1
PENDAHULUAN
● Pada saat ini, paradigma pembangunan berorientasi pada
pemberdayaan masyarakat;
● Dukungan kondisi sosial budaya masyarakat merupakan faktor
penting mencapai keberhasilan program pemberdayaan terutama
pada sektor ekonomi;
● Kajian tentang peranan sosial budaya terhadap ekonomi
masyarakat nelayan masih terbatas dalam pembangunan di
sektor kelautan dan perikanan dl lndonesia.
● Hasil penelitian diharapkan menjadi salah satu sumber bahan
dan informasi yang diperlukan bagi pembangunan di sektor
kelautan dan perikanan di Kabupaten Pesisir barat khususnya,
terutama yang berbasis pada pemberdayaan masyarakat nelayan
TUJUAN
6
Pertumbuhan Ekonomi 2017—2022
6,00
5,00
4,00
3,00
PBDA, BPS 2023
2,00
1,00
0,00
-1,00
-2,00
-3,00
2017 2018 2019 2020 2021 2022
Lampung 5,17 5,25 5,27 -1,67 2,79 4,28
Nasional 5,07 5,17 4,57 -2,07 3,69 5,31
Pesisir Barat 5,33 5,33 5,47 -1,18 2,07 2,88
BPS, 2023
7
PDRB 2018—2022
PDRB
Tahun
Atas Dasar Harga Berlaku Atas Dasar Harga Konstan
25
20,04 19,65
20 19,15 18,9 19,15
15
10
0
2018 2019 2020 2021 2022
ADHB ADHK
9 PBDA, BPS 2023
Meskipun Seluruh Kecamatan di Pesisir Barat meliliki Pantai
No Kecamatan Agraris Nelayan Pariwisata Dari 78 BUMDes
1 Pesisir Tengah 6 0 5
Hanya 8 BUMDes
2 Pesisir Selatan 15 1 6
3 Lemong 13 1 3 yg salah satu
4 Pesisir Utara 12 0 5 usahanya adl
5 Karya Penggawa 12 1 5 perikanan
6 Pulau Pisang 6 1 4
7 Wai Krui 10 0 2
8 Krui Selatan 10 0 3
9 Ngambur 9 1 2 RPJMD, 2021-2026
10 Ngaras 9 0 2
11 Bangkunat 14 0 2
Jumlah 116 5 39
Lapangan Usaha Perikanan
2021
2020
2019
2018
Penggunakan Teknologi/
Aplikasi Pendukung Keterampilan Lain Selain Menangkap
(Aplikasi Prakiraan Cuaca) Ikan
6%
42% Memiliki
Iya
58%
Tidak Tidak
Memiliki
94%
Riwayat Penyakit Serius Tempat Berobat Intensitas Interaksi Dengan Kerabat/Tetangga/
Iya Masyarakat Dilingkungan Tempat Tinggal
Puskesmas/K
3% 0%
0%
4% Sangat
linik/Rumah
sakit Jarang
0% Jarang
Praktik Sangat
14%
Bidan/Mantri Sering
28%
96% Praktik
Dokter
Tidak
Sering
97% Dukun 58%
Keterlibatan Dalam Kegiatan Gotong Kegiatan Anda Setelah Pulang Atau Saat Tidak Melaut
Royong Dilingkungan Tempat Tinggal
3,0 0,0
Memperbaiki alat
Sangat Jarang
Jarang 4%
0%
Sangat Memancing yang sifatnya
Sering rekreasi
28%
Santai bersama keluarga/kerabat
Sering
68% Melakukan pekerjaan yang
menghasilkan pendapatan dari
97,0 sektor lainnya
Intensitas dalam Kegiatan Intensitas Dalam Kegiatan-kegiatan Intensitas Dalam Kegiatan-kegiatan
Musayawarah Keagamaan Ritual Non Keagamaan
Jarang Sangat Sangat Sangat
Jarang Sangat Sangat
Jarang Sangat
0% Jarang Sering Jarang0% Sering Jarang0% Sering
0% 9% 0% 6% 0% 3%
Sering
91% Sering
Sering
94% 97%
Waktu-waktu Tertentu Menurut Aktivitas Dalam Komunitas/Organisasi/ Lembaga Aktivitas Dalam Komunitas Adat/Seni
Kepercayaan Anda Tidak Boleh Melaut Ekonomi Masyarakat Nelayan Budaya Masyarakat
Iya
2%
Tidak Tidak
10% 15%
> Rp500.000,-
sd Rp1.000.000
> Rp1.000.000,-
sd Rp1.500.000
Tidak Tidak
72% > Rp1.500.000 87%
98%
Pengelolaan Aset Produktif
Tujuan Pengelolaan Aset Produktif Pengelola Aset Produktif
Tidak
2% Dijual
/bisni
s
17%
Oran
g lain Sendi
Konsu 48% ri
Iya msi bersa
98% Sendir ma
i kelu…
83%
Tingkat Pendidikan dan Tingkat Konsumsi Tingkat Pendidikan dan Pola Konsumsi
< SMP0,0%
14,8% 72,4% 12,7%
Kebutuhan pokok (makanan/pangan) Cicilan kredit/Angsuran pinjaman
Pendidikan anak Biaya kesehatan
≤ Rp500.000 > Rp500.000,- sd Rp1.000.000 Keperluan pesta dan upacara/kenduri Biaya hiburan
> Rp1.000.000,- sd Rp1.500.000 > Rp1.500.000 Rokok Biaya Iain-lain (sebutkan)
Tingkat Pendidikan dan Kepemilikan Aset Tingkat Pendidikan dan Pengelolaan Aset
Jarang 22,0% 41,5% 36,6% 0,0% Jarang 24,4% 19,5% 56,1% 0,0%
Intensitas Interaksi dan Tingkat Konsumsi Intensitas Interaksi dan Pola Konsumsi
Jarang0,0%
12,2% 46,3% 41,5% Jarang 48,5% 0,0%
0,0%15,5% 11,1%
5,1%9,6% 10,1%
Aktivitas Keagamaan dan Tingkat Konsumsi Aktivitas Keagamaan dan Pola Konsumsi
Aktivitas Organisasi/Kelembagaan dan Tingkat Konsumsi Aktivitas Organisasi/Kelembagaan dan Pola Konsumsi
1. Penguatan Peran dan Fungsi Agama dan atau Mendorong dan memfasilitasi terselenggaranya kegiatan-kegiatan
Kepercayaan Sebagai Sumber Motivasi, Etos Kerja, keagamaan seperti pengajian, majelis taklim dan kegiatan keagamaan
Dan Nilai-Nilai Moral lainnya
1. Penguatan dan sinkronisasi kebijakan Pemerintah Pemerintah Daerah Kab Pesisir Barat memberikan arahan kepada
Kabupaten dan Pemerintah Desa seluruh pemerintah desa yang memiliki potensi perikanan laut untuk
memberdayakan organisasi ekonomi masyarakat nelayan dengan
mengalokasikan penyertaan modalnya pada BUMDes yang bergerak di
sektor usaha perikanan laut
Startegi Kebijakan
1. Pengembangan Ruang Interaksi Nelayan 1) Mengembangkan dan memperkuat peran dan fungsi
lembaga-lembaga nelayan, seperti koperasi nelayan
dan organisasi masyarakat nelayan sebagai sarana
untuk memfasilitasi interaksi antar nelayan;
2) Mengembangkan pusat-pusat informasi dan
pengembangan pengetahuan dan keterampilan
Nelayan sebagai sarana untuk menyediakan informasi
dan layanan keilmuan dan keterampilan bagi nelayan;
3) Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan sosial dan
budaya, seperti festival budaya nelayan dan lomba
penangkapan ikan sebagai sarana untuk
mempertemukan nelayan dari berbagai daerah.
Kegiatan-kegiatan ini dapat membantu nelayan untuk
membangun hubungan dan berbagi pengalaman;
4) Mendorong partisipasi nelayan dalam berbagai
kegiatan yang dapat memfasilitasi interaksi antar
nelayan;
Startegi Kebijakan
1. Penguatan Peran dan Fungsi Agama dan atau Mendorong dan memfasilitasi terselenggaranya kegiatan-
Kepercayaan Sebagai Sumber Motivasi, Etos Kerja, Dan kegiatan keagamaan seperti pengajian, majelis taklim dan
Nilai-Nilai Moral kegiatan keagamaan lainnya
1. Penguatan dan sinkronisasi kebijakan Pemerintah Pemerintah Daerah Kab Pesisir Barat memberikan arahan
Kabupaten dan Pemerintah Desa kepada seluruh pemerintah desa yang memiliki potensi
perikanan laut untuk memberdayakan organisasi ekonomi
masyarakat nelayan dengan mengalokasikan penyertaan
modalnya pada BUMDes yang bergerak di sektor usaha
perikanan laut
1. Peningkatan Partisipasi Nelayan dalam Organisasi dan 1) Mengembangkan organisasi atau lembaga-lembaga
Kelembagaan Nelayan nelayan yang representatif dan responsif terhadap
kebutuhan nelayan;
2) Mengembangkan kegiatan-kegiatan organisasi atau
lembaga Nelayan yang menarik dan bermanfaat bagi
nelayan
3) Memberikan apresiasi kepada nelayan yang
berpartisipasi dalam kegiatan organisasi atau lembaga-
lembaga nelayan
TERIMA KASIH!
34