Dosen Pengampu
Yeti Kartikasari, ST, M.Kes.
Dibuat Oleh :
MARLINA PONTI RS
NIM : P1337430219062
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat-
Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalahini dengan baik. Makalah ini
disusun untuk memenuhi matrikulasi mata kuliah praktek kerja lapangan II dengan
Tidak lupa penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak
yang secara langsung telah membantu dalam penulisan makalah ini. Akhir kata
penulis mengharapkan agar makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis bagi pembaca
pada umumnya.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i
KATA PENGANTAR.................................................................................. ii
DAFTAR ISI ............................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ....................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................. 2
1.3 Tujuan Penulisan .................................................................... 2
1.4 Manfaat Penulisan .................................................................. 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Anatomi Rangka Dada ........................................................... 3
2.2 Anatomi Saluran Nafas ......................................................... 6
2.3 Fisiologi Pernafasan ............................................................... 9
2.4 Patologi Tuberkulosis........................................................... 11
2.5 Teknik Pemeriksaan Radiografi Thorax .............................. 15
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil ..................................................................................... 21
3.2 Hasil Radiograf .................................................................... 22
3.3 Hasil Interpretasi Dokter ...................................................... 22
3.4 Pembahasan Hasil Radiograf oleh Penulis ........................... 23
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan .......................................................................... 24
4.2 Saran ..................................................................................... 24
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
kelainan dini pada paru juga dapat diketahui dalam pemeriksaan roentgen
thorax pada orang yang sehat sudah menjadi prosedur yang lazim pada
ialah Postero Anterior (PA) jika pasien kooperatip dan Antero Posterior (AP)
jika pasien non kooperatip serta proyeksi lateral jika dibutuhkan. Ada pula
proyeksi khusus yang digunakan untuk melihat kelainan - kelaianan yang tak
tampak pada proyeksi (PA) ataupun (AP), proyeksi tersebut adalah Proyeksi
apeks paru.
1
1.2 Rumusan Masalah
Tuberkolosis (TB) ?
1.4.2. Sebagai bekal bagi penulis dalam penerapan dalam dunia kerja nanti.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Rangka dada atau thorax tersusun dari tulang keras dan tulang rawan.
Thorax berupa sebuah rongga berbentuk kerucut , di bawah lebih besar dari
pada di atas dan di belakang lebih panajang dari pada bagian depan.
bawah oleh diafragma , dan di samping kiri dan kanan dibentuk oleh kedua
belas pasang iga yang melingkari badan mulai dari belakang dari tulang
3
2.1.1. Sternum
2. Corpus Sternum yaitu bagian yang terbesar dari tulang dada dan
4
2.1.3. Columna Vertebrae Thorakalis
sampai 12.
2.1.5. Diafragma
lantai dasar dari rongga thorax dan atap dari rongga abdomen. Pada
paru dan meluas untuk mengisi rongga thorax yang membesar. Pada
5
ukuran thorax menjadi kecil dan udara didorong keluar. Tinggi
diafragma berubah sesuai dengan sikap seperti bila duduk tegak atau
2.2.1 Laring
sebagai jakun. Laring terdiri dari lima tulang rawan antara lain : 1
orang menelan. Laring dilapisi oleh selaput lendir kecuali pita suara
6
2.2.2 Trakea
lebih lebar dari bronkus kiri. , sedikit lebih tinggi dari arteri
alveoli.
7
2.2.4 Paru – Paru
dengan apeks diatas dan muncul sedikit lebih tinggi dari klavikula.
Sebagian besar paru terdiri dari alveoli yang terbantuk dari sel
masuk ke dalam darah dan CO2 keluar dari darah. Paru dibagi
menjadi dua bagian yaitu paru kanan dan kiri. Paru kanan dibagi
menjadi tiga lobus dan paru kiri menjadi dua lobus. Antara lobus
kanan dan kiri dipisahkan oleh suatu fisura. Paru – paru dilapisi oleh
bagian :
membungkus paru.
kavum pleura. Kavum pleura ini hampa udara dan terdapat sedikit
8
Gambar 2.3. Anatomi Rongga Dada
interna )
pulmoner :
9
a. Ventilasi Pulmoner , gerakan pernafasan yang menukar udara
10
2.4. PatologiTuberkolosis
tuberkolosis.
Kelainan yang timbul dapat berlokasi dimana saja pada bagian paru.
atelektasis.
foto roentgen biasanya terletak dilapangan atas paru dan segmen apical
11
garis median, apeks dan iga-iga depan. Sarang soliter bisa berada
diatas , atau jika ada lubang , diameter keseluruhan lebih dari 4 cm.
densitas rendah.
d. Kavitas ( lubang )
tuberkolosis adalah :
a. Penyembuhan.
12
Penyembuhan tanpa bekas sering terjadi pada anak-anak
13
b. Perburukan ( perluasan ) penyakit.
pleura, sering terjadi pada remaja belasan tahun tapi jarang balita.
sarang kecil 1-2 mm, tersebar di kedua belah paru sacara merata.
otak, dsb.
paru.
14
2.5. Teknik Pemeriksaan Radiografi Thorax.
akan dilakukan serta alasan melepas pakaian bagian atas dan benda-
radiografi thoraxadalah :
- Pesawat sinar-x
- Baju pasien
15
a. Proyeksi Postero Anterior (PA)
obyek ( thorax ).
16
klavikula, vertebrae thorakalis 1 – 12. Pada saat inspirasi
b. Proyeksi Lateral
diatas kepala.
cm.
17
4. Kolimasi : Luas lapangan penyinaran seluas obyek dengan
c. Proyeksi AP Lordotik
18
2. Posisi Obyek : Atur Mid Sagital Plane ( MSP ) lurus
Gambar 2.6. Posisi Object Thorax Top Lordotik dan Kriteria Gambar
(Ballinger, 2013)
19
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1.Hasil
Nama : Mr. X
Umur : 21 Tahun
No.RM :123456
Indikasi : TB Paru
20
3.2. Hasil Radiograf
Kesimpulan : TB Paru
21
3.4.Pembahasan Hasil Radiograf Oleh Penulis
Pada proyeksi PA, MSP pasien tepat ditengah – tengah kaset, Central
bawah sepanjang batas bawah kaset, dan batas kanan dan kiri pada bagian
Dengan batas – batas seperti diatas maka apeks paru akan tampak pada
didorong kedepan hingga menempel kaset dengan tujuan agar scapula tidak
Eksposi pada saat inspirasi kedua dan tahan nafas dengan maksud agar
menjadi turun serta kapasitas udara yang masuk lebih banyak. Dengan syarat
22
diatas maka radiograf yang dihasilkan dapat dibaca dengan baik oleh dokter.
Proteksi radiasi yang diberikan kepada pasien dapat dilakukan dengan cara
23
BAB IV
PENUTUP
4.1. Simpulan
4.2. Saran
Top Lordotik.
kolimasi secukupnya.
24
DAFTAR PUSTAKA
Snell, R., 1975, Anatomi Klinik untuk Mahasiswa Kedokteran, alih bahasa
Drs. Adji Dharma, penerbit buku kedokteran EGC, Jakarta.