1 GEOGRAFIS
Kecamatan Kedamean merupakan salah satu bagian dari wilayah administrasi
Kabupaten Gresik yang memiliki luas wilayah 65.95 km2 atau sekitar 6595.30 Ha dengan
jarak tempuh 21 km dari kantor kecamatan Kedamean dengan pusat Pemerintahan
Kabupaten Gresik. Kecamatan Kedamean terbagi menjadi 15 Desa/Kelurahan dengan batas-
batas Kecamatan Kedamean sebagai berikut:
Orientasi lokasi Kecamatan Kedamean dalam lingkup Kabupaten Gresik dapat dilihiat
pada Peta x.1, sedangkan Administrasi Kecamatan Kedamean dapat dilihat pada Peta x.2
Tabel I-2 Jumlah Dusun, Rukun Warga dan Rukun Tetangga Menurut Desa/Kelurahan
di Kecamatan Kedamean
2 DEMOGRAFI
Karakteristik demografi pada Kecamatan Kedamean terdiri dari jumlah penduduk,
kepadatan penduduk, komposisi penduduk.
60000
50000
40000
30000
20000
10000
0
2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Dari Tabel I-3 dan Gambar dapat diketahui bahwa tahun 2021 jumlah penduduk paling
tinggi selama kurun waktu 2013 – 2021 yaitu sebesar 64.984 jiwa. Pada tahun 2019
penduduk sebesar 330 jiwa lebih sedikit dari tahun 2018 dan pada tahun 2020 penduduk
mengalami penurunan sebesar 2.666 jiwa dari tahun 2019. Selain itu, jumlah penduduk
selama kurun waktu 2013 – 2021 menunjukkan bahwa di tahun 2020 jumlah penduduk
paling rendah yaitu sebesar 61.221 jiwa.
Jumlah penduduk pada tahun 2021 berdasarkan desa/kelurahan tersaji pada TabelI-5
pada tabel tersebut dapat dilihat bahwa desa Banyuurip merupakan desa dengan jumlah
penduduk paling banyak yaitu sebesar 8261 jiwa dengan jumlah KK sebesar 2672 KK. Desa
Banyuurip sebagai desa dengan jumlah penduduk terbanyak memiliki rata-rata anggota
keluarga sebanyak 3 orang, begitu pula dengan desa Katimoho sebagai desa dengan jumlah
penduduk terendah di Kecamatan Kedamean yaitu 2107 jiwa.
3.2 Kesehatan
Sarana kesehatan di Kecamatan Kedamean berupa poliklinik, puskesmas dan apotek.
Ketersediaan sarana kesehatan sanagt penting untuk menunjang pelayanan kesehatan bagi
masyarakat di Kecamatan Kedamean. Meskipun belum terdapat sarana kesehatan berupa
rumah sakit di Kecamatan Kedamean, namun sudah terdapat sarana kesehatan berupa
puskesmas yang mampu untuk melakukan rawap inap dengan jumlah sarana sebanyak 1
puskesmas.
3.3 Peribadatan
Sarana peribadatan di Kecamatan Kedamean berupa masjid dan musholla, belum
terdapat sarana peribadatan berupa gereja, puramaupun vihara sehingga bagi penduduk
yang membutuhkan sarana-sarana tersebut harus melaksanakan kegiatan keagamaannya di
luar Kecamatan Kedamean. Berdasarkan Tabel I-12 dapat dilihat bahwa jumlah total sarana
peribadatan berupa masjid adalah 66-unit dan musholla sebanyak 221-unit. Sebaran
terbanyak masjid berada di desa Lampah sebanyak 8-unit masjid dan sebaran musholla
paling banyak terdapat di desa Slempit sebanyak 35-unit.