TAHUN
KATA PENGANTAR
PUSKESMAS KREJENGAN
JALAN RAYA KREJENGAN NO. 82
Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat ALLAH SWT, karena dengan rahmat dan
karuniaNya kami masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan RUK ini.Tidak lupa kami
ucapkan kami kepada Kepala Puskesmas Krejengan sebagai pembimbing dan teman-teman yang
telah memberikan dukungan dalam menyelesaikan RUK ini.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan RUK ini jauh dari sempurna dan masih banyak
kekurangan, oleh sebab itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran membangun dari
pembaca.
Dan semoga dengan selesainya RUK ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan teman-
teman.Amin.
Penyusun RUK
Penanggung Jawab Program P2M
2
BAB I
PENDAHULUAN
Di Indonesia di laporkan 9.793 kasus HIV baru dan tahun 2012 dilaporkan 21.511
kasus HIV baru.Sebagian besar kasus HIV dan AIDS terjadi pada kelompok perilaku
risiko tinggi.Pemerintah dan tuntutan masyarakat terhadap tuntutan akses dan ketersediaan
layanan harus mendapatkan perhatian dan komitmen yang memadai agar dapat
berkesinambungan sesuai dengan kebutuhan.
1.2 TUJUAN
1.2.1 Tujuan umum :
Meningkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat
1.2.2 Tujuan khusus :
a. Menyadarkan masyarakat terhadap masalah penyakit HIV/AIDS yang ada di
masyarakat
b. Memberikan pelayanan HIV/AIDS yang bermutu pada masyarakat
c. Memberdayakan masyarakat dalam penyelenggaraan upaya pengendalian penyakit
HIV/AIDS
1.3 RUANG LINGKUP
Perencanaan Program P2HIV/AIDS yang tertuang dalam RUK Program
Kesehatan P2HIV/AIDS Puskesmas Krejengan hanya berlaku dalam ruang lingkup
wilayah kerja puskesmas Krejengan dimana puskesmas berfungsi sebagai pusat penggerak
pembangunan berwawasan kesehatan, pusat pemberdayaan keluarga dan masyarakat serta
pusat pelayanan kesehatan strata pertama.Dalam rangka mencapai fungsi puskesmas
tersebut, puskesmas Krejengan melaksanakan kegiatan-kegiatan yang termasuk dalam
Upaya Kesehatan Wajib dan Upaya Kesehatan Pengembangan.
3
BAB II
ANALISIS SITUASI
4
2.1.2 DATA DEMOGRAFI
Kependudukan dikaitkan dengan kepadatan (per km2 dan per RT) serta Sex Ratio di
Kecamatan Krejengan, dengan rincian sebagai berikut:
Dapat disimpulkan dari table diatas desa yang paling luas wilayahnya adalah Desa
Opo-opo dengan luas 4,49 KM2 sedangkan yang paling kecil daerahnya adalah Desa
Tanjungsari dengan luas 0,81 KM2. Untuk kepadatan penduduk terdapat 1.221 jiwa dengan
kepadatan tertinggi di desa Patemon (1985 jiwa) dan terendah di desa Kedung Caluk (952
jiwa). Sedangkan untuk jumlah penduduk 42.456 jiwa dengan jumlah penduduk tertinggi di
desa Opo-opo (4.568 jiwa) dan terendah di desa Widoro (1.153 jiwa).
5
a. Jumlah Penduduk dan Perkembangan Penduduk
Jumlah penduduk tiap golongan umur di Kecamatan Krejengan dapat dilihat pada
gambar berikut:
75+ 640
295
554
308 70-74
65-69 640
549
60-64 721
733
55-59 955
1.027
50-54 1,262
1.243
45-49 1,539
1.571
40-44 1,824
1.784
35-39 1,701
1.779
30-34 1,851
1.605
25-29 1,634
1.582
20-24 1,572
1.411
15-19 1,533
1.616
10-14 1,905
1.903
5-9 1,672
1.775
0-4 1,615
1.657
-2,500 -2,000 -1,500 -1,000 -500 0 500 1,000 1,500 2,000 2,500
Bentuk piramida penduduk mendekati stationer, meskipun demikian masih cukup banyak
usia muda pada dasar piramida yang menyatakan bahwa penduduk di Kecamatan Krejengan lebih
banyak pada usia muda dan usia dewasa.
Angka kelahiran kasar dan angka kematian kasardi Kecamatan Krejengan dapat
dilihat pada tabel berikut:
6
4. Karangren 1.904 16 8,40 17 8,93
5. Kedung Caluk 3.274 36 11,00 25 7,64
6. Sokaan 4.389 42 9,57 31 7,06
7. Dawuhan 2.635 25 9,49 17 6,45
8. Gebangan 2.484 30 12,08 19 7,65
9. Widoro 1.153 10 8,67 12 10,41
10. Sumber Katimoho 2.745 30 10,93 20 7,29
11. Krejengan 2.284 32 14,01 18 7,88
12. Kamal Kuning 1.522 13 8,54 10 6,57
13. Tanjung Sari 1.503 15 9,98 12 7,98
14. Patemon 3.167 31 9,79 24 7,58
15. Temenggungan 2.576 28 10,87 23 8,93
16. Jati Urip 2.904 32 11,02 26 8,95
17. Sentong 2.615 28 10,71 21 8,03
KECAMATAN 42.456 435 10,25 329 7,75
Angka kelahiran kasar (Crude Birth Rate) sebesar 10,25 dalam 1000 penduduk,
tertinggi di desa Krejengan 14,01 permil dan terendah di desa Seboroh 8,32 permil. Sedangkan
Angka kematian kasar (Crude Death Rate) sebesar 7,75 dalam 1000 penduduk tertinggi di
desa Widoro 10,41 permil dan terendah di desa Opo-opo 6,35 permil.
c. Angka Tingkat Pendidikan
Tamat SD
36,03%
SMP
15,16%
Tidak Tamat SD
22,05%
SMA
Belum Tamat SD 11,48%
14,91% Akademi/PT
0,37%
7
d. Mata Pencaharian Penduduk Krejengan
Pertanian mendominasi mata pencaharian penduduk kecamatan krejengan, baik
bagi yang menggarap sendiri lahan miliknya maupun yang bekerja sebagai buruh (82,17%),
seperti dapat dilihat pada diagram berikut:
Pedagang
6,64%
T. Kayu / T.
Bangunan
3,24%
Jasa Angkutan
3,53%
Jasa
2,14%
Pensiunan
0,64%
Petani + Buruh
82,17%
TNI / POLRI
0,20%
PNS
1,44%
KS I
29,38%
praKS
43,31%
KS II
18,42%
KS III+ KS III
1,46% 7,43%
8
Sedangkan tingkat kesejahteraan masyarakat yang berada di Pra Keluarga Sejahtera dan
Keluarga Sejahtera I (dibawah garis kemiskinan) di Kecamatan Krejengan dilihat dari jumlah
masyarakat di tiap desa, dapat dilihat pada diagram batang berikut:
700
Pra KS
638
600
KS-1
500
459
459
444
400
387
300
309
311
307
298
291
286
284
243
200
233
229
228
227
212
208
190
147
145
145
146
145
100
132
129
127
127
113
108
102
82
62
0
Temenggungan
Jati Urip
Kedung Caluk
Tanjung Sari
Sokaan
Kamal Kuning
Opo-opo
Gebangan
Karangren
Sentong
Krejengan
Seboroh
Widoro
Dawuhan
Sumber Katimoho
Rawan
Patemon
Selain itu, tingkat kesejahteraan masyarakat di Kecamatan Krejengan juga dapat dilihat
dari jumlah penduduk yang menjadi peserta Jaminan Kesehatan Masyarakat atau yang lebih
dikenal Jaminan Kesehatan Nasional, seperti dapat dilihat dari tabel berikut:
4500
3896
4000
3357
3500
2972
2961
2684
2657
3000
2408
2361
2298
2500
2093
2065
2052
1997
1911
1853
1795
1723
1657
2000
1636
1591
1527
1482
1380
1332
1289
1261
1260
1500
1123
866
859
847
833
1000
737
360
500
0
PA PB PC PD PE PF PG PH PI PJ PK PL PM PN PO PP PQ
9
f. Jumlah dan Jenis Tenaga Kesehatan di Puskesmas Krejengan
Jenis dan jumlah ketenagaan yang ada di Puskesmas Krejengan tahun 2015 dapat
dilihat pada tabel berikut :
JUMLAH
NO
JENIS TENAGA KESEHATAN PNS NON PNS JUMLAH
.
L P L P
1 Dokter 1 1 0 0 2
2 Perawat 1 1 0 0 2
3 Dokter Gigi dan perawat gigi 0 1 0 1 2
4 Bidan 0 4 0 0 4
5 Sanitarian 0 0 0 0 0
6 Nutrisionis 0 0 0 1 1
7 Pembantu Bidan 0 0 0 0 0
8 Pelaksana Imunisasi 0 0 0 0 0
9 Pelaksana loket 1 0 0 1 2
10 Pranata Labkes 1 0 0 0 1
11 Pranata Komputer 0 0 0 0 0
12 Apoteker dan Pelaksana obat 0 2 0 0 2
13 Tata Usaha 1 1 1 1 4
14 Pramu 0 0 2 3 5
15 Perawat UGD dan Ranap 0 2 7 2 11
16 Perawat PUSTU 1 1 0 4 6
17 Bidan di Desa 0 10 0 5 15
JUMLAH : 6 23 10 18 57
10
BAB III
HASIL ANALISIS
Target Capaian
No Indikator Selisih
(%) (%)
Prevalensi penderita HIV/AIDS,IMS 1,5 1,7 0,2
1
Prosentase ODHA yang mendapat ARV 50% 100% 50
2
Prioritas Masalah : Angka kesakitan HIV/AIDS,IMS melebihi target hanya belum semua sasaran
mau melakukan pemeriksaan rapid
Prioritas nomor dua : ODHA sudah mendapat ARV semua hanya ada beberapa ODHA yang
kadang putus minum obat
11
BAB IV
RUMUSAN MASALAH
Dari hasil analisis situasi dan hasil capaian 2016, maka dapat dirumuskan permasalahan
dari program HIV/AIDS di Puskesmas Krejengan adalah Dari hasil analisa USG terhadap 2
permasalahan yang ada di Puskesmas Krejengan, maka dapat dirumuskan masalah sebagai
berikut : Angka kesakitan HIV/AIDS,IMS mencapai target hanya belum semua sasaran mau
melakukan pemeriksaan rapid di Puskesmas Krejengan pada tahun 2016.
Dari rumusan masalah tersebut dapat diinventarisir penyebab dari masalah tersebut, yaitu:
1. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang HIV/AIDS
2. Peran kelompok peduli HIV/AIDS belum maksimal
12
Beberapa faktor akar penyebab masalah tersebut dianalisa dengan menggunakan diagram tulang ikan (Fish bone analysis) yang dapat dilihat sebagai berikut :
Metode
Dana Bahan
Penawaran
pemeriksaan rapid Petugas laborat hanya 1
masih menggunakan orang
PITC
Diskriminasi ODHA di
Kelompok peduli Petugas masyarakat
HIV/AIDS tidak aktif pemegang
program Kurang pengetahuan
merangkap masy ttg penyakit
HIV/AIDS
Tingkat pendidikan
yang rendah
Manusia Lingkungan
13
BAB V
ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH
Dari hasil analisis NGT maka diperoleh prioritas penyebab masalah, yaitu Petugas kurang aktif
dalam pendekatan ke masyarakat.
HASIL RANGKING
PEMECAHAN
NO MasalahPrioritas U S G UXSX
MASALAH
G
3 3 3 27 II
Memberikan reward kader yang
1. HIV/AIDS tidak
aktif 4 4 5 80 I
2 Koordinasi antar
program kurang Validasi data antar program 4 4 5 80 I
14
Pembuatan leaflet HIV 3 3 3 27 II
HIV/AIDS
Dari hasil analisis USG maka diperoleh prioritas pemecahan masalah, yaitu :
1. Pembinaan kelompok peduli HIV/AIDS
2. Validasi data antar program
3. Penyuluhan pada masyarakat tentang penyakit HIV/AIDS
Pembinaan kelompok
kelompok
peduli HIV/AIDS
peduli
1 Petugas tidak aktif ke Pembinaan
HIV/AIDS lapangan kelompok
tidak aktif peduli
Pendampingan kelompok HIV/AIDS
peduli HIV/AIDS di
lapangan
kurang
Rapat antar program
15
BAB VI
6.1 Kesimpulan
Untuk meningkatkan capaian hasil kegiatan pada tahun 2018 khususnya pada
program atau kegiatan yang belum mencapai target, maka diperlukan dukungan dan
komitmen dari berbagai pihak.Dukungan berupa ketersediaan anggaran yang bersumber
dari BOK, APBD II, APBD I dan sumber lainnya yang sah. Sedangkan dukungan
ketersediaan sumber daya kesehatan juga diperlukan untuk mendukung dan
meningkatkan kualitas kerja program.
6.2 Saran
Diperlukan koordinasi yang terpadu dan berkesinambungan baik dari lintas sektor
maupun lintas program dalam bentuk komitmen terhadap peningkatan pelayanan
kesehatan yang sesuai dengan Visi dan Misi Puskesmas Krejengan.
16
Lampiran 1
17