Anda di halaman 1dari 27

Program Pengelolaan Penyakit Kronis

(Prolanis) DM Tipe 2 Bagi Peserta JKN

Apt. I Nengah Dwi Jendraatmaja., AAAK


Gerung, 02 Oktober 2022

KANTOR CABANG MATARAM


Aplikasi Mobile JKN Care Center 165
Scan QRCode disamping
untuk mengunduh aplikasi
Mobile JKN
Atau disini
AGEND
A

01 KEPESERTAAN JKN-KIS PROV


NTB

02 JUMLAH FASKES KERJASAMA

03 PROGRAM RUJUK BALIK DAN


PENGELOLAAN PENYAKIT
KRONIS (PROLANIS) DM TIPE 2

04 KESIMPULAN
CAPAIAN KEPESERTAAN PROGRAM JKN

5
PROFIL JKN PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
SD. 1 SEPTEMBER 2022
65.91%

3,219,307
23.
36
%

16.59% 75.
64
10.34% 810,420 %
505,251 6.16%
300,686 1.00% Peserta Aktif Peserta Tidak Aktif

49,057
PBI APBN PD PEMDA PPU PBPU BP To ta l Pe se rta Pe se rta Aktif Pe se rta Tid a k Aktif

4.884.721 3.743.564 1.141.157

Sumber data: Materi Forum Kemitraan Provinsi NTB ( 13 September 2022)


Capaian peserta : BI UHC BPJS Kesehatan (penduduk terdaftar JKN)
Jumlah Penduduk : Agregat Penduduk s.d. Semester II 2021 (Ditjen Dukcapil)

6
KEPESERTAAN PROGRM JKN PER KABUPATEN/KOTA
PROVINSI NTB S.D 1 SEPTEMBER 2022
Jum la h Se g m e n Pe se rta
No Ka b / Ko ta Pe nd ud uk To ta l Pe se rta Ke te ra ng a n
(SMT I 2022) PBI APBN PD-PEMDA PPU PBPU BP
1 KAB. LOMBOK UTARA 257.369 215.432 38.415 24.743 4.054 697 283.341 SUDAH UHC

2 KAB. DOMPU 254.190 160.963 55.806 37.114 15.063 3.635 272.581 SUDAH UHC

3 KAB. SUMBAWA BARAT 145.009 84.720 28.788 35.017 3.035 1.000 152.560 SUDAH UHC

4 KOTA BIMA 156.067 66.118 30.665 43.136 9.645 4.730 154.294 SUDAH UHC

5 KOTA MATARAM 444.974 162.185 61.564 144.760 48.500 10.406 427.415 SUDAH UHC

6 KAB. BIMA 533.274 336.797 37.785 60.706 33.936 5.015 474.239 BELUM UHC

7 KAB. LOMBOK BARAT 726.228 438.021 40.822 105.533 50.465 3.595 638.436 BELUM UHC

8 KAB. SUMBAWA 519.564 281.005 48.285 75.868 41.265 5.764 452.187 BELUM UHC

9 KAB. LOMBOK TIMUR 1.369.917 881.778 80.764 150.482 47.968 8.133 1.169.125 BELUM UHC

10 KAB. LOMBOK TENGAH 1.066.915 592.288 82.357 133.061 46.755 6.082 860.543 BELUM UHC

NTB 5.473.507 3.219.307 505.251 810.420 300.686 49.057 4.884.721

Sumber data: Materi Forum Kemitraan Provinsi NTB ( 13 September 2022)


Capaian peserta : BI UHC BPJS Kesehatan (penduduk terdaftar JKN)
Jumlah Penduduk : Agregat Penduduk s.d. Semester I 2022 (Ditjen Dukcapil)

7
FASKES KERJASAMA

8
FASILITAS KESEHATAN KERJA SAMA BPJS KESEHATAN DI PROVINSI NTB
SD 1 SEPTEMBER TAHUN 2022
361 FKTP Jumlah FKTP *) 350
Jumlah Dokter Umum 791
175 Puskesmas Peserta JKN 4.884.721 Jiwa **)

Dokter Umum : Peserta JKN 1 : 5.787 ***)


106 DPP

47 Klinik Pratama
*)
**)
***)
Tidak termasuk Praktik Dokter Gigi
Jumlah Peserta
Rasio Ideal 1 Dokter : 5.000 Peserta
4
****) Rasio Ideal TT RS 1:1.000

8 Klinik TNI 3KKlinik


13
17 Kelas
Utama
D
C
Jumlah FKRTL 37 e
13 Klinik Polri Jumlah Tempat Tidur RS 2.936
l
1 RS D Pratama
Peserta JKN 4.884.721 Jiwa **)
a
Tempat Tidur RS : Peserta JKN 1 : 1.663 ****)
s
11 Praktik Dokter *) Jumlah peserta Sumber data: Materi Forum Kemitraan Provinsi NTB ( 13 September 2022)
Gigi **) Rasio Ideal 1 Tempat Tidur : 1.000 Peserta
9
FASILITAS KESEHATAN KERJA SAMA
BPJS KESEHATAN DI LOMBOK BARAT

FKTP KERJSAMA SE KC MATARAM FASKES KERJSAMA KAB. LOMBOK BARAT

1
12 Klinik
6 Dokter
Pratama
20Praktek
Puskesmas
dan
Perorangan
1 Klinik Polri
R
S

T
i
p
e

B
Sumber data: Materi Forum Kemitraan Provinsi NTB ( 13 September 2022)

10
PROGRAM PENGELOLAAN PENYAKIT KRONIS
(PROLANIS) DIABETES MILITUS TIPE 2

11
Penyakit Kronis Penyebab Kematian di DUNIA

INDONESIA
Jumlah penderita penyakit kronis semakin meningkat

7% 9% 9% 8%

27% Ageing
37% 49% 58% 66%
Society
56 % 33%

43%

Injuries Noncommunicable Communicable


Sumber: Indonesia Health Financing System Assessment-spend more, right and better, 2016, Policy Brief World Bank
https://diabetesatlas.org/idfawp/resource-files/2021/11/IDFDA10-global-fact-sheet.pdf

PESERTA JKN NTB 89,24 40,00


5.473.507 jiwa % %
Per 1 September 2022 Dari Total Penduduk Peserta berusia ≥ 40 tahun
(Usia Risiko Penyakit Kronis)
Potensi pengelolaan penyakit kronis Tantangan kesiapan FKTP sebagai gate keeper
peserta yang harus dikelola secara  upaya Promotif Preventif untuk mengurangi
komprehensif. rujukan katastrofik (sinergi UKM – UKP).
12
13
Piramida kasus Diabetes Militus di
NTB sbb:
- Komposisi berdasarkan jenis
kelamin dengan perbandingan
27,66% (L) : 62,34% (P)
- Rerata prosentase tertinggi
berkisar pada usia Usia 51 sd 65
thn
PENGELOLAAN PROMOTIF PREVENTIF - PRB

1. Promosi
kesehatan
FKTP

2. Skrining
4. Program Pengelolaan kesehatan
Penyakit Kronis (PROLANIS)
(melalui website dan Mobile
JKN)

Ketentuan Pengobatan mengacu


FKRTL
3. Program Rujuk Balik Kepmenkes nomor 6485/2020 tentang
(PRB) Formularium Nasional

15
DASAR REGULASI
Undang-Undang Nomor Peraturan Presiden No. 82 Tahun Peraturan BPJS Kesehatan
40 Tahun 2004 tentang 2018 No. 2 Tahun 2019
SJSN Tentang Jaminan Kesehatan Pelaksanaan Skrining Riwayat
Pasal 22 Ayat (1) Pasal 48 Ayat (1) Kesehatan dan Pelayanan
Penapisan atau Skrining
Manfaat jaminan kesehatan Manfaat pelayanan promotif dan preventif Kesehatan Tertentu serta
bersifat pelayanan meliputi
Peningkatan Kesehatan Bagi
perseorangan berupa pemberian pelayanan:
Peserta Penderita Penyakit Kronis
pelayanan kesehatan yang a. penyuluhan kesehatan perorangan;
dalam Program Jaminan
mencakup pelayanan b. imunisasi rutin;
c. keluarga berencana; Kesehatan
promotif, preventif, Pasal 3 Ayat (1)
kuratif dan rehabilitatif, d. skrining riwayat kesehatan dan
termasuk obat dan bahan pelayanan penapisan atau skrining
medis habis pakai yang kesehatan tertentu; dan Pelaksanaan pelayanan Skrining
e. peningkatan kesehatan bagi Peserta Riwayat Kesehatan
diperlukan
penderita dilakukan untuk mendeteksi
penyakit kronis. risiko penyakit Peserta.
PELAYANAN PROMOTIF PREVENTIF
PESERTA JKN

17
PROGRAM PENGELOLAAN PENYAKIT KRONIS (PROLANIS)

18
EVALUASI PROLANIS DM ( sd September 2022)

EVALUASI PROLANIS DM KAB.


LOMBOK BARAT SD SEPTEMBER Capaian Prolanis Terkendali sangat dipengaruhi oleh:
2022
Faktor Perilaku Peserta Prolanis: Faktor Pelayanan Kesehatan & Regulasi:
1. Diet 1. Belum seluruh FKTP tersedia SDM,
2. Rutin Olahraga sarpras dan Obat untuk pelayanan DM
2. Masih rendahnya kepesertaan
3. Patuh Minum Obat
Prolanis yang terdaftar DM 10%
dan HT 2%
Peserta JKN 3. FKTP belum tertib melakukan
terdiagnosa DM pengentrian
7.416 93,20%
Berkunjung
14,87
%
Terdaftar 5,62%
PROLANIS Terkendali
DM
upaya perbaikan melalui Kegiatan Kelompok Prolanis(Edukasi &
Aktifitas Fisik Klub Prolanis)
Serta Pendaftaran dan Pencatatan Peserta Prolanis yang tertib

19
EVALUASI PROLANIS DM ( sd September 2022)

Sumber: ssbi.bpjs-Kesehatan.go.id (30 September 2022)

Peserta Prolanis DM masih belum optimal di semua FKTP. Perlu optimalisasi pencatatan dan pengendalian di
Klinik Pratama dan Dokter Praktek Perorangan.

20
Skrining Riwayat Kesehatan
Adalah pengisian pertanyaan tentang riwayat Dimana Fitur Skrining Riwayat Kesehatan dapat
kesehatan diri sendiri, keluarga dan pola konsumsi diakses?
makanan di Fitur/ Menu Skrining Riwayat
Kesehatan. Aplikasi Mobile JKN

Website BPJS Kesehatan


Siapa saja yang boleh Skrining Riwayat
Kesehatan?
Seluruh Peserta JKN Usia ≥ 15 Tahun Chat Asisstance BPJS Kesehatan (CHIKA)

Aplikasi Pcare FKTP


Kapan Skrining Riwayat Kesehatan dilakukan?
Apa yang harus dilakukan setelah Skrining Riwayat
Setiap 1 kali setahun, sebelum mengkases
pelayanan di FKTP. Kesehatan?
Jika hasilnya risiko rendah, dilakukan:
• Menjaga pola hidup sehat
Di masa pandemi Covid- • Olahraga
Mengapa perlu Skrining Riwayat 19, Skrining Riwayat • Konsultasi Kesehatan dengan Dokter FKTP melalui
Kesehatan? Kesehatan penting Telekonsultasi atau Kunjungan Langsung ke FKTP jika
Untuk mengetahui sedini mungkin risiko dilakukan untuk diperlukan.
penyakit: Diabetes Mellitus, Hipertensi, mencegah fatalitas
Ginjal Kronik dan Jantung Koroner Covid-19 pada peserta Jika hasilnya risiko sedang dan tinggi, dilakukan:
sehingga dapat dicegah sebelum terjadinya JKN dengan komorbid • Konsultasi Kesehatan dengan Dokter FKTP melalui
penyakit. Telekonsultasi atau Kunjungan Langsung ke FKTP.
• Skrining kesehatan/ pemeriksaan lanjutan di FKTP.
21
EVALUASI SKRINING RIWAYAT KESEHATAN sd
SEPTEMBER

Capaian Skrining Riwayat


Kesehatan sd September
2022 terendah di Kab.
Lombok Barat

Sumber: ssbi.bpjs-Kesehatan.go.id (30 September 2022)

22
PROGRAM RUJUK BALIK

PRB adalah pelimpahan tugas dan tanggung jawab pelayanan kesehatan dari dokter spesialis/
subspesialis di FKRTL ke dokter FKTP pada pasien kronis yang kondisinya sudah stabil disertai dengan surat
keterangan rujuk balik.
MANFAAT
TUJUAN Bagi Pasien/Peserta
Meningkatkan kemudahan • Meningkatkan kemudahan akses pelayanan
akses pelayanan obat,
pengobatan bagi peserta • mengurangi resiko terjadinya komplikasi
JKN-KIS dengan penyakit • meningkatkan kepatuhan pengobatan
kronis dan kondisi stabil. • Meningkatkan awareness peserta terkait
pengobatannya
Pada masa pandemic
Covid-19 dilakukan melalui Rekrutmen Peserta PRB
pemantauan dokter secara di FKRTL
kontak tidak langsung
Sesuai Kaidah 3B
untuk mengurangi  Benar Diagnosa
penularan Covid-19.  Benar Kondisi Stabil
 Benar Obat
23
KRITERIA STABIL PESERTA DM UNTUK PRB

Rekomendasi
TKMKB Pusat
11.158
Peserta PRB Terdaftar
Masukan Organisasi Profesi
PAPDI dan PERKENI

Klinis
GDP 80 – 130 mg/dl, GD2PP <180 mg/dl, HBA1C < 7%, Sistolik < 140
mmHg, Diastolik < 90 mmHg, Kolesterol LDL <100 (<70 bila resiko KV
sangat tinggi), tidak ada komplikasi akut dan/atau kronik, tersedia
insulin di FKTP, Bukan Diabetes Gestasional dan/atau Diabetes tipe
lain
Catatan
Setiap 3 bulan sekali perlu dirujuk kembali kepada dokter
spesialis/sub spesialis di FKRTL dengan ada/tidak ada keluhan untuk
dilakukan evaluasi dan kemungkinan perubahan jenis dan dosis bila Sumber: Aplikasi SSBI akses 30 September 2022
diperlukan
Daftar Pustaka Masa Pandemi
PMK 5 Tahun 2014, PB Perkeni 2015 (Konsensus Pengelolaan dan Iterasi Obat Kronis PRB untuk peningkatan akses
Pencegahan DM Type 2 di Indonesia), ADA 2018, Standard of Medical pelayanan pengobatan dan pencegahan penularan
Care in Diabetes 2018 vol.41 Supplement 1 Covid-19, khususnya bagi peserta Usia Lanjut

24
KESIMPULAN

Perlunya peningkatan upaya Skrining Riwayat

01 Kesehatan bagi Peserta JKN untuk Deteksi Dini


Penyakit Kronis Khususnya Diabetes Milletus
Tipe II

02 Pengelolaan penyakit kronis untuk peserta JKN


dilakukan melalui Program Promotif Preventif
BPJS Kesehatan (Primary, Secondary dan
Tertiary) Skrining, PRB dan Prolanis

Diperlukan sinergi dan kolaborasi peserta,


03 fasilitas Kesehatan, BPJS Kesehatan dan
Pemangku Kepentingan untuk mengoptimalkan
Promotif Preventif Peserta JKN

25
TINDAK LANJUT
• FKTP, FKRTL, Apotek memahami
Program Rujuk Balik
• FKTP memastikan Peserta PRB stabil
dalam kondisi terkontrol
SINERGI • FKTP memberikan edukasi Peserta
& agar patuh dalam pengobatan
KOLABORASI • FKRTL memberikan SRB sesuai
kondisi berdasar Kaidah 3B
• Apotek melalui Apoteker memberikan
edukasi pengobatan dan pemantauan
penggunaan obat

26
Aplikasi Mobile JKN Care Center 165
Scan QRCode disamping
untuk mengunduh aplikasi
Mobile JKN

27

Anda mungkin juga menyukai