RADIODIAGNOSTIK
NAMA ANGGOTA KELOMPOK 1 :
1. AISHA FAUZIAH
2. DINI FITRIANA
3. MAIKA S MUNTHE
Seorang fisikawan bernama Wilhelm Conrad
Roentgen berhasil menemukan x-ray pada 8
November 1985. Penemuan tersebut berawal
dari ketidaksengajaan di laboratoriumnya di
Wurzburg, Jerman. Kala itu, ia sedang menguji
apakah sinar katoda dapat menembus kaca.
Namun ia justru melihat adanya cahaya yang
berasal dari layar yang dilapisi bahan kimia
didekatnya. Roentgen pun menjuluki sebagai
sinar-x karena sifatnya yang tidak diketahui.
Lalu ia sengaja mengurung dirinya di
laboratorium untuk melakukan serangkaian
percobaan agar lebih memahami
penemuannya tersebut.
TUJUAN INSTRUKTUSIONAL
TUJUAN UMUM
Setelah selesai mengikuti perkuliahan mahasiswa mengerti, memahami prinsip – prinsip radiografi
dan mampu melakukan pemeriksaan secara radiografi maupun flouroscopy dengan baik dan benar.
TUJUAN KHUSUS
Mahasiswa memahami tentang :
1. Produksi, sifat, jenis dan manfaat sinar-x
2. Teknik pembentukan bayangan radiografi
3. Teknik pengoperasian pesawat dan pemakaian peralatan dan fasilitas Radiografi
4. Teknik pembuatan gambaran radiogafi
5. Faktor-faktor yang mempengaruhi teknik pembuatan gambaran radiografi
6. Teknik evaluasi / penilaian gambaran radiografi
7. Jenis dan macam teknik radiografi
8. Teknik QC radiodiagnostik
Mahasiswa mampu untuk :
1. Mengelola dan memanfaatkan radiasi sinar-x
2. Mengoperasikan pesawat radiografi dan flouroscopy
3. Membuat gambaran radiografi sesuai dengan kriteria image
4. Melakukan evaluasi / menilai gambaran radiografi
5. Memilih faktor-faktor radiografi
6. Melakukan pemeriksaan radiografi
7. Melakukan Quality Control radiodiagnostik
Radiodiagnostik
RADIOGRAFI DAN FLOUROSCOPY
1. TANPA BAHAN KONTRAS
2. DENGAN BAHAN CONTRAS
RADIOGRAFI
1. NON INVASIF / KONVENSIONAL
2. INFASIF / INTERVENSION
TEKNIK PEMERIKSAAN
ELEKTROMAGNETIK
1. RADIOGRAFI
2. CT SCAN
3. MRI
4. SCINTIGRAFI ( KEDOKTERAN NUKLIR )
• SINGLE PHOTON EMISIOM COMPUTERIZE TOMOGRAFI (
SPECT )
• PROTON EMESION TOMOGRAFI ( PET )
NON RADIASI
1. ULTRASONOGRAFI
GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK
RADIASI PENGION
1. ELEKTROMAGNETIK
• SINAR- X
• SINAR GAMMA
• PROTON
2. PARTIKEL BERMUATAN
• ELEKTRON
• POSITRON
3. NON RADIASI
• MAGNET
• ULTRASOUND
1. Elektron yang dihasilkan pada filamen
2. Elektron negative bergerak ke anoda dan menabrak target dengan kecepatan tinggi
3. 99% panas dihasilkan oleh target yang berputar
4. 1% sinar-x yang dihasilkan diarahkan ke arah jendela
5. X-ray melewati pasien ke reseptor
PRINSIP KERJA PESAWAT SINAR-X
TABUNG TERBUAT DARI TIMBAL DAN BAJA
KOMPONEN TABUNG SINAR-X
GAMBAR TABUNG SINAR-X
PESAWAT
SINAR-X
KONVENSIONAL
GAMBAR FLUOROSKOPI BERGERAK
ANODA
K
A
T
O
D
A
GELOMBANG ENERGI
• 1. polikromatik
Spektum energy sinar-x dari tabung
- Brehmstralung
- karakteristik
2. spektum energi mulai dari 0 kvp ditetapkan pada rata-rata energi balok generator
1/3 hinga ½ puncak
BALOK TANPA FILTER
Kebanyakan energi disimpan dalam beberapa sentimeter pertama foton jaringan
-Energy paling lambat secara slektif menghilangkan.
Energy foton paling rendah
- berkontribusi terhadap dosis pasien
- tidak berkontribusi pada foton gambar yang tidak mencapai film.
FILTRASI IDEAL
1. Karakteristik penyerapan
- menyerap semua radiasi enery rendah .
- Tidak menyerap radiasi energy tingi .
2. Nomor atom tinggi yang diiinginkan
- meningkatkan penyerapan fotolistrik foton energy rendah.
FUNGSI FILTER
Spektum energy bentuk balok.
Secara slektif melemahkan foton energy rendah.
- insiden radiasi energy kurang rendah pada pasien.
- energy disimpan dalam saringan, bukan pada pasien.
FILTRASI YANG IDEAL
1. Karakteristik penyerapan
- menyerap semua radiasi energy rendah .
- Tidak menyerap radiasi energy tinggi.
2. Nomor atom diinginkan
- meningkatkan peneyerapan fotolistrik foton energi rendah.
LOKASI PENYARINGAN