(Planning of Action)
PROGRAM P2P DBD
DISUSUN OLEH :
DWI SETYO K., S.Kep. Ns.
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Masa Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyusun laporan dan rencana
kegiatan Program P2P DBD UPTD Puskesmas Kandangan Kabupaten Kediri Tahun 2018.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang sudah membantu selama
penyusunan laporan ini :
1. dr. Immanuel Listi M. W. selaku Plt. Kepala UPTD Puskesmas Kandangan;
2. Seluruh Staff Puskesmas Kandangan;
3. Semua masyarakat di wilayah kerja UPTD Puskesmas Kandangan;
4. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang telah banyak memberikan
bantuan dalam pembuatan laporan, sehingga laporan ini dapat tersusun dengan baik.
Kami menyadari dalam penyusunan laporan dan rencana kegiatan program/ Planning Of
Action (POA) ini masih banyak kekurangan. Untuk itu kritik dan saran yang membangun sangat
kami harapkan untuk menyempurnakan laporan ini, semua tidak lepas dari bimbingan dari
berbagai pihak, baik secara moral, material maupun spiritual. Semoga Planing Of Action ini
bermanfaat bagi penyusun khususnya dan bagi pembaca umunya.
Kediri, Desember
2018 Penyusun
1.2 Tujuan
Tujuan Khusus :
1. Masyarakat rajin melakukan jumat bersih dalam upaya PSN
2. Masyarakat mengenal lebih dini tentang penyakit DBD
3. masyarakat melaksanakan kegiatan 1 rumah 1 jumatik
Tujuan Umum :
1. Melaksanakan PSN diseluruh wilayah Kec. Kandangan secara serentak dan
berkesinambungan
2. Pengendalian vektor penyebeb DBD melalui Fogging,abatisasi,predator alami
3. Meningkatkan peran serta masyarakat dlm PSN
4. Pelatihan pelaksanaan pemantau jentik di kec.Kandangan oleh kader (jumantik)
5. Pelaksanaan kegiatan 1 rumah 1 jumantik tiap desa di wilayah kec. kandangan
1.3 Manfaat
1. Mengetahui lebih awal bila terjadi KLB DBD di wilayah UPTD Puskesmas Kandangan
2. Dapat memecahkan masalah penyakit DBD di wilayah UPTD Puskesmas Kandangan
Kabupaten Kediri
3. Masyarakat mendapat tambahan pengetahuan tentang penyakit DBD
4. Terlaksanakannya dan terbentuknya kegiatan 1 rumah 1 jumantik tiap desa
5. Sistem pelaporan yg tepat dan cepat untuk mengetahui angka bebas jentik
BAB II
ANALISA SITUASI
4. Pendidikan
Jumlah Sekolah
a. PAUD/ TK : 08/ 35
b. SD / MI : 27 / 12
c. SMP/MTS : 2/ 2
d. SMA / MAN : 1/1
e. SMK : 1
f. Akademi/PT : -
g. Pondok Pesantren : 10
2.2 Data Khusus
Data Kunjungan Penyakit DBD di wilayah UPTD Puskesmas Kandangan Tahun 2017
Tabel 2.4 Data kunjungan dan KDRS penyakit DBD di wilayah puskesmas Kandangan
Tahun 2017
No Bulan Kunjungan Pencapaian [%]
1 2 3 4
1 Januari 9
2 Pebruari 8
3 Maret 3
4 April 0
5 Mei 1
6 Juni 0
7 Juli 0
8 Agustus 0
9 September 3
10 Oktober 0
11 Nopember 0
12 Desember 2
Jumlah 26
BAB III
ANALISA MASALAH
Pemeriksaan Jentik
No Kriteria
Berkala
1 U (URGENCY) 4
2 SERIOUSNESS (S) 4
3 GROWTH (G) 4
TOTAL (UxSxG) 64
RUMUSAN MASALAH :
1. Rendahnya pemeriksaan jentik berkala
MANUSIA METODE
3.3 Cara menetukan Prioritas penyebab masalah dengan metode Nominal Group Tecnique
(NGT)
Tim manajemen
Kurangnya Pemeriksaan Jentik Total
Berkala Penanggung Ketua Kepala skor
jawab DBD mutu Puskesmas
Kurangnya pertemuan untuk
4 4 5 80
evaluasi kader jumantik
Kerjasama dengan kader kurang 4 4 3 72
Dukungan lintas sektor kurang 4 4 4 64
Keterbatasan tenaga 4 5 2 40
Kader jumantik kurang aktif 4 5 4 80
Pengetahuan masyarakat kurang 3 3 2 18
Kesadaran masyarakat kurang 4 4 5 80
Kurang aktifnya Pokjanal DBD 4 4 4 64
Kurangnya informasi melalui media
4 5 3 60
elektronik/ cetak
Dana terbatas 3 2 3 18
Kurangnya penyuluhan 4 3 3 36
Tidak menerapkan perilaku 3M
3 4 4 48
Plus
3.4 Alternatif Pemecahan Masalah Berdasarkan Prioritas Masalah
3.5 Prioritas pemecahan masalah yang di pilih berdasarkan metode CARL (Capability,
Accessibility, Readiness, Leverage), dibawah ini tabel penentuan proritas pemecahan
masalah :
4 kunjungan rumah. Pendataan, Rummah 100% rumah transport form Petugas P2, Bidan dan Terlaksananya
pemeriksaan dan penderita penderita Sanitasi kunjungan rumah
pemantauan dan Suspek
penyebaran vektor DBD
5 melakukan kegiatan PSN Memutus rantai Penduduk 12 100% 12 desa Transport, form Petugas P2, Lintor, Terlaksananya
pembiakan dan desa uang saku Bidan, Sanitasi kegiatan PSN
penyebaran vector
DBD
6 Maping wilayah Memudahkan Desa yang 100% desa yang transport form Petugas P2, Bidan Terlaksananya
pemantauan berisiko berisiko ,Sanitasi maping wilayah
penyebaran vektor
7 kunjungan PTM Jamaah survei penyakit calon jamaah 100 calon jamaah transport form survei surveilan dan pj P2 100% calon
Haji tidak menular bagi haji haji dengan 6 kali jamaah haji
calon jamaah haji kegiatan dilakukan survei
dan pemeriksan
terhadap penyakit
menular dan TM
pemeriksaan kebugaran deteksi dini tempat 5 tempat kebugaran transport form survei surveilan dan pj P2 cakupan
terhadap kebugaran dan tim penularan di
penyebaran tempat kebugaran
penyakit menular rendah
kunjungan rumah P2M deteksi dini dan 12 desa 60 rumah transport form survei surveilans terdeteksinya dan
langsung tindak lanjut p2 tertanganinya
terhadap penyakit bagi kaki yang
menular termasuk dalam
P2M
konsultasi dan bimbingan teknis PJ P2 4 kali konsultasi transport form PJ P2 cakupan P2M
pembinaan survei, pencatatan dan pembinaan survei, sesuai indikator
dan pelaporan pencatatan cakupan Program
program P2M dan
pelaporan
sosialisasi dan advokasi dan Lintor,aparat 1 kali kegiatan honor ruangan, Kapus,PJ P2M adanya dukungan
penyuluhan tentang komitmen Lintor desa, sekolah dengan 120 orang narasumber, materi, Lcd dan komitmen dari
KIE Keswa dan dan aparat dea peserta transport proyektor, lintor, aparat desa
NAPSA terhadap Keswa dan peserta > 15 aATK
Napza Km,
transport
peserta < 15
km,
konsumsi
dan jasa
kebersihan
Sosialisasi dan orientasi kepada toma, toga, 12 desa di wilayah transport, materi, Ka.Puskesmas,petugas Terlaksananya
Penyuluhan kader kesehatan lintor, Kec kandangan uang saku, laptop, P2, Bidan Sosialisasi dan
dalam peningkatan kades,kader konsumsi sound Penyuluhan
pengetahuan dan
Ketrampilan
Pengendalian
Penyakit
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
6.2 Saran
a. Terbentuknya tiap desa 1 rumah 1 jumantik
b. Dimungkinkan agenda refresh untuk kader jumantik
c. Mohon diadakan pertemuan dengan lintas sector
d. Pencatatan dan pelaporan angka bebas jentik yg berkesinambungan oleh kader
e.Sistem pendanaan yg berkelanjutan untuk kelancaran kegiatan