Anda di halaman 1dari 20

BAB I

PENDAHULUAN

1. 1. Latar Belakang
Penduduk Indonesia pada tahun 2004 telah melampaui 220 juta. Jumlah anak
dibawah 19 tahun merupakan golongan penduduk yang sangat besar, yaitu kurang lebih
sebesar 77 jutan(37,05%) dan jumlah anak balita sebanyak 22 juta (10,4%) dari
penduduk 220 juta saat ini (Data Depkes 2003-2004). Salah satu indikator tingkat
kesehatan suatu negara adalah angka kematian bayi (AKB). Angka kematian bayi (AKB)
dalam dua dasawarsa terakhir ini menunjukan penurunan yang bermakna, yaitu apabila
pada tahun 1971 masih sebesar 142 per 1000 kelahiran hidup, menjadi 112 per 1000
kelahiran hidup pada tahun 1980. Pada tahun 1985 ke tahun 1990, angka kematian bayi
turun dari 71 menjadi 54 per 1000 kelahiran hidup. Dan pada tahun 2002 angka
kematian bayi sebanyak 46 per 1000 kelahiran hidup1.
Keberhasilan tersebut adalah hasil teknologi tepat guna yang telah dilaksanakan di
seluruh Indonesia sejak tahun 1977 dengan menggunakan Kartu Menuju Sehat (KMS)
dalam memantau tumbuh kembang anak, pemakaian cairan elektrolit pada anak yang
menderita diare, meningkatkan pemberian ASI secara eksklusif pada bayi, dan imunisasi
sesuai Program Pengembangan Imunisasi (PPI), yaitu BCG, DPT, polio, campak, dan
Hepatitis B. Pada tahun 1990, Indonesia telah mencapai lebih dari 90% cakupan
vaksinasi dasar tersebut yang dikenal sebagai Universal Child Immunization (UCI).
Di Kecamatan Pakong yang merupakan wilayah kerja Puskesmas Pakong
pada tahun 2019 dari 12 Desa, hanya 5 Desa yang mencapai UCI yaitu Desa Palalang,
Desa Bajang, Desa Klompang Timur, Desa Klompang Barat dan Desa Lebbek. Pencapaian
imunisasi berdasarkan UCI diseluruh kelurahan sangatlah penting, dimana imunisasi
dapat mencegah penyakit-penyakit infeksi tertentu. Agar target tersebut tercapai,
diperlukan kerjasama yang baik antara pihak Puskesmas, kader, dan pemerintah.
Berdasarkan uraian diatas, penulis mengangkat tema tidak tercapainya program
Universal Child Immunization (UCI) di Puskesmas Andalas untuk mencari faktor-faktor

1
yang menyebabkan permasalahan ini serta mencari alternatif pemecahan terhadap
masalah tersebut.
Perencanaan adalah suatu usaha menyusun serangkaian kegiatan untuk mencapai
tujuan yang telah di tetapkan dengan memanfaatkan sumber daya yang ada secara
efektif dan efisien. Dengan adanya perencanaan, sumber daya yang ada dapat
dimanfaatkan secara optimal demi mencapai tujuan.
Dalam perencanaan ini dikenal dengan istilah Plan of Action (POA) yang
mengesankan bentuk perencanaan. Dalam perkembangannya POA menggunakan pola
perencanaan strategi. Pada kegiatan makro yang harus disesuaikan dengan Standar
Pelayanan Minimal (SPM) yang harus dicapai puskesmas, sehingga penyusunan
perencanaan mampu mengarahkan agar hasill kinerja puskesmas nantinya dapat
memenuhi SPM.
Dengan dibuatnya POA Imunisasi dapat digunakan sebagai acuan
pembuatan perencanaan tingkat Puskesmas (RUK) yang diintregasi dengan kebutuhan
dan harapan masyarakat Kecamatan Pakong

1.2 TUJUAN
1.2.1 Tujuan Umum
- Mendukung Tercapainya tujuan pembangunan kesehatan nasional yakni
meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi
setiap orang agar terwujud derajat kesehatan yang setinggi tingginya dalam
rangka meujudkan Indonesia sehat.
- Agar Penanggung Jawab Program Imunisasi Puskesmas Pakong dapat
melaksanakan kegiatan dengan efisien dan efektif sesuai dengan tujuan
yang telah di tetapkan
- Agar Kepala Puskesmas dan Penanggung Jawab Program UKS dapat
melaksanakan monitoring dan evaluasi kegiatan

1.2.2 Tujuan Khusus


- Menemukan penyebab utama belum tercapainya UCI di Kecamatan Pakong

2
- Mencarikan alternatif solusi untuk pemecahan masalah belum tercapainya
UCI di Kecamatan Pakong
1.3 VISI, MISI DAN TATA NILAI PUSKESMAS
1.3.1 VISI
Adapun yang menjadi VISI UPT Puskesmas Pakong adalah
“TERWUJUDNYA MASYARAKAT PAKONG YANG MANDIRI UNTUK HIDUP
SEHAT 2025”
1.3.2 MISI
a. Mendorong kemandirian prilaku hidup bersih dan sehat bagi keluarga dan
masyarakat
b. Menyelenggarakan pelayanan yang bermutu, merata dan terjangkau
c. Meningkatkan profesionalisme sumber daya manusia dalam pelaksanaan
pelayanan kesehatan.
1.3.3 TATA NILAI
TATA NILAI UPT PUSKESMAS PAKONG
Adapun Tata Nilai dari Puskesmas Pakong adalah “MALATE POTE”
a. Mudah
Mudah dalam mengakses layanan, tempat penilaian yang mudah di jangkau dan
tidak mempersulit layanan
b. Aman dan Nyaman
Fasilitas yang ada di Puskesmas Pakong Aman dan Nyaman bagi pengguna
layanan dan petugas yang melayani
c. Lugas
Lugas dalam pemberian informasi pelayanan kepada pengguna layanan sehingga
informasi yang diberikan petugas mudah diterima oleh pengguna layanan
d. Akuntable
Pelayanan dapat dipertangung jawabkan sesuai peraturan perundang-undangan
yang berlaku
e. Tepat Waktu
Jam pelayanan sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan
f. Efektif
3
Mampu mencapai hasil akhir (target) yang di inginkan sesuai dengan Visi
Puskesmas
g. Profesional
Pemberi pelayanan terampil, handal dan sangat bertanggung jawab dalam
melaksanakan tugas.
h. Objektif
Memberikan pelayanan sesuai dengan kebutuhan pengguna layanan
i. Teliti
Teliti dalam melayani pengguna layanan sehingga tidak terjadi kesalahan dalam
memberikan pelayanan
j. Efisien
Menggunakan sumber dana untuk operasional Puskesmas dengan bijak

1.4 RUANG LINGKUP


Puskesmas Pakong memiliki 12 Desa dengan 47 posyandu, dan memiliki Sekolah
Dasar SD/MI sebanyak 36, SMP/MTS 11, SMA/MA/SMK 12, Pondok Pesantren sebanyak
15. Puskesmas Pakong melaksanakan sebagian besar program pokok Puskesmas, namun
dalam POA ini hanya membahas Program Imunisasi yang mempunyai pengaruh besar
dalam menyehatkan bayi, balita, anak, WUS dan Ibu Hamil dimana sasaran trsebut
merupakan generasi penerus bangsa, dan di tambah program-program tertentu yang
dianggap perlu di kembangkan di wilayah kerja Puskemas Pakong

4
B A B II
ANALISA SITUASI

2.1 DATA UMUM


2.1.1 Data Wilayah
a. Letak

Puskesmas Pakong terletak di Kecamatan dan berjarak kurang lebih 20 km


sebelah utara dari kota Pamekasan dengan luas wilayah Puskesmas Pakong 31.06
Km² yang terdiri dari tanah sawah seluas 26.42 Km², tanah kering seluas 4.13 Km²,
dataran rendah seluas 12.42 Km² dan dataran tinggi seluas 18.64 Km².
Dengan batas-batas, antara lain :
 Sebelah Utara : Kecamatan Waru
 Sebelah Selatan : Kecamatan Kadur
 Sebelah Timur : Kecamatan Guluk-Guluk
 Sebelah Barat : Kabupaten Pagantenan
b. Luas Wilayah

Adapun Luas Wilayah Kecamatan Pakong ± 31.06 Km² dengan kepadatan


penduduk 36,265 jiwa/ Km2 .
Wilayah kerja puskesmas Pakong terdirir dari 12 desa dan 53 dusun

Tabel 2.1: Jumlah Penduduk Menurut Desa di Puskesmas Pakong :

JUMLAH PENDUDUK
NO DESA
LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH
1 Bicorong 1910 2116 4026
2 Klompang Barat 1110 1353 2463
3 Klompang Timur 1294 1488 2782
4 Bajang 690 848 1538
5 Cen Lecen 1673 1728 3401
6 Ban Ban 352 389 741

5
7 Somalang 451 576 1117
8 Palalang 663 674 1337
9 Seddur 2478 2841 5319
10 Pakong 3361 4302 7663
11 Bandungan 1231 1254 2485
12 Lebbek 1621 1772 3393
JUMLAH 16,924 19,341 36,265
Sumber data :Kecamatan Pakong Tahun 2020

Gambar 2.1 Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Pakong

c. Administrasi Pemerintahan

Secara Administrasi Pemerintahan Kecamatan Pakong terdiri dari :


 Desa : 12 desa binaan
 Lingkungan / Dusun : 53 dusun

6
2.1.2 Data Demografi :
Adapun jumlah penduduk di Kecamatan Pakong berdasarkan sensus penduduk tahun
2019 sebanyak: : 36,311 jiwa.
 Jumlah penduduk laki-laki : 16,924 jiwa
 Jumlah penduduk perempuan: 19.341 jiwa

JUMLAH PENDUDUK
NO DESA
LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH
1 PAKONG 3361 4302 7663
2 SEDDUR 2478 2841 5319
3 PALALANG 663 674 1337
4 SOMALANG 451 576 1117
5 BANBAN 352 389 741
6 BAJANG 690 848 1538
7 CENLECEN 1673 1728 3401
KLOMPANG
8 1294 1488 2782
TIMUR
KLOMPANG
9 1110 1353 2463
BARAT
10 BICORONG 1910 2116 4026
11 BANDUNGAN 1231 1254 2485
12 LEBBEK 1621 1772 3393

TOTAL 16924 19341 36265

2.1.2 Data Sosial Ekonomi


Sebagian besar masyarakat penduduk di Kecamatan Pakong bergerak di sektor
pertanian dan perdagangan. Semakin bagus kondisi perekonomian suatu daerah semakin
tinggi pula derajat kesehatan masyarakatnya.

a. Data Sarana Tempat Umum


Pendidikan /Jumlah Sekolah :
 TK/PAUD : 44 sekolah
 SD : 25 sekolah

7
 SDI : 1 sekolah
 MI : 10 sekolah
 SMP : 5 sekolah
 MTs : 7 sekolah
 SMU : 2 sekolah
 SMKN / SMK : 7 sekolah
 MA : 3 sekolah
 Akademi :-
 Perguruan Tinggi :-
 Ponpes : 17 Ponpes
Tempat Ibadah :
 Masjid : 35 buah
 Mushalla : 20 buah

8
b. Data Sarana Kesehatan
 Puskesmas Induk :1
 Puskesmas Pembantu :2
 Polindes / Poskesdes : 6/8
 Ponkesdes :4

c. Data UKBM
 Posyandu : 47
 Poskestren : 15
 Posyandu Lansia : 12
 Desa Siaga : 12
 Saka Bhakti Husada :1

2.1.4 Kondisi Internal Puskesmas


a. Sumber Daya Manusia
 Kepala Puskesmas : 1 orang
 Ka.Subbag. Tata Usaha : 1 orang
 Dokter Umum : 1 orang
 Dokter Gigi : 0 orang
 Perawat Induk : 24 orang
 Perawat Pustu : 2 orang
 Perawat Ponkesdes : 4 orang
 Perawat Gigi : 2 orang
 Bidan Induk : 2 orang
 Bidan Ponkesdes : 4 orang
 Bidan polindes/Poskesdes : 8/7 orang
 Sanitarian : 1 orang
 Pelaksana Gizi : - orang
 Tata Usaha : 2 orang
 Juru Imunisasi : 1 orang
 Petugas Laboratorium : 1 orang
9
 Juru Kebersihan : 1 orang
 Pengemudi kendaraan : 1 orang
 Administrasi : 2 orang

b. Sarana dan Prasarana


 Pusling :1 unit
 Ambulance :1 unit
 Sepeda motor :7 unit (rusak berat 1)
 Rumah Dinas Dokter :2
 Rumah Dinas Perawat (Difungsikan Gudang) :1 (1 rusak ringan)

c. Komunikasi
. Nomer telpon : ( 0818377500 )
. ( 0811377500 )
. Email : puskesmaspakong1@gmail.com

10
2.2 DATA KHUSUS
Puskesmas Pakong memiliki Desa binaan sebanyak 12 Desa, dimana masing-masing desa
memiliki kader kesehatan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 2.2 Jumlah Kader Wilayah Kerja Puskesmas Pakong 2020


No. Desa Kader
1. Pakong 30
2. Seddur 25
3. Palalang 10
4. Somalang 10
5. Bajang 10
6. Banban 5
7. Cenlecen 25
8. Klompang Timur 20
9. Klompang Barat 20
10. Bicorong 25
11. Bandungan 20
12. Lebbek 25
Jumlah 225

Tabel 2.3 Data Jumlah Sasaran Imunisasi Bayi, Batita dan WUS Puskesmas Pakong Tahun 2020

Sasaran
No. Desa
Bayi Batita
1. Pakong 103 107
2. Seddur 72 77
3. Palalang 17 21
4. Somalang 15 16
5. Bajang 21 23
6. Banban 11 12
7. Cenlecen 46 50
8. Klompang Timur 38 40
9. Klompang Barat 35 36
10. Bicorong 56 59

11
11. Bandungan 35 36
12. Lebbek 50 51
Tabel 2.4 Data Jumlah Sasaran Imunisasi BIAS Campak, DT dan Td siswa Sekolah Dasar di
Wilayah kerja Puskesmas Pakong Tahun 2020.

Sasaran BIAS
No. Sekolah SD / MI
Campak DT Td
1 SDN PAKONG 1 37 37 82
2 SDN PAKONG 2 34 34 101
3 SDN PAKONG 3 9 9 26
4 SDN PAKONG 5 30 30 35
5 SDN LEBBEK 1 17 17 46
6 SDN LEBBEK 2 12 12 23
7 SDN BICORONG 1 5 5 26
8 SDN BOCORONG 2 10 10 20
9 SDN BANDUNGAN 2 24 24 26
10 SDN SOMALANG 32 32 24
11 SDN KLOMPANG BARAT 1 9 9 48
12 SDN KLOMPANG BARAT 2 2 2 15
13 SDN KLOMPANG TIMUR 1 18 18 31
14 SDN KLOMPANG TIMUR 2 8 8 37
15 SDN KLOMPANG TIMUR 3 4 4 9
16 SDN BAJANG 1 14 14 44
17 SDN BAJANG 2 7 7 15
18 SDN CENLECEN 1 28 28 30
19 SDN CENLECEN 2 5 5 52
20 SDN BANBAN 10 10 30
21 SDN SEDDUR 1 15 15 22
22 SDN SEDDUR 2 24 24 10
23 SDN PALALANG 1 24 24 66
24 SDN PALALANG 3 9 9 16
25 SDI BANDUNGAN 14 14 16
26 MIS AS-SALAFIYAH 35 35 20
27 MIS AL-KHALILI 8 8 10
28 MIS MUHAMMADIYAH 21 21 38
29 MIS HAUDATUL ULUM 13 13 14
30 MIS MIFTAHUL HIDAYAH 9 9 16
31 MIS RIYADATUL MUBTADIIN 17 17 19
32 MIS RIYADUL ULUM 12 12 26
33 MIS FATHUL ULUM 7 7 40
34 MIS TUHFATUTTULLAB 16 16 23
35 MIS DARUL HIKMAH 6 6 58
36 MIS MIFTAHUL MUBTADIIN 9 9 28
Jumlah 664 664 1173
12
SARANA DAN PRASARANA PENUNJANG

Dalam rangka menunjang pelaksanaan kegiatan program Imunisasi Puskesmas Pakong,


terdapat sarana penunjang yang dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 2.5 Sarana Penunjang Kegiatan Program Imunisasi
KONDISI SARANA
NO. JENIS SARANA JUMLAH
BAIK RUSAK
1 Coldchain kecil 1 V

2 Coldchain Besar 1 V

3 Vaccine Carrier Besar 1 V

4 Vaccine Carrier Sedang 2 V


3
5 Vaccine Carrier Kecil 12 9

6 COOL PACK 34 V
ALAT PENGUKUR SUHU COLD
7 1 V
CHAIN

2.3 Keadaan Program


Imunisasi di UPT Puskesmas Pakong dapat memberikan pelayanan di
Puskesmas ataupun di 47 Posyandu yang tersebar di 12 desa di kecamatan Pakong.
Pelayanan ini melayani sesuai jadwalyang telah ditentukan dimasing-masing bidan
desa. Sedangkan pelayanan imunisasi didalam gedung dibuka dari senin s/d kamis
jam 08.00 – 11.00 WIB.

13
BAB III
HASIL PENCAPAIAN PROGRAM

Tabel 3.1 Hasil kegiatan Program Imunisasi di UPT Puskesmas Pakong tahun 2020:

TARGET PENCAPAIAN KESENJANGAN


NO JENIS PROGRAM
ABS % ABS % ABS %
IDL (ImunisasiDasar
1 523 93 % 318 60,80 % 205 39,2 %
Lengkap)
2 UCI desa 12 95 % 12 100 % 0 0,00%
Imunisasi lanjutan 528
3 Baduta( Usia 18 s/d 24 80 % 490 92,80% 38 7,20 %
bulan)
Imunisasi DT pada anak
4 542 98 % 494 91,14 % 48 8,86 %
kelas 1 SD
Imunisasi Campak pada
5 542 98 % 494 91,14% 48 8,86 %
anak kelas 1 SD
Imunisasi TT pada anak SD
6 820 98 % 786 95,85 % 34 4,15 %
kelas 2 dan 3
Imunisasi TT5 pada WUS
7 0 85 % 0 0,00 % 0 0,00 %
(15-49 th)
Imunisasi TT2 plus bumil 85 %
8 575 346 60,17 % 229 39,83 %
(15-49 th)
Pemantauan suhu lemari es
9 12 100 % 12 100 % 0 0,00 %
vaksin
Ketersediaan catatan stok
10 8 100 % 8 100 % 0 0,00 %
vaksin
Laporan KIPI Zero
11 11 90 % 12 100 % 0 0,00 %
reporting /KIPI Non serius

14
BAB IV

ANALISA PERMASALAHAN

4.1 Identifikasi Masalah

1. Capaian jumlah Imunisasi TT5 pada WUS (15-49 th) di Puskesmas Pakong pada
tahun 2020 sebesar 0,0 %
2. Capaian jumlah IDL (ImunisasiDasar Lengkap) di Puskesmas Pakong pada tahun
2020 sebesar 60,80 %

4.2 Menentukan Prioritas Permasalahan

Total Urutan Prioritas


No. Permasalahan U S G
Skor Masalah
Imunisasi TT5 pada WUS
1 5 5 5 14 I
(15-49 th)
IDL (ImunisasiDasar
2 4 4 5 13 II
Lengkap)
Imunisasi TT2 plus bumil
3 4 4 4 12 III
(15-49 th)

Berdasarkan tabel diatas ,maka urutan prioritas masalah adalah sebagai berikut:

1. Imunisasi TT5 pada WUS (15-49 th)

2. IDL (ImunisasiDasar Lengkap)

3. Imunisasi TT2 plus bumil (15-49 th)

4.3 Urutan Prioritas Masalah


1. Capaian jumlah Imunisasi TT5 pada WUS (15-49 th) di Puskesmas Pakong pada
tahun 2020 sebesar 0,0 %
2. Capaian jumlah IDL (ImunisasiDasar Lengkap) di Puskesmas Pakong pada tahun
2020 sebesar 60,80 %

15
4.4 Menentukan Penyebab Masalah dengan Fish Bone
Upaya pencarian akar penyebab masalah dengan mencoba menelusuri faktor penyebab yang berpengaruh terhadap kurangnya capaian jumlah penderita hipertensi
dan diabetes melitus yang mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standart. Menggunakan alat analisis diagram tulang ikan (Fist bone analizer). Beberapa faktor
akar penyebab masalah tersebut dikelompokkan dalam berbagai kelompok faktor internal (sumber daya) maupun faktor Ekternal (Lingkungan) yang dapat dilihat
sebagai berikut:
a. Capaian jumlah Imunisasi TT5 pada WUS (15-49 th) di Puskesmas Pakong pada tahun 2020 sebesar 0,0 %

Sarana - Belum adanya leaflet Dana Lingkungan


tentang Imunisasi TT5 - Data yang didapat dari jejaring
pada WUS - Belum adanya dan jaringan masih kurang
- promosi kurang dana JKN untuk - Belum adanya kerjasama
persediaan leaflet dengan lintas sector tentang WUS
di wilayah puskesmas pakong

Capaian jumlah Imunisasi TT5 pada


WUS (15-49 th) di Puskesmas
Pakong pada tahun 2020 sebesar
0,0 %

-mengadakan pertemuan jejaring


Manusia dan jaringan di puskesmas
Metode - Penyuluhan jarang dilakukan
- Kunjungan rumah/sweping
- Kurang nya pengetahuan kurang
masyarakat tentang TT5 pada
WUS 16
b. Capaian jumlah IDL (ImunisasiDasar Lengkap) di Puskesmas Pakong pada tahun 2020 sebesar 60,80 %

Sarana - Belum adanya leaflet dan Dana Lingkungan


penyuluhan tentang - Data yang didapat dari jejaring
pentingnya IDL - Belum adanya dan jaringan masih kurang
dana JKN untuk - Belum adanya kesadaran dari
persediaan leaflet tiap jejaring dan jaringa untuk
dan penyuluhan melaporkan data

Capaian jumlah IDL (ImunisasiDasar


Lengkap) di Puskesmas Pakong pada
tahun 2020 sebesar 60,80 %

- penyuluhan/ penyampaian
Manusia kurang efektif
Metode - Kunjungan rumah/sweping
kurang
- kurangnya -mengadakan pertemuan jejaring
- Kurang nya pengetahuan dan jaringan di puskesmas
masyarakat tentang IDL

17
4.5 Menentukan Pemecahan Masalah Dengan Metode CARL
Setelah masalah prioritas terpilih, maka tahap selanjutnya perlu dicari alternatif pemecahan masalah dengan menggunakan alat analisis dengan metode CARL:

SKOR Hasil
Masalah prioritas Alternatif Pemecahan Masalah Ranking
C x A x Rx L
C A R L

1. MoU dengan pihak KUA 3 3 3 3 81 3


Imunisasi TT5 pada WUS 2. Penyuluhan pada anak remaja tentang
4 4 5 5 400 2
(15-49 th) pentingnya TT
3. Kurangnya sarana promosi 5 5 4 5 500 1

1.Menggerakkan tim posyandu 5 4 4 5 400 1

IDL (ImunisasiDasar 2. Sweeping bayi yang tidak datang ke posyandu 4 4 4 4 256 2


Lengkap) 3. Pertemuan Lintas sector 4 3 3 5 180 3

4. Penyuluhan 3 3 3 3 81 4

18
BAB V
RENCANA USULAN KEGIATAN (RUK)

Adapun rencana usulan kegiatan dari permasalahan tersebut adalah:


Tabel Rencana Usulan Kegiatan (RUK) Program Imunisasi

UPAYA KEBUTUHAN SUMBERDAYA / Dana


INDIKATOR SUMBER
NO KESEHATAN KEGIATAN TUJUAN SASARAN TARGET Volume
ALAT TENAGA PENCAPAIAN PEMBIAYAAN
UKP kegiatan
1, Program Imunisasi 1. Penyuluhan Sasaran WUS (15-49 th) 100% setiap 3 -Leaflet -bidan desa 100% -
: Imunisasi TT mengetahui dan bulan sekali -pencatatan -kader Posyandu
- Capaian jumlah pada WUS aktif ikut serta
Imunisasi TT5 dalam imunisasi
pada WUS (15-49 TT5 pada WUS
th) di Puskesmas
Pakong pada
tahun 2020
sebesar 0,0 %
- Capaian jumlah 2. Penyuluhan Meningkatkan Orang Tua 100% setiap 6 -Leaflet Pustu, Polindes, 100% -
IDL efektif pada pengetahuan Sasaran bulan sekali -pencatatan Bidan Desa, Kader
(ImunisasiDasar orang tua masyarakat imunisasi Posyandu
Lengkap) di sasaran tentang penting
Puskesmas Pakong imunisasi IDL
pada tahun 2020
sebesar 60,80 %

19
BAB VI

PENUTUP

6.1 Kesimpulan

Dari hasil pembahasan didepan, prioritas utama dari masalah yang harus diatasi adalah

Angka Imunisasi TT5 pada WUS (15-49 th), IDL (ImunisasiDasar Lengkap) dan Imunisasi TT2

plus bumil (15-49 th) masih rendah. Disamping itu tidak menutup kemungkinan timbulnya

masalah-masalah baru, sehingga dengan alternative pemecahan masalah yang telah diuraikan

dapat pula diharapkan masalah-masalah yang timbul dari masing-masing kegiatan diatasi.

6.2 Saran

Demi teratasinya masalah dari program-program Puskesmas dengan melihat penyebab

yang utama sangat di harapkan adanya kerja sama dan peninjauan kembali dari sektor dan

program terkait agar semua kegiatan program Imunisasi dapat mencapai target sesuai dengan

yang telah di tetapkan.

Hambatan-hambatan pada realisasi tahun sebelumnya dipakai sebagai acuan agar dapat

terpenuhinya target di tahun 2022.

Demikian penyusunan POA ini, semoga dapat bermanfaat bagi kita semua.

20

Anda mungkin juga menyukai