Diajukan Oleh :
AYU WULANDARI
NIM. P1337430317012
Telah diperiksa dan disetujui untuk diseminarkan sebagai proposal Tugas Akhir
NIM : P1337430317012
Pembimbing,
NIP
ii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ILMIAH
NIM : P1337430317012
Menyatakan bahwa Tugas Akhir ini adalah karya asli penulis, apabila dikemudian
hari terbukti bahwa Tugas Akhir ini tidak asli, maka penulis bersedia
Penulis,
(Ayu Wulandari)
NIM. P1337430317012
iii
KATA PENGANTAR
Thorax dengan Klinis Congestive Heart Failure di ICU RSUD Dr. R. Goeteng
Taroenadibrata Purbalingga”.
dan pengarahan dari pembimbing serta bantuan dari berbagai pihak. Dalam
Semarang
3. Bapak Ardi Soesilo Wibowo, ST., M.Si, Ketua Program Studi Diploma III
Kemenkes Semarang
proposal
Taroenadibrata Purbalingga
iv
Radioterapi Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang
karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua
pihak untuk kesempurnaan proposal ini. Penulis berharap semoga proposal ini
Penulis
v
DAFTAR ISI
HALAMAN PERSETUJUAN.............................................................................ii
KATA PENGANTAR.........................................................................................iv
DAFTAR TABEL...............................................................................................ix
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ...............................................................................1
B. Rumusan Masalah .........................................................................4
C. Tujuan Penelitian ...........................................................................4
D. Manfaat Penelitian .........................................................................5
E. Keaslian Penelitian .......................................................................6
Y
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori ..........................................................................8
1. Anatomi Thorax ....................................................................8
a. Bony Thorax...................................................................8
b. Sistem respiratori ............................................................9
c. Mediastinum .................................................................10
vi
a. Definisi proteksi radiasi ..................................................24
b. Prinsip proteksi radiasi ..................................................24
c. Proteksi radiasi eksternal ..............................................27
d. Peralatan proteksi radiasi ..............................................28
DAFTAR PUSTAKA
INSTRUMEN PENELITIAN
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
DAFTAR TABEL
ix
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Thorax tersusun atas tulang dan tulang rawan. Thorax berupa sebuah
belakang lebih panjang dari ada di depan. Sebelah belakang thorax dibentuk
oleh dua belas thorakalis, di depan oleh sternum dan di samping oleh dua
belas pasang iga, yang melingkari badan mulai belakang tulang belakang
dada dan leher, termasuk pakaian dengan kancing, kait, atau benda apapun
dipindahkan dengan hati – hati dari bagian radiograf yang penting untuk
setiap gerakan dada atau paru – paru yang terjadi selama eksposi
harus diambil dengan insiprasi penuh yaitu saat paru – paru mengembang
1
2
ICU di rumah sakit, Intensive Care Unit (ICU) adalah suatu bagian dari rumah
sakit yang mandiri (instalasi di bawah direktur pelayanan), dengan staf yang
dengan menggunakan keterampilan staf medik, perawat dan staf lain yang
Hermawan (2015), Congestive Heart Failure atau biasa disebut CHF adalah
dilakukan, Pasien Antero Posterior (AP) supine yaitu pasien tidur terletang di
43 cm, Focus Film Distance (FFD) 150 – 180 cm, sinar vertical tegak lurus
kaset, Mid Sagital Plane (MSP) setinggi thorakal 7, kVp 50 – 55, mAs 8 – 16
dan apron. Pasien yang sudah terpasang alat emergency berupa ventilator
supine di atas bed, kedua tangan lurus di samping tubuh, arah sinar tegak
lurus, dengan FFD sebesar 150 cm, faktor eksposi yang digunakan adalah 52
dan menjauh beberapa meter dari sumber karena tidak adanya tabir dan
petugas ICU yang lain masuk ke salah satu ruangan di ICU yang jauh dari
sumber, dan jarak pasien dengan pasien lain yang ada di dalam ruang ICU
4
B. RUMUSAN MASALAH
permasalahan yang akan dibahas dalam proposal karya tulis ilmiah ini, yaitu:
Purbalingga?
Taroenadibrata Purbalingga ?
Taroenadibrata Purbalingga ?
Taroenadibrata Purbalingga ?
C. TUJUAN PENULISAN
Purbalingga
Taroenadibrata Purbalingga
Taroenadibrata Purbalingga
Taroenadibrata Purbalingga
D. MANFAAT PENELITIAN
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
ICU.
6
E. KEASLIAN PENELITIAN
pengambilan datanya.
datanya.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Anatomi Thorax
Thorax adalah bagian tubuh yang terletak di antara leher dan perut.
Anatomi radiografi thorax dibagi menjadi tiga bagian: Bony Thorax, sistem
a. Bony Thorax
bony thorax terdiri dari sternum (tulang dada), yang terdiri dari
8
9
Keterangan :
A : Klavikula
B : Skapula
C : Tulang Rusuk
D : Vertebra Torakal
Sternum :
E : Prosesus xipoid
F : Korpus Sternum
G : Manubrium
b. Sistem Respiratori
Respirasi adalah pertukaran zat gas antara udara yang kita hirup
tubuh yang dilalui udara saat bergerak dari hidung dan mulut ke
c. Mediastinum
Keterangan :
(Bontrager, 2018)
atau bagian tubuh lainnya. Ini tersebab laju darah yang dipompa
keluar dari jantung lebih lambat daripada laju darah yang kembali
tersebut :
Oedema ini mulai dari kaki dan tumit, bertahap ke atas tungkai
bawah.
kedua sisi jantung atau hanya sisi kiri jantung. Gagal jantung
overload)
overload)
13
yang berlebihan
5) Demand overload
8) Hipertensi
yang terdeteksi :
tersebut.
14
mungkin terjadi.
udara.
maksimal.
subyektif dari denyut yang tidak normal dan tidak teratur atau
1) Laboratorium
2) Radiologi/Rontgen
3) Pemeriksaan EKG
1) Persiapan pemeriksaan
a) Persiapan pasien
b) Perisapan Alat
mediastinum.
menggunakan Grid.
tahan nafas.
18
1) Posisi pasien
2) Posisi objek
antara sisi lateral thorax dan sisi IR, pastikan tidak ada
4) Kolimasi
kulit luar).
5) Respirasi
posisi landscape.
c) Proyeksi lateral
1) Posisi pasien
20
ke atas.
2) Posisi objek
4) Kolimasi
5) Respirasi
kedua.
sebagai berikut:
lain.
a) Ventilasi mekanik.
c) Alat hisap.
fungsi ICU.
23
informed consent.
5. Proteksi Radiasi
dosis.
1) Pembenaran (justifikasi)
2) Optimisasi
3) Pembatasan dosis
dapat dielakkan.
pada Tabel 2.1 Nilai pada aplikasi dosis efektif adalah NBD
26
jaringan tersebut.
Keterangan :
27
mSv dalam satu tahun tertentu. Pembatasan lebih lanjut berlaku untuk
2 Dalam keadaan khusus, nilai dosis efektif yang lebih tinggi dapat
diijinkan dalam satu tahun, asal rata-rata selama 5 tahun tidak melebihi 1
1) Waktu pajanan
atau jika jarak dari sumber gamma lebih dari sepuluh kali
laju dosis di titik 1 dan 2, dan dan adalah jarak dari sumber di
3) Penahan radiasi
1) Apron
2) Pelindung Gonad
berkas utama.
3) Pelindung Tiroid
dengan 1 mm Pb.
4) Sarung Tangan
pergelangan tangan.
5) Kaca Mata
dengan 1 mm Pb.
6) Tabir
31
Pb.
B. Pertanyaan Penelitian
Purbalingga ?
Taroenadibrata Purbalingga ?
Taroenadibrata Purbalingga ?
Taroenadibrata Purbalingga ?
Purbalingga ?
Taroenadibrata Purbalingga ?
Purbalingga ?
Taroenadibrata Purbalingga ?
Taroenadibrata Purbalingga ?
b. Tindakan apa yang dilakukan untuk upaya proteksi radiasi pada pasien
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
suatu keadaan secara jelas dan terperinci di lapangan dan sedekat mungkin
dilaksanakan pada bulan Januari 2019 sampai Maret 2019 di ICU Rumah
C. Subyek Penelitian
radiografi thorax dengan klinis Congestive Heart Failure di ICU RSUD Dr. R.
33
34
Purbalingga.
1. Observasi
radiografi thorax dengan klinis Congestive Heart Failure di ICU RSUD Dr. R.
2. Wawancara
keluarga pasien.
3. Dokumentasi
thorax dengan klinis Congestive Heart Failure di ICU yang berupa radiograf,
1. Pengumpulan Data
penelitian.
3. Penyajian Data
4. Penarikan kesimpulan
F. Alur Penelitian
Rumusan Masalah:
Pengumpulan Data
Hasil Penelitian
Pembahasan
Hiswara, Eri. 2015. Buku Pintar Proteksi dan Keselamatan Radiasi di Rumah
Sakit. Jakarta Selatan: Batan Press.
Peraturan Kepala Badan Pengawas Tenaga Nuklir Nomor 8 Tahun 2011 Tentang
Keselamatan Radiasi dalam Penggunaan Pesawat Sinar – X Radiologi
Diagnostik dan Intervensional.
Rasad, Sjahriar. 2015. Radiologi Diagnostik. Edisi ke-2. Jakarta: Badan Penerbit
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
37
PEDOMAN OBSERVASI
Hari, tanggal :
Waktu :
Purbalingga
Taroenadibrata Purbalingga
Subjek Observasi :
A. Persiapan Pemeriksaan
a) X – Ray mobile
c) Apron
2. Persiapan pasien
1. Posisi pasien
2. Posisi objek
3. Pengaturan arah sinar atau CR
5. Pengaturan FFD
Hari, tanggal :
Waktu :
Purbalingga
Responden : Radiografer
Taroenadibrata Purbalingga
Daftar Pertanyaan :
1. Bagaimana aba – aba pasien pada pemeriksaan thorax di ICU dengan klinis
Hari, tanggal :
Waktu :
Purbalingga
Daftar Pertanyaan :
2. Apakah semua pasien dengan klinis Congestive Heart Failure di ICU RSUD
thorax ?
Hari, tanggal :
Waktu :
Purbalingga
Taroenadibrata Purbalingga
Daftar Pertanyaan :
1. Apa saja peralatan emergency pada pasien dengan klinis Congestive Heart
Purbalingga ?
Hari, tanggal :
Waktu :
Purbalingga
Daftar Pertanyaan :
2. Sudah berapa lama keluarga Bapak/Ibu dirawat di ICU RSUD Dr. R. Goeteng
Taroenadibrata Purbalingga ?
Kalender Tentative
No Kegiatan
Tanggal Waktu
1 Pengajuan Topik Praproposal 4-20 Nopember 2019 13 hari
Rapat Penentuan Topik
2 21 Nopember 2019 1 hari
Praproposal
Pengumuman Praproposal dan
3 23 Nopember 2019 1 hari
Pembimbing
Penyusunan Proposal dan 22 Nopember – 20
4 4 mgg
bimbingan Desember
5 Pengumpulan Proposal 25-26 Desember 2019 2 hari