BAB I
PENDAHULUAN
sikap dan kemandirian hidup sehat dengan prinsip bahwa pelayanan kesehatan diberikan
adalah upaya bangsa yang dilakukan secara terencana , bertahap dan berkesinambungan
tidak akan berhasil dengan baik bila tidak didukung oleh segenap masyarakat Untuk
membangun peran serta tersebut, maka kesadaran, kemauan dan kemampuan untuk hidup
sehat perlu secara terus menerus ditingkatkan. Seluruh masayarakat harus sadar akan
kepentingan hidup sehat, memiliki kemauan yang tinggi untuk memperbaiki dan
kesehatannya.
pembangunan kesehatan itu sendiri. Untuk itu pihak pengelola program harus bisa
menyediakan dan memberikan data dan informasi yang dibutuhkan masyarakat yang
dikemas secara baik, sederhana, informative dan tepat waktu, informasi tersebut kami
Profil Kesehatan UPT Puskesmas Rawat Inap Sidomulyo merupakan gambaran situasi
kesehatan yang ada di wilayah kerja UPT Puskesmas Rawat Inap Sidomulyo yang
2
frekuensi penerbitannya sekali dalam satu tahun. Data dan informasi yang termuat antara
masalah kesehatan dan lain sebagainya. Profil ini disajikan secara sederhana dan
Selain untuk menyajikan informasi kesehatan, Profil kesehatan dapat dipakai sebagai
tolok ukur keberhasilan / kemajuan pembangunan kesehatan yang telah dilakukan selama
tahun 2018 dibandingkan dengan Standar Pelayanan Minimal, sekaligus bisa dipakai
sebagai bahan evaluasi. Dalam setiap penerbitannya, Profil Kesehatan UPT Puskesmas
Rawat Inap Sidomulyo, tim penyusun telah melakukan upaya semaksimal mungkin baik
dari segi analisis maupun datanya sesuai masukan dari berbagai pihak.
Penyusunan Profil Kesehatan UPT Puskesmas Rawat Inap Sidomulyo Tahun 2018 ini
kesehatan di wilayah kerja UPT Puskesmas Rawat Inap Sidomulyo selama tahun
2018, berupa cakupan program, permasalahan yang ditemukan serta solusi pemecahan
masalah yang tepat untuk pengembangan kesehatan di wilayah kerja UPT Puskesmas
Profil Kesehatan UPT Puskesmas Rawat Inap Sidomulyo tahun 2018 ini disusun
dengan tujuan untuk menyediakan data maupun informasi yang dapat dimanfaatkan
ini, maka dapat dijadikan sebagai acuan data dan informasi resmi. Karena penyusunan
profil ini telah melibatkan semua pihak dan program terkait ditingkat Puskesmas.
3
Bab I : Pendahuluan
Bab ini berisi penjelasan tentang maksud dan tujuan Profil Kesehatan
informasi umum lainnya, bab ini juga mengulas faktor - faktor yang
(rawat inap dan non rawat inap) beserta jejaringnya, Rumah Sakit (baik
Bab ini berisi dengan sajian tentang hal-hal penting yang perlu disimak
dan ditelaah lebih lanjut dari profil kesehatan puskesmas ditahun yang
Lampiran: Pada lampiran ini berisi table resume/angka pencapaian puskesmas dan
gender.
5
BAB II
GAMBARAN UMUM
2.1 Geografis
Kondisi wilayah kerja UPT Puskesmas Rawat Inap Sidomulyo sebagian besar
areal pertanian dan perkebunan, hanya sebagian kecil areal pesisir ± 3 km dari jalan
lintas Sumatera. Semua akses untuk menempuh wilayah kerja UPT Puskesmas
Sidomulyo melalui jalan darat, hanya untuk Desa Bandar Dalam agak sulit dijangkau
Adapun luas wilayah kerja UPT Puskesmas Sidomulyo 145.69 km2. Sejak
kerja UPT Puskesmas Sidomulyo meliputi 16 Desa. Daerah yang terluas adalah Desa
Suak dengan luas wilayah 20 km² atau sekitar 13,1% dari luas total wilayah kerja
Puskesmas Sidomulyo, sedangkan Desa Siring jaha merupakan daerah yang memiliki
wilayah yang paling kecil yaitu seluas 1,2 km² atau sekitar 1,2% dari luas total
RATA-
LUAS JUMLAH RATA KEPADATAN
DUSUN WILAYAH
N DESA (KM2) PENDUDU JIWA/ PENDUDUK
O K RUMAH
TANGGA
1. Bandar Dalam 11 13,53 3,906 3.24 3906.00
2. Campang Tiga 4 11,94 3,615 3.42 1807.50
3. Talang Baru 5 13,72 2,191 3.42 730.33
4. Suka Banjar 7 13,99 4,600 3.73 1150.00
5. Banjar Suri 5 7,2 2,119 2.91 423.80
6. Kota Dalam 7 10,07 2,361 3.34 393.50
7. Budidaya 6 6,37 2,091 3.26 298.71
8. Siring Jaha 4 1,2 1,817 3.49 227.13
9. Suak 8 20 4,506 3.50 500.67
10. Suka Maju 5 8 1,591 3.67 159.10
6
2.2 Demografi
2018 adalah sebesar 64.050 jiwa. Penyebaran penduduk diwilayah UPT Puskesmas
Sidomulyo dengan tingkat kepadatan sekitar 1071 per km² dan juga penduduk
tertinggi selama tahun 2018 yaitu Desa Sidodadi Sekitar 8.585 jiwa atau sekitar
13,1% dari total jumlah penduduk, dan jumlah penduduk terendah di Desa Suka Maju
Rawat Inap Sidomulyo pada tahun 2018 dapat dilihat dari tabel 2, dengan seks ratio
antara penduduk perempuan dan laki-laki pada tahun 2018 adalah sebesar 35.702 :
28.348. Hal ini menunjukkan bahwa laju pertumbuhan penduduk laki-laki lebih tinggi
dibandingkan perempuan.
2.3 Topografi
Wilayah kerja UPT Puskesmas Rawat Inap Sidomulyo merupakan daerah dataran
rendah dengan ketinggian rata-rata 400 m diatas permukaan laut, dengan keadaan
tanah sebagian besar berpasir yang dijadikan daerah perladangan untuk menanam
palawija dan persawahan yang tergantung curah hujan. Pada umumnya seluruh
wilayah kerja UPT Puskesmas Rawat Inap Sidomulyo dapat dijangkau oleh kendaraan
roda 2 dan 4. Puskesmas Sidomulyo terletak di desa Sidorejo, Jarak antara desa
dengan Puskesmas yang terdekat adalah 1 km dan yang terjauh (Desa Suak dan desa
Bandar Dalam + 5-10 km). Jalan menuju ke Ibukota Propinsi dan Ibukota Kabupaten
seluruhnya berupa jalan aspal, kecuali sebagian desa-desa yang berada cukup jauh
Untuk mengetahui potensi ekonomi suatu wilayah dapat dilihat dari aspek
sumber daya alam, sumber daya manusia, teknologi, infra struktur, kelembagaan dan
sebagian besar adalah areal pertanian, maka seperti tahun-tahun sebelumnya sektor
pertanian masih merupakan sektor yang memberikan andil terbesar dalam struktur
Diagram 1
Jumlah Penduduk menurut Mata pencaharian
Di Wilayah UPT
23% Puskesmas
Sidomulyo
Tahun 2018
3%
57%
17%
dataran tinggi dan berbukit. Oleh karena itu lingkungan fisik yang perlu di
sangat tinggi terhadap penyakit malaria karena desa tersebut terletak didaerah
pinggir pantai. Juga desa yang berpotensi tinggi terhadap penyakit demam
berdarah yaitu Desa Sidodadi, karena Desa Sidodadi merupakan desa Endemis
tahun 2018 seluruh penduduk yang ada yaitu 64.050 dan yang telah memiliki
jamban sehat 50.824 (86.,5% ) untuk sarana pembuangan air limbah (SPAL) yang
memenuhi syarat sebanyak 1.709 KK (40%) dari 4.473 KK yang diperiksa. Untuk
jentik nyamuk aedes aegipty dengan jumlah sample 4.220 (26%) dari 16.170
pembangunan kesehatan antara lain dapat diukur atau tergambar dengan seberapa
BPJS, Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan lain-lain. Berdasarkan Susenas dinyatakan
sedangkan pembiayaan yang berasal dari masyarakat tercatat 70 %. Hanya saja cara
pembiayaan dari masyarakat ini masih bersifat langsung. Masyarakat belum terbiasa
kesehatan (JKN). Tercatat masyarakat di UPT Puskesmas Rawat Inap Sidomulyo yang
telah menjadi anggota dalam pembiayaan kesehatan tahun 2018 berupa JKN sebanyak
56% Terlihat dari data tersebut diatas bahwa masyarakat UPT Puskesmas Rawat Inap
kesehatan pemerintah seperti puskesmas, pustu, maupun praktek swasta dokter, bidan
maupun balai-balai pengobatan dan hanya sebagian kecil yang mengobati sendiri.
Salah satu indikator keberhasilan tersebut dapat dilihat dari tingkat kemandirian
posyandu, yaitu dari jumlah posyandu 87 buah yang terdiri dari Posyandu Pratama 0
untuk posyandu Mandiri 0 POS. Data terakhir menunjukkan Upaya Kesehatan Bersumber
poskesdes yang sebelumnya sebanyak 6 buah kini menjadi 7, Posyandu kelompok Usila
19 buah, Jumlah kader aktif 392 orang (90 %) dari jumlah kader yang ada sebanyak 435
orang.
Untuk perilaku masyarakat dalam pemanfaatan posyandu dapat dilihat dari cakupan
D/S. Pada tahun 2018 jumlah balita yang ditimbang 4743. Cakupan D/S tahun 2018
sebesar 4743, sementara untuk balita dengan status BGM sebanyak 0,1 %. Perilaku
masyarakat terhadap kesehatan lingkungan diantaranya adalah dilihat dari jumlah rumah
tangga ber PHBS, dari 17876 rumah tangga yang di pantau, 10726 atau sekitar 60% yang
telah melaksanakan PHBS 7830. Sementara PHBS di institusi pendidikan , tempat umum
3 Ibadah 70 38 54
4 Kantor 20 20 100
Dari 64.050 jiwa jumlah penduduk di wilayah kerja UPT Puskesmas Rawat Inap
Sidomulyo mempunyai pola makan sehari tiga kali, dengan konsumsi makanan yang
masih kurang memenuhi standar empat sehat lima sempurna, karena bila sudah makan
Perilaku masyarakat dalam kasus penyalahgunaan obat berbahaya oleh para remaja di
UPT Puskesmas Rawat Inap Sidomulyo adalah permasalahan yang harus segera
ditangani, keadaan ini akan mengkhawatirkan karena akan berdampak terhadap moral dan
mental generasi mendatang. Untuk itu UPT Puskesmas Rawat Inap Sidomuyo telah
17 kali atau 20,5 % dari keseluruhan kegiatan penyuluhan yang dilakukan pada tahun
2014 dilaksanakan 1 kali, pada tahun 2015 sebanyak 2 kali sedangkan pada tahun 2018
sebanyak 3 kali.
Walaupun belum ada data yang pasti mengenai perilaku hidup sehat lainnya misalnya
penduduk diwilayah kerja UPT Puskesmas Rawat Inap Sidomulyo mulai dari remaja
sampai dewasa yang didominasi oleh orang laki-laki masih mempunyai kebiasaan
merokok di dalam rumah. Hal ini berarti perilaku Hidup Bersih dan Sehat /PHBS masih
dianggap kurang.
12
BAB III
SARANA KESEHATAN
sarana dan prasarana merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam
memberikan pelayanan kepada masyarakat. Sarana dan prasarana yang ada di UPT
Tabel 3
Fasilitas Puskesmas
Cakupan pengobatan pada tahun 2018 mencapai 37,23% melebihi dari target SPM
(25%). Dari target 25% dengan jumlah penduduk 64.050 jiwa, jumlah cakupan
rawat jalan di Puskesmas Rawat Inap Sidomulyo pada tahun 2018 sebanyak
41.445 pasien. Berdasarkan status pembayaran maka jumlah pasien pada tahun
2018 sebagai berikut : JKN 14.350 (56.8%), jumlah pasien umum sebanyak
10.639 (43.2%). Jumlah kunjungan rawat jalan di UPT Puskesmas Rawat Inap
Diagram 1
43.2
umum
JKN
56.8
Dari target 4% dari jumlah penduduk jumlah cakupan rawat jalan gigi di UPT
Puskesmas Sidomulyo tahun 2014 sebanyak 313 pasien (0,5%). Sedangkan pada
tahun 2015 jumlah kasus rawat jalan gigi sebanyak 2377 kasus atau 38.66% dan
tahun 2016 sebanyak 2649 kasus atau 4.2 % dan tahun 2017 meningkat sebanyak
2.786 kasus atau 4,8% sedangkan 2018 meningkat sebanyak 3.645 kasus 6,5%.
DIAGRAM 2
PERSENTASE CAKUPAN RAWAT JALAN GIGI
UPT PUSKESMAS SIDOMULYO TAHUN 2013S/D 2017
0 1 2 3 4 5 6 7
Tabel 4
Sejak tahun 2013, UPT Puskesmas Rawat Inap Sidomulyo mulai menerima pasien
untuk dirawat inap. Jumlah bed pasien yang tersedia selama 2013 sebanyak 9 bed
dengan ruang rawat inap sebanyak 3 ruangan. Pada 2016 menjadi 10 bed terbagi
dalam 4 ruangan. UPT Puskesmas Rawat Inap juga memiliki ruang bersalin
pasien yang hendak melahirkan. Selama tahun 2018, UPT Puskemas Rawat Inap
Sidomulyo telah melayani 572 pasien rawat inap atau sebesar 6,19% dari jumlah
keseluruhan penduduk yang ada di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Rawat Inap
Sidomulyo.
7 3 pasien
2
2 1 40
yang
mendapat
11
15
pelayanan
13
melalui
ISPA Hipertensi Gastroenteritis Gastritis RA Dhermatitis Alergika Pneumonia DM Type I Faringitis
Unit
Otitis Media Akut
Gawat
Darurat
UPT Puskesmas Rawat Inap Sidomulyo dapat dibagi menjadi beberapa kasus atau
Sumber: Laporan SP2TP UPT Puskesmas Rawat Inap Sidomulyo Tahun 2018
Sumber : Laporan SP2TP UPT Puskesmas Rawat Inap Sidomulyo Tahun 2018
Dilihat dari tabel di atas keadaan UKBM wilayah UPT Puskesmas Sidomulyo Tahun
2018 adalah sebagai berikut :
- Posyandu Balita
Jumlah Posyandu dari tahun 2018 sebanyak 87 posyandu. Dari jumlah posyandu
yang ada, posyandu Madya 87 posyandu, posyandu Purnama 0 posyandu dan
posyandu mandiri 0 posyandu.
- Posyandu Usila
Jumlah posyandu usila 16 posyandu tiap desa memiliki posyandu usila. Melihat
jumlah posyandu yang ada dengan jumlah usila yang ada sudah memadai untuk
melayani para lansia.
- Toga
Jumlah KK yang memiliki Toga 4.066 kk dari 16.881 kk (22,3%).
Sumber : Bendahara Barang UPT Puskesmas Rawat Inap Sidomulyo Tahun 2018
Pada kolom hasil diisi angka "1" di Kolom "Ya" bila puskesmas memenuhi
parameter, dan angka "0" di kolom "Tidak" jika puskesmas tidak memenuhi parameter.
Keadaan peralatan kesehatan di UPT Puskesmas Rawat Inap Sidomulyo Tahun 2018
sebagian besar sudah memenuhi parameter Permenkes Nomor 75 Tahun 2014 yaitu ≥
80%.
Tahun 2018
NO NAMA PENYAKIT
JUMLAH
1 INFLUENZA/ISPA 5.028
2 GASTRITIS 2.772
3 BRONKITIS AKUT 1.896
4 HIPERTENSI ESENSIAL 1752
5 DERMATITIS KONTAK ALERGIKA 1652
6 A. REUMATOID 1560
7 DERMATITIS KONTAK IRITAN 1528
8 GASTROENTERITIS 1484
9 DEMAM THIPOID 944
10 DM TIPE 1 812
Sumber daya tenaga merupakan bagian yang penting dalam menjalankan kegiatan atau
program pada semua unit pelayanan baik langsung maupun tidak langsung. Peningkatan
derajat kesehatan yang ditandai dengan menurunnya jumlah kematian ibu dan jumlah
kematian bayi, menurunnya angka kesakitan pada masyarakat dan tidak ditemukannya
masalah gizi buruk di masyarakat, tentunya sangat dipengaruhi oleh sumber ketenagaan, baik
secara kuantitas maupun kualitas. Adapun sumber daya yang ada di UPT Puskesmas Rawat
Tabel 5
Sumber Daya Tenaga UPT Puskesmas Rawat Inap SidomulyoTahun 2018
Kebutuhan
No Jenis Tenaga PNS THL TK PTT Permenkes ABK Keterangan
. S S 75 tahun
2014
1 Dokter umum 3 2 2
2 Dokter gigi 1 1 1
3 Perawat 13 3 8 13
4 Bidan D3 33 13 7 12
5 Ahli 1 1 1
21
Teknologi
Lab. Medik
Tenaga 1 1
6 1 1
Kesling
Tenaga 1
7 2 1
Kefarmasian
8 Tenaga Gizi 1 2 2
9 Perawat Gigi 1 1 1 1
Tenaga 1 1
10 2
Kesmas
11 Perawat S1 1 0 1
12 Bidan DIV 2 0 1
Medical 1
13 1 1
Record
Pekarya 1
14 1 1
Kesehatan
Asisten 1
15. apoteker 1 1
pemula
Tenaga 1 2
16. 2
Administrasi
17. Pengemudi 1 1 1
Tenaga 2 2
18. 2
Kebersihan
JUMLAH 63
0 21 0 34 44
Sumber : Koordinator Tata Usaha UPT Puskesmas Rawat Inap SidomulyoTahun 2018
Dilihat dari distribusi tenaga kesehatan yang ada di UPT Puskesmas Rawat
Inap Sidomulyopada tahun 2018 berdasarkan standar rasio masih terdapat tenaga yang
belum sesuai dengan standar rasio. Banyak tenaga yang masih kurang mencukupi,
terutama tenaga Dokter Gigi, Tenaga Gizi dan Tenaga Administrasi.
22
V. PEMBIAYAAN KESEHATAN
Pembiayaan bidang kesehatan merupakan sumbangan yang sangat penting untuk dapat
berjalannya kegiatan-kegiatan yang ada di Puskesmas. Oleh karena itu yang terpenting
kesehatan terhadap seluruh masyarakat miskin dan tidak mampu agar tercapai derajat
kesehatan masyarakat yang optimal secara efektif dan efesien. Pelayanan JKN yang
diberikan antara lain pelayanan kesehatan rawat jalan dan rawat inap, serta rujukan
rawat jalan maupun rawat inap tingkat lanjutan dan pelayanan kegawat daruratan
Selatan pada tahun 2018 jumlah peserta JKN sebanyak 34.920 dengan rincian non
23
PBI 5.532 dan peserta PBI 29.388. Jumlah dana kapitasi yang dibayarkan per orang
Dengan rincian Non Kapitasi 349.510.000 Dan kapitasi 2.260.553.975 (SK Menkes
Untuk jumlah keluarga prasejahtera hingga saat ini tercatat 28.822 KK atau
43.4% dari jumlah KK (66.277). Namun jumlah ini masih terus bertambah dengan
pembangunan kesehatan antara lain dapat diukur atau tergambar dengan seberapa
BPJS, Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan lain-lain. Berdasarkan Susenas dinyatakan
sedangkan pembiayaan yang berasal dari masyarakat tercatat 70 %. Hanya saja cara
pembiayaan dari masyarakat ini masih bersifat langsung. Masyarakat belum terbiasa
yang telah menjadi anggota dalam pembiayaan kesehatan tahun 2018 berupa JKN
sebanyak 56% Terlihat dari data tersebut diatas bahwa masyarakat UPT Puskesmas
Rawat Inap Sidomulyo belum terbiasa menjadi anggota dalam asuransi pembiayaan
kesehatan. Pencapaian ini belum memenuhi target SPM pelayanan kesehatan dasar
Semua desa di wilayah kerja UPT Puskesmas Rawat Inap Sidomuyo telah
Anggaran APBD di UPT Puskesmas Rawat Inap Sidomulyo dari tahun ketahun
mengalami kenaikan.
Rincian data Anggaran Kesehatan dalam APBD di UPT Puskesmas Rawat Inap Sidomulyo
Tabel 6
6.02000
Jumlah 19.560.125 20.272.500 798.220.000 26.960.000 865.012.625
25
BAB VI
KESEHATAN KELUARGA
Hasil analisis situasi siklus hidup, menemukan berbagai masalah kesehatan pada setiap tahap
kehidupan mulai dari neonatal dan bayi (0-1 tahun); balita (1-5 tahun), anak prasekolah 5-6
tahun; anak 6-10 tahun; remaja 10-19 tahun; WUS/PUS (15-49 tahun) atau dewasa 19-44
tahun sampai dengan pra lanjut usia 45-59 tahun, dan lanjut usia 60 tahun ke atas.
Keberhasilan pembinaan kesehatan dengan pendekatan siklus hidup yang dimulai sejak dari
seorang ibu mempersiapkan kehamilannya, sampai bayi lahir, balita, anak usia sekolah dan
remaja, dewasa, dan pra lanjut usia, akan sangat menentukan kuantitas dan kualitas
kehidupan dan kesehatan lanjut usia di kemudian hari. Bila pelayanan kesehatan di semua
tahapan siklus hidup dilakukan dengan baik, maka dapat dipastikan bahwa kualitas kehidupan
di masa lanjut usia akan menjadi lebih tinggi.
VI.I KESEHATAN IBU
6.1.1 Kasus Kematian Ibu
disuatu wilayah. Di wilayah kerja UPT Puskesmas Rawat Inap Sidomulyo pada tahun
Pada tahun 2014 tidak ada kasus kematian ibu hamil, pada 2015 terdapat 1 kasus
kematian ibu hamil di desa Campang Tiga Sedangkan 2016 tidak terdapat kasus
kematian ibu hamil dan tahun 2017 tidak terdapat kasus kematian ibu hamil
Sedangkan pada tahun 2018 tidak ada kasus kematian. (lihat diagram 2).
26
Diagram 2
Kasus kematian Ibu Maternal Kecamatan Sidomulyo
Tahun 2014-2018
12
10
3
8
4
6
5
4
2
0 0 0 0
1
0
2014 2015 2016 2017 2018
Untuk data per desa cakupan K1 dan K4 pada Tahun 2018 dapat dilihat pada
grafik berikut:
Grafik 1
Cakupan K1 perdesa UPT Puskesmas Rawat Inap SidomulyoTahun 2018
120.00
102.40
100.00 98.00
80.00
60.00
40.00
20.00
0.00
B.dal am C .tiga T.baru S.banjar B.Suri Kdalam B.daya S.jaha Suak S.m arga Se lore tno Sidodadi sidowaluyo Sidore jo Si dom uyo PKM SPM
28
Untuk cakupan K1 per desa di UPT Puskesmas Rawat Inap Sidomulyo Tahun
2018, cakupan terendah ada di desa Banjar Suri sebesar 93.2% (481 ibu hamil).
Grafik 2
Cakupan K4 perdesa UPT Puskesmas Rawat Inap SidomulyoTahun 2018
120
60 58
40
20
0
B.Dalam C.tiga T.baru S.banjar B.suri K.dalam B.daya S.jaha suak S.m aju S.marga Se lore tno S.dadi S.waluyo S.re jo sidom ulyo pkm SP M
Untuk cakupan K4 per desa, 9 desa di wilayah kerja UPT Puskesmas Rawat
Inap Sidomulyo sudah sesuai dengan standar SPM (95%)
6.1.3 Cakupan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan (SPM 2018 = 95%)
Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan di UPT Puskesmas
Rawat Inap Sidomulyo pada tahun 2018 mencapai 95,9% (1126 ibu bersalin). Capain
ini sudah Mencapai target SPM yang ditentukan sebesar 95%.
Untuk data cakupan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan Per desa dapat dilihat
pada grafik berikut :
Grafik 3
Cakupan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan
UPT Puskesmas Rawat Inap SidomulyoTahun 2018
29
12 0
1 0 1 .3
10 0 98 9 5 .9
94 .8 93 95
9 0.9 9 0 .9 9 1.9 9 1.2
8 9 .5
8 5.7
7 9 .8 8 0 .8
80 7 7.7
7 2 .5 7 3 .3
6 3.6
60
40
20
0
B.Dal am C. tiga T.baru S.ban jar B.s u ri K .d alam B.d aya S.jah a s u ak S.m aju S.m arga Se l o re tn o S.d adi S.wal uyo S.re jo s i do m ul yo pkm SPM
Dari data cakupan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan Per Desa UPT Puskesmas
Rawat InapSidomulyo diatas, Cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan sudah
mencapai target SPM 95% .
101.3
100.0 98.0 98.5
94.8 93.0 94.7 93.3 94.0
90.9 89.4 90.9 91.2
86.6 85.7
83.8
80.3 82.7
80.0 73.3
60.0
40.0
20.0
0.0
Melihat data diatas, untuk cakupan pelayanan nifas Perdesa UPT Puskesmas
Rawat InapSidomulyoAda 9 desa Yang belum mencapai telah mencapai Target SPM
(94%).
6.1. 5 Cakupan Ibu Nifas Mendapat Kapsul Vitamin A(SPM 2018 =
93%)
Cakupan ibu nifas mendapatkan vitamin A pada tahun 2018 di UPT
Puskesmas Rawat Inap Sidomulyo sebesar 98,5 % (1394 ibu nifas). Hal ini
berarti, untuk cakupan ibu nifas mendapatkan vitamin A di UPT Puskesmas
Rawat Inap Sidomulyo sudah mencapai target SPM (93%).
Untuk data cakupan ibu nifas mendapatkan Vitamin A per desa Tahun
2018 UPT Puskesmas Rawat Inap Sidomulyo dapat dilihat pada grafik berikut:
Grafik 5
Cakupan Ibu Nifas Mendapat Kapsul Vitamin A
UPT Puskesmas Rawat InapSidomulyo Tahun 2018
120.00
40.00
20.00
0.00
B.Dalam C .tiga T.baru S.banjar B.suri K .dalam B.daya S.jaha suak S.m aju S.marga Se lore tno S.dadi S.waluyo S.rejo si dom ulyo pkm SPM
40.00
30.00
20.00
10.00
0.00
Untuk Cakupan Imunisasi Ibu Hamil TT2+ per desa UPT Puskesmas Rawat
Inap Sidomulyo Tahun 2018 belum mencapai target SPM (80%) untuk semua desa.
6.1.7 Cakupan Ibu Hamil Mendapat Tablet Fe 90 Tablet (SPM 2018 = 92%)
Cakupan pemberian Fe1 pada tahun 2018 di UPT Puskesmas Rawat Inap
Sidomulyo sebesar 95% (1420 ibu hamil) sedangkan pemberian Fe3 sebesar 84.1%
32
(1290 ibu hamil). Hal ini berarti pada tahun 2018 cakupan ibu hamil mendapatkan
tablet Fe Belum Mencapai Target ditentukan sebesar 92%.
Untuk Cakupan Ibu Hamil Mendapat Tablet Fe 90 Tablet per desa UPT
Puskesmas Rawat InapSidomulyo dapat dilihat pada grafikberikut :
Grafik 7
Cakupan Ibu Hamil Mendapat Tablet Fe 90 Tablet
UPT Puskesmas Rawat Inap SidomulyoTahun 2018
120
100
80
60
40
20
0
B.Dalam C.ti ga T.baru S .banjar B.sur i K.dalam B.daya S .jaha suak S.ma ju S.m arga Selor et no S.dadi S.waluyo S.rejo sidom ulyo pkm SPM
Adapun kehamilan resiko tinggi adalah apabila ibu hamil dengan salah satu dari
kondisi berikut ini :
Tinggi badan kurang dari 145 cm
Umur ibu ketika hamil kurang dari 17 tahun atau lebih dari 35 tahun
Jarak kehamilan dengan sebelumnya kurang dari 2 tahun
Adanya riwayat penyulit kehamilan atau persalinan sebelumnya
Riwayat keguguran berturut-turut lebih dari 2x
Terjadi perdarahan saat kehamilan
Memiliki penyakit seperti Diabetes Mellitus (DM), jantung, AIDS, dll
Grafik 8
Cakupan Komplikasi Kebidanan Ditangani
UPT Puskesmas Rawat Inap SidomulyoTahun 2018
140
125
120
104.5 105 106.7
100
100
88.9
80 78.6 77.8
80 76.4 76.3 74
65 65.2 62.7
60 53.8
46.2 44
40
20
0
B.Dalam C.tiga T.ba ru S .banjar B.suri K.dalam B.daya S.jaha suak S.m aju S.m arg a Seloretno S.dadi S.waluyo S .rejo sidom uly o pkm SPM
160.00
145.30
140.00
60.00
40.00
20.00
0.00
B.Dalam C .tiga T.b aru S.b anj ar B.su ri K.d alam B.d aya S.jaha s uak S.m aju S.m arga Se l ore tno S.d ad i S.walu yo S.re j o s id o m u lyo pkm SP M
Berikut ini grafik data kematian bayi di UPT Puskesmas Rawat InapSidomulyo
selama Tahun 2016–2018:
Grafik 10
Kematian Bayi UPT Puskesmas Rawat Inap SidomulyoTahun 2016–2018
5
5 4
8
4
0
2016
2017
2018
Grafik 11
Cakupan Komplikasi Neonatus Yang Ditangani
UPT Puskesmas Rawat InapSidomulyoTahun 2018
250
195.1
200
150.2
150 135.8 138.9
111.1
93.6 97 97.6 93.3
100 81.9 82.8
70.2 74.1
62.3
52.9
50 37.5 35 40
0
B.Dalam C .tiga T.b aru S.ban jar B.suri K.dalam B .daya S.jah a su ak S.m aju S.m arga Se l ore tn o S.d adi S.walu yo S.re jo sid o m u lyo p km SPM
120
105.6 106.9
102.4 100 102.7
98.2 97.6 99.3
100 94.4 95.3 95.3 94
90.4 89.5 90.4
84.1 86
78.6
80
60
40
20
0
B.Dalam C .tiga T.baru S.banjar B.suri K .dalam B.daya S.jaha suak S.m aju S.marga Se lore tno S.dadi S.waluyo S.rejo si dom ulyo pkm SPM
Untuk cakupan KN1 per desa UPT Puskesmas Rawat Inap Sidomulyo pada
Tahun 2018 Masih ada 6 Desa yang belum mencapai target SPM (94%)
Grafik 13
Cakupan KN 3 UPT Puskesmas Rawat Inap SidomulyoTahun 2018
120
106.9
102.4 102.7
98.2 98.1 97.6 99.3
100 95.3 95
90.4 92.1 93
89.5 89.5
84.1 86
78.6
80
60
60
40
20
0
B.Dalam C .tiga T.b aru S.b anjar B.suri K.dalam B.d aya S.jah a suak S.m aju S.m arga Se lore tno S.d ad i S.waluyo S.re jo sid om u lyo p km SPM
Untuk cakupan KN 3 per desa UPT Puskesmas Rawat Inap Sidomulyo pada
Tahun 2018 masih ada 7 desa yang belum mencapai target SPM (94%).
120.0
20.0 14.3
0.0
B.Dalam C .tiga T.baru S.banjar B.su ri K.d alam B.daya S.jah a su ak S.maju S.m arga Se lo re tn o S.d adi S.walu yo S.re jo sid o mul yo pkm SP M
Grafik 15
Cakupan Kunjungan Bayi
UPT Puskesmas Rawat Inap SidomulyoTahun 2018
140
118.5
120
103.6 102.8 102.1
100 101.6 100 100.7
100 96.6 97.6 94.7
91.2 92 93.1 93
87.8 88.8
80
62.8
60
40
20
0
B.Dalam C .tiga T.baru S.banjar B.suri K .dalam B.daya S.jaha suak S.m aju S.marga Se lore tno S.dadi S.waluyo S.rejo si dom ulyo pkm SPM
80
60
40
20
0
40
6.2.7 CAMPAK
Grafik 17
Cakupan Imunisasi Campak
UPT Puskesmas Rawat Inap SidomulyoTahun 2018
120
110 110
100 100 101.5 100 100
100 94.4 94.4 94.1 96.7
92 92.5 93
88.5 90
85.7
80 73.7
60
40
20
Untuk Cakupan Campak telah tercapai 103,4% dari target SPM 93%. Untuk
tingkat desa cakupan tertinggi dicapai di desa Banjar Suri dan Sidomulyo (110%) dan
terendah di desa Talang Baru (73.7%).
6.2.8 Cakupan Bayi (6-11 bln) dan Balita (12-59 bln) Mendapat Vitamin
A (SPM 2018 =90%)
Vitamin A merupakan salah satu vitamin yang penting bagi tubuh, terutama
bagi bayi dan anak balita dalam masa pertumbuhan dan perkembangan. Dalam rangka
memenuhi kebutuhan ini, pemerintah menjadwalkan program pemberian Vitamin A
secara rutin setiap bulan Februari dan Agustus melalui posyandu dan jaringan
puskesmas lainnya. Vitamin A kapsul biru diberikan pada bayi usia 6-11 bulan,
sedangkan Vitamin A kapsul merah diberikan pada anak balita (12-59 bulan). Program
ini bertujuan untuk mencegah masalah kebutaan karena kekurangan Vitamin A dan
untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
41
Grafik 18
Cakupan Bayi (6-11 bln) dan Balita (12-59 bln) Mendapat Vitamin A
UPT Puskesmas Rawat Inap SidomulyoTahun 2018
120
100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
100
80
40
20
0
B.Dalam C.tiga T.baru S.banjar B.suri K.dalam B.daya S.jaha suak S.maju S.marga Seloretno S.dadi S.waluyo S.rejo sidomulyo pkm
Sumber : Koordinator Program Gizi UPT Puskesmas Rawat Inap SidomulyoTahun 2018
Cakupan Bayi (6-11 bln) dan Balita (12-59 bln) Mendapat Vitamin A per desa
UPT Puskesmas Rawat InapSidomulyo telah mencapai target SPM (90%).
Untuk cakupan Balita Ditimbang (D/S) Per Desa UPT Puskesmas Rawat
InapSidomulyo pada Tahun 2018 dapat dilihat pada grafik berikut :
Grafik 19
Cakupan D/S BalitaUPT Puskesmas Rawat Inap SidomulyoTahun 2018
100.0
93.4
90.8 92.7 92.2 90.2
90.0 86.0 86.6
79.0
80.0 76.2 76.4
40.0
30.0
20.0
10.0
0.0
Desa Banjar suri merupakan desa dengan cakupan D/S Balita terendah (51%)
sedangkan Desa S.waluyo (92,5%) merupakan desa dengan cakupan D/S Balita
tertinggi di UPT Puskesmas Rawat InapSidomulyodi Tahun 2018.
Gizi balita dapat dinilai dengan Berat badan berdasarkan umur, tinggi badan
berdasarkan umur, dan berat badan berdasarkan tinggi badan.di UPT Puskesmas Rawat
Inap Sidomulyo Balita gizi kurang sebanyak 41 balita sedangkan Balita pendek
sebanyak 23 balita dan balita kurus sebanyak 286 balita. Untuk Cakupan per desa dapat
diliat berdasarkan table dibawah :
Grafik 20
Cakupan Gizi Balita Berdasarkan BB/U,TB/U dan BB/TB
45
40
35
30
25
20
Balita gizi kurang
15 Balita Pendek
Balita Kurus
10
Berdasarkan table diatas bahwa desa Suak yang memiliki balita gizi kurang
dan balita kurus paling banyak, sedangkan Terendah desa Suka Marga tidak
mempunyai Balita gizi Kurang dan Balita Pendek.
100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
100
80
60
40
20
Grafik 22
Cakupan Pelayanan Kesehatan Lansia
UPT Puskesmas Rawat Inap SidomulyoTahun 2018
60.00 56.70
56.00 55.00 56.30
50.40
50.00
45.30 45.60 45.20 45.10
40.00
36.00
33.50 34.50 33.20
31.40
30.00
24.58
22.40
20.00
13.50
10.00
0.00
Grafik 23
Cakupan Penemuan Penderita TB BTA+
UPT Puskesmas Rawat Inap SidomulyoTahun 2018
60.0
56.0
50.0
42.6 43.1
40.0
32.0
30.0
20.0 17.2
Grafik 24
Cakupan Balita Dengan Pneumonia Yang Ditangani
UPT Puskesmas Rawat Inap SidomulyoTahun 2018
350.0
304.0
300.0
196.0
200.0 186.0
177.0
162.0
150.0 130.0
120.0
101.0 106.0 107.0 100.0
100.0 90.0
64.0 67.0
50.0 30.0
0.0
Grafik 25
Cakupan Penemuan Penderita Diare
UPT Puskesmas Rawat Inap SidomulyoTahun 2018
120.00
117.00
115.00
111.00
110.00 109.00
107.00
106.00
105.00
103.00 103.00
101.00
100.00
1 00.00
1 00.00
1 00.00
1 00.00 100.00
1 00.00 100.00 100.00
100.00
95.00
90.00
Cakupan penemuan penderita diare di semua desa yang ada di wilayah kerja
UPT Puskesmas Rawat Inap Sidomulyo Tahun 2018 sudah melebihi target
SPM (90%).
7.1.5 Kusta
Pada tahun 2018 di UPT Puskesmas Rawat Inap Sidomulyo 5 kasus
penderita kusta ada di desa Bandar Dalam.
7.3.3 Campak
Pada tahun 2018 tidak ditemukan kasus suspek campak.
50
7.3.2 Malaria
Berdasarkan hasil konfirmasi laboratorium Pada tahun 2018 di UPT
Puskesmas Rawat Inap Sidomulyo 54 kasus penderita malaria klinis.
7.3.3 Filariasis
Filariasis di wilayah kerja upt puskesmas rawat inap sidomulyo pada tahun 2008
ditemukan 1 kasus filariasis di desa sidodadi sedangkan pada tahun 2018 tidak
ditemuakan kasus filariasi.
52
7.4.3 Cakupan Perempuan Usia 30-50 Tahun Yang Dideteksi Dini Kanker
Serviks Dan Payudara
Pada tahun 2018 di UPT Puskesmas Rawat Inap Sidomulyo jumlah WUS
yang diperiksa sebanyak 3.482 orang (40,3%). Hal ini berarti sudah mencapai
target SPM yang ditentukan (20%). Dari pemeriksaan tersebut tidak ditemukan
hasil pemeriksaan IVA positif dan kasus tumor/benjolan payudara.
Untuk cakupan perempuan usia 30-50 tahun yang dideteksi dini kanker
serviks dan payudaraPer Desa UPT Puskesmas Rawat InapSidomulyo pada
Tahun 2018 dapat dilihat pada grafik berikut:
Grafik 26
Cakupan Perempuan Usia 30-50 Tahun Yang Dideteksi Dini Kanker Serviks
Dan PayudaraUPT Puskesmas Rawat Inap SidomulyoTahun 2018
50.00
44.70 44.70
45.00
40.00 37.70
35.00
30.00 29.30
25.00 26.20
24.70
25.00 22.50 22.10
19.50 20.2019.10 20.00
20.00 18.80 18.50
17.40
15.50
15.00 12.90
10.00
5.00
0.00
Desa Suka maju dan Budi daya merupakan desa tertinggi cakupan
perempuan usia 30-50 tahun yang dideteksi dini kanker serviks dan payudara
(44,7%) sedangkan desa Sidodadi merupakan desa terendah cakupan
53
perempuan usia 30-50 tahun yang dideteksi dini kanker serviks dan payudara
(12,9%) di UPT Puskesmas Rawat Inap Sidomulyo Tahun 2018.
25.0
25.0 23.4 24.1
20.0
16.3
15.1 15.2
15.0 13.5
12.3
11.2 11.1
9.5 10.2
10.0
0.0
Grafik 28
Cakupan Rumah Sehat
UPT Puskesmas Rawat Inap SidomulyoTahun 2018
8.2 Cakupan Penduduk Yang Memiliki Akses Air Minum Yang Layak
Persentase penduduk yang memiliki akses air minum yang layak di UPT
Puskesmas Rawat Inap Sidomulyo pada tahun 2018 sejumlah 58731 penduduk
(60,9%) dengan rincian akses air minum yang layak menggunakan sumur gali
terlindung. Hal ini berarti cakupan penduduk yang memiliki akses air minum
yang layak telah mencapai target SPM yang ditentukan (70%).
Tidak semua air minum layak tersebut memenuhi kualitas air minum sehat
hanya sebesar 2 penyelenggara air minum (100%) yang memenuhi syarat sehat.
Hasil kualitas air minum belum mencerminkan keadaan yang sebenarnya karena
sampel yang diambil hanya di sarana air minum oleh penyelenggara air
56
minumbukan semua masyarakat yang mempunyai sarana air minum. Hal ini
terkait dengan pendanaan untuk pengujian sampel sangat minim.
Untuk cakupan penduduk yang memiliki akses air minum yang layakper
desa UPT Puskesmas Rawat InapSidomulyo pada Tahun 2018 dapat dilihat
pada grafik berikut :
Grafik 29
Cakupan Penduduk Yang Memiliki Akses Air Minum Yang Layak
UPT Puskesmas Rawat Inap Sidomulyo Tahun 2018
120
40
20
0
0
Indikator sanitasi yang layak disini adalah jamban sehat. Pada tahun 2018
persentase penduduk yang memiliki akses sanitasi yang layak di UPT
Puskesmas Rawat Inap Sidomulyo sebesar 53,7% (15.576 penduduk) dengan
rincian jamban leher angsa sebesar 80,2% (14.208 penduduk) dan cemplung
sebesar 81,24% (1.368 penduduk).
Untuk cakupan jambansehat Per Desa UPT Puskesmas Rawat
InapSidomulyo pada Tahun 2018 dapat dilihat pada grafik berikut :
Grafik 30
Cakupan Jamban Sehat
UPT Puskesmas Rawat Inap SidomulyoTahun 2018
120
100
100 95.3 92.6
89.2
83.14 80.5 81.9 85.8 83.9 83
80
80 72.6 71.17
70.3571.63 69.5
66.5
60 53.7
40
20
Untuk cakupan TTU yang memenuhi syarat kesehatan Per Desa UPT
Puskesmas Rawat InapSidomulyo pada Tahun 2018 dapat dilihat pada grafik
berikut :
59
Grafik 31
Cakupan TTU Yang Memenuhi Syarat Kesehatan
UPT Puskesmas Rawat Inap SidomulyoTahun 2018
120
100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
100
80
60
50
40
20
Pada tahun 2018 di UPT Puskesmas Rawat Inap Sidomulyo TTU yang
memenuhi syarat kesehatan sebesar 100% (25 sarana). Hal ini berarti sudah
mencapai target SPM yang ditentukan (50%).
BAB IX
IX . 1 Kesimpulan
Dari data – data yang telah diuraikan pada BAB I sampai dengan BAB VIII dalam
Profil Kesehatan UPT Puskesmas Rawat Inap Sidomulyo, maka secara garis besarnya
1. Kematian Neonatal
(8 kasus)
2. 80 Kasus DBD
3. Jamban Sehat
4. Imunisasi Ibu Hamil TT2+
5. Komplikasi Kebidanan yang ditemukan
6. Desa yang melaksanakan STBM
7. Rumah sehat
8. PenemuanKasus TB + Baru
9. Air bersih
10. IbuHamil Yang Mendapatkan FE 90
11. BBLR
12. N/D
13. BGM
14. Bumil Anemia
15. Asi ekslusif
16. Warga negara Indonesia Usia 15 s.d 59 tahun mendapatkan
skrining kesehatan sesuai strandar
17. Sekolah yang menerapkan kebijakan KTR
18. Penderita Hipertensi mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai
standar
19. Penderita Diabetes Melitus mendapatkan pelayanan kesehatan
sesuai standar
20. WUS usia 30-50 tahun yang mendapatkan pelayanan IVA dan
CBE
21. Pelayanan Usila
22. Penjaringan anak sekolah menengah ke atas
23. Pelayanan Jiwa
61
1.2.1 Saran
Dengan diketahuinya masalah – masalah yang ada , maka diperlukan upaya – upaya
a. Perlu untuk terus ditingkatkan kerjasama antara Puskesmas dan Dinas Kesehatan
penyakit dalam upaya menurunkan angka morbiditas dan mortalitas yang ada
program. Dan dirasa perlu untuk melakukan kerjasama lintas sektoral dan lintas
d. Perlunya sarana sanitasi dasar di beberapa desa agar cakupan penyakit diare tidak
”Gerakan Jum’at Bersih” dalam rangka menurunkan kasus DBD, Malaria dan
LEMBAR PERSETUJUAN
Data-data yang dipergunakan dalam penyusunan Profil UPT Puskesmas Rawat Inap
Sidomulyo Tahun 2018 ini telah diperiksa dan diverifikasi keakuratannya pada hari Senin, 08
Januari 2019.
Ketua Koordinator UKM
Koordinator Mutu
dr.Ruth Yohana
Nip.19830824 201409 2 002
Mengetahui
Kepala UPT Puskesmas Rawat Inap Bumidaya