BAB 1 PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah,
Pemerintah Kabupaten/Kota memiliki kewenangan untuk mengatur tata ruang di wilayahnya.
Rencana Tata Ruang disusun dengan perspektif menuju keadaan pada masa depan yang
diharapkan, bertitik tolak dari data, informasi dan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dapat
dipakai, serta memperhatikan keragaman wawasan kegiatan tiap sektor, perkembangan
masyarakat dan lingkungan hidup berlangsung secara dinamis, ilmu pengetahuan dan teknologi
berkembang seiring dengan berjalannya waktu.
Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 pasal 14 ayat (1) bahwa
perencanaan tata ruang dilakukan untuk menghasilkan rencana umum tata ruang dan rencana
rinci tata ruang. Dalam daerah kabupaten, rencana umum tata ruang berupa Rencana Tata
Ruang Wilayah (RTRW) kabupaten, sedangkan rencana rinci tata ruang kota berupa rencana
detail tata ruang (RDTR) Kecamatan. RTRW Kabupaten merupakan bagian perangkat penataan
ruang yang secara umum berisi ; rencana struktur ruang, rencana pola ruang, penetapan
kawasan strategis, arahan pemanfaatan ruang, dan arahan pengendalian pemanfaatan ruang.
Sedangkan RDTR Kecamatan disusun sebagai perangkat operasional RTRW Kabupaten dan
dilengkapi dengan peraturan zonasi. Peraturan Zonasi merupakan pengaturan lebih lanjut untuk
pemanfaatan ruang yang ditetapkan dalam pola ruang.
Sesuai dengan Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional
Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pedoman Penyusunan RDTR dan Peraturan
zonasi Kabupaten/Kota, substansi yang seharusnya diatur dalam RDTR meliputi :
a. Tujuan Penataan BWP;
b. Rencana Struktur Ruang
c. Rencana Pola Ruang;
d. Penetapan sub BWP yang diprioritaskan penanganannya;
e. Ketentuan Pemanfaatan Ruang
Pada saat ini Pemerintah Kabupaten Wonosobo telah menetapkan Peraturan Daerah
Nomor 02 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Wonosobo Tahun
2011 - 2031. Dalam kenyataannya RTRW Kabupaten Wonosobo belum sepenuhnya dapat
dijadikan rujukan dalam pengaturan setiap dinamika perkembangan ruang. Hal ini karena,
RENCANA DETAIL TATA RUANG (RDTR) KAWASAN KECAMATAN MOJOTENGAH TAHUN 2019-2039 1-1
perkembangan ruang terbentuk dari kumpulan kegiatan, sementara itu rencana pola ruang
dalam RTRW Kabupaten Wonosobo baru sebatas mengatur kawasan peruntukan (zona) secara
umum. Pada kenyataannya rencana peruntukan zona dalam RTRW belum dapat dijadikan
rujukan dalam mengatur setiap perkembangan kegiatan. Berdasarkan kenyataan tersebut,
maka untuk melaksanakan pembangunan daerah Kabupaten Wonosobo khususnya di wilayah
Kecamatan Mojotengah, maka perlu disusun Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Kecamatan
Mojotengah yang dilengkapi dengan peraturan zonasi.
RENCANA DETAIL TATA RUANG (RDTR) KAWASAN KECAMATAN MOJOTENGAH TAHUN 2019-2039 1-2
b. Tersedianya materi teknis RDTR yang dilengkapi dengan Peraturan Zonasi ( Zoning
Regulation) sebagai instrument dalam pemanfaatan dan pengendalian pemanfaatan
ruang.
c. Terlaksananya proses transfer pengetahuan dan peningkatan kemampuan aparat
Pemerintah Kabupaten Wonosobo dalam operasionalisasi penataan ruang Kecamatan
Mojotengah.
RENCANA DETAIL TATA RUANG (RDTR) KAWASAN KECAMATAN MOJOTENGAH TAHUN 2019-2039 1-3
2. Menyusun rencana kerja
3. Menyusun metodologi pekerjaan yang akan dilakukan, kebutuhan data dan persiapan
survey.
4. Merumuskan isu strategis dan permasalahan kawasan dan rencana-rencana serta studi-
studi terkait.
5. Kajian awal data sekunder
6. Penetapan deleniasi awal BWP
RENCANA DETAIL TATA RUANG (RDTR) KAWASAN KECAMATAN MOJOTENGAH TAHUN 2019-2039 1-4
Seperti halnya dalam penyusunan RTRW, tingkat akurasi data, sumber penyedia data,
kewenangan sumber atau instansi penyedia data, tingkat kesalahan, variabel ketidakpastian,
serta variabel-variabel lainnya yang mungkin ada, perlu diperhatikan dalam pengumpulan
data. Data dalam bentuk data statistik dan peta, serta informasi yang dikumpulkan berupa
data tahunan (time series) minimal 5 (lima) tahun terakhir dengan kedalaman data
setingkat kelurahan/desa. Data berdasarkan kurun waktu tersebut diharapkan dapat
memberikan gambaran perubahan apa yang terjadi pada bagian dari wilayah
kabupaten/kota
RENCANA DETAIL TATA RUANG (RDTR) KAWASAN KECAMATAN MOJOTENGAH TAHUN 2019-2039 1-5
Analisis kedudukan dan peran BWP dalam wilayah yang lebih lluas
Analisis sumber daya alam dan fisik atau lingkungan BWP
Analisis sosial budaya
Analisis kependudukan
Analisis ekonomi dan sektor unggulan
Analisis transportasi
Analisis sumber daya buatan
Analisis lingkungan binaan
Analisis kelembagaan
Analisis pembiayaan pembangunan
Keluaran dari pengolahan data meliputi:
potensi dan masalah pengembangan di BWP;
peluang dan tantangan pengembangan;
tema pengembangan BWP;
kecenderungan perkembangan;
perkiraan kebutuhan pengembangan di BWP;
intensitas pemanfaatan ruang sesuai dengan daya dukung dan daya tampung
(termasuk prasarana/infrastruktur dan utilitas); dan
teridentifikasinya indikasi arahan penanganan kawasan dan lingkungan
b. Analisis dan Perumusan Ketentuan Teknis PZ
Analisis untuk penyusunan PZ meliputi:
analisis karakteristik peruntukan, zona dan zona berdasarkan kondisi yang diharapkan
(berdasarkan nilai sejarah, lokasi, kerentanan dan risiko bencana, persepsi maupun
preferensi pemangku kepentingan);
analisis jenis dan karakteristik kegiatan yang saat ini berkembang dan mungkin akan
berkembang di masa mendatang;
analisis kesesuaian kegiatan terhadap peruntukan/zona/sub zona (karakteristik
kegiatan, fasilitas penunjang dll);
analisis dampak kegiatan terhadap jenis peruntukan/zona/sub zona;
analisis pertumbuhan dan pertambahan penduduk pada suatu zona;
analisis gap antara kualitas peruntukan/zona/sub zona yang diharapkan dengan
kondisi yang terjadi di lapangan (peruntukan saat ini, perizinan yang sudah
dikeluarkan; status guna lahan, konflik pemanfaatan ruang);
analisis karakteristik spesifik lokasi (obyek strategis nasional/provinsi, ruang dalam
bumi);
analisis ketentuan, standar setiap sektor terkait; dan
RENCANA DETAIL TATA RUANG (RDTR) KAWASAN KECAMATAN MOJOTENGAH TAHUN 2019-2039 1-6
analisis kewenangan dalam perencanaan, pemanfaatan ruang dan pengendalian
pemanfaatan ruang
RENCANA DETAIL TATA RUANG (RDTR) KAWASAN KECAMATAN MOJOTENGAH TAHUN 2019-2039 1-7
ketentuan penggunaan lahan yang tidak sesuai (non conforming situation) dengan
peraturan zonasi;
c) perumusan teknik pengaturan zonasi yang dibutuhkan (jika ada).
E. Tahap Pemetaan
a. Penyusunan peta dasar meliputi digitasi hasil penegakan citra satelit yang
didukung dengan entry data hasil survey toponimi di lapangan;
b. Asistensi peta dasar dan peta tematik ke BIG;
c. Penyusunan peta rencana yang mengakomodir kebijakan tata ruang yang
tertuang dalam materi teknis RDTR.
RENCANA DETAIL TATA RUANG (RDTR) KAWASAN KECAMATAN MOJOTENGAH TAHUN 2019-2039 1-8
Analisis sistem pusat pelayanan, Analisis Sistem Penggunaan Lahan (Land Use),
Analisis Kedudukan dan Peran BWP dalam Wilayah yang Lebih Luas, Analisis
Sumber Daya Alam Dan Fisik Atau Lingkungan, Analisis Sosial Budaya, Analisis
Kependudukan, Analisis Ekonomi Dan Sektor Unggulan, Analisis Transportasi,
Analisis Sumber Daya , Buatan, Analisis Kondisi Lingkungan Binaan (Built
Environment), Analisis Kelembagaan, dan Analisis Pembiayaan Pembangunan; serta
analisa PZ Kawasan Pekotaan Mojotengah.
BAB V PENETAPAN SUB BWP
Bab ini berisi tentang pembagian BWP dan penetapan tujuan, kebijakan, dan
strategi RDTR Perkotaan Mojotengah.
RENCANA DETAIL TATA RUANG (RDTR) KAWASAN KECAMATAN MOJOTENGAH TAHUN 2019-2039 1-9