Anda di halaman 1dari 19

RENCANA USULAN TAHUN

KEGIATAN (RUK) 202


PROGRAM HIV/AIDS
2

PUSKESMAS KREJENGAN
JALAN RAYA KREJENGAN NO. 82
TELP : ( 0335 ) 842503

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG


Puskesmas sebagai pelayan kesehatan yang langsung menyentuh masyarakat
bawah, dalam upayanya untuk senantiasa meningkatkan kualitas pelayanan kepada
masyarakat, mengharuskan untuk mempersiapkan rencana kerja yang akan dilakukan
dalam satu tahun kegiatan yang tertuang dalam rencana usulan kegiatan Puskesmas
Krejengan.
Program-program kerja puskesmas, baik program essential maupun program
pengembangan telah dipersiapkan rencana kerjanya dalam satu tahun ke depan.
Rencana kerja ini disusun dengan mengacu pada Standar Pelayanan Minimal (SPM),
evaluasi dari program kerja tahun sebelumnya yang masih relevan, harapan dan
keinginan dari sasaran program serta arahan dan petunjuk dari Dinas Kesehatan
Kabupaten Probolinggo . Hal ini sangat membantu dalam penyusunan rencana kerja,
penentuan target serta upaya untuk melaksanakan kegiatan (yang tertuang dalam jadwal
kegiatan). Untuk mengetahui tercapai tidaknya target yang telah ditentukan perlu
dilaksanakan program evaluasi secara rutin sekaligus untuk mengukur kinerja
Puskesmas.

1.2. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Meningkatnya upaya kesehatan yang bersifat promotif dan preventif dalam
mencapai masyarakat yang sehat.

2. Tujuan khusus
1. Tersedianya alokasi anggaran untuk pelaksanaan upaya kesehatan Perorangan
baik puskesmas Krejengan dan jaringan.
2. Tersusunnya perencanaan tingkat Puskesmas untuk penyelenggaran upaya
kesehatan di wilayah kerja.

1.3. MANFAAT RUK


1. Terciptanya rencana kerja yang efektif, efisien dan profesional.
2. Adanya acuan pelaksanaan kegiatan pelayanan kesehatan yang bersifat promotif,
preventif di Puskesmas dan jejaringnya.

1.4. VISI, MISI, TUJUAN, TATA NILAI dan BUDAYA Puskesmas Krejengan
VISI :
TERWUJUDNYA KECAMATAN KREJENGAN SEHAT.

MISI :

1. Mewujudkan pelayanan kesehatan yang bermutu, profesional dan terjangkau oleh


masyarakat.
2. Mendorong kemandirian hidup sehat dengan menggerakkan partisipasi aktif
masyarakat.
3. Mewujudkan tata kelola puskesmas yang profesional dan akuntabel.
TUJUAN :

1. Puskesmas terbaik pilihan masyarakat


2. Mewujudkan layanan kesehatan yang berorientasi pada partisipasi aktif masyarakat,
3. Menjadikan puskesmas dengan tata kelola yang profesional
TATA NILAI :

SIIPLAH (SMART, INISIATIF dan INOVATIF, INDAH, PROFESIONAL,


LOYAL, AKUNTABILITAS, HARMONIS)
BUDAYA :
3S (Senyum, Sapa, Salam)

BAB 2
ANALISIS SITUASI
2.1. DATA UMUM
2.1.1 Keadaan Geografi
Puskesmas Krejengan terletak di wilayah Kecamatan Krejengan Kabupaten
Probolinggo yang berada di sebelah tenggara Kecamatan Krejengan serta berada pada
ketinggian 10 sampai 50 meter diatas permukaan air laut.Kecamatan Krejengan berada di
wilayah timur Kabupaten Probolinggo dengan luas sebesar 34,458 km2 dan memiliki batas
:
 Barat dengan Kecamatan Pajarakan
 Utara dengan Kecamatan Kraksaan
 Timur dengan Kecamatan Besuk
 Selatan dengan Kecamatan Gading
Seperti dapat dilihat pada gambar berikut:
Gambar 1. Peta Wilayah Kecamatan Krejengan
2.1.2 Jumlah Penduduk dan perkembangan penduduk

Kependudukan dikaitkan dengan kepadatan (per km2 dan per RT) serta Sex Ratio di
Kecamatan Krejengan, dengan rincian sebagai berikut:

No Desa Luas Pendudu Kepadatan Rumah L P Sex


(km2) k Tangga Ratio
1 Opo-opo 4,49 4.568 1.018 1.321 2.265 2.303 98,3
2 Rawan 1,33 1.290 974 339 620 670 92,5
3 Seboroh 1,37 1.443 1.054 393 716 727 98,5
4 Karangren 1,86 1.904 1.023 542 910 994 91,5
5 Kedung Caluk 3,44 3.274 952 850 1.605 1.669 96,2
6 Sokaan 3,04 4.389 1.443 1.091 2.187 2.202 99,3
7 Dawuhan 1,92 2.635 1.369 715 1.297 1.338 96,9
8 Gebangan 2,42 2.484 1.027 642 1.209 1.275 94,8
9 Widoro 0,91 1.153 1.267 288 569 584 97,4
10 Sbr. Katimoho 2,48 2.745 1.108 743 1.348 1.397 96,5
11 Krejengan 1,49 2.284 1.529 665 1.094 1.190 91,9
12 Kamal Kuning 1,18 1.522 1.292 453 734 788 93,1
13 Tanjung Sari 0,81 1.503 1.858 408 759 744 102,0
14 Patemon 1,64 3.167 1.935 922 1.595 1.572 101,5
15 Temenggungan 1,76 2.576 1.462 685 1.224 1.352 90,5
16 Jati Urip 3,04 2.904 956 866 1.416 1.488 95,2
17 Sentong 1,59 2.615 1.641 754 1.290 1.325 97,4
Total 34,77 42.456 1.221 11.677 20.838 21.618 96,4
Sumber Data : Dokumen Kecamatan Krejengan Dalam Angka Tahun 2013

Dapat disimpulkan dari table diatas desa yang paling luas wilayahnya adalah Desa
Opo-opo dengan luas 4,49 KM2 sedangkan yang paling kecil daerahnya adalah Desa
Tanjungsari dengan luas 0,81 KM2. Untuk kepadatan penduduk terdapat 1.221 jiwa
dengan kepadatan tertinggi di desa Patemon (1985 jiwa) dan terendah di desa Kedung
Caluk (952 jiwa). Sedangkan untuk jumlah penduduk 42.456 jiwa dengan jumlah
penduduk tertinggi di desa Opo-opo (4.568 jiwa) dan terendah di desa Widoro (1.153
jiwa).
2.1.3 Jumlah Penduduk dan Perkembangan Penduduk

Jumlah penduduk tiap golongan umur di Kecamatan Krejengan dapat dilihat


pada gambar berikut:

75+ 640
295
554
308 70-74

65-69 640
549

60-64 721
733

55-59 955
1.027

50-54 1,262
1.243

45-49 1,539
1.571

40-44 1,824
1.784

35-39 1,701
1.779

30-34 1,851
1.605

25-29 1,634
1.582

20-24 1,572
1.411

15-19 1,533
1.616

10-14 1,905
1.903

5-9 1,672
1.775

0-4 1,615
1.657
-2,500 -2,000 -1,500 -1,000 -500 0 500 1,000 1,500 2,000 2,500

Sumber Data : Dokumen Kecamatan Krejengan Dalam Angka Tahun 2013

Bentuk piramida penduduk mendekati stationer, meskipun demikian masih cukup


banyak usia muda pada dasar piramida yang menyatakan bahwa penduduk di Kecamatan
Krejengan lebih banyak pada usia muda dan usia dewasa.
2.1.4 Angka Kelahiran Kasar (CBR) dan Angka Kematian Kasar (CDR)

Angka kelahiran kasar dan angka kematian kasardi Kecamatan Krejengan dapat
dilihat pada tabel berikut:

No Desa Penduduk( Jumlah CBR Jumlah CDR


Juni 2014) Kelahiran Kematian
1. Opo-opo 4.568 42 9,19 29 6,35
2. Rawan 1.290 13 10,08 13 10,08
3. Seboroh 1.443 12 8,32 12 8,32
4. Karangren 1.904 16 8,40 17 8,93
5. Kedung Caluk 3.274 36 11,00 25 7,64
6. Sokaan 4.389 42 9,57 31 7,06
7. Dawuhan 2.635 25 9,49 17 6,45
8. Gebangan 2.484 30 12,08 19 7,65
9. Widoro 1.153 10 8,67 12 10,41
10. Sumber Katimoho 2.745 30 10,93 20 7,29
11. Krejengan 2.284 32 14,01 18 7,88
12. Kamal Kuning 1.522 13 8,54 10 6,57
13. Tanjung Sari 1.503 15 9,98 12 7,98
14. Patemon 3.167 31 9,79 24 7,58
15. Temenggungan 2.576 28 10,87 23 8,93
16. Jati Urip 2.904 32 11,02 26 8,95
17. Sentong 2.615 28 10,71 21 8,03
KECAMATAN 42.456 435 10,25 329 7,75

Angka kelahiran kasar (Crude Birth Rate) sebesar 10,25 dalam 1000 penduduk,
tertinggi di desa Krejengan 14,01 permil dan terendah di desa Seboroh 8,32 permil.
Sedangkan Angka kematian kasar (Crude Death Rate) sebesar 7,75 dalam 1000 penduduk
tertinggi di desa Widoro 10,41 permil dan terendah di desa Opo-opo 6,35 permil.

2.1.5 Angka Tingkat Pendidikan


Masih banyak penduduk di Kecamatan Krejengan yang belum mengenyam bangku
sekolah (3791 jiwa, 21,01%) dan yang belum menamatkan SD sebanyak 4105 jiwa
(22,75%), seperti dapat dilihat pada diagram berikut:

Tamat SD
36,03%

SMP
15,16%
Tidak Tamat SD
22,05%

SMA
Belum Tamat SD 11,48%
14,91% Akademi/PT
0,37%

2.1.6 Mata Pencaharian Penduduk Krejengan

Pertanian mendominasi mata pencaharian penduduk kecamatan krejengan, baik


bagi yang menggarap sendiri lahan miliknya maupun yang bekerja sebagai buruh
(82,17%), seperti dapat dilihat pada diagram berikut:

Pedagang
6,64%

T. Kayu / T.
Bangunan
3,24%

Jasa Angkutan
3,53%

Jasa
2,14%

Pensiunan
0,64%
Petani + Buruh
82,17%

TNI / POLRI
0,20%
PNS
1,44%

2.1.7 Tingkat Kesejahteraan Penduduk Krejengan


Angka keluarga pra sejahtera masih cukup tinggi 43,31% ditambah yang mendekati
kemiskinan (near poor) Keluarga Sejahtera I (29,38%). Sehingga hampir 75% penduduk
berada di bawah garis kemiskinan, seperti dapat dilihat pada diagram berikut:

KS I
29,38%

praKS
43,31%

KS II
18,42%

KS III+ KS III
1,46% 7,43%

Sedangkan tingkat kesejahteraan masyarakat yang berada di Pra Keluarga Sejahtera


dan Keluarga Sejahtera I (dibawah garis kemiskinan) di Kecamatan Krejengan dilihat dari
jumlah masyarakat di tiap desa, dapat dilihat pada diagram batang berikut:

700

Pra KS
638

600
KS-1
500
459

459

444

400
387

300
309

311
307

298
291
286

284
243

200
233

229

228

227
212
208

190

147

145

145
146

145

100
132

129
127

127
113
108
102

82
62

0
Temenggungan

Jati Urip
Kedung Caluk

Tanjung Sari
Sokaan

Kamal Kuning
Opo-opo

Gebangan
Karangren

Sentong

Krejengan

Seboroh

Widoro
Dawuhan

Sumber Katimoho

Rawan
Patemon

Tingkat kemiskinan di Kecamatan Krejengan masih berkisar 60-70%.Pada grafik di


atas tidak dipisahkan antara KS1 yang dengan alasan ekonomi dan tidak.PraKS paling banyak
berada di desa Opo-opo (639 jiwa) dan paling sedikit di desa Widoro (127 jiwa)
Selain itu, tingkat kesejahteraan masyarakat di Kecamatan Krejengan juga dapat dilihat
dari jumlah penduduk yang menjadi peserta Jaminan Kesehatan Masyarakat atau yang lebih
dikenal Jaminan Kesehatan Nasional, seperti dapat dilihat dari tabel berikut:

Jumlah Penduduk Jumlah Penduduk Miskin

4500
3896

4000

3357
3500

2972
2961

2684
2657
3000

2408
2361

2298

2500
2093

2065
2052

1997
1911
1853

1795
1723

1657
2000

1636

1591
1527

1482
1380
1332
1289
1261

1260
1500

1123

866
859
847

833

1000

737
360
500
0
PA PB PC PD PE PF PG PH PI PJ PK PL PM PN PO PP PQ

2.1.8 Jumlah dan Jenis Tenaga Kesehatan di Puskesmas Krejengan

Jenis dan jumlah ketenagaan yang ada di Puskesmas Krejengan tahun 2015
dapat dilihat pada tabel berikut :

JUMLAH
NO
JENIS TENAGA KESEHATAN PNS NON PNS JUMLAH
.
L P L P
1 Dokter 1 1 0 0 2
2 Perawat 1 1 0 0 2
3 Dokter Gigi dan perawat gigi 0 1 0 1 2
4 Bidan 0 4 0 0 4
5 Sanitarian 0 0 0 0 0
6 Nutrisionis 0 0 0 1 1
7 Pembantu Bidan 0 0 0 0 0
8 Pelaksana Imunisasi 0 0 0 0 0
9 Pelaksana loket 1 0 0 1 2
10 Pranata Labkes 1 0 0 0 1
11 Pranata Komputer 0 0 0 0 0
12 Apoteker dan Pelaksana obat 0 2 0 0 2
13 Tata Usaha 1 1 1 1 4
14 Pramu 0 0 2 3 5
15 Perawat UGD dan Ranap 0 2 7 2 11
16 Perawat PUSTU 1 1 0 4 6
17 Bidan di Desa 0 10 0 5 15
JUMLAH : 6 23 10 18 57
2.1.9 PERAN SERTA MASYARAKAT
Peran serta masyarakat yang tampak dalam mendukung pelaksanaan program
kesehatan lingkungan antara lain :
1. Jumlah Dukun Bayi : 18 orang
2. Jumlah kader Posyandu : 252 orang
3. Jumlah Kader Poskesdes : 20 orang
4. Jumlah kader Tiwisada : 60 orang
5. Jumlah Guru UKS : 6 orang
6. Jumlah Santri Husada : 10 orang
7. Jumlah Kader Lansia : 206 orang
8. Jumlah kelompok Usia lanjut : 19 kelompok
9. Jumlah kelompok batra : 0 kelompok
10. Jumlah Posyandu : 50 Pos
11. Jumlah Polindes : 2 Pos
12. Jumlah Poskesdes : 17 Pos
13. Jumlah Poskestren : 2 Pos
14. Jumlah Pos UKK : 4 Pos
15. Jumlah Saka Bhakti Husada : 0 SBH
16. Jumlah Panti Asuhan : 0 buah
17. Jumlah Panti Wreda : 0 buah
18. Jumlah Posyandu Lansia : 54 buah
19. Jumlah UKBM lainnya : 0 Pos
20. Jumlah Kader Kes.jiwa : 4 orang

2.1.10 DATA SEKOLAH


Jumlah sekolah
1. PAUD : 21
2. TK / RA : 17 / 25
3. SD / MI : 23 / 25
4. SMP / MTs : 10 / 11
5. SMK / MA / SMA : 0 / 11 / 5
Jumlah Murid yang ada
1. PAUD : 423
2. TK / RA : 446 / 456
3. SD / MI : 2296 / 1378
4. SMP / MTs : 885 / 1277
5. SMK / MA / SMA : 0 / 633 / 379
2.2 DATA KHUSUS
2.2.1 SITUASI DERAJAT KESEHATAN

Pada tahun 2021 Sekolah (SMP dan SMA/sederajat) yang sudah dijangkau penyuluhan
HIV/AIDS

SEKOLAH YANG DIJANGKAU PENYULUHAN


TAHUN 2021 100
100
80
60
40
20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0
ri ri et ril ei ni li us r r r r i t
ua ua ar ju ju st be obe be be apa rge
a n br m ap m
g u e m kt e m e m nc ta
j pe a pt o p s
no de pe
se

Berdasarkan diagram diatas dapat dilihat bahwa tidak ada Sekolah yang mendapatkan
jangkauan penyuluhan dikarenakan Pandemik COVID19.

Pada tahun 2021 Orang yang beresiko terinfeksi HIV mendapatkan pemeriksaan HIV
(Standar Pelayanan Minimal Ke 12)

ORANG YANG BERESIKO TERINFEKSI HIV MEN-


DAPATKAN PELAYANAN HIV 2021 100
100 79.2
80 63 58 63
55 53
48 45 49
60 37 36
43
40 25

20
0
ri ri et ril ei ni li us r er r r ai t
ua ua ar m ju ju st be ob be be ap ge
n br m ap u m t m m c tar
ja pe a g
pt
e ok pe s e n
no de pe
se

Berdasarkan diagram diatas dapat dilihat bahwa Orang yang beresiko terinfeksi dan
mendapatkan pelayanan HIV tertinggi di bulan desamber dan terrendah di bulan mei dan
tertinggi pada bulan februari dan oktober
BAB III
ANALISA MASALAH

3.1 CAPAIAN INDIKATOR

Indikator yang digunakan untuk menilai capaian pembangunan kesehatan pengendalian


penyakit menular HIV/AIDS di Kecamatan Krejengan yaitu Penilaian Kinerja Puskesmas
tahun 2020. Capaian tersebut dapat dilihat sebagai berikut:
Kegiatan Indikator Proses Indikator Output Capaian 2020

Anak sekolah (SMP


dan SMA/sederajad)
Siswa SMP/SMA 100% 0%
yang sudah dijangkau
penyuluhan HIV/AIDS

Orang yang beresiko


terinfeksi HIV dan Pasien yg beresiko
yang mendapatkan 100% 79,2%
yakni pasien TB dan
pelayanan HIV
Ibu Hamil

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa target penyuluhan HIV/AIDS kepada anak
sekolah SMP/SMA belum dilakukan dikarenakan sebagian besar siswa SMP/SMA berada di
pondok pesantren dan pandemic COVID 19

Dan diperoleh juga pencapain orang yang beresiko terinfeksi HIV dan yang mendapatkam
pelayanan HIV juga masih belum mecapai target di kareaan tidak semua ibu hamil
memeriksakan hiv.
3.2 IDENTIFIKASI MASALAH
Berdasarkan hasil capaian indikator kesehatan yaitu, Penilaian Kinerja Puskesmas
tahun 2021 , dapat dilakukan identifikasi masalah program HIV/AIDS Tahun 2021 di
wilayah Puskesmas Krejengan, antara lain :
Indikator Capaian Masalah
Kegiatan target
Proses 2020
Anak sekolah
(SMP dan
SMA/sederajad)
yang sudah HIV/AIDS sebagian besar siswa
dijangkau 100% 0%
baru SMP/SMA berada di pondok
penyuluhan pesantren petugas dan masin
HIV/AIDS pandemic Covid 19

3.3 MENENTUKAN SKALA PRIORITAS (USG)


Masalah U S G TOTAL
Anak sekolah (SMP dan
SMA/sederajad) yang
sudah dijangkau 4 13
4 5
penyuluhan HIV/AIDS
3.4 MENCARI AKAR PENYEBAB MASALAH DENGAN MENGGUNAKAN DIAGRAM ISHIKAWA ATAU TULANG IKAN (FISH BONE )

Manusia
Lingkungan Sarana

Diskriminasi ODHA di Petugas


masyarakat double job

Bahan dan alat


Petugas masih pelayanan
terbatas
Kurangnya pengetahuan di unit perawatan umum
masyarakat tentang
HIV/AIDS khusus nya anak
sekolah Semua anak
sekolah (SMP dan
SMA/sederajad)
dijangkau
penyuluhan
Peran serta kelompok Alokasi dana terpakai HIV/AIDS
peduli HIV/AIDS dalam keperluan puskesmas
penyuluhan belum lainnya
maksimal

Kurang koordinasi
antara anggota
Metode kelompok peduli
HIV/AIDS dan petugas Money
medis
3.5 PEMECAHAN MASALAH

Untuk menyelesaikan permasalahan terkait program Usaha kesehatan gigi dan mulut yang ditemui di wilayah Kecamatan Krejengan, maka alternatif
penyelesaian masalah yang dapat dilakukan di tahun 2019 antara lain:
No Prioritas Masalah Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan Masalah Pemecahan Masalah Terpilih Keterangan
1 Semua anak 1. Peran serta kelompok peduli 1. Pembinaan kelompok peduli 1. Pembinaan kelompok peduli
sekolah (SMP dan
HIV/AIDS dalam HIV/AIDS HIV/AIDS
SMA/sederajad)
dijangkau penyuluhan belum maksimal 2. Penyuluhan kepada siswa 2. Penyuluhan kepada siswa
penyuluhan
2. Setiap tahun ada siswa SMP/SMA/sederajad yang baru SMP/SMA/sederajad yang
HIV/AIDS
SMP/SMA/sederajad baru masuk baru masuk
yang masuk dan yang belum
terpapar pengetahuan tentang
HIV/AIDS
BAB IV
RENCANA USULAN KEGIATAN TAHUN 2022
INDIKAT
KEBUTUHAN SUMBER
WAKTU PELAKSANAAN OR
ANGGARAN PEMBIAYAAN
KINERJA
UPAYA KEBUTUHAN
TARGET PENANGGUNG MITRA
NO KESEHATA KEGIATAN TUJUAN SASARAN SUMBER
SASARAN JAWAB KERJA
N DAYA JA FE MA AP MA JU JU AU SE OC NO
DEC
N B R R Y N L G P T V

1 Upaya
pencegaha
n dan
pengendali
an penyakit Membina dan
menular meningkatkan
peran serta
Pembinaan masyarakat
Kelompok
kelompok dalam LCD,laptop
peduli 25 kader sulistiwati kader √ √ Rp5.620.000,- 100% BOK
peduli pencegahan dan ATK
HIV/AIDS
HIV/AIDS dan
pengendalian
penyakit
HIV/AIDS

Penyuluhan Meningkatkan Siswa 37 sekolah Sulistiawati LCD,laptop,A  Guru √ √ √ √ √ √  √ √ √ √ Rp2.775.000, 100% BOK
kepada pengetahuan Sekolah TK ,Leaflet,le sekolah
siswa ana k sekolah mbar balik
SMP/SMA/ tentang HIV /
Sederajad AIDS
yang baru
dan yang
belum
terpapar
pengetahua
n tentang
HIV/AIDS
Pengganda Formulir
Sebagai
an dan
dokumentasi Perbanyak
percetakan 200 lembar sulistiawati Petugas
pasien yang dan
FORMULIR
bersifat mencetak
konseling
rahasia
dan te HIV

RP 1.000.000, 100% BOK


Praktek Menambah LCD,laptop,A


cara ilmu Kader TK ,Leaflet,
memandika pengetahuan 25 Kader Sulistiawati alat peraga Kader
HIV/AIDS
n jenazah kader
B24

√ √ Rp5.620.000,- 100% BOK


BAB V

PENUTUP

Rencana Usulan Kegiatan (RUK) ini disusun sebagai bahan bagi Puskesmas Krejengan
untuk menyusun rencana Usulan Kegiatan tahun 2022. Rencana Usulan Kegiatan (RUK) ini
digunakan sebagai dasar dalam penyusunan Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) Puskesmas
Krejengan tahun 2021 setelah ada penetapan DPA dari Dinas Kesehatan Kabupaten
Probolinggo.

Dalam penyusunan Rencana Usulan Kegiatan ini tentunya masih banyak kekurangan
dan kelemahan karena terbatasnya pengetahuan, kurangnya rujukan atau referensi yang kami
dapatkan.

Kami sangat berharap adanya kritik saran yang membangun demi sempurnanya
Rencana Usulan Kegiatan (2022) ini.

Anda mungkin juga menyukai