Anda di halaman 1dari 13

PLANNING OF ACTION

(PoA)

SURVEILANS

TAHUN 2016

UPT. PUSKESMAS GULUK-GULUK

JL. RAYA GULUK-GULUK

1
DAFTAR ISI PLANNING OF ACTION

HALAMAN SAMPUL

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

I. PENDAHULUAN
I.1 LatarBelakang
I.2 TujuandanManfaat
I.2.1 Tujuan
I.2.2 Manfaat
II. ANALISA SITUASI
II.1 Identitas Program
II.2 Wilayah KerjaPuskesmasGuluk-guluk
II.3 Kondisi Internal Program
III. ISU STRATEGIS
IV. MASALAH, PENYEBAB DAN SOLUSINYA
V. PENUTUP

2
BAB I
PENDAHULUAN

I.1 LatarBelakang
Regulasi system kesehatan memberikan tanggungjawab besar dan strategis kepada
puskesmas dengan menjadikannya sebagai “gate keeper” dari penyelenggaraan pembangunan
kesehatan sampai pemberi pelayanan kesehatan dasar. Dengan peran yang demikian besar dan
strategis tersebut dan mengaca pada wajah puskesmas saat ini, revitalisasi puskesmas adalah
agenda penting dalam upaya penguatan system kesehatan di Indonesia. Revitalisasi puskesmas
menjadi kebutuhan penting dan prioritas dengan adanya perubahan system kesehatan.
Penyusunan rancangan pedoman tentang penyelenggaraan puskesmas dimaksud untuk
meninjau kembali rincian Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) dan Upaya Kesehatan Masyarakat
(UKM). Demi memenuhi kinerja puskesmas dan tuntutan Undang-undang No.36 Tahun 2009
tentang kesehatan, dimana pembangunan kesehatan bertujuan meningkatkan kesadaran,
kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan
setinggi - tingginya sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif
secara social dan ekonomis.
Berdasarkan Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP) program-program yang diberikan oleh
Puskesmas diantaranya : Upaya Kesehatan Wajib dan Upaya Kesehatan Pengembangan.
Dimana Upaya Kesehatan Wajib meliputi : Promosi kesehatan (promkes), kesehatan lingkungan
(kesling), Upaya Perbaikan Gizi, Kesehatan Ibu dan Anak, dan Pemberantasan Penyakit
Menular-Tidak Menular.
Surveilan sepidemiologiyang merupakan program wajib dan bagian dari pencegahan
dan pemberantasan penyakit (P2P) adalah kegiatan pengamatan secara terus menerus terhadap
suatu kasus pada suatu wilayah, yang kegiatannya meliputi : pengumpulan, penyajian, analisis data
kesakitan dan kematian penyakit menular dan tidak menular termasuk dalam keadaan khusus misalnya
bencana. Kegiatan surveilans mencakup kegiatan pencatatan dan pengamatan perkembangan
penyakit serta penyelidikan epidemiologi bila terjadi KLB.
Dalam penyelenggaraan kegiatan surveilans di puskesmas, tentu saja tak luput dari
perubahan-perubahan regulasi terkait kebijakan dari Dinas Kesehatan. Oleh sebab itu perlu
adanya panduan dalam menyikapi perubahan regulasi.
I.2 TujuandanManfaat
I.2.1 Tujuan
Untuk memberikan arahan kegiatan yang akan dikerjakan selama periode satu tahun.
I.2.2 Manfaat
1. Untuk memper mudah membuat jadwal kegiatan

3
2. Untuk memper mudah membuatkerangka acuan kegiatan
3. Untuk mempermudah membuat standar prosedur operasional (SPO)
4. Untuk mempermudah membuat daftar tilik monitoring
5. Sebagai acuan mengukur kinerja

4
BAB II
ANALISA SITUASI

II.1 Identitas Program


Nama Program : Surveilans
Koordinator Pemegang Program : Rini Priantini, S.KM
Anggota : Semua petugas desa, bidan dan perawat
Jenis Kegiatan Program :
1. Kegiatan dalam gedung
a. Pengamatan perkembangan penyakit (data kesakitan dan kematian) baik menular
maupun penyakit tidak menular menurut karakteristik epidemiologi (waktu, tempat,
dan orang) dalam rangka kewaspadaan dini serta respon KLB
b. Membuat pemetaan daerah rawan bencana, rawan imunisasi dengan indicator
cakupan imunisasi kurang (kurang dari target yang ditentukan) dengan disertai
analisis factor penyebabnya.
c. Membuat pencatatan dan pelaporan kegiatan
d. Membuat pemetaan daerah rawan bencana dan alur evakuasi
e. Membuat rapid health assesment
2. Kegiatan luar gedung
a. Penyelidikan epidemiologi bila terjadi KLB
b. Melakukan pelacakan dan menentukan daerah focus penyakit potensi KLB (kolera,
pes Bubo, IVD, campak, polio, difteri, pertussis, rabies, malaria, avian influenza
H5N1, penyakit antraks, leptospirosis, hepatitis, influenza A baru (H1N1),
meningitis, demam kuning chikungunya dengan membuat pemetaan.
c. Melakukan pencarian kasus penderita secara aktif (pelacakan kasus, kunjungan
rumah, pelacakan kontak, dsb)
d. Melakukan PE bila ada KLB dan keracunan makanan.
e. Penyuluhan kepada masyarakat melalui kegiatan yang ada di desa / kelurahan
setempat.
f. Melaksanakan surveilans factor risiko PTM (penyakit tidak menular) melalui
posbindu (pos pembinaan terpadu) atau UKBM yang ada di masyarakat.
g. Melakukan koordinasilintas sector dan tokoh masyarakat dalam rangka pencegahan
dan pengendalian penyakit menular dan tidak menular.

5
II.2 Wilayah Kerja Puskesmas Guluk-guluk
II.2.1 Data Geografis
Secara geografis Kecamatan Guluk-guluk terletak di ujung paling barat dari
Kabupaten Sumenep dan berbatasan langsung dengan Kabupaten Pamekasan tepatnya dengan
Kecamatan Pakong, ada pun batas-batas wilayahnya sebagai berikut :
a. Sebelah Utara : Kecamatan Pasongsongan
b. Sebelah Selatan : Kecamatan Pragaan
c. Sebelah Timur : Kecamatan Ganding
d. Sebelah Barat : Kecamatan Pakong Kabupaten Pamekasan
Kecamatan Guluk-guluk terdiri dari 12 desa yaitu Desa Bakiong, Payudan
Dundang, Pordapor, Guluk-guluk, Ketawang Laok, Pananggungan, Bragung, Tambuko, Payudan
Nangger, Payudan Daleman, Payudan Karangsokon, Batu Ampar. Luas total wilayah Guluk-guluk
59,57 km2.
II.2.2 Data Demografi
1. Data penduduk
Desa Laki-laki Perempuan Total
Bakiong 1.935 2.490 4.425
PayudanDundang 1.420 1.521 2.941
Pordapor 1.344 1.463 2.807
Guluk-guluk 6.562 6.751 13.313
Ketawanglaok 1.003 1.050 2.053
Pananggungan 576 649 1.225
Bragung 3.577 3.788 7.365
Tambuko 1.362 1.439 2.801
PayudanNangger 888 983 1.871
PayudanDaleman 1.415 1.507 2.922
PayudanKarangsokon 1.131 1.230 2.361
BatuAmpar 2.492 2.703 5.195
Jumlah 23.705 25.574 49.279

2. Data pendudukmiskin : 25.600 jiwa


3. Data penduduk berdasarkan pekerjaan
Desa Tidakbe Pertan Perdaga Indu Jasakemasya Konstr Pemerin Pelajar Swa Wiras Lain
kerja ian/ ngan stri rakatan uksi tahan / sta wasta nya
petrnk Mahas
an
iswa
Bakiong 917 2.172 11 - 50 - 18 692 32 225 308
Payudan 499 1.065 7 - 20 1 18 510 17 688 116
Dundang
Pordapor 417 1.646 13 - 9 - 12 497 20 127 66
Guluk- 3.206 4.770 91 1 124 1 155 2.679 283 900 1.109
guluk
Ketawan 465 852 19 - 11 1 39 204 18 328 116
g laok
Panangg 213 772 17 - 5 1 12 86 9 62 48
ungan
Bragung 1.008 3.498 53 3 53 5 46 1.424 47 749 479
Tambuko 415 1.618 38 - 7 - 13 372 2 250 86

6
Payudan 423 536 12 - 5 - 15 430 31 249 170
Nangger
Payudan 694 1.381 21 - 16 - 18 347 16 362 67
Daleman
Payudan 361 1.223 10 - 3 - 8 295 8 416 37
Karangso
kon
Batu 1.249 2.048 62 3 9 - 25 1.016 41 449 293
Ampar
Jumlah 9.867 21.581 354 7 312 9 379 8.546 524 4.805 2.895

4. Data penduduk berdasar kantingkat pendidikan


Desa SD/ MI SMP/ MTs SMA/ MA D1-D3 S1-S3
Bakiong 1.695 369 474 8 29
Payudan Dundang 446 151 85 2 10
Pordapor 416 111 92 3 12
Guluk-guluk 4.330 1.172 999 50 365
Ketawang laok 402 165 167 6 48
Pananggungan 162 61 50 4 12
Bragung 1.547 534 465 21 66
Tambuko 773 130 74 2 18
Payudan Nangger 557 207 123 4 24
Payudan Daleman 812 117 98 4 17
Payudan 355 134 101 3 15
Karangsokon
Batu Ampar 1.226 313 208 19 29
Jumlah 12.721 3.464 2.936 126 645

5. Data kependudukan khusus


a. Jumlah ibu hamil : 762 orang
b. Jumlah ibu nifas : 728 orang
c. Jumlah ibu meneteki : 728 orang
d. Jumlah bayi : 682 orang
e. Jumlah balita : 2.781 orang
f. Jumlah anak prasekolah :
g. ……….

II.2.3 Data Khusus


1. Data sarana pendidikan
Desa TK SD/ SMP/ SMA/ Universitas
MI MTs MA
Bakiong 1 3/2 -/3 -/1/- -
Payudan 1/1 -/1 -/-/- -
Dundang
Pordapor 1 3/1 ½ -
Guluk-guluk 4 5/4 2/7 1
Ketawang laok -/1 1/- -
Pananggungan 1/- -/- -

7
Bragung ¼ 1/3 --
Tambuko 1 ½ -/2 -
Payudan 2 1/1 -/1 -
Nangger
Payudan 1 3/1 ½ -
Daleman
Payudan ½ -/3 -
Karangsokon
Batu Ampar 2/1 -/1 -

2. Data sarana kesehatan


Desa Rumah Balai Dokter Bidan Perawat Laborat
Sakit Keshatn Swasta Praktek Praktek
Bakiong
Payudan Dundang
Pordapor
Guluk-guluk
Ketawang laok
Pananggungan
Bragung
Tambuko
Payudan Nangger
Payudan Daleman
Payudan
Karangsokon
Batu Ampar

3. Data KhususTerkaitPromosiKesehatan
a. 10 penyakitterbanyak

10 PENYAKIT TERBANYAK - DES 2014


160
120
80
40
0
Axis Title

b. Jumlah posbindu : 3 posbindu


c. EWARS : kelengkapan 83.1% dan ketepatan 3,8%
d. Laporan C-1 : kelengkapan16.7% dan ketepatan8,3%
e. Laporan posbindu : kelengkapan 75% dan ketepatan 75%
f. KLB : TN 2 kasus di Payudan Daleman

8
g. AFP : 1 kasus VDPV
II.3 Kondisi Internal Program
II.3.1 Profesi tenaga yang ada dan jumlahnya
Petugas surveilans 1 orang
II.3.1 Data SaranaPrasarana
No Sarana Prasarana Keterangan (Beri Tanda v)
Tercukupi Berfungsi Tidak Berfungsi Tidak ada
1 Sarana posbindu
- Alat ukur lingkar perut V
- Alat ukur tinggi badan V
- Alat analisa lemak tubuh V
- Tensimeter digital V
- Peakflowmeter V
- Alat ukur gula darah, V
kolesterol total, trigliserida
2 Pencatatan dan pelaporan
- KMS posbindu V
- Buku register pelayanan V
posbindu

9
BAB III
ISU STRATEGIS

1. Transisi epidemiologi penyakit dan kematian yang disebabkan oleh gaya hidup,
meningkatnya social ekonomi, dan bertambahnya harapan hidup dari penyakit menular
kepenyakit tidak menular. Dimana penyakit tidak menular saat ini terus mengalami
peningkatan dan melebihi penyakit menular.
2. Masih banyaknya masyarakat yang belum memahami pentingnya imunisasi,

10
BAB IV

MASALAH, PENYEBAB DAN SOLUSINYA

IV.1 Identifikasi Masalah

NO PROGRAM/ KEGIATAN TARGET PENCAPAIAN MASALAH


1. Ketepatan laporan STP 80,0% 17%
2. Kelengkapan laporan STP 90,0% 17%
3. Ketepatan laporan C1 80,0% 8.3% Petugas pengganti
4. Kelengkapan laporan C1 90,0% 16.7% masih baru
5. Ketepatan laporan W2 80,0% 3.8% bertugas, dan belum
6. Kelengkapan laporan W2 90,0% 5.8% mendapat orientasi
7. Grafik penyakit potensial wabah 90,0% 0 program
8. Laporan KIPI Zero reporting 90,0% 0
9. Desa KLB ditangani <24 jam 100,0% 0
11. Desa yang melakukan Posbindu 10,0% 16.7%

IV.2 Prioritas Masalah

Tingkat Tingkat Tingkat


MASALAH Urgensi total
Keseriusan (S) Perkembangan (G)
(U)
Ketepatan laporan STP 4 4 4 12
Kelengkapan laporan STP 4 4 4 12
Ketepatan laporan C1 4 4 4 12
Kelengkapan laporan C1 4 4 4 12
Ketepatan laporan W2 4 4 4 12
Kelengkapan laporan W2 4 4 4 12
Grafik penyakit potensial wabah 4 4 4 12
Laporan KIPI Zero reporting
Desa KLB ditangani <24 jam 5 5 5 15
Desa yang melakukan Posbindu 5 5 5 15

11
IV.3 Penyebab dan Solusi

ALTERNATIF PEMECAHAN
NO PRIORITAS MASALAH PENYEBAB MASALAH PEMECAHAN MASALAH TERPILIH KET
MASALAH
1. Desa yang melakukan Kurangnya informasi dan Mengadakan pertemuan lintas Mengadakan pertemuan lintas program
posbindu koordinasi tentang program bulanan bulanan
pelaksanaan posbindu di
desa
Menempel informasi tentang
posbindu di balai desa, kecamatan
dan tempat-tempat strategis
Belum adanya monitoring Melakukan monitoring dan Melakukan monitoring dan evaluasi tim
dan evaluasi tentang evaluasi tim posbindu kelapangan posbindu kelapangan persemester
pelaksanaan posbindu persemester
Melakukan monev bulanan di
pertemuan minlok bulanan

2. Kelengkapan dan ketepatan Kurangnya kerja sama Melakukan monev bulanan di Melakukan monev bulanan di pertemuan
laporan STP, C1, dan W2 dengan LP pertemuan minlok bulanan minlok bulanan

12
BAB V

RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN

KE
UPAYA RINCIAN PELAKSANAAN JADWAL PELAKSANAAN
URIAN VOL. LOKASI TENAGA T
NO KESEHATA KEGIATAN SASARAN TARGET
KEGIATAN KEG. PELAKS. PELAKS.
N
URAIAN unit cost total 1 2 3 4 5 6 7 8 9 # # #

PENGEND
ALIAN Pengelol
Aula
DAN SURVEILAN Pertemuan a
5. Puskesm
PENCEGA S monev surveila
s
HAN ns
PENYAKIT

Petugas
Monev surv.,
12
kegiatan 100% 2 kl Transport 3 oh X 12 pos x 2 kl Rp25.000 Rp1.800.000 Posbindu petugas
Posbindu
posbindu gizi,
bikor

Rp 3000 x 20 Lembar ite Rp120.00


4 X 12 pos x 1 kl Rp5.760.000
lbr balik m 0

1 kl/
Pemeriksaan Puskesm Perawat
3 FKTP 1 FKTP min
PTM di FKTP s N bidan
ggu

Mengadakan
Dokter
kelas 2 kl/
50 4 2 Rp20.160.00 Puskesm dan
hipertensi 80% bula Makan oh X 1 pos x kl Rp20.000
penderita 2 4 0 s petugs
(penyuluhan n
surv
dan senam)

13

Anda mungkin juga menyukai