Anda di halaman 1dari 17

RENCANA USULAN KEGIATAN (RUK)

PROGRAM JIWA

UPTD PUSKESMAS DLANGGU


TAHUN 20023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa, yang telah
memberikan Rahmad dan Hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan
Rencana Usulan Kegiatan (RUK) Tahun 2023 sebagai sarana untuk
merencanakan kegiatan UPTD Puskesmas Dlanggu selama satu tahun ke depan.
Rencana Usulan Kegiatan (RUK) ini kami buat berdasarkan Renstra,
indikator SPM, PKP Puskesmas serta hasil survey kebutuhan masyarakat yang
akan digunakan sebagai pedoman untuk menyusun perencanaan kegiatan tahun
berikutnya. Dengan harapan ditahun yang akan datang bisa diperoleh hasil yang
lebih baik dari tahun 2022 ini.
Harapan kami mudah-mudahan Rencana Usulan Kegiatan (RUK) ini dapat
memberi manfaat. Tidak lupa kami menyampaikan terima kasih serta rasa hormat
atas segala jerih payah seluruh rekan karyawan UPTD Puskesmas Dlanggu serta
atas bimbingan Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang, dalam penyusunan RUK
2023 ini.
Kami menyadari bahwa walaupun sudah kami usahakan semaksimal
mungkin memenuhi petunjuk dari Dinas Kesehatan namun RUK ini masih banyak
kekurangan serta kelemahan, untuk itu kami berharap adanya saran dan masukan
yang bersifat membangun dari semua pihak. Semoga RUK ini dapat bermanfaat
bagi kita semua.

Dlanggu, 2023

dr. Ahmad Ziaul Haq


NIP. 19821227 201412 1 001
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dari
pembangunan nasional. JIWA sangat menentukan kualitas sumber daya
manusia, karena 83% informasi sehari hari masuknya melalui jalur
penglihatan, melalui pendengaran 11%, penciuman 3,5 %, peraba 1,5% dan
pengecap 1,0%.
Dalam rangka menurunkan prevalensi ketulian, Departemen kesehatan
menyusun kebijakan kebijakan di bidang Kesehatan JIWA Pendengaran yaitu
Rencana Strategi Penanggulangan Gangguan Pendengaran dan Ketulian dan
Pedoman Manajemen Kesehatan JIWA tingkat propinsi dan kabupaten/kota.
Kegiatan diprioritaskan pada empat penyakit penyebab gangguan
pendengaran dan ketulian yaitu OMSK, Presbikusis, gangguan pendengaran
akibat bising/noise dan tuli kongenital.
Perencanaan adalah suatu usaha menyusun serangkaian kegiatan
untuk mencapai tujuan yang telah di tetapkan dengan memanfaatkan
sumberdaya yang ada secara efektif dan efisien. Agar program kesehatan
JIWA dapat dikelola baik dari aspek manejemen di tingkat Puskesmas
maupun aspek pelayanan kepada masyarakat yang mencakup promotif,
preventif, dan kuratif, rehabilitasi, maka diperlukan suatu pedoman pelayanan
kesehatan JIWA di puskesmas. Pedoman ini akan menjadi acuan bagi
petugas Puskesmas dalam pelaksanaan dan pengembangan program
kesehatan JIWA di wilayah kerja Puskesmas.
Bagi UPTD Puskesmas Dlanggu terutama Program Kesehatan JIWA,
situasi tersebut merupakan momentum untuk mendokumentasikan hal–hal
yang melatar belakangi proses perencanaan dalam RUK. Dengan demikian
Program Kesehatan JIWA untuk kemudahan proses pelayanannya dan sesuai
standar memerlukan kerjasama dengan lintas sektor. Sehingga pelayanan
Program Kesehatan JIWA tidak terbatas pada pelayanan di klinik saja tetapi
juga pelayanan kesehatan di luar gedung.

B. Tujuan

1. Tujuan Umum
Meningkatkan derajat kesehatan JIWA masyarakat di wilayah kerja
IPuskesmas Dlanggu
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan petugas kesehatan dan
kader.
b. Meningkatkan kesadaran, sikap dan perilaku masyarakat untuk
memelihara kesehatan dan menanggulangi gangguan JIWA
c. Meningkatnya temuan kasus gangguan JIWA secara dini.
d. Untuk menyusun rencana kegiatan berdasarkan hasil penilaian capaian
kinerja tahun 2022 dan sebagai dokumen perencanaan dan acuan dalam
menyusun rencana pelaksanaan kegiatan tahun 2023
3. Manfaat
a. Memudahkan pelaksanakan kegiatan pemeliharaan kesehatan JIWA
di wilayah kerja Puskesmas Dlanggu
b. Meningkatkan pencapaian target yang di tetapkan
BAB II

DATA UMUM DAN ANALISA SITUASI

A. Gambaran Umum Program Kesehatan JIWA


Tugas Pokok Program Kesehatan JIWA
1. Menyusun rencana kegiatan program Kesehatan JIWA berdasarkan data
program Puskesmas.
2. Melaksanakan dan meningkatkan mutu pemeriksaan dan Tindakan pelayanan
Kesehatan JIWA
3. Melaksanakan pelayanan medik sesuai SOP, Standar Pelayanan Minimal (SPM),
Standar Pelayanan Publik (SPP) tata kerja dan kebijakan yang telah ditetapkan oleh
kepala puskesmas
4. Memberikan penyuluhan Kesehatan JIWA dengan pendekatan promotif dan edukatif
5. Mengidentifikasi, merencanakan, memecahkan masalah dan melakukan evaluasi
kinerja program Kesehatan JIWA.

B. Wilayah Kerja Program Kesehatan Jiwa


1. PETA WILAYAH DLANGGU
Luas wilayah kerja UPT Puskesmas Dlanggu adalah 35,32 km²,
dimana wilayah kecamatan dlanggu merupakan dataran rendah. Jarak
tempuh desa ke Puskesmas terjauh sekitar 10 km sedangkan akses jalan
semua desa bisa dilewati kendaraan roda 2 maupun roda 4.
Gambar 1. Peta Geografis Kecamatan Dlanggu
Batas-batas wilayah Kecamatan Dlanggu sebagai berikut :
 Sebelah utara : Kecamatan Bangsal
 Sebelah timur : Kecamatan Kutorejo
 Sebelah Selatan : Kecamatan Gondang
 Sebelah Barat : Kecamatan Puri

2. DATA KEPENDUDUKAN

Tabel 1. Data Kependudukan wilayah Kecamatan Dlanggu

Jumlah Penduduk
No DESA Jumlah KK Total
L P

1 Punggul 1406 2,229 2,229 4,458

2 Kalen 1131 1,797 1,818 3,615

3 Kedunggede 1075 1,664 1,646 3,310

4 Mojokarang 1044 1,741 1,656 3,397

5 Segunung 1116 1,750 1,757 3,507

6 Talok 1424 2,222 2,136 4,358

7 Sumbersono 936 1,428 1,391 2,819

8 Sambilawang 1398 2,270 2,258 4,528

9 Jrambe 833 1,323 1,334 2,657

10 Randugenengan 963 1,505 1,503 3,008

11 Pohkecik 1379 2,126 2,195 4,321

12 Dlanggu 1103 1,744 1,769 3,513

13 Ngembeh 1363 2,080 2,078 4,158

14 Sumberkarang 1137 1,792 1,698 3,490

15 Kedunglengkong 834 1,313 1,353 2,666

16 Tumapel 606 951 918 1,869

TOTAL 17,748 27,935 27,739 55,674


Tabel 2. Kelompok Umur

Kelompok Umur Laki-laki Perempuan

BALITA (0-5 th) 2824 2567


ANAK (6-11 th) 2698 2545
REMAJA (12-18 th) 2857 2766
DEWASA (19-49 th) 13470 13288
PRA LANSIA (50-59 Th) 3422 3665
LANSIA (60 th keatas) 2664 2908

Kelompok Umur
30000

25000

20000

15000

10000

5000

0
BALITA (0-5 ANAK (6-11 th) REMAJA (12- DEWASA (19- PRA LANSIA LANSIA (60 th
th) 18 th) 49 th) (50-59 Th) keatas)

Laki-laki Perempuan

Gambar 2. Grafik Kelompok Umur wilayah Puskesmas Dlanggu

3. SARANA PENDIDIKAN
Tabel 3. Data Sarana Pendidikan
DESA / SARANA PENDIDIKAN
NO
KELURAHAN TK SD/MI SLTP/MTS SMA/MA
1 Punggul 1 1/-
2 Kalen 1 1/-
3 Kedunggede 1 2/1
4 Mojokarang 1 1/1 -/1 -/1
5 Segunung 1 1/1 1/-
6 Talok 1 2/2 -/1
7 Sumbersono 1 1/1
8 Sambilawang 1 1/1
9 Jrambe 1 1/- 1/-
10 Randugenengan 1 1/1
11 Pohkecik 1 1/- 1/-
12 Dlanggu 1 1/1
13 Ngembeh 1 2/2 -/1
14 Sumberkarang 1 1/1 -/1 -/1
15 Kedunglengkong 1 1/-
16 Tumapel 1 1/-
Jumlah 16 19/13 2/4 1/2
4. TARGET PENCAPAIAN KESEHATAN JIWA
Hasil kinerja upaya program Upaya Kesehatan JIWA Puskesmas Dlanggu
Tahun 2022 sebagai berikut :
Tabel 4. Target dan hasil kinerja program Kesehatan JIWA Puskesmas Dlanggu
Tahun 2022
BAB III
ANALISA MASALAH

A. Identifkasi Masalah
Masalah adalah kesenjangan antara harapan dan kenyataan. Identifikasi
masalah dilaksanakan dengan membuat daftar masalah yang dikelompokkan menurut
pencapaian / cakupan target program. Adapun hasil identifikasi masalah program
Kesehatan Jiwa adalah sebagai berikut :
Tabel 5. Menentukan Identifikasi Masalah Program Kesehatan Jiwa dari Penilaian Kinerja
Puskesmas (PKP) 2022

NO Indikator Program Kesehatan Target Pencapaian Kesenjangan


Jiwa
1 Pelayanan Kesehatan Orang
Dengan Gangguan Jiwa.
100% 89,2% 11,8
(ODGJ) Berat.

2 Pelayanan Kesehatan Jiwa


Depresi
4% 3,0% 1

3 Pelayanan Kesehatan
Gangguan Mental Emosional
4% 4% -
(GME)

4 Temuan Kasus Pemasungan


pada Orang Dengan Gangguan
15% 0% -
Jiwa (ODGJ) Berat.
5 Penurunan Jumlah Kasus
Pasung
10,03% 0% -

6 Kunjungan Pasien ODGJ

50% 50% -

7 Penanganan Kasus Melalui


Rujukan ke Rumah Sakit
30% 30% -
Umum / RSJ.

Berdasarkan hasil identifikasi tersebut di atas, tidak didapatkan suatu


permasalahan. Maka dari itu kegiatan deteksi dini gangguan penglihatan dan
gangguan pendengaran dengan skrining kesehatan Jiwa di sekolah dan di
pelayanan puskesmas serta kegiatan posbindu dipertahankan untuk
memenuhi target yang diperlukan.

B. Penentuan Prioritas Masalah


Mengingat keterbatasan kemampuan mengatasi masalah sekaligus,
maka perlu dilakukan prioritas masalah berdasarkan pendekatan metode
USG (Urgency, Seriousness, Growth).

C. Rumusan Masalah
Tidak terdapat suatu permasalahan yang diprioritaskan.
D. Penentuan Penyebab Masalah

LINGKUNGAN DANA MANUSIA

Anggaran belum optimal Rendahnya pelaporan masyarkat


terkait penemuan pasien ODGJ
dimasyarakat

Kurangnya pengetahuan dan


kesadaran masyarkat
tentang kesehatan jiwa Keluarga tidak memeriksakan ODGJ
dipelayanan kesehatan

Masih
rendahnya
Cakupan pasien
jiwa sudah
belum
Waktu kegitan kesehatan mencapai target
jiwa sering kali tidak pas,
karena bertepatan dengan
Pembinaan kader kesehatan kegiatan program yang
jiwa diwilayah kerja kurang lain
Kurang melaksanakan
penyuluhan melalui
pendekatan ke keluarga

SARANA WAKTU METODE


E. RENCANA TINDAK LANJUT
Rencana Tindak lanjut dalam program ini untuk mempertahankan deteksi
dini gangguan penglihatan dan pendengaran di kegiatan skrining sekolah,
posbindu PTM dan posyandu lansia, serta melaksanakan pelatihan petugas
kesehatan khusus deteksi dini penglihatan dan pendengaran.
BAB IV
RENCANA USULAN KEGIATA

Tabel 6. Rencana Usulan Kegiatan Program Upaya Kesehatan JIWA


BAB V
RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN
PENUTUP

Demikian Rencana Usulan Kegiatan (RUK) Program Kesehatan JIWA UPTD


Puskesmas Dlanggu Kabuaten Mojokerto Tahun 2023 ini kami susun, kritik dan
saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi kemajuan dan
peningkatan mutu Kesehatan JIWA di UPTD Puskesmas Dlanggu Kabupaten
Mojokerto.
Semoga Rencana Usulan Kegiatan (RUK) ini dapat terlaksana dengan baik
pada tahun 2023 yang akan datang, sehingga dukungan dana dan partisipasi dari
semua pihak sangat kami harapkan.

Dlanggu, 2023

Mengetahui,
Kepala UPTD Puskesmas Dlanggu PJ Program JIWA

dr. Ahmad Ziaul Haq RIZQI KURNIAWAN


NIP. 19821227 201412 1 001

Anda mungkin juga menyukai