Anda di halaman 1dari 38

Ir.

Doddy Izwardy, MA

Kepala Pusat Penelitian Upaya Kesehatan


Masyarakat
KEMENTERIAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA

VISI–MISI
PRESIDEN
Terkait Gizi

Mempercepat pemberian jaminan


a
asupan gizi sejak dalam kandungan
Mengembangk
an Sistem
Jaminan Gizi
b Memperbaiki pola asuh keluarga
dan Tumbuh
Kembang
Anak, melalui : Memperbaiki fasilitas air bersih dan
c sanitasi lingkungan yang mendukung
tumbuh kembang anak
KEMENTERIAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA

30,8% • 2018

2
• 2019
27,67%

• 2020
?
• 2021
?

Diperlukan • 2022
?
Penurunan
• 2023
2,7% per ? Pemantauan
tahun Angka Stunting
• 2024
14 %
KEMENTERIAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA

KANTOR
SETWAPRES
TENTANG
PELAKSANAAN
SSGI 2020
KEMENTERIAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA

KANTOR
SETWAPRES
TENTANG
PELAKSANAAN
SSGI 2020
STUDI STATUS GIZI INDONESIA TAHUN 2021

1. Mengukur Prevalensi Stunting,


Mengetahui Gambaran Wasting, Severe Acute
malnutrition, Underweight,
Status Gizi balita (Stunting, Overweight
Wasting, Severe Acute 2. Memperoleh informasi
malnutrition, Underweight, Determinan Status Gizi Balita
Overweight) dan (Konsumsi Balita, Penyakit
infkesi, Sosek, Lingkungan,
Determinannya DiDi Tingkat
Tingkat Akses Pelayanan, Jaminan
Provinsi
Provinsi Kesehatan, Persalinan di
Fasyankes)
Kerangka Konsep Variabel yang
Dikumpulkan

Kerawanan
Pangan
Pekerjaan
Orang Tua
ASI dan
MP-ASI
Pendidikan
Orang Tua

Jaminan
Kesehatan
METODOLOGI DAN SAMPLING

Populasi : Seluruh Rumah Tangga Balita di Indonesia


Sampel : Rumah Tangga Balita terpilih di 9.500 BS dan di 514 Kab/Kota
SEBARAN BLOK SENSUS
KORWIL TOTAL KAB/KOTA TOTAL BS TOTAL TIM
KORWIL I 127 2170 278
KORWIL II 121 2189 272
KORWIL III 130 2068 263
KORWIL IV 66 1696 199
KORWIL V 70 1377 167
TOTAL 514 9500 1179

JUMLAH BLOK SENSUS : Min : 4 BS Maks : 9 BS


JUMLAH TIM : Min : 1 TIM Maks : 9 TIM
No Provinsi Kab/Kota BS Tim
1 Sumatera Utara 33 316 44
2 Sumatera Selatan 17 282 36
3 Bengkulu 10 229 26
4 Lampung 15 323 41
5 Jawa Barat 27 453 57
6 Banten 8 367 41
7 Maluku 11 219 27
Total 121 2189 272
10
No Kab/Kota JUMLAH BLOK SENSUS (BS)
TOTAL BS TIM
PERKOTAAN PERDESAAN
1 KAB LAMPUNG BARAT 2 15 17 2
2 KAB TANGGAMUS 4 19 23 3
3 KAB LAMPUNG SELATAN 8 23 31 4
4 KAB LAMPUNG TIMUR 3 27 30 3
5 KAB LAMPUNG TENGAH 4 30 34 4
6 KAB LAMPUNG UTARA 6 18 24 3
7 KAB WAY KANAN 2 19 21 3
8 KAB TULANGBAWANG 3 18 21 3
9 KAB PESAWARAN 2 19 21 3
10 KAB PRINGSEWU 7 12 19 2
11 KAB MESUJI 2 12 14 2
12 KAB TULANG BAWANG BARAT 2 14 16 2
13 KAB PESISIR BARAT 2 10 12 2
14 KOTA BANDAR LAMPUNG 28 0 28 3
15 KOTA METRO 12 0 12 2
TOTAL 87 236 323 41
RENCANA UNTUK MENDAPATKAN ANGKA
STUNTING TINGKAT KABUPATEN/KOTA TAHUN 2021
Diperlukan
bantuan Dinkes
kabupaten /Kota
pada saat
pelaksanaan
Validasi
LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PREDIKSI ANGKA STUNTING
KAB/KOTA tahun 2021 MENGGUNAKAN MODEL SAE
1. MANAJEMEN DATA 2. DATA YANG DIBUTUHKAN

SSGI DAN SUSENAS MARET 2021

3. VERIFIKASI KE LAPANGAN

(FGD DAN PENGUKURAN)


RENCANA UPDATING SAMPEL RUTA BALITA
1. PETUGAS : TPG PUSKESMAS YANG BERTUGAS DI WILAYAH BS TERPILIH
2. ALOKASI WAKTU UPDATING :
❖ JIKA 1 BS JUMLAH RUTA ≤ 50 → 1 HARI
❖ JIKA 1 BS JUMLAH RUTA > 50 → 2 HARI (BERLAKU KELIPATAN)
1. Dilakukan
Contoh : 1 Blok Sensus→ 90 Rumah Tangga pengecekan
2. Apabila ada yang
dianggap ada yang
kurang sesuai maka
Hasil dientry
secara online Pusat PJO dan Tim Gizi
Dinkes diminta
melakukan verifikasi
ke lapangan
3. Tim Gizi yang akan
melakukan verifikasi
harus mengikuti
sosialisasi updating
PENGORGANISASIAN PENDAMPING KORWIL

• Aceh, Sulsel, NTT, Riau, Jateng, DIY, DKI Jakarta 1. Dyah Santi Puspitasari
Korwil (Pusat 2) 2. Rika Rachmalina
1
• Jabar, Maluku, Sumut, Banten, Lampung, Sumsel, 1. Yurista Permansari
Korwil 2 Bengkulu (Pusat 3) 2. Yunita Diana Sari

1. Fery Ahmadi
Korwil • Papua, Jatim, Sumbar, Malut, Bali, NTB, Sulut (Pusat4) 2. Asep Hermawan
3 3. Nurilah Amalia

• Jambi, Kepri, Kalteng, Kaltim, Sulbar, Sulteng, Kaltara 1. Prisca Petty Arfines
Korwil (B2P2TOOT) 2. Yekti Widodo
4
• Papua Barat, Babel, Gorontalo, Kalbar, Kalsel, Sultra 1. Irlina Raswanti Irawan
Korwil (B2P2VRP) 2. Bunga Ch Rosha
5
• Wawancara dilakukan dengan jarak 5-10
Apabila
meter
dalam kondisi tidak ada
Wawancara sinyal maka
• Wawancara proses
dilakukan wawancara
dengan Paperless
menggunakan Handphone
dilakukan secara langsung
• Menggunakan alat bantu PSP, Kuesioner dan
tetapi dengan
yang sudah jarak 2-5 meter
dilaminating

Pengukuran • Berat Badan Balita Persiapan oleh ibu Balita


atau ART lain sedangkan
• Panjang/Tinggi Badan PENGUKURAN DAN
• LiLA Pembacaan hasil oleh
• Kontak erat→ 15-20 Menit Enumerator
Penggunaan Apron (Baju Pelindung)
Alat Antropometri dan
Pedoman

Timbangan
Berat Badan Pita Ukur Lingkar Lengan Atas
Alat Ukur Panjang/Tinggi
Badan

PEDOMAN SSGI
DENGAN
PROTOKOL
KESEHATAN
COVID-19
Pengumpulan Data per BS→ 2 Hari
Beban BS per Tim maksimal 10 BS→ 20 hari
TINGKAT PROVINSI

PJO PJAL
Kepala Seksi Staf
Kesga dan Pengelola
Gizi Program Gizi
TUGAS PJO & PJAL PROVINSI

PJO PJAL
Mongkoordinasikan :
a.Rapat persiapan Di Tingkat Monitoring :
Provinsi a.Monitoring Pelaksanaan
b.Workshop Enumerator Pengelolaan adminstrasi,
c.Pemeriksaan Swab antigen keuangan, logistik
dan swab PCR Tim SSGI di b.Hasil Pemeriksaan swab
Lab Jejaring antigen dan swab PCR Tim
d.Pelaksanaan SSGI dg SSGI
Gugus Tugas COVID-19 c.Monitoring Pelaksanaan
Tingkat Provinsi SSGI
e.Pendampingan/Supervisi d.Pendampingan/Supervisi
TINGKAT KABUPATEN

PJO PJAL
Kepala Seksi Staf
Kesga dan Pengelola
Gizi Program Gizi
TUGAS PJO & PJAL KAB/KOTA

PJO PJAL
a.Rekrutmen Enumerator
a.Mengelola administrasi &
b.Koordinasi dg Gugus Tugas
keuangan
COVID-19 tingkat Kab/Kota
b.Menyiapkan tempat & praktek
c.Pelaksana Workshop Enumerator
lapang Workshop enumerator
(TC)
(TC)
d.Mengkoordinir Pemeriksaan Swab
c.Bertanggung jawab terhadap
antigen serta swab PCR Enum di
Penerimaan dan Pengembalian
Lab Jejaring
Alat Antropometri & Logistik
e.Koordinasi dg Puskesmas untuk
d.Pembuatan Surat Tugas utk
tes Rapid antigen saat
enumerator, TPG,dan
pengumpulan data & Penunjukan
Penunjuk Jalan
TPG untuk updating data
e.Pendampingan/Supervisi
f. Pendampingan/Supervisi
PENANGGUNG JAWAB TEKNIS
KAB/KOTA
SYARAT TUGAS
UTAMA
a.Persiapan & Pelaksanaan SSGI
a.Pendidikan D4-S3 Gizi 2021 di Tingkat Kab/Kota(Teknis,
b.Sehat dan bebas komorbid Pengorganisasian Lapangan,
c.Umur Maksimal 45 Tahun adminstrasi & keuangan,&
d.Jika >45 Tahun dan IMT>27 Logistik )
→ surat pernyataan. b.Mengikuti TOT selama 8 hari (3
a.Bebas dari COVID-19→Tes hr Vicon di rumah Dan 5 hari
Rapid antigen & Swab PCR tatap muka di Hotel
b.Wajib mengikuti Protokol c.Rapat koordinasi di Provinsi
Kesehatan COVID-19 d.Melatih Enum di Kab/Kota
selama 8 hari (3 hr Vicon dari
hotel & 5 hr Tatap muka)
e.Pendampingan/Supervisi Tim
Enum

Penjelasan Syarat dan Tugas secara lengkap ada di Pedoman Pengorganisasian Lapangan
ENUMERATOR

SYARAT TUGAS
UTAMA
a.Mengikuti workshop
a.Pendidikan D3, D4, S1 Gizi
enumerator (TC) di Kab/Kota
b.Sehat dan bebas komorbid
selama 8 hari (3 hr Vicon di
c.Umur Maksimal 35 Tahun,
rumah & 5 hr Tatap muka)
d.Bebas dari COVID-19→Tes
b.Melakukan Pengumpulan, Entri
Swab PCR dan Tes Rapid
dan Pengiriman Data
antigen
c.Membawa dan mengembalikan
e.Wajib mengikuti Protokol
kembali tablet ke PJT & alat
Kesehatan COVID-19
antropometri ke Dinas
Kesehatan
d.Membawa & memberikan APD
dan Bahan Kontak untuk
responden

Penjelasan Syarat dan Tugas secara lengkap ada di Pedoman Pengorganisasian Lapangan
PERLINDUNGAN TERHADAP
RESPONDEN

APD BAHAN
KONTAK
a.Masker MedisDewasa
b.Masker Medis > 2 Tahun a.Masker Medis Dewasa
c.Face Shield Dewasa b.Masker Medis Balita
d.Face Shiled Balita c. Sabun antiseptik 1 buah
d. Biskuit 1 buah

CATATAN :
Selama melakukan pengumpulan data→wawancara dan pengukuran harus
memperhatikan protokol Kesehatan COVID-19 :
• Penggunaan APD, baik responden maupun enumerator
• Pengukuran suhu tubuh
• Waktu wawancara maksimal 30 menit dan kontak erat dengan responden
15 menit
PERLINDUNGAN TERHADAP PJT KAB/KOTA

APD TES COVID-19


a.Tes Rapid antigen5 kali :
a.Masker Medis (sehari ➢ 1 Hari sebelum mengikuti
3 buah) TOT
b.Face Shield Dewasa ➢ Sebelum dan Setelah TC
c.Sarung Tangan ➢ Hari ke-5 Pengumpulan
d.Hands Sanitizer data
➢ Sebelum pulang dari
kab/kota
CATATAN : b. Swab PCR 3 kali :
Apabila Selama Mengikuti Kegiatan ➢ Saat tiba di Hotel tempat
Pelaksanaan SSGI Terkonfirmasi Positif TOT
Covid-19 Maka Wajib Mengikuti Protokol ➢ Saat tiba di tempat TC
Kesehatan COVID-19 → Isolasi Mandiri / ➢ Setelah sampai di tempat
Karantina asal masing-masing
SOP PENANGANAN TIM YANG POSITIF
COVID-19

Positif (antigen) POSITIF COVID-


a. Berkoordinasi Dengan Gugus
19
Tugas Setempat
a.Berkoordinasi Dengan
b.Isolasi Mandiri Selama 14 Hari
Gugus Tugas Setempat
c.Diberikan Hak Sesuai Kontrak
b.Karantina Selama 14 Hari
Sebelum Puldat
c.Diberikan Hak Sesuai
Kontrak Sebelum Puldat
ENUMERATOR
SYARAT :
a. Enumerator berasal dari daerah kabupaten/Kota setempat
b. Pendidikan D3, D4, S1 Gizi, diutamakan yang memiliki pengalaman Survey Gizi dan Pengukuran Antropometri
c. Sehat dan Bebas Komorbid (Hipertensi, diabetes, kanker, penyakit paru kronis, serangan jantung, gagal
jantung kongestif, nyeri dada, asma, nyeri sendi, stroke dan penyakit ginjal)
d. Umur Maksimal 35 Tahun
e. Bersedia melakukan tes swab antigen 5 kali, yaitu sebelum dan saat TC dan setelah selesai
pengumpulan data
f. Bebas dari COVID-19 yang dinyatakan dengan Tes Swab PCR
g. Menguasai program Microsoft excel dan word dan memiliki handphone
h. Bagi enum perempuan tidak sedang hamil
i. Bebas dari COVID-19 yang dinyatakan dengan hasil negatif dari Tes Swab antigen yang difasilitasi oleh Badan
Litbang Kesehatan.
j. Selama mengikuti kegiatan SSGI wajib mematuhi Protokol Kesehatan COVID-19, seperti terlampir di Pedoman
Pengorganisasian Lapangan.
Tugas Utama :
a. Mengikuti workshop enumerator (TC) di Kab/Kota selama 8 (delapan) hari dengan pengaturan
sebagai berikut :
• Tiga hari secara vicon di rumah masing-masing, kemudian dilanjutkan
• Lima hari tatap muka langsung di kelas dengan jumlah peserta minimal 5 peserta dan maksimal 9
orang untuk mengikuti praktek pengukuran antropometri dan praktek penyiapan administrasi dan
keuangan
b. Melakukan praktek pengumpulan, entri, dan pengiriman Data sesuai dengan pedoman pengisian
kuesioner
c. Membawa dan mengembalikan kembali tablet android dan alat antropometri ke Dinas Kesehatan
setelah pengumpulan data di lapangan selesai.
d. Membawa & memberikan Alat Pelindung Diri (APD) dan Bahan Kontak untuk responden
PELAKSANAAN TC

1. Dilakukan selama 8 hari→ 3 hari daring dan 5 hari luring


2. Kegiatan luring akan dikumpulkan di satu tempat → sewa rumah
3. Selama 3 hari daring→ diberikan uang pulsa
4. Selama 5 hari luring→ diberikan uang harian 8 jam
5. Praktek lapangan→ langsung kunjungan ke rumah tangga balita
@ tim 5 rumah tangga balita
Pemeriksaan COVID-19 kepada enumerator terdiri dari 5 kali
swab antigen:
• 1 kali sebelum workshop enumerator (TC)
• 1 kali pada saat workshop enumerator (TC)
• 1 kali hari terakhir workshop enumerator (TC)
• 1 kali pada saat hari ke 10 pengumpulan data di lapangan
• 1 kali pada saat hari ke 21 pengumpulan data di lapangan
Perijinan Pelaksanaan SSGI (TC, Praktek Lapangan pada saat TC
1 dan Pengumpulan Data, termasuk Pengukuran Antropometri)

2 Koordinasi dengan Satgas COVID-19

3 Pelaksanaan test COVID-19 untuk Petugas Lapangan

4 Rekrutmen Tenaga Puskesmas untuk Updating Ruta Balita

5 Rekrutmen Tenaga Enumerator sesuai yang disyaratkan

Supervisi dan Monitoring Pelaksanaan SSGI agar diperolah Data


6
yang VALID
KEMENTERIAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai