Anda di halaman 1dari 42

RENCANA KERJA TAHUNAN

PROGRAM KESEHATAN IBU DAN ANAK/ KIA


PUSKESMAS PUCUK
TAHUN 2020

DINAS KESEHATAN KABUPATEN LAMONGAN


UPT PUSKESMAS PUCUK

Jl. Gampang Sejati No. 016 Laren 62262


Telp. 081 135 447 63
E-mail : puskesmaslaren@gmail.com
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia yang
telah diberikan kepada kami “saya selaku penanggung jawab program
KIA/KB, sehingga saya dapat menyelesaikan tugas kami sebagai petugas
pelaksana program dan pelayanan kesehatan di tahun 2018.

Penyusun RKT/POA Program Kesehatan Ibu dan Anak/KB


Puskesmas Pucuk tahun 2020 merupakan tanggung jawab saya untuk
melaporkan hasil kinerja saya kepada kepala puskesmas dan dinas
kesehatan kabupaten Lamongan dan instansi terkait.

Puskesmas Pucuk menjalankan tiga fungsi pokok sebagai pusat


kesehatan masyarakat dan pusat pelayanan kesehatan strata pertama.
Pada kesempatan ini, kami pimpinan beserta seluruh karyawan
menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kapada :

1. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan beserta Kepala


Bidang, Kepala Seksi dan staf yang telah memberikan arahan
dan bimbingan kepada kami
2. Muspika Kecamatan Pucuk, Kepala Instansi di Kecamatan
Pucuk, dan semua pihak yang telah membantu kinerja
Puskesmas Pucuk.

Semoga dengan tersusunnya RKT Program Kesehatan Ibu dan


Anak Puskesmas Pucuk ini, akan menjadi bahan untuk acuan saya ke
depan dalam melaksanakan Program Kesehatan Ibu dan Anak/KB
sehingga hasil cakupan program akan miningkat dan fungsi pelayanan
akan berjalan dengan baik dan memuaskan bagi masyarakat.

Pucuk, Januari 2019

Kepala UPT. Puskesmas Pucuk Petugas Program KIA

Drg. Astiarni
NIP : 19630210 198911 2 002
NIP. 19710107 199102 2 003
DAFTAR ISI

Halaman Judul
Kata pengantar
Daftar isi ...................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang program
1.2 Tujuan
1.3 Sasaran
BAB II ANALISA SITUASI
2.1.GAMBARAN UMUM
2.1.1.Data situasi umum
2.2.2.Data wilayah
2.2.3.Data ketenagaan
2.2.4.Data sarana dan prasarana
2.2.5.Data kependudukan
2.2.6.Data sarana pendidikan
2.2.GAMBARAN KHUSUS
2.2.1.Definisi operasional KIA/KB
2.2.2.Profil Program KIA/KB
BAB III ANALISIS MASALAH
3.1.Identifikasi masalah
3.2.Prioritas masalah
3.3.Penyebab masalah
3.4.Analisis penyebab masalah
3.5.Prioritas penyebab masalah
3.6.Alternatif pemecahan masalah
3.7.Prioritas pemecahan masalah
BAB IV RENCANA USULAN DAN PELAKSANAAN KEGIATAN
4.1 RUK
4.2.RPK
BAB V.PENUTUP
VISI, MISI, KEBIJAKAN MUTU DAN JANJI LAYANAN

VISI :
” TERWUJUDNYA MASYARAKAT KECAMATAN PUCUK SEHAT ”

MISI :

1. Meningkatkan keterampilan profesionalisme SDM,sarana dan


prasarana UPT Puskesmas Pucuk.

2. Memelihara dan meningkatkan kesehatan perorangan keluarga dan


masyarakat beserta lingkunganya

MOTTO:

Melayani sepenuh hati

JANJI LAYANAN
S : Senyum,
S: Salam
S: Sapa
S: Siap melayani

TATA NILAI
P : professional
U : utama
C : cepat
U : update
K : keikhlasan
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Program pembangunan kesehatan di Indonesia dewasa ini masih

di prioritaskan pada upaya peningkatan derajat Kesehatan Ibu dan

Anak, terutama pada kelompok yang paling rentan yaitu kesahatan

pada ibu hamil, bersalin dan bayi pada masa perinatal. Hal ini di

tandai dengan tingginya angka kematian ibu (AKI) dan kematian bayi

(AKB).

Puskesmas sebagai organisasi kesehatan fungsional yang

merupakan pusat pengembangan kesehatan masyarakat yang juga

membina peran serta masyarakat dari memberikan pelayanan secara

menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat.

Program KIA termasuk 1(satu) dari 6 (enam) program pokok

(basicsix) puskesmas yang bertujuan untuk memantapkan mutu

pelayanan KIA secara efektif dan efesien. Program ini bertanggung

jawab dalam kegiatan pelayanan sebagai berikut : pelayanan ibu

hamil, ibu bersalin, ibu nifas, ibu dengan komplikasi kebidanan,

keluarga berencana, neonatus, bayi baru lahir dengan komplikasi,

bayi, dan balita.

Keberhasilan program KIA menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI)

dan Angka Kematian Bayi (AKB) menjadi salah satu prioritas utama

pembangunan kesehatan di Indonesia. Angka Kematian Bayi 23/1000

kelahiran hidup dan Angka Kematian Ibu 102/100.000 kelahiran hidup.

Dari data PWS KIA dan LB3 KIA dinas kesehatan Kabupaten
Lamongan tahun 2018 jumlah kematian bayi 90 sementara kematian

ibu di tahun yang sama mencapai 10 orang data dari puskesmas

Pucuk pada tahun 2018 ditemukan kamatian ibu sejumlah 2 dan

kematian bayi sejumlah 6 termasuk neonatal.

1.2. TUJUAN:

TUJUAN UMUM

Tujuan Umum program Kesehatan Ibu dan Anak/KB adalah

tercapainya kemampuan hidup sehat melalui peningkatan derajat

kesehatan yang optimal, bagi ibu dan keluarganya.

TUJUAN KHUSUS

a. Meningkatnya derajat kesehatan ibu dan bayi

b. Tercapainya keluarga berkualitas

c. Meningkatnya kesehatan anak untuk menjamin proses tumbuh

kembang optimal

d. Terbentuknya kerjasama antara pengelola dan pelaksana program


e. Terciptanya pelaksana program yang baik
1.3 SASARAN
a. Ibu Hamil
b. Ibu Melahirkan
c. Ibu Nifas
d. Bayi
e. Anak Balita Dan Apras Sehat
f. Masa Reproduksi
g. Penanggung Jawab Program Dan Pelaksana Program
h. Lintas Sektor
i. Toma
BAB II
ANALISA SITUASI

2.1. KONDISI GEOGRAFIS


2.1.1 Data Situasi Umum
 No.Kode Puskesmas : P3524080101
 Nama Puskesmas : Puskesmas Pucuk
 Alamat : Jl. Raya Desa Waru Kulon
 Kecamatan : Pucuk 62257
 Kabupaten : Lamongan
 Propinsi : Jawa Timur
 Telepon : 08113633033
 Email : pkmpucuk@gmail.com
2.1.2 Data Wilayah Kerja
Luas wilayah UPT Puskesmas Pucuk 39,1 KM 2 . Jarak tempuh
desa ke Puskesmas terjauh 9,4 KM, sedangkan akses jalan
semua desa dapat di lewati kendaraan roda dua maupun roda
empat.
BATAS WILAYAH
Sebelah Utara : Kecamatan Sekaran dan Karanggeneng
Sebelah Selatan : Kecamatan Sugio
Sebelah Barat : Kecamatan Babat
Sebelah Timur : Kecamatan Sukodadi

2.2. WILAYAH KERJA PUSKESMAS PUCUK


LUAS
JUMLAH Jarak ke
No NAMA DESA WILAYAH
DUSUN Puskesmas
(KM2)
1 Pucuk 1.86 2 1,2
2 Kesambi 1.25 1 0.9
3 Warukulon 2.52 1 0,5
4 Waruwetan 1.02 1 1,2
5 Karangtinggil 1.20 3 2,6
6 Paji 2.15 1 2,6
7 Tanggungan 3.43 1 5,4
8 Sumberjo 3.34 4 7,8
9 Kedali 1.88 2 1,1
10 Gempolpading 2.37 3 2
11 Wanar 5.69 3 3,9
12 Plososetro 1.36 2 3,5
13 Cungkup 3.45 4 6
14 Babat Kumpul 1.89 3 5
15 Ngambeg 3.43 3 9,4
16 Padenganploso 3.47 2 7,4
17 Bugoharjo 2.80 5 6,8
Jumlah 39,1 41

DATA JUMLAH PENDUDUK


JUMLAH PENDUDUK JUMLAH
No DESA
LAKI-LAKI PEREMPUAN PENDUDUK
1 Pucuk 1.110 1.193 2.303
2 Kesambi 770 827 1.597
3 Waru Kulon 1429 1.563 2.965
4 Waru Wetan 500 537 1.037
5 Karangtinggil 615 661 1.276
6 Paji 907 975 1.882
7 Tanggungan 1.110 1.194 2.304
8 Sumberjo 1.019 1.095 2.114
9 Kedali 520 666 1.286
10 Gempolpading 1.112 1.195 2.307
11 Wanar 1.826 1.962 3.788
12 Plososetro 568 610 1.178
13 Cungkup 891 958 1.849
14 Babat Kumpul 774 832 1.606
15 Ngambeg 1.321 1.420 2.741
16 Padenganploso 2.207 2.372 4.579
17 Bugoharjo 951 1.022 1.973
Jumlah 17.730 19.055 36.785
Data Penduduk 2016
DATA KEPALA KELUARGA

No DESA JUMLAH KK

1 Pucuk 895

2 Kesambi 556

3 Waru Kulon 1.061

4 Waru Wetan 424

5 Karangtinggil 665

6 Paji 648

7 Tanggungan 996

8 Sumberjo 909

9 Kedali 513

10 Gempolpading 969

11 Wanar 1.774

12 Plososetro 371

13 Cungkup 944
14 Babat Kumpul 520
15 Ngambeg 1.175

16 Padenganploso 1.262

17 Bugoharjo 863

Jumlah 14.445

2.3 DATA SARANA PENDIDIKAN

No DESA TK SD/MI SMP/MTS SMA/MA PP


1 Pucuk 2 1 2 2 0
2 Kesambi 2 3 1 0 0
3 Waru Kulon 3 3 0 0 0
4 Waru Wetan 1 1 0 0 0
5 Karangtinggil 2 2 0 0 0
6 Paji 3 4 1 0 0
7 Tanggungan 3 3 2 0 1
8 Sumberjo 4 4 0 0 0
9 Kedali 1 2 1 1 1
10 Gempolpading 4 3 1 0 0
11 Wanar 5 5 1 1 1
12 Plososetro 2 2 0 0 0
13 Cungkup 3 3 1 1 1
14 Babat Kumpul 1 1 0 0 0
15 Ngambeg 4 4 1 0 0
16 Padenganploso 4 4 2 0 0
17 Bugoharjo 1 2 1 0 0
Jumlah 45 47 14 5 4

2.4. DATA KETENAGAAN


Puskesmas Pucuk termasuk kategori “PUSKESMAS
RAWAT JALAN” dan jumlah ketenagaan sudah memenuhi
persyaratan jumlah SDM minimal sbb :

TOT IML SDM


STATUS KEPEGAWAIAN
AL MINIMAL
No JENIS SDM SU
PMK
PNS Honda PTT KW SPM
75
AN
1 Dokter Umum - - 1 1 2 2
2 Dokter Gigi 2 - - 2 1 1
3 Sarjana kesehatan
- - - -
masyarakat
4 Bidan, dengan rincian: 16 5 2 24 6/13 7
D4 Kebidanan 3 - - 3
D3 Kebidanan 13 5 2 21
Perawat, dengan
5 7 9 5 21 12 8
rincian :
S1 Keperawatan 5 2 3 10 0
D3 Keperawatan 1 7 2 10 0
SPK 1 - - 1
6 Perawat gigi - 1 - 1 1
7 Analis kesehatan 1 1 - 2 2 1
8 Nutrisionis 1 - - 1 2 2
Asisten
9 - 1 - 1 1/1 1
apoteker/apoteker
10 Sanitarian 1 - - 1 1 1
11 Teknisi elektro medic - - - - 1
12 Sopir - - - - 2
13 Administrasi 9 1 - 10 9 2
14 Klining servis - - - 1 1 1
15 Skuriti - 1 1
16 Pekarya 0 0 1
Total 34 18 7 2 59 43 27

2.5. DATA SARANA PRASARANA


NO NAMA RUANG JUMLAH
1 Ruang pelayanan rawat jalan 7 unit
2 Ruang pelayanan rawat inap 3 unit
3 UGD 1 unit
4 Gudang obat 1 unit
5 Gudang 1 unit
6 Ruang penyimpanan vaksin 1 unit
7 Ruang kepala Puskesmas 1 unit
8 Ruang tata usaha 1 unit
9 Ruang rapat / aula 1 unit
10 Ruang jaga petugas 1 unit
11 Mushola 1 unit
12 Kantin 1 unit
13 Ruang TB 1 unit
14 IPAL 1 unit

2.6 SARANA PELAYANAN KESEHATAN DI KECAMATAN PUCUK


Secara umum jumlah sarana pelayanan kesehatan yang berada di
Kecamatan Pucuk dapat dilihat pada table berikut:
NO JENIS SARANA YANKES JUMLAH KETERANGAN
1 Kilinik swasta 4
2 Puskesmas 1
3 Pustu 5
4 Ponkesdes 5
5 Polindes 6
6 Pusling 2
7 Apotek 1
8 Dokter praktek swasta 2
9 Bidan praktek swasta 19
10 Posyandu 47
11 Rumah bersalin 0
DENAH BANGUNAN UPT PUSKESMAS PUCUK
KECAMATAN PUCUK LAMONGAN

   
               
              IPAL  
                   
                         
               
           
                       
                 
           
               
             
         
           
               
         
   
   
     
                           
             
         
                           
           
           
                       
               
                     
                   
       
             
         
               
               
                       
                         
                         
   
JALAN
    MASUK
3,30 M X
    12 M
   
   
   
   
   

                                                 
                                                 
                                                 
JALAN
          RAYA                                
                                                 

2.2 GAMBARAN KHUSUS

2.2.1.Jumlah kematian ibu dan bayi tahun 201

a.jumlah kematian ibu : 2


b. Jumlah kematian bayi : 6

c.Jumlah lahir hidup : 589

d.Jumlah kasus BBLR : 61

e.Jumlah Bumil KEK : 16

f. Jumlah pasien CA Cervix : 19

2.2.2.Data peran serta masyarakat

a.Jumlah kader posyandu

-Terlatih :. 260
-Tidak terlatih : 0

-Jumlah Dukun terlatih : 0

-Jumlah Dukun bermitra : 0


2.2.3. DEFINISI OPERASIONAL PENGHITUNGAN PROGRAM
KESEHATAN IBU DAN ANAK/KB

TABEL 1 :
CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG
TENAGA KESEHATAN DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS
DEFINISI OPERASIONAL

Cakupan ibu hamil : cakupan ibu hamil yang mendapatkan


K1 pelayanan antenatal sesuai standart yang
pertama kali pada masa kehamilan di satu
wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.
Cakupan ibu hamil : ibu hamil yang mendapatkan pelayanan
K4 antenatal sesuai standart paling sedikit
empat kali, dengan distribusi pemberian
pelayanan yang dianjurkan adalah
minimal satu kali pada trimester
pertama, satu kali pada trimester kedua
dan dua kali pada trimester ketiga umur
kehamilan. Pelayanan yang mencakup
minimal
(1) timbangan badan ukur tinggi badan,
(2) ukur tekanan darah,
(3) nilai status gizi (ukur lingkaran lengan
atas)
(4) ukur tinggi fundur uteri,
(5) tentukan presentasi janin dan denyut
jantung janin (DJJ),
(6) skrining imunisasi tetanus (dan
pemberian imunisasi TT)
(7) pemberian tablet besi (90 tablet selama
kehamilan),
(8) tes laboratorium sederhana (HB, protein
urine) dan atau
berdasarkan indikasi (HbsAg, sifilis,
HIV, malaria, TBC),
(9) tatalaksana kasus,
(10) temu wicara (pemberian komunikasi
interpersonal dan
konseling.

Cakupan Pertolongan : cakupan ibu bersalin yang mendapat


Persalinan oleh pertolongan persalinan oleh tenaga
Nakes kesehatan yang memiliki
kompetensikebidanan di satu wilayah kerja
pada kurun waktu tertentu
Pelayanan Nifas : Pelayanan kepada ibu nifas sedikitnya 3 kali,
sesuai Standart pada 6 jam pasca persalinan s.d 3 hari,
pada minggu ke II (4-28 hari)dan minngu ke
VI (29-40 hari) termasuk pemberian vitamin
A 2 kali serta persiapan dan atau
pemasangan KB pasca persalinan.
Catatan : jumlah sasaran ibu hamil di satu wilayah
kerja dalam kurun waktu yang sama =
perkiraan ibu hamil di wilayah kerja
yang sama dapat dihitung dengan formula
= 1,1 x CBR kabupaten/kota x jumlah
penduduk di wilayah kerja.

Jumlah sasaran ibu bersalin/ibu nifas di satu


wilayah kerja dalam kurun waktu yang sama
= perkiraan ibu bersalin/ibu nifas di wilayah
kerja yang sama dapat dihitung formula =
1,05 x CBR kabupaten/kota x jumlah
penduduk di wilayah kerja

FORMULA
Cakupan : jumlah ibu hamil yang memperoleh pelayanan
kunjungan antenatal
Ibu hamil K1/K4 sesuai standart di wilayah kerja pada kurun
K1/K4 waktu tertentu
x
100%
Jumlah seluruh ibu hamil di satu wilayah
kerja dalam kurun waktu yang sama
Cakupan : jumlah ibu bersalin yang di tolong oleh tenaga
pertolongan kesehata yang memiliki kompetensi kebidanan
persalinan oleh di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu
Nakes yg x
memiliki 100%
Kompetensi Jumlah ibu bersalin di satu wilayah kerja pada
Kebidanan kurun waktu yang sama
Cakupan : jumlah ibu nifas yang telah memperoleh 3 kali
pelayanan pelayanan nifas sesuai standart di satu wilayah
ibu nifas kerja pada kurun waktu tertentu
x
100%
Jumlah ibu nifas di satu wilayah keja pada
kurun waktu yang sama
TABEL 2 :
PERSENTASI KOMPLIKASI KEBIDANAN DAN NEONATAL RISIKO
TINGGI/KOMPLIKASI DI TANGGANI
DEFINISI OPERASIONAL
Komplikasi : kesakitan pada ibu hamil, bersalin, ibu nifas yang
kebidanan dapat mengancam jiwa ibu dan bayi.
Komplikasi : ibu hamil, bersalin dan nifas dengan komplikasi
Kebidanan yang mendapatkan pelayanan sesuai standart
yang ditangani pada tingkat pelayanan dasar dan rujukan
(polindes, puskesmas, puskesmas poned,
bersalin, RSIA/RB, RSU, RSU PONEK).
Neonatus : neonatus dengan penyakit dan kelainan yang dapat
komplikasi menyebabkan kesakitan, kecacatan, dan kematian.
Neonatus dengan komplikasi seperti asfiksia,
ikterus, hipotermi, tetanus neonatorum,
infeksi/sepsis, trauma lahir, BBLR (berat badan
lahir renda <2500 gr), sindroma gangguan
pernafasan, kelainan kongenital.
Neonatus : neonatus komplikasi yang mendapat pelayanan
kompliksi oleh tenaga kesehatan yang terlatih, dokter dan
Yang ditangani bidan di saraana pelayanan kesehatan
Catatan : - perhitungan jumlah ibu dengan komplikasi
kebidanan di satu wilayah kerja pada kurun waktu
yang sama dihitung berdasarkan angka estimasi
20% dari total sasaran ibu hamil di satu wilayah
pada kurun waktu yang sama.

- total sasaran ibu hamil dihitung melalui estimasi


dengan rumus = 1,1 x CBR kabupaten /kota x
jumlah penduduk di wilayah kerja (seperti pada
tabel 28)

- perhitungan sasaran neonatus denga komplikasi


dihitung berdasarkan 15% dari jumlah sasaran bayi,
jika tidak diketahui bayi baru lahir makan dapat di
hitung dari CBR x jumlah penduduk.

FORMULA
cakupan : jumlah ibu hamil , ibu bersalin dan ibu
komplikasi nifas dengan komplikasi yang
kebidanan ditanggani oleh tenaga kesehatan
yang x
ditanggani 100%
20% dari jumlah sasaran ibu hamil dalam 1 tahun
Cakupan : jumlah neonatus dengan komplikasi yang di
neonatus tanggani
Dengan x
komplikasi 100%
Yang Jumlah neonatus dengan faktor resiko 15%
ditanggani dari seluruh bayi dalam 1 tahun

TABEL 3 :
PROPORSI PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI
DEFINISI OPERASIONAL
Pasangan : Pasangan suami istri yang istrinya berumur antara
Usia Subur 15-49
( PUS ) tahun,dalam hal ini termasuk pasangan yang
istrinya
lebih dari 49tahun,tetapi ma-
Sih mendapat menstruasi
Peserta KB : Pasangan usia subur yang baru pertama kali
Baru menggunakan salah satu cara/alat kontrasepsi dan
termasuk mereka yang pasca keguguran,
sesudah melahirkan atau pasca istirahat
MKJP : Metode kontrasepsi jangka panjang yang meliputi
IUD,MOP/MOW dan Implant
Non MKJP : Metode kontrasepsi bukan jangka panjang yang
meliputi
suntik,pil, Kondom dan obat vagina
MOW : Medis Operatif Wanita atau Tubektomi
MOP : Medis Operatif Pria atau Vasektomi

FORMULA
Cakupan : Jumlah PUS peserta baru KB diwilayah kerja dan
Peserta KB kurun
Baru waktu tertentu
X 100%
Jumlah PUS diwilayah kerja dan kurun waktu yg
sama

Cakupan : Jumlah PUS yang menggunakan cara / alat


Peserta KB kontrasepsi
Aktif di wilayah kerja dan kurun waktu tertentu
X 100 %

Jumlah PUS diwilayah kerja dan kurun waktu yang


sama

TABEL 4 :
CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATUS MENURUT JENIS KELAMIN
DEFINISI OPERASIONAL
KN1 : Pelayanan kesehatan neonatal dasar, kunjungan 1
pada 6-48 jam setelah lahir
KN Lengkap : Pelayanan kesehatan neonatal dasar meliputi IMD
(Inisiasi Menyusui Dini), Asi Eksklusif, pencegahan
infeksi berupa perawatan mata, tali pusat,
pemberian Vit K1 injeksi bila tidak diberikan pada
saat lahir, pemberian Imunisasi Hepatitis B0 bila
tidak diberikan pada saat lahir, dan manajemen
terpadu bayi muda. Dilakukan sesuai standart
sedikitnya 3 kali, pada 6-48 jam setelah lahir, pada
3-7 hari dan pada 8-28 hari setelah lahir yang
dlakukan fasilitas kesehatan maupun kunjungan
rumah.

FORMULA
Kunjungan : Jumlah bayi yang memperoleh pelayanan
Neonatus kesehatan
Lengkap Sesuai standart paling sedikit 3x di satu wilayah
kerja
Pada kurun waktu tertentu.

Seluruh sasaran bayi di satu wilayah kerja pada


kurun waktu yang sama

TABEL 5 :
CAKUPAN KUNJUNGAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN
DEFINISI OPERASIONAL
Cakupan : Cakupan kunjungan bayi umur 0 hari – 11 bulan
Kunjungan disarana pelayanan kesehatan (Polindes, Pustu,
Bayi Puskesmas, Rumah Bersalin, dan Rumah Sakit)
maupun di rumah, Posyandu, Tempat penitipan
anak, Panti asuhan dan sebagainya melalui
kinjungan petugas. Setiap bayi memperoleh
pelayanan kesehatan minimal 4 kali yaitu satu kali
pada umur 29 hari – 2 bulan, 1 kali pada umur 3 –
5 bulan, 1 kali pada umur 6-8 bulan, dan 1 kali
pada umur 9-11 bulan. Pelayanan keehatan
tersebut meliputi pemberian imunisasi dasar (BCG,
DPT/HB1-3, Polio1-4, Campak), stimulasi Deteksi
Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK) bayi
dan penyuluhan perawatan kesehatan bayi.
Penyuluhan perawatan kesehatan bayi meliputi :
konseling ASI Ekslusif, pemberian makanan
pendamping ASI sejak usia 6 bulan, perawatan
dan tanda bahaya bayi sakit (sesuai MTBS),
pemantauan pertumbuhan dan pemberian Vit A
kapsul biru pada usia 6-11 bulan.
Catatan : jika tidak ada data jumlah bayi yang digunakan
angka estimasi jumlah bayi lahir hidup
berdasarkan data BPS atau perhitungan CBR
dikalikan jumlah penduduk.
FORMULA
Cakupan : Jumlah bayi yang memperoleh pelayanan
Kunjungan kesehatan
Bayi sesuai standart minimal 4x di satu wilayah kerja
pada kurun waktu tertentu

Jumlah seluruh bayi lahir hidup di satu wilayah


kerja
pada kurun waktu yang sama.

TABEL 6 :
CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN
DEFINISI OPERASIONAL
Cakupan : Cakupan kunjungan bayi umur 0 hari – 11 bulan
Kunjungan disarana pelayanan kesehatan (Polindes, Pustu,
Bayi Puskesmas, Rumah Bersalin, dan Rumah Sakit)
maupun di rumah, Posyandu, Tempat penitipan
anak, Panti asuhan dan sebagainya melalui
kinjungan petugas. Setiap bayi memperoleh
pelayanan kesehatan minimal 4 kali yaitu satu kali
pada umur 29 hari – 2 bulan, 1 kali pada umur 3 –
5 bulan, 1 kali pada umur 6-8 bulan, dan 1 kali
pada umur 9-11 bulan. Pelayanan keehatan
tersebut meliputi pemberian imunisasi dasar (BCG,
DPT/HB1-3, Polio1-4, Campak), stimulasi Deteksi
Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK) bayi
dan penyuluhan perawatan kesehatan bayi.
Penyuluhan perawatan kesehatan bayi meliputi :
konseling ASI Ekslusif, pemberian makanan
pendamping ASI sejak usia 6 bulan, perawatan
dan tanda bahaya bayi sakit (sesuai MTBS),
pemantauan pertumbuhan dan pemberian Vit A
kapsul biru pada usia 6-11 bulan.
Pemantauan : Meliputi penilaian perkembangan gerak kasar,
Perkembanga gerak halus bicara, bicara dan bahasa serta
n Balita sosialisasi dan kemandirian, pemeriksaan daya
dengar, daya lihat. Juka ada keluhan atau
kecurigaan terhadap anak, dilakukan pemeriksaan
untuk gangguan mental emosional, autisme serta
gtangguan pemusatan perhatian dan hiperaktifitas.
Bila ditemukan penyimpangan atau gangguan
perkembangan harus dilakukan rujukan kepada
tenaga kesehatan yang lebih memiliki kompetensi.
Cakupan : Anak Balita (12-59 Bulan) yang memperoleh
Pelayan Anak pelayanan pemantauan pertumbuhan minimal 8
Balita kali di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu
dan pemantauan perkembangan 2 kali serta
memperoleh Vit A 2 kali pada periode yang sama.
Catatan : - Pemantauan pertumbuhan dan perkembangan
setiap anak usia 12-59 bulan dilaksanakan melauli
pelayanan SDIDTK minimal 2 kali pertahun (setiap
6 bulan) dan tercatat pada kohort anak Balita dan
Prasekolah atau pencatatan pelaporan lainnya.
Pelayanan SDIDTK dilaksanakan oleh tenaga
kesehatan, ahli gizi, penyuluh kesehatan
masyarakat dan sektor lain yang dalam
menjalankan tugasnya melakukan stimulasi dan
deteksi di i penyimpangan tumbuh kembang anak.

-Suplementasi Vit A dosis tinggi (200.000IU)


diberikan pada anak umur 12-59 bulan 2 kali
pertahun (bulan Februari dan Agustus)

FORMULA
Cakupan : Jumlah anak balita yang memperoleh pelayanan
Kunjungan kesehatan
Anak Balita sesuai standart pemantauan pertumbuhan minimal
8x setahun
disatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu

Jumlah seluruh anak balita disuatu wilayah dan


pada kurun waktu yang sama

TABEL 7 :
JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN
DEFINISI OPERASIONAL
Lahir Hidup : suatu kelahiran seorang bayi tanpa
memperhitungkan lamanya didalam kandungan,
dimana bayi menunjukkan tanda-tanda kehidupan,
misalnya : bernafas, ada denyut jantung atau
gerakan otot.
Lahir Mati : Kelahiran seorang bayi dari kandungan yang
berumur paling sedikit 28 minggu tanpa
menunjukkan tanda- tanda kehidupan.
Angka Lahir : Jumlah lahir mati terhadap 1.000 kelahiran (hidup
Mati +mati).

FORMULA
Kematian yang : jumlah bayi( berumur < 1 tahun) yang meninggal
terjadi pada disuatu wilayah pada kurun waktu tertentu
balita sebelum
usia 5 tahun Jumlah kelahiran hidup di wilayah dan pada kurun
( Bayi + Anak waktu yang sama
+ Balita )
TABEL 8 :
JUMLAH KEMATIAN BAYI DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN
DEFINISI OPERASIONAL
Kematian Bayi : Kematian yang terjadi pada bayi sebelum
mencapai usia
satu tahun.
Kematian : Kematian yang terjadipadaanak umur 1-4 tahun
Anak Balita
Kematian : Kematian yang terjadi pada balita sebelum usia 5
Balita tahun ( Bayi + Anak + Balita )

FORMULA
Angka : Jumlah anak ( berumur < 5 tahun) yang meninggal
Kematian disuatu wilayah pada kurun waktu tertentu
Balita Per
1.000 Jumlah kelahiran hidup di wilayah dan pada kurun
Kelahiran waktu yang sama
Hidup
Angka Lahir : Jumlah Lahir mati disuatu wilayah pada kurun
Mati Per 1.000 waktu tertentu
Kelahiran
Jumlah kelahiran (hidup+mati) diwilayah dan pada
kurun waktu yang sama

TABEL 9 :
JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR
DEFINISI OPERASIONAL
Kematian Ibu : Kematian ibu adalah kematian perempuan pada
saat hamil dan atau kematian dalam kurun waktu
42 hari sejak terminasi kehamilan tanpa
memandang lamanya kehamilan atau tempat
persalinan, yakni kematian yang disebabkan
karena kehamilannya atau pengelolaanya, tetapi
bukan karena sebab-sebab lain seperti
kecelakaan, terjatuh, dll.

FORMULA

Angka : Jumlah ibu yang meninggal karena hamil, bersalin


Kematian Per dan nifas disuatu wilayah pada kurun waktu
100.000 tertentu
Kelahiran
Hidup pada
100.000 Jumlah kelahiran hidup disuatu wilayah
pada kurun waktu tertentu.
2.2.3.PROFIL PROGRAM KESEHATAN IBU DAN ANAK

A. PENETAPAN UPAYA KESEHATAN


Puskesmas Pucuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi (tupoksi)
Puskesmas mengacu pada Keputusan Menteri Kesehatan RI nomor :
128/MENKES/SK/II/2004 tentang Kebijakan Dasar Puskesmas meliputi:
Upaya Kesehatan Wajib
Adalah upaya kesehatan yang ditetapkan berdasarkan komitmen
Nasional, Regional dan Global serta mempunyai daya ungkit untuk
peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Upaya ini harus
diselenggarakan oleh setiap Puskesmas yang ada di wilayah
Indonesia ,meliputi:
1. Program Promosi Kesehatan (Promkes)
2. Program Kesehatan Lingkungan (Kesling)
3. Program perbaikan Gizi Masyarakat
4. Program Kesehatan Ibu dan Anak/KB (KIA dan Keluarga
Berencana)
5. Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular (P2M)
mencakup:
a. Program Imunisasi
b. Program P2 TBC
c. Program P2 Kusta
d. Program P2 DBD
e. Program P2 Diare
f. Program P2 ISPA
g. Program Sueveilans

6. Program Pengobatan
a. Pelayanan Rawat Jalan
b. Pelayanan Rawat Inap
c. Pelayanan Gawat Darurat
d. PONED
e. Pelayanan jemput bola (Pusling/Puskesmas keliling , Posyandu,
Kunjungan rumah dll).
B. KINERJA PROGRAM
Dalam penilaian kerja Puskesmas Pucuk th 2018, akan
dibandingkan capaian hasil program dengan target, hal ini untuk
mengukur kualitas pelaksanaan program.

PROGRAM KESEHATAN IBU DAN ANAK/KB


NO INDIKATOR KINERJA TARGET HASIL 2018

1 Cakupan K1 Bumil (K1 Akses) 100% 119%


2. Cakupan K4 Bumil 100% 111%
3. Deteksi resti bumil oleh Tenaga Kesehatan 20% 30%
4. Cakupan Komplikasi Kebidanan ditemukan 100% 194%
dan ditangani
5. Cakupan Pertolongan Persalinan oleh 100% 115%
Tenaga kesehatan Kompeten
6 Cakupan Pelayanan Nifas (KF) 97% 115%
9 Cakupan Kunjungan Neonatal Lengkap (KN 100% 122%
Lengkap)
10. Cakupan Kunjungan Bayi Paripurna 100% 122%
11. Cakupan Kunungan Anak Balita Paripurna 85% 85’8%
12. Cakupan Kunjungan Anak Prasekolah 81% 97%
Paripurna
13 Cakupan KB Baru 10% 9,3%
14. Cakupan KB Aktif 70% 70,5%

C.PENETAPAN TARGET (SASARAN MUTU)

a. TARGET PROGRAM

Penetapan target puskesmas Pucuk pada tahun 2019 mengacu


pada target SPM (Standart Pelayanan Minimal).

1. TARGET SPM KESEHATAN KABUPATEN LAMONGAN


Sesuai Kepmenkes no 1457/Menkes/SK/X/2003 yang dimaksud
dengan SPM adalah suatu standart dengan batas-batas tertentu untuk
mengukur kinerja penyelenggaraan kewenangan wajib daerah yang
berkaitan dengan pelayanan dasar pada masyarakat yang mencakup jenis
pelayanan , indikator dan nilai (BENCMARK). Prinsip dari pada SPM
adalah SUSTAINABLE (terus menerus), MEASURABLE (terukur) dan
FASIABLE (mungkin dapat dikerjakan)

NO INDIKATOR SPM KABUPATEN LAMONGAN TARGET


1 Jumlah Kematian Ibu 0
2 Jumlah Kematian Bayi 0
3 Cakupan Kunjungan K4 100%
4 Cakupan Komplikasi Kebidanan di tangani 100%
5 Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga 100%
yang Kompeten
6 Cakupan Pelayanan Nifas 97%
8 Cakupan Komplikasi Neonatus di Tangani 100%
9 Cakupan Kunjungan Bayi 80%
10 Cakupan Pelayanan Anak Balita Paripurna 85%
12 Cakupan KB Aktif 70%

BAB III
IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS PENYEBAB MASALAH

3.1. IDENTIFIKASI MASALAH


1. Masih ada 2 Kematian ibu diwilayah Puskesmas Pucuk
2. Masih ada 6 Kematian bayi diwilayah Puskesmas Pucuk

TABEL3.1

TABEL IDENTIFIKASI MASALAH


PUKESMAS PUCUK

N PROGRAM TARGET PENCAPAI KESENJANG


O UPAYA AN AN
KESEHATAN IBU
DAN ANAK/KB/KB
1 Kematian Ibu
0 2
2 Kematian Bayi 0 6

TABEL 3.2

MENETAPKAN URUTAN PRIORITAS MASALAH DENGAN USG


PUSKSESMAS PUCUK

N KRITERIA Kematian Ibu Kematian bayi


O
1 URGENCY (U) 2 1
2 SERIOUSNESS 2 1
(S)
3 GROWTH (G) 2 1
TOTAL (U+S+G) 6 3

RUMUSAN MASALAH:
1. Kematian ibu sejumlah 2 org diwilayah puskesmas Pucuk Tahun
2018
2. Kematian bayi sejumlah 6 org diwilayah puskesmas Pucuk Tahun
2018

MENENTUKAN PENYEBAB MASALAH KEMATIAN IBU


1. Lingkungan Keluarga kurang mendukung
2. Tingkat kehadiran sasaran diposyandu rendah
3. Koordinasi antar petugas kesehatan kurang dalam wilayah
maupun luar wilayah
4. Sarana rujukan kurang adekwat

MENENTUKAN PENYEBAB MASALAH KEMATIAN BAYI TERMASUK


NEONATAL
1. Mayoritas penyebab kematian bayi adalah IUFD 2, asfiksia 1,lahir
sendiri 2,cacat bawaan 1.
2. Pemantauan bumil dg Resiko tinggi kehamilan dirumah kurang
adekuat
3. Penanganan persalinan dan pencegahan komplikasi kurang
adekwat
4. Masih ada ibu hamil yg KEK dan anemia
Rumah Sehat yang Diperiksa Masih Belum Memenuhi Target

DANA MANUSIA LINGKUNGAN


Biaya RS yg
tinggi . Kesadaran Kurangnya
keluarga & Kerjasama
Kurangya masyarakat antar petugas
kepedulian rendah
keluarga Masih adanya
Media penyuluhan masih kematian ibu 2 orang
Pengetahuan di th 2018 Di wilayah
belum memadai penguatan P4K Persepsi yg puskesmas pucuk
Masih kurang salah ttg
persalin
MATERIAL METODE
Rumah Sehat yang Diperiksa Masih Belum Memenuhi Target

DANA MANUSIA LINGKUNGAN


Ekonomi
kelurga Kesadaran Kurangnya
kurangargaKeluargga masyarakat& kerjasama dg
kurang keluargarendah penanggung
mendukung jawab wilayag
Kematian bayi jumlah
Media penyuluhan masih 6 di wilayah pkm
Pemantauan pucuk th 2018
belum memadai bumil resti Upaya
masih kurang sosialisasi P4K
masih kurang
MATERIAL METODE
BAB IV
ANALISA PENYEBAB MASALAH
4.1 DIAGRAM TULANG IKAN (FISH BONE = ISHIKAWA)

SARANA DANA MANUSIA


Kurangnya kepedulian dari
Tempat rujukan yg dipilih Biaya persalinan RS yg tinggi petugas pemegang wilayah
Kurang tepat sehingga tidak tercover

Dukungan keluarga kurang

Tingkat kehadiran
Kematian ibu sejumlah 2
Sasaran diposyandu
kurang ibu diwilayah puskesmas
Pucuk tahun 2018
penanganan kasus
ditempat rujukan
kurang adekuat
persepsi yg salah ttg persalinan

dukungan keluarga kurang blm ada mitra informasi


LINGKUNGAN ALAT METODE
BAB IV
ANALISA PENYEBAB MASALAH
4.1 DIAGRAM TULANG IKAN (FISH BONE = ISHIKAWA)

SARANA DANA MANUSIA


Pemantauan persalinan dan
pencegahan kurang adekwat
Biaya perawatan bayI di
tempat rujukan mahal

MshadaKasus ibu hamil


dengan KEK

Kematian bayisejumlah 6 bayi


Pemantapan diwilyah puskesmas Pucuk
tahun 2018
P4K

Alat penanganan untuk menangani

Lingkungan klg kurang mendukung kurang memadai pemantauan BUMIL RESTI

LINGKUNGAN ALAT
4.2 MENENTUKAN PRIORITAS PENYEBAB MASALAH KEMATIAN
IBU DENGAN NGT

Tabel
NO. PENYEBAB TIM MANAJEMEN PUSK TOTAL
MASALAH I
Nina u Yumamik Kristina
1. Sarana rujukan kurang 4 4 4 12
adekwat
2. Lingkungan keluarga 2 3 3 8
kurang mendukung
3 Tingkat kehadiran 3 1 2 6
sasaran diposyandu
rendah
Koordinasi antar 1 2 1 4
4 petugas kesehatan
kurang baik dalam
wilayah maupun luar
wilayah
Kesimpulan: prioritas masalah sarana rujukan kurang adekwat

4.2 MENENTUKAN PRIORITAS PENYEBAB MASALAH KEMATIAN


BAYI TERMASUK NEONATAL DENGAN NGT

Tabel
NO. PENYEBAB TIM MANAJEMEN PUSK TOTAL
MASALAH II
Nina u Yumamik Cristina
1. Mayoritas penyebab 2 2 2 6
kematian bayi adalah
iufd,asfiksia 1,cacat
bawaan 1,lahir sendiri.
2. Pemantauan bumil 3 3 3 9
resiko tinggi kurang
adekwat
3 Penanganan 4 4 4 12
persalinan dan
pencegahan
komplikasi kurang
adekwat
4 Masih ada bumil KEK 1 1 1 3
dan anemia
Kesimpulan: prioritas masalah penanganan , persalinan dan
pencegahan komplikasi kurang adekwat.
4.3 PRIORITAS PEMECAHAN MASALAH DENGAN CARL
PADA KASUS KEMATIAN IBU

No PEMECAHAN MASALAH SKOR HASIL RANKING


. MASIH ADA 2 KEMATIAN CXAXR
IBU XL
C A R L
1. Kunjungan pada Sasaran 6 6 6 6 1296 I
tidak tercover pada
pelayanan ANC selama
masa kehamilan
2. Kunjungan rumah pada 6 5 5 5 750 II
bumil resti lebih
ditingkatkan
3. Koordinasi lintas program 5 5 4 4 400 IV
4. Melakukan pelacakan dan 5 4 4 3 240 V
AMP kematian by ditingkat
Puskesmas
5 Melakukan koordinasi 5 5 5 4 500 III
dengan petugas dalam dan
luar wilayah
6. Memantapkan system 3 3 3 3 81 VI
rujukan

4.3 PRIORITAS PEMECAHAN MASALAH DENGAN CARL


PADA KASUS KEMATIAN BAYI

No PEMECAHAN MASALAH SKOR HASIL RANKING


. MASIH ADA KEMATIAN CXAXR
BAYI TERMASUK XL
NEONATAL SEBANYAK 6 C A R L
BAYI
1. Penguatan penanganan 6 6 6 6 1296 I
persalinan dan Pencegahan
komplikasi yg adekwat
2. Kunjungan rumah pada bayi 6 5 5 5 750 II
dengan resiko tinggi secara
intensif
3. Koordinasi lintas program 5 5 4 4 400 IV
4. Melakukan pelacakan dan 5 4 4 3 240 V
AMP kematian by ditingkat
Puskesmas
5 Melakukan kegiatan validasi 5 5 5 4 500 III
data
6. Memantapkan system 3 3 3 3 81 VI
rujukan
4.4 PENETAPAN KEDUL KEGIATAN

Skedul kegiatan puskesmas Pucuk tahun 2019 merupakan agenda


kegiatan yang dikerjakan secara rutin setiap tahunnya. Penyusunan
skedul kegiatan ini bertujuan untuk memudahkan manajemen dalam
mengagendakan kegiatan sehingga tidak ada yang terlupakan dan tidak
berbenturan dengan kegiatan yang bersifat tidak rutin lainnya

N KEGIATAN WAJIB BULAN


O

1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1 1
0 1 2
1 Penilaian kinerja X
program KIA tahun
2018
2 Penyusunan X
perencanaan program
KIA Puskesmas tahun
2018
3 Penyusunan rencana X
kegiatan program
tahunan 2020
4 Validasi data terpadu X x x X x x x x X x x x
lintas program tingkat
puskesmas
5 Validasi data tingkat X x x X x x x x X x x x
Kabupaten
6 Minilok bulanan X x x X x x x x X x x x
7 Minilok lintas sektor x x X
8 Supervisi PJ program X x x
9 Mengadakan kegiatan x X x x x
kelas ibu hamil di desa
10 Penyeliaan fasilitatif X x x
11 Pembinaan bidan desa x x x
12 Pemantauan x x X x x X x
bumil,bufas,neo
resti,bayi resti,balita
resti
Cara Pemecahan Masalah
Puskesmas Pucuk
Pemecahan Masalah
No Priorotas Masalah Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan Masalah Keterangan
Terpilih
1 Cakupan Pembinaan 1. Kesadaran Masyarakat Rendah a. Punyuluhan hidup bersih dan sehat Inspeksi sarana
sarana Tempat-tempat b. Sosialisasi rumah sehat tempat-tempat umum
umum Masih dibawah 2. Kurangnya dukungan dari lintas a. Advokasi dengan lintas sektor
Target sektor
b. Kerja sama lintas sektor
3. Kurangnya Sosialisasi a. Peangadaan Leaflet
b. Penyuluhan Kelompok
c. Konseling
d. Kunjungan Rumah
4. Kader Kesling Belum Maksimal a. Memaksimalkan kader yang sudah ada
b. Pelatihan Kader
c. Pembentukan kader baru
5. Pendataan kurang maksimal a. Monitoring dan evaluasi hasil inspeksi
b. Penyuluhan
2. Cakupan Rumah 1. Kesadaran masyarakat rendah a. Penyuluhan hidup bersih dan sehat Survey Rumah Sehat
Sehat yang diperiksa b. Sosialisasi rumah sehat
masih dibawah target 2. Kurangnya sosialisasi rumah a. Pengadaan leaflet
sehat b. Penyuluhan kelompok
c. Konseling
3. Kader kesling kurang maksimal a. Memaksimalkan kader yang ada
b. Pelatihan kader
c. Pembentukan kader baru
4. Kurangnya dukungan lintas a. Advokasi dengan lintas sektor
sektor b. Memaksimalkan program bedah rumah
5. Media penyuluhan belum a. Pengadaan brosur rumah sehat
memadai b. Pengadaan poster
6. Sosialisasi rumah sehat yang a. Pengadaan leaflet
masih kurang b. Penyuluhan kelompok
c. Konseling

7. Pendataan masih kurang a. Survey rumah sehat


maksimal b. Skreening rumah sehat
c. Koordinasi dengan lintas program
5.2 Jadwal Rencana Pelaksanaan Kegiatan Program KIA / KB tahun 2019

No Kegiatan Jan Feb Mar apr Mei Jun jul Agt Sep Okt Nop Des

1 Pendataan sasaran terpadu

2 Mengadakan kegiatan Kelas ibu


hamil

3 Pelaksanaan dan Pemantapan P4k

4 Kunjungan rumah pemantuan ibu


hamil resiko tinggi

5 Pelayanan ibu nifas termasuk KB

6 Pelayanan kesehatan termasuk


neonatus resiko tinggi

7 Pelacakan kasus kematian neonatal

8 Pemantauan bayi resiko tinggi

9 Pemantauan balita resiko tinggi

10 Penyuluhan kesehatan reproduksi


termasuk KB
11. Pelatihan dan penanganan bayi
asfiksia
Bagi petugas

12. Koordinasi Lintas program

13. Kunjungan rumah bayi resti pasca


pemantauan dirumah sakit

14. Penyuluhan KIA

15 Pelaksanaan papsmear

16 Penyeliaan Fasilitatif

17 Pembinaan bidan desa

18 Pembahasan kasus kematian


BAB VI

PENUTUP

Demikian RKT Program Kesehatan Ibu dan Anak Puskesmas


Pucuk yang merupakan gambaran singkat kondisi Puskesmas Pucuk
sebagai instansi pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Dalam
pelaksanaannya tentunya banyak sekali hambatan dan rintangan, namun
dengan semangat yang tinggi dan kerja keras, Insyaallah dapat
diatasi,walaupun tentunya masih banyak kekurangan.
Harapan saya, dengan membuat RKT ini bisa membantu saya
dalam melakukan pelayanan khususnya program Kesehatan Ibu dan Anak
di Puskesmas Pucuk ini, dan semoga usulan saya bisa disetujui dan
ditandatangani oleh Kepala Puskesmas
Sekian atas perhatiaanya kami sampaikan banyak terimakasih.

Anda mungkin juga menyukai