Pengertian penduduk pendatang berdasarkan kesepakatan bersama kepala Dusun Karang Mejeti dengan BPD perwakilan Dusun Karang Mejeti, para ketua banjar, tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh pemuda pada tanggal 02 September 2021 berlokasi di banjar Semadi, penduduk pendatang adalah penduduk yang datang dari luar dusun Karang Mejeti untuk tinggal sementara atau tinggal menetap, dalam bahasa bali penduduk yang datang ini disebut tamiu. Penduduk pendatang sementara adalah penduduk yang tinggalnya bersifat sementara di dusun Karang Mejeti sedangkan penduduk pendatang tetap adalah penduduk yang mengajukan dirinya untuk tinggal menetap di dusun Karang Mejeti. Awig-awig yang harus dipatuhi oleh penduduk pendatang/tamiu sementara : 1. Penerima tamiu bertanggung jawab penuh terhadap tamiu yang bersangkutan. 2. Apabila tamiu masih berada di dusun Karang Mejeti 1 kali 24 jam maka penerima tamiu wajib melaporkan keberadaan tamiu tersebut kepada RT setempat. Apabila penerima tamiu tidak melaporkan maka RT setempat berhak untuk memberikan sanksi teguran. 3. Khusus untuk tamiu yang tujuannya datang untuk bekerja, diwajibkan melapor 1 kali 24 jam kepada RT dan selanjutnya harus membuat surat domisili (surat keterangan tinggal sementara) dan biaya administrasi sebesar Rp. 25.000 untuk kas dusun. Apabila melewati jangka waktu 1 (satu) bulan maka tamiu wajib untuk memperpanjang surat domisili tersebut. Awig – awig yang harus dipatuhi oleh penduduk pendatang/tamiu tetap : 1. Harus memenuhi syarat secara administrasi seperti membawa surat pindah dari tempat tinggal asal, identitas diri dan keluarga yang jelas ( bagi yang sudah berkeluarga). 2. Selanjutnya akan diberikan masa adaptasi selama 6 (enam) bulan bagi penduduk pendatang tetap tersebut kemudian akan diputuskan oleh kepala dusun diterima atau tidak untuk menetap di dusun karang mejeti. 3. Bagi penduduk pendatang tetap yang beragama hindu yang sudah diterima menjadi penduduk Karang Mejeti wajib masuk menjadi anggota banjar. 4. Bagi penduduk pendatang yang beragama non Hindu/Islam maka akan diarahkan untuk berkadus dan berbanjar muslim yang wilayah terdekat dengan dusun Karang Mejeti. B. Awig-awig Tata Tertib Masyarakat Di Dusun Karang Mejeti 1. Setiap Penduduk Karang mejeti yang sudah berkeluarga wajib masuk menjadi anggota banjar yang menjadi pilihannya dan wajib mentaati semua awig-awig yang ada dibanjat tersebut. 2. Warga Dusun Karang Mejeti yang melakukan hiburan musik dan karaoke pada hari biasa/non upacara dibatasi waktunya sampai jam 10 malam, dengan tetap memperhatikan etika dan keadaan lingkungan sekitar. 3.Warga Dusun Karang Mejeti yang melakukan kegiatan yang terkait dengan sound system pada hari ada upacara keagamaan diperbolehkan lewat jam 10 malam namun volume dikecilkan, dengan tetap memperhatikan etika dan keadaan lingkungan sekitar. Karang Mejeti, 02 September 2021 Pimpinan Musyawarah Sekretaris/notulen