PENDAHULUAN
Secara teori, sebuah negara dibentuk oleh masyarakat di suatu wilayah yang
tidak lain bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup bersama setiap anggotanya
dalam koridor kebersamaan. Dalam angan setiap anggota masyarakat, negara yang
dibentuk oleh mereka ini akan melaksanakan fungsinya menyediakan kebutuhan
hidup anggota berkaitan dengan konstelasi hidup berdampingan dengan orang lain di
sekelilingnya. Di kehidupan sehari-hari, kebutuhan bersama itu sering kita artikan
sebagai “kebutuhan publik”. Salah satu contoh kebutuhan publik yang mendasar
adalah kesehatan.
Kesehatan adalah pelayanan publik yang bersifat mutlak dan erat kaitannya
dengan kesejahteraan masyarakat. Untuk semua pelayanan yang bersifat mutlak,
negara dan aparaturnya berkewajiban untuk menyediakan layanan yang bermutu dan
mudah didapatkan setiap saat. Salah satu wujud nyata penyediaan layanan publik di
bidang kesehatan adalah adanya Puskesmas. Tujuan utama dari adanya Puskesmas
adalah menyediakan layanan kesehatan yang bermutu namun dengan biaya yanng
relatif terjangkau untuk masyarakat, terutama masyarakat dengan kelas ekonomi
menengah ke bawah.
Puskesmas adalah Suatu unit organisasi yang bergerak dalam bidang
pelayanan kesehatan yang berada di garda terdepan dan mempunyai misi sebagai
pusat pengembangan pelayanan kesehatan, yang melaksanakan pembinaan dan
pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu untuk masyarakat di suatu
wilayah kerja tertentu yang telah ditentukan secara mandiri dalam menentukan
kegiatan pelayanan namun tidak mencakup aspek pembiayaan.1
Puskesmas adalah unit pelaksana teknis (UPT) dinas kesehatan
kabupaten/kota yang bertanggungjawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan
di suatu wilayah kerja.2
Menurut Depkes RI (2004) upaya kesehatan di Indonesia belum terselenggara
secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan. Jumlah sarana dan prasarana
1
kesehatan masih rendah tercatat jumlah Puskesmas untuk seluruh Indonesia sebanyak
7.237 unit, Puskesmas Pembantu (Pustu) 21.267 unit, Puskesmas Keliling (Pusling)
6.392 unit. Penyebaran sarana dan prasarana kesehatan belum merata. Rasio sarana
danprasarana kesehatan terhadap jumlah penduduk diluar pulau jawa lebih baik
dibandingkan dengan pulau jawa hanya saja keadaan transportasi diluar pulau jawa
lebih baik dibandingkan dengan pulau jawa.3
2
BAB II
PROFIL PUSKESMAS WAWONASA
1. Keadaan Geografis
Puskesmas Wawonasa Kelurahan Karame Lingkungan I Kecamatan Singkil
Kota Manado memiliki wilayah kerja sebagian dari wilayah pemerintahan Kecamatan
Singkil dengan wilayah terdiri dari empat kelurahan dan dua puluh empat lingkungan.
3
Tabel 1. Luas Wilayah Puskesmas Wawonasa
No Kelurahan Luas Wilayah (Ha)
1 Kelurahan Ketang Baru 8
2 Kelurahan Karame 12,3
3 Kelurahan Wawonasa 21
4 Kelurahan Singkil I 64,2
Jumlah 105,5
4
3. Struktur Puskesmas
5
4. Denah Puskesmas
5. Alur Pelayanan
6
6. Kependudukan
Tahun 2012 tercatat 23.409 penduduk dalam wilayah kerja Puskesmas
Wawonasa, yang terdiri dari 11.271 laki-laki dan 12.138 perempuan sedangkan
kepadatan penduduk sesuai dengan luas wilayah adalah 108/km.
7
BAB III
UNIT PELAKSANA TEKNIS PUSKESMAS WAWONASA
1. Analisis Masukan
a. Jumlah Petugas
Tabel 4. Jumlah Petugas (Paramedis dan Non Paramedis) : PNS Puskesmas
Wawonasa
No Jenis Pendidikan Tingkat Pendidikan Jumlah Ket
1. Dokter Umum S1 5
2. Dokter Gigi S1 1
3 Apoteker S1 1
4 SKM S1 2
5 S.Sos S1 1
6 S. Kep S1 3
7 Akper D3 7
8 S.Keb S1 1
9 Akbid D3 4
10 Akzi D3 2
11 Akfar D3 1
12 AKL D3 1
13 AKG D3 1
14 SPR/SPK SLTA/K 2
15 Bidan SLTA/K 1
16 SPPH SLTA/K 1
17 SPRG SLTA/K 2
18 SMAK SLTA/K 1
19 PPM SLTA/K 2
20 Pekarya Kesehatan SLTA/K 1
JUMLAH 40
8
Non PNS
Dokter umum : 4
Dokter gigi :-
Akper/SPK :-
Akbid/Bidan : 2
Lain lain :-
b. Sarana
Hal ini meliputi perlengkapan dan peralatan kesehatan yang tersedia. Keadaan
sarana kesehatan sebagai tempat pelayanan kesehatan yang ada di wilayah kerja
Puskesmas Wawonasa, terdiri dari:
Ruang kepala Puskesmas : 1 ruang
Ruang kepala tata usaha : 1 ruang
Poliklinik umum : 1 ruang
Poliklinik gigi dan mulut : 1 ruang
Ruang KIA/KB : 1 ruang
Ruang imunisasi : 1 ruang
Ruang pertemuan : 1 ruang
Ruang registrasi : 1 ruang
Ruang tunggu : 1 ruang
Apotek : 1 ruang
Laboratorium sederhana : 1 ruang
Mobil ambulance : 1 unit
Puskesmas non rawat inap : 1 unit
Puskesmas keliling : 1 unit
Puskesmas pembantu : 1 unit
Posyandu : 24 unit
9
c. Sumber Dana
Sumber-sumber pembiayaan kesehatan di Puskesmas Wawonasa berasal dari
APBN : Dana BPJS, Dana BOK.
d. Material
SP2TP terdiri dari:
Catatan : kartu individu, rekam kesehatan keluarga dan buku register.
Laporan : bulanan, tahunan dan KLB.
2. Analisis
a. Planning
Planning adalah proses yang dimulai dengan merumuskan tujuan puskesmas
sampai dengan menetapkan alternatif kegiatan untuk mencapainya. Tanpa ada fungsi
perencanaan puskesmas, tidak ada kejelasan kegiatan yang akan dilaksanakan oleh
staf untuk mencapai tujuan puskesmas. Melalui fungsi perencanaan puskesmas akan
ditetapkan tugas-tugas pokok staf dan dengan tugas-tugas ini pimpinan puskesmas
akan mempunyai pedoman dan menetapkan sumber daya yang dibutuhkan oleh
stafuntuk menjalankan tugas-tugasnya.
b. Organizing
Organizing adalah kegiatan manajemen untuk menghimpun semua sumber
daya yang dimiliki puskesmas dan memanfaatkan secaraefisien untuk mencapai
tujuan puskesmas. Atas dasar pengertian tersebut, fungsipengorganisasian juga
meliputi proses pengintergrasian sumber daya yang dimiliki puskesmas.
c. Actuating
Proses pembimbingan kepadastaff agar mereka mampu dan mau bekerja
secara optimal menjalankan tugas-tugasnyasesuai dengan kemampuan dan
keterampilan yang dimiliki, dan dukungan sumber dayayang tersedia. Kepemimpinan
10
yang efektif, pengembangan motivasi, komunikasi, danpengarahan sangat membantu
suksesnya pelaksanaan puskesmas.
d. Controling
Controlling adalah proses untuk mengamati secaraterus-menerus pelaksanaan
kegiatan sesuai rencana yang sudah disusun dan mengadakanperbaikan jika terjadi
penyiimpangan. Pelaksanaan fungsi mananjemen ini memerlukanperumusan standar
kinerja (standard performance).
e. Evaluating
Suatu proses untuk menentukan nilai atau tingkat keberhasilan dari
pelaksanaan suatu program dalam pencapaian tujuan yang telahditetapkan atau suatu
proses yang teratur dan sistematis dalam membandingkan hasilyang dicapai dengan
tolak ukur atau kriteria yang telah ditetapkan, dilanjutkan denganpengambilan
kesimpulan serta memberikan saran-saran yang dapat dilakukan pada setiaptahap dari
pelaksanaan program.
3. Analisis Keluaran
a. Program Wajib
Upaya Promosi Kesehatan
Penyuluhan kesehatan di Puskesmas dan sekolah-sekolah
Upaya Kesehatan Lingkungan
Pengawasan rumah tangga sehat dan rumah tangga ber-PHBS
Pengawasan terhadap air minum berkualitas/layak yang memenuhi
syarat kesehatan
Pengawasan terhadap fasilitas sanitasi yang layak (jamban sehat)
Pengawasan tempat pengelolaan makanan menurut status higiene
sanitasi
11
Jumlah situasi upaya kesehatan lingkungan Puskesmas Wawonasa:
Rumah sehat : 78,12%
Sarana air minum layak : 84,74%
Jamban keluarga : 100%
Tempat-tempat umum : 97,4%
Tempat pengolahan makanan : 100%
12
Situasi upaya kesehatan ibu hamil yang mendapat tablet Fe Puskesmas
Wawonasa.
Upaya Pengobatan
Melakukan anamnesis tentang penyakit dan pemeriksaan fisik serta
penunjang, menegakkan diagnosa; memberikan pengobatan yang sesuai untuk untuk
penderita dan merujuk penderita ke pusat-pusat rujukan medis sesuai dengan jenis
penyakit yang tidak mampu ditangani oleh puskesmas.
b. Program Pengembangan
Upaya Kesehatan Olahraga.
Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat.
Upaya Kesehatan Kerja.
Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut.
Upaya Kesehatan Jiwa.
Upaya Kesehatan Mata.
Upaya Kesehatan Usia Lanjut.
Laboratorium.
13
BAB IV
IDENTIFIKASI MASALAH PUSKESMAS WAWONASA
14
Tabel 5. Penyakit Terbanyak Selama Tahun 2017
No Nama Penyakit Jumlah Kasus
1. Hipertensi 389
2. ISPA 291
3. Faringitis Akut 192
4. Gout Artritis 98
5. Dermatitis 76
6. Diare 198
7. Diabetes Melitus 122
8. Demam Berdarah 35
9. Gastritis 89
10. TB Paru 46
c. Status Gizi
Berdasarkan program perbaikan gizi Puskesmas wawonasa tercatat jumlah
balita sebanyak 1.976 balita, dengan jumlah kasus gizi buruk 1 orang dan jumlah
perawatan gizi buruk 4 orang.
15
melakukan pemeriksaan di Puskesmas Wawonasa dan harus ke laboratorium
lainnya.Begitupun dengan pelaksanaan persalinan yg dilimpahkan ke puskesmas
lainnya.
16
BAB V
PENUTUP
dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat
(Rehabilitatif) secara menyeluruh dan terpadu. Salah satu upaya yang dilakukan
adalah melalui usaha promotif, antara lain lebih mengaktifkan penyuluhan dan
sosialisasi pentingnya pelaksanaan imunisasi bagi bayi dan anak sekolah serta ibu
usia subur maupun ibu hamil, sehingga pengetahuan masyarakat tentang manfaat
imunisasi mendorong mereka jadi lebih perduli dan mau melaksanakan imunisasi
Imunisasi (PD3I) yaitu tuberkulosis, difteri, pertusis, campak, polio, tetanus serta
hepatitis B.
17
DAFTAR PUSTAKA
18
LAMPIRAN
Minggu Kedua
Senin, 1. Poliklinik Umum
18 Juni 2018
2. UGD
Selasa 3. Poliklinik Umum
19 Juni 2018
1. UGD
Rabu, 1. Mengikuti kegiatan Imunisasi di Puskesmas Wawonasa
20 Juni 2018
2. Poliklinik Umum
3. UGD
Kamis, 1. Apel pagi
21 Juni 2018
2. Poliklinik Umum
3. Poliklinik Lansia
4. Poliklinik Anak
Jumat, 1. Apel pagi
22 Juni 2018
2. Penyuluhan kesehatan tentang Low Back Pain, Penyakit
Parkinson, Stroke
19
3. Poliklinik Umum
20
LAMPIRAN
21