30%
25%
20%
produksi
15% 31%
24% 24%
22%
10%
5%
0%
2016 2017 2018 2019
Sumber :Kompilasi 2020
Gambar 5.1 Persentasi produksi Kopi
70%
60% 28%
50% 27%
23%
21%
40%
32% Produktifita
30% s
24% Produksi
22% 22%
20%
10%
0%
2016 2017 2018 2019
36500
36000
35500
35000
34500
36065
34000
35083
33500 34628
33990
33000
32500
2016 2017 2018 2019
4 tahun Terakhir
Permanen
Semi Permanen
Sederhana
2) Sarana Pendidikan
Sarana pendidikan masyarakat untuk tingkaat sekolah dasar pada umumnya
sudah menyebar secara merata di setiap kampung di Kecamatan Poco Ranaka.
Akan tetapi untuk sekolah tingkat lanjutan (SMP dan SMA) lebih cenderung
berada di kelurahan Mandosawu dan Desa Bangkapau.
3) Sarana Kesehatan
4) Sarana perekonomian
Pertokoan
BANK
Pasar
Kampung ini terbagi menjadi 3 bagian, yaitu bagian depan, pusat kampung
dan bagian belakang. Bagian depan adalah tempat suci rumah orang mati yang
jiwanya disucikan melalui upacara penyucian arwah dan dianggap sebagai warga
seberang (pang ble). Pusat kampung merupakan tempat berdiam dan memuja
dewa penjaga kampung (Morin agu ngaran). Pada tengah kampung terdapat
tempat atau altar persembahan (compang) yang menurut masyarakat merupakan
tempat tinggal Naga Beo (penjaga kampung). Compang merupakan batu yang
disusun pada sebuah lingkaran terbuat dari batu yang berada di pusat kampung.
Bagian belakang kampung sebagai sesuatu yang buruk, tempat membuang sial,
dosa atau kesalahan melalui ritual membuang (oke).
Roas adalah pekarangan sekitar rumah tinggal dengan luasan sekitar setengah
hektar yang ditanami kopi, cengkeh, vanili dan tanaman pangan antara lain: muku
(Pisang), tete haju (Singkong), tete wase (Ubi Jalar), padut (Pepaya). Masyarakat
di perkampungan mano pada umumnya menanam tanaman jangka panjang seperti
Kopi dan Cengkeh di kebun sekitar Rumah mereka (Gambar 5. Kebun Sekitar
Permukiman).
Tu’a teno menancapkan kayu pada pusat lingko (lodok), membagi lingko dari
titik pusat dengan meletakkan roda-roda berbentuk lingkaran dengan jari-jari
seperti roda sepeda. Pembagi tanah atau tu’a teno membagi lahan dengan ukuran
besaran jari-jari tu’a teno. Bagian sebesar ibu jari namanya moso rembo untuk tu’a
golo, tu’a teno mendapat bagian jari telunjuk yang namanya moso koe, jari tengah
yang dimiringkan untuk tu’a panga, jari manis yang dimiringkan untuk anak-anak
tu’a teno dan tu’a golo dan jari kelingking yang dimiringkan untuk keturunan para
pendatang yang disebut moso iret. Jumlah bagian moso iret disesuaikan dengan
jumlah panga, anak-anak keturunan tua golo dan tua teno serta jumlah pendatang
yang tinggal di wilayah kampung.
d. Kampung Lama (Bangka).
di kawasan Agropolitan
Produk kopi Van Colol ini sudah menembus pasar nasional. Selain itu
produk kopi yang di kemas juga mampu meningkatkan nilai jual. Pengembangan
pemanfaatan komoditas kopi sebagai komoditas unggulan juga dilakukan
masyarakat dengan membuka Caffe atau kedai kopi seperti pada gambar berikut.
9% 11%
Luas Pertanian
Agropolitan
Jumlah Penduduk
Sarana Prasarana
60% 21%
Adat Istiadat