Anda di halaman 1dari 8

AKSI 3 : REMBUK STUNTING

Upaya Percepatan Penurunan Stunting


di Kota Bogor

 Rembuk stunting adalah

Kegiatan untuk memastikan terjadinya integrasi pelaksanaan intervensi


penurunan stunting secara bersama-sama antara OPD penanggung
jawab layanan dengan sektor atau lembaga non-pemerintah dan
masyarakat.

 Output yang diharapkan dari rembuk stunting adalah:


1. Komitmen penurunan stunting
2. Rencana kegiatan intervensi gizi terintegrasi penurunan stunting yang
telah disepakati oleh lintas sektor tercantum dalam RKPD, Renja OPD,
dan R-APBD/RAPBD-P dan dilaksanakan secara terpadu
Stunting menurut WHO :
gangguan tumbuh kembang AKIBATNYA

yang dialami anak akibat gizi


buruk, infeksi berulang, dan
stimulasi psikososial yang tidak
memadai.

Anak-anak didefinisikan
terhambat gizinya jika tinggi
badan terhadap usia di bawah
standar pertumbuhan anak
WHO.
LATAR BELAKANG
• Stunting adalah masalah kesehatan di Indonesia
• Prevalensi stunting balita terus menurun, tetapi angkanya masih tinggi.

• Stunting terjadi hampir di seluruh wilayah di Indonesia dan di seluruh


kelompok sosial ekonomi.
• Penyebab stunting bersifat multidimensional, tidak hanya kemiskinan dan
akses pangan tetapi juga pola asuh dan pemberian makan pada balita.

• Program Pencegahan stunting menjadi program prioritas pembangunan


kesehatan di Indonesia
• Visi Kota Bogor : Kota Ramah Keluarga
• Misi Kota Bogor : mewujudkan Kota Sehat, Cerdas, Sejahtera
• Target Nasional 2024 : 14%
• Target Jabar 2023 : 19%; dan 2024: 14,02%
• Target Kota Bogor tahun 2021 : 10%
DATA STUNTING KOTA BOGOR
SUMBER TAHUN KOTA BOGOR JABAR INDONESIA
RISKESDAS 2013   32 37.2
  2018 27.79 31.1 30.8
         
PSG 2016 18.3 25.1 27.5
  2017 25 29.2 29.6
         
BPB 2017 6.58    
  2018 4.8    
  2019 4,52    
  2020 10,80    
  2021 7,44    

• Data stunting di Kota Bogor lebih rendah dari angka Jawa Barat dan Nasional
• Data stunting hasil Pengukuran pada Bulan Penimbangan Balita di Kota Bogor cenderung turun dari
tahun 2017 s/d 2019, naik di tahun 2020, menurun tahun 2021
• Kota Bogor termasuk lokus stunting di tahun 2021
• Data stunting di Kota Bogor dimonitor melalui aplikasi ePPBGM (Pencatatan dan
Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat)
TREND STUNTING 12 LOKUS STUNTING
2019 2020 TREND 2021 TREND
NO KECAMATAN PUSKESMAS KELURAHAN
ABS % ABS % ABS %
5,70
1 Bogor Selatan Mulyaharja Mulyaharja 90 501 33,99 NAIK 45 3,32 TURUN
8,46
2 Bogor Selatan Lw.Gintung Muarasari 75 244 25,90 NAIK 24 2,30 TURUN
2,64
3 Bogor Selatan Lw.Gintung Pakuan 8 75 25,00 NAIK 7 2,10 TURUN
3,45
4 Bogor Selatan Mulyaharja Pamoyanan 47 262 24,86 NAIK 27 2,98 TURUN
3,54
5 Bogor Selatan Lw.Gintung Harjasari 33 220 22,70 NAIK 74 7,16 TURUN
3,22
6 Bogor Utara TEGAL GUNDIL Bantarjati 62 389 21,77 NAIK 61 3,44 TURUN
3,48
7 Bogor Selatan Bogor Selatan Batutulis 23 120 21,09 NAIK 12 2,44 TURUN
6,60
8 Bogor Barat Sindang Barang Bubulak 106 262 20,70 NAIK 85 7,11 TURUN
5,25
9 Bogor Utara TEGAL GUNDIL Tegalgundil 97 376 19,90 NAIK 78 4,12 TURUN
11,12
10 Bogor Selatan Bondongan Bondongan 113 174 18,81 NAIK 106 14,99 TURUN
2,01
11 Bogor Selatan Bogor Selatan Ranggamekar 25 208 18,20 NAIK 188 16,58 TURUN
1,15
12 Bogor Barat Semplak Curug 15 260 17,98 NAIK 81 7,56 TURUN

KOTA BOGOR 3.757 4,52 8.246 10,80 NAIK 5.392 7,44 TURUN
8 AKSI KONVERGENSI
PERCEPATAN PENURUNAN & PENCEGAHAN
STUNTING
AKSI 1 AKSI 5
ANALISIS SITUASI PEMBINAAN KADER PEMBANGUNAN
PIC : BAPPEDA MASYARAKAT
PIC : SETDA
AKSI 2
RENCANA KEGIATAN AKSI 6
PIC : BAPPEDA SISTEM MANAJEMEN DATA
PIC : BAPPEDA
AKSI 3
REMBUK STUNTING AKSI 7
PIC : SETDA PENGUKURAN DAN PUBLIKASI STUNTING
PIC : KOMINFO
AKSI 4
PERATURAN WALIKOTA TENTANG AKSI 8
PERAN DESA REVIU KINERJA TAHUNAN
PIC : SETDA PIC : BAPPEDA & DINKES
6
PERLUNYA INTEGRASI PROGRAM INTERVENSI STUNTING

- Kegiatan dilakukan oleh sektor


kesehatan.
CAPAIAN INDIKATOR  90% - Ditujukan khusus untuK 1000 Hari
maka dapat menurunkan GIZI SPESIFIK Pertama Kehidupan (HPK)
Stunting sebesar 20% (berkontribusi 30%) - Bersifat jangka pendek
- Hasilnya didapat dalam waktu relatif
pendek

KONTRIBUSI
KEBERHASILAN
PENCEGAHAN - Kegiatan pembangunan diluar
GIZI SENSITIF
STUNTING sektor kesehatan.
(berkontribusi
70%) - Sasaran masyarakat umum
- Bersifat jangka panjang

Anda mungkin juga menyukai