DISUSUN OLEH :
AINUL FATHIMA
1910060
Nim : 1910060
No Hp : 082393419071
Email : Ainulfathima04@gmail.com
Foto :
PENGALAMAN BELAJAR LAPANGAN (PBL) II
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN STIK
TAMALATEA MAKASSAR
TAHUN AJARAN 2020/2021
LEMBAR PENGESAHAN
2020/2021 yang dilaksanakan secara Daring pada masa Pandemi Covid-19 telah
selesai dilaksanakan sebagai salah satu matakuliah yang wajib bagi mahasiswa di
Makassar, 20
Mengetahui,
Supervisor Pembimbing
………….. …………..
Menyetujui,
Ketua LPPM STIK Tamalatea Makassar
Makassar,i 2021
Penulis
PENGALAMAN BELAJAR LAPANGAN (PBL) II
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN STIK
TAMALATEA MAKASSAR
TAHUN AJARAN 2020/2021
LEMBAR SUPERVISI
Catatan Supervisor
Makassar, 2021
Supervisor
PENGALAMAN BELAJAR LAPANGAN (PBL) II
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MAKASSAR
STIK TAMALATEA MAKASSAR
TAHUN AJARAN 2020/2021
LEMBAR BIMBINGAN
Catatan Pembimbing
Makassar, 2021
Pembimbing
.............................
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
B. Keadaan Demografis
Berdasarkan Data Sekunder tahun 2021 yang diperoleh dari ketua RT.
02 Desa Timbuseng Kelurahan Patalassang Kota Makassar jumlah Kepala
Keluarga 150 KK. Dengan perincian penduduknya sebagai berikut:
a). Jumlah laki-laki : 540 jiwa
b) Jumlah perempuan : 508 jiwa
c) Jumlah keselurahan penduduknya : 1.048 jiwa
Pembimbing Mahasiswa
Kesimpulan
Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok yang efektif adalah yang dapat dilaksanakan
dan dipatuhi. Agar kebijakan kawasan tersebut dapat dilaksanakan dan dipatuhi maka
masyarakat perlu memahami bahwa asap rokok orang lain mematikan, tidak ada batas
aman bagi paparan asap rokok orang lain, setiap warga Negara wajib dilindungi secara
hokum dari paparan asap rokok orang lain, setiap pekerja berhak atas limgkungan
tempat kerja yang bebas dari asap rokok orang lain, hanya lingkungan tanpa asap rokok
100% yang dapat memberi perlindungan penuh bagi masyarakat.
Saran
Asap rokok sangat berbahaya bagi kesehatan, baik perokok aktif maupun
perokok pasif. Pemerintah harus lebih tegas dalam menerapkan kawasan tanpa asap
rokok, bekerjasama dengan berbagai sektor, misalnya perusahaan, universitas, rumah
sakit, perkantoran dll. Memberi sangsi tegas terhadap pelanggaran dan menciptakan
lapangan kerja baru bagi para penanam tembakau dengan memberikan pinjaman biaya
untuk produksi tanaman pengganti tembakau.