Anda di halaman 1dari 15

B A G A S G I TA S E T I AWA N

(P1337430117005)
R U T H P I TA S A RY S I L I T O N G A
(P1337430117017)
ADINDA FITROTUNNISA A.N.
(P1337430117021)
E Z R A P E T R A B A P T I S TA
(P1337430117023)
LUVENA IMTINAN AZARIA
(P1337430117027)
FITRA MUAFIKOH (P1337430117029)
R A C H M A N D I K I R AY N A L D I
(P1337430117038) VARADILLA YUNIAR
D . P. (P1337430117040)
RAHMA K E LAAN S G 2AEL / IKN
E LAO MCP.OPK. P
4.
(P1 D -3I I3I 7
TR4 R3 S0E1M1A7RA0 N4G6 )
MUHAMMAD RIDWAN EKO
PENGERTIAN CT-SCAN
• Menurut Bontrager (2010), CT Scan merupakan suatu modalitas imaging
diagnostic yang menggunakan gabungan dari sinar x dan komputer untuk
mendapatkan citra atau gambar berupa variasi irisan tubuh manusia. CT Scan
dapat digunkan untuk mendiagnosa kelainan pada organ tubuh mulai dari
kepala, leher, rongga dada, rongga perut, tulang belakang, dan anggota tubuh
lainnya.
• Computed tomography (CT) adalah bentuk khusus dari tomografi dimana
computer digunkan untuk membuat rekonstruksi matematika dari pesawat
tomografi atau slice (Thayalan,2014).
PRINSIP KERJA CT-SCAN
Ketika sinar x melewati pasien, sinar x mengalami perlemahan dan
selanjutnya diukur oleh detector. Detector mengkonversi foton sinar x
menjadi sinyal elektrik atau sinyal analog yang harus menjadi data digital
(numeric) untuk masukan kedalam computer. Computer lalu melakukan
proses rekonstruksi. Gambar direkonstruksi dalam bentuk numeric dan
harus diubah menjadi sinay listrik untuk dapat dilihat pada monitor.
Gambar an data terkait kemudia dikirim ke PACS, dimana ahli radiologi
dapat mengambil dan mengintepretasikannya. Setelah itu gambar dapat
disimpan pada kaset magnetic (Seeram,2008).
KOMPONEN UTAMA CT-SCAN
KOMPONEN SYSTEM
KOMPONEN EKSTERNAL CT-SCAN C T- S C A N

System instalasi CT Scan


biasanya menggunakan tipe
instalasi tetep. Ada jenis CT
Scan mobile namun tidak
umum digunakan. Aplikasi
dari CT Scan mobile. CT
system terdiri dari 3 komponen
utama yaitu, gantry, computer
dan operator console. System
ini termasuk system yang
sangat kompleks.
• Gantry
Gantry terdiri dari tabung sinar x, detector, dan kolimator. Gantry biasanya dapat di sudutkan hingga
300 diseriap arah seperti yang diperlukan untuk ct scan kepala atau tulang belakang.
• Tabung sinar x
Tabung snar x yang digunakan serupa dengan pesawat sinar x konvensional dalam hal contruksi dan
operasinya. Namun terdapat modifikasi desain untuk memastikan bahwa tabung mampu menahan
kapasitas panas tambahan karena kenaikan waktu paparan.
• Detektor
Detector mentransmisikan sinar x menjadi cahaya lalu di konversi menjadi energy listrik dan
kedalam sinyal digital.
• Kolimator
Kolimator digunakan untuk mengurangi dosis pasien, dan meningkatkan kualitas gambar. CT
menggunakan dua kolimator, prepatien kolimator (di tabung sinar x) dan postpatient (di detector)
dengan pembatan bentuk dan pancaran. Prepatien kolimator menunjukkan ketebalan irisan.
TERBENTUKNYA

CITRA
ALUR TERBENTUKNYA CITRA
Langkah-langkah terbentuknya
citra dari Computer Tomografi
(CT) Scan melibatkan tiga
proses yaitu, akuisisi data;
rekontruksi gambar; dan
dispay gambar, manipulasi,
penyimpanan, perekaman
(Seeram,2008).
AKUISISI DATA
Istilah akuisi data mengacu pada
pengukuran kumpulan dari transmisi sinar x
yang diterima pasien. Setelah sinar x melewati
pasien, sinar x masuk ke detector elektronik
khusus yang mengukur nilai transmisi, atau
nilai atenuasi. Data yang didapat dari
pengukuran transmisi dicatat untuk memenuhi
syarat pada proses rekonstruksi.
Akuisisi data juga melibatkan konversi
sinyal elektrik yang diperoleh dari detector
elektronik yang diubah ke data digital yang
dapat diproses oleh computer menjadi gambar.
Metode akuisisi data CT scan ada dua, yaitu :
• Metode konvensional slice by slice atau metode aksial. Prinsipnya, tabung
sinar–x dan detektor bergerak mengelilingi pasien dan mengumpulkan data
proyeksi pasien. Saat pengambilan data proyeksi, posisi meja berhenti.
Kemudian meja pasien bergerak untuk menuju posisi kedua dan dilakukan
proses scanning berikutnya. Demikian seterusnya.
• Metode spiral atau helical. Pada metode ini tabung sinar–X bergerak
mengelilingi pasien yang juga bergerak. Pada metode ini, berkas sinar-x
membentuk pola spiral atau helical. Data untuk rekonstruksi citra pada setiap
slice diperoleh dengan interpolasi. Teknik ini memiliki kelebihan dalam waktu
yang relatif cepat.
REKONSTRUKSI GAMBAR
• Setelah pengukuran data transmisi yang
dikumpulkan oleh detector, data tersebut akan
dikirim ke computer untuk pengolahan. Computer
tersebut menggunakan teknik matematika special
untuk merekonstruksi gambar CT kedalam jumlah
terbatas dari step yang disebut dengan
reconstruction algorithms.
• Secara umum computer merupakan pusat dari
proses CT scan, hal ini melibatkan minicomputer
dan terkait mikroprosesor untuk melakukan fungsi
tertentu. Pada beberapa CT Scan, array prosesor
melakukan perihtungan kecepatan tinggi dan
mikroprosesor melakukan pelakasanaan gambar.
DISPLAY GAMBAR, MANIPULASI,
DAN PEREKAM
• Setelah pada computer telah melakukan proses rekonstruksi citra, hasil rekonstruksi dapat
ditampilkan dan direkam untuk melihat berikutnya dan disimpan untuk analisis ulang. Tampilan
monitor yang dipasang di meja control memungkinkan teknolog dan radiologist untuk
memanipulasi, menyimpan dan merekam gambar.
• Manipulasi gambar atau pengolahan citra digital telah menjadi popular di CT dan banyak paket
perangkat lunak computer sekarang tersedia. Gambar dapat diubah melalui manipulasi gambar
untuk membuat lebih mudah dibaca oleh radiolog. Misalnya, gambaran transversal axial dapat
diformat ulang menjadi bagian koronal,sagittal dan paraksial.
• Selain itu, gambar juga bias dikenakan operasi pengolahan gambar lainnya seperti penghalusan
gambar, enchancement edge, manipulasi sekala abu-ab dan proses gambar 3D.
• Gambar dapat direkam kemudian disimpan dalam beberapa bentuk arsip. Gambar biasanya
direkam pada film karena skala keabuannya yang luas. Gambar CT dapat disimpan pada tape
magnetic.
KELEBIHAN CT-SCAN

• Gambar yang dihasilkan memiliki resolusi yang baik dan akurat.


• Tidak invasive (tindakan non bedah).
• Waktu perekaman cepat.
• Gambar yang direkontruksi dapat dimanipulasi dengan komputer
sehingga dapat dilihat dari berbagai sudut pandang.
KEKURANGAN CT-SCAN

• Paparan radiasi akibat sinar X yang digunakan yaitu sekitar 4% dari radiasi
sinar X saat melakukan foto rontgen. Jadi ibu hamil wajib memberitahu kondisi
kehamilannya sebelum pemeriksaan.
• Munculnya artefak (gambaran yang seharusnya tidak ada tapi terekam). Hal ini
biasanya timbul karena pasien bergerak selama perekaman, pasien
menggunakan tambal gigi amalgam atau sendi palsu dari logam, atau kondisi
jaringan tubuh tertentu.
• Reaksi alergi pada zat kontras yang digunakan untuk membantu tampilan
gambar.
KESIMPULAN

Dari hasil pemaparan pada bab sebelumnya, maka dapat diambil


kesimpulan sebagai berikut:
• CT Scan merupakan suatu modalitas imaging diagnostic yang
menggunakan gabungan dari sinar x dan komputer untuk
mendapatkan citra atau gambar berupa variasi irisan tubuh manusia.
• Langkah-langkah terbentuknya citra dari Computet Tomografi (CT)
Scan melibatkan tiga proses yaitu, akuisisi data; rekontruksi gambar;
dan dispay gambar, manipulasi, penyimpanan, perekaman.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai