Anda di halaman 1dari 69

UTILIZATION REVIEW

PELAYANAN PRIMER
FKTP KABUPATEN KUPANG

dr. Fauzi Lukman Nurdiansyah, M. M.


Kepala Cabang Kupang

Kupang, 18 September 2020

1 1
021 –1 500 400 www.bpjs-kesehatan.go.id
SOSIALISASI PERPRES NOMOR 64
TAHUN 2020

2
PENDAHULUAN
Putusan Hakim Mahkamah Agung No. 7P/HUM/2020
membatalkan Pasal 34 ayat (1) dan ayat (2) Peraturan Presiden
No. 75 tahun 2019 tentang Perubahan Peraturan Presiden
No. 82 Tahun 2018 tentang Jaminan Kesehatan

 Pemerintah sangat menghargai keputusan MA


 Dalam pertimbangannya MA mendorong pemerintah memperhatikan
ekosistem JKN secara menyeluruh agar program JKN dapat
berkesinambungan
Pemerintah telah menerbitkan:

Peraturan Presiden Nomor 64 Tahun


2020 Tentang Perubahan Kedua Atas
Perpres Nomor 82 Tahun 2018
Tentang Jaminan Kesehatan

2
SUBSTANSI PERPRES NO. 64 TAHUN 2020

4
5
Kebijakan Tarif Perpres 64 Tahun 2020
tentang Perubahan kedua Perpres 82/2018 tentang Jaminan

Kesehatan

6
Relaksasi Iuran
Pasal 42 Ayat:
(3a) Untuk tahun 2020, pemberhentian sementara penjaminan Peserta sebagaimana
dimaksud pada ayat (3) berakhir dan status kepesertaan aktif kembali, apabila Peserta:
a. telah membayar Iuran bulan tertunggak paling banyak untuk waktu 6 (enam) bulan;
b. membayar Iuran pada bulan saat Peserta ingin mengakhiri pemberhentian
sementara
jaminan; dan
c. dengan sisa Iuran bulan yang masih tertunggak setelah pembayaran tunggakan Iuran
sebagaimana dimaksud pada huruf a masih menjadi kewajiban Peserta.
(3b) Untuk mempertahankan status kepesertaan aktif, Peserta wajib melunasi sisa Iuran bulan
yang masih tertunggak sebagaimana dimaksud pada ayat (3a) huruf c seluruhnya paling
lambat pada tahun 2021.

Kebijakan:
 Sasaran mendapatkan relaksasi peserta yang menunggak 7-24 Bulan.
 Mekanisme mendapatkan fasilitas adalah dengan melakukan pendaftran terlebih dahulu.
 Peserta membayar tagihan untuk maksimal 6 bulan tunggakan + tagihan 1 bulan berjalan.
 Batas waktu pembayaran sisa tunggakan di Tahun 2021 dan masa berlaku status aktif masih
dalam pembahasan.
 Pengaturan lebih lanjut dalam Peraturan BPJS Kesehatan.
13
1. Simulasi Pembayaran Relaksasi Iuran

LAMA PEMBAYARAN STATUS KET.


TUNGGAKAN

1 – 6 Bulan 1 – 6 Bulan Aktif Berlaku spt saat ini;


tidak membayar 1
bulan (sd 31 bulan
berjalan), tidak aktif

6 – 24 Bulan Maksimal 6 Bulan Aktif Sisa Tunggakan


harus dilunasi 2021

8
PENGENAAN DENDA LAYANAN
Pasal 42 Ayat (6):
Denda (untuk tahun 2021) yaitu sebesar 5% (lima persen) dari perkiraan biaya
paket Indonesian Case Based Groups berdasarkan diagnosa dan prosedur
awal untuk setiap bulan tertunggak dengan ketentuan:
a. jumlah bulan menunggak paling banyak 12 (dua belas) bulan; dan
b. besar denda paling tinggi Rp30.000.000,00 (tiga puluh juta rupiah).

Kebijakan:
 Tidak ada perubahan ketentuan besaran denda layanan di Tahun 2020.
 Untuk pemberlakuan denda pelayanan bagi peserta yang mendapatkan relaksasi
di Tahun 2020 masih dalam pembahasan dan akan diatur lebih lanjut dalam
Peraturan BPJS Kesehatan.
 Akan dilakukan penyesuaian sistem per 1 Januari 2021 untuk besaran denda
layanan menjadi sebesar 5%.

13
3. Skema pembayaran denda th 2020 dan 2021.

TAHUN PERHITUNGAN BESAR DENDA PALING TINGGI

2020 2,5% X Bulan Tunggakan Rp. 30 juta


(Maksimal 12 Bulan) X
Diagnosa CBG’s Awal
2021 5% X Bulan Tunggakan Rp. 30 juta
(Maksimal 12 Bulan) X
Diagnosa CBG’s Awal

10
PERPANJANGAN KERJASAMA
TAHUN 2021

12
PERPANJANGAN KERJASAMA TAHUN 2021

1. FKTP dapat melakukan pengisian formulir self-assesment


rekredensialing tahun 2019 pada aplikasi HFIS paling lambat
tanggal 17 Juni 2020 agar tidak mengganggu proses pengisian
formulir self-assesment rekredensialing tahun 2020 untuk
perpanjangan kerja sama di tahun 2021.
2. Pengisian formulir self-assesment rekredensialing tahun 2020 pada
aplikasi HFIS dapat dimulai 6 (enam) bulan sebelum masa kerja
sama berakhir yakni mulai 1 Juli 2020.
3. Perlu diketahui bahwa pengisian formulir self-assesment
rekredensialing tahun 2020 baru dapat dilakukan apabila FKTP
telah melakukan pengisian formulir self-assesment rekredensialing
tahun 2019.
4. Penyerahan berkas perpanjangan PKS tahun 2021 secara lengkap
selambat – lambatnya tanggal 15 Juli 2020
13
FKTP YANG BELUM AJUKAN MELALUI HFIS KERJASAMA
TAHUN 2021
NAMA KAB/KOTA KODE FKTP NAMA FKTP

KAB. KUPANG 02440018 POLIKLINIK POLRES KUPANG


KAB. KUPANG 0244B001 Klinik Arka
KAB. KUPANG 0244B003 KLINIK BAPTIS KUPANG
KAB. KUPANG 02440013 SIKES SATRAD 226 BURAEN
KAB. KUPANG 02440001 OELBITENO
KAB. KUPANG 24010802 MANUBELON
KAB. KUPANG 02440009 OEPOLI
KAB. KUPANG 24010901 NAIKLIU
KAB. KUPANG 02440003 UITAO
KAB. KUPANG 24010801 LELOGAMA
KAB. KUPANG 02440006 PAKUBAUN
KAB. KUPANG 24010702 TAKARI
KAB. KUPANG 02440008 POTO
KAB. KUPANG 24010502 SULAMU
KAB. KUPANG 24010503 OENUNTONO
KAB. KUPANG 02440004 AKLE
KAB. KUPANG 02440005 FATUKANUTU
KAB. KUPANG 02440007 SONRAEN
KAB. KUPANG 24010401 BAUMATA
KAB. KUPANG 24010602 BAUN
KAB. KUPANG 24010501 OESAO
KAB. KUPANG 02441001 NAIBONAT
KAB. KUPANG 24010701 CAMPLONG
KAB. KUPANG 02440002 OEMASI
KAB. KUPANG 24010301 BATAKTE
KAB. KUPANG 24010402 TARUS
KAB. KUPANG 24010601 OEKABITI
14
UTILIZATION REVIEW
PELAYANAN PRIMER

15
UTILIZATION REVIEW
Agustus 2020
Rate Rasio
KODE PPK NAMA PPK Kunjungan Rujukan Jumlah Peserta Biaya Kapitasi Unit Cost
Kunjungan Rujukan
24010401 BAUMATA 191 49 10.973 44.440.650 232.674 17,41 25,65
02440018 POLIKLINIK POLRES KUPANG 176 42 2.108 16.864.000 95.818 83,49 23,86
24010402 TARUS 1.172 225 26.130 111.052.500 94.755 44,85 19,20
24010701 CAMPLONG 437 67 16.491 63.078.075 144.343 26,50 15,33
02440006 PAKUBAUN 68 10 6.703 30.163.500 443.581 10,14 14,71
02440002 OEMASI 317 42 7.821 35.194.500 111.024 40,53 13,25
24010601 OEKABITI 418 54 12.978 38.609.550 92.367 32,21 12,92
24010602 BAUN 291 35 10.514 47.313.000 162.588 27,68 12,03
02441001 NAIBONAT 671 80 18.581 71.072.325 105.920 36,11 11,92
24010501 OESAO 695 81 14.325 54.793.125 78.839 48,52 11,65
0244B003 KLINIK BAPTIS KUPANG 9 1 55 550.000 61.111 163,64 11,11
24010301 BATAKTE 632 63 10.170 54.918.000 86.896 62,14 9,97
02440003 UITAO 363 13 6.802 30.609.000 84.322 53,37 3,58
24010702 TAKARI 44 1 7.314 32.913.000 748.023 6,02 2,27
02440004 AKLE 192 4 4.543 20.443.500 106.477 42,26 2,08
02440001 OELBITENO 63 1 4.124 12.372.000 196.381 15,28 1,59
02440010 FATUMONAS 80 1 4.474 20.133.000 251.663 17,88 1,25
24010502 SULAMU 131 - 9.772 29.316.000 223.786 13,41 -
24010503 OENUNTONO 173 - 8.182 24.546.000 141.884 21,14 -
24010801 LELOGAMA - - 7.459 33.565.500 - - -
24010802 MANUBELON 1 - 4.463 20.083.500 20.083.500 0,22 -
24010803 SOLIU 60 - 8.868 26.604.000 443.400 6,77 -
24010901 NAIKLIU - - 6.886 30.987.000 - - -
02440005 FATUKANUTU - - 7.531 26.358.500 - - -
02440007 SONRAEN 216 - 7.839 39.195.000 181.458 27,55 -
02440008 POTO 34 - 9.310 27.930.000 821.471 3,65 -
02440009 OEPOLI 178 - 6.397 19.191.000 107.815 27,83 -
02440013 SIKES SATRAD 226 BURAEN - - 131 1.048.000 - - -
02441000 HUEBUNIF - - 8.443 25.329.000 - - -
0244B001 Klinik Arka 1 - 88 704.000 704.000 11,36 -
16
ENTRIAN PCARE YANG BELUM TUNTAS

1. Perhitungan rasio rujukan adalah persentase


perbandingan jumlah kunjungan dengan jumlah
rujukan yang diinput pada aplikasi Pcare oleh user
FKTP.
2. Jenis kunjungan yang masuk dalam perhitungan rasio
rujukan adalah kunjungan sakit yang telah selesai
dilakukan pengentrian sampai dengan data
pelayanan.
3. Ketertiban pengentrian Pcare merupakan salah satu
bentuk compliance/kepatuhan FKTP dalam
menjalankan kewajiban yang tertuang pada perjanjian
kerjasama antara FKTP dengan BPJS Kesehatan.
17
DATA ENTRYAN PCARE YANG BELUM TUNTAS

Jumlah data yang belum dientry per bulan pelayanan


Grand Total 14
Septem
NAMA PPK Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September
ber
2020
NAIKLIU 0 0 0 0 0 0 47 126 0 173
LELOGAMA 1 20 17 0 0 2 33 0 0 73
BAUMATA 0 0 0 3 2 25 11 12 10 63
OESAO 0 5 14 1 0 3 0 15 8 46
MANUBELON 1 0 4 19 1 11 4 0 0 40
OEPOLI 0 0 0 0 0 0 0 38 0 38
SOLIU 0 0 0 0 0 0 0 36 0 36
POTO 0 0 0 1 1 2 13 12 0 29
CAMPLONG 0 0 1 0 0 1 0 6 20 28
TAKARI 0 0 0 0 0 0 8 8 1 17
PAKUBAUN 14 0 0 0 0 0 1 0 1 16
HUEBUNIF 0 0 0 1 2 0 6 2 0 11
NAIBONAT 0 0 1 0 0 0 0 0 9 10
OELBITENO 0 0 0 0 0 0 1 7 0 8
OEMASI 0 0 0 0 0 0 1 1 6 8

18
DATA ENTRYAN PCARE YANG BELUM TUNTAS

Jumlah data yang belum dientry per bulan pelayanan


Grand Total 14
Septem
NAMA PPK Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September
ber
2020
SIKES SATRAD 226 BURAEN 0 0 0 0 5 1 0 0 0 6
AKLE 1 1 1 0 0 1 0 1 0 5
OEKABITI 0 0 0 0 0 0 0 1 4 5
TARUS 0 0 0 0 0 0 0 3 1 4
SULAMU 0 0 0 0 0 0 0 3 1 4
KLINIK PRATAMA DEWANTA 3 0 0 0 0 0 0 0 0 3
OENUNTONO 1 0 0 0 0 0 0 2 0 3
BAUN 0 0 0 0 0 0 0 0 3 3
SONRAEN 0 0 0 0 0 0 0 2 0 2
UITAO 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1
FATUMONAS 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1
Klinik Arka 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1
BATAKTE 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
POLIKLINIK POLRES KUPANG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
FATUKANUTU 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
KLINIK BAPTIS KUPANG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

19
LAMPIRAN BA JARKOMDAT KAB KUPANG

20
UPAYA YANG TELAH DILAKUKAN

1. Bersurat kepada FKTP dengan jumlah data entryan yang


belum tuntas tertinggi (feedback mingguan)
2. Supervisi ke FKTP prioritas setiap minggu baik secara
online maupun tatap muka.

21
PERATURAN BPJS KESEHATAN
NOMOR 2 TAHUN 2020 TENTANG
PELAYANAN REFRAKSI DAN
KACAMATA DI FKTP

22
LATAR BELAKANG PERATURAN
Regulasi penjaminan pelayanan diagnosa
non spesialistik dan pelayanan refraksi:
a. Kompetensi 4A sesuai SKDI 2012 dan
Strategi penguatan layanan
KMK 514 Tahun 2015
primer untuk peningkatan
b. Kolaborasi dengan Refraksionis
kendali mutu kendali biaya
Optisien/Optometris sesuai PMK 29
layanan primer
Tahun 2016

Peraturan BPJS Kesehatan


Nomor 2 Tahun 2020

Evaluasi utilisasi rasio rujukan: • Amanat Rapat Terbatas


Gangguan refraksi ringan menjadi Menteri (RTM) 26 Des 2020
kasus tertinggi rujukan • Koordinasi intensif dengan
nonspesialistik ke FKRTL pemangku kepentingan

Konsep penjaminan pelayanan refraksi dan kacamata di FKTP sampai penerbitan Peraturan
BPJS Kesehatan telah dibahas secara intensif bersama Kementerian Kesehatan dan Organisasi
Profesi (IDI, PERDAMI, IROPIN)
23
PERATURAN BPJS KESEHATAN NOMOR 2 TAHUN 2020

PASAL ISI

1 PENGERTIAN UMUM
Poin penting:
Kriteria Rujukan Gangguan Refraksi adalah persyaratan ukuran dioptri dan Time, Age,
Complication, Comorbidity (TACC) untuk rujukan gangguan refraksi.

2 TUJUAN PENGATURAN
Pengaturan prosedur penjaminan Pelayanan Refraksi dan Pelayanan Kacamata pada FKTP
dalam pelaksanaan program Jaminan Kesehatan bertujuan untuk:
1) terwujudnya kepastian hukum bagi Peserta untuk mendapatkan penjaminan Pelayanan
Refraksi dan kacamata sesuai dengan manfaat dalam Program Jaminan Kesehatan;
2) terselenggaranya pelayanan kesehatan mata komprehensif yang bermutu, efektif, dan
efisien terutama untuk mendukung terwujudnya kendali mutu dan kendali biaya dalam
Program Jaminan Kesehatan; dan
3) tersedianya pedoman dalam melaksanakan prosedur penjaminan Pelayanan Refraksi dan
kacamata

24
PERATURAN BPJS KESEHATAN NOMOR 2 TAHUN 2020

PASAL ISI

3 RUANG LINGKUP
1) Penjaminan Pelayanan Refraksi oleh BPJS Kesehatan pada FKTP meliputi pemeriksaan
refraksi sampai dengan penetapan koreksi.
2) Dalam hal hasil Pelayanan Refraksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memerlukan alat
bantu kesehatan, Peserta diberikan kacamata sesuai dengan indikasi medis pada Optikal
yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan.

4 KEWAJIBAN PEMENUHAN SDM DAN SARANA PRASARANA


Untuk dapat memberikan Pelayanan Refraksi sesuai dengan standar kompetensi dan standar
pelayanan yang berlaku, FKTP wajib memenuhi sumber daya manusia, sarana, prasarana, dan
peralatan kesehatan.
Poin penting:
a. Perlu komitmen FKTP untuk pemenuhan kompetensi dokter dan sarpras pemeriksaan
refraksi.
b. Pemenuhan sarana prasarana minimal untuk pemeriksaan gangguan refraksi sesuai
dengan KMK 514 Tahun 2015:
1) Kartu Snellen (Snellen Chart)
2) Kartu Jaeger (Jaeger Card)
3) Lubang Kecil (Pin Hole)
4) Bingkai dan Lensa Coba (Trial Frame and Trial Lens Set)

25
PERATURAN BPJS KESEHATAN NOMOR 2 TAHUN 2020
PASAL ISI

5 PROSEDUR PENJAMINAN PELAYANAN REFRAKSI


1) Peserta yang membutuhkan Pelayanan Refraksi datang ke FKTP untuk mendapatkan
pemeriksaan oleh dokter di FKTP sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
2) Dokter di FKTP dalam memberikan Pelayanan Refraksi sesuai kewenangan atau kompetensi
dan kebutuhan medis Peserta termasuk memberikan resep kacamata kepada Peserta.
3) Dokter di FKTP dalam memberikan Pelayanan Refraksi sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
dapat dibantu oleh Refraksionis Optisien/Optometris sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
4) Dalam hal hasil Pelayanan Refraksi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Peserta
memerlukan pemeriksaan spesialistik atau memenuhi Kriteria Rujukan Gangguan Refraksi,
FKTP merujuk ke FKRTL.
5) Kriteria Rujukan Gangguan Refraksi sebagaimana dimaksud pada ayat (4) sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan atau ketentuan yang ditetapkan oleh organisasi
profesi.
Poin penting:
a. Dokter FKTP dapat dibantu RO mengacu pada PMK 29 Tahun 2016
b. Kriteria rujukan terdiri dari ukuran dioptri, Time, Age, Complication, dan Comorbidity
Apabila memenuhi salah satu, maka dapat dirujuk ke FKRTL
c. Kriteria rujukan wajib menjadi acuan FKTP saat melakukan rujukan ke FKRTL.

26
KRITERIA RUJUKAN GANGGUAN REFRAKSI
Lampiran Surat Ketua Umum PB IDI Nomor 02894/PB/F.4/04/2020

27
PERATURAN BPJS KESEHATAN NOMOR 2 TAHUN 2020

PASAL ISI

6 PENTAHAPAN
1) Penjaminan Pelayanan Refraksi pada FKTP dilaksanakan secara bertahap dengan
memperhatikan sumber daya manusia, sarana, prasarana, dan peralatan kesehatan untuk
mendukung Pelayanan Refraksi.
2) Dalam hal FKTP belum memenuhi standar kompetensi sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 4, FKTP tersebut dapat melakukan rujukan horizontal ke FKTP lain atau rujukan
vertikal ke FKRTL sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
3) Pelaksanaan penjaminan Pelayanan Refraksi pada FKTP paling lambat 2 (dua) tahun
terhitung sejak Peraturan Badan ini diundangkan.
Poin penting:
a. Tahap awal dilaksanakan untuk daerah yang pernah melaksanakan uji coba yang
diselenggarakan BPJS Kesehatan.
b. Pemenuhan kompetensi dokter dan sarpras sehingga FKTP mampu melakukan
pemeriksaan refraksi secara mandiri.

28
PERATURAN BPJS KESEHATAN NOMOR 2 TAHUN 2020
PASAL ISI

7 PELAYANAN KACAMATA
1)
2)
Pelayanan Kacamata diberikan oleh Optikal yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.
Optikal sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib menyediakan kacamata sesuai dengan standar
penjaminan dan kebutuhan Peserta.

Poin penting:
Menegaskan Optikal juga wajib meningkatkan kualitas dalam pemberian kacamata sesuai indikasi medis ke
peserta.

8 PROSEDUR PENJAMINAN PELAYANAN KACAMATA


Peserta yang membutuhkan kacamata mengikuti prosedur penjaminan sebagai berikut:
a. Peserta membawa resep kacamata dari dokter FKTP ke Optikal yang bekerja sama dengan BPJS
Kesehatan;
b. Optikal memberikan kacamata ke Peserta sesuai dengan resep kacamata dari dokter FKTP; dan
c. pemberian kacamata sebagaimana dimaksud dalam huruf b mengacu pada kriteria penjaminan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Poin penting:
d. Resep kacamata dari FKTP wajib dikeluarkan dari dokter
e. Kriteria penjaminan (ukuran dioptri dan jangka waktu penjaminan kacamata) mengacu pada PMK 52
Tahun 2016 tentang Standar Tarif Pelayanan Kesehatan dalam Penyelenggaraan Program Jaminan
Kesehatan
f. Jumlah rasional pelayanan RO mengacu pada PMK 41 Tahun 2015
g. Dalam pelayanan kacamata, akan dilakukan mapping FKTP dan Optikal

29
TEKNIS PELAKSANAAN
Alur Pelayanan
KATEGORI 1
PEMERIKSAAN REFRAKSI OLEH DOKTER

1 2
SELESAI

PESERTA FKTP TERDAFTAR OPTIKAL

1. Pemeriksaan refraksi oleh dokter 1. Menerima resep kacamata


2. Dokter menuliskan resep dari FKTP
kacamata 2. Memberikan kacamata ke
3. Legalisasi kacamata berdasar peserta bila eligible
hasil pemeriksaan berdasarkan hasil
legalisasi

Merupakan Kategori prioritas!!

Alur peserta

30
TEKNIS PELAKSANAAN
Alur Pelayanan
KATEGORI 2
PEMERIKSAAN REFRAKSI OLEH DOKTER BERKOLABORASI
DENGAN RO DI FKTP (SATU ATAP)

1 2
SELESAI

PESERTA FKTP TERDAFTAR OPTIKAL

1. Pemeriksaan refraksi awal oleh 1. Menerima resep kacamata


dokter dari FKTP
2. Dokter berkolaborasi dengan RO 2. Memberikan kacamata ke
untuk penetapan koreksi peserta bila eligible
3. Dokter menuliskan resep berdasarkan hasil
kacamata legalisasi
4. Legalisasi kacamata berdasar
hasil pemeriksaan

Catt:
• RO memiliki SIKRO di FKTP tersebut.
• Memudahkan alur peserta
Alur peserta
31
TEKNIS PELAKSANAAN
Alur Pelayanan
KATEGORI 3
PEMERIKSAAN REFRAKSI OLEH DOKTER
BERKOLABORASI DENGAN RO DI OPTIKAL YANG BEKERJA SAMA
1 2

SELESAI

PESERTA FKTP TERDAFTAR OPTIKAL


1. Pemeriksaan awal
2. Surat pengantar pemeriksaan 1. Pemeriksaan refraksi
refraksi ke Optikal 2. Penyampaian hasil pemeriksaan refraksi ke
3. Menuliskan resep kacamata FKTP
4. Legalisasi kacamata berdasar 3. Menerima resep kacamata dari FKTP
hasil pemeriksaan refraksi 4. Memberikan kacamata ke peserta bila
eligible berdasarkan hasil legalisasi

Catt:
• Kategori ini dipergunakan untuk melakukan pemetaan.
• Selanjutnya FKTP didorong untuk menjadi Kategori 1 atau 2

Alur peserta Alur kolaborasi 32


TEKNIS PELAKSANAAN
Alur Pelayanan
KATEGORI 4

FKTP BELUM MAMPU MERUJUK HORIZONTAL KE FKTP MAMPU MANDIRI


A (KATEGORI 4 KE KATEGORI 1)

1 2 3

SELESAI

PESERTA FKTP TERDAFTAR FKTP MAMPU OPTIKAL

1. Pemeriksaan awal 1. Pemeriksaan refraksi 1. Menerima resep


2. Surat Rujukan ke FKTP 2. Menuliskan resep kacamata dari FKTP
lain kacamata 2. Memberikan kacamata
3. Legalisasi kacamata ke peserta bila eligible
berdasar hasil berdasarkan hasil
pemeriksaan legalisasi
Alur peserta

• Rujukan horizontal sesuai SE BPJS Kesehatan Nomor 1 Tahun 2019 tentang


Optimalisasi Penyelenggaraan Rujukan Horizontal di FKTP.
• FKTP penerima rujukan horizontal harus mendapatkan persetujuan dari KC.

33
TEKNIS PELAKSANAAN
Alur Pelayanan
KATEGORI 4

B FKTP BELUM MAMPU MERUJUK VERTIKAL KE FKRTL

1 2 3

SELESAI
FKRTL OPTIKAL
PESERTA FKTP TERDAFTAR
1. Dokter spesialis melakukan 1. Menerima resep
1. Pemeriksaan awal
pemeriksaan refraksi kacamata dari FKRTL
2. Assessment kriteria
2. Menuliskan resep kacamata 2. Memberikan kacamata
rujukan
3. Petugas FKRTL legalisasi ke peserta bila eligible
3. Rujukan ke FKRTL
kacamata berdasar hasil berdasarkan hasil
pemeriksaan refraksi dokter legalisasi
Spesialis

Alur peserta

Rujukan Vertikal dilakukan oleh FKTP ke FKRTL sesuai ketentuan yang berlaku

34
PERATURAN BPJS KESEHATAN NOMOR 2 TAHUN 2020

PASAL ISI

9 PEMBIAYAAN
Pembiayaan penjaminan Pelayanan Refraksi dan kacamata sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 4 sampai dengan Pasal 8 dilaksanakan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
Poin penting:
Pembiayaan pelayanan refraksi dan kacamata mengacu pada PMK 52 Tahun 2016.

10 BERLAKU
Peraturan Badan ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Poin penting:
Ditetapkan tanggal 28 April 2020 dan diundangkan tanggal 30 April 2020.

35
PROFILING FKTP DAN MAPPING OPTIKAL
PEMERIKSAAN REFRAKSI

1. Profiling FKTP berdasarkan kompetensi SDM (Dokter umum lulusan


tahun 2018 keatas serta dokter umum yang memiliki sertifikat pelatihan
pemeriksaan refraksi) serta ketersediaan sarana dan prasarana yang
dipersyaratkan untuk pemeriksaan refraksi (Kartu Jaeger, Pin Hole, Trial
lens set dan trial frame, Kartu Snellen)
2. Profiling FKTP mampu melakukan refraksi ditentukan secara otomatis
pada sistem apabila FKTP telah melengkapi data pada aplikasi HFIS
(data dokter dan sarana penunjang)
3. Mapping optikal diberlakukan pada FKTP yang memiliki jarkomdat serta
FKTP yang masuk dalam kategori 1-3
4. Mapping optikal dilaksanakan berdasarkan data utilisasi rujukan
pemeriksaan refraksi dari FKTP, jumlah dan jam pelayanan RO pada
optikal dan letak geografis

36
PROFILING FKTP DAN MAPPING OPTIKAL
PEMERIKSAAN REFRAKSI

Kendala :

1. Belum seluruh FKTP melengkapi data pada aplikasi HFIS sehingga hasil
profiling FKTP mampu refraksi kategori 1 hanya pada 3 FKTP
2. Belum ada optikal yang bekerjasama di Kabupaten serta ketersediaan
kompetensi SDM dan sarana prasarana belum memenuhi yang
dipersyaratkan, sehingga seluruh FKTP di Kabupaten masuk dalam
kategori 4

37
PROFILING FKTP DAN MAPPING OPTIKAL
PEMERIKSAAN REFRAKSI

KATEGORI 1

KOTA KUPANG KDPPK NMPPK JNSPPK OPTIK


KOTA KUPANG 0351B000 KLINIK KARTINI KLINIK PRATAMA SUNRIA OPTIKAL
KOTA KUPANG 0351B409 KLINIK KARTINI BTN KLINIK PRATAMA AGUNG OPTIKAL
KOTA KUPANG 0351B414 KLINIK KARTINI NAIMATA KLINIK PRATAMA AGUNG OPTIKAL

FKTP tidak diperkenankan mengeluarkan rujukan pemeriksaan refraksi ke RS


kecuali terdapat kondisi dimana peserta memerlukan pemeriksaan spesialistik
atau memenuhi kriteria rujukan gangguan refraksi.

38
PROFILING FKTP DAN MAPPING OPTIKAL
PEMERIKSAAN REFRAKSI
KATEGORI 3
KOTA KUPANG KDPPK NMPPK JNSPPK OPTIK
KOTA KUPANG 0351U029 dr.TRIO HARDHINA DOKTER PRAKTIK MANDIRI OPTIK INTERNASIONAL KUPANG
KOTA KUPANG 02440014 KLINIK DIT POLAIR KLINIK POLRI SINAR OPTIKAL
KOTA KUPANG 0351B406 KLINIK LKC DOMPET DHUAFA KLINIK PRATAMA SINAR OPTIKAL
KOTA KUPANG 02440019 KLINIK OSMOK LANTAMAL VII KLINIK TNI SINAR OPTIKAL
KOTA KUPANG 03510404 MANUTAPEN PUSKESMAS SINAR OPTIKAL
KOTA KUPANG 24130204 NAIONI PUSKESMAS KUPANG OPTIKAL
KOTA KUPANG 24130203 ALAK PUSKESMAS SINAR OPTIKAL
KOTA KUPANG 0351U322 DR. MARIA ABELIEN LALOAN DOKTER PRAKTIK MANDIRI OPTIK INTERNASIONAL KUPANG
KOTA KUPANG 0351U324 DR. TIARA MANGERA SARAMBU DOKTER PRAKTIK MANDIRI AGUNG OPTIKAL
KOTA KUPANG 0351U317 dr. Aletha Delfintje Pian DOKTER PRAKTIK MANDIRI KUPANG OPTIKAL
KOTA KUPANG 0351B415 KLINIK SANCTA KLINIK PRATAMA AGUNG OPTIKAL
KOTA KUPANG 03510003 OESAPA PUSKESMAS KUPANG OPTIKAL
KOTA KUPANG 0351U034 dr. RASVITRI UTAMI (JST) DOKTER PRAKTIK MANDIRI SUNRIA OPTIKAL
KOTA KUPANG 0351U032 dr. IVYANNE MARIA I LUANLAKA DOKTER PRAKTIK MANDIRI OPTIK INTERNASIONAL KUPANG
KOTA KUPANG 0351U027 dr. DEWA AYU MADE DWI SUSWATI DOKTER PRAKTIK MANDIRI OPTIK INTERNASIONAL KUPANG
KOTA KUPANG 02440017 KLINIK BRIMOBDA KUPANG KLINIK POLRI OPTIK INTERNASIONAL KUPANG
KOTA KUPANG 24130202 PASIR PANJANG PUSKESMAS SINAR OPTIKAL
KOTA KUPANG 24130201 KUPANG KOTA PUSKESMAS OPTIK INTERNASIONAL KUPANG
KOTA KUPANG 2413U017 dr. YUSI T KUSUMAWARDHANI DOKTER PRAKTIK MANDIRI AGUNG OPTIKAL
KOTA KUPANG 0351U031 DR Y Y NITA DOKTER PRAKTIK MANDIRI SUNRIA OPTIKAL
KOTA KUPANG 03510104 KLINIK TURANGGA POLDA NTT KLINIK POLRI SUNRIA OPTIKAL
KOTA KUPANG 0351B411 KLINIK PRATAMA UNDANA KLINIK PRATAMA AGUNG OPTIKAL
KOTA KUPANG 24130101 BAKUNASE PUSKESMAS SUNRIA OPTIKAL
KOTA KUPANG 0351U318 dr. James Siagian DOKTER PRAKTIK MANDIRI AGUNG OPTIKAL
KOTA KUPANG 0351U320 DR. BUDI USODO DOKTER PRAKTIK MANDIRI AGUNG OPTIKAL
KOTA KUPANG 02440012 RSAU EL TARI KELAS D PRATAMA RS D PRATAMA AGUNG OPTIKAL

FKTP tidak diperkenankan mengeluarkan rujukan pemeriksaan refraksi ke RS


kecuali terdapat kondisi dimana peserta memerlukan pemeriksaan spesialistik
atau memenuhi kriteria rujukan gangguan refraksi. 39
PROFILING FKTP DAN MAPPING OPTIKAL
PEMERIKSAAN REFRAKSI
KATEGORI 3
KOTA KUPANG KDPPK NMPPK JNSPPK OPTIK
KOTA KUPANG 03510004 PENFUI PUSKESMAS OPTIK INTERNASIONAL KUPANG
KOTA KUPANG 24130303 SIKUMANA PUSKESMAS AGUNG OPTIKAL
KOTA KUPANG 0351U323 dr. KRESNAWATI WAHYU SETIONO DOKTER PRAKTIK MANDIRI KUPANG OPTIKAL
KOTA KUPANG 0351U321 DR. SANTIDEWI DOKTER PRAKTIK MANDIRI KUPANG OPTIKAL
KOTA KUPANG 0351U314 dr. CHRISTINA NATALIA ELIM DOKTER PRAKTIK MANDIRI KUPANG OPTIKAL
KOTA KUPANG 0351B413 KLINIK DOKTER DIANA Klinik Pratama KUPANG OPTIKAL
KOTA KUPANG 0351U025 dr. FENNY MELITA PRANOTO DOKTER PRAKTIK MANDIRI KUPANG OPTIKAL
KOTA KUPANG 0351U325 DR. MARIA IMAKULATA HUSNI DOKTER PRAKTIK MANDIRI WIRA DHARMA OPTIKAL
KOTA KUPANG 0351U030 dr. JOANITA A M A TUKAN DOKTER PRAKTIK MANDIRI WIRA DHARMA OPTIKAL
KOTA KUPANG 03510008 KLINIK KUPANG KOTA KLINIK POLRI KUPANG OPTIKAL
KOTA KUPANG 0351B412 KLINIK EMAUS KLINIK PRATAMA KUPANG OPTIKAL
KOTA KUPANG 0351B404 KLINIK KIMIA FARMA HEREWILA KLINIK PRATAMA SUNRIA OPTIKAL
KOTA KUPANG 0351B410 KLINIK PRATAMA KASIH BUNDA KLINIK PRATAMA SUNRIA OPTIKAL
KOTA KUPANG 0351B407 KLINIK AISYIYAH KLINIK PRATAMA KUPANG OPTIKAL
KOTA KUPANG 0351B408 KLINIK KUPANG GRAHA MEDIKA KLINIK PRATAMA AGUNG OPTIKAL
KOTA KUPANG 03510402 KLINIK KIMIA FARMA LALAMENTIK KLINIK PRATAMA KUPANG OPTIKAL
KOTA KUPANG 24130102 Klinik Medika Wirasakti KLINIK TNI WIRA DHARMA OPTIKAL
KOTA KUPANG 24130103 OEBOBO PUSKESMAS SUNRIA OPTIKAL
KOTA KUPANG 03510002 OEPOI PUSKESMAS WIRA DHARMA OPTIKAL

FKTP tidak diperkenankan mengeluarkan rujukan pemeriksaan refraksi ke RS


kecuali terdapat kondisi dimana peserta memerlukan pemeriksaan spesialistik
atau memenuhi kriteria rujukan gangguan refraksi.
40
ANTRIAN ONLINE

41
UPDATE FKTP SUDAH ANTRIAN ONLINE
1. PKM Tarus
2. PKM Oesao
3. PKM Kokar
4. dr Feny
5. dr Joanita
6. dr YY Nita
7. Klinik Kartini
8. Klinik Kupang Graha Medika
9. Klinik Medika Wirasakti
10. PUskesmas Kupang kota
11. Pusk Pasir Panjang
12. Klinik Kasih Bunda
13. Klinik Dr Diana
42
RUJUKAN HORIZONTAL

43
Health Facilities Information System (H.F.I.S)
ALAMAT JADWAL
PRAKTIK

KATEGORI LAYANAN

TENAGA MEDIS
PROFIL

DOKUMEN
PENANGGUNG
JAWAB
JUMLAH
SARANA TEMPAT TIDUR
PENUNJANG
http://hfis.bpjs-kesehatan.go.id/hfis/login/akses
KOMPETENSI RUJUKAN
HORIZONTAL
Login menggunakan user dan
password aplikasi p-care
Optimalisasi
Rujukan Horizontal
Optimalisasi rujukan horizontal FKTP adalah memastikan komprehensivitas layanan diagnosa
non spesialistik ditatalaksana secara tuntas di FKTP melalui mekanisme rujukan FKTP ke
jejaringnya maupun rujukan antar FKTP ke FKTP lain beserta jejaringnya yang memiliki
kemampuan dan kelengkapan sarana prasarana yang dibutuhkan sebagai perwujudan fungsi
koordinasi layanan.
Penyelenggaraan rujukan horizontal FKTP diberlakukan berdasarkan ZONASI, yaitu pengaturan
batasan wilayah dan daftar FKTP beserta jejaring dengan mempertimbangkan akses dan
ketersediaan layanan serta sarana prasarana yang dibutuhkan peserta khususnya untuk
pelayanan yang termasuk dalam non kapitasi.

Pelaksanaan rujukan horizontal menggunakan aplikasi Pcare yang telah terintegrasi dengan
HFIS yang telah dilengkapi dengan hasil profiling masing-masing FKTP dan mengacu pada hasil
kesepakatan mapping antara BPJS kesehatan dengan Dinas Kesehatan dan FKTP.

Pelayanan rujukan horizontal dilakukan secara bertahap


disesuaikan dengan kesiapan FKTP, denan tahap awal adalah
rujukan untuk Pelayanan Program dan Pelayanan Non Kapitasi
48
Latar Belakang

Ketentuan mengenai rujukan horizontal telah diatur dalam Pasal 3, 7, dan 8

1
Permenkes 001/2012 ttg Sistem Rujukan Pelayanan Kesehatan Perorangan tetapi
belum optimal dilaksanakan di era JKN dan belum terakomodir di aplikasi

Per bulan Juni 2019, 4.40% dari 2,08 juta kasus rujukan FKTP ke FKRTL

2
merupakan kasus rujukan non spesialistik, dengan salah satu alasan rujukan
adalah kendala kelengkapan sarana prasarana

Berdasarkan kajian Prof Budi Hidayat Tahun 2015, 1 orang dirujuk berpotensi

3
4,6x visit RJTL atau 1,6 x RITL, sehingga:
a. 1 kali rujukan ke FKRTL maka berpotensi menimbulkan biaya di FKTRL sebesar
Rp8,9juta/orang
b. Temuan OJK  indikasi double pembayaran untuk kasus non spesialistik yang
dirujuk ke FKRTL

Perlu dilakukan optimalisasi rujukan


horizontal di FKTP untuk menguatkan
fungsi FKTP sebagai gate keeper
49
Dasar Hukum

Rujukan dapat dilakuan secara vertikal dan


horizontal.
a. Rujukan horizontal, merupakan
rujukan antar pelayanan kesehatan
dalam satu tingkatan.
b. Rujukan vertikal, merupakan merupakan
rujukan antar pelayanan kesehatan yang
berbeda tingkatan

50
Jenis Pelayanan dan Pembayaran
Rujukan Horizontal
Jenis Pelayanan dalam
rujukan horizontal

Pelayanan Program  Obat TBC Pembiayaan Program


Pemerintah  Obat HIV

 Pelayanan Kebidanan Ditagihkan oleh FKTP penerim


Pelayanan Non
 Pelayanan Persalinan rujukan ke BPJS Kesehatan
Kapitasi  Protesa gigi sesuai ketentuan non kapitasi
 KB termasuk Vasektomi

 Pelayanan yang biaya yang timbul dari


Pelayanan Kapitasi
termasuk kasus non rujukan horizontal di FKTP
spesialistik selain non lain menjadi beban FKTP
kapitasi
perujuk

51
Peran Pemangku Kepentingan pada
Rujukan Horizontal
INSTANSI PERAN
a. Melakukan sosialisasi kepada FKTP, Peserta dan pemangku kepentingan terkait tentang
optimalisasi rujukan horizontal
BPJS Kesehatan b. Melakukan sosialisasi kepada FKTP untuk melakukan profilling melalui aplikasi HFIS
c. Melakukan mapping rujukan horizontal bersama dengan Dinas Kesehatan
d. Melakukan review PKS bersama dengan Asosiasi FKTP sesuai ketentuan
a. Melakukan update profil FKTP dalam aplikasi HFIS
b. Melakukan rujukan horizontal untuk penanganan kasus non spesialistik sesuai hasil
FKTP mapping.
c. Menerima dan melayani peserta rujukan horizontal dari FKTP dan tidak menarik urun
biaya kepada peserta baik yang terdaftar maupun yang tidak terdaftar di FKTP-nya
a. Melakukan mapping rujukan horizontal bersama dengan Dinas Kesehatan
Pemerintah
b. Membina hingga melengkapi sarana prasarana yang dibutuhkan di FKTP dalam rangka
Daerah/Dinas
menuntaskan pelayanan sesuai kewenangan dan kompetensi FKTP
Kesehatan
c. Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan rujukan horizontal
a. Melakukan review PKS bersama dengan BPJS Kesehatan sesuai ketentuan
b. Melakukan pembinaan FKTP untuk pelaksanaan rujukan horizontal
Asosiasi FKTP
c. Mendorong FKTP untuk melengkapi sarana prasarana yang dibutuhkan dalam rangka
menuntaskan pelayanan sesuai kewenangan dan kompetensi FKTP

52
HFIS USER FKTP
FKTP mengentri sarana prasarana yang dimiliki, sesuai dengan referensi sarana prasarana yang
terdapat pada aplikasi HFIS

FKTP mengentri kompetensi rujukan horizontal, sesuai dengan referensi kompetensi rujukan
horizontal yang terdapat pada aplikasi HFIS
PCARE FKTP
1. Merujuk pasien untuk di-rujuk horizontal. Pilih rujukan horizontal, kemudian pilih pelayanan
yang akan dilakukan rujukan horizontal.
2. Terdapat 3 kategori untuk pelayanan rujukan horizontal:
a. Pelayanan Tindakan Non-Kapitasi
b. Pelayanan Laboratorium
c. Pelayanan Program
PCARE FKTP
Pilihan kompetensi masing-masing pelayanan

Pelayanan Tindakan Non-Kapitasi Pelayanan Laboratorium Pelayanan Program


NO TINDAKAN NON KAPITASI NO LABORATORIUM NO PROGRAM PEMERINTAH
Paket Persalinan per Vaginam dengan
1 1 Gula Darah Puasa (GDP) - PRB/Prolanis
tindakan emergensi dasar 1 Tuberkulosis (TBC)
Paket Persalinan per Vaginam Normal 2 Pemeriksaan IVA
2 2 HIV / AIDS
(Bidan) Pemeriksaan Papsmear
3
Paket Persalinan per Vaginam Normal 3 Imunisasi Rutin
3 4 Pelayanan Terapi Krio
(Dokter)
4 Pelayanan ANC (FFS) 5 Pemeriksaan HbA1C
5 Pelayanan KB : Pemasangan IUD/Implant 6 Microalbuminuria
6 Pelayanan KB : Suntik Ureum
7
Pelayanan komplikasi KB pasca
7 8 Kreatinin
persalinan
8 Pelayanan PNC (FFS) 9 Kolesterol Total
Pelayanan Pra Rujukan pada komplikasi 10 Kolesterol LDL
9
kebidanan dan neonatal
11 Kolesterol HDL
10 Pelayanan tindakan pasca persalinan
11 Rawat Inap di Ruang Perawatan Biasa 12 Trigliserida
12 Pelayanan MOP/Vasektomi
13 Protesa Gigi
PCARE FKTP
Tampilan daftar FKTP tujuan rujukan. Klik tombol pilih untuk memilih FKTP sebagai tujuan rujukan

Tampilan Surat Rujukan Horizontal


MOBILE JKN FASKES

57
LATAR BELAKANG

1 3 PERKEMBANGAN TEKNOLOGI
4 FUNGSI LAYANAN PRIMER INFORMASI
First Continuity
Contact

Coordination Comprehensive

PENINGKATAN
PATIENT-DOCTOR RELATIONSHIP
4 PENGEMBANGAN MOBILE JKN:

1. UNTUK FASKES (Aplikasi Baru)


Khusus digunakan oleh dokter di Faskes.
2 Mengurangi resiko transmisi 2. UNTUK PESERTA (Penambahan
pathogen (penyakit) dengan Fitur)
konsultasi online Digunakan oleh Peserta JKN.
FITUR MOBILE JKN FASKES

DAFTAR PESERTA CHATTING CONTACT RATE JADWAL

 Konsultasi Antara Dokter


 Daftar Peserta
dan Peserta
Terdaftar
 Inisiasi Dokter Ataupun
 Status PRB dan Prolanis
Peserta  Data Bulan Berjalan  Input dan rubah
 Sesuai Data Kapitasi
 Attachment Berupa Foto  Update Setiap jadwal online
Faskes
 Integrasi Dengan MOBILE Minggu dokter
 Dapat melihat riwayat
JKN
pelayanan peserta
- Status Online Dokter
(sumber: ENTRI PCARE)
- Rating Konsultasi
MANFAAT
Mobile JKN Faskes
PESERTA
 KEMUDAHAN BERKONSULTASI ONLINE
 MENURUNKAN RESIKO TRANSMISI PATHOGEN
 PROFIL JADWAL PRAKTIK FKTP
 UMPAN BALIK KONSULTASI

DOKTER
 INFORMASI DATA PESERTA TERDAFTAR
 MENURUNKAN RESIKO TRANSMISI
PATHOGEN
 MELAYANI KONSULTASI ONLINE
 MONITORING ANGKA KONTAK
 UMPAN BALIK

 CITRA POSITIF, TERLEBIH UNTUK PESERTA


YANG JARANG BERKUNJUNG KE FKTP
 UPAYA PENINGKATAN KEPUASAN PESERTA

60
PENGGUNA MOBILE JKN FASKES
DPP REGISTERED
TENAGA MEDIS DOKTER ON
KLINIK HFIS

APLIKSI REGISTRASI – Ditambahkan oleh Cabang

* Validasi NIK berdasarkan Noka JKN


* Validasi NIK di FKTP berdasarkan data HFIS
Tampilan MOBILE JKN FASKES

New Feature

MOBILE JKN FASKES MOBILE JKN PESERTA


MOBILE JKN FASKES
INFORMASI YANG DITAMPILKAN DAFTAR PESERTA
 Nama Peserta
 Usia
 Jenis Kelamin
 Alamat
 Total Peserta di FKTP
 Status PRB
 Status Prolanis

CLICK !
Filter By:
 Nama Peserta
 Status PRB
 Status Prolanis
MOBILE JKN FASKES
RIWAYAT PELAYANAN

Menampilkan Riwayat
kunjungan baik di FKTP
maupun FKRTL dalam 1
tahun terakhir

Detail kunjungan FKTP


berdasarkan entrian
pelayanan PCare

Riwayat all FKTP,


baikpelayanan di FKTP
terdaftar maupun diluar FKTP
terdaftar

Inisiasi Chat pada menu ini

RIWAYAT KUNJUNGAN DETAIL KUNJUNGAN RIWAYAT KUNJUNGAN


FKTP FKTP FKRTL
MOBILE JKN PESERTA
KONSULTASI PELAYANAN

1 2 3 Masukkan Keluhan
MOBILE JKN PESERTA
KONSULTASI PELAYANAN
Fitur Chatting Daftar Percakapan Aktif

* Akhiri Konsultasi

Riwayat Percakapan
dengan Dokter

Kerahasiaan Percakapan
antara dokter dan peserta
dijamin BPJS

Disimpan pada server BPJS * Masukkan Keluhan

* Attach Foto
MOBILE JKN PESERTA
RATING

 Penilaian Kualitas
Konsultasi
 Apabila Bermanfaat
masuk sebagai
perhitungan “Kunjungan
Online”
 “End Chat” otomatis
apabila dalam 10 menit
peserta tidak balas chat
 Pemberian Rating dan
keterangan Rating

Masukkan Keluhan
MOBILE JKN FASKES
ANGKA KONTAK

 Nilai angka kontak pada bulan


berjalan

 Update setiap minggu

 Menampilkan persentase capaian


Angka Kontak

 Penambahan parameter “KUJUNGAN


ONLINE” berdasarkan penilaian dari
peserta

Masukkan Keluhan
Kini Semua Ada
Dalam Genggaman!

Download Aplikasi Mobile


JKN

www.bpjs-kesehatan.go.id

69
1

Anda mungkin juga menyukai