OLEH :
TAHUN 2023
LEMBAR PENGESAHAN
DI PUSKESMAS SENGKOL
Telah disetujui untuk diajukan dalam seminar hasil PBL 1 pada tanggal............................
Mengetahui
Koordinator PBL 1
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas kasih dan rahmat-Nya kami
dapat menyelesaikan laporan hasil Pengalaman Belajar Lapangan (PBL) 1 di Puskesmas
Sengkol, Desa Sengkol, Kabupaten Lombok Tengah, serta penyusunan dan pembuatan laporan
dari hasil pengumpulan data-data di lapangan.
Laporan Pengalaman Belajar Lapangan 1 ini dibuat sebagai bahan evaluasi dan
merupakan persyaratan akademik yang harus dipenuhi. Laporan PBL 1 berisi tabel persentase
hasil pengumpulan data dan hasil intervensi masalah yang dilaksanakan dilokasi PBL 1.
Oleh karena itu pada kesempatan ini kai mengucapkan terma kasih kepada :
1. Prof. Drs. Kusno, DEA., Ph.D selaku Rektor Universitas Pendidikan Mandalika.
2. Dr. Endy Samsuhari,. S.Pd.,M.Pd.,M.M.,M.Oxcel. selaku Dekan Fakultas Ilmu
Keolahragaan dan Kesehatan Masyarakat.
3. Moch. Taufik Hidayatullah.,S.Kep.,M.Kes selaku Ketua Program Studi Kesehatan
Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan Masyarakat, Universitas
Pendidikan Mandalika.
4. Murtiana Ningsih, SKM.,M.Kes. selaku Ketua PBL 1 Program Studi Kesehatan
Masyarakat, Universitas Pendidikan Mandalika.
5. Dr. M.Karjono, SKM.,M.Kes. selaku Dosen Pembimbing Lapangan
6. Seluruh Dosen dan Staf Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan Masyarakat,
Universitas Pendidikan Mandalika.
7. Baiq Erna Siswati, S.Kep. selaku Kepala Puskesmas Sengkol.
8. Rosita Eka Maria Permata, SKM selaku Pembimbing lapangan Puskesmas Sengkol yang
telah banyak memberikan bimbingan dan motivasi selama terlaksananya kegiatan PBL 1.
9. Seluruh Staf Puskesmas yang tidak bisa disebutkan satu per satu.
10. Rekan-rekan tim Kelompok Puskesmas Sengkol.
11. Seluruh teman-teman angkatan 2020 Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan
Masyarakat, Universitas Pendidikan Mandalika.
Kami menyadari bahwa laporan PBL 1 ini masih jauh dari kesempurnaan oleh karena itu,
kritik dan saran yang bersifat membangun sangat berguna demi penyempurnaan laporan ini.
Akhir kata penyusun berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
ii
Sengkol, 23 Februari 2023
Tim Penyusun
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................................................3
DAFTAR ISI...................................................................................................................................................5
DAFTAR TABEL.............................................................................................................................................6
DAFTAR GRAFIK...........................................................................................................................................7
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................................................8
1.1 Latar Belakang...................................................................................................................................8
1.2 Tujuan................................................................................................................................................8
1.3 Manfaat.............................................................................................................................................9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA........................................................................................................................10
2.1 Definisi Hipertensi...........................................................................................................................10
2.2 Etiologi Hipertensi...........................................................................................................................10
2.3 Tanda dan Gejala Hipertensi............................................................................................................12
2.4 Pencegahan dan Penanggulangan...................................................................................................12
BAB III PEMBAHASAN................................................................................................................................14
3.1 Gambaran Umum Puskesmas Sengkol.............................................................................................14
3.2 Uraian Kegiatan...............................................................................................................................21
3.3 Analisis Masalah.............................................................................................................................24
3.4 Identifikasi Masalah........................................................................................................................29
3.5 Prioritas Masalah.............................................................................................................................29
3.6 Rencana Tindak Lanjut (RTL)/Rencana Intervensi............................................................................31
BAB IV PENUTUP.......................................................................................................................................32
4.1 Kesimpulan......................................................................................................................................32
4.2 Saran................................................................................................................................................32
Daftar Pustaka...........................................................................................................................................33
Lampiran....................................................................................................................................................34
iv
DAFTAR TABEL
1. Tabel 1 Jumlah Desa dan Luas Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Sengkol
2. Tabel 2. Jumlah Penduduk
3. Tabel 3. Jumlah sarana Kesehatan, Jaringan dan Jejaring di Wilayah Kerja UPTD
Puskesmas Sengkol
4. Tabel 4. Jumlah Tenaga Kesehatan di UPTD Puskesmas Sengkol
5. Tabel 5. Cakupan Program Perbaikan Gizi Masyarakat di Puskesmas Sengkol tahun 2022
6. Tabel 6. Cakupan Program KIA/KB di Puskesmas Sengkol tahun 2022
7. Tabel 7. Cakupan Program P2P di Puskesmas Sengkol
8. Tabel 8. Cakupan Program Kesehatan Lingkungan di Puskesmas Sengkol tahun 2022
9. Tabel 9. Identifikasi Masalah
10. Table 10. Matriks Pemecahan Masalah dengan Metode USG
v
DAFTAR GRAFIK
vi
BAB I
PENDAHULUAN
Dasar PBL adalah mengaplikasikan teori yang didapatkan dari semua Bagian di
Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan Masyarakat Universitas Pendidikan
Mandalika dengan keadaan di masyarakat. Selain itu dasar PBL ini adalah memberikan
pengenalan kepada mahasiswa berkaitan dengan masalah kesehatan yang dihadapi
masyarakat.
1.2 Tujuan
1. Tujuan Umum
Tercapainya kompetensi Sarjana Kesehatan Masyarakat (SKM) melalui Praktik Belajar
Lapangan sesuai dengan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang sudah diperoleh di
bangku perkuliahan.
1
2. Tujuan Khusus
a) Mampu melaksanakan 8 kompetensi Sarjana Kesehatan Masyarakat
b) Mampu melaksanakan analisis terhadap data
c) Mampu mengidentifikasi masalah
d) Mampu menetapkan prioritas masalah
e) Mampu menetapkan rencana tindak lanjut atau rencana intervensi
1.3 Manfaat
1. Bagi Mahasiswa
a) Mahasiswa dapat memperoleh pengetahuan tidak hanya secara teoritis tetapi juga
praktik dalam kegiatan yang dilakukan di lapangan.
b) Untuk memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk mengenal dan
memahami segala permasalahan dibidang kesehatan masyarakat
c) Menjadi kesempatan bagi mahasiswa dalam mengimplementasikan dasar
keilmuan yang dimiliki.
2. Bagi Puskesmas
a) Membantu Puskesmas Sengkol untuk menggali permasalahan kesehaatan
masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Sengkol baik didalam maupun di luar
gedung.
b) Hasil laporan dapat menjadi salah satu refrensi bagi puskesmas dalam menyusun
perencaan program kesehatan di wilayah kerjanya.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Tekanan darah ditulis sebagai tekanan sistolik garis miring tekanan diastolik, misalnya
120/80 mmHg, dibaca seratus dua puluh per delapan puluh. Dikatakan tekanan darah tinggi
jika pada saat duduk tekanan sistolik mencapai 140 mmHg atau lebih, atau tekanan diastolik
mencapai 90 mmHg atau lebih, atau keduanya. Pada tekanan darah tinggi, biasanya terjadi
kenaikan tekanan sistolik dan diastolik. Pada hipertensi sistolik terisolasi, tekanan sistolik
mencapai 140 mmHg atau lebih, tetapi tekanan diastolik kurang dari 90 mmHg dan tekanan
diastolik masih dalam kisaran normal. Hipertensi ini sering ditemukan pada usia lanjut.
Sejalan dengan bertambahnya usia, hampir setiap orang mengalami kenaikan tekanan
darah; tekanan sistolik terus meningkat sampai usia 80 tahun dan tekanan diastolik terus
meningkat sampai usia 55-60 tahun, kemudian berkurang secara perlahan atau bahkan
menurun drastis.
3
Penyebab hipertensi lainnya yang jarang adalah feokromositoma, yaitu tumor pada kelenjar
adrenal yang menghasilkan hormon epinefrin (adrenalin) atau norepinefrin (noradrenalin).
Kegemukan (obesitas), gaya hidup yang tidak aktif (malas berolah raga), stres, alkohol atau
garam dalam makanan; bisa memicu terjadinya hipertensi pada orang-orang memiliki
kepekaan yang diturunkan.
Stres cenderung menyebabkan kenaikan tekanan darah untuk sementara waktu, jika stres telah
berlalu, maka tekanan darah biasanya akan kembali normal.
Beberapa penyebab terjadinya hipertensi sekunder:
- Penyakit Ginjal
• Stenosis arteri renalis
• Pielonefritis
• Glomerulonefritis
• Tumor-tumor ginjal
• Penyakit ginjal polikista (biasanya diturunkan)
• Trauma pada ginjal (luka yang mengenai ginjal)
• Terapi penyinaran yang mengenai ginjal
- Kelainan Hormonal
• Hiperaldosteronisme
• Sindroma Cushing
• Feokromositoma
- Obat-obatan
• Pil KB
• Kortikosteroid
• Siklosporin
• Eritropoietin
• Kokain
• Penyalahgunaan alkohol
• Kayu manis (dalam jumlah sangat besar)
- Penyebab Lainnya
• Koartasio aorta
• Preeklamsi pada kehamilan
• Porfiria intermiten akut
• Keracunan timbal akut.
4
2.3 Tanda dan Gejala Hipertensi
Pada sebagian besar penderita, hipertensi tidak menimbulkan gejala; meskipun
secara tidak sengaja beberapa gejala terjadi bersamaan dan dipercaya berhubungan dengan
tekanan darah tinggi (padahal sesungguhnya tidak).
Gejala yang dimaksud adalah : Sakit kepala, perdarahan dari hidung, pusing, wajah kemerahan
dan kelelahan; yang bisa saja terjadi baik pada penderita hipertensi, maupun pada seseorang
dengan tekanan darah yang normal. Jika hipertensinya berat atau menahun dan tidak diobati,
bisa timbul gejala berikut:
• sakit kepala
• kelelahan
• mual
• muntah
• sesak nafas
• gelisah
• pandangan menjadi kabur yang terjadi karena adanya kerusakan pada otak, mata, jantung dan
ginjal.
Kadang penderita hipertensi berat mengalami penurunan kesadaran dan bahkan koma karena
terjadi pembengkakan otak. Keadaan ini disebut ensefalopati hipertensif, yang memerlukan
penanganan segera.
Hipertensi ditandai dengantekanan darah sistolik ≥140 mmHg dan atau tekanan darah diastolik
≥90 mmHg.
Konsumsi daging berlemak dan minyak goreng juga perlu dibatasi menjadi kurang
dari 5 sendok makan per hari. Sebagai pengganti dari daging berlemak, konsumsi ikan
sedikitnya 3 kali seminggu untuk mencukupi kebutuhan protein dan lemak tubuh.
Tambahkan menu buah-buahan dan sayuran menjadi 5 porsi (400-500 gram) per hari. Selain
itu, mengecek tekanan darah secara rutun.
Apabila sudah terserang hipertensi, kendalikan dengan menerapkan PATUH. PATUH adalah
singkatan dari:
5
Periksa kesehatan secara rutin dan mengikuti anjuran dokter.
Atasi penyakit dengan pengobatan teratur.
Tetap menjaga kebiasaan makan dan gizi seimbang.
Upayakan aktifitas yang aman bagi hipertensi.
Hindari asap rokok, konsumsi alkohol maupun zat karsinogenik lainnya.
6
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
III.1 HASIL
1. Letak Geografis
UPTD Puskesmas Sengkol adalah salah satu dari Empat buah UPTD
Puskesmas yang ada di wilayah Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah,
terletak di Desa Sengkol yang termasuk sebagai Ibu Kota Kecamatan Pujut.
UPTD Puskesmas Sengkol di bangun sekitar tahun 1968 dengan luas wilayah
kerja kurang lebih 5.888.0 km2 di enam (6) desa. Pada akhir tahun 2016 di
laksanakan relokasi. Operasional bangunan UPTD Puskesmas Sengkol yang baru
di mulai pada bulan Februari 2017. Sedangkan batas wilayah kerja UPT
Puskesmas Sengkol Sebagai berikut:
Sebelah Utara : Desa Lajut dan Desa Pejanggik Kecamatan Praya Tengah
Sebelah Selatan : Desa Rambitan Wil. Kerja UPTD Puskesmas Kuta dan
Desa Sukadana Wilayah kerja UPTD Puskesmas Teruai
Kec. Pujut
Sebelah Timur : Desa Teruai dan Gapura Wil. Kerja UPTD Puskesmas
Teruai Kec. Pujut
Sebelah Barat : Desa Penujak dan Desa Kateng Wil. kerja UPTD
Puskesmas Penujak dan Mangkung Kecamatan Praya
Barat
7
2. Jumlah Desa dan Luas Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Sengkol
Tabel 1. Jumlah Desa dan Luas Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Sengkol
Luas Jlh
1. Sengkol 1.836.0 20
3. Kawo 836.0 17
4. Ketara 356.0 14
6. Pengembur 1.333.0 23
8
3. Jumlah Penduduk
Jumlah Penduduk dirinci per Desa di wilayah kerja UPTD Puskesmas
Sengkol Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah hasil proyeksi penduduk
BPS diolah oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Tengah tahun 2022.
9
Tabel 3. Jumlah Sarana Kesehatan, Jaringan dan Jejaring di Wilayah UPTD Puskesmas
Sengkol.
JLH Sarana
1. Sengkol 1 0 2 2
2. Segala Anyar 0 1 1 0
3. Kawo 0 1 0
4. Ketara 0 1 1 0
5. Tanak Awu 0 1 1 0
6. Pengembur 0 1 1 0
Jumlah 1 5 6 2
5. Struktur Organisasi
10
STRUKTUR ORGANISASI UPTD PUSKESMAS SENGKOL
PJ. UKM ESENSIAL PJ. UKM PJ. UKP, PJ. JARINGAN PJ. BANGUNAN, PJ. M U T U
DAN KEPKESMAS PENGEMBANGA KEPARMASIAN DAN JEJARING PRASARANA DAN
N DAN LAB. PUSKESMAS PERALATAN
5.Tenaga Kesehatan
11
memang masih kurang terutama di tenaga administrasi khususnya untuk keuangan dan
Aspak.
Berikut ini dapat disampaikan jumlah dan jenis tenaga yang ada di UPTD
Puskesmas Sengkol per Desember 2022.
Tabel 4. Jumlah Tenaga Kesehatan di UPTD Puskesmas Sengkol
1 Kepala Pusk 1 1
2 Kasubbag TU 1 1
3 Kedokteran Umum 2 1 3
4 Kedokteran Gigi 1 1
5 Keperawatan :
-S1 15 17 8 40
-D3 0 16 1 17
- SPK 4 4
6 Kebidanan :
-D4 1 0 2
-D3 8 26 4 38
-D1 0 0
12
7 Kesehatan
Lingkungan : - S 1
-D3 3 3
-D1
9 FKM 1 1 2
11 S 1 Farmasi/D III 2 0 1 3
12 Analis Kesehatan 1 1 1 3
13 S 1 Administrasi/D 1 0 1
III
14 SLTA 0 9 1 11
15 SLTP 0
16 SD 0
17 Rekam Medik 1 2 1 4
TOTAL 46 77 20 145
13
III.1.2 Uraian Kegiatan
1. Mampu melakukan kajian dan analisis situasi kesehatan masyarakat di
wilayah kerja Puskesmas
1. Mampu mendefiniskan masalah kesehatan masyarakat secara tepat
Pada saat kegiatan PBL tim kelompok menemukan beberapa kasus penyakit
antara lain:
- TBC
- Hipertensi
- DBD
2. Mampu menentukan kegunaan data yang tersedia
Adapun kegunaan data yang tersedia membantu serta memudahkan tim
kelompok mengetahui jumlah kasus yang terjadi, serta naik-turunnya kasus
tersebut. selain itu, data yang sudah tersedia ini dapat menjadi bahan
pertimbangan untuk tindak lanjut yang akan dilakukan terkait dengan kasus
atau masalah yang ada.
3. Mampu mengidentifikasi data secara sebagai sumber informasi
Data yang tersedia membantu dan memudahkan tim kelompok mengetahui
jumlah kasus yang terjadi, serta naik-turunnya kasus tersebut dimana data-
data tersebut digunakan sebagai salah satu sumber informasi.
4. Mampu menerapkan prinsip-prinsip etika dalam mengumpulkan data dan
informasi
Ketika kami melakukan pengumpulan data tim kelompok menggunakan
prinsip etika. Dimana teksnik yang kami gunakan untuk mengumpulkan
data yaitu dengan cara wawancara. Sebelum melakukan wawancara tim
kelompok mengajukan pertanyaan kepada respondenapakh mau dan siap
untuk dilakukan wawancara dengan menggunakan bahasa yang sopan serta
mudah dimengerti.
5. Mampu menginterpretasi data dan informasi terkait dengan risiko
kesehatan
Dari Data yang didapat dari buku register dan lain-lain tim kelompok bisa
menentukan apa saja masalah kesehatan yang terjadi pada masyarakat dan
14
data tersebut juga dapat digunakan dalam menentukan prioritas masalah
kesehatan.
6. Mampu menerapkan proses pengumpulan data dan aplikasi tehnologi
informasi
Dalam proses pengumpulan data kami memanfaatkan informasi data kunjugan
yang ada di aplikasi e-puskesmas dan register data posyandu data ini
digunakan untuk mengetahui riwayat penyakit, keluhan dan lokasi
tersjadinya kasus atau masalah sehingga dapat mempermudahdalam
penyelidikan kasus.
2. Mampu Berkomunikasi secara tepat dengan masyarakat yang ada di Wilayah
Kerja Puskesma
1. Mampu melakukan promosi kesehatan baik secara tertulis maupun lisan, secara
langsung maupun melalui media online
- Melakukan penyuluhan kepadalansia maupun usia produktif tentang bahaya
hipertensi
- Melakukan penyuluhan pada ibu hamil terkait anemia dan stunting
- Melakukan penyuluhan kepada remaja terkait dengan PHBS dan bahaya
hipertensi
- Melakukan penyuluhan ke sekolah terkait dengan 5 pilar STBM
- Melakukan penyuluhan di setiap posyandu terkait dengan PSN menggunakan
bubuk dan pil Abate
- Melakukan penyuluhan di dalam gedung kepada pasien yang berkunjung
terkait dengan pencegahan hpertensi, anemia dan penularan TBC
Adapun kegiatan promkes melalui media online yaitu membuat video animasi
dan pamflet terkait penyakit hipertensi (pengertian, tanda dan gejala, dan
pencegahannya), dan penyebaran pamflet di akun media sosial.
16
- Melakukan penyuluhan pada ibu hamil terkait anemia dan stunting
- Melakukan penyuluhan kepada remaja terkait dengan PHBS dan bahaya
hipertensi
- Melakukan penyuluhan ke sekolah terkait dengan 5 pilar STBM
- Melakukan penyuluhan di setiap posyandu terkait dengan PSN menggunakan
bubuk dan pil Abate
- Melakukan penyuluhan di dalam gedung kepada pasien yang berkunjung
terkait dengan pencegahan hpertensi, anemia dan penularan TBC
Adapun kegiatan promkes melalui media online ysitu membuat video animasi
terkait penyakit hipertensi (pengertian, tanda dan gejala, dan pencegahannya),
dan penyebaran pamflet di akun media sosial
Data yang digunakan adalah data sekunder, yaitu data tahunan dari masing-masing
program yang dicantumkan di profil puskesmas Sengkol tahun 2022.
17
Sebagaimana tercantum dalam keputusan Menteri Kesehatan Nomor
1114/Menkes/SK/VII/2005 tentang Pedoman Pelaksanaan Promosi Kesehatan di
Daerah, promosi kesehatan adalah upaya untuk meningkatkan kemampuan
masyarakat melalui pembelajaran dan, oleh, untuk, dan bersama masyarakat, agar
mereka dapat menolong diri sendiri, serta mengembangkan kegiatan yang bersumber
daya masyarakat, sesuai dengan kondisi social budaya setempat dan didukung
kebijakan public yang berwawasan kesehatan.
Pada grafik di bawah ini merupakan kegiatan Program Promosi Kesehatan
yang rutin dijalankan oleh Puskesmas Sengkol.
Grafik 1. Cakupan Program Promosi Kesehatan tahun 2022
80 85 86
47 52
12
12 0
TARGET CAPAIAN
Pada grafik di atas dapat disimpulkan bahwa capaian paling tinggi pada program
Promosi Kesehatan di Puskesmas Sengkol adalah program Penyuluhan PHBS Keluarga
yaitu 114. Dan capaian paling rendah adalah Penyuluhan PHBS di Sekolah yaitu 47. Hal
18
ini karena pada saat itu PPKM belum resmi dicabut, jadi kegiatan di sekolah masih
dibatasi secara optimal.
3. Program KIA/KB
Pelayanan kesehatan Ibu Hamil diwujudkan melalui pemberian pelayanan
antenatal sekurang-kurangnya 4 kali selama masa kehamilan. Dalam upaya
pencapaian MDGs dari tujuan pembangunan kesehatan, peningkatan pelayanan
kesehatan ibu diprioritaskan yaitu menurunkan angka kematian ibu. Untuk
19
menurunkan angka kematian ibu diperlukan upaya-upaya yang terkait dengan
kehamilan, kelahiran dan nifas.
Tabel 6. Program KIA/KB di Puskesmas Sengkol
20
No. Nama Program Target Kasus Persentase %
21
1. Rumah sehat per desa 100% 83,18%
22
III.1.5 Prioritas Masalah
Dari 5 aspek yang telah diidentifikasi , perlu kemudian untuk menentukan seuah prioritas
masalah yang akan menjadi focus utama untuk dibuatkan intervensi dalam hal ini
metode yang digunakan adalah metode USG (Urgency, Seriousness, Growth).
USG adalah metode yang digunakan untuk menyusun urutan prioritas masalah
yang harus diselesaikan yaitu dengan menentukan tingkat urgensi, keseriusan dan
perkembangan masalah dengan menentukan skala nilai 1-5 atau 1-10. Masalah yang
memilikitotal skor tertinggi merupakan prioritas masalah USG memiliki pengertian
sebagai berikut
Tabel. 10 Matriks pemecahan masalah dengan metode USG (urgency, seriousness, growth)
No Masalah U S G Total Rangking
.
1. Penyuluhan PHBS Di Sekolah 2 3 4 9 V
2. Ibu Hamil KEK 4 4 4 12 III
23
3. DBD 3 4 4 11 IV
4. Hipertensi 5 5 5 15 I
5. BBLR 4 5 4 14 II
Keterangan :
5= Sangat Besar
4= Besar
3= Sedang
2= Kecil
1= Sangat Kecil
Dari tabel diatas kami menggunakan skor dari 1-5 ,sehingga dapat diamil kesimpulan sebagai
berikut :
Dari data diatas, hipertensi menjadi masalah utama yang akan dibahas dalam PBL tahap
ini, dikarenakan capaian tidak memenuhi target .
24
III.1.6 Rencana Tindak Lanjut (RTL)/Rencana Intervensi
Rencana Tindak lanjut (RTL) adalah setiap upaya atau kegiatan yang dilakukan
oleh peserta pelatihan setelah kegiatan pelatihan selesai, yang dibuat spesifik dan
realistis.
25
26
III.2 Pelaksanaan
dibutuhkan untuk baha, upah, serta biaya lain yang berkaitan dengan pelaksaan kegiatan
tertentu.
27
2 Konsumsi (jajan kotak) 40 kotak Rp 7.500 Rp 300.000
TOTAL Rp 500.000
III.3 Pembahasan
Keberhasilan pelaksanaan kegiatan penyuluhan ini dapat dilihat dari dua tolak ukur sebagai
berikut :
Respon peserta penyuluhan diukur melalui observasi selama sosialisasi berlangsung dan
dengan mengadakan diskusi yang menyangkut kesan, saran, kritik dan usulan penyuluhan.
materi melalui media leaflet yang disertai dengan gambar yang dapat menunjang kemampuan
peserta penyuluhan agar dapat memahami dengan mudah terkait materi yang diberikan
Penyuluhan ini diberikan berupa pemberian materi dan diskusi mengenai pencegahan
yang sangat baik. Selama pelaksanaan kegiatan ini mulai tahap persiapan sampai
berikut :
28
a. Antusiasme dari aparat desa yaitu kader serta masyarakat desa di Desa Tansang
berikutnya.
b. Materi penyuluhan yang diberikan sangat sesuai dengan keadaan warga di desa
saja yang bisa menurunkan tekanan darah. Materi ini benar-benar memberikan
edukasi terkait bagaiamana cara mencegah hipertensi dan mengatur pola pikir,
d. Potensi dan kemampuan tingkat pemahaman peserta terlihat baik, terbukti dari
masayarakat.
Berdasarkan hasil wawancara dan observasi bahwa sebagian besar masyarakat memiliki
Riwayat hipertensi dan tekanan darah mencapai 140/90 mmHg, serta sudah mendapatkan obat
yang diberikan dari puskesmas.
29
Kunjungan 1
No
Nama Tekanan Darah
.
1 Noviana 130
2 Sukerti 110
3 Dini Aminarti 110
4 Dewi Purwana 130
5 Suciani 100
6 Hj. Murni 140
7 Jumatrip 110
8 Minalam 120
9 Novi Minawartini 130
10 Nurlaela 120
11 Sinuman 140
12 Nurhayati 120
13 Laila Hidayati 110
14 Iq. Galih 140
15 Iq. Mika 110
16 Iq. Aziz 100
17 Amaq Galih 140
Kunjungan 2
No
Nama Tekanan Darah
.
1 Noviana 120
2 Sukerti
3 Dini Aminarti 120
4 Dewi Purwana 120
5 Suciani 110
6 Hj. Murni
7 Jumatrip 100
8 Minalam 100
9 Novi Minawartini 90
10 Nurlela 110
11 Sinuman 110
12 Nurhayati 110
13 Laila Hidayati
14 Iq. Galih 120
15 Iq. Mika
16 Iq. Aziz 100
17 Amaq Galih 120
30
BAB IV
PENUTUP
IV.1 Kesimpulan
Dari berbagai rangkaian kegiatan di atas, mulaidari proses identifikasi masalah, Analisis
terhadap masalah, kemudian menentukan prioritas masalah, serta membuat rencana tindak lanjut
atau intervensi di dapatkan kesimpulan sebagai berikut:
1. Mahasiswa mampu melaksanakan pengumpulan data, pengolahan data dan analisis data di
wilayah kerja Puskesmas Sengkol
2. Mahasiswa mampu mengidentifikasi masalah serta membuatlisting masalah yang ada dari 5
program UKM esensial Puskesmas Sengkol
3. Dimana Hipertensi menjadi masalah utama yang akan dibahas dalam PBL tahun ini.
4. Mahasiswa mampu membuat rencana tindak lanjut (RTL) antara lain, melakukan penyuluhan
tentang Hipertensi, penyuluhan terkait PHBS, Memeriksa tekanan darah secara teratur dan
olahraga/ senam hipertensi.
IV.2 Saran
1. Bagi Akademik
Adapun dalam kegiatan Pengalaman Belajar Lapangan (PBL) ini, diharapkan pada
tahapan kegiatan Pembekalan lebih dioptimalkan, sehingga mahasiswa menerima informasi
dengan transparan terkait gambaran PBL I, sehingga pelaksanaan PBL selanjutnya dapat
berjalan dengan lebih baik.
2. Bagi Mahasiswa :
Dalam melaksanakan Pengalaman Belajar Lapangan (PBL) mahasiswa diharapakan
memperhatikan keaktifan untuk memperoleh pengetahuan, pengalaman dan keterampilan
serta mampu melaksanakan tugas dengan baik dan penuh tanggung jawab.
3. Bagi Puskesmas Sengkol :
Diharapkan adanya upaya promotif dan preventif yang lebih massif lagi, berkaitan
dengan Hipertensi baik dalam meningkatkan dan mengembangkan metode promosi
kesehatan, konsultasi,serta meningkatkan koordinasi petugas di lapangan dengan
programmer guna menurunkan angka hipertensi.
31
Daftar Pustaka
Swarjana, I Ketut. (2017). ILMU KESEHATAN MASYARAKAT – Konsep, Strategi dan Praktik.
Yogyakarta: ANDI
Hipertensi – Tekanan Darah Tinggi – P2PTM. (2019). Diakses pada tanggal 23 April 2023 dari
https://p2ptm.kemkes.go.id
Hubungan perilaku hidup sehat dengan status kesehatan. (2018). Diakses pada tanggal 23 April
2023 dari https://e-journal.unair.ac.id
Cegah Hipertensi, Kenali Gejala dan Bagaimana Mengatasinya. (2019). Diakses pada tanggal 23
April 2023 dari https://promkes.kemkes.go.id/cegah-hipertensi-kenali-gejala-dan-
bagaimana-mengatasinya
Metode USG untuk Prioritas Masalah. (2018). Diakses pada tanggal 23 April 2023 dari
https://www.mitrakesmas.com/2018/12/metode-usg-untuk-prioritas-masalah.html
Permenkes Terbaru Tahun 2019 Tentang Puskesmas. (2022). Diakses pada tangal 7 Februari
2023 dari http://www.indonesian-publichealth.com/permenkes-terbaru-tahun-2019-
tentang-puskesmas/
32
Lampiran
33
Pengukuran Pengukuran
Tinggi Berat
34
Pembagian Pengisian
PMT pada Buku
Konsultasi Sosialisasi
dengan PHBS Di
Sekolah
35