaan pemeriksaan yang disebabkan
ketiadaan petugas di wilayahnya masing-masing ketika ada kasus kematian.
78
Kegiatan ini juga bertujuan untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan
Pemberantasan sarang Nyamuk (PSN) yang dilakukan oleh Juru pemantau jentik
(Jumantik) dan masyarakat terhadap angka bebas jentik yang didapat.
1 2 3 4 5 6 7
PASAR
2 7.199 400 5,56 363 90,75
MANGGIS
KARET
5 4.902 400 8,16 383 95,75
KUNINGAN
KARET
6 1.277 400 31,32 367 91,75
SEMANGGI
KUNINGAN
7 1.389 400 28,80 371 92,75
TIMUR
79
2. PENGAWASAN & PEMBINAAN TEMPAT-TEMPAT UMUM (TTU)
Kegiatan pengawasan dan pembinaan tempat-tempat umum di wilayah
Kecamatan Setiabudi dilakukan oleh petugas penanggung jawab kesehatan lingkungan.
Kegiatan ini bertujuan untuk memantau keadaan tempat-tempat umum yang meliputi :
Sarana Kesehatan, sarana pendidikan, sarana ibadah, perkantoran dan sarana lain
(terminal, pasar, hotel, salon kecantikan, dan panti pijat)
Pada tempat-tempat umum tersebut juga dilakukan uji petik pemeriksaan sampel
air bersih. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui kualitas air bersih secara fisika,
bakteriologi dan kimia. Kegiatan lain yang dilakukan petugas yaitu pembinaan hygiene
tempat pengelolaan makanan yang bertujuan sama dengan pemeriksaan tempat-tempat
umum.
Jumlah Tempat-tempat Umum (TTU) dan Tempat Umum Pengelolaan Makanan
(TUPM) di wilayah Kecamatan Setiabudi sebanyak 515 yang meliputi hotel, pasar, salon
kecantikan, panti pijat, terminal, rumah makan, jasa boga dan pedagang kaki lima. Dari
515 TUPM yang dilakukan pemeriksaan sebanyak 28 lokasi dan yang berstatus sehat
sebanyak 24 lokasi (97%) Masalah yang dihadapi yaitu TUPM sangat cepat berubah
keadaannya terutama salon kecantikan, rumah makan dan pedagang kaki lima sehingga
sulit mendapatkan data yang pasti, akan mempengaruhi pemantauan dan pembinaan yang
dilakukan.
Data jumlah institusi yang dimiliki Puskesmas Kecamatan Setiabudi sebanyak
615 institusi yang meliputi sarana kesehatan, sarana pendidikan, sarana ibadah,
perkantoran dan sarana lainnya. Institusi yang dibina sebanyak 101 (51%). Di wilayah
Kecamatan Setiabudi .
Berikut presentase tempat umum dan pengelolaan makanan (TUPM) sehat
menurut Puskesmas Kecamatan Setiabudi.
80
81
DIPERIKSAJUMLAH
JUMLAH YG ADA
JUMLAH YG ADA
JUMLAH YG ADA
JUMLAH YG ADA
JUMLAH YG ADA
JUMLAH SEHAT
JUMLAH SEHAT
JUMLAH SEHAT
JUMLAH SEHAT
JUMLAH SEHAT
DIPERIKSA
DIPERIKSA
DIPERIKSA
DIPERIKSA
% SEHAT
% SEHAT
% SEHAT
% SEHAT
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 2
6 KARET SEMANGGI 2 - - - 2 - - - 1 - - - 17 - - - 22 0 0 -
8 GUNTUR - - - - 7 - - - - - - - 12 2 2 100,00 19 2 2 10
82
III.8.24 PENANGANAN GAWAT DARURAT
PENINGKATAN PELAYANAN SIAGA KESEHATAN DI LAPANGAN
Definisi Penanganan kegawat daruratan yang dikutip dari buku modul pelatihan gawat
darurat Dinas Kesehatan DKI Jakarta adalah suatu kegiatan untuk mengenai suatu keadaan atau
situasi yang mengancam sekelompok masyarakat dan atau masyarakat luas yang memerlukan
respon penaggulangan sesegera mungkin dan memadai di luar prosedur rutin, dan apabila tidak
distabilkan menyebabkan gangguan pada kehidupan dan penghidupan.
Kegiatan penanganan gawat darurat yang dilakukan petugas kesehatan di Wilayah
Kecamatan Setiabudi berupa pelayanan siaga kesehatan lapangan. Kegiatan tersebut meliputi
bantuan : Penanganan banjir, kebakaran, hari-hari besar nasional, hari-hari besar keagamaan
dan kegiatan sosial lainnya.
Puskesmas Kecamatan Setiabudi tidak mempunyai daerah rawan tetapi posko untuk
banjir tetap di siapkan apabila ada kejadian banjir puskesmas Kecamatan Setiabudi sudah siap
TIM Gadarnya. Kegiatan yang dilakukan yaitu memberikan pertolongan berupa pengobatan
gratis kepada seluruh korban banjir di kelurahan-kelurahan tersebut melalui posko kesehatan
yang dibuka selama 24 jam dan merujuk pasien yang memerlukan rujukan ke Rumah sakit.
Pada upacara peringatan hari-hari besar nasional seperti Hari Kartini (21 April 2014),
Hari Pendidikan Nasional (2 Mei 2014), Hari kebangkitan Nasional (20 Mei 2013) Hari
Kemerdekaan (17 Agustus 2014) Tim gawat darurat dengan Mobil Ambulance juga
mendampingi sebagai petugas kesehatan lapangan. Pada hari-hari besar keagamaan terutama
pada Hari Raya Idul Fitri dan Hari Raya Natal Tim Gawat Darurat Puskesmas Kecamatan
Setiabudi dengan mobil Ambulance membuka posko di terminal Manggarai dan gereja-gereja
yang ada di wilayah Kecamatan Setiabudi
83
III.8.25 PERBAIKAN KEBIJAKAN MANAJEMEN KESEHATAN
Dalam rangka memberikan Pelayanan yang bermutu dan memberikan kepuasan Pelanggan
serta perbaikan yang berkesinambungan di Puskesmas Kecamatan Setiabudi, maka Puskesmas
Kecamatan Setiabudi terus berkomitmen untuk menjalankan system Manajemen Mutu ISO
9001 -2008 dengan kegiatan-kegiatan sbb ;
1. Penyusunan dan Sosialisasi Dokumen Prosedur ataupun Instruksi kerja baik baru maupun
revisi.
1.1 Membuat dan menerbitkan sejumlah 7 Instruksi kerja Baru.
1.2 Melakukan Revisi sejumlah 8 Prosedur Mutu dan 86 instruksi kerja
2. Melakukan Survey Kepuasaan Pelanggan
2.1 Melakukan survey kepuasan Pelanggan 1 tahun sekali, dilaksanakan pada bulan
Oktober 2014, terhadap Pelanggan Puskesmas yang berkunjung dengan jumlah
Responden 500 orang .
2.2 Metode survey yang dipakai dengan membagikan questioner selama 5 hari.
2.3 Survey Dilakukan terhadap layanan unit pelayanan loket, poli umum, poli gigi,
KIA/KB, imunisasi, Laboratorium, Radiologi dan Layanan kamar obat, serta Pelayanan
24 jam, poli MTBS, TB paru, Rumah Bersalin, poli mata, poli Gizi, poli VCT & IMS,
poli lansia, poli PTM.
2.4 Hasil Survey Kepuasan Pelanggan Mendapatkan Angka : 75,12, bahwa hasil pelayanan
kesehatan di Puskesmas Kecamatan Setiabudi Baik.
2.5 Hasil komplain pelanggan (kritik & saran) yang masuk ke kotak saran berjumlah 16
surat, melalui media cetak berjumlah 3. Banyak ketidaknyamanan terhadap pelayanan
petugas di loket, poli askes, poli umum, MTBS, Paru, dan Tata usaha.
3.2 Audit Internal pada Bulan Oktober 2014 dilakukan untuk semua unit. Jumlah Temuan
sesuai jenis kriterianya ; major 1, temuan minor 45 dan observasi 25. jenis temuan
terbanyak dari klausul 7.5.
84
4. Mengadakan kegiatan Audit External bekerjasama dengan PT SAI GLOBAL
4.1 Tahap Surveilance Audit pada bulan Juli 2014.
5. Mengadakan kegiatan Tinjauan Management
5.1 Tinjauan manajemen dilakukan setiap 6 bulanan dengan agenda Pembahasan;
5.1.1 Hasil Audit Internal dan eksternal
5.1.2 Status Tindakan Koreksi & Pencegahan
5.1.3 Penanganan komplain pelanggan
5.1.4 Pencapaian Sasaran Mutu
5.1.5 Tindaklanjut Tinjauan Sebelumnya
5.1.6 Perubahan pada Sistem Manajemen
5.1.7 Rekomendasi Peningkatan
6. Menindaklanjuti komplain pelanggan.
Jumlah komplain pelanggan diterima dari kotak saran selama januari – desember 2014
sejumlah 16 buah, masalah yang disoroti terutama tentang jam layanan dan keramahan
petugas dan media elektronik berjumlah 3 buah.
III.8.26 KEPEGAWAIAN
85
Kepegawaian menyampaikan informasi yang meliputi kenaikan pangkat baik regular
maupun fungsional kepada pegawai yang memenuhi kriteria tersebut. Kepegawaian juga
mensosialisasikan hal-hal yang berkaitan dengan masalah kepegawaian melalui pertemuan
khusus seperti penghitungan angka kredit untuk pejabat fungsional, Disiplin pegawai
(kehadiran dan ketidakhadiran pegawai ) Penilaian kehadiran meliputi datang telat dan pulang
cepat, sedangkan ketidakhadiran meliputi izin, sakit dan alpa. Penilaian kinerja dilakukan setiap
akhir bulan, nilai tersebut akan mempengaruhi jumlah nominal Tunjangan Kinerja Daerah
(TKD) yang diterima.
Jumlah Pegawai Puskesmas Kecamatan Setiabudi Tahun 2014 sebanyak 126 orang
terdiri atas 62 orang tenaga PNS dan 64 orang tenaga honorer, yang ditempatkan di 1
Puskesmas Kecamatan, 6 Puskesmas Kelurahan dan 1 Rumah Bersalin. Jumlah tersebut
meliputi tenaga Medis, Paramedis dan Non Medis (umum/termasuk tenaga kebersihan dan
pengaman kantor).
3 DOKTER UMUM 19 4 23
4 DOKTER GIGI 9 0 9
5 BIDAN 11 13 24
6 PERAWAT 7 11 18
7 PERAWAT GIGI 4 3 7
8 SANITARIAN 2 0 2
9 RONTGEN 1 0 1
10 GIZI 1 2 3
11 APOTEKER 1 2 3
12 ASISTEN APOTEKER 2 5 6
13 SKM 0 0 0
14 PRANATA LABORAT 0 2 2
Proporsi tenaga PNS sebesar 62 ( 42 % ) dan Non PNS sebesar 64 (58 %).
merupakan suatu masalah yang seharusnya menjadi prioritas utama dalam memberikan
pelayanan. Terutama dengan sangat terbatasnya jumlah tenaga medis yang ada kaitannya erat
dengan upaya peningkatan kualitas produk jasa pelayanan kesehatan berupa kesesuaian
diagnosa dan terapi yang sepenuhnya merupakan kompetensi tenaga medis. Demikian juga
untuk tenaga paramedis masih belum memadai dari segi kuantitas sehingga sulit untuk
meningkatkan kualitas pelayanan terutama pada upaya kesehatan masyarakat.Ditambah
dengan jumlah tenaga umum yang ada di Puskesmas Kecamatan Setediabudi secara kwalitas
dan kwantitas belum memenuhi standar yang ada, dalam pelaksanaan kegiatan manajemen
Puskesmas masih kurang maksimal di karenakan tenaga yang merangkap dan sangat terbatas
jumlahnya.
87
1 Tidak Ada
88
1. Pelatihan system pencatatan dan pelaporan program VCT dan IMS ( Infeksi
Menular Seksual ).
2. Seminar Urologi : Penatalaksanaan hypertropi prostat, Colic ureter dan batu
saluran kemih.
3. Pelatihan strategi DOTS bagi petugas TB.
4. Pelatihan sistem informasi SIK program LJSS bagi penginput data dalam
soft ware JAIS ( Jakarta Aids Information Sistem ).
5. Pelatihan penanganan teroris.
6. Pelatihan stimulasi deteksi intervensi dini tumbuh kembang.
7. Pelatihan Managent representatif for quality, health safety and enviroment
management system.
8. Pelatihan Lead auditor.
9. Pelatihan flu burung.
10. Pelatihan Fasilitator konselor ASI.
11. Pelatihan Komputer perkantoran.
12. Pelatihan management TB.
13. Pelatihan BTCLS ( Basic Trauma Cardiac Life Support ).
14. Pelatihan Measuring customer satisfaction for ISO 9001 : 2008.
15. Pelatihan pemeriksa kesehatan jamaah haji tahun 2010.
16. Symposium on clinical cardiology and ECG coure 2010.
17. Pelatihan penatalaksanaan penyakit ISPA.
18. Pelatihan diare.
19. Pelatihan imunisasi dasar bagi pelaksana imunisasi.
20. Peningkatan wawasan penyakit kanker.
21. Pelatihan Lot quality assurance system ( LQAS ).
22. Seminar kanker anak.
23. Peningkatan wawasan Keselamatan kerja dan kesehatan bagi petugas di
Instalasi radiodiagnostik.
24. Peningkatan wawasan MTBS ( Managemen Terpadu Balita sakit ).
25. Penngkatan wawasan Pemberdayaan masyarakat tentang penggunaan obat
rasional ( POR ).
26. Pelatihan kesehatan jiwa dengan modul deteksi dini gangguan jiwa metode 2
menit.
89
27. Pelatihan quality management system management representative
foundation course.
28. Pelatihan uji coba PAL ( Practical approach to lung health ).
29. Pelatihan kolaborasi TB HIV.
30. Pelatihan Pengadaan Barang dan jasa
90
selanjutnya dikirim ke Suku Dinas Kesehatan Masyarakat Jakarta Selatan yang
dilengkapi dengan disket/flashdisk (softcopy).
Informasi yang bisa disajikan melalui sistem pelaporan SP2TP antara lain :
jumlah 10 penyakit terbanyak, jumlah kunjungan, dan lain-lain yang dapat menjadi
acuan dalam pembuatan laporan tahunan Puskesmas.
Perkembangan dan perubahan yang cepat dalam segala hal juga terjadi di dunia
pelayanan kesehatan. Hal ini disebabkan pelayanan kesehatan merupakan bagian dari
system yang lebih luas dalam masyarakat dan pemerintahan. Pendidikan masyarakat
yang relative tinggi dan akses terhadap informasi tentang segala hal termasuk informasi
tentang kesehatan menyebabkan semakin bervariasi dan tingginya tuntutan kebutuhan
kesehatan masyarakat. Hal ini membawa dampak luas dalam pelayanan kesehatan
termasuk kesiapan informasi untuk mendesain dan menilai pelayanan kesehatan yang
tepat.
Organisasi pelayanan kesehatan yang modern, efisien dan efektif adalah yang
dipilih oleh konsumen. Untuk menunjang kegiatan tersebut maka dibuatlah Sistem
Informasi Kesehatan (SIK) Integrasi.
SIK Integrasi merupakan kegiatan penyediaan data dan informasi secara terpadu
dan menyeluruh di lingkungan Suku Dinas Kesehatan Masyarakat (termasuk
Puskesmas Kecamatan dan kelurahan). Keberhasilan kegiatan ini sangat bergantung
dari peran aktif seluruh komponen tim pelaksana dan penanggungjawab program
sebagai sumber data dan informasi.
Kegiatan SIK Integrasi dilakukan setiap hari oleh petugas di seluruh Puskesmas
yang ada di Kecamatan Setiabudi (Puskesmas Kecamatan dan Puskesmas Kelurahan).
91
Data yang dikirimkan setiap hari dalam softcopy berupa disket dari Puskesmas
Kelurahan ke Puskesmas Kecamatan selanjutnya di copy ke dalam dokumen SIK
Puskesmas Kecamatan kemudian dikirim ke Sudin Kesehatan melalui internet.
92
- Peningkatan pengetahuan kader di tingkat kelurahan
IV. PENUTUP
IV.1 KESIMPULAN
Puskesmas Kecamatan Setiabudi berdiri pada tahun 1970 dan secara administratif
terletak di Jl. Halimun No. 13 Rt. 03/03, Kel. Guntur, Kecamatan Setiabudi.
Kecamatan Setiabudi merupakan bagian dari puskemas kecamatan yang berada di
93
wilayah kotamadya Jakarta Selatan dengan jumlah RT / RW sebanyak 509 RT, dan 50
RW, luas wilayah 884,90 km2.
Dalam melaksanakan tugasnya mendekatkan jangkauan pelayanan kesehatan pada
masyarakat, Puskesmas kecamatan Setiabudi dibantu oleh 6 Puskesmas Kelurahan dan
1 Rumah Bersalin dengan tenaga PNS 62 orang, tenaga kontrak 64 orang yang terdiri
dari Medis, Paramedis, Apoteker, SPPH dan Tenaga Non Medis.
Pelayanan yang diberikan kepada masyarakat saat ini telah mengikuti standar
Sistem Manajemen Mutu yang telah ditetapkan sehingga dapat menciptakan kepuasan
bagi pelanggan yang datang berkunjung untuk mendapatkan pelayanan prima di
Puskesmas. Sarana dan prasarana yang ada mengalami perubahan baik dalam kwalitas
maupun kwantitas, meliputi jumlah tenaga, jumlah alkes, jenis obat, kenyamanan dan
keramahan pelayanan juga menjadi faktor penyebab meningkatnya kunjungan pasien di
tahun 2014.
IV.2. SARAN
Bila ada kesalahan dalam penulisan dan data penulis mohon maaf. Kritik dan saran
kami terima dengan lapangdada. Terima kasih.
94