Anda di halaman 1dari 29

SELAMAT DATANG

MINI LOKAKARYA LINTAS SEKTOR


23 FEBRUARI 2022

PUSKESMAS TEMBUKU II
UKP (UPAYA KESEHATAN PERORANGAN)
PUSKESMAS TEMBUKU II MEMBERIKAN
PELAYANAN KESEHATAN:

 PELAYANAN KESEHATAN UMUM,


 PELAYANAN KESEHATAN GIGI
 PELAYANAN KESEHATAN IBU DAN ANAK
 PELAYANAN RUJUKAN
 PELAYANAN KEGAWATDARURATAN
 PELAYANAN RUJUKAN KEGAWATDARURATAN
 PELAYANAN RAWAT INAP
 PELAYANAN PERSALINAN
 PELAYANAN LABORATORIUM
 PELAYANAN KASUS ISPA (BARU)
MASALAH TERKAIT DENGAN
PELAYANAN RUJUKAN
 TIDAK SEMUA KASUS DAPAT DILAKUKAN RUJUKAN, TERDAPAT 144 KASUS YANG HARUS
DITANGANI DIPUSKEMAS

 PENENTUAN RUJUKAN DITENTUKAN OLEH DOKTER UMUM BERDASARKAN DIAGNOSA 144


KASUS TERSEBUT

 KASUS YANG DILUAR 144 DIAGNOSA PASIEN DAPAT DIRUJUK

 RUMAH SAKIT RUJUKAN DITENTUKAN SECARA REGIONAL DAN KELAS RUMAH SAKIT
BERDASARKAN SISTEM RUJUKAN BERJENJANG
UPAYA KESEHATAN
MASYARAKAT Puskesmas
Tembuku II
JUMLAH KASUS COVID_19 DI PUSKESMAS TEMBUKU II
TAHUN 2021
90
85
80

70

60 59
50

40

30
33
25
20
17 18 15
10
7 10
5 5 5 4 5
0
JAN
0
PEB
3
MAR APRL
3
2
MEI JUNI JULI AGUST SEPT
1
OKT
2
1
NOP
1 0
DES

 Saran : Mohon kepada semua masyarakat tetap menjalankan protokol kesehatan


dengan 3M ( MEMAKAI MASKER, MENCUCI TANGAN DAN
MENJAGA JARAK )
 Adakah masukkan dari desa terkait dengan penanganan dan pencegahan Covid_19?
Mohon masukkan atau tanggapan dari Bapak mekel atau Bapak kadus terkait
covid_19
PERAN LINTAS SEKTOR DALAM
PENANGANA KASUS COVID 19
 SATGAS COVID 19 : MEMBANTU MELAKUKAN PEMANTAUAN THD ISOMAN
 BABINSA DAN BHABINKAMTIBMAS : MENDAMPINGI DALAM PELAKSANAAN
TRACING, MENGUPAYAKAN KEPATUHAN DAN KETAATAN MASYARAKAT
SELAM TRACING DAN ISOMAN
 TOKOH MASYARAKAT, TOKOH AGAMA : MEMBERIKAN SOSIALISASI DAN
MEMBERIKAN CONTOH KEPATUHAN TERHADAP PROTOKOL KESEHATAN
GRAFIK JUMLAH KASUS GIGITAN HEWAN
PENULAR RABIES (GHPR)
PUSKESMAS TEMBUKU II TAHUN 2021
60

50

40

59
30

20

17 20 20
10 13 14 15 12 15
7 6 4
0
JANUARI PEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOPEMBER DESEMBER

Grafik angka gigitan anjing meningkat, populasi anjing meningkat ??


Saran :
 Batasi jumlah anjing yang dipelihara, maksimal 1 -2 anjing per rumah
 Perlu suatu pertemuan antara dinas peternakan, tokoh masyarakat dan puskesmas untuk
koordinasi masalah anjing dan rabies
PERAN LINTAS SEKTOR TERHADAP
MASALAH GIGITAN ANJING
 PERAN TOKOH MASYARAKAT :
 ANJURAN UNTUK MENGIKAT/ MENGURUNG ANJING
 MELAKUKAN VAKSINASI RABIES TERHADAP ANJING RABIES
 MERAWAT ANJING DENGAN BAIK
 DINAS KESEHATAN:
 MEMFASILITASI PERTEMUAN DENGAN TUJUAN UNTUK KOORDINASI DENGAN DINAS
PETERNAKAN
 DINAS PETERNAKAN
 ELIMINASI ANJING
 VAKSINASI ANJING
 PELAKSANAAN STERILISASI ANJING DILAKUKAN DENGAN RUTIN
CAKUPAN PENCAPAIAN PROGRAM KIA
JANUARI s/d APRIL 2022
5 INDIKATOR TARGET DESA DESA Pusk (%)
YANGAPI (%) PENINJOAN
(%)
1 100% 29,45 33,33 31,46
Kunjungan KI

2 Kunjungan K4 100% 32,19 26,92 29,47


3 Kunjungan Risti 40 % 22,22 41,94 32,76
Nakes
4 Kunjungan Risti 60 % 25,93 48,39 37,93
Masyarakat
5 Kematian neonatus <1,2% (2bayi) (2 bayi) 1,4% ***

*** jumlah kelahiran hidup tahun 2022 84 anak


PRIORITAS MASALAH KIA

INDIKATOR KINERJA MASALAH SOLUSI PEMECAHAN MASALAH PERAN LINTAS SEKTOR

DITEMUKAN TREN PERSALAHAN : a. DARI DESA : PENGGUNAAN DANA DESA


KASUS RISTI NAKES UNTUK PELAKSANAAN POSYANDU
DAN RISTI KURANG PERENCANAAN DALAM a. Membentuk posyandu remaja REMAJA
MASYARAKAT
TINGGI
KEHAMILAN SEHINGGA KASUS RISTI
YANG DITEMUKAN MENINGKAT
untuk menurunkan risti dibawah b. PERAN DARI PLKB : MENINGKATKAN
umur JUMLAH AKSEPTOR KB MELALUI
SOSALISASI DAN PENYULUJHAN
TIDAK BERKB DAN GAGAL KB b. Mensosialisasikan dan KEPADA MASYARAKAT.
menggalakkan KB, bekerja sama c. Meningkatkan kepedulian tomas khusunya pada
ibu hamil dalam hal perencanaan persalinan
dengan PLKB
c.Akan dibentuk Peduli KIA

KI masih di bawah target KI masih di bawah target karena tidak a. Merencanakan persalinan yang a. Ikut berperan dalam kepemilikan JKN
derencanakan dengan bekerja sama b. Mendorong masyarakat agar sebelum atau 42
adanya perencanaa kehamilan pada hari setelah persalinan segera Ber KB.
kasus grandemuitipara sehingga ibu dengan PLKB untuk dilakukan MOW
dan pasangan menunda waktu untuk khusus kasus – kasus grandemulti
dengan berkelaborasi dengan SPOG
pemeriksaan kehamilanya walaupun
sudah tahu dirinya hamil.
Lanjutan Permasalahan dan Solusi Pemecahan…….

NO INDIKATOR KINERJA SOLUSI PEMECAHAN MASALAH


3 Cakupan KB baru masih di a. Melakukan penyuluhan tentang KB
bawah target b. Kerja sama dengan bidan paktik swasta.
yangapi = 8,63%12 orang c. Kerja sama dengan Kadus / Kepala
Peninjoan = 6,71%23 orang Kewilayahan serta PLKB.
Puskesmas = 7,64%22 orang

d. Melakukan pelayanan KB gratis


e. Mengajukan untuk diadakan pelatihan KB
Pasca Plasenta atau KB pasca Salin
EVALUASI TINGKAT PUSKESMAS
CAKUPAN PENCAPAIAN PROGRAM VAKSINASI COVID-19
JANUARI-FEBRUARI 2022
NO INDIKATOR SASARA DESA DESA Pusk
N YANGAPI
PENINJOAN

1 1966 70,22%(502) 72%(906) 71%(1408)


LANSIA

2 MASYARAKAT 8371 89%(2876) 92%(4687) 90%(7463)


UMUM

3 REMAJA 1850 90%9(508) 92%(1076) 91%(1584)

4 IBU HAMIL 138 93%(60) 94%(70) 95%(130)

5 ANAK 1698 89%(840) 90(858) 91%(1698)

6 SDM 63 100%
KESEHATAN
NO INDIKATOR KINERJA SOLUSI PEMECAHAN MASALAH

1 Pencapaian vaksinasi - Koordinasi dengan Lintas sektor


dengan sasaran Lansia terkait dengan pelaksanaan
masih belum mencapai vaksinasi di setiap desa
target dari target 100% - Mendata ulang jumlah lansia yang
sudah tervaksin diluar pelayanan
baru tercapai 71% puskesmas
- Melakukan manajemen terhadap
penyakit comorbid sehingga para
lansia layak divaksin.
lintas sector yang berperan langsung dalam Vaksinasi Covid 19

 Satgas Covid 19 : mendampingi pelaksanaan vaksin dalam memperlancar jalannya kegiatan


 Babinsa dan Bhabinkamtibmas: mendampingi dan mengamankan kegiatan
 Kepala dusun : mengumumkan jadwal pelaksanaan vaksin, memfasilitasi kegiatan vaksinasi
 Kepala desa : mengumumkan jadwal pelaksanaan vaksin, dan memfasilitasi kegiatan vaksinasi,
 Kepala sekolah dan para guru : mengumumkan jadwal pelaksanaan vaksin dan mengajak anak2
untuk vaksin, memfasilitas kegiatan vaksin di sekolah2

Masalah utama : jadwal vaksinasi tidak sampai ke masyarakat sasaran, terutama lansia dan anak
sekolah 6-11 tahun sehingga capaian vaksin masih dibawah target
EVALUASI TINGKAT PUSKESMAS
CAKUPAN PENCAPAIAN PROGRAM GIZI
NO Januari-Desember
INDIKATOR TARGET DESATAHUNDESA
2021 Pusk
YANGAPI PENINJOAN
1 Balita Giruk dpt 100% 100% 100% 100%
perawatan

2 D/S 88% 49.7% 79,3% 64.1%

3 Balita Stunting < 20% 7,6% 11,8% 9,6%


N
INDIKATOR KINERJA SOLUSI PEMECAHAN MASALAH
O
1 Kasus Gizi Buruk (2 orang) a. Meningkatkan kemampuan petugas Puskesmas
Kasus giruk di dsn Kubusuih dan dlm melakukan penatalaksanaan giZi buruk
Kebon Kangin brdasarkan BB/TB b.Pemantauan kasus lebih intensif
masih termasuk Gizi Buruk, c. Penemuan dan penyelidikan kasus dgn LP dan
Kondisi ini disebabkan karena LS
terdapat penyakit penyerta. Kondisi f. Mengidentifikasi Penemuan kasus Gizi Buruk di
Balita saat ini masih perlu Masyarakat dengan penerapan standar
penanganan dan bantuan sosial Antropometri ( Kep.Menkes RI No.
untuk berobat terlebih lagi balita 1995/MENKES/SK/XII/2010 )
belum dapat berdiri dan berjalan. g. Pelatihan /refreshing kader posyandu dalam
mengidentifikasi kasus giZi buruk bersumber
dana BOK,ADD
h. Diharapkan adanya bantuan khusus gizi buruk
dari desa
MASALAH PELAKSANAAN
PENGUKURAN BB/TB

Pelaksanaan pengukuran BB/TB di desa yangapi tidak dapat dilakukan dengan


optimal karena tidak dilakukan posyandu

Diharapkan setiap bulan dilakukan posyandu dengan tetap menerapkan protocol


kesehatan demi dapat terlaksananya kegiatan yang berkaitan dengan posyandu
( kecuali terdapat surat edaran yang jelas mengenai pembatasan posyandu)
LANJUTAN MASALAH GIZI

Banyaknya kasus kurang gizi berdasarkan berat badan menurut umur yang ada di wilayah kerja
Puskesmas Tembuku II

DESA YANGAPI --------- 12 kasus


DESA PENINJOAN ------ 30 kasus

Upaya yang telah dilakukan :


-Penyuluhan kepada ortu balita gizi kurang
-Pemantauan perkembangan BB dan TB setiap bulan
-Pemberian PMT dari APBN berupa biscuit
-Diharapkan ada bantuan dari desa

-RTL==== Melibatkan lintas sektor agar ikut berperan aktif memantau dan memonitor perkembangan
balita kurang gizi agar tidak jatuh menjadi kasus gizi buruk
-====== Pelatihan kepada kader agar bisa melakukan kegiatan skrining (deteksi dini) pada balita yang
ada di wilayahnya.
PERAN LINTAS SEKTOR DALAM
PENANGANAN GIZI BURUK
 DARI DESA :
 MEMBANTU DALAM PENYEDIAAN SUSU F 100 DAN VITAMIN MELALUI DANA DESA
KEPADA BALITA GIZI KURANG DAN GIZI BURUK
 MEMBANTU MELAKUKAN PENGANGGARAN DALAM PELAKSANAAN PELATIHAN DAN
PENYULUHAN KEPADA ORANG TUA DARI BALITA GIZI BURUK, GIZI KURANG DAN
STUNTING
 DARI DINAS KESEHATAN :
 MENGUPAYAKAN PENYEDIAAN SUSU F100
 KADER:
 MELAKUKAN PEMANTAUAN KEPADA BALITA GIZI BURUK
 Dalam pengukiran BB/TB di Ds Yangapi, karena posyandu tidak berjalan diharapkan peran kader dalam
pengukuran BB/TB saat utamanya saat pembagian vitamin A
KESLING
N PERMASALAHAN RTL Peran bantu linsek
O
1 Akses Jamban sehat belum mencapai target Perlu dilakukan pemicuan Alokasi Dana Desa untuk
pembuatan jamban bagi
warga yang kurang
mampu
2 Capaian untuk kegiatan kesling dibidang Untuk desa ODF harus mencapai 100%, Dibuatkan aturan oleh
STBM (ODF = Open Defecation Free / sehingga kegiatan ODF tersebut yaitu Desa secara tertulis
Tidak BAB Sembarangan) sudah tinggi 1. Akses jamban sehat 100% (tidak (PERDES)
namun untuk berani menyatakan desa sudah hanya memiliki jamban, tetapi
ODF tahun 2022 jamban tersebut digunakan oleh
warga)
2. Adanya larangan atau himbauan
untuk tidak BAB sembarangan
contoh lain tidak membuang
pampers berisi BAB
sembarangan.

05/25/2022
POSYANDU REMAJA (Program
baru)

KEGIATAN BERUPA :
BELUM BISA
1.PENDIDIKAN KETERAMPILAN HIDUP SEHAT
DIADAKAN KARENA
2. KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA
ADANYA PANDEMI
3.MASALAH KESEHATAN JIWA DAN PENCEGAHAN
DAN BELUM ADA
PENYALAHGUNAAN NAPZA
ALOKASI ANGGARAN
4. GIZI
BAIK DARI
5. AKTIVITAS FISIK PADA REMAJA
PUSKESMAS DAN
6. PENYAKIT TIDAK MENULAR
DARI DESA
7. PENCEGAHAN KEKERASAN PADA REMAJA
8. PENYULUHAN TENTANG ISU KESEHATAN LAINNYA
RENCANA TINDAK LANJUT

 MENGUSULKAN ANGGARAN KE DESA


 MERENCANAKAN PENYUSUNAN ANGGARAN POSYANDU REMAJA TAHUN
2023
 MEMBUAT RENCANA KERJA
 MELAKUKAN ANALISIS HAMBATAN YANG MUNGIIN DITEMUKAN
RENCANA HIBAH POSKESDES

 Masalah yang ditemukan:


 belum ada contoh poskesdes yang telah dihibahkan
 Poskesdes tidak memiliki sertifikat tanah
 Aturan hibah menurut PERMENDAGRI 19 THN 2016
PROGRAM PENINGKATAN MUTU
PUSKESMAS

ADMINISTRASI
UNIT KESEHATAN
UNIT KESEHATAN DAN
MASYARAKAT
PERORANGAN MANAJEMAN

APABILA ADA KELUHAN / MASUKKAN DALAM PELAKSANAAN KEGIATAN PUSKESMAS ,


MAKA MASYARAKAT DIPERSILAHKAN UNTUK :

1. MENGISI KOTAK SARAN DI PUSKESMAS


2. MENGHUBUNGI TIM PENANGANAN KELUHAN PUSKESMAS TEMBUKU II
MASUKKAN , KRITIK DAN SARAN TENTANG PELAYANAN
DI PUSKESMAS TEMBUKU II
BAIK YANG DI DALAM GEDUNG MAUPUN LUAR GEDUNG

1
2
3
4
5
Dst............
Pelayanan dalam gedung (pengobatan,rujukan,konseling,dll)
Pelayanan luar gedung (posyandu, penyuluhan , dll)
FOTO BERSAMA
PENGGALANGAN KOMITMEN
BERSAMA LINTAS SEKTORAL
WILAYAH KERJA PUSKESMAS
TEMBUKU II

TETAP MEMPERHATIKAN PROTOKOL BERFOTO DENGAN LATAR SLIDE


KESEHATAN BERIKUTNYA
KOMITMEN BERSAMA SELURUH
LINTAS SEKTOR DI SEKITAR
LINGKUNGAN PUSKESMAS DALAM
MENINGKATKAN MUTU
PELAYANAN

Anda mungkin juga menyukai