Anda di halaman 1dari 60

PIS-PK PKM WATAS MARGA 2019

.....
PROGRAM INDONESIA SEHAT dengan PENDEKATAN KELUARGA

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Sesuai dengan Permenkes nomor 75 Tahun 2014 disebutkan prinsip

penyelenggaraan, tugas dan fungsi Puskesmas meliputi : paradigma sehat,


pertanggung jawaban wilayah, Kemandirian masyarakat, Pemerataan,

pemanfaatan teknologi tepat guna, keterpaduan dan kesinambungan program


dengan tujuan tercapaianya kecamatan sehat di wilayah kerjanya.

Dalam melaksanakan fungsinya, puskesmas berwenang menyelenggarakan


Pelayanan kesehatan dasar secara komprehensif, berkesinambungan dan

bermutu, Puskesmas mengutamakan upaya Promotif dan Preventif, berorientasi


pada keamanan dan keselamatan baik untuk pasien, petugas dan pengunjung.

Menjalankan prinsip koordinasi dan kerjasama lintas program dan lintas sektoral,

melakukan pencatatan baik rekam medik dan kegiatan, melaksanakan penapisan


rujukan sesuai dengan indikasi medis dan sistem rujukan dan senantiasa

meningkatkan kopetensi petugas.Puskesmas juga berfungsi sebagai wahana


pendidikan tenaga kesehatan dan tenaga lain baik administrasi maupun

fungsional terkait.

1. Gambaran Umum

Puskesmas Watas Marga yang merupakan Unit Pelaksana Teknis dari


Dinas Kesehatan Kabupaten Rejang Lebong terletak di Desa Pungguk Lalang,

tepatnya Jl.K.H Agus Salim Desa Pungguk Lalang Kecamatan Curup Selatan
Kabupaten Rejang Lebong. Dalam upaya memperluas jangkauan pelayanan

kepada masyarakat, Puskesmas Watas Marga dibantu sub-sub pelayanan


yang tersebar, yaitu 2 puskesmas pembantu.

Acer

1
PROGRAM INDONESIA SEHAT dengan PENDEKATAN KELUARGA

Nama Puskesmas : PUSKESMAS WATAS MARGA


Alamat : Jl. K.H Agus Salim Desa Pungguk Lalang

Kecamatan Curup Selatan


Produk : Segala macam jenis pelayanan jasa dibidang

kesehatan dengan kegiatan pokok meliputi


promotif, prefentif, kuratif dan rehabilitatif melalui

UKM dan UKP

a. Kondisi Wilayah
1) Geografis

UPT Puskesmas Watas Marga terletak di Desa Pungguk Lalang


Kecamatan Curup Selatan Kabupaten Rejang Lebong dengan total

luas wilayah 40.16 KM2 dengan batas wilayah sbb :


 Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Curup Utara;

 Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Bermani Ulu;


 Sebelah Timur berbatasan dengan wilayah Kecamatan Merigi;

 Sebelah Barat berbatasan dengan wilayah Kecamatan Curup


Secara Administratif, Puskesmas Watas Marga terdiri dari 7 desa,

yaitu:
a) Desa Air Lanang

b) Desa Tanjung Dalam


c) Desa Turan Baru
d) Desa Pungguk Lalang
e) Desa Watas Marga

f) Desa Lubuk Ubar


g) Desa Rimbo Recap

2) Data Demografi
Wilayah Kerja Puskesmas Watas Marga berada di Kecamatan Curup
Selatan, dalam wilayah kerja Puskesmas Watas Marga rata-rata bisa

Acer

2
PROGRAM INDONESIA SEHAT dengan PENDEKATAN KELUARGA

dilalui kendaraan bermotor roda 2 maupun roda 4, dengan luas


wilayah sbb :

Tabel 1.1 : Data Penduduk (Jiwa) dan Luas wilayah perwilayah;

No Desa Luas Wilayah Jumlah KK


(Km2)
1 Rimbo Recap 4,11 422
2 Lubuk Ubar 4,30 362
3 Watas Marga 1,20 310
4 Pungguk Lalang 3,24 654
5 Turan Baru 0,90 349
6 Tanjung Dalam 20,25 415
7 Air Lanang 6,16 517

Berdasarkan data penduduk awal tahun 2019, komposisi penduduk di

wilayah kerja Puskesmas Watas Marga berjumlah 7164 Jiwa dengan


rincian :

Tabel 2. Data Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur


NO KATAGORI UMUR JUMLAH JIWA
1. Bayi 132
2. Anak Balita 510
3. Ibu Hamil 145
4. Ibu Bersalin 139
5. Remaja 1.426
6. USILA 352
7. Usia Produktif 1.331

Acer

3
PROGRAM INDONESIA SEHAT dengan PENDEKATAN KELUARGA

3) Data Ketenagaan
Tabel 3. Data Ketenagaan

No URAIAN JABATAN JUMLAH


(Orang)
1 Kepala UPT Puskesmas 1
2 Dokter Umum 1
3 Ka Tata Usaha 1
4 Tenaga Kesehatan Masyarakat 2
5 Perawat 8
Bidan Puskesmas / Pustu 10
6
Bidan Desa 5
7
8 Perawat Gigi 0
9 Analis 0
10 Petugas Kesehatan Lingkungan 2
11 Petugas Farmasi 1
12 Petugas Gizi 2
13 Tenaga Administrasi 2
14 Supir 1
15 Tenaga Honorer 9
16 Cleaning Service 1
17 Penjaga Malam 1
18 Satpol PP 0

JUMLAH 47
Sumber : Profil Puskesmas Watas Marga Tahun 2019

2. STRUKTUR ORGANISASI

Pembentukan, kedudukan, tugas pokok, fungsi dan susunan organisasi

Puskesmas Curup Daerah Rejang Lebong berdasarkan Permenkes No. 75

Acer

4
PROGRAM INDONESIA SEHAT dengan PENDEKATAN KELUARGA

Tahun 2014 dan Peraturan Bupati Rejang Lebong Nomor 50 Tahun 2008,

adalah sebagai berikut :

KEPALA UPT PUSKESMAS

KA SUBBAG TATA USAHA

PEJABAT TEKNIS
1. KOORDINATOR POKJA UKM
2. KOORDINATOR POKJA UKP
3. KOORDINATOR JJ

3. PROGRAM INDONESIA SEHAT dengan PENDEKATAN KELUARGA


Program Indonesia Sehat merupakan salah satu program dari Agenda

ke-5 Nawa Cita, yaitu Meningkatkan Kualitas Hidup Manusia Indonesia.

Program ini didukung oleh program sektoral lainnya yaitu Program Indonesia
Pintar, Program Indonesia Kerja, dan Program Indonesia Sejahtera. Program

Indonesia Sehat selanjutnya menjadi program utama Pembangunan


Kesehatan yang kemudian direncanakan pencapaiannya melalui Rencana

Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019, yang ditetapkan melalui


Keputusan Menteri Kesehatan R.I. Nomor HK.02.02/Menkes/ 52/2015.

Sasaran dari Program Indonesia Sehat adalah meningkatnya derajat


kesehatan dan status gizi masyarakat melalui upaya kesehatan dan

pemberdayaan masyarakat yang didukung dengan perlindungan finansial


dan pemerataan pelayanan kesehatan. Sasaran ini sesuai dengan sasaran

pokok RPJMN 2015-2019, yaitu: (1) meningkatnya status kesehatan dan gizi
ibu dan anak, (2) meningkatnya pengendalian penyakit, (3) meningkatnya

akses dan mutu pelayanan kesehatan dasar dan rujukan terutama di daerah
terpencil, tertinggal dan perbatasan, (4) meningkatnya cakupan pelayanan

Acer

5
PROGRAM INDONESIA SEHAT dengan PENDEKATAN KELUARGA

kesehatan universal melalui Kartu Indonesia Sehat dan kualitas pengelolaan


SJSN kesehatan, (5) terpenuhinya kebutuhan tenaga kesehatan, obat dan

vaksin, serta (6) meningkatnya responsivitas sistem kesehatan.


Program Indonesia Sehat dilaksanakan dengan menegakkan tiga pilar

utama, yaitu: (1) penerapan paradigma sehat, (2) penguatan pelayanan


kesehatan, dan (3) pelaksanaan jaminan kesehatan nasional (JKN). Penerapan

paradigma sehat dilakukan dengan strategi pengarusutamaan kesehatan


dalam pembangunan, penguatan upaya promotif dan preventif, serta

pemberdayaan masyarakat. Penguatan pelayanan kesehatan dilakukan


dengan strategi peningkatan akses pelayanan kesehatan, optimalisasi sistem

rujukan, dan peningkatan mutu menggunakan pendekatan continuum of care


dan intervensi berbasis risiko kesehatan. Sedangkan pelaksanaan JKN

dilakukan dengan strategi perluasan sasaran dan manfaat (benefit), serta


kendali mutu dan biaya. Kesemuanya itu ditujukan kepada tercapainya

keluarga-keluarga sehat.

B. TUJUAN

1. Tujuan Umum
Tujuan dari dilakukannya Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan

Keluarga (PIS-PK) di wilayah Puskesmas Watas Marga adalah Diketahui


perubahan derajat kesehatan masyarakat di Wilayah Kerja Puskesmas Watas

Marga, setelah dilakukan evaluasi dan intervensi yang tepat guna dan tepat
sasaran.

2. Tujuan Khusus

1) Diketahui perubahan cakupan keluarga yang mengikuti program


Keluarga Berencana (KB)

2) Diketahui perubahan cakupan ibu yang bersalin di fasilitas kesehatan

Acer

6
PROGRAM INDONESIA SEHAT dengan PENDEKATAN KELUARGA

3) Diketahui perubahan cakupan balita yang mandapatkan imunisasi dasar


lengkap

4) Diketahui perubahan cakupan bayi yang mendapat ASI Ekslusif


5) Diketahui perubahan cakupan balita yang mendapatkan pemantauan

pertumbuhan
6) Diketahui perubahan cakupan penderita TBC yang mendapatkan

pengobatan sesuai standar


7) Diketahui perubahan cakupan penderita hipertensi yang melakukan

pengobatan secara teratur


8) Diketahui perubahan cakupan penderita gangguan jiwa yang

mendapatkan pengobatan dan tidak diterlantarkan


9) Diketahui perubahan cakupan keluarga yang tidak merokok

10) Diketahui perubahan cakupan keluarga yang sudah menjadi anggota JKN
11) Diketahui perubahan cakupan keluarga yang mempunyai akses sarana air

bersih

12) Diketahui perubahan cakupan keluarga yang mempunyai akses atau


menggunakan jamban sehat.

13) Diketahui perubahan Indeks Keluarga Sehat (IKS) dari setiap keluarga

Acer

7
PROGRAM INDONESIA SEHAT dengan PENDEKATAN KELUARGA

BAB II
PELAKSANAAN PIS – PK 2019

A. TAHAPAN PELAKSANAAN PIS-PK

1. Setelah menyusun Laporan hasil PIS-PK Tahun 2018, maka Tim PIS-PK
melanjutkan intervensi terhadap keluarga tidak sehat, pra sehat dan keluarga

sehat di Wilayah Kerja Puskesmas Watas Marga.


2. Awal Tahun 2019, di luncurkan inovasi pengembangan dari PIS-PK yaitu P-

KPK (Program Kesehatan dengan Pendekatan Keluarga) dimana terdapat


pengembangan indikator menjadi 44 indikator.

3. Pendataan Keluarga untuk P-KPK dilakukan sekaligus sebagai bahan untuk


mengetahui hasil intervensi keluarga pada PIS-PK

4. Melakukan entry data perubahan pada PIS-PK berdasarkan hasil pendataan


P-KPK, hasil intervensi yang dilakukan oleh Binwil Desa, dan laporan Bidan

Desa untuk indikator KB, Ibu Hamil, Persalinan dan Kematian.

5. Bekerja sama dengan program dalam melakukan intervensi dan implementasi


pada keluarga untuk Indikator Sarana Air Bersih, Imunisasi, Jamban Sehat,

JKN, dan Merokok.


6. Mengolah data hasil entry perubahan data PIS-PK

7. Melaporkan data hasil entry perubahan data PIS-PK

B. SASARAN
1. Pendataan keluarga berdasarkan KK.

2. Apabila dalam satu rumah terdapat lebih dari satu KK maka pendataan
berdasarkan masing-masing KK tersebut.

3. Apabila ada keluarga lain yang tinggal didalam satu rumah dan tidak
terdaftar/tidak memiliki KK maka dimasukan sebagai anggota keluarga dari

salah satu keluarga yang memiliki KK.

Acer

8
PROGRAM INDONESIA SEHAT dengan PENDEKATAN KELUARGA

4. Jika ada pendatang yang tinggal diwilayah desa / kelurahan tetapi


bermaksud untuk tinggal minimal selama 6 bulan maka tetap dianggap

sebagai keluarga dan diambil datanya.


5. Rumah tangga atau bangunan sensus yang bukan rumah tangga biasa

(RS,LP,Panti sosisl,Pasar dll) tidak diambil datanya.


6. Penghuni kost berada dalam bangunan yang terpisah dari pemilik kost, maka

tidak didata sebagai keluarga sendiri tetapi didata berdasarkan keluarga inti.
Pelaksanaan PIS – PK di Puskesmas Watas Marga dilaksanakan berdasarkan

KERANGKA ACUAN KERJA PROGRAM INDONESIA SEHAT DENGAN PENDEKATAN


KELUARGA SEHAT ( PIS – PK ) Puskesmas Watas Marga yang di buat dan

ditandatangani oleh Ka.Puskesmas Watas Marga dan Tim PIS-PK Puskesmas di


bentuk sesuai dengan SK Kapus Watas Marga No: 10 / PKM-WM/I/2019 tentang

SK Tim PIS – PK Puskesmas Watas Marga .


Manajemen program keluarga sehat atau tahap kegiatan dilaksanakan

menggunakan model DARRIMES :

D : Database keluaga sehat

A : Analisis program keluarga sehat

R : Rumusan masalah program keluarga sehat

R : Rencana program keluarga sehat

I : Intervensi program keluarga sehat

M : Monitoring program keluarga sehat

E : Evaluasi program keluarga sehat

S : Sosialisasi hasil monitoring dan evaluasi ke lintas sektor terkait

Acer

9
PROGRAM INDONESIA SEHAT dengan PENDEKATAN KELUARGA

TAHAPAN KEGIATAN

C. Pelaksanaan PIS-PK

Pelaksanaan PIS-PK Tahun 2019 dilakukan berkesinambungan dan terus-


menerus. Tidak ada patokan jadwal pasti untuk melakukan pendataan dan update

data di Aplikasi www.keluargasehat.kemkes.go.id. Admin dan surveyor PIS-PK


Puskesmas Watas Marga melakukan update data secara terus menerus sesuai

dengan laporan yang diberikan Binwil, Bidan Desa dan Pelaksana Program terkait
yang melaksanakan intervensi dan implementasi dari ke-12 Indikator PIS-PK.

D. Pendanaan

Uraian Rincian Perhitungan Jumlah


Volume Satuan Harga Satuan
Entry Data PIS-PK 1.500 KK 3.000 4.500.000
Administrator PIS- 2 org 1.200.000 2.400.000
PK
Penanggung Jawab 3 kali 300.000 900.000
Pelaporan 1 Pkt 300.000 300.000
Total 8.100.000

E. Monitoring dan Evaluasi

Monitoring dan Evaluasi dilakukan setelah terintegrasi dengan pelaksanaan


program dan kegiatan di masyarakat.

Acer

10
PROGRAM INDONESIA SEHAT dengan PENDEKATAN KELUARGA

F. Pencatatan dan Pelaporan


Pencatatan dan pelaporan dilakukan dengan membuat suatu dokumen laporan

secara komprehensif di akhir kegiatan.

G. Jalannya Kegiatan PIS-PK

1. Update Data
Entry data dilakukan melalui aplikasi online Keluarga Sehat yang dibuat

oleh Kemenkes RI dengan alamat situs https://keluargasehat.kemkes.go.id


yang bisa diakses melalui web ataupun melalui aplikasi android dengan

username dan password untuk Puskesmas yang telah ditetapkan sebelumnya


oleh Kemenkes RI melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Rejang Lebong.

Tampilan situs keluarga Sehat online

Data yang dientry disesuaikan dengan hasil yang didapat di lapangan,

baik data keluarga maupun data individu.

2. Indeks Keluarga Sehat (IKS)


Indeks Keluarga Sehat per keluarga akan muncul secara otomatis

setelah pendataan lengkap dilakukan. IKS yang muncul tidak hanya IKS
keluarga saja, tetapi juga IKS Individu.
Hasil IKS per KK yang didapat dari dashboard (status pendataan) dicopy
dalam bentuk excel dan kemudian dihitung untuk mendapatkan hasil IKS
Desa dan IKS Puskesmas.

Acer

11
PROGRAM INDONESIA SEHAT dengan PENDEKATAN KELUARGA

BAB III
HASIL PENDATAAN PIS – PK 2019

A. HASILPENDATAAN

1. Cakupan Kunjungan dan Status Entry Data


Hasil pendataan PIS – PK yang dilaksanakan oleh Puskesmas Watas

Marga tahun 2019 mengacu hasil pendataan PIS – PK tahun 2019 dengan
jumlah sasaran dan target keluarga yang di data ( Cakupan Kunjungan ) ada

perubahan dibanding dengan tahun 2018 ,dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 3.1
Rincian Hasil Pendataan PIS-PK Puskesmas Watas Marga Tahun 2018

MANUAL ENTRY KS
TARGET
NO Desa / Kelurahan 2019 2019 2019
1 Air Lanang 517 519 519 519
2 Tanjung Dalam 415 417 417 417
3 Turan Baru 349 343 343 343
4 Pungguk Lalang 654 646 646 638
5 Watas Marga 362 308 308 308
6 Lubuk Ubar 310 358 358 358
7 Rimbo Recap 427 427 427 427
JUMLAH 3.034 3.014 3.014 3.009

Dari tabel bisa dilihat target 2019 adalah 3034 KK ,data rekap manual 3.014

KK, artinya Cakupan kunjungan pendataan Puskesmas Watas Marga 2019


adalah 99 % ,data entry sebanyak 3.014 KK ,artinya dari data pendataan yang

terentry secara online adalah 3.014 KK (98%). Dan dari 3.014 KK yang di entry,
jumlah data IKS nya sebanyak 3.009 KK berarti ada 8 data yang di entry status

datanya belum lengkap.

Acer

12
PROGRAM INDONESIA SEHAT dengan PENDEKATAN KELUARGA

2. Hasil Pendataan Desa


a. Desa Air Lanang

Tabel 3.2
Hasil Cakupan Per Indikator Desa Air Lanang Tahun 2019

NO INDIKATOR YA TIDAK N %
Keluarga mengikuti program
361 18 140 95,25
1 Keluarga Berencana (KB)
Ibu melakukan persalinan di
9 0 510 100,00
2 fasilitas kesehatan
Bayi mendapat imunisasi dasar
23 0 496 100,00
3 lengkap
Bayi mendapat air susu ibu (ASI)
20 4 495 83,33
4 eksklusif
Balita mendapatkan pematauan
111 1 407 99,11
5 pertumbuhan
Penderita tuberkulosis paru
mendapatkan pengobatan sesuai 4 5 515 44,44
6 standar
Penderita hipertensi melakukan
16 0 503 100,00
7 pengobatan secara teratur
Penderita gangguan jiwa
mendapatkan pengobatan dan 0 0 519 0,00
8 tidak ditelantarkan
Anggota keluarga tidak ada yang
111 408 0 21,39
9 merokok
Keluarga sudah menjadi anggota
34 485 0 6,55
10 Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
Keluarga mempunyai akses sarana
517 2 0 99,61
11 air bersih
Keluarga mempunyai akses atau
504 15 0 97,11
12 menggunakan jamban sehat
TOTAL " KK SEHAT ( IKS > 0,80 ) " 44 0,085
TOTAL " KK PRA SEHAT ( IKS 0,400- 0,800 ) " 454 0,87
TOTAL " KK TIDAK SEHAT ( IKS < 0,400 ) " 21 0,04
TOTAL KK 519 1,00
IKS DESA = TIDAK SEHAT (0,085)

Acer

13
PROGRAM INDONESIA SEHAT dengan PENDEKATAN KELUARGA

Grafik 3.1
Perbandingan capaian hasil per Indikator tahun 2018 dan 2019 Desa Air
Lanang

120

100 100 99.42 96.13


94.9995.25
93.33 92.37
80
67.74
60
47.37 2018
40 40

20 2019
19.92
6
0 0

Dari Grafik di atas bisa dilihat bahwa beberapa indikator mengalami


kenaikan capaian. Terdapat kenaikan yang signifikan pada indikator

Penderita Hipertensi mendapatkan pengobatan secara teratur, Bayi


mendapatkan Air Susu Ibu (ASI) Ekslusif, dan penderita TB yang

mendapatkan pengobatan teratur.


Meskipun beberapa indikator terlihat stabil dan tidak ada

peningkatan yang signifikan, tapi tidak terdapat penurunan capaian pada


12 Indikator pada desa Air Lanang.

3 Indikator yang capaiannya paling rendah adalah Keluarga sudah


menjadi anggota Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yaitu sebanyak
6,55%, Anggota Keluarga Tidak ada yang Merokok yaitu sebanyak
21,39%, dan Penderita TB Paru mendapatkan pengobatan sesuai standar

yaitu sebanyak 44,44%.

Acer

14
PROGRAM INDONESIA SEHAT dengan PENDEKATAN KELUARGA

b. Desa Tanjung Dalam

Tabel 3.3
Hasil Cakupan Per Indikator Desa Tanjung Dalam Tahun 2019

NO INDIKATOR YA TIDAK N %
Keluarga mengikuti program
1 292 16 103 94,81
Keluarga Berencana (KB)
Ibu melakukan persalinan di fasilitas
2 16 0 395 100,00
kesehatan
Bayi mendapat imunisasi dasar
3 16 0 395 100,00
lengkap
Bayi mendapat air susu ibu (ASI)
4 24 2 385 92,31
eksklusif
Balita mendapatkan pematauan
5 92 11 308 89,32
pertumbuhan
Penderita tuberkulosis paru
6 mendapatkan pengobatan sesuai 2 1 408 66,67
standar
Penderita hipertensi melakukan
7 19 3 389 86,36
pengobatan secara teratur
Penderita gangguan jiwa
8 mendapatkan pengobatan dan tidak 3 0 408 100,00
ditelantarkan
Anggota keluarga tidak ada yang
9 85 326 0 20,68
merokok
Keluarga sudah menjadi anggota
10 76 335 0 18,49
Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
Keluarga mempunyai akses sarana
11 409 2 0 99,51
air bersih
Keluarga mempunyai akses atau
12 383 28 0 93,19
menggunakan jamban sehat
TOTAL " KK SEHAT ( IKS > 0,80 ) " 39 0,095
TOTAL " KK PRA SEHAT ( IKS 0,400- 0,800 ) " 353 0,86
TOTAL " KK TIDAK SEHAT ( IKS < 0,400 ) " 19 0,05
TOTAL KK 411 1,00
IKS DESA = TIDAK SEHAT (0,095)

Acer

15
PROGRAM INDONESIA SEHAT dengan PENDEKATAN KELUARGA

Grafik 3.2
Perbandingan capaian hasil per Indikator tahun 2018 dan 2019 Desa Tanjung
Dalam

100 94.81100 100


92.01100 100 92.59
92.3189.32 100
80 87.5 86.36 99.51
99.28 93.19
60 66.67 89.45
40 59.09
40
20 33.33
0 20.68 18.49 2018
17.99 17.03
2019
2018

Dari Grafik di atas bisa dilihat bahwa beberapa indikator mengalami


kenaikan capaian. Terdapat kenaikan yang signifikan pada indikator

Penderita TB yang mendapatkan pengobatan teratur, Penderita ODGJ


tidak diterlantarkan dan mendapatkan pengobatan, dan penderita

Hipertensi mendapatkan pengobatan secara teratur.


3 Indikator yang capaiannya paling rendah adalah Keluarga sudah

menjadi anggota Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yaitu sebanyak


18,49%, Anggota Keluarga Tidak ada yang Merokok yaitu sebanyak

20,68%, dan Penderita TB Paru mendapatkan pengobatan sesuai standar


yaitu sebanyak 66,67%.

Acer

16
PROGRAM INDONESIA SEHAT dengan PENDEKATAN KELUARGA

c. Desa Turan Baru

Tabel 3.4
Hasil Cakupan Per Indikator Desa Turan Baru Tahun 2019
NO INDIKATOR YA TIDAK N %
Keluarga mengikuti program
1 228 22 92 91,20
Keluarga Berencana (KB)
Ibu melakukan persalinan di
2 11 0 331 100,00
fasilitas kesehatan
Bayi mendapat imunisasi dasar
3 6 0 336 100,00
lengkap
Bayi mendapat air susu ibu
4 7 1 334 87,50
(ASI) eksklusif
Balita mendapatkan pematauan
5 50 8 284 86,21
pertumbuhan
Penderita tuberkulosis paru
6 mendapatkan pengobatan 0 2 340 0,00
sesuai standar
Penderita hipertensi melakukan
7 6 5 331 54,55
pengobatan secara teratur
Penderita gangguan jiwa
8 mendapatkan pengobatan dan 1 2 339 33,33
tidak ditelantarkan
Anggota keluarga tidak ada
9 87 255 0 25,44
yang merokok
Keluarga sudah menjadi
10 anggota Jaminan Kesehatan 38 304 0 11,11
Nasional (JKN)
Keluarga mempunyai akses
11 340 2 0 99,42
sarana air bersih
Keluarga mempunyai akses
12 atau menggunakan jamban 327 15 0 95,61
sehat
TOTAL " KK SEHAT ( IKS > 0,80 ) " 28 0,0819
TOTAL " KK PRA SEHAT ( IKS 0,400- 0,800 ) " 295 0,86
TOTAL " KK TIDAK SEHAT ( IKS < 0,400 ) " 19 0,06
TOTAL KK 342 1,00
IKS DESA = TIDAK SEHAT (0,082)

Acer

17
PROGRAM INDONESIA SEHAT dengan PENDEKATAN KELUARGA

Grafik 3.3
Perbandingan capaian hasil per Indikator tahun 2018 dan 2019 Desa Turan
Baru

91.2
100 100100
100100 99.42
89.11 88.89 86.21
80 99.42
87.5 77.97 93.59
60 95.61
54.55
40
20 25.44
41.67 33.33
0 25 25.95 2018
0 11.11
0 11.08 2019
2018

Dari Grafik di atas bisa dilihat bahwa seluruh indikator mengalami

peningkatan capaian. Indikator dengan peningkatan ang signifikan


terdapat pada indikator Balita mendapatkan pemantauan pertumbuhan

dan perkembangan, Penderita hipertensi mendapatkan pengobatan


secara teratur, dan penderita ODGJ tidak diterlantarkan dan

mendapatkan pengobatan.
Pada tahun 2019, 3 indikator dengan capaian paling rendah adalah

Penderita TB Paru mendapatkan pengobatan sesuai standar (0%),


Keluarga sudah menjadi anggota JKM (11,11%), anggota keluarga tidak

ada yang merokok (25,44%).

Acer

18
PROGRAM INDONESIA SEHAT dengan PENDEKATAN KELUARGA

d. Desa Pungguk Lalang

Tabel 3.5
Hasil Cakupan Per Indikator Desa Pungguk Lalang Tahun 2019

NO INDIKATOR YA TIDAK N %
Keluarga mengikuti program
1 423 32 188 92,97
Keluarga Berencana (KB)
Ibu melakukan persalinan di
2 18 1 624 94,74
fasilitas kesehatan
Bayi mendapat imunisasi dasar
3 19 0 624 100,00
lengkap
Bayi mendapat air susu ibu (ASI)
4 26 3 614 89,66
eksklusif
Balita mendapatkan pematauan
5 112 21 510 84,21
pertumbuhan
Penderita tuberkulosis paru
6 mendapatkan pengobatan sesuai 3 0 640 100,00
standar
Penderita hipertensi melakukan
7 17 13 613 56,67
pengobatan secara teratur
Penderita gangguan jiwa
8 mendapatkan pengobatan dan 4 2 637 66,67
tidak ditelantarkan
Anggota keluarga tidak ada yang
9 119 524 0 18,51
merokok
Keluarga sudah menjadi anggota
10 104 539 0 16,17
Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
Keluarga mempunyai akses sarana
11 641 2 0 99,69
air bersih
Keluarga mempunyai akses atau
12 554 89 0 86,16
menggunakan jamban sehat
TOTAL " KK SEHAT ( IKS > 0,80 ) " 54 0,084
TOTAL " KK PRA SEHAT ( IKS 0,400- 0,800 ) " 511 0,79
TOTAL " KK TIDAK SEHAT ( IKS < 0,400 ) " 78 0,12
TOTAL KK 643 1,00
IKS DESA = TIDAK SEHAT (0,084)

Acer

19
PROGRAM INDONESIA SEHAT dengan PENDEKATAN KELUARGA

Grafik 3.4
Perbandingan capaian hasil per Indikator tahun 2018 dan 2019 Desa Pungguk
Lalang

100 92.97
91.19 100100
94.74
94.44 100
89.66 99.69
80 84.21
82.3581.54 99.42
86.11
60 7566.67 85.11
56.67
40
46.47
20
0 18.51 16.17 2018
0 17.08 14.42
2019
2018

Dari Grafik di atas bisa dilihat bahwa terdapat kenaikan capaian

pada seluruh indikator. Indikator yang mengalami kenaikan secara


signifikan terdapat pada Indikator Penderita TB mendapatkan

pengobatan sesuai standar, balita meandapatkan pemantauan


pertumbuhan, Penderita Hipertennsi melakukan pengobatan secara

teratur.
Pada tahun 2019, 3 Indikator dengan capaian terendah adalah

Keluarga sudah menjadi anggota JKN (16,17%), Anggota Keluarga Tidak


ada yang merokok (18,51%), Penderita Hipertensi Melakukan pengobatan

secara teratur (56,67%).

Acer

20
PROGRAM INDONESIA SEHAT dengan PENDEKATAN KELUARGA

e. Desa Watas Marga

Tabel 3.6
Hasil Cakupan Per Indikator Desa Watas Marga Tahun 2019

NO INDIKATOR YA TIDAK N %

Keluarga mengikuti program


1 226 12 70 94,96
Keluarga Berencana (KB)
Ibu melakukan persalinan di
2 10 0 298 100,00
fasilitas kesehatan
Bayi mendapat imunisasi dasar
3 19 0 289 100,00
lengkap
Bayi mendapat air susu ibu
4 14 12 282 53,85
(ASI) eksklusif
Balita mendapatkan pematauan
5 55 20 233 73,33
pertumbuhan
Penderita tuberkulosis paru
6 mendapatkan pengobatan 5 1 302 83,33
sesuai standar
Penderita hipertensi melakukan
7 27 0 281 100,00
pengobatan secara teratur
Penderita gangguan jiwa
8 mendapatkan pengobatan dan 0 0 308 0,00
tidak ditelantarkan
Anggota keluarga tidak ada
9 75 233 0 24,35
yang merokok
Keluarga sudah menjadi anggota
10 Jaminan Kesehatan Nasional 55 253 0 17,86
(JKN)
Keluarga mempunyai akses
11 303 5 0 98,38
sarana air bersih
Keluarga mempunyai akses atau
12 298 10 0 96,75
menggunakan jamban sehat
TOTAL " KK SEHAT ( IKS > 0,80 ) " 36 0,12
TOTAL " KK PRA SEHAT ( IKS 0,400- 0,800 ) " 264 0,86
TOTAL " KK TIDAK SEHAT ( IKS < 0,400 ) " 8 0,03
TOTAL KK 308 1,00
IKS DESA = TIDAK SEHAT (0,12)

Acer

21
PROGRAM INDONESIA SEHAT dengan PENDEKATAN KELUARGA

Grafik 3.5
Perbandingan capaian hasil per Indikator tahun 2018 dan 2019 Desa Watas
Marga

100 100100
94.96 100100 100
89.71 98.38 96.75
80 83.33 98.05 94.48
73.33
73.75
60 53.85
40 52
20 37.5 42.86
24.35 2018
0 24.03 17.86
0 17.86
0 2019
2018

Dari Grafik di atas bisa dilihat bahwa terjadi kenaikan capaian pada

beberapa indikator. Indikator yang mengalami kenaikan secara signifikan


antara lain adalah penderita Hipertensi melakukan pengobatan secara

teratur. Akan tetapi terdapat penurunan pada capaian indikator bayi


mendapatkan ASI Ekslusif yaitu sebanyak 28,5 %.

Pada Tahun 2019, 3 Indikator dengan capaian terendah adalah


Keluarga sudah menjadi anggota JKN, Anggota Keluarga tidak ada yang

merokok, dan Bayi mendapatkan ASI Ekslusif.

Acer

22
PROGRAM INDONESIA SEHAT dengan PENDEKATAN KELUARGA

f. Desa Lubuk Ubar

Tabel 3.7
Hasil Cakupan Per Indikator Desa Lubuk Ubar Tahun 2019

NO INDIKATOR YA TIDAK N %
Keluarga mengikuti program
1 263 15 79 94,60
Keluarga Berencana (KB)
Ibu melakukan persalinan di
2 13 0 344 100,00
fasilitas kesehatan
Bayi mendapat imunisasi dasar
3 21 0 336 100,00
lengkap
Bayi mendapat air susu ibu
4 23 9 325 71,88
(ASI) eksklusif
Balita mendapatkan pematauan
5 72 14 271 83,72
pertumbuhan
Penderita tuberkulosis paru
6 mendapatkan pengobatan 2 5 350 28,57
sesuai standar
Penderita hipertensi melakukan
7 14 6 337 70,00
pengobatan secara teratur
Penderita gangguan jiwa
8 mendapatkan pengobatan dan 0 1 356 0,00
tidak ditelantarkan
Anggota keluarga tidak ada
9 84 273 0 23,53
yang merokok
Keluarga sudah menjadi
10 anggota Jaminan Kesehatan 75 282 0 21,01
Nasional (JKN)
Keluarga mempunyai akses
11 350 7 0 98,04
sarana air bersih
Keluarga mempunyai akses atau
12 346 11 0 96,92
menggunakan jamban sehat
TOTAL " KK SEHAT ( IKS > 0,80 ) " 38 0,11
TOTAL " KK PRA SEHAT ( IKS 0,400- 0,800 ) " 303 0,85
TOTAL " KK TIDAK SEHAT ( IKS < 0,400 ) " 16 0,04
TOTAL KK 357 1,00
IKS DESA = TIDAK SEHAT (0,06)

Acer

23
PROGRAM INDONESIA SEHAT dengan PENDEKATAN KELUARGA

Grafik 3.6
Perbandingan capaian hasil per Indikator tahun 2018 dan 2019 Desa Lubuk
Ubar

100 100100
94.6 100100
90.11
80 83.72 98.04 96.92
98.04
82.76
71.88
69.7 70 91.06
60
40 60
20 28.57
25 23.53
0 22.07 21.01 2018
0 16.2
0 2019
2018

Dari Grafik di atas bisa dilihat bahwa seluruh indikator mengalami


kenaikan capaian. Pada indikator Penderita Hipertensi melakukan

pengobatan secara teratur dan Keluarga mempunyai akses atau


menggunakan jamban sehat mengalami kenaikan yang cukuo signifikan.

Pada tahun 2019, 3 indikator dengan capaian paling rendah yaitu


Penderita ODGJ mendapatkan pengobatan secara teratur dan tidak

diterlantarkan (0%), Keluarga sudah menjadi anggota JKN (21,01%),


Anggota keluarga tidak ada yang merokok (23,53%).

Acer

24
PROGRAM INDONESIA SEHAT dengan PENDEKATAN KELUARGA

g. Desa Rimbo Recap

Tabel 3.8
Hasil Cakupan Per Indikator Desa Rimbo Recap Tahun 2019

NO INDIKATOR YA TIDAK N %
Keluarga mengikuti program
1 282 23 120 92,46
Keluarga Berencana (KB)
Ibu melakukan persalinan di
2 17 1 408 94,44
fasilitas kesehatan
Bayi mendapat imunisasi dasar
3 17 1 407 94,44
lengkap
Bayi mendapat air susu ibu (ASI)
4 27 3 395 90,00
eksklusif
Balita mendapatkan pematauan
5 74 27 324 73,27
pertumbuhan
Penderita tuberkulosis paru
6 mendapatkan pengobatan sesuai 1 1 423 50,00
standar
Penderita hipertensi melakukan
7 18 6 401 75,00
pengobatan secara teratur
Penderita gangguan jiwa
8 mendapatkan pengobatan dan 5 0 420 100,00
tidak ditelantarkan
Anggota keluarga tidak ada yang
9 86 339 0 20,24
merokok
Keluarga sudah menjadi anggota
10 Jaminan Kesehatan Nasional 86 339 0 20,24
(JKN)
Keluarga mempunyai akses
11 418 7 0 98,35
sarana air bersih
Keluarga mempunyai akses atau
12 401 24 0 94,35
menggunakan jamban sehat
TOTAL " KK SEHAT ( IKS > 0,80 ) " 35 0,082
TOTAL " KK PRA SEHAT ( IKS 0,400- 0,800 ) " 370 0,87
TOTAL " KK TIDAK SEHAT ( IKS < 0,400 ) " 20 0,05
TOTAL KK 425 1,00
IKS DESA = TIDAK SEHAT (0,082)

Acer

25
PROGRAM INDONESIA SEHAT dengan PENDEKATAN KELUARGA

Grafik 3.7
Perbandingan capaian hasil per Indikator tahun 2018 dan 2019 Desa Rimbo
Recap

100 10094.4494.44
92.46 100
91.23 94.44 90 100
80 87.1 98.35
73.27 75 96.25 94.35
60 70.59 88.52
40 50 56
20
25 20.24 20.24
0 2018
20.14 20.37
2019
2018

Dari Grafik di atas bisa dilihat bahwa seluruh indikator mengalami

peningkatan capaian. Indikator Penderita TB paru mendapatkan


pengobatan sesuai standar, penderita hipertensi melakukan pengobatan

secara teratur, dan Keluarga mempunyai akses atau menggunakan


jamban sehat mengalami kenaiakan yang cukup signifikan.

Pada tahun 2019, 3 indikator dengan capaian terendah adalah


anggota Keluarga sudah menjadi anggota JKN (20,24%), angggota

keluarga tidak ada yang merokok (20,24%) dan Penderita TB Paru


mendapatkan pengobatan sesuai standar (50%)

Acer

26
PROGRAM INDONESIA SEHAT dengan PENDEKATAN KELUARGA

3. Hasil Capaian Per Indikator Tingkat Puskesmas

Tabel 3.9
Hasil Cakupan Per Indikator Puskesmas Watas Marga Tahun 2019

NO INDIKATOR YA TIDAK N %
Keluarga mengikuti program
1 2075 138 792 93,76
Keluarga Berencana (KB)
Ibu melakukan persalinan di
2 94 1 2910 98,95
fasilitas kesehatan
Bayi mendapat imunisasi dasar
3 121 1 2883 99,18
lengkap
Bayi mendapat air susu ibu (ASI)
4 141 34 2830 80,57
eksklusif
Balita mendapatkan pematauan
5 566 102 2337 84,73
pertumbuhan
Penderita tuberkulosis paru
6 mendapatkan pengobatan sesuai 17 10 2978 62,96
standar
Penderita hipertensi melakukan
7 117 33 2855 78,00
pengobatan secara teratur
Penderita gangguan jiwa
8 mendapatkan pengobatan dan 13 5 2987 72,22
tidak ditelantarkan
Anggota keluarga tidak ada yang
9 647 2358 0 21,53
merokok
Keluarga sudah menjadi anggota
10 Jaminan Kesehatan Nasional 468 2537 0 15,57
(JKN)
Keluarga mempunyai akses
11 2978 27 0 99,10
sarana air bersih
Keluarga mempunyai akses atau
12 menggunakan jamban sehat 2813 192 0 93,61

TOTAL " KK SEHAT ( IKS > 0,80 ) " 274 0,091


TOTAL " KK PRA SEHAT ( IKS 0,400- 0,800 ) " 2550 0,85
TOTAL " KK TIDAK SEHAT ( IKS < 0,400 ) " 181 0,06
TOTAL KK 3005 1,00
IKS PUSKESMAS = TIDAK SEHAT (0,091)

Acer

27
PROGRAM INDONESIA SEHAT dengan PENDEKATAN KELUARGA

Grafik 3.8
Perbandingan capaian hasil per Indikator tahun 2018 dan 2019
Puskesmas Watas Marga

100 93.7698.9599.18
91.4298.1 99.3 99.1
80 80.5784.73 98.67 93.61
76.32 81.62 78 90.69
60 62.96 72.22

40 51.1 52.9
20
22.3 21.53 2018
0 20.44 15.57
14.36 2019

2018

4. Hasil Pendataan PIS-PK Tingkat Puskesmas Tahun 2018 – 2019

Grafik 3.9
Perbandingan capaian IKS tahun 2018 dan 2019

12 12
11
10 9.5
8.5
8.19
7.58 8.4 8.77 9.12
8 6.55 7.19 8.2
6.34 7.73
6 6.42 6.88
4
2
0 2018
2019

Acer

28
PROGRAM INDONESIA SEHAT dengan PENDEKATAN KELUARGA

B. PEMBAHASAN
Pada tahun 2019, Puskesmas Watas Marga sudah melakukan intervensi dan

kunjungan ulang pada keluarga yang mempunyai masalah kesehatan sebanyak


lebih kurang 75%. Dapat dilihat pada tabel di atas, bahwa terdapat peningkatan

IKS Puskesmas Watas Marga yaitu sebanyak 0,023. Pada tahun 2018, IKS
Puskesmas adalah 0,068 dan pada Tahun 2019 IKS Puskesmas adalah 0,091.

Perhitungan Indeks Keluarga Sehat (IKS) bertujuan untuk menentukan


tingkatan keluarga menurut status kesehatan yang dimiliki keluarga tersebut.

Pada perhitungan ini akan didapatkan 2 IKS, yaitu IKS keluarga inti dan IKS
keluarga besar.

Indeks Kesehatan sebuah Keluarga dibagi menjadi 3 gradasi sebagai berikut :


>0,800 keluarga sehat

0,500 – 0,800 keluarga pra-sehat


<0,500 keluarga tidak sehat

Pengolahan data dilakukan secara otomatis melalui aplikasi keluarga sehat

secara online saat dilakukan entry data. Hal ini akan menghindari terjadinya
perbedaan persepsi setiap DO pada indikator. Karena data masing – masing

keluarga dilakukan oleh sistem. Hasil pengolahan data yang diperoleh dari
tingkat desa menghasilkan gambaran IKS dari masing-masing keluarga dengan

kategori sehat, pra sehat dan tidak sehat dan dapat menggambarkan kondisi
permasalahan kesehatan dari 12 indikator dari masing-masing keluarga di suatu

desa tertentu.
Indeks kesehatan sebuah desa tergantung pada Indeks Kesehatan sebuah

keluarga. Semakin banyak masalah dalam sebuah keluarga yang diintervensi


dengan baik akan membuat keluarga tersebut semakin sehat, yang akan

berakibat pada membaiknya Indeks Kesehatan Desa tersebut. Karena itulah,


penyelesaian masalah akan lebih fokus pada setiap keluarga.

Acer

29
PROGRAM INDONESIA SEHAT dengan PENDEKATAN KELUARGA

1. Analisa Data
Dari tabel 3.9 dapat kita lihat bahwa dari 3005 KK, ditemukan 181 KK (6%)

dengan IKS <0,500 atau KK Tidak Sehat, dimana hal ini mengalami penurunan
dari tahun 2018 sebanyak 3% (96 KK). Ditemukan 2550 KK (85%) dengan IKS

0,500-0,800 atau KK Pra Sehat dimana hal ini mengalami peningkatan 1%


(32KK) dari tahun 2018. Ditemukan 274 KK (9%) dengan IKS >0,800 atau KK

Sehat yang mengalami kenaikan sebanyak 2 % dari tahun 2018.

Sedangkan analisa per indikatornya adalah sebagai berikut :

Masalah kesehatan paling menonjol tingkat Puskesmas Watas Marga :


a. Kepemilikan kartu JKN
84,43% KK di wilayah kerja Puskesmas Watas Marga belum memiliki kartu
JKN
b. Merokok
Masih 78,47% anggota keluarga yang merokok di wilayah Puskesmas
Watas Marga

Acer

30
PROGRAM INDONESIA SEHAT dengan PENDEKATAN KELUARGA

c. TB Paru
Masih 37,04% penderita TB Paru belum mendapatkan pengobatan secara
teratur atau sedang menjalani pengobatan.
d. ODGJ
Masih 22,78% pasien ODGJ belum mendapatkan pengobatan atau
diterlantarkan.
e. Hipertensi
Masih 22% pasien hipertensi belum mendapatkan pengobatan secara
teratur

2. Menentukan prioritas Masalah


Puskesmas dapat menentukan prioritas masalah kesehatan, baik yang

dihadapi oleh masing-masing keluarga, desa/kelurahan, maupun kecamatan

dengan memperhati- kan masalah-masalah kesehatan yang telah diidentifikasi.


Penentuan prioritas masalah dengan mempertimbangkan faktor-faktor berikut:

Penentuan prioritas masalah dengan mempertimbangkan faktor-faktor berikut:


a. Tingkat urgensinya (U), yakni apakah masalah tersebut penting untuk

segera diatasi
b. Keseriusannya (S), yakni apakah masalah tersebut cukup parah

c. Potensi perkembangannya (G), yakni apakah masalah tersebut akan


segera menjadi besar dan/atau menjalar

d. Kemudahan mengatasinya (F), yakni apakah masalah tersebut mudah


diatasi mengacu kepada kemampuan keluarga /RT /RW/Kelurahan/Desa

/Kecamatan/Puskesmas.
Masing-masing faktor diberi nilai 1–5 berdasarkan skala likert (5=sangat

besar, 4=besar, 3=sedang, 2=kecil, 1=sangat kecil), dan nilai total tiap masalah
kesehatan diperoleh dari rumus:

T=U+S+G+F
Nilai total (T) digunakan untuk mengurutkan masalah kesehatan berdasar
prioritasnya, sehingga diperoleh:

Acer

31
PROGRAM INDONESIA SEHAT dengan PENDEKATAN KELUARGA

3. Membuat Rumusan Masalah


Rumusan setiap masalah (masalah kesehatan atau masalah lain)

mencakup pernyataan tentang apa masalahnya, siapa yang terkena masalah,


besarnya masalah, di mana terjadinya, dan bilamana terjadinya.

Rumusan masalah kesehatan di Puskesmas Watas Marga adalah sebagai


berikut:
a. Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ)
27,78% pasien ODGJ belum mendapatkan pengobatan atau diterlantarkan.

Terbanyak di Desa Turan Baru dan Pungguk Lalang sebanyak 2 orang.


b. Hipertensi

33 orang (22%) penderita hipertensi belum berobat secara teratur.


Terbanyak di desa Pungguk Lalang sebanyak 13 orang, disusul dengan desa
Rimbo Recap dan desa Lubuk Ubar.

Acer

32
PROGRAM INDONESIA SEHAT dengan PENDEKATAN KELUARGA

c. Penderita TB Paru
10 orang (37,04%) penderita TB atau terduga penderita TB belum berobat

secara teratur.
d. Kebiasaan Merokok di Anggota Keluarga

Masih 78,47% anggota keluarga yang merokok di wilayah Puskesmas Watas


Marga.

e. Kepemilikan Kartu JKN/KIS


84,83% KK di wilayah kerja Puskesmas Watas Marga belum memiliki kartu

JKN.

4. Mencari Penyebab Masalah Kesehatan


Akar penyebab setiap masalah kesehatan prioritas dicari dengan
memperhatikan hasil identifikasi masalah dan potensi (baik dari data keluarga,
data umum, maupun data khusus), dengan menggunakan alat :
a. Diagram Ishikawa (diagram tulang ikan)
b. Pohon masalah.
Setelah di tetapkan rumusan masalah maka dibuatkan diagram penyebab

maslah kesehatan dengan menggunakan diagram Ishikawa (Fishbone), sebagai


berikut :

Acer

33
PROGRAM INDONESIA SEHAT dengan PENDEKATAN KELUARGA

DIAGRAM SEBAB AKIBAT DARI ISHIKAWA PENDERITA TB PUSKESMAS WATAS MARGA 2019

MANUSIA METODE

Kurangnya kesadaran untuk Kurangnya peran PMO Petugas konseling TB paru masih kurang
minum obat TB
Pendekatan langsung dengan keluarga masih kurang
Kurangnya pengetahuan
tentang TB paru Belum ada pembagian leaflet tentang TB paru

Masih ada 37,04 %


Kurangnya dana untuk atau 10 penderita TB
Rumah kotor dan lembab kurang
membuat Poli TB yang paru yang tidak
sesuai standar ventilasi
berobat sesuai standar
Kurangnya dukungan
dari keluarga
Kurangnya dana untuk
Media promosi
mencetak leaflet dan poster Kurangnya
tentang TB masih Lingkungan yang kotor
tentang Tb paru pencahayaan
Kurang

DANA LINGKUNGAN
SARANA

Acer

34
PROGRAM INDONESIA SEHAT dengan PENDEKATAN KELUARGA

DIAGRAM SEBAB AKIBAT DARI ISHIKAWA PENDERITA HIPERTENSI

MANUSIA
METODE
Petugas kelelahan shg kurang
bersemangat melaksanakan
penyuluhan Penerapan SOP
belum maksimal

Kurangnya pengetahuan petugas


dalam tata cara pembuatan SOP

Petugas dengan Tidak pernah dilakukan


pelatihan penyusunan SOP
kerja rangkap Puskesmas
Masih terdapat 22 % atau
33 KK penderita hipertensi
yang belum berobat secara
Dana kegiatan kunjungan
Penderita hipertensi teratur
rumah terbatas
keluarga tidak
mampu
Kader tidak
Penderita memberikan
Pengadaan media
tidak edukasi
promosi kurang Banyaknya
Anggaran dana mempunyai
untuk program kartu JKN
lain

SARANA LINGKUNGAN
DANA

Acer

35
PROGRAM INDONESIA SEHAT dengan PENDEKATAN KELUARGA

DIAGRAM SEBAB AKIBAT DARI ISHIKAWA ODGJ PUSKESMAS WATAS MARGA 2019

MANUSIA METODE

Beberapa ODGJ tidak menyadari Petugas konseling jiwa masih kurang


bahwa sesungguhnya mereka butuh
bantuan Pendekatan langsung dengan keluarga masih kurang
Kurangnya pengetahuan
tentang ODGJ Belum ada pembagian leaflet tentang ODGJ

Masih ada 27,78 %


Kurangnya dana untuk atau 5 ODGJ tidak
membuat Poli Jiwa yang mendapatkan
sesuai standar
pengobatan
Kurangnya dukungan
dari lingkungan sekitar
Kurangnya dukungan
Kurangnya dana untuk
Media promosi dari keluarga
mencetak leaflet dan poster Kurangnya
tentang ODGJ masih
tentang ODGJ pencahayaan
Kurang

DANA LINGKUNGAN
SARANA

Acer

36
PROGRAM INDONESIA SEHAT dengan PENDEKATAN KELUARGA

5. Menetapkan Cara Pemecahan Masalah ( Intervensi )


Penetapan cara untuk memecahkan masing-masing masalah dengan
memperhatikan penyebab dari masing-masing masalah dan potensi/peluang
untuk mengatasi masalah tersebut.
Pemecahan masalah dapat mencakup aspek-aspek sebagai berikut:
a. Pengembangan sumber daya manusia, baik peningkatan
pengetahuan/keterampilan (penyuluhan, pelatihan, dan lain-lain) maupun
penambahan jumlah.
b. Pengembangan peralatan, baik pengadaan, penambahan jumlah,
perbaikan, kalibrasi maupun pemeliharaannya.
c. Pengembangan sarana-prasarana, baik penambahan jumlah,
perbaikan/renovasi, maupun pengembangannya
d. Pengembangan pembiayaan/dana/keuangan, baik dari sumber keluarga/
masyarakat, APBD, APBN maupun sumber-sumber lain seperti dana desa,
dana kapitasi JKN

Rumusan intervensi yang dapat diambil yaitu sebagai berikut :


a. Allternatif I
Intervensi bisa dilakukan menyeluruh, artinya seluruh desa dilakukan
intervensi sesuai masalah utama setempat. Penyuluhan umum di tingkat
Puskesmas dengan topik: hipertensi, imunisasi dan ASI eksklusif, intervensi
di setiap desa sesuai dengan masint2 prioritas masalahnya.
b. Alternatif II
Intervensi bisa difokuskan pada desa yang paling tertinggal, yaitu desa
dengan IKS terrendah dalam hal ini Desa H dan Desa E. Sumber daya
difokuskan untuk melakukan intervensi pada 2 desa tersebut.
c. Alternatif III
Masih banyak alternatif yang dipilih, misalnya dari sisi pendekatannya:
mungkin di desa H menggunakan tokoh agama sementara di desa E
menggunakan jalur PKK

Acer

37
PROGRAM INDONESIA SEHAT dengan PENDEKATAN KELUARGA

BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil pendataan Keluarga Sehat yang telah dilakukan oleh Puskesmas
Watas Marga Pada Tahun 2019, maka didapatkan hasil IKS Puskesmas adalah

0,091.
Berdasarkan hasil capaian per indikator, ditemukan mayoritas masalah yang

sama pada setiap desa adalah kepemilikan kartu JKN dan kebiasaan merokok.
Hasil pencapaian akan ditampilkan pada Pertemuan Lintas Sektor Bulan Desember

2019, sehingga diharapkan dapat feed back yang berkualitas dari Lintas Sektor
terkait..

B. Saran

Diharapkan hasil pendataan ini dapat dijadikan landasan berbagai intervensi


yang dilakukan ke masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Watas Marga. Agar

intervensi yang dilakukan tepat guna, tepat sasaran dan tepat alokasinya.

Acer

38
PROGRAM INDONESIA SEHAT dengan PENDEKATAN KELUARGA

Acer

39
PROGRAM INDONESIA SEHAT dengan PENDEKATAN KELUARGA

Acer

40
PROGRAM INDONESIA SEHAT dengan PENDEKATAN KELUARGA

PEMERINTAH KABUPATEN REJANG LEBONG


DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS WATAS MARGA
JL. KH Agus Salim Kecamatan Curup Selatan

KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS WATAS MARGA
Nomor :

TENTANG
TIM PROGRAM INDONESIA SEHAT melalui PENDEKATAN
KELUARGA (PIS-PK)
PUSKESMAS WATAS MARGA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


KEPALA PUSKESMAS WATAS MARGA,

Menimbang : a. bahwa dalam konsep kebijakan program Indonesia Sehat dengan


pedekatan keluarga, diperlukan adanya peningkatan akses pelayanan
kesehatan di wilayah kerja dengan mendatangi keluarga;

b. bahwa dalam penguatan Puskesmas melalui pendekatan keluarga yang


holistik, perlu diselenggarakan pelayanan kesehatan di luar gedung
dengan pendekatan dalam upaya penyelesaian permasalahan kesehatan di
wilayah kerja;

c. bahwa untuk melaksanakan maksud tersebut pada butir (a) perlu


ditetapkan Keputusan Kepala Puskesmas Watas Marga tentang Tim
Keluarga Sehat Puskesmas Watas Marga;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan


Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025

Acer

41
PROGRAM INDONESIA SEHAT dengan PENDEKATAN KELUARGA

2. Permenkes Nomor 39 tahun 2014 tentang Pedoman Penyelenggaraan


Pelaksanaan Program Indonesia dengan Pendekatan Keluarga
3. Permenkes nomor 42 tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Minimal
Bidang Kesehatan
4. Permenkes nomor 44 tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen
Puskesmas
5. Keputusan Menkes RI No. HK.02.02/Menkes/52/2015 tentang Rencana
Strategis Kementerian Kesehatan tahun 2015-2019

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS WATAS MARGA TENTANG


TIM KELUARGA SEHAT UPT PUSKESMAS WATAS MARGA
Kesatu : Keputusan Kepala Puskesmas Watas Marga tentang Tim Keluarga Sehat
di UPT Puskesmas Watas Marga.
Kedua : Kebijakan tentang tim keluarga sehat tercantum dalam lampiran
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari surat keputusan ini..
Ketiga : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam ketetapan ini akan diperbaiki
sesuai ketentuan.

Ditetapkan di : Watas Marga


pada tanggal : 01 Januari 2019
KEPALA PUSKESMAS WATAS MARGA,

YUNIARTI EMILIA N, SKM

Acer

42
PROGRAM INDONESIA SEHAT dengan PENDEKATAN KELUARGA

LAMPIRAN 1 KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS


WATAS MARGA
NOMOR:
TENTANG TIM PIS-PK UPT PUSKESMAS WATAS MARGA

DAFTAR NAMA TIM PIS-PK PUSKESMAS WATAS MARGA

No Nama NIP Jabatan


1 dr. Rini Yoanita 19841029 201101 2 006 Dokter FKTP
2 Wince Yuliyanti, SKM 19780730 200604 2 010 Promkes
3 Sugiarti, S.Kep 19811011 200903 2 006 Perawat
4 Tuti Gustianingsih, SST 19770807 200604 2 011 Bidan
5 Endah Tri Wahyuni, Am.Keb 19780504 200604 2 023 Bidan

Acer

43
PROGRAM INDONESIA SEHAT dengan PENDEKATAN KELUARGA

LAMPIRAN 2 KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS


WATAS MARGA

NOMOR:

TENTANG TIM PIS-PK DI UPT PUSKESMAS WATAS


MARGA

DAFTAR NAMA TIM APLIKASI PIS-PK PUSKESMAS WATAS MARGA

No Nama NIP Jabatan


1 Yuniarti Emilia, SKM 19800615 200604 2 022 Kepala UPT
2 dr. Rini Yoanita 19841029 201101 2 006 Dokter FKTP
3 Wince Yuliyanti, SKM 19780730 200604 2 010 Promkes
4 Sugiarti, S.Kep 19811011 200903 2 006 Perawat
5 Ria Jatmike, Amd.Kep 19871018 200903 2 004 Perawat
6 Endah Tri Wahyuni, Am.Keb 19780504 200604 2 023 Bidan
7 Syamsri Ar 19710203 199203 1 005 Program Kesling
8 Marini, AMG 19880301 201101 2 012 Program Gizi
9 Yuliansyah, S.Kep 19830711 200903 1 002 Program Jiwa
10 Ettri Okotarianse, Amd.Kep 19910304 201503 2 004 Program TBC
11 Yenila Agustina, Amd.Keb 19830817 200903 2014 Bidan
12 Eva Susanti, Am.Keb 19770702 200604 2 014 Bidan
13 Tuti Gustianingsih, SST 19770807 200604 2 011 Bidan

Acer

44
PROGRAM INDONESIA SEHAT dengan PENDEKATAN KELUARGA

LAMPIRAN 3 KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS


WATAS MARGA

NOMOR:

TENTANG TIM PIS-PK UPT PUSKESMAS WATAS MARGA

DAFTAR NAMA TIM PENANGGUNG JAWAB KELUARGA PUSKESMAS WATAS


MARGA

No Nama NIP Jabatan


1 Karman, S.Sos Ka. TU
2 dr. Rini Yoanita 19841029 201101 2 006 Dokter FKTP
3 Wince Yuliyanti, SKM 19780730 200604 2 010 Promkes
4 Sugiarti, S.Kep 19811011 200903 2 006 Perawat
5 Ria Jatmike, Amd.Kep 19871018 200903 2 004 Bidan
6 Endah Tri Wahyuni, Am.Keb 19780504 200604 2 023 Bidan
7 Syamsri Ar 19710203 199203 1 005 Program Kesling
8 Marini, AMG 19880301 201101 2 012 Program Gizi
9 Yuliansyah, S.Kep 19830711 200903 1 002 Program Jiwa
10 Ettri Oktarianse, Amd.Kep 19910304 201503 2 004 Program TBC
11 Yenila Agustina, Amd.Keb 19830817 200903 2 014 Bidan
12 Eva Susanti, Am.Keb 19770702 200604 2 014 Bidan
13 Tuti Gustianingsih, SST 19770807 200604 2 011 Bidan
14 Rosidah 19631120 198303 2 002 Bidan
15 Lensiana 19750316 200604 2 012 Bidan
16 Nita Hartati, Am.Keb 19800917 200701 2 017 Bidan
17 Eka Fitriyanie, S.Kep, Ners Perawat
18 Rukhza Tri Yunita, Am.Keb 19730603 199212 2 001 Bidan
19 Peki Fitria M, Amd.Keb Bidan
20 Tomi , Am. Kep Perawat
21 Nani Setiawati, Am.Kep Perawat
22 Pusda Sari, SKM AsPromKes
23 Yani Adamalia, Amd.Kep Perawat
24 Pera Rosita, Am.Keb Bidan

Acer

45
PROGRAM INDONESIA SEHAT dengan PENDEKATAN KELUARGA

LAMPIRAN 4 KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS


WATAS MARGA

NOMOR:

TENTANG TIM PIS-PK UPT PUSKESMAS WATAS MARGA

DAFTAR NAMA TIM PENANGGUNG JAWAB DESA PUSKESMAS WATAS MARGA

No Nama NIP Wilayah


1 Eva Susanti, Am.Keb 19770702 200604 2 014 Desa Air Lanang
2 Rima Aprian, Am.Keb - Desa Tanjung Dalam
3 Pera Rosita, Am.Keb - Desa Pungguk Lalang
4 Sri Hartaty S, Am.Keb - Desa Watas Marga
5 Rukhza Tri Y, Am.Keb 19730603 199212 2 001 Desa Lubuk Ubar
6 Tri Yunila, Am.Keb 19751015 200604 2 012 Desa Rimbo Recap
7 Wince Yuliyanti, SKM 19841029 201101 2 006 Desa Turan Baru

Acer

46
PROGRAM INDONESIA SEHAT dengan PENDEKATAN KELUARGA

Acer

47
PROGRAM INDONESIA SEHAT dengan PENDEKATAN KELUARGA

Kunjungan Rumah Pada Pasien ODGJ

Acer

48
PROGRAM INDONESIA SEHAT dengan PENDEKATAN KELUARGA

Program Jalinkes (Remaja Peduli Kesehatan) Desa Air Lanang

Acer

49
PROGRAM INDONESIA SEHAT dengan PENDEKATAN KELUARGA

Musrembang Desa

Acer

50
PROGRAM INDONESIA SEHAT dengan PENDEKATAN KELUARGA

Pemeriksaan Co Analyzer Pada Pelajar

Acer

51
PROGRAM INDONESIA SEHAT dengan PENDEKATAN KELUARGA

Bimbingan Teknis Kader 211 Tahun 2019

Acer

52
PROGRAM INDONESIA SEHAT dengan PENDEKATAN KELUARGA

Lokmin Tribulanan Lintas Sektor

Acer

53
PROGRAM INDONESIA SEHAT dengan PENDEKATAN KELUARGA

Pelatihan Pemberdayaan Kader oleh dana desa

Acer

54
PROGRAM INDONESIA SEHAT dengan PENDEKATAN KELUARGA

Kunjungan Ulang Pasien TB Paru / Terduga TB Paru

Acer

55
PROGRAM INDONESIA SEHAT dengan PENDEKATAN KELUARGA

Rumah Tunggu Kelahiran Swadana Desa Air Lanang

Acer

56
PROGRAM INDONESIA SEHAT dengan PENDEKATAN KELUARGA

Kunjungan Ulang Pada Pasien Hipertensi

Acer

57
PROGRAM INDONESIA SEHAT dengan PENDEKATAN KELUARGA

Acer

58
PROGRAM INDONESIA SEHAT dengan PENDEKATAN KELUARGA

Acer

59

Anda mungkin juga menyukai