Anda di halaman 1dari 25

SOLAWATI Page 1

• Umum :
Menurunkan prevalensi anemia
gizi pada WUS (15 – 45 th)

SOLAWATI Page 2
 KHUSUS

1. Meningkatnya kemampuan nakes dan sektor


lain dlm penanggulangan anemia gizi pada
WUS.
2. Meningkatnya kemandirian keluarga dlm
penanggulangan anemia gizi pada WUS.
3. Meningkatnya pengetahuan, sikap, dan
perilaku WUS tentang masalah anemia gizi
dan akibatnya.
4. Meningkatnya jumlah WUS yg
mengkonsumsi TTD secara tepat dan benar.

SOLAWATI Page 3
1. LANGSUNG 2. TIDAK LANGSUNG :
Ibu hamil Keluarga & masyarakat
CPW Toma/agama, LSM
PUS Kader, POD, Warung /
Rematri (dlm/luar Toko Obat
sekolah) Manajer perusahaan
Pekerja wanita /serikat buruh/ pekerja
WUS tidak hamil Nakes & tenaga institusi
lain
Perusahaan obat /PBF /
Apotik
Pengambil kebijakan
Kelompok BKR & BKB
SOLAWATI Page 4
MASALAH GIZI PADA REMAJA
• REMAJA :
- AKTIVITAS TINGGI KEBUTUHAN
- MASA PERTUMBUHAN (KAL, PROT,
- MENSTRUASI ( ♀ ) MINERAL Fe)
P
KENYATAAN :
- MAKANAN KRG SEIMBANG
(LBH SUKA FAST FOOD) TINGGI KH, LEMAK
- JMLH MAKANAN YG
DIKONSUMSI KURANG TAKUT GEMUK
( - Mineral)

SOLAWATI Page 5
KERUGIAN
BB KURANG & BB LEBIH
BERAT BADAN KERUGIAN

Kurang 1. Penampilan cenderung krg baik


(Kurus) 2. Mudah Letih
3. Resiko tinggi : Penykt infeksi, depresi, Anemia,
Diare
4. Melahirkan bayi BBLR
5. Kurang mampu bekerja keras

Kelebihan 1. Penampilan kurang menarik


(Gemuk) 2. Gerakan tdk gesit atau lamban
3. Resiko tinggi berbagai penyakit
4. Pd wanita dpt mengakibatkan gangguan haid
SOLAWATI Page 6
ANEMIA
BILA KADAR HEMOGLOBIN (Hb) DALAM
DARAH MERAH LEBIH RENDAH DARI
STANDARD
WANITA < 12 gr%
IBU HAMIL < 11 gr%

Hb : bag sel darah merah yang mengikat oksigen,


Kurangnya HB berarti kurangnya oksigen yang
dapat diikat oleh darah

SOLAWATI Page 7
BATASAN ANEMIA
(SK MENKES)
1. BALITA ……………………………≤ 11 Gr %
2. USIA SEKOLAH ………………….≤ 12 Gr %
3. PRIA ……………………………….≤ 13 Gr %
4. WANITA (TDK HAMIL) ………….≤ 12 Gr %
5. WANITA (HAMIL) ……………….≤ 11 Gr %
ANEMIA DIANGGAP SBG MASALAH MASY. BILA PREVALENSI ≥ 15 %
TINGKAT ANEMIA : 1. RINGAN ……. Hb > 10 Gr %
2. SEDANG …… Hb 7 - 10 Gr
3. BERAT …….. Hb < 7 Gr %

SOLAWATI Page 8
GANGGUAN PERTUMBUHAN
A
N
E PRODUKTIFITAS
M
I
A GANGGUAN PERKEMBANGAN

SOLAWATI Page 9
JENIS ANEMIA
1. ANEMIA BESI

2. ANEMIA KEKURANGAN ASAM FOLAT

3. ANEMIA KEKURANGAN CYANOCOBALAMIN

4. ANEMIA KOMBINASI DIANTARA KETIGANYA

SOLAWATI Page 10
DETEKSI ANEMIA PD REMAJA

1. PEMERIKSAAN LABORATORIUM
2. PEMERIKSAAN KLINIS
Biasanya utk Anemia yg sdh jelas :dgn
melihat kelopak mata, bibir, lidah, kulit
dan telapak tangan PUCAT
Penderita merasa : 5 L (Lesu, Lemah,
Letih, Lelah, Lalai)

SOLAWATI Page 11
PENYEBAB ANEMIA BESI
1. KEKURANGAN KONSUMSI ZAT BESI
(JUMLAH, GANGGUAN ABSORBSI)

2. PENYAKIT CACING (NECATOR


AMERICANUS, STRONGYLOIDES
STERCORALIS, TRICHURIS TRICHIURA)
3. PERDARAHAN
4. PENYAKIT INFEKSI (MALARIA)
5. KANKER
6. PENCEMARAN LINGKUNGAN (Pb DARI
MAKANAN, MINUMAN ATAU UDARA)

SOLAWATI Page 12
1. PENURUNAN PRODUKTIFITAS

2. PERDARAHAN

3. PRE EKLAMPSIA

4. KELAHIRAN PREMATURE

5. BERAT BADAN LAHIR RENDAH PADA BAYI

SOLAWATI Page 13
• SKRT (1995) :
Ibu hamil = 50,9 %
Ibu nifas = 45,1 %
Remaja putri (10-14 th) = 57,1 %
WUS (15-41 th)=39,5 %

• Survey data dasar di 10 Kab SM-PFA (1998):


Remaja putri = 80,2 %.
Calon Pengantin Wanita = 91,5 %

50 % menderita KEK  20 % kurus tk berat




SOLAWATI Page 14
Sebagian besar anemia disebabkan kurangnya Fe dlm
tubuh, karena masyarakat kurang mengkonsumsi sumber
makanan hewani.
Kebutuhan Fe pada Wanita 3 X lebih banyak drpd Pria :
 menstruasi,
 pd. saat hamil perlu Fe lebih banyak (utk janinnya).
 kebutuhan Fe pd Bumil 3 X lbh banyak drpd tdk hamil.
 pd saat melahirkan banyak mengeluarkan darah.
Wanita sering melakukan diet utk. Pengurangan BB agar
tampak langsing.
 shg jika hamil cadangan Fe dlm tubuh kurang (terbatas)
 kondisi tsb akan lebih berat jika hamil pd usia < 20 th.

DAMPAK ANEMIA adalah MENURUNNYA MUTU SDM


SOLAWATI Page 15
PENANGGULANGAN
1. Jangka pendek :
 suplementasi : TTD/Sirop Fe
2. Jangka menengah :
 fortifikasi
(menambahkan Fe ke bahan makanan)
3. Jangka panjang :
 KIE (penyuluhan)

SOLAWATI Page 16
STRATEGI OPERASIONAL
Dasar :
“ Kemitraan dan Pendekatan Keluarga”
Artinya :
Penanggulangan anemia harus merupakan upaya dari
berbagai sektor terkait dan swasta, serta kelompok
masyarakat dengan pemberdayaan keluarga.
Pelaksanaannya dilakukan dalam bentuk kerjasama saling
menguntungkan, terbuka, dan setara, untuk meningkatkan
status kesehatan WUS melalui :
1. Kemitraan.
2. Mobilisasi Potensi.
3. Pemberdayaan keluarga.
SOLAWATI Page 17
Piramida Strategi Operasional Untuk Pencegahan
Dan Penurunan Anemia Gizi Pada WUS

Lintas Kemitraan
Program/
sektor terkait

Mobilisasi
Tokoh Masyarakat Potensial

Pemberdayaan
Keluarga Keluarga

SOLAWATI Page 18
Ada 3 Langkah Tindak Yang Harus
Dilakukan :
1. Kemitraan
 Pemantapan Keterpaduan Lintas Program/
Lintas Serktor.
2. Mobilisasi Potensi
 Penggerakan Masyarakat utk menciptakan
lingkungan mendukung program.
3. Pemberdayaan Keluarga
 Tumbuhnya kemandirian
SOLAWATI Page 19
KEGIATAN OPERASIONAL
Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) :
• Metode :
Penyuluhan kelompok, promosi, kampanye,
diskusi kelompok sebaya, bimbingan pra-nikah.
• Komponen Isi KIE :
Promosi tentang : TTD,sumber Fe dari hewani,
serta sayuran dan buah-buahan yang banyak
mengandung vit. C untuk meningkatkan daya
serap besi terutama sumber nabati.
• Media KIE :
terdiri dari media cetak, media luar ruang dan
media elektronik. SOLAWATI Page 20
Suplementasi Tablet Tambah Darah :
• TTD adalah suplementasi zat gizi yang mengandung :
60 mg Besi Elemental dan 0,25 mg asam folat.
• Dosis :
- WUS = 1 tablet/minggu (1 tablet/hari jika Haid).
- Ibu Hamil/nifas = 1 tablet/hari selama hamil/masa
nifas.
• Pengadaan TTD :
- TTD program
- TTD generik,
- TTD dengan merk dagang.
• Jaringan distribusi :
- jalur program.
- jalur mandiri
SOLAWATI Page 21
PERAN LINTAS SEKTOR
1. BKKBN
2. AGAMA
3. PENDIDIKAN
4. SOSIAL
5. TENAGA KERJA
6. LSM / OM LAINNYA

SOLAWATI Page 22
HAMBATAN DAN MASALAH
1. Kepedulian LS masih rendah, hal ini ditunjukkan oleh
anggapan dari instansi bahwa program ini akan
membebani instansi yang bersangkutan misalnya
pendistribusian ttd oleh kua dan pembelian TTD oleh
siswa di sekolah
2. Ketersediaan TTD di tk distributor, masih belum sesuai
dg yg diharapkan. Hal ini terlihat dari kenyataan di
lapangan bahwa sasaran memerlukan TTD tetapi
distributor tidak siap dg stok TTD
3. Kampanye dan promosi melalui media massa dan
elektronik masih terbatas, shg masyarakat kurang
memahami anemia gizi, bahaya dan
penanggulangannya
SOLAWATI Page 23
HAMBATAN DAN MASALAH lanjutan……..

4. Media KIE yang tersedia masih terbatas,


sehingga belum dapat mempermudah
petugas secara optimal dalam memberikan
penyuluhan
5. Kemampuan dan kepedulian petugas untuk
memberikan penyuluhan anemia gizi masih
rendah

SOLAWATI Page 24
SOLAWATI Page 25

Anda mungkin juga menyukai