Anda di halaman 1dari 23

Historical CT

Tomografi
• 1920  melakukan investigasi metode
untuk lapisan gambar bagian tertentu dari
tubuh: "radiografi bagian tubuh"
"stratigrafi"
• 1935 (Grossman) menamakannya tomografi
• 1937 (Watson) mengembangkan teknik lain
(transverse sections-cross section) 
transverse axial tomography
Tomography
Rekonstruksi gambar
• CT mengatasi kekurangan dalam detail
gambar dan kejelasan dengan menggunakan
rekonstruksi gambar untuk menghasilkan
gambar yang tajam dan jelas dari anatomi
cross-sectional.
• Rekonstruksi gambar adalah proses
repoducing gambar dari distribusi dua-
dimensi (Herman, 1980)
Timetable of Computed Tomography
1895 W.C. Roentgen: X-rays
1917 J.H. Radon: Radon transform, memungkinkan
melakukan rekonstruksi gambar dari pengukuran
transmisi
1963 A.M. Cormack: Teknik untuk menghitung
distribusi penyerapan dalam tubuh manusia
1972 G.N. Hounsfield and J. Ambrose: pemeriksaan
CT klinis pertama
1974 60 clinical CT installations (pemeriksaan kepala)
1975 Pemeriksaan seluruh tubuh yang pertama dengan
klinis
1979 Hounsfield and Cormack dianugrahi Nobel
1989 Spiral CT
1998 Multislice CT
2000 > 30000 clinical CT installations
Hounsfield perspective
• Hounsfield berpendapat bahwa jika sinar-x
dilewatkan obyek dari segala arah maka
informasi tentang struktur internal obyek
bisa diperlihatkan.
• Pertama kali dilakukan uji coba dengan
sinar gamma. 1 gambar membutuhkan
waktu 9 hari untuk scanning obyek dan 2,5
jam untuk prosesing 28.000 pengukuran
oleh detektor
First SIEMENS scanner in 1974 -
SIRETOM

SIRETOM (in 1974)


Acquisition time 7 min., image matrix 80x80 pixels, scan
field 25 cm , spatial resolution 1,3 mm (4LP/cm)
SIEMENS SOMATOM Plus 4 (1996)

Tube

DAS

Detector
Progress in Image Quality 1972 - 2000

SIRETOM SOMATOM Plus 4 UFC


(1974) (1996)

The creative power in CT.


Technical developments 1972 -
2000
1972 1980 1990 2000
min. scan time 300 s 5s 1s 0.5 s

data per 360 scan 58 kB 1 MB 2 MB 12 MB

data per spiral scan - - < 50 MB < 500 MB

image matrix 80 x 80 256 x 256 512 x 512 512 x 512

tube power 2 kW 10 kW 40 kW 60 kW

slice thickness 13 mm 2 - 10 mm 1 - 10 mm 0.5 - 5 mm

spatial resolution 3 lp/cm 12 lp/cm 15 lp/cm 24 lp/cm


5 mm / 5 HU / 3 mm / 3 HU / 3 mm / 3 HU / 3 mm / 3 HU /
contrast resolution 50 mGy 30 mGy 30 mGy 30 mGy
Generasi pertama

• Perintis : EMI, London, 1977


• X-ray : pencil beam
• Gerakan : translate – rotate
• Detektor : single detector
• Rotasi : 180 derajat
• Waktu : 4,5 – 5,5 menit / scan slice
• Applikasi : head scan
Generasi kedua

• X-ray : narrow fan beam


• Gerakan : translate – rotate
• Detektor : multi detector ( 3-60)
• linier array detector
• Rotasi : 180 derajat
• Waktu : 20 detik - 2 menit / scan slice
• App : head scanner
Generasi ketiga

• X-ray : wide fan beam


• Gerakan : rotate – rotate
• Detektor : multi detector (10-280)
curve array detector
• Rotasi : 360 derajat
• Waktu : 1,4-14 detik / scan slice
• App : whole body scanner
Generasi keempat

• · X-ray : wide fan beam


• · Gerakan : stationary-rotate system
• · Detektor : multi detector (424-2400)
slip ring detector
• · Rotasi : 360 derajat
• · Waktu : <10 detik / scan slice
• · App : whole body scanner
Generasi kelima
(Electron Beam Technique)
Generasi keenam
(Spiral / Helical CT)

Pengembangan dari generasi III dan IV


• X-ray : wide fan beam
• Gerakan : stationary-rotate system
• Meja bergerak dalam terowongan gantry selama scanning
(spiral CT)
• Detektor : multi detector (424-2400)
slip ring detector
• Rotasi : 360 derajat
• Waktu : <10 detik / scan slice
• App : whole body scanner (multi slice, 3D, 4D)
• Gambaran pergerakan tabung sinar-x, detector dan meja pasien :
Generasi ketujuh
MultiSliceCT / MDetectorCT
- Detektor terdiri
adari beberap
baris/row
- Scan time
cepat (0,4s)
- Bisa u Px
Jantung adan
pembuluh
darah
- Saat ini sdh 64
Generasi kedelapan
(Dual Source CT)

Dual Source CT (DSCT) menggunakan dua buah tabung sinar-x


dan terhubung pada dua buah detector
Kelemahan radiografi
• Superimposisi semua struktur pada film,
yang membuatnya sulit untuk membedakan
detail pada suatu kelainan, : beberapa tumor
dan jaringan di sekitarnya
• Sulit untuk membedakan antara ketebalan
objek
superimposition
Kelemahan tomography
• Walaupun tomografi dapat menghilangkan
struktur di atas dan di bawah yang terfokus,
namun, ini sulit untuk mencapai bidang
yang tidak diinginkan. Kekurangannya
image blurring and degradation of image
contrast
CT
Mengatasi kekurangan radiografi dan
tomografi dengan mendapatkan :
• Superimposisi minimal
• Meningkatkan kontras gambar
• Meningkatkan kontras jaringan
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai