Anda di halaman 1dari 34

PENYUSUNAN DOKUMEN PENGARUH

ASPEK SOSIAL BUDAYA MASYARAKAT


NELAYAN KABUPATEN PESISIR BARAT
TERHADAP PENINGKATAN EKONOMI

1
PENDAHULUAN
● Pada saat ini, paradigma pembangunan berorientasi pada
pemberdayaan masyarakat;
● Dukungan kondisi sosial budaya masyarakat merupakan faktor
penting mencapai keberhasilan program pemberdayaan terutama
pada sektor ekonomi;
● Kajian tentang peranan sosial budaya terhadap ekonomi
masyarakat nelayan masih terbatas dalam pembangunan di
sektor kelautan dan perikanan dl lndonesia.
● Hasil penelitian diharapkan menjadi salah satu sumber bahan
dan informasi yang diperlukan bagi pembangunan di sektor
kelautan dan perikanan di Kabupaten Pesisir barat khususnya,
terutama yang berbasis pada pemberdayaan masyarakat nelayan
TUJUAN

Mengidentifikasi aktivitas ekonomi


Mengidentifikasi kondisi sosial budaya
masyarakat nelayan Pesisir Barat
masyarakat nelayan Pesisir Barat;

Menyusun rekomendasi kebijakan peningkatan


Menganalisis korelasi aspek sosial budaya terhadap ekonomi masyarakat nelayan Pesisir Barat
aktivitas ekonomi masyarakat mengacu pada aspek sosial budaya nelayan
nelayan Pesisir Barat
Gambaran Umum Daerah
Luas Wilayah Menurut Kecamatan

Kecamatan Luas (Km²) Persentase (%)

1. Pesisir Selatan 409,17 14,07


2. Pesisir Tengah 120,64 4,15
3. Pesisir Utara 84,27 2,9
4. Karya Penggawa 211,11 7,26
5. Lemong 454,97 15,65
6. Ngaras 215,03 7,4
7. Ngambur 327,17 11,25
8. Bengkunat 943,7 32,46
9. Way Krui 40,92 1,41
10. Krui Selatan 36,25 1,25
11. Pulau Pisang 64 2,2
Jumlah 2.907,23 100,00

Dengan Garis Pantai sepanjang 210


km
KEPENDUDUKAN
166.000
164.000
162.000
160.000
158.000
156.000
154.000
152.000
150.000
148.000
2018 2019 2020 2021 2022
Jumlah Penduduk (BPS) 153.743 154.973 162.419 163.641 164.810
PBDA, BPS 2023
Persentase Lapangan Pekerjaan Penduduk Pesisir Barat

Pertanian Manufaktur Jasa


2018 52,69% 7,91% 39,40%
2019 46,22% 15,43% 38,35%
2020 50,16% 14,17% 35,68%
2021 46,57% 13,23% 40,20%
2022 51,72% 22,81% 25,47%
PBDA, BPS 2023

6
Pertumbuhan Ekonomi 2017—2022
6,00
5,00
4,00
3,00
PBDA, BPS 2023
2,00
1,00
0,00
-1,00
-2,00
-3,00
2017 2018 2019 2020 2021 2022
Lampung 5,17 5,25 5,27 -1,67 2,79 4,28
Nasional 5,07 5,17 4,57 -2,07 3,69 5,31
Pesisir Barat 5,33 5,33 5,47 -1,18 2,07 2,88
BPS, 2023

7
PDRB 2018—2022
PDRB
Tahun
Atas Dasar Harga Berlaku Atas Dasar Harga Konstan

2018 4.282,38 2.944,88


2019 4.687,39 3.106,11
2020 4.677,54 3.069,60
2021* 4.896,56 3.133,19
2022** 5.349,44 3.223,12
PBDA, BPS 2023
PBDA, BPS 2023
PDRB PER KAPITA (RpJuta)
35
32,46
30,25 30,06
30 28,89
27,85

25

20,04 19,65
20 19,15 18,9 19,15

15

10

0
2018 2019 2020 2021 2022
ADHB ADHK
9 PBDA, BPS 2023
Meskipun Seluruh Kecamatan di Pesisir Barat meliliki Pantai
No Kecamatan Agraris Nelayan Pariwisata Dari 78 BUMDes
1 Pesisir Tengah 6 0 5
Hanya 8 BUMDes
2 Pesisir Selatan 15 1 6
3 Lemong 13 1 3 yg salah satu
4 Pesisir Utara 12 0 5 usahanya adl
5 Karya Penggawa 12 1 5 perikanan
6 Pulau Pisang 6 1 4
7 Wai Krui 10 0 2
8 Krui Selatan 10 0 3
9 Ngambur 9 1 2 RPJMD, 2021-2026
10 Ngaras 9 0 2
11 Bangkunat 14 0 2
Jumlah 116 5 39
Lapangan Usaha Perikanan
2021

2020

2019

2018

2018 2019 2020 2021


Budidaya 165,70 183,70 206,56 216,98
Tangkap 12938 14916 13673 13599

PBDA, BPS 2022


Produksi Perikanan Tangkap Provinsi Lampung
Perikanan Tangkap di Laut Perikanan Perairan Umum Daratan
Kabupaten/Kota
Volume (ton) Nilai (000) Volume (ton) Nilai (000))
Lampung Barat - - 586 21.973.850
Tanggamus 26.191 885.029.258 603 11.931.810
Lampung Selatan 30.255 688.514.793 - -
Lampung Timur 43.391 1.321.902.427 754 18.511.526
Lampung Tengah 1.913 42.909.837 1.923 55.263.415
Lampung Utara - - – -
Way Kanan - - 201 29.005.626
Tulang Bawang 24.437 728.328.343 929 24.698.885
Pesawaran 165 7.390.110 – -
Pringsewu - - 62 2.290.645
Mesuji 2.788 145.382.235 985 30.860.178
Tulang Bawang Barat - - 262 5.779.463
Pesisir Barat 17 968.085 89 3.500.165
Bandar Lampung 2.890 110.850.303 – –
Metro - - 12 316.645
Lampung 132.047 3 931 275 391 6.406 204.132.208
LDA, BPS 2023
Produksi Perikanan Budidaya Provinsi Lampung
Kabupaten/Kota Volume (Ton) Nilai (000 Rp)
• Lampung Barat 9.954 298 710 800
• Tanggamus 4.692 183 084 478
• Lampung Selatan 31.447 953 290 937
• Lampung Timur 7.513 408 489 769
• Lampung Tengah 43.602 934 129 068
• Lampung Utara 6.326 155 051 039
• Way Kanan 1.810 28 549 947
• Tulang Bawang 38.443 2 153 593 598
• Pesawaran 6.388 352 381 700
• Pringsewu 12.263 303 757 495
• Mesuji 3.152 71 371 960
• Tulang Bawang Barat 4.254 75 720 702
• Pesisir Barat 9.244 967 054 000
• Bandar Lampung 324 14 332 320
• Metro 1.819 39 578 711
Lampung 181.231 6.939.096.524
LDA, BPS 2023
KONDISI SOSIAL BUDAYA MASYARAKAT
NELAYAN PESISIR BARAT
Tingkat Pendidikan Pengetahuan Tentang Musim, Pola Pengetahuan Batas-batas Wilayah
Cuaca, atau Perilaku Ikan Penangkapan Ikan
6% 0% 2%
Tidak punya
ijazah 15%
SD/sederajat
Mengetahui
Mengetah
SMP/sederajat 48%
47% ui 52% Tidak
45%
SMA/sederajat Mengetahui
85%
Diploma/Sarjana

Penggunakan Teknologi/
Aplikasi Pendukung Keterampilan Lain Selain Menangkap
(Aplikasi Prakiraan Cuaca) Ikan
6%

42% Memiliki
Iya
58%
Tidak Tidak
Memiliki
94%
Riwayat Penyakit Serius Tempat Berobat Intensitas Interaksi Dengan Kerabat/Tetangga/
Iya Masyarakat Dilingkungan Tempat Tinggal
Puskesmas/K
3% 0%
0%
4% Sangat
linik/Rumah
sakit Jarang
0% Jarang
Praktik Sangat
14%
Bidan/Mantri Sering
28%
96% Praktik
Dokter
Tidak
Sering
97% Dukun 58%

Keterlibatan Dalam Kegiatan Gotong Kegiatan Anda Setelah Pulang Atau Saat Tidak Melaut
Royong Dilingkungan Tempat Tinggal
3,0 0,0
Memperbaiki alat
Sangat Jarang
Jarang 4%
0%
Sangat Memancing yang sifatnya
Sering rekreasi
28%
Santai bersama keluarga/kerabat

Sering
68% Melakukan pekerjaan yang
menghasilkan pendapatan dari
97,0 sektor lainnya
Intensitas dalam Kegiatan Intensitas Dalam Kegiatan-kegiatan Intensitas Dalam Kegiatan-kegiatan
Musayawarah Keagamaan Ritual Non Keagamaan
Jarang Sangat Sangat Sangat
Jarang Sangat Sangat
Jarang Sangat
0% Jarang Sering Jarang0% Sering Jarang0% Sering
0% 9% 0% 6% 0% 3%

Sering
91% Sering
Sering
94% 97%

Waktu-waktu Tertentu Menurut Aktivitas Dalam Komunitas/Organisasi/ Lembaga Aktivitas Dalam Komunitas Adat/Seni
Kepercayaan Anda Tidak Boleh Melaut Ekonomi Masyarakat Nelayan Budaya Masyarakat
Iya
2%
Tidak Tidak
10% 15%

Iya Iya Tidak


90% 85% 98%
AKTIVITAS EKONOMI
MASYARAKAT NELAYAN PESISIR BARAT
Status Pekerjaan Sebagai Nelayan Nelayan Sebagai Pekerjaan Utama Mata Pencaharian/Sumber Pendapatan Lainnya
Lainnya
10,0%
Iya
Tidak
21%
30%
Buruh
40,7%

Peroran Iya Tidak


gan/ 70% 79%
Mandiri
41,0% Juragan
Kapal
8,3%

Rata-rata Pendapatan Bersih Per Bulan Dari Hasil Menangkap Ikan


Jenis Mata Pencaharian/Sumber Pendapatan Lainnya
0%
0% Pertanian/ perkebunan
5%
7% 19% ≤ Rp1.000.000,-
Berdagang selain ikan hasil 38%
tangkapan > Rp1.000.000,- sd Rp2.000.000,-

Usaha pengolahan ikan hasil > Rp2.000.000,- sd Rp3.000.000,-


tangkapan

88% 43% > Rp3.000.000,-


Lainnya
Tujuan Menangkap Ikan Penjualan Ikan Hasil Tangkapan Peran Istri Dalam Mencari Nafkah
Konsum Lainnya Konsum 0% 0%
Tempat pelelangan
si 0% si ikan Tidak
Sendiri Sendiri 17%
0% 18%
& Dijual 0%
17%
Langsung kepada
restoran/toko
makanan/konsumen
lain Iya
Dijual 83% 82%
Pasar
83%
Tengkulak atau
pengumpul
Kepemilikan Aset Produktif Lainnya (Seperti
Rata-rata Pengeluaran Rumah Aktivitas Menabung Tanah/Lahan Pertanian Garapan, Hewan
Tangga Dalam Satu Bulan Ternak, Bangunan Produktif, Dll)
Iya
0% 2%
Iya
≤ Rp500.000 13%
13% 15%

> Rp500.000,-
sd Rp1.000.000
> Rp1.000.000,-
sd Rp1.500.000
Tidak Tidak
72% > Rp1.500.000 87%
98%
Pengelolaan Aset Produktif
Tujuan Pengelolaan Aset Produktif Pengelola Aset Produktif
Tidak
2% Dijual
/bisni
s
17%
Oran
g lain Sendi
Konsu 48% ri
Iya msi bersa
98% Sendir ma
i kelu…
83%

Tampat Meminjam/Kredit Tujuan Pinjaman/Kredit


Kepemilikan Pinjaman/Kredit
1%
0%
0%
0%0% Bank

Tidak Lembaga Keuangan Konsumsi


24% Non Bank
Juragan kapal 46%
Kerabat/saudara/tetan 54% Membeli
gga aset/modal
Iya Rentenir usaha/investasi
76% 99%
Lainnya
KORELASI ASPEK SOSIAL BUDAYA DENGAN
AKTIVITAS EKONOMI MASYARAKAT NELAYAN
PESISIR BARAT
Tingkat Pendidikan dan Pendapatan Tingkat Pendidikan dan Status Pekerjaan

> SMA 29,4% 41,2% 29,4% 0,0%


> SMA 29,4% 5,9% 58,8% 5,9%

< SMP 38,5% 43,5% 18,0%0,0%


< SMP 40,6% 9,5% 39,6% 10,2%
≤ Rp1.000.000,- > Rp1.000.000,- sd Rp2.000.000,-
> Rp2.000.000,- sd Rp3.000.000,- > Rp3.000.000,-
Buruh Juragan Kapal Perorangan/ Mandiri Lainnya

Tingkat Pendidikan dan Tingkat Konsumsi Tingkat Pendidikan dan Pola Konsumsi

> SMA 47,1% 6,8%7,9% 11,5%


0,9%
0,0%15,0% 10,9%
> SMA0,0%17,6% 64,7% 17,6%

< SMP 48,7% 7,1% 8,4% 10,4%


1,0%
0,2%13,3% 11,1%

< SMP0,0%
14,8% 72,4% 12,7%
Kebutuhan pokok (makanan/pangan) Cicilan kredit/Angsuran pinjaman
Pendidikan anak Biaya kesehatan
≤ Rp500.000 > Rp500.000,- sd Rp1.000.000 Keperluan pesta dan upacara/kenduri Biaya hiburan
> Rp1.000.000,- sd Rp1.500.000 > Rp1.500.000 Rokok Biaya Iain-lain (sebutkan)
Tingkat Pendidikan dan Kepemilikan Aset Tingkat Pendidikan dan Pengelolaan Aset

> SMA 5,9% 94,1% > SMA

< SMP 13,1% 86,9% < SMP

Memiliki Tidak Memiliki Dikelola Tidak Dikelola

Tingkat Pendidikan Dan Mata Pencaharian/


Tingkat Pendidikan dan Tabungan Sumber Pendapatan Lainnya

> SMA0,0% 100,0% > SMA 5,9% 94,1%

< SMP 2,5% 97,5% < SMP0,7% 99,3%

Menabung Tidak Menabung Memiliki Tidak Memiliki


Intensitas Interaksi dan Pendapatan Intensitas Interaksi dan Status Pekerjaan

Jarang 22,0% 41,5% 36,6% 0,0% Jarang 24,4% 19,5% 56,1% 0,0%

Sering 45,1% 47,4% 7,4%


0,0%
Sering 52,6% 6,9% 36,6% 4,0%

Sangat Sering 31,0% 35,7% 33,3% 0,0%


Sangat Sering 21,4% 9,5% 41,7% 27,4%
≤ Rp1.000.000,- > Rp1.000.000,- sd Rp2.000.000,-
> Rp2.000.000,- sd Rp3.000.000,- > Rp3.000.000,- Buruh Juragan Kapal Perorangan/ Mandiri Lainnya

Intensitas Interaksi dan Tingkat Konsumsi Intensitas Interaksi dan Pola Konsumsi

Jarang0,0%
12,2% 46,3% 41,5% Jarang 48,5% 0,0%
0,0%15,5% 11,1%
5,1%9,6% 10,1%

Sering 47,7% 1,6%


8,0%8,5% 9,7%0,2%14,5% 10,0%
Sering0,0%
16,0% 80,6% 3,4%

Sangat Sering 50,6% 0,2%


0,4%
6,1%7,4% 12,1% 10,0% 13,2%
Sangat Sering0,0%
14,3% 66,7% 19,0%
Kebutuhan pokok (makanan/pangan) Cicilan kredit/Angsuran pinjaman
Pendidikan anak Biaya kesehatan
≤ Rp500.000 > Rp500.000,- sd Rp1.000.000
Keperluan pesta dan upacara/kenduri Biaya hiburan
> Rp1.000.000,- sd Rp1.500.000 > Rp1.500.000 Rokok Biaya Iain-lain (sebutkan)
Aktivitas Keagamaan dan Tingkat Pendapatan Aktivitas Keagamaan dan Status Pekerjaan

Sering 40,1% 41,9% 18,0%0,0% Sering 42,3% 9,5% 37,7% 10,6%

Sangat Sering0,0% 68,8% 31,3% 0,0%


Sangat Sering0,0%
6,3% 93,8% 0,0%

≤ Rp1.000.000,- > Rp1.000.000,- sd Rp2.000.000,-


> Rp2.000.000,- sd Rp3.000.000,- > Rp3.000.000,- Buruh Juragan Kapal Perorangan/ Mandiri Lainnya

Aktivitas Keagamaan dan Tingkat Konsumsi Aktivitas Keagamaan dan Pola Konsumsi

Sering 48,7% 7,3%8,5% 10,4%


0,9%
0,2%
13,1% 11,0%
Sering0,0%
15,8% 72,2% 12,0%

Sangat Sering 46,9% 3,1%


6,6%10,9%
1,6%
0,0% 18,4% 12,5%

Sangat Sering0,0% 68,8% 31,3%


Kebutuhan pokok (makanan/pangan) Cicilan kredit/Angsuran pinjaman
Pendidikan anak Biaya kesehatan
≤ Rp500.000 > Rp500.000,- sd Rp1.000.000 Keperluan pesta dan upacara/kenduri Biaya hiburan
> Rp1.000.000,- sd Rp1.500.000 > Rp1.500.000 Rokok Biaya Iain-lain (sebutkan)
Aktivitas Organisasi/Kelembagaan dan Tingkat Pendapatan Aktivitas Organisasi/Kelembagaan dan Status Pekerjaan

Bukan anggota/Tidak tergabung dalam Bukan anggota/Tidak tergabung dalam


37,3% 44,2% 18,5%
0,0% 39,7% 9,2% 41,1% 9,9%
komunitas Adat/Seni Budaya komunitas Adat/Seni Budaya

Anggota/tergabung dalam komunitas


62,5% 12,5% 25,0%0,0%
Adat/Seni Budaya Anggota/tergabung dalam komunitas
50,0% 12,5% 25,0% 12,5%
Adat/Seni Budaya

≤ Rp1.000.000,- > Rp1.000.000,- sd Rp2.000.000,-


> Rp2.000.000,- sd Rp3.000.000,- > Rp3.000.000,- Buruh Juragan Kapal Perorangan/ Mandiri Lainnya

Aktivitas Organisasi/Kelembagaan dan Tingkat Konsumsi Aktivitas Organisasi/Kelembagaan dan Pola Konsumsi

Bukan anggota/Tidak tergabung dalam


Bukan anggota/Tidak tergabung dalam 48,7% 7,1%
8,4%
10,4%
1,0%
0,2%
13,3%
11,0%
0,0%
13,7% 72,9% 13,4% komunitas Adat/Seni Budaya
komunitas Adat/Seni Budaya

Anggota/tergabung dalam komunitas


45,6% 6,9%
8,8%
11,3%
0,6%
0,0%
14,4%12,5%
Adat/Seni Budaya
Anggota/tergabung dalam komunitas
0,0% 62,5% 37,5% 0,0%
Adat/Seni Budaya
Kebutuhan pokok (makanan/pangan) Cicilan kredit/Angsuran pinjaman
Pendidikan anak Biaya kesehatan
≤ Rp500.000 > Rp500.000,- sd Rp1.000.000 Keperluan pesta dan upacara/kenduri Biaya hiburan
> Rp1.000.000,- sd Rp1.500.000 > Rp1.500.000 Rokok Biaya Iain-lain (sebutkan)
REKOMENDASI KEBIJAKAN PENGAMBANGAN
EKONOMI MASYARAKAT NELAYAN
PESISIR BARAT
Startegi Kebijakan
1. Peningkatan Pendidikan/Pengetahuan serta 1) Menjamin akses pendidikan dasar s/d menegah bagi
Keterampilan Masyarakat Nelayan Anak Nelayan;
2) Beasiswa Pendidikan Tinggi untuk Anak Nelayan
berprestasi pada jurusan kelautan dan perikanan serta
pertanian;
3) Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman Nelayan
terkait cuaca dan iklim serta proses terjadinya
fenomena cuaca untuk kegiatan kelautan dan
perikanan;
4) Mengenalkan produk teknologi/aplikasi kelautan dan
perikanan seperti teknologi/aplikasi informasi cuaca
dan iklim serta alat bantu menentukan fishing
ground dalam kegiatan penangkapan ikan serta
kemampuan cara mengkasesnya;
5) Meningkatkan keterampilan pengelolaan aset
produktif lainnya seperti pertanian/perkebunan dan
peternakan;
6) Meningkatkan keterampilan budidaya ikan;
Startegi Kebijakan
1. Kesehatan Meningkatkan jumlah fasilitas kesehatan di daerah pesisir, serta
memberikan jaminan kesehatan kepada nelayan untuk mengakses
layanan kesehatan
1. Pemberdayaan Perempuan 1) Meningktakan kapasitas dan ketrampilan perempuan terutama
dalam hal pengolahan hasil laut dan diversifikasi olahan hasil laut
untuk menghasilkan nilai lebih produk perikanan;
2) Fasilitasi permodalan usaha dengan skema yang lunak bsgi
perempuan pengolah hasil laut;
3) Meningkatkan literasi keuangan perempuan “istri” sebagai
pengelola keuangan keluarga;
4) Pemasaran digital

1. Penguatan Peran dan Fungsi Agama dan atau Mendorong dan memfasilitasi terselenggaranya kegiatan-kegiatan
Kepercayaan Sebagai Sumber Motivasi, Etos Kerja, keagamaan seperti pengajian, majelis taklim dan kegiatan keagamaan
Dan Nilai-Nilai Moral lainnya
1. Penguatan dan sinkronisasi kebijakan Pemerintah Pemerintah Daerah Kab Pesisir Barat memberikan arahan kepada
Kabupaten dan Pemerintah Desa seluruh pemerintah desa yang memiliki potensi perikanan laut untuk
memberdayakan organisasi ekonomi masyarakat nelayan dengan
mengalokasikan penyertaan modalnya pada BUMDes yang bergerak di
sektor usaha perikanan laut
Startegi Kebijakan
1. Pengembangan Ruang Interaksi Nelayan 1) Mengembangkan dan memperkuat peran dan fungsi
lembaga-lembaga nelayan, seperti koperasi nelayan
dan organisasi masyarakat nelayan sebagai sarana
untuk memfasilitasi interaksi antar nelayan;
2) Mengembangkan pusat-pusat informasi dan
pengembangan pengetahuan dan keterampilan
Nelayan sebagai sarana untuk menyediakan informasi
dan layanan keilmuan dan keterampilan bagi nelayan;
3) Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan sosial dan
budaya, seperti festival budaya nelayan dan lomba
penangkapan ikan sebagai sarana untuk
mempertemukan nelayan dari berbagai daerah.
Kegiatan-kegiatan ini dapat membantu nelayan untuk
membangun hubungan dan berbagi pengalaman;
4) Mendorong partisipasi nelayan dalam berbagai
kegiatan yang dapat memfasilitasi interaksi antar
nelayan;
Startegi Kebijakan
1. Penguatan Peran dan Fungsi Agama dan atau Mendorong dan memfasilitasi terselenggaranya kegiatan-
Kepercayaan Sebagai Sumber Motivasi, Etos Kerja, Dan kegiatan keagamaan seperti pengajian, majelis taklim dan
Nilai-Nilai Moral kegiatan keagamaan lainnya
1. Penguatan dan sinkronisasi kebijakan Pemerintah Pemerintah Daerah Kab Pesisir Barat memberikan arahan
Kabupaten dan Pemerintah Desa kepada seluruh pemerintah desa yang memiliki potensi
perikanan laut untuk memberdayakan organisasi ekonomi
masyarakat nelayan dengan mengalokasikan penyertaan
modalnya pada BUMDes yang bergerak di sektor usaha
perikanan laut
1. Peningkatan Partisipasi Nelayan dalam Organisasi dan 1) Mengembangkan organisasi atau lembaga-lembaga
Kelembagaan Nelayan nelayan yang representatif dan responsif terhadap
kebutuhan nelayan;
2) Mengembangkan kegiatan-kegiatan organisasi atau
lembaga Nelayan yang menarik dan bermanfaat bagi
nelayan
3) Memberikan apresiasi kepada nelayan yang
berpartisipasi dalam kegiatan organisasi atau lembaga-
lembaga nelayan
TERIMA KASIH!

34

Anda mungkin juga menyukai