Anda di halaman 1dari 9

Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) WP Gresik Utara.

Kabupaten Gresik

BAB – 1
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Berdasarkan konstelasi struktur ruang dalam RTRW Provinsi Jawa Timur Tahun
2011–2031, Kabupaten Gresik sebagai bagian dari wilayah pengembangan (WP)
Germakertosusila Plus memiliki peranan penting dalam mendukung fungsinya sebagai pusat
kegiatan nasional (PKN). Sebagai kawasan hinterland Kota Surabaya yang menjadi pusat
pelayanan skala regional, perkembangan wilayah di Kabupaten Gresik ini menjadi sangat
signifikan, khususnya pada beberapa wilayah Kabupaten Gresik yang menjadi wilayah inti
dari WP Germakertosusila Plus atau yang lebih dikenal dengan sebutan SMA (Surabaya
Metropolitan Area).
Kedua perkotaan ini berkembang pesat selain karena adanya stimulan dari
perkembangan Kota Surabaya, juga karena adanya jaringan jalan utama (arteri primer)
yang menghubungkan Kota Surabaya dengan wilayah lainnya yang ada di sekitar Pantai
Utara. Peran penting WP Gresik di Kabupaten Gresik ini tidak hanya karena penetapan pusat
pelayanan berdasarkan RTRW Provinsi Jawa Timur saja, namun juga karena kondisi
eksistingnya yang dilalui oleh jaringan jalan arteri primer yang menghubungkan Kota
Surabaya dengan wilayah administratif Jawa Timur lainnya. Selain dilalui oleh akses yang
cukup vital, Kawasan WP Gresik Utara juga mulai tumbuh adanya industri, terdapat kegiatan
penambangan dan dekat dengan pessir utara. Oleh karena itu, WP Gresik Utara ditetapkan
pengaturan tata ruangnya dalam Rencana Detail Tata Ruang (RDTR).
Perkembangan wilayah di kedua perkotaaan, yakni WP Gresik Utara ini tentunya
memicu perubahan penggunaan lahan/ pola ruang yang ke depan menjadi titik awal
diperlukannya penyelenggaraan penataan ruang pada wilayah perencanaan (WP) Gresik
Utara tersebut, guna melaksanakan fungsi pengaturan, pembinaan, pelaksanaan, dan
pengawasan penataan ruang atas perubahan penggunaan tanah dan perkembangan fisik
wilaya
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang penataan ruang, maka
rencana tata ruang di Indonesia dirumuskan secara berjenjang mulai dari yang bersifat
umum sampai tingkatan yang sangat rinci. Mengingat rencana tata ruang merupakan matra
keruangan dari rencana pembangunan daerah dan bagian dari pembangunan nasional maka

MATERI TEKNIS I-1


Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) WP Gresik Utara. Kabupaten Gresik

antara satu jenis rencana tata ruang dengan jenis rencana tata ruang lainnya mempunyai
hubungan yang saling terkait dan saling berurutan satusama lainnya, serta dijaga
konsistensinya baik dari segi substansi maupun operasionalisasinya.
Selain itu, optimalisasi untuk pemanfaatan sumberdaya alam sebagai tujuan akhir
dari penyusunan suatu rencana tata ruang merupakan amanat dari Pasal 33 UUD Tahun
1945 khususnya Ayat (3) yang berbunyi: “Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung
didalamnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran
rakyat”. Oleh karena itu, perencanaan ruang wilayah sebagai wujud perencanaan terhadap
bumi, air dan kekayaan alam, berada dan menjadi tugas besar dari pemerintah baik di
daerah sampai nasional dalam memfasilitasinya, haruslah optimal, sinergi dan digunakan
untuk “kemakmuran” untuk semua pihak, semua kalangan, termasuk masyarakat luas serta
memperhatikan setiap dinamika yang dimungkinkan terjadi di masa datang untuk
keberlanjutannya.
Sedangkan berdasarkan dalam Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang
Nomor 2 Tahun 2022 Tentang Cipta Kerja dan Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2021
tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang; serta Pasal 6 ayat (2) Peraturan Daerah
Kabupaten Gresik Nomor 8 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten
Gresik Tahun 2010 - 2030, maka diperlukan rencana rinci tata ruang yang lebih aplikatif,
konsekuen dan optimal, mengingat RTRW Kabupaten Gresik tersebut belum efektif sebagai
acuan dalam pelaksanaan pemanfaatan ruang dan pengendalian ruang.
Untuk mengatasi kebutuhan akan rencana tata ruang yang lebih rinci, meminimalkan
dampak negatif pembangunan, serta menghadapi tantangan persaingan dan terwujudnya
kesejahteraan masyarakat yang lebih baik, maka perlu arahan pembangunan yang lebih
optimal, terarah, dengan mensinergikan kebijakan pembangunan keruangan (spasial)
Kabupaten Gresik, khususnya WP Gresik Utara, ke dalam arahan kebijakan pembangunan
Nasional, Propinsi dan Regional (antar wilayah kabupaten/kota) yang berdaya saing,
berdayaguna, terpadu, serta berkelanjutan di masa datang, melalui penyusunan RDTR
(Rencana Detail Tata Ruang) WP Gresik Utara tersebut.
Penyusunan Review Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) ini diarahkan pada kawasan
perkotaan di Kabupaten Gresik yang meliputi wilayah pusat kegiatan perkotaan yaitu WP
Gresik Utara. Cepatnya perkembangan pembangunan dan perubahan kebijakan strategis
pemerintah terutama dalam pembangunan infrastruktur berupa jalan tol di wilayah
perencanaan menuntut ada penyesuaian dokumen perencanaan yang telah disusun.
Sehingga diharapkan perencanaan mampu menjawab permasalahan yang akan terjadi
dimasa mendatang.

MATERI TEKNIS I-2


Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) WP Gresik Utara. Kabupaten Gresik

1.2 TUJUAN DAN SASARAN


Tujuan dari Penyusunan RDTR WP Gresik Utara adalah tersusunnya dokumen sesuai
dengan hasil review RTRW Kabupaten Gresik agar dapat digunakan sebagai acuan perijinan
dan investasi serta mengatur dan mengendalikan pemanfaatan ruang di WP Gresik Utara.
Adapun sasaran dari Penyusunan RDTR WP Gresik Utara meliputi:
1. Tersusunnya materi teknis RDTR WP Gresik Utara serta Peraturan Zonasinya
2. Tersusunnya Album Peta RDTR WP Gresik Utara
3. Tersusunnya draft Raperda RDTR WP Gresik Utara

RDTR WP Gresik Utara menjadi acuan untuk:


 penyusunan rencana pembangunan jangka panjang daerah kabupaten kota;
 penyusunan rencana pembangunan jangka menengah daerah kabupaten/ kota;
 Pemanfaatan Ruang dan Pengendalian Pemanfaatan Ruang;
 perwujudan keterpaduan, keterkaitan, dan keseimbangan antarsektor; dan
 penetapan lokasi dan fungsi ruang untuk investasi.

1.3 MANFAAT
Penyusunan RDTR WP Gresik Utara bermanfaat sebagai berikut:
1. Memberikan suatu bentuk perencanaan
ruang yang lebih detail/rinci, yang dapat dimanfaatkan secara optimal sebagai pedoman
bagi pembangunan dan penataan ruang wilayah di WP Gresik Utara
2. Sebagai arahan bagi seluruh stakeholder
dalam pengisian pembangunan fisik kawasan
3. Sebagai pedoman bagi instansi dalam
pemberian perijinan pemanfaatan peruntukan lahan dan kegiatan pengendalian
pemanfaatan ruang

1.4 DASAR HUKUM


Landasan hukum yang menjadi dasar pertimbangan dalam kegiatan penyusunan
Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) WP Gresik Utara adalah:
1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
2. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kota
Besar Dalam Lingkungan Provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Dalam
Daerah Istimewa Yogyakarta (Berita Negara Tahun 1950 Nomor 45) sebagaimana

MATERI TEKNIS I-3


Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) WP Gresik Utara. Kabupaten Gresik

telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1954 (Lembaran


Negara Tahun 1954 Nomor 40, Tambahan Lembaran Negara Nomor 551);
3. Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4725) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah
Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2022 Tentang Cipta Kerja (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2022 Nomor 238, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 6841);
4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan Antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2022 Nomor 4, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
6757);
5. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2022 Tentang
Cipta Kerja (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2022 Nomor 238,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6841);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 68 Tahun 2010 tentang Bentuk Dan Tata Cara Peran
Masyarakat dalam Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun
2010 Nomor 118, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5160);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2017 tentang Perubahan Peraturan
Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 48, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4833);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan
Berusaha Berbasis Resiko (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor
15, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6617);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan
Berusaha di Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 16,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6618;
10. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Penataan
Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 31, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6633);

MATERI TEKNIS I-4


Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) WP Gresik Utara. Kabupaten Gresik

11. Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 Tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional Tahun 2020-2024 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2020 Nomor 10);
12. Peraturan Presiden Nomor 80 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan
Ekonomi Di Kawasan Gresik - Bangkalan - Mojokerto - Surabaya - Sidoarjo -
Lamongan, Kawasan Bromo - Tengger - Semeru, Serta Kawasan Selingkar Wilis Dan
Lintas Selatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 225);
13. Peraturan Presiden Nomor 66 Tahun 2022 tentang Rencana Tata Ruang Kawasan
Strategis Nasional Kawasan Perkotaan Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya,
Sidoarjo, Dan Lamongan (Lembaran Negara, Republik Indonesia Tahun 2022 Nomor
106);
14. Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional
Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2021 tentang Tata Cara Penyusunan,
Peninjauan Kembali, Revisi dan Penerbitan Persetujuan Subtansi Rencana Tata
Ruang Wilayah Propinsi, Kabupaten, Kota dan Rencana Detail Tata Ruang,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 329);
15. Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional
Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2021 tentang Pedoman Penyusunan Basis Data
dan Penyajian Peta Rencana Tata Ruang Wilayah Propinsi, Kabupaten dan Kota,
serta Peta Rencana Detail Tata Ruang Kabupaten/Kota, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 326;
16. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 5 Tahun 2012 tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Provinsi Jawa Timur (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun
2012 Nomor 3 Seri D); dan
17. Peraturan Daerah Kabupaten Gresik Nomor 8 Tahun 2011 tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Kabupaten Gresik Tahun 2010 - 2030 (Lembaran Daerah Kabupaten
Gresik Tahun 2011 Nomor 08).

1.5 RUANG LINGKUP


1. Lingkup Wilayah
Adapun ruang lingkup wilayah kegiatan Penyusunan RDTR WP Gresik Utara seluas
7.767,01 Ha meliputi :
a. Kecamatan Sidayu dengan luas 1.594,34 terdiri dari 21 desa yang meliputi :
1. Desa Asempapak;

MATERI TEKNIS I-5


Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) WP Gresik Utara. Kabupaten Gresik

2. Desa Bunderan;
3. Sebagian Desa Gedangan;
4. Sebagian Desa Golokan;
5. Desa Kauman;
6. Sebagian Desa Kertosono;
7. Sebagian Desa Lasem;
8. Sebagian Desa Mojoasem;
9. Sebagian Desa Mriyunan;
10. Sebagian Desa Ngawen;
11. Sebagian Desa Pengulu;
12. Desa Purwodadi;
13. Sebagian Desa Raci Kulon;
14. Desa Raci Tengah;
15. Sebagian Desa Randuboto;
16. Desa Sambi Pondok;
17. Sebagian Desa Sedagaran;
18. Desa Sidomulyo;
19. Sebagian Desa Srowo;
20. Sebagian Desa Sukorejo; dan
21. Desa Wadeng.
b. Kecamatan Ujungpangkah dengan luas 3.099,70 terdiri dari 11 desa yang
meliputi:
1. Desa Banyu Urip;
2. Desa Bolo;
3. Desa Cangaan;
4. Desa Glatik;
5. Desa Gosari;
6. Sebagian Desa Kebon Agung;
7. Desa Ngemboh;
8. Sebagian Desa Pangkah Kulon;
9. Sebagian Desa Pangkah Wetan;
10. Desa Sekapuk; dan
11. Sebagian Desa Tanjungawan.
c. Kecamatan Panceng dengan luas 3.072,97 terdiri dari 10 desa meliputi:
1. Desa Banyu Tengah;

MATERI TEKNIS I-6


Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) WP Gresik Utara. Kabupaten Gresik

2. Desa Campurejo;
3. Desa Doudo;
4. Desa Delegan;
5. Sebagian Desa Ketanen;
6. Sebagian Desa Pantenan;
7. Desa Prupuh;
8. Sebagian Desa Siwalan;
9. Desa Surowiti; dan
10. Desa Wotan.

Batas wilayah administratif WP Gresik Utara meliputi:


a. sebelah utara : Laut Jawa;
b. sebelah selatan : Kecamatan Bungah dan Kecamatan Dukun, Kabupaten
Gresik;
c. sebelah barat : Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan;
d. sebelah timur : Desa Karangrejo, Desa Ketapanglor, Desa Tanjungawan dan
Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik.

2. Lingkup Subtansi
Ruang lingkup subtansi kegiatan Penyusunan RDTR WP Gresik Utara meliputi:
a. Persiapan penyusunan RDTR WP Gresik Utara
b. Pengumpulan data, meliputi:
 Pengumpulan data primer setingkat kelurahan atau desa dilakukan melalui:
- Penjaringan aspirasi masyarakat yang dapat dilaksanakan melalui FGD,
konsultasi publik, wawancara, dan lainnya.
- Pengamatan langsung terhadap obyek kegiatan. Pada tahap ini data yang
dihimpun adalah data-data obyek mengenai pemanfaatan lahan per jenis
(termasuk batasan di peta), kondisi fisik/non fisik wilayah, transportasi kota,
utilitas, dan kondisi sarana dan prasarana.
- Hasil survey dan observasi akan diuraikan secara jelas dan akurat sehingga
potensi dan permasalahan dapat diidentifikasikan dengan baik.
 Pengumpulan data sekunder

MATERI TEKNIS I-7


Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) WP Gresik Utara. Kabupaten Gresik

Berupa suvey instansional yang dilakukan pada Dinas/ Instansi, perusahaan dan
institusi baik pemerintah maupun swasta untuk mengumpulkan data baik
kualitatif maupun kuantitatif dalam berbagai aspek yang terkait yang berguna
sebagai pembanding dan pelengkap data primer.
c. Pengolahan data dan analisis terdiri dari:
- Terhadap kebijakan spasial (berdasarkan hasil review Kebijakan RTRW
Kabupaten Gresik) maupun kebijakan sektoral lainnya
- Kompilasi data eksisting serta analisis kebutuhan yang terkait dengan
perencanaan aspek penataan ruang di wilayah studi
d. Perumusan rencana RDTR WP Gresik Utara sesuai dengan substansi yang terdiri dari:
- Tujuan, Kebijakan dan strategi penataan ruang
- Rencana Struktur Ruang
- Rencana Pola Ruang
- Ketentuan Pemanfaatan Ruang
- Peraturan Zonasi

1.6 SISTEMATIKA PEMBAHASAN


Sistematika dalam Materi Teknis Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) WP Gresik Utara
adalah sebagai berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini berisikan latar belakang, tujuan kegiatan, dasar hukum, ruang lingkup
lokasi dan materi dan output kegiatan.
BAB II : KETENTUAN UMUM
Bab ini berisikan istilah dan definisi yang digunakan dalam penyusunan
laporan, kedudukan, fungsi dan manfaat, kriteria dan lingkup wilayah
perencanaan dan masa berlaku RDTR.
BAB III : TUJUAN PENATAAN WP
Bab ini akan meliputi tinjauan kebijakan RTRW Kabupaten Gresik terhadap WP
Gresik Utara, profil wilayah, isu strategis, tujuan penataan, serta kebijakan dan
strategi penataan Gresik Utara.
BAB IV : RENCANA STRUKTUR RUANG
Rencana struktur ruang meliputi rencana pengembangan pusat pelayanan,
rencana jaringan transportasi, Jaringan Energi, Jaringan Telekomunikasi,
Jaringan Sumber Daya Air, Jaringan Air Minum, Jaringan Drainase, Jaringan

MATERI TEKNIS I-8


Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) WP Gresik Utara. Kabupaten Gresik

Pengelolaan Air Limbah dan Pengelolaan Limbah B3, Jaringan Persampahan


dan Prasarana Lainnya.
BAB V : RENCANA POLA RUANG
Bab ini akan menjelaskan mengenai rencana distribusi subzona peruntukan
yang dijelaskan dalam beberapa bahasan, meliputi konsep pengembangan WP,
pembagian SWP dan blok, penetapan kode zona dan sub zona, dan rencana
pola ruang WP.

BAB VI : KETENTUAN PEMANFAATAN RUANG


Dalam bab ini akan dibahas tentang program perwujudan tata ruang, program
perwujudan rencana pola ruang di WP, program perwujudan rencana jaringan
prasarana, serta indikasi program pemanfaatan ruang prioritas.
BAB VII : PERATURAN ZONASI
Berisi tentang peraturan zonasi pada muatan aturan wajib dan teknik
pengaturan zonasi

MATERI TEKNIS I-9

Anda mungkin juga menyukai