Cycle
Anggota Kelompok
Istiqomah 6411418117
Violita Mellania 6411418124
Siti Namira Salsabila 6411418135
Adelya Amara Bella S 6411418139
Rina Yuniati 6411418140
2
Problem Solving Cycle
✢ Problem Solving Cycle (Siklus Pemecahan Masalah) adalah
serangkaian kegiatan terus menerus dalam rangka pemecahan
masalah. Metode ini sudah umu diginakan dalam pemecahaman
masalah kesehatan.
3
Analisis Situasi
Analisis situasi melimuti analisis masalah kesehatan dan faktor-faktor
yang mempengaruhi masalah kesehatan tersebut.
Tujuan :
✢ Memahami masalah kesehatan secara jelas dan spesifik
✢ Mempermudah penetuan prioritas
✢ Mempermudah penentuan alternatif pemecahan masalah
5
Analisis Derajat Kesehatan
Analisis ini akan menghasilkan ukuran-ukuran derajat
kesehatan secara kuantitatif, penyebaran masalah menurut
kelompok umur penduduk, menurut tempat dan waktu.
Ukuran yang digunakan adalah angka kematian atau
mortalitas, dan angka kesakitan atau morbiditas.
✢ Angka kematian bayi
✢ Angka kematian balita
✢ Angka kematian menurut penyebab (CSDR)
✢ Insidance rate
✢ Prevalence rate
6
Analisis Kependudukan
✢ Ukuran demogafis yang digunakan dalam analisis kependudukan :
✢ Jumlah penduduk
✢ Kesuburan : angka kelahiran kasar, angka kesuburan
✢ Kesehatan : angka kematian kasar, angka kematian menurut umur
✢ Laju pertumbuhan penduduk
✢ Struktur umur
✢ Angka ketergantungan
✢ Distribusi penduduk
✢ Mobilitas penduduk
7
Analisis Pelayanan Kesehatan
✢ Analisis ini menghasilkan data atau informasi
tentang input, proses, output dan dampak dari
pelayanan kesehatan.
8
Analisis Perilaku Kesehatan
✢ Analisis ini memberikan gambaran tentang
pengetahuan, sikap, dan perilaku masyarakat
sehubungan dengan kesehatan maupun upaya
kesehatan.
9
Analisis Lingkungan
✢ Analisis lingkungan meliputi analisis fisik,
biologis, dan sosial
10
Identifikasi Masalah
identifikasi masalah (problem identification) adalah proses
dan hasil pengenalan masalah atau inventarisasi masalah
atau penyebab dari masalah. Penentuan masalah dapat
dengan cara membandingkan dengan yang lain,
memonitori tanda-tanda kelemahan, membandingkan
capaian saat ini dengan tujuan atau dengan capaian
sebelumnya, Checklist, brainstorming dan dengan
membuat daftar keluhan. Penyebab masalah dapat
dikenali dengan menggambarkan diagram sebab akibat
atau dengan diagram tulang ikan.
11
Penentuan Prioritas Masalah
Penentuan prioritas masalah kesehatan adalah suatu proses yang dilakukan
oleh sekelompok orang dengan menggunakan suatu metode tertentu untuk
menentukan urutan masalah dari yang paling penting sampai yang kurang
penting.Langkah penentuan prioritas masalah terdiri dari :
•Menetapkan kriteria
•Memberikan bobot masalah
•Menentukan skroning setiap masalah
12
Alternatif Solusi
Alternatif solusi adalah satu atau dua lebih cara untuk mencapai tujuan
akhir yang sama,dari pilihan Alternatif solusi dapat diketahui dengan
metode brainstroming.
13
Pelaksanaan Solusi Terpilih
Solusi yang paling tepat dapat dipilih dengan menggunakan 2 cara yaitu
teknik skoring dan non skoring.
•SKORING
Masing masing ukuran tersebut diberi nilai berdasarkan justifikasi kita
•NON SKORING
Memilih prioritas masalah dengan mempergunakan berbagai paramenter,
dilakukan bila tersedia data yang lengkap. Teknik Non Skoring :
Delphi Technique
Delbeq Technique
14
Evaluasi Solusi Yang Dilaksanakan
Malaria merupakan penyakit menular, yang disebarkan lewat gigitan nyamuk Anopheles
dan dapat menyerang semua kelompok umur. Lebih dari separuh penduduk dunia
bermukim di daerahdaerah endemis malaria. Di negara berkembang, termasuk Indonesia
penyakit malaria telah menimbulkan kerugian, misalnya menimbulkan banyak korban,
biaya perawatan medis dan kehilangan pekerjaan.Kasus malaria dan KLB (Kejadiaan Luar
Biasa) di beberapa daerah, memperlihatkan kecenderungan semakin meningkat. Sementara,
pemantauan dan analisa data malaria di semua jenjang masih terlihat lemah. Hal tersebut
terlihat pada kasus yang terjadi di daerah yang jauh dari pusat pelayanan kesehatan.
Dengan demikian, tindakan yang dilakukan sering tidak memberikan hasil yang optimal
Malaria
Epidemiologi
Penyakit malaria, secara epidemiologi merupakan penyakit menular yang bersifat lokal spesifik. Sebagian daerah di
Propinsi Lampung merupakan daerah endemis malaria yang berpotensi mengalami peningkatan frekuensi penyakit
malaria. Banyak daerah pedesaan terdiri dari rawa, genangan air payau dan tambak-tambak ikan, persawahan dan
perkebunan yang tidak terurus. Sejak tahun 1960-an, telah ditemukan resistensi nyamuk Anopheles terhadap insektisida
DDT dan dieldrin di beberapa daerah di Indonesia. Resistensi pada species anopheles ini juga ditemukan di Provinsi
Lampung pada tahun 1963. 5 Kondisi yang dihadapi dalam penanggulangan penyakit malaria semakin kompleks,
akibat pengobatan penderita malaria yang tidak teratur dan tidak tuntas. Hal tersebut akan berdampak buruk terhadap
penderita, antara lain kecenderungan resistensi obat, seperti Plasmodium falciparum terhadap chloroquine terjadi
sejak tahun 1973 di Indonesia (Kalimantan Timur) dan tahun 1990 telah meluas ke seluruh provinsi di Indonesia. Dan
dilaporkan pula telah terjadi resistensi plasmodium terhadap Sulfadoksin-Pirimethamin di beberapa daerah. 3
Resistensi vektor terhadap insektisida dan resistensi plasmodium terhadap antimalaria serta AMI yang tinggi dapat
menghambat laju perkembangan pembangunan, terutama sektor sumber daya manusia.
Lingkungan
Fishbone
Tidak
Masyarakat
memakai obat
Perubahan
Tempat lotion
iklim,musim Tidak
perindukan
nyamuk memakai Tingkat
kelambu pendidikan
Lingkungan Kondisi
kumuh rumah
Tingginya
tdk baik
angka
Kurangnya fasilitas prevalensi
yang disediakan Kurangnya penyakit
pemerintah malaria
Tenaga kerja yg
Minimnya terjun ke
Rendahnya
fasilitas utk masyarakat
tenaga
pemeriksaan
kesehatan
Kurang Kurangnya
Fasilitas sosialisasi pengetahuan
Yan.kes
kesehatan tenaga kes.
Thanks!