Anda di halaman 1dari 19

Pertemuan 12

Konsep Asuhan Gizi Puskesmas


Proses Asuhan Gizi Terstandar

Bohari, S.Gz., M.Kes


Outline UNIVERSITAS
UNIVERSITAS
SULTAN
SULTANAGENG
AGENG TIRTAYASA
TIRTAYASA

• Asuhan gizi di Puskesmas


UNIVERSITAS
• Mekanisme kegiatan asuhan gizi di Puskesmas SULTAN AGENG TIRTAYASA
Pelayanan Gizi Puskesmas UNIVERSITAS
UNIVERSITAS
SULTAN
SULTANAGENG
AGENG TIRTAYASA
TIRTAYASA

• Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) merupakan fasilitas pelayanan


UNIVERSITAS
kesehatan primer, yang melayani pasien dengan berbagai masalah kesehatan
SULTAN AGENG TIRTAYASA
termasuk masalah gizi.
• Tingginya masalah gizi dan penyakit yang terkait dengan gizi di masyarakat
memerlukan penanganan paripurna, namun dengan keterbatasan berbagai
faktor pendukung, maka penanganan masalah tersebut belum optimal.
• Salah satu faktor tersebut adalah petugas kesehatan termasuk tenaga gizi
bekerja belum sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya (tupoksi).
UNIVERSITAS
UNIVERSITAS
SULTAN
SULTANAGENG
AGENG TIRTAYASA
TIRTAYASA

• Masalah gizi dan penyakit yang terkait dengan gizi yang sering muncul di
UNIVERSITAS
masyarakat seperti masalah pada anak (diare, malGizi, dan lain-lain), masalah
SULTAN AGENG TIRTAYASA
ibu hamil dan menyusui (anemia gizi, Kurang Energi Kronik, dan toksemia
kehamilan yaitu preeklampsia dan eklampsia), penyakit infeksi (diare,
tuberkulosis, dan seterusnya) dan penyakit degeneratif (hipertensi, diabetes
mellitus, dan sebagainya).
• Melihat kompleksnya masalah yang ada, diperlukan kompetensi petugas yang
handal dan profesional dalam manajemen pelayanan kesehatan dan gizi di
Puskesmas.
• Pelaksanaan pelayanan klinik yang bermutu di Puskesmas merupakan salah
satu indikator penting dalam kinerja Puskesmas
UNIVERSITAS
UNIVERSITAS
SULTAN
SULTANAGENG
AGENG TIRTAYASA
TIRTAYASA

• Ahli gizi atau petugas gizi Puskesmas adalah tenaga profesional yang
UNIVERSITAS
memberikan layanan fungsional teknis mengenai layanan gizi melalui asuhan
SULTAN AGENG TIRTAYASA
gizi.
• Pada prinsipnya petugas gizi di Puskesmas sama memiliki tugas fungsional
memberi layanan atau asuhan gizi, mencakup aspek; asuhan gizi klinik,
asuhan gizi komunitas (gizi masyarakat) dan penyelenggaraan makanan
sebagai substansi terapi pada klien/pasien.
• Semua aspek layanan ini khususnya asuhan gizi diperlukan peran masing-
masing dalam konteks kolaborasi untuk memberikan layanan terbaik pada
klien atau pasien sehingga tercipta asuhan yang berkesinambungan atau
komprehensif dalam memberikan layanan
UNIVERSITAS
UNIVERSITAS
SULTAN
SULTANAGENG
AGENG TIRTAYASA
TIRTAYASA

• Dalam upaya kuratif dan rehabilitatif yang paripurna untuk asuhan


UNIVERSITAS
pasien/klien di Puskesmas diperlukan 3 jenis layanan yaitu; SULTAN AGENG TIRTAYASA
• Pelayanan/asuhan medis (medical care)
• Pelayanan/asuhan keperawatan (nursing care)
• Pelayanan/asuhan gizi (nutrition care)
Pelayanan Gizi di Puskesmas UNIVERSITAS
UNIVERSITAS
SULTAN
SULTANAGENG
AGENG TIRTAYASA
TIRTAYASA

• Pelayanan Gizi di Puskesmas adalah kegiatan pelayanan gizi mulai


UNIVERSITAS
dari upaya promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif yang
SULTAN AGENG TIRTAYASA

dilakukan di wilayah kerja Puskesmas


Tujuan Pelayanan Gizi di Puskesmas UNIVERSITAS
UNIVERSITAS
SULTAN
SULTANAGENG
AGENG TIRTAYASA
TIRTAYASA

• Umum
UNIVERSITAS
• Terciptanya sistem pelayanan gizi yang komprehensif di Puskesmas yang
SULTAN AGENG TIRTAYASA

menjadi dasar bagi pelaksanaan pelayanan gizi yang bermutu dalam rangka
mengatasi masalah gizi perorangan dan masyarakat di wilayah kerja
Puskesmas.
• Khusus
• Terlaksananya pelayanan gizi di dalam gedung yang berkualitas diPuskesmas
dan jejaringnya.
• Terlaksananya pelayanan gizi di luar gedung yang berkualitas diPuskesmas
dan jejaringnya
• Terlaksananya pencatatan, pelaporan, monitoring dan evaluasi yang baik di
Puskesmas dan jejaringnya
UNIVERSITAS
UNIVERSITAS
SULTAN
SULTANAGENG
AGENG TIRTAYASA
TIRTAYASA

• Jenis Upaya Perbaikan Gizi di Puskesmas


UNIVERSITAS
• Pelayanan Gizi Di Dalam Gedung SULTAN AGENG TIRTAYASA

• Pelayanan Gizi Di Luar Gedung


• Peran dan Fungsi Ketenagaan di Puskesmas
• Tim Asuhan Gizi Puskesmas (Dokter, Tenaga Gizi Puskesmas, dan
perawat/bidan)
• Kemitraan tenaga kesehatan lain (petugas farmasi, analis laboratorium, penata
rontgen
• Sarana dan Prasarana
• Ruang Konseling Gizi
• Ruang Produksi Makanan
• Pencatatan, Pelaporan, Monitoring dan Evaluasi
Kegiatan pelayanan gizi Di Dalam Gedung UNIVERSITAS
UNIVERSITAS
SULTAN
SULTANAGENG
AGENG TIRTAYASA
TIRTAYASA

• Pelayanan Gizi Rawat Jalan


UNIVERSITAS
• Pelayanan Gizi Rawat Inap, SULTAN AGENG TIRTAYASA

• Perencanaan kegiatan pelayanan gizi di luar gedung

Pelayanan Gizi di dalam gedung baik rawat jalan maupun rawat inap
dilakukan dengan pendekatan Proses Asuhan Gizi Terstandar (PAGT),
Alur Pelayanan Gizi Terpadu Di Puskesmas UNIVERSITAS
UNIVERSITAS
SULTAN
SULTANAGENG
AGENG TIRTAYASA
TIRTAYASA

UNIVERSITAS
SULTAN AGENG TIRTAYASA
Kegiatan Pelayanan Gizi di Luar Gedung UNIVERSITAS
UNIVERSITAS
SULTAN
SULTANAGENG
AGENG TIRTAYASA
TIRTAYASA

Ada 12 kegiatan Pelayanan Gizi di Luar Gedung:


1. Edukasi Gizi UNIVERSITAS
SULTAN AGENG TIRTAYASA
2. Konseling ASI Ekslusif dan PMBA
3. Konseling POSBINDU PTM
4. Pengelolaan pemantauan pertumbuhan di posyandu
5. Pengelolaan pemberian kapsul vitamin A
6. Pengelolaan pemberian TTD pada Ibu Hamil
7. Pengelolaan pemberian TTD pada WUS dan Rematri
8. Pengelolaan pemberian MP-ASI Dan PMT-Pemulihan
9. PGBM (perbaikan gizi berbasis masyarakat)
10. Surveilans Gizi
11. Pembinaan Gizi Institusi (di sekolah, di tempat kerja, di panti, di rutan dan LP, di pusat pelatihan,
di kantin)
12. Kerjasama LS-LP
Pelayanan Gizi Rawat Inap UNIVERSITAS
UNIVERSITAS
SULTAN
SULTANAGENG
AGENG TIRTAYASA
TIRTAYASA

• Pemberian makan pasien,


UNIVERSITAS
• Pamantauan asupan makanan, SULTAN AGENG TIRTAYASA

• Konseling gizi
• Pergantian jenis diet apabila diperlukan
Masalah Gizi dan Asuhan Gizi UNIVERSITAS
UNIVERSITAS
SULTAN
SULTANAGENG
AGENG TIRTAYASA
TIRTAYASA

• Problem gizi timbul akibat ketidakseimbangan antara asupan dan kebutuhan


UNIVERSITAS
tubuh akan zat gizi SULTAN AGENG TIRTAYASA

• Asuhan gizi yang dilakukan melalui Pengkajian, Diagnosis, Intervensi dan


Monitoring Evaluasi (PDIME) Gizi merupakan proses penanganan problem
gizi yang sistematis dan akan memberikan tingkat keberhasilan yang tinggi
• PDIME Gizi dilaksanakan di semua fasilitas pelayanan Kesehatan, seperti RS,
Klinik Pelayanan Konseling Gizi & Dietetik, Puskesmas, dan di Masyarakat
• Tujuan Proses Asuhan Gizi (PAG) adalah memecahkan masalah gizi dengan
mangatasi berbagai faktor yang mempunyai kontribusi terhadap
ketidakseimbangan atau perubahan status gizi agar dapat menentukan akar
masalah gizi yang akan menetapkan pilihan intervensi yang sesuai
Manfaat Proses Asuhan Gizi UNIVERSITAS
UNIVERSITAS
SULTAN
SULTANAGENG
AGENG TIRTAYASA
TIRTAYASA

• Membuat keputusan sehingga meningkatkan tingkat kinerja, dengan


UNIVERSITAS
menentukan diagnosis/masalah gizi yang akan ditangai sampai monitoring
SULTAN AGENG TIRTAYASA
dan evaluasi (dari tingkat merespon menjadi tingkat menentukan)
• Membantu praktisi dietetic mengelola asuhan gizi berbasis ilmiah dan
komprehensif
• Memudahkan pemahaman dan komunikasi antar profesi
• Mengukuhkan posisi ekonomi global (Pendidikan dan kredibilitas)
Sistem skrining Area praktek/ pelayanan UNIVERSITAS
UNIVERSITAS
& rujukan SULTAN
SULTANAGENG
AGENG TIRTAYASA
TIRTAYASA

Pengetahuan diet
etik
MODEL PAGT tik
d ee UNIVERSITAS
Ko SULTAN AGENG TIRTAYASA
Asesmen gizi Diagnosis gizi

Ke
 Mengumpulkan data yg sesuai  Identifikasi & memberi

Si
tra

ste
& terjadwal label masalah

m
 Analisa / interpretasi data  Menentukan penyebab

m
pi
dibandingkan standar  Kluster tanda & gejala (karakter

la &

Pelayanan
 Dokumentasi

n Kompetensi
Berbasis fakta penentu )
 Dokumentasi
Ek Hubungan
on apklien
pasien/
o Monitoring & dengan Intervensi gizi

ese K
mi evaluasi gizi dietisien  Merencanakan intervensi

h
 Menetapkan tujuan dan

a tann
 Monitor
tindak lanjut
 Mengukur indikator hasil  Implementasi intervensi
 Evaluasi hasil  Asuhan & tindakan terlaksana
is
ri t
si  Dokumentasi  Dokumentasi
ni
ka
irk
k
pi
u
r
l m
Be
Ko

Kolaborasi
Sistem
manajemen Sistem sosial
hasil ( outcome)
UNIVERSITAS
UNIVERSITAS
SULTAN
SULTANAGENG
AGENG TIRTAYASA
TIRTAYASA

• Keberhasilan Proses Asuhan Gizi sangat ditentukan oleh efektivitas


UNIVERSITAS
Intervensi gizi melalui edukasi dan konseling gizi yang efektif, pemberian
SULTAN AGENG TIRTAYASA
dietetic yang sesuai untuk pasian dan kolaborasi dengan profesi lain
• Monitoring dan evaluasi menggunakan indicator asuhan gizi yang terukur
dilakukan untuk menunjukkan keberhasilan penanganan asuhan gizi dan
perlu pendokumentasian semua tahapan proses asuhan gzi
• Pelaksanaan proses asuhan gizi memerlukan kesegaraman Bahasa
(terminology) untuk berkomunikasi dan mendokumentasikan PDIME
Proses Asuhan Gizi (PAG) dan Bahasa Terstandar UNIVERSITAS
UNIVERSITAS
SULTAN
SULTANAGENG
AGENG TIRTAYASA
TIRTAYASA

Intervensi Gizi
Terminologi Diagnosis Gizi Pemberian makanan/zat gizi (ND) UNIVERSITAS
Edukasi Gizi (E) SULTAN AGENG TIRTAYASA
Domain Asupan (NI) Konseling Gizi (C)
Domain Klinis (NC) Koordinasi asuhan gizi (RC)
Domain Lingkungan (NB)

Langkah 1 Langkah 4
Langkah 2 Langkah 3
Pengkajian Gizi Monitoring dan
Diagnosis Gizi (D) Intervensi Gizi (I)
(P) Evaluasi Gizi (ME)

Terminologi Pengkajian Gizi


Keterangan
Antropometri (AD) NI : Nutrition intake FH : Food history
Laboratorium (BD) NC : Nutrition clinical BD: Biochemical Data
NB : Nutrition Behaviour AD: Anthropometry Data
Pemeriksaaan fisik gizi (PD)
Riwayat Gizi (FH) NP : Nutrition Prescription PD: Physical Data
Riwayat Klien (CH) ND : Nutrition delivery CH: Client history
E : Education
C : Counselling
UNIVERSITAS
SULTAN AGENG TIRTAYASA

Thank you

Anda mungkin juga menyukai