Anda di halaman 1dari 41

PERCEPATAN

PENURUNAN STUNTING
DI ERA PANDEMI COVID 19
Arahan Presiden tentang Percepatan
Pencegahan Stunting (Ratas 5 Agustus 2020)
“Untuk itu, saya juga ingin minta para
1 Akses pelayanan 2
kesehatan bagi ibu
Gubernur nanti Mendagri juga bisa ” ”Yaitu pemberian makanan
menyampaikan Gubernur, Bupati, Wali
Fokus pada 10 hamil maupun balita
tambahan bagi ibu hamil dan juga
Provinsi dengan di Puskesmas dan
Kota sampai ke Kepala Desa, terutama Posyandu ini harus pemberian suplemen, Vitamin A
untuk 10 provinsi tersebut supaya betul- prevalensi dipastikan tetap bagi ibu yang menyusui
betul bisa konsentrasi dan fokus untuk stunting tertinggi berlangsung dan tidak dan makanan pendamping ASI,”
penurunan stunting,”  berhenti di tengah
pandemi ini

3 4
Aspek promotif, edukasi, Dalam upaya
“Sekali lagi saya minta ini juga sosialisasi bagi ibu-ibu penurunan ”Terutama PKH, kemudian
melibatkan PKK, tokoh-tokoh agama, hamil juga pada keluarga angka stunting juga pembagian BPNT, dan juga
tokoh masyarakat RT dan RW serta harus terus digencarkan pembangunan infrastruktur dasar
sehingga meningkatkan disambungkan
relawan, dan kita harapkan ini menjadi pemahaman untuk dengan program yang menjangkau keluarga-
gerakan bersama di masyarakat,” pencegahan stunting perlindungan sosial keluarga yang tidak mampu,”
Penurunan Angka Stunting Nasional (%)
36.8 35.6 37.2
30.8
27,7

14%

2007 2010 2013 2018 2019 2024

1. Angka Stunting Balita pada tahun 2019 sebesar 27,7% (sumber data: SSGBI), mengalami
penurunan sebesar 3,1% dari tahun 2018 (sumber data: RISKESDAS)
2. Jika ditarik dari tahun 2013, angka stunting rata-rata turun sebesar 1,6% per tahun.
KAB. PROBOLINGGO 54.75
KAB. TRENGGALEK
KAB. JEMBER
39.88
37.94
Jumlah Stunting Di Jawa Timur
KAB. BONDOWOSO
KAB. LUMAJANG
37.22
34.47
(menurut e-PPGBM per 29 Juni 2020)
KAB. PACITAN 34.47
KAB. SAMPANG 34.39
KAB. BOJONEGORO 32.48
KAB. JOMBANG 32.17
2019 2020
KAB. SUMENEP 30.48
KAB. TULUNGAGUNG 29.62 Mei Juni Mei Juni
KAB. PASURUAN 29.27
KAB. NGAWI 28.7 Jumlah Sasaran 2,817,658 2,817,658 2,817,658 2,817,658
KAB. LAMONGAN 27.7
KAB. PONOROGO 27.55 Jumlah Entry 7443
KAB. TUBAN 27.15 571,318 524,396 57,744
KAB. PAMEKASAN 27.13
Jumlah Stunting 1,091
KAB. BLITAR 27.05 37,899 33,363 4,792
KAB. SITUBONDO 26.74
KAB. NGANJUK
KAB. MALANG
26.61
25.56
MASA SEBELUM MASA SETELAH
KAB. GRESIK 25.53 PANDEMI COVID-19 PANDEMI COVID-19
KOTA BATU
KAB. MADIUN
25.4115226337448
24.94
(MEI-JUNI 2019) (MEI-JUNI 2020)
KAB. KEDIRI 24.49
KAB. BANYUWANGI 24.46
KOTA PASURUAN 23.1192527695315
KAB. BANGKALAN 22.37 1000
KAB. MAGETAN
KOTA PROBOLINGGO
21.54
19.3619361936194 26. 26. 32. 26.
KOTA MALANG
KAB. MOJOKERTO 26,9%
17.4813665326468
17.2 0% 1
2016
7 2017
812018
9 2019
KOTA BLITAR 16.1
KAB. SIDOARJO 13.24 RISKESDAS SSGBI
KOTA SURABAYA 11.8000335269637
PSG PSG
KOTA MADIUN 11.7261020307083
KOTA KEDIRI 10.94
KOTA MOJOKERTO
0.00
9.03750564844103
10.00 20.00 30.00 40.00 50.00
TREN PREVALENSI STUNTING 2016 S/D 2019 DI JAWA TIMUR
60.00

Prevalensi Stunting menurut SSGBI 2019


Bumil Anemia dan Bumil KEK di Jawa Timur

Rekap Tahun 2019 Rekap Tahun 2020 Triwulan 2

• Persentase Bumil Anemia 8-11 • Persentase Bumil Anemia 8-11


mg/dl Provinsi 14,47% mg/dl Provinsi 15,43%
• Persentase Bumil Anemia <8 mg/dl • Persentase Bumil Anemia <8 mg/dl
Provinsi 0,78%
Provinsi 0,86%
• Persentase Bumil KEK Provinsi
9,51% • Persentase Bumil KEK Provinsi
9,78%
Anak Kelas 4 SD

Apa itu
Stunting?

TERLAMBAT: GAGAL TUMBUH-GANGGUAN


KOQNITTIF-GANGGUAN METABOLISME
Penyebab
2. TERBATASNYA 3. KURANGNYA AKSES KE
1. PRAKTEK LAYANAN MAKANAN BERGIZI:
a. 1 dari 3 ibu hamil Anemia
PENGASUHAN YANG KESEHATAN: b. Makanan bergizi mahal
TIDAK BAIK: a. 2 dari 3 ibu hamil BELUM
a.KURANG PENGETAHUAN MENGONSUMSI suplemen
tentang kesehatan dan zat besi yang memadai 4. KURANGNYA AKSES KE
gizi sebelum dan pd b. 1 dari 3 anak usia 3-6 thn AIR BERSIH DAN
masa kehamilan TDK TERDAFTAR di SANITASI
b.60% anak usia 0 – 6 PAUD a. 1 dari 5 RT masih BAB di
bulan TIDAK DAPAT ASI c. Menurunnya TINGKAT ruang terbuka
eksklusif KEHADIRAN anak di b. 1 dari 3 RT belum memiliki
c.2 dari 3 anak usia 6 – 24 Posyandu akses ke air minum bersih
bln TIDAK MENERIMA d. TIDAK MENDAPAT c. Cuci tangan dengan benar
MP - ASI AKSES yang memadai ke masih rendah
APA YANG BISA KITA LAKUKAN ?
Untuk Ibu dan Remaja (Calon Ibu)??

KECUKUPAN GIZI IBU :


1. 90 tablet Besi Folat selama kehamilan
2. Meningkatkan kualitas asupan makanan

KECUKUPAN GIZI REMAJA (CALON


IBU) :
1. 52 tablet besi folat
2. Meningkatkan Kualitas Asupan Makanan
3. Mencegah kegemukan dan obesitas
Untuk Ibu dan Remaja (Calon Ibu)??

KECUKUPAN GIZI IBU :


1. 90 tablet Besi Folat selama kehamilan
2. Meningkatkan kualitas asupan makanan

KECUKUPAN GIZI REMAJA (CALON IBU) :


1. 52 tablet besi folat
2. Meningkatkan Kualitas Asupan Makanan
3. Mencegah kegemukan dan obesitas
PELAYANAN KESEHATAN
IBU DAN BAYI BARU
LAHIR PADA MASA
PANDEMI COVID -19
UPAYA PENCEGAHAN PENYEBARAN COVID-19
TERKAIT IBU DAN BAYI BARU LAHIR
Meningkatkan sosialisasi informasi
1 dan edukasi pencegahan penularan
COVID-19 melalui media elektronik
Pemetaan RS Rujukan serta peran tokoh masyarakat.
Covid 19 dan menjamin
tetap terlaksananya
Mendorong pelayanan kesehatan ibu
pelayanan komplikasi
dan kegawatdaruratan 5 2 dan bayi baru lahir sesuai prinsip
pencegahan COVID 19 dan
ibu dan bayi baru lahir
24 jam/7 hari di masa pemanfaatan Telemedicine untuk
pelayanan KIA
pandemi Covid-19

Memperkuat kolaborasi Penyelenggaraan Posyandu hanya


dalam hal memastikan diperuntukkan di daerah resiko rendah

4 3
pemenuhan APD bagi dan tanpa kasus COVID 19 dengan tetap
tenaga kesehatan dan sesuai kaidah yang telah ditetapkan serta
masker bagi ibu diperuntukan hanya untuk pelayanan
bersalin. imunisasi dan balita dengan masalah
gizi.
15
Pemeriksaan kehamilan

IBU HAMIL • ANC Pertama dilakukan pada ibu hamil trimester 1 untuk
dilakukan skrining kesehatan (termasuk untik HIV, Sifilis,
Hepatitis, dan Malaria) untuk mendeteksi secara dini faktor
risiko dan penyulit
• Untuk ibu hamil yang sehat, tidak memiliki keluhan dan tanda
bahaya, ANC pada trimester kedua DITUNDA
• ANC pada trimester ketiga HARUS DILAKUKAN untuk
menyiapkan proses persalinan, minimal 1 bulan sebelum
taksiran persalinan

Tablet Tambah Darah

• tetap diberikan kepada ibu hamil yang sehat


• Bagi Ibu hamil dengan status PDP/terkonfirmasi diberikan
dengan pertimbangan dokter yang merawat

Kelas ibu hamil

• Ditunda atau dilaksanakan secara online


PERAN KADER PADA
PENDAMPINGAN
IBU HAMIL KEK dan
ANEMIA
AGAR BAYI DAN BALITA TIDAK
STUNTING
1. PADA MASA KEHAMILAN

o Memberikan penyuluhan
kesehatan kepada ibu hamil dan
keluarga
o Memberikan Motivasi Ibu
Hamil agar periksa rutin
o Memantau konsumsi TTD
o Memantau perkembangan KEK
dan Anemia
o Mendampingi pemeriksaan ke
tenaga kesehatan
2. PADA PERSIAPAN PERSALINAN

o Mendampingi ibu ke fasilitas


kesehatan dan sesaat setelah
melahirkan
o Memberikan penyuluhan dan
motivasi untuk ASI eksklusif
o Mencatat antripometri anak yang
lahir
o Penyuluhan makanan bergizi pasca
persalinan
o Memantau kondisi ibu sebelum,
saat, dan setelah persalinan
3. PADA MASA NIFAS

o Menganjurkan konsumsi
makanan bergizi
o Memantau pemberian kapsul vit
A bagi ibu
o Memotivasi ibu membawa
bayinya ke posyandu secara rutin
o Memotivasi pemberian ASI
eksklusif
o Memantau kesehatan ibu nifas
dan bayi baru lahir
o Mencatat dan melaporkan
perkembangan ibu dan bayi
4. PADA BAYI BARU LAHIR

o Deteksi Dini dan memantau


perkembangan resiko tinggi
pada bayi baru lahir
o Memotivasi ibu/ keluarga
untuk rujukan jika da tanda
bahaya pada bayi baru lahir
o Menyampaikan informasi ke
tenaga kesehatan hasil
kunjungan rumah
POSYANDU BUKA
SESUAI DENGAN
ZONASI TINGKAT
PENULARAN COVID 19
( Kader Posyandu Harus Tahu)
Pelaksanaan Kegiatan Posyandu
 Pemegang kebijakan setempat/Satgas covid memastikan
kondisi wilayah dan menentukan format layanan
posyandu yang bisa diberikan sesuai zona nya
 Pelaksanaan Posyandu bisa dibuka untuk zona hijau
dengan mengikuti proses dan tahapan yang ketat.
 Daerah dengan zona kuning dan merah sementara ditunda,
namun layanan program kesehatan Ibu dan Anak harus
tetap dilakukan, dengan memperhatikan protokol
kesehatan.
Prinsip Pelaksanaan Posyandu pada masa
Adaptasi Kebiasaan Baru
1. Prioritaskan kegiatan mandiri oleh sasaran serta
melaporkannya kepada kader
2. Menghindari Kerumunan
3. mengatur Janji Temu dengan petugas di faskes ataupun saat
kunjungan rumah
4. Menerapkan Protokol Kesehatan
5. Petugas & Pengunjung harus sehat (tidak demam , batuk dan
pilek)
6. Menyiapkan sarana CTPS , hand sanitizer
7. Hari Buka Posyandu sesuai kebijakan pimpinan local
berdasarkan Zona penyebaran covid daerah
1. KEGIATAN SEBELUM HARI BUKA POSYANDU

• Kader Berkoordinasi kepada


Pimpinan setempat
memastikan Posyandu boleh
buka layanan

• Kader melakukan pemetaan &


identifikasi sasaran untuk
membuat jadwal & urutan agar
tidak terjadi kerumunan dalam
pelayanan posyandu

• Memberikan informasi hari


buka posyandu lewat masjid,
medsos..dsb
KEGIATAN SEBELUM HARI BUKA POSYANDU

• Melakukan Pembagian Tugas Kader ,


Disarankan Kader Yang Bertugas Di
Layanan Posyandu Tidak Lebih Dari 50
Tahun

• Bagi Kader Senior Untuk Keamanan


Kesehatan Melakukan Kegiatan Yang
Tidak Kontak Langsung Dengan
Sasaran (Menyiapkan PMT, Analisa
Skdn, Memimpin Rapat, Dll

• Kader Harus Dalam Keadaan Sehat

• Jumlah Kader Yang Bertugas Maksimal


5 Orang
Pesan kepada pengunjung Posyandu

Membawa
Sarung
Timbang
sendiri

Pengantar
1 orang
PEMBERIAN TANDA UNTUK PSHYSICAL
DISTANCING
Bersama relawan covid 19 desa
melakukan penyemprotan desinfektan
pada alat – alat yang akan digunakan
dalam pelayanan posyandu (dacin,
meja, kursi, dll) Sebelum dan sesudah
pelaksanaan Posyandu
2. HARI BUKA POSYANDU

KADER HARUS SEHAT, MEMAKAI APD DAN SEBELUM & SESUDAH


PELAYANAN HARUS MENGGUNAKAN HAND SANITAZER DAN DI
SEMPROT DESINFEKTAN
Posyandu
dilaksanakan di
tempat terbuka (balai
desa, dll) agar
terdapat sirkulasi
udara
SEMUA IBU BALITA, BAYI , BALITA HARUS MEMAKAI MASKER, UTK
BAYI FACE SHILD DAN CUCI TANGAN MEMAKAI SABUN , DAN DI
UKUR SUHU TUBUHNYA
 Pada masa Adaptasi Kebiasaan Baru
Posyandu tetap melaksanakan kegiatan
utama yaitu kesehatan ibu dan anak, gizi,
imunisasi, keluarga berencana serta
peningkatan perilaku hidup sehat.

 Alur 5 Langkah tetap dilaksanakan,


sedangkan Langkah 5 pelayanan kesehatan:
dilakukan dengan janji temu (KB, imunisasi,
pemeriksaan ibu hamil, pemberian
suplemen , dan pemberian makanan
tambahan.
• Menerapkan
physycal distancing
• Menghindari
kerumunan dengan
mengatur maksimal
3 balita +
pengantar secara
bergantian
• Mengatur jarak
antar meja
IBU BALITA HARUS MEMBAWA SARUNG TIMBANG SENDIRI
, DAN SETIAP GANTI SARUNG TIMBANG KADER HARUS
MENYEIMBANGKAN DACIN TERLEBIH DAHULU
PENIMBANGAN BAYI DAN BALITA DI BERI SHIFT DAN
BERDASARKAN KELOMPOK UMUR
SEHINGGA TIDAK BANYAK BALITA YANG MENGANTRI,
Layanan Langkah 4
Dilakukan pengisian KMS
dan edukasi tetap menjaga
jarak dan aman dalam
melakukan komunikasi
PEMBERIAN PMT DAN HARUS DI BAWA
PULANG
3. Kegiatan Setelah Hari Buka Posyandu
Kegiatan yang dapat dilakukan oleh kader antara lain;
1. Melengkapi pengisian pencatatan hasil pelayanan dan bersama tenaga kesehatan mengidentifikasi
sasaran berisiko
2. Bersama petugas kesehatan melaksanakan kelas ibu hamil dan kelas ibu balita dalam bentuk
daring/online melalui aplikasi chat, Video Call/Meeting/pertemuan dengan membentuk beberapa
kelompok sasaran (kelompok umur),
3. Melakukan survailans kesehatan berbasis masyarakat pada masa Adaptasi Kebiasaan Baru.
4. Menyampaikan hasil pelaksanaan Posyandu kepada pengurus RT/RW/Dusun setempat
5. Melakukan kunjungan rumah untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan balita, memonitor
distribusi dan kepatuhan konsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) ibu hamil, makanan tambahan
balita dan ibu hamil serta vitamin A bayi dan balita. Kunjungan rumah memalui Janji Temu
dilakukan hanya bagi sasaran berisiko masalah gizi.
KEBUTUHAN POSYANDU & KADER SAAT INI
 Sarana Cuci Tangan & Disinfektan
 APD bagi Kader
 Kemampuan kader melakukan komunikasi Daring
 Kebutuhan untuk Internet atau komunikasi cepat
 Kader harus mulai meningkatkan kapasitas dalam
penggunaan media komunikasi dalam melakukan
pemantauan tumbuh kembang bayi / balita (grup
Wa, video call, dll)

Kader Posyandu Ngawi

Anda mungkin juga menyukai