Anda di halaman 1dari 15

Gizi Olahraga

Review Artikel:
Perbedaan Denyut Jantung Dan Tekanan Darah Pada Atlet
Predominan Aerobik Dan Anaerobik Koni Jawa Barat
Tahun 2016

KELOMPOK 1
Anggota Kelompok

Yusniar Wulan Y.P Mutia Tri Anggini Akhmad Kholilullah


NIM. 8882190031 NIM. 8882190030 NIM. 8882190015

Khalid Ibnu Sunan Hanifa Utami


NIM. 8882190006 NIM. 8882190036
Identitas Jurnal

Judul : PERBEDAAN DENYUT JANTUNG DAN TEKANAN


DARAH PADA ATLET PREDOMINAN AEROBIK
DAN ANAEROBIK KONI JAWA BARAT TAHUN 2016

Penulis : Hafiz Aziz, Titing Nurhayati, Nova Sylviana

Jurnal : Jurnal Ilmu Faal Olahraga

Tahun Terbit : Maret 2020 – Juli 2020

Volume : Vol. 3, No. 2


Pendahuluan

❖ Latihan olahraga yang teratur dapat memberikan pengaruh yang besar terhadap tubuh. Salah satu
perubahan pada atlet → perubahan pada sistem kardiovaskular (dapat berupa adaptasi secara
struktural, morfologikal, dan fungsional dari jantung atlet

❖ Olahraga dibagi 2 jenis, yaitu cabang olahraga predominan aerobik, dan predominan anaerobik.

❖ Predominan aerobik (endurance) → peningkatan volume pada ruang jantung. Predominan anaerobik
(resistance) → peningkatan tekanan ruang jantung.

❖ Perubahan pada struktur jantung tersebut dapat mempengaruhi kerja dari sistem kardiovaskular.

❖ Hal yang ingin diketahui peneliti → mengetahui perbedaan denyut jantung dan tekanan darah pada
atlet predominan aerobik dan predominan anaerobik.

❖ Hasil penelitian ini diharapkan dapat menggambarkan dan memberikan rekomendasi bagaimana
pengaruh latihan pada atlet terhadap sistem kardiovaskular dan manfaatnya untuk kesehatan
jantung
Metode Penelitian

Desain Penelitian Lokasi

Analitik dengan metode KONI Jawa Barat


pendekatan case control

Metode Pengumpulan dan


Sumber Data Pengolahan Data

Data sekunder, “Laporan Hasil Sampel ditentukan dengan


Tes Medis/Tes Fisiologi Atlet metode Random Sampling.
KONI Jawa Barat Tahun 2016” Data yang diperoleh akan diolah
menggunakan software
Statistical Product and Service
Solution (SPSS).
Hasil dan Pembahasan
Tabel 1. Karakteristik Dasar Atlet Predominan Aerobik dan Predominan
Anaerobik KONI Jawa Barat Tahun 2016

● Rerata usia dari sampel dalam


kategori usia yang optimal
sebagai atlet.
● Rerata tinggi badan dan berat
badan memberikan rerata
Indeks Massa Tubuh (IMT)
dalam kategori normal (23,7
kg/ m^2).

.
Hasil
Pembahasan
● Penelitian ini dilakukan untuk melihat perbedaan denyut jantung dan tekanan darah pada
atlet predominan aerobik dan predominan anaerobik.
● Pada tabel 2 didapatkan perbedaan signifikan antara denyut jantung atlet predominan
aerobik dan predominan anaerobik.
● Denyut jantung pada atlet predominan aerobik lebih rendah dibandingkan dengan atlet
predominan anaerobik. Hal ini dikarenakan ketika atlet melakukan olahraga aerobik
(endurance) membuat kebutuhan oksigen menjadi tinggi dan tetap.
● Hal tersebut akan meningkatkan stimulus utama adaptasi ventrikel kiri (berupa hipertropi
tipe eccentric dan dilatasi dinding ventrikel) → meningkatkan efektifitas pemompaan
jantung → menurunkan denyut jantung pada atlet predominan aerobik dibanding anaerobik.
Tabel 3. Perbedaan Tekanan Darah Sistol pada Atlet Predominan
Aerobik dan Predominan Anaerobik

● Rata-rata tekanan darah sistol


pada atlet predominan
anaerobik (114,25) lebih tinggi
dibandingkan dengan atlet
predominan aerobik (112,25).
● Nilai p > 0,05 yang berarti
tidak terdapat perbedaan
signifikan antara tekanan
darah sistol pada atlet
predominan aerobik dan
predominan anaerobik.

.
Hasil dan Pembahasan

● Tidak ada perbedaan signifikan antara


tekanan darah diastol pada atlet
predominan aerobik dan predominan
anaerobik (Nilai p > 0,05 ).

● Tekanan darah diastol sedikit lebih tinggi


pada kelompok predominan anaerobik.
Pembahasan
● Hasil pada penelitian ini menunjukan terdapat penurunan denyut jantung pada atlet
predominan aerobik, dan sedikit peningkatan tekanan darah sistol pada atlet predominan
anaerobik, hal ini ditunjukkan dalam tabel 3 dan 4..
● Perubahan adaptasi kardiovaskuler dalam hal ini terjadi karena perbedaan adaptasi
ventrikel kiri pada kedua kelompok, dimana pada atlet predominan aerobik akan terdapat
peningkatan kapasitas aerobik sedangkan pada atlet predominan anaerobik tidak terdapat
perubahan kapasitas aerobik tetapi terjadi peningkatan kekuatan otot.
● Ditinjau dari jenis latihan yang dilakukan pada kedua jenis kelompok, atlet predominan
aerobik memiliki intensitas latihan ringan sampai sedang dan waktu yang relatif panjang
untuk memaksimalkan metabolisme O2 atau metabolisme aerobik, sedangkan atlet
predominan anaerobik memiliki latihan dengan intensitas berat yang bertujuan
meningkatkan fungsi dan massa otot dengan menggunakan metabolisme anaerobik dari
laktat atau creatinine phosphate.
Kesimpulan

Coach name Coach name


-Kesimpulan-
Terdapat perbedaan denyut jantung, tetapi tidak
terdapat perbedaan tekanan darah sistol maupun
diastol pada atlet predominan aerobik dan
predominan anaerobik KONI Jawa Barat Tahun 2016.
Thanks
Do you have any questions?
youremail@freepik.com | +91 620 421 838 | yourcompany.com

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,


including icons by Flaticon, infographics & images by Freepik

Please keep this slide for attribution

Anda mungkin juga menyukai