Anda di halaman 1dari 16

TEKNIK PEMERIKSAAN ARTHOGRAPHY KNEE JOINT (GENU)

DISUSUN OLEH :
KHASWATUL TRI UNZILA
1810070140044  

DOSEN PENAMPUNG :
Livia Ade Nansih,S.ST

PROGRAM STUDI DIII RADIOLOGI


FAKULTAS VOKASI
UNIVERSITAS BAITURRAHMAH PADANG
2020
DEFINISI

Pemeriksaan radiologi menggunakan media kontras


pada synovial joint & struktur jaringan lunak
disekitarnya.
• Meliputi : hip, knee, ankle, shoulder, wrist & TMJ
• Yang paling umum: knee joint dan shoulder joint
INDIKASI
Artrografi dilakukan bila ada nyeri,
ketidaknyamanan, dan / atau disfungsi sendi
yang persisten & tidak dapat dijelaskan .
Tujuannya : 

▫ Identifikasi kelainan jaringan lunak (pada robekan akut dan


kronis) Identifikasi kelainan (misalnya robekan akut dan
kronis) seperti ligamen, tulang rawan, dan kapsul sendi.
▫ Mendeteksi kerusakan sendi internal
▫ Mendeteksi kerusakan akibat dislokasi sendi berulang
▫ Muncul kista sinovial
• RESIKO
▫ Infeksi struktur samping tempat media kontras disuntikkan
▫ Reaksi alergi akibat media kontras, tetapi sangat jarang
ditemukan karena zat yang tidak disuntikkan ke dalam vena
▫ Arthrography tidak dianjurkan pada pasien dengan arthritis
atau dengan infeksi sendi.
PERSIAPAN PASIEN
▫ Informasikan prosedur pemeriksaan kepada pasien.
▫ Pasien diminta untuk menandatangani Persetujuan
Tindakan.
▫ Minta pasien untuk menginformasikan apakah mereka
alergi atau sensitif terhadap obat-obatan, anestesi lokal
atau umum, media kontras, iodium, makanan laut , atau
lateks.
▫ Minta pasien untuk menginformasikan apakah orang
tersebut hamil atau mungkin hamil.
▫ Minta pasien untuk menginformasikan obat atau suplemen
herbal yang sedang dikonsumsi.
PROSEDUR PEMERIKSAAN
1. Minta pasien untuk mengganti pakaian pasien dan singkirkan
barang-barang yang dapat mengganggu radiograf.
2. Posisikan pasien di atas meja pemeriksaan
3. Ambil foto polos sambungan untuk diperiksa sebagai
perbandingan.
4. Kulit di sekitar sendi yang akan diperiksa ditutup dengan tirai
steril dan dibersihkan dengan larutan antiseptik.
5. Area di sekitar sendi disuntikkan secara lokal dengan anestesi.
6. Sambungan cairan aspirasi dengan spuit. Media kontras
selanjutnya disuntikkan.
7. Setelah penyuntikan, minta pasien untuk menggerakan sendi
agar media kontras dapat tersebar ke seluruh sendi.
8. Radiografi diambil sesuai kebutuhan dan organ yang
diperiksa.
POST PROSEDUR

Informasikan kemungkinan bengkak dan perintahkan
untuk mengompres dengan es. Jika dalam 1 atau 2 hari tidak
hilang, minta pasien berkonsultasi ke dokter.
1. Pasien bisa diberikan obat pereda nyeri. Tapi aspirin bisa
meningkatkan kemungkinan pendarahan.
2. Untuk lutut, perban elastis dipasang selama beberapa hari.
3. Minta pasien untuk menginformasikan jika mereka
mengalami:
 Demam
 Kemerahan, bengkak, berdarah, di tempat suntikan 
 Meningkatnya rasa sakit di tempat suntikan 
4. Pasien dapat menghentikan diet mereka kecuali jika dokter
memerintahkan mereka untuk melakukan hal lain.
ANATOMI KNEE ARTHROGRAPHY

Quadriceps muscle

Fat

Bursa
Femur
Patella
Synovial
membrane
Articular
Synovial Fluid Cartilago

Fat
Menisous
Bursa
Articular Cartilago

Patella tendon
Fibula
Tibia
Persiapan Alat dan Bahan
 Rontgen pesawat dengan atau tanpa fluoroskopi
 Baki Arthrogram: baki sekali pakai (prosedur aseptik).
Siapkan spons
Spons kain kasa
1 spuit 50 cc atau 2 spuit 20 cc
Jarum (pengukur 18,21,22 dan 25)
5 ml anestesi lokal,misalnya Xylocaine
Sarung tangan steril
Solusi antiseptik, seperti Betadine MEDIA
KONTRAS
Media Kontras
Raxor
Ace Perban
Pemasukan Media Kontras
• Sisi knee yang akan dimasukan media kontras dicukur dengan
razor dan dibersihkan dengan prep sponge serta dioleskan
antiseptic.
• Dikeringkan dengan gauze sponge dan ditutup dengan drape
• Media kontras positif disiapkan pada syringe sebanyak 5 ml
dengan jarum 18
• Lokal anastesi disuntikkan menggunakan jarum 21 – 25
• Penyuntikan dapat dilakukan secara retrupatellar
lateral atau medial
• Jarum 20 gauge dimasukkan, selanjutnya cairan sendi diambil dan
diuji ke lab (normal atau tidak normal dilihat dari warna)
• Media kontras dimasukkan. Bila dual media kontras diperlukan,
gunakan syringe 50 cc
• Setelah media kontras dimasukkan, gunakan Ace bandage pada
distal femur untuk mengobliterasi bagian supraparellar bursae.
Teknik Pemeriksaan
1.     Proyeksi AP

     Posisi Pasien : Pasien diposisikan duduk atau supine


   Posisi Objek :  - kaki ekstensi                    - atur knee joint pada
posisi true AP (Pedis menghadap ke atas)
                           - atur knee joint pada pertengahan kaset
                           - pastikan nantinya tidak ada gambambaran yang
terpotong

    Central point (CP) : 1,3cm dibawah apex patela (diantara kedua


epicondilus)
    Central Ray (CR)   : vertikal tegak lurus kaset
     FFD                       : 100 cm
    Kaset                     : 24x30cm dibagi dua
2 .Proyeksi Lateral (mediolateral)

     Posisi Pasien : Pasien diposisikan duduk atau supine

     Posisi Objek :  - kaki difleksikan 20-30 derajat


                           - atur knee joint pada posisi true lateral
                           - atur knee joint pada pertengahan kaset
                           - pastikan nantinya tidak ada gambambaran yang
terpotong.
  
Central point (CP) : 2,5cm dibawah epicondilus medial
    Central Ray (CR)   : vertikal dengan disudutkan 5 derajat
cepalad
     FFD                       : 100 cm
    Kaset                     : 24x30cm dibagi dua
Proyeksi Pemotretan
1. Spot Filming Method
Series spot foto, dimana radiolog menggerakkan knee
sebesar 20 derajat setiap pengambilan.
Maka ada 9 spot foto dari masing-masing sisi
miniscus.
3. Horizontal Beam
2. Radiografi konvensional Pada setiap
Proyeksi AP dan eksposure,
Lateral Knee knee diputar sebesar 30
derajat sehingga ada 6
foto pada setiap
menicus.
HASIL GAMBARAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai