Anda di halaman 1dari 18

RENCANA USULAN TAHUN

KEGIATAN (RUK) 201


PROGRAM KESEHATAN LANJUT
USIA
8

PUSKESMAS KREJENGAN
JALAN RAYA KREJENGAN NO. 82
TELP : ( 0335 ) 842503

1
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG


Puskesmas sebagai pelayan kesehatan yang langsung menyentuh masyarakat
bawah, dalam upayanya untuk senantiasa meningkatkan kualitas pelayanan kepada
masyarakat, mengharuskan untuk mempersiapkan rencana kerja yang akan dilakukan
dalam satu tahun kegiatan yang tertuang dalam rencana usulan kegiatan Puskesmas
Krejengan.
Program-program kerja puskesmas, baik program essential maupun program
pengembangan telah dipersiapkan rencana kerjanya dalam satu tahun ke depan.
Rencana kerja ini disusun dengan mengacu pada Standar Pelayanan Minimal (SPM),
evaluasi dari program kerja tahun sebelumnya yang masih relevan, harapan dan
keinginan dari sasaran program serta arahan dan petunjuk dari Dinas Kesehatan
Kabupaten Probolinggo . Hal ini sangat membantu dalam penyusunan rencana kerja,
penentuan target serta upaya untuk melaksanakan kegiatan (yang tertuang dalam
jadwal kegiatan). Untuk mengetahui tercapai tidaknya target yang telah ditentukan
perlu dilaksanakan program evaluasi secara rutin sekaligus untuk mengukur kinerja
Puskesmas.

1.2. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Meningkatnya upaya kesehatan yang bersifat promotif dan preventif dalam
mencapai masyarakat yang sehat.

2. Tujuan khusus
1. Tersedianya alokasi anggaran untuk upaya kesehatan masyarakat baik
program essential maupun pengembangan.
2. Tersusunnya perencanaan tingkat Puskesmas untuk penyelenggaran upaya
kesehatan di wilayah kerja.
3.
1.3. MANFAAT RUK
1. Terciptanya rencana kerja yang efektif, efisien dan profesional.
2. Adanya acuan pelaksanaan kegiatan pelayanan kesehatan yang bersifat promotif,
preventif di Puskesmas dan jejaringnya.

2
1.4. VISI, MISI, TUJUAN, TATA NILAI dan BUDAYA Puskesmas Krejengan
VISI :

TERWUJUDNYA KECAMATAN KREJENGAN SEHAT.

MISI :

1. Mewujudkan pelayanan kesehatan yang bermutu, profesional dan terjangkau oleh


masyarakat.
2. Mendorong kemandirian hidup sehat dengan menggerakkan partisipasi aktif
masyarakat.
3. Mewujudkan tata kelola puskesmas yang profesional dan akuntabel.
TUJUAN :

1. Puskesmas terbaik pilihan masyarakat


2. Mewujudkan layanan kesehatan yang berorientasi pada partisipasi aktif
masyarakat,
3. Menjadikan puskesmas dengan tata kelola yang profesional
TATA NILAI :

SIIPLAH (SMART, INISIATIF dan INOVATIF, INDAH, PROFESIONAL,


LOYAL, AKUNTABILITAS, HARMONIS)
BUDAYA :
3S (Senyum, Sapa, Salam)

BAB 2

3
ANALISIS SITUASI

2.1. DATA UMUM


2.1.1 Keadaan Geografi
Puskesmas Krejengan terletak di wilayah Kecamatan Krejengan Kabupaten
Probolinggo yang berada di sebelah tenggara Kecamatan Krejengan serta berada pada
ketinggian 10 sampai 50 meter diatas permukaan air laut.Kecamatan Krejengan berada
di wilayah timur Kabupaten Probolinggo dengan luas sebesar 34,458 km2 dan memiliki
batas :
 Barat dengan Kecamatan Pajarakan
 Utara dengan Kecamatan Kraksaan
 Timur dengan Kecamatan Besuk
 Selatan dengan Kecamatan Gading
Seperti dapat dilihat pada gambar berikut:
Gambar 1. Peta Wilayah Kecamatan Krejengan

4
2.1.2 Jumlah Penduduk dan perkembangan penduduk

Kependudukan dikaitkan dengan kepadatan (per km2 dan per RT) serta Sex
Ratio di Kecamatan Krejengan, dengan rincian sebagai berikut:

No Desa Luas Pendudu Kepadatan Rumah L P Sex


(km2) k Tangga Ratio
1 Opo-opo 4,49 4.568 1.018 1.321 2.265 2.303 98,3
2 Rawan 1,33 1.290 974 339 620 670 92,5
3 Seboroh 1,37 1.443 1.054 393 716 727 98,5
4 Karangren 1,86 1.904 1.023 542 910 994 91,5
5 Kedung Caluk 3,44 3.274 952 850 1.605 1.669 96,2
6 Sokaan 3,04 4.389 1.443 1.091 2.187 2.202 99,3
7 Dawuhan 1,92 2.635 1.369 715 1.297 1.338 96,9
8 Gebangan 2,42 2.484 1.027 642 1.209 1.275 94,8
9 Widoro 0,91 1.153 1.267 288 569 584 97,4
10 Sbr. Katimoho 2,48 2.745 1.108 743 1.348 1.397 96,5
11 Krejengan 1,49 2.284 1.529 665 1.094 1.190 91,9
12 Kamal Kuning 1,18 1.522 1.292 453 734 788 93,1
13 Tanjung Sari 0,81 1.503 1.858 408 759 744 102,0
14 Patemon 1,64 3.167 1.935 922 1.595 1.572 101,5
15 Temenggungan 1,76 2.576 1.462 685 1.224 1.352 90,5
16 Jati Urip 3,04 2.904 956 866 1.416 1.488 95,2
17 Sentong 1,59 2.615 1.641 754 1.290 1.325 97,4
Total 34,77 42.456 1.221 11.677 20.838 21.618 96,4
Sumber Data : Dokumen Kecamatan Krejengan Dalam Angka Tahun 2013

Dapat disimpulkan dari table diatas desa yang paling luas wilayahnya adalah
Desa Opo-opo dengan luas 4,49 KM2 sedangkan yang paling kecil daerahnya adalah
Desa Tanjungsari dengan luas 0,81 KM2. Untuk kepadatan penduduk terdapat 1.221
jiwa dengan kepadatan tertinggi di desa Patemon (1985 jiwa) dan terendah di desa
Kedung Caluk (952 jiwa). Sedangkan untuk jumlah penduduk 42.456 jiwa dengan
jumlah penduduk tertinggi di desa Opo-opo (4.568 jiwa) dan terendah di desa Widoro
(1.153 jiwa).

5
2.1.3 Jumlah Penduduk dan Perkembangan Penduduk

Jumlah penduduk tiap golongan umur di Kecamatan Krejengan dapat dilihat


pada gambar berikut:

Sumber Data : Dokumen Kecamatan Krejengan Dalam Angka Tahun 2013

Bentuk piramida penduduk mendekati stationer, meskipun demikian masih cukup


banyak usia muda pada dasar piramida yang menyatakan bahwa penduduk di Kecamatan
Krejengan lebih banyak pada usia muda dan usia dewasa.

6
2.1.4 Angka Kelahiran Kasar (CBR) dan Angka Kematian Kasar (CDR)

Angka kelahiran kasar dan angka kematian kasardi Kecamatan Krejengan


dapat dilihat pada tabel berikut:

No Desa Penduduk( Jumlah CBR Jumlah CDR


Juni 2014) Kelahiran Kematian
1. Opo-opo 4.568 42 9,19 29 6,35
2. Rawan 1.290 13 10,08 13 10,08
3. Seboroh 1.443 12 8,32 12 8,32
4. Karangren 1.904 16 8,40 17 8,93
5. Kedung Caluk 3.274 36 11,00 25 7,64
6. Sokaan 4.389 42 9,57 31 7,06
7. Dawuhan 2.635 25 9,49 17 6,45
8. Gebangan 2.484 30 12,08 19 7,65
9. Widoro 1.153 10 8,67 12 10,41
10. Sumber Katimoho 2.745 30 10,93 20 7,29
11. Krejengan 2.284 32 14,01 18 7,88
12. Kamal Kuning 1.522 13 8,54 10 6,57
13. Tanjung Sari 1.503 15 9,98 12 7,98
14. Patemon 3.167 31 9,79 24 7,58
15. Temenggungan 2.576 28 10,87 23 8,93
16. Jati Urip 2.904 32 11,02 26 8,95
17. Sentong 2.615 28 10,71 21 8,03
KECAMATAN 42.456 435 10,25 329 7,75

Angka kelahiran kasar (Crude Birth Rate) sebesar 10,25 dalam 1000
penduduk, tertinggi di desa Krejengan 14,01 permil dan terendah di desa Seboroh 8,32
permil. Sedangkan Angka kematian kasar (Crude Death Rate) sebesar 7,75 dalam 1000
penduduk tertinggi di desa Widoro 10,41 permil dan terendah di desa Opo-opo 6,35
permil.

7
2.1.5 Angka Tingkat Pendidikan

Masih banyak penduduk di Kecamatan Krejengan yang belum mengenyam


bangku sekolah (3791 jiwa, 21,01%) dan yang belum menamatkan SD sebanyak 4105
jiwa (22,75%), seperti dapat dilihat pada diagram berikut:

Tamat SD
36,03%

SMP
15,16%
Tidak Tamat SD
22,05%

SMA
Belum Tamat SD 11,48%
14,91% Akademi/PT
0,37%

2.1.6 Mata Pencaharian Penduduk Krejengan

Pertanian mendominasi mata pencaharian penduduk kecamatan krejengan,


baik bagi yang menggarap sendiri lahan miliknya maupun yang bekerja sebagai buruh
(82,17%), seperti dapat dilihat pada diagram berikut:

Pedagang
6,64%

T. Kayu / T.
Bangunan
3,24%

Jasa Angkutan
3,53%

Jasa
2,14%

Pensiunan
0,64%
Petani + Buruh
82,17%

TNI / POLRI
0,20%
PNS
1,44%

8
2.1.7 Tingkat Kesejahteraan Penduduk Krejengan

Angka keluarga pra sejahtera masih cukup tinggi 43,31% ditambah yang mendekati
kemiskinan (near poor) Keluarga Sejahtera I (29,38%). Sehingga hampir 75% penduduk
berada di bawah garis kemiskinan, seperti dapat dilihat pada diagram berikut:

KS I
29,38%

praKS
43,31%

KS II
18,42%

KS III+ KS III
1,46% 7,43%

Sedangkan tingkat kesejahteraan masyarakat yang berada di Pra Keluarga Sejahtera


dan Keluarga Sejahtera I (dibawah garis kemiskinan) di Kecamatan Krejengan dilihat dari
jumlah masyarakat di tiap desa, dapat dilihat pada diagram batang berikut:

700

Pra KS
638

600
KS-1
500
459
459

444

400
387

300
309

311
307

298
291
286

284
243

200
233

229

228

227
212
208

190

147

145
146
145

145

100
132

129

127
127

113
108
102

82
62

0
Jati Urip
Temenggungan
Kedung Caluk

Tanjung Sari
Opo-opo

Gebangan
Sokaan

Kamal Kuning
Krejengan
Karangren

Sentong

Seboroh

Widoro
Patemon

Dawuhan

Sumber Katimoho

Rawan

Tingkat kemiskinan di Kecamatan Krejengan masih berkisar 60-70%.Pada grafik di


atas tidak dipisahkan antara KS1 yang dengan alasan ekonomi dan tidak.PraKS paling
banyak berada di desa Opo-opo (639 jiwa) dan paling sedikit di desa Widoro (127 jiwa)

9
Selain itu, tingkat kesejahteraan masyarakat di Kecamatan Krejengan juga dapat
dilihat dari jumlah penduduk yang menjadi peserta Jaminan Kesehatan Masyarakat atau
yang lebih dikenal Jaminan Kesehatan Nasional, seperti dapat dilihat dari tabel berikut:

2.1.8 Jumlah dan Jenis Tenaga Kesehatan di Puskesmas Krejengan

Jenis dan jumlah ketenagaan yang ada di Puskesmas Krejengan tahun


2015 dapat dilihat pada tabel berikut :

JUMLAH
NO
JENIS TENAGA KESEHATAN PNS NON PNS JUMLAH
.
L P L P
1 Dokter 1 1 0 0 2
2 Perawat 1 1 0 0 2
3 Dokter Gigi dan perawat gigi 0 1 0 1 2
4 Bidan 0 4 0 0 4
5 Sanitarian 0 0 0 0 0
6 Nutrisionis 0 0 0 1 1
7 Pembantu Bidan 0 0 0 0 0
8 Pelaksana Imunisasi 0 0 0 0 0
9 Pelaksana loket 1 0 0 1 2
10 Pranata Labkes 1 0 0 0 1
11 Pranata Komputer 0 0 0 0 0
12 Apoteker dan Pelaksana obat 0 2 0 0 2
13 Tata Usaha 1 1 1 1 4
14 Pramu 0 0 2 3 5
15 Perawat UGD dan Ranap 0 2 7 2 11
16 Perawat PUSTU 1 1 0 4 6
17 Bidan di Desa 0 10 0 5 15
JUMLAH : 8 16 7 20 57

10
2.1.9 PERAN SERTA MASYARAKAT
Peran serta masyarakat yang tampak dalam mendukung pelaksanaan program
kesehatan lingkungan antara lain :
1. Jumlah Dukun Bayi : 18 orang
2. Jumlah kader Posyandu : 252 orang
3. Jumlah Kader Poskesdes : 20 orang
4. Jumlah kader Tiwisada : 60 orang
5. Jumlah Guru UKS : 6 orang
6. Jumlah Santri Husada : 10 orang
7. Jumlah Kader Lansia : 206 orang
8. Jumlah kelompok Usia lanjut : 19 kelompok
9. Jumlah kelompok batra : 0 kelompok
10. Jumlah Posyandu : 50 Pos
11. Jumlah Polindes : 2 Pos
12. Jumlah Poskesdes : 17 Pos
13. Jumlah Poskestren : 2 Pos
14. Jumlah Pos UKK : 4 Pos
15. Jumlah Saka Bhakti Husada : 0 SBH
16. Jumlah Panti Asuhan : 0 buah
17. Jumlah Panti Wreda : 0 buah
18. Jumlah Posyandu Lansia : 54 buah
19. Jumlah UKBM lainnya : 0 Pos
20. Jumlah Kader Kes.jiwa : 4 orang

2.1.10 DATA SEKOLAH


Jumlah sekolah
1. PAUD : 21
2. TK / RA : 17 / 25
3. SD / MI : 23 / 25
4. SMP / MTs : 10 / 11
5. SMK / MA / SMA : 0 / 11 / 5
Jumlah Murid yang ada
1. PAUD : 423
2. TK / RA : 446 / 456
3. SD / MI : 2296 / 1378
4. SMP / MTs : 885 / 1277
5. SMK / MA / SMA : 0 / 633 / 379

11
2.2 DATA KHUSUS
2.2.1 SITUASI DERAJAT KESEHATAN
Pada tahun 2016 didapatkan hasil

3903

Berdasarkan grafik di atas, dijelaskan bahwa jumlah kunjungan baru tahun


2015 untuk pra lansia sebanyak 3247 dan lansia sebanyak 3903.

12
BAB III
ANALISA MASALAH

3.1 CAPAIAN INDIKATOR

Berdasarkan indikator pada Penilaian Kinerja Puskesmas Tahun 2016 untuk Program
Upaya Kesehatan Usia Lanjut, dapat dilihat pada tabel berikut:

Kegiatan Indikator Proses Indikator Output Capaian 2016

Jumlah posyandu
Posyandu yang aktif 100% posyandu 100 %
lansia yang dibina

Jumlah pralansia dan


lansia baru yg dilayani 53,06%
kesehatannya sesuai Jumlah lansia baru yang 60% dari jumlah

standart hadir di posyandu lansia dan pralansia

Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa capaian posyandu lansia memenuhi
target, yaitu sebesar 100% dari target 100%. Capaian pralansia dan lansia baru belum
mencapai target, yaitu sebesar 53,06%.

13
3.2 IDENTIFIKASI MASALAH
Dari hasil analisis situasi dan hasil capaian 2016, maka dapat dirumuskan permasalahan
dari program Lansia di Puskesmas Krejengan sebagai berikut :
NO INDIKATOR TARGET CAPAIAN MASALAH

1. Jumlah posyandu 100% 100%


lansia yang dibina posyandu posyandu Maintenance

2. Jumlah pralansia dan 60% dari Masih ada 6,94% pra


lansia baru yg jumlah 53,06% lansia dan lansia baru
dilayani pralansia dan yang belum dilayani
kesehatannya sesuai lansia kesehatannya sesuai
standart dengan standart

3.3 MENENTUKAN SKALA PRIORITAS (USG)


NO MASALAH U S G TOTAL SKOR

1. Masih ada 6,94% pra 4 4 3 11


lansia dan lansia baru
yang belum dilayani
kesehatannya sesuai
dengan standart

2. Posyandu lansia yang 3 3 2 8


dibina sudah memenuhi
target
3.4 MENCARI AKAR PENYEBAB MASALAH DENGAN MENGGUNAKAN DIAGRAM ISHIKAWA ATAU TULANG IKAN (FISH BONE )
Beberapa faktor akar penyebab masalah tersebut dianalisa dengan menggunakan diagram tulang ikan (Fish bone analysis) yang dapat dilihat sebagai berikut :
Metode
Dana Bahan

Penjarinagn pra & lansia


baru belum berjalan

Kurang informasi
tentang
Alokasi dana untuk pentingnya Kader kurang aktif dalam
posyandu lansia posyandu lansia pendekatan ke masyarakat,
lansia dirasa masih khususnya utk mendapatkan pra &
kurang lansia baru

Masih ada 6,94% pra


lansia dan lansia baru
yang belum dilayani
kesehatannya sesuai
Kader yang lansia resti tidak
dengan standart
terampil masih datang ke posyandu
Kurang kesadaran
terbatas Kurang pengetahuan
masyarakat ttg
pentingnya masy ttg pentingnya
posyandu lansia posyandu lansia

Tingkat pendidikan
Manusia yang rendah Lingkungan
Beberapa faktor akar penyebab masalah tersebut dianalisa dengan menggunakan diagram tulang ikan (Fish bone analysis) yang dapat dilihat sebagai berikut :
Metode
Dana Bahan

Mengaktifkan posyandu
lansia yg selama ini
buka bergiliran
Kurang informasi
tentang format
Alokasi dana untuk baku administrasi Kader kurang aktif dalam membuat
posyandu lansia posyandu lansia administrasi posyandu lansia yang
lansia dirasa masih dari dinkes sederhana
kurang krn 1 desa
hanya dibina 1 pos
saja dalam 1 tahun
Posyandu lansia yang
dibina sudah memenuhi
target

Kader yang Kurangnya


terampil masih dukungan dari lintas
Kurang kesadaran
terbatas program setempat Kurang pengetahuan
masyarakat ttg
pentingnya masy ttg pentingnya
posyandu lansia posyandu lansia

Tingkat pendidikan
Manusia yang rendah
Lingkungan

1
BAB IV
RENCANA USULAN KEGIATAN TAHUN 2018
WAKTU PELAKSANAAN
KEBUTUHAN INDIKAT
UPAYA TARGET PENANGGUNG MITRA KEBUTUHAN SUMBER
KEGIATAN  TUJUAN SASARAN SUMBER OR
NO KESEHATAN SASARAN JAWAB KERJA ANGGARAN PEMBIAYAAN
DAYA JAN FEB MAR APR MAY JUN JUL AUG SEP OCT NOV DEC KINERJA

1 Upaya
Kesehatan
lanjut usia

Meningkatkan Checklist
Pembinaan
strata Posyandu strata
posyandu 17 desa Rina Astutik. S Kader    v √  v  v    v  v  √  v  v    Rp.1.275.000  100% BOK
posyandu lansia posyandu
lansia
lansia lansia

Meningkatkan
Materi
Pembinaan pengetahuan
17 kader pembinaan
kader dan kinerja
17 desa posyandu Rina Astutik. S kader Kader   v                   Rp.2.054.000 100% BOK
posyandu kader
lansia posyandu
lansia posyandu
lansia
lansia
   
BAB V

PENUTUP

Rencana Usulan Kegiatan (RUK) ini disusun sebagai bahan bagi Puskesmas Krejengan
untuk menyusun rencana Usulan Kegiatan tahun 2018. Rencana Usulan Kegiatan (RUK) ini
digunakan sebagai dasar dalam penyusunan Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) Puskesmas
Krejengan tahun 2018 setelah ada penetapan DPA dari Dinas Kesehatan Kabupaten
Probolinggo.

Dalam penyusunan Rencana Usulan Kegiatan ini tentunya masih banyak kekurangan
dan kelemahan karena terbatasnya pengetahuan, kurangnya rujukan atau referensi yang kami
dapatkan.

Kami sangat berharap adanya kritik saran yang membangun demi sempurnanya
Rencana Usulan Kegiatan (2018) ini.

Anda mungkin juga menyukai