PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
derajad kesehatan merupakan salah satu tujuan yang harus dicapai dan dapat
dari indikator derajat kesehatan yaitu AKB, AKI, status gizi masyarakat
Tahun 2018. Secara umum pelaksanaan program kesehatan tahun 2018 telah
menujukan hasil yang cukup baik, hal ini nampak dari beberapa pencapaian
namun sangat disadari masih banyak kendala maupun kegagalan. Hal ini sangat
kegiatan UPTD Puskesmas Jawakisa Tahun 2018 yang memuat data-data yang
membaca laporan ini, semua pihak dapat mengetahui dan ikut berpartisipasi
1
B. TUJUAN
BAB I :
Pendahuluan.
BAB II :
BAB III :
BAB IV :
2
BAB V :
umum yang dihadapai serta usul saran terhadap peningkatan kegiatan tahun
berikutnya.
3
GAMBARAN UMUM UPTD PUSKESMAS JAWAKISA
berikut :
- Timur : Berbatasan dengan tanah milik Bapak Vinsensius Nuwa dan Bapak
Simon Paru
dibentuk dengan perda Ngada No.5 tahun 2004 yang diresmikan pada tanggal,
Jawakisa yang sejak awal pembentukannya terdiri dari 5 Desa yakni : Desa
Rendubutowe, dan pada Tahun 2010 terjadi pemekaran Desa yakni Desa
Wajomara dan Desa Rendu Tutubhada, sehingga sampai saat ini jumlah Desa
Sebelah timur dengan kecamatan Aesesa, Kec. Nangaroro dan Kec. Boawae
4
NO DESA L P TOTAL
1 2 3 4 5
1 TENGATIBA 1.657 1.876 3.533
2 RENDUTENO 589 594 1,183
3 LANGEDHAWE 665 489 1,154
4 RENDU WAWO 587 497 1,084
5 RENDU BUTOWE 769 564 1,333
6 WAJOMARA 452 472 924
7 RENDUTUTUBHADA 671 585 1,256
3735 3203 6,938
Topografi kecamatan Aesesa Selatan adalah berbukit, lembah yang curam dan
mempunyai sumber air bersih yang cukup. Di Kecamatan Aesesa Selatan dihuni oleh
satu suku besar yakni suku Redu yang didalamnya terdiri dari empat sub suku yakni :
Redu, Isa, Gaja dan Malawawo. Pada umumnya masyarakat di kecamatan Aesesa
1. Ketenagaan.
STATUS KESPEGAWAIAN
NO PENDIDIKAN
PNS PTT CPNS THL SUK
JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7
1 DOK. UMUM 1 1
2 DOK GIGI
3 APOTEKER 1 0 1
4 FKM 1 5 6
5 S1 FARMASI
6 SMF
7 D3 FARMASI 1 1 2
S1
8 2 2
KEPERAWATAN/NERS
5
9 D4 KEPERAWATAN
10 D3 KEPERAWATAN 10 4 1 15
11 PERAWAT (SPK/SPRA) 2 2
12 BIDAN/P2B/BIDAN C 1 1
13 D3 KEBIDANAN 14 0 0 7 12 33
14 SPRG
15 D3 GIGI 2 1 3
16 SPPH
17 AKL 1 1
18 SMAK
19 D3 ANALIS KESEHATAN 2 1 2 5
20 PCP2
21 D3 GIZI 1 1 0 2
22 D3 REKAM MEDIS 1 1 2
23 D3 MANAJEMEN RS
D3 TEKNISI
24
ELEKTROMEDIS
D3 ANALIS DAN
25
FARMASI MAKANAN
26 D1 TRANSFUSI DARAH
27 D3 RADIOLOGI
28 D3 FISIOTRAPI
D3 REKFRASIONIS
29
OPTISION
30 PEKARYA KESEHATAN :
TENAGA NON
31 1 1
KESEHATAN
SD
SMP 0 1 1
SMA 0 1 1
T O T A L 38 1 0 15 25 79
Tbl. 02. Data ketenagaan
2. Sarana Kesehatan
Puskesmas Jawakisa Rawat Jalan,1 unit Pustu, 1 unit gedung KIA, 1 unit gedung
6
KONDISI
TAHUN SARANA
NO SARANA LOKASI / DESA PENGADAAN/ KESEHATAN
DIBANGUN JML B RR RB
1 PUSKESMAS 2007 1
7 POLINDES 3
RENDUWAWO 2006
RENDUTUTUBHADA 2006
7 POSKESDES 2
LANGEDHAWE 2013
WAJOMARA 2018
8 PUSLING PUSKESMAS 1
9 MOTOR
RENDU TENO 1
PUSKESMAS 4 1
T O T A L
kecamatan Aesesa Selatan, jumlah Posyandu ada 19 unit, balai posyandu permanen
ada 7 unit.
7
BAB III
jalan, sebagai bagian dari Dinas Kesehatan Kabupaten Nagekeo juga turut
1. Tujuan umum :
kesehatan
8
2. Tujuan Khusus :
B. Sasaran
lingkungan
9
BAB IV
SITUASI UPAYA KESEHATAN
A. ANGKA KEMATIAN
UPTD Puskesmas Jawakisa tahun 2018, dapat di lihat pada tabel dibawah ini ;
Rendubutow
Langedhawe
Renduwawo
Tutubadha
Renduteno
Wajomara
Tengatiba
L P L P L P L P L P L P L P L P
1 Lahir Mati - - - - - - - - - - - - - 1
1 -
2 IUFD - - - - - - - - - - - - 1 -
- 1
Kematian
3 Perinatal(<7hr) - - - 1 - - 1 - - - - - - 1
- 1
dengan BBLR
Tbl. 04. Angka Kematian
Pada tahun 2018 tidak ada kasus kematian ibu maternal di UPTD Puskesmas
Jawakisa.
B. ANGKA KESAKITAN
10
Angka kesakitan penduduk di dapat dari jumlah kunjungan pasien
JENIS L P JUMLA
KUNJUNGAN H
TOTAL 1060
1. Penyakit TB Paru
BTA(+) dan satu minggu menjalankan pengobatan dengan OAT. Dari angka
memenuhi standar.
umur < 15 tahun. Sejak tahun 2007 sampai sekarang tidak ditemukan kasus
Jawakisa. Hal ini dibuktikan dengan jumlah pasien penderita ISPA pada
tahun 2018 di UPTD Puskesmas Jawakisa sebanyak 326 orang dan semua
penderita ditangani.
11
Penyakit HIV/AIDS yang merupakan new emerging diseases, dan
terjadi 2 kasus.
Penyakit demam berdarah dengue (DBD) saat ini telah menyebar luas ke
seluruh wilayah. Penyakit ini sering muncul sebagai KLB dengan angka
kesakitan dan angka kematian yang relatif tinggi. Selama tahun 2018
6. Penyakit Diare
Penyakit diare masih merupakan salah satu penyebab utama kematian bayi
berPHBS.
8. Penyakit Filaria
gejala akut yang berulang dan gejala kronis yang menetap sangat
12
dan negara. Di wilayah Kecamatan Aesesa Selatan tidak termasuk daerah
rangka pencegahan filaria selama lima tahun dan pada tahun 2018 total
mencegah letusan KLB PD3I. Untuk itu imunisasi perlu disertai dengan
Pada tahun 2018 kasus penyakit PD3I (Difteri, Pertusis, Tetanus, Campak,
Di NTT (Flores dan Lembata) 43.363 orang menderita kasus gigitan anjing
penular rabies dan 8 gigitan berasal dari luar wilayah kecamatan Aesesa
Selatan sehingga jumlah seluruh 50 gigitan, dari 50 gigitan tidak ada kasus
Status gizi balita, status gizi wanita usia subur , Anemia gizi besi pada
ibu dan pekerja wanita, dan Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY).
dikenal dengan index Berat Badan adalah salah satu teknik yang digunakan
dalam penilaian status gizi Balita . Untuk memperoleh nilai BMI dilakukan
13
dengan pengukuran tubuh(BB, TB) atau anthropometri untuk dibandingkan
dengan umur, misalnya : BB/U atau TB/U. Angka yang paling sering digunakan
adalah indeks Berat Badan menurut Umur (BB/U). Adapun hasil perhitungan
yang diperoleh dikategorikan ke dalam 4 kelompok yaitu: gizi lebih (z-score >
+2 SD); gizi baik (z-score –2 SD sampai +2 SD); gizi kurang (z-score < -2 SD
Tahun 2018 : 625, balita Gizi Baik 574, balita gizi kurang 40 dan 1 balita
gizi buruk
BAB V
14
SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN
Dari hasil kunjungan ditemukan 10 penyakit terbanyak pada tahun 2018 yakni :
2 HYPERTENSI 110
3 DISPEPSIA 86
4 MIALGIA 62
5 VULNUS 61
6 DIARE 27
7 ARTALGIA 24
8 CEPALGIA 14
9 DERMATITIS 11
10 BPH 7
15
PCT 20472
84925
AMOX
CTM 18988
GG 16600
Vit. C 32482
Antasida 8519
Dexa 7470
Vit. Bc 29477
Asmef 19256
Sf 20.636
NaDic 1261
kalk 2370
masa balita, usia sekolah, usia subur dan usia lanjut harus terus dilaksanakan.
2018 meliputi :
bayi dan perkembangan anak. Gangguan kesehatan yang dialami ibu bisa
2. Pelayanan Antenatal
trimester kedua, dan dua kali pada trimester ketiga). Indikator ini
jumlah kunjungan K1 pada tahun 2018 sebanyak 128 ibu hamil. Sedangkan
jumlah K4 seluruh sebanyak 126, ibu hamil yang melakukan kunjungan K4.
kebidanan
UPTD Puskesmas Jawakisa pada Tahun 2018 tidak ada kematian ibu
Bayi hingga usia kurang dari satu bulan (0-28 hari) merupakan
c. Kunjungan Bayi
17
d. Pelayanan Keluarga Berencana
1794 PUS.
e. Pelayanan Imunisasi
penularan
selain ibu dan anak, karena kepekaan dan kerentanannya yang tinggi
18
terhadap gangguan kesehatan. Dengan demikian kelompok usia lanjut
Jawakisa telah dilakukan disemua desa. Adapun jumlah usila yang ada
seluruh balita yang ada di UPTD Puskesmas Jawakisa yaitu sebanyak 612
orang, yang datang ke posyandu untuk ditimbang sebanyak 610 dengan hasil
Pemberian kapsul vitamin untuk anak balita dilakukan 2 kali yaitu pada
bulan Februari dan Agustus . Pada tahun 2018 usia 6 – 11 bln yang mendapat
Vit A sebanyak 144 balita, dan yang usia 12 – 60 yang mendapat Vit A
akibat dari lingkungan yang kurang sehat, telah dilakukan berbagai upaya
tempat umum (TTU) Perumahan,akses air bersih serta penggunaan jamban sehat.
1. Rumah Sehat
perumahan sehat. Pada tahun 2018 dari 1135 unit, sebanyak 727 unit rumah
19
yang telah dilakukan pemeriksaan dan hasilnya sebanyak 377 unit rumah
pada tahun 2018 sebanyak 29 TTU dan yang diperiksa dan yang memenuhi
Dari hasil laporan Seksi Kesehatan Lingkungan bahwa cakupan air bersih
tahun 2018 diketahui dari seluruh jumlah sarana air bersih yang ada sebanyak
254 SAB.
1. Pengembangan UKBM
atau dikenal dengan istilah UKBM. Ada 2 jenis UKBM, pertama yang berfungsi
utama sebagai pelayanan kesehatan masyarakat dan yang kedua UKBM yang
sebagai pelayanan kesehatan antara lain Posyandu Balita dan Usaha Kesehatan
Sekolah.
purnama dan mandiri, sehingga jumlah total posyandu berjumlah 19 unit dengan
Tahun 2018 adalah dari jumlah keluarga yang dipantau sebanyak 1298 RT yang
20
ber PHBS sudah mencapai 920 RT. Profil UPTD Puskesmas Jawakisa 2018
Beberapa indikator yang menjadi dasar penilaian yaitu perilaku tidak merokok,
menggosok gigi, olah raga, sarana air bersih, jamban, tempat sampah, sarana
pembuangan air limbah, ventilasi rumah, kepadatan rumah dan lantai rumah.
3. Desa Siaga
Indonesia Sehat 2010. Visi tersebut menggambarkan bahwa pada tahun 2010
bangsa indonesia hidup dalam lingkungan yang sehat, berprilaku hidup bersih dan
sehat serta mampu menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil
dan mampu untuk hidup sehat. Oleh karena itu maka dalam pengembangannya
desa siaga perlu dikaji berbagai kegiatan bersumber daya masyarakat yang ada
dewasa ini seperti Posyandu, Polindes, Pos Obat Desa, Dana Sehat, Siap –Antar
Jaga, dan lain-lain sebagai embrio atau titik awal pengembangan menuju Desa
Siaga. Dengan demikian, mengubah Desa Menjadi Desa Siaga akan lebih cepat
Tujuan Umum
terwujudnya masyarakat desa yang sehat, serta peduli dan tanggap terhadap
Tujuan Khusus
pentingnya kesehatan.
21
Meningkatnya kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat desa
individu dan keluarga atau dapat menciptakan iklim yang kondusif bagi
tokoh agama, tokoh perempuan dan pemuda, kader desa, serta petugas
kesehatan.
seperti kepala desa, camat, para pejabat terkait, swasta, para donatur,
Dengan demikian laporan Desa Siaga di UPTD Puskesmas Jawakisa tahun 2018
Mandiri 0.
BAB VI
PENUTUP
22
Demikian penyajian profil UPTD Puskesmas Jawakisa tahun 2018 . Kami
masyarakat. Namun begitu banyak harapan yang belum tercapai. Semoga atas
bimbingan baik secara teknis maupun fungsional dari Dinas Kesehatan dan
2018, dan ucapan terima kasih kami sampaikan kepada Pengelola program
dan penyusunan Profil Kesehatan Tahun 2018 ini. Semoga Profil Kesehatan ini
MAGUS HILARIUS
NIP.19631231 200012 1 029
23
PROFIL PENCAPAIAN PROGRAM KESEHATAN
24
LAMPIRAN
25