Anda di halaman 1dari 57

UNIVERSITAS PATTIMURA AMBON

FAKULTAS KEDOKTERAN

MEDICAL EDUCATION UNIT


2013

PANDUAN
SKRIPSI SARJANA KEDOKTERAN
KED 484 (6 SKS)
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami Panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas
bimbinganNya dapat diselesaikan buku panduan Skripsi Sarjana Kedokteran (KED
484/6 SKS).

Buku panduan ini dibuat untuk membantu proses pembimbingan dan


pembuatan skripsi sarjana kedokteran semester 8 Tahun akademik 2012/2013 pada
Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura.

Kami menyadari akan kekurangan dalam pembuatan buku panduan ini, oleh
karena itu segala kritik dan saran yang membangun kami perlukan untuk
kesempurnaan buku penuntun ini.

Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua yang turut membantu
dalam penyelesaian tugas ini. Semoga buku panduan ini dapat bermanfaat bagi kita
semua.

Ambon, Januari 2013

Penyusun
BUKU PANDUAN

SKRIPSI SARJANA KEDOKTERAN

Fakultas : FK UNPATTI
Kode : KED 484
Nama Blok : SKRIPSI
Semester : VIII (Delapan)
SKS : 6 (ENAM)

Konsultan:
Dr. Maria Nindatu, Dra., M.Kes
Prof. Dr. F. Leiwakabessy, M.Pd

Penyusun:
dr. Farah Ch. Noya, MHPEd
LEMBAR PENGESAHAN

Pejabat yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : dr. J. Manuputty, MPH
NIP : 195207061981071002
Jabatan : Ketua Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura

Dalam rangka meningkatkan kualitas proses pembelajaran, maka dengan ini kami
menyatakan:
Judul Buku : PANDUAN SKRIPSI SARJANA KEDOKTERAN
Penyusun : dr. Farah C. Noya, MHPEd

Dapat digunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan pembimbingan dan penulisan


skripsi sarjana kedokteran pada FK Unpatti Tahun Akademik 2012/2013

Demikian lembaran pengesahan ini dibuat agar dapat digunaakan seperlunya.

Ditetapkan di : Ambon
Pada tanggal : 29 Januari 2013

Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura


Ketua,

dr. J. Manuputty, MPH


NIP: 195207061981071002
DAFTAR ISI

Hal

Kata Pengantar................................................................................................................... i

Penanggung jawab............................................................................................................. ii

Lembar Pengesahan........................................................................................................... iii

Daftar isi.............................................................................................................................. iv

Pendahuluan....................................................................................................................... 1

Proses Penyusunan Skripsi Sarjana.......................................................................... 2

Panduan Penyusunan Proposal Penelitian......................................................................... 4

Panduan Penulisan Skripsi Sarjana.................................................................................... 6

Referensi............................................................................................................................. 23

Lampiran-lampiran.............................................................................................................. v
PENDAHULUAN

Skripsi Sarjana Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura (FK UNPATTI)


adalah proyek yang nyata dan mendetail berdasarkan aplikasi ilmu dan keterampilan
yang didapatkan mahasiswa selama pendidikan dan diperlukan untuk melengkapi
persyaratan untuk mendapatkan gelar Sarjana Kedokteran (S.Ked). Tujuan utama
dari Skripsi Sarjana Mahasiswa adalah mendemonstrasikan kemampuan mahasiswa
untuk melakukan suatu proyek penelitian mandiri dibawah tuntunan pembimbing,
dengan menggunakan metodologi penelitian baku, serta analisis yang paling sesuai
dengan area atau topik penelitian yang akan dilakukan.

Pada dasarnya, Skripsi Sarjana ini berisi penelitian mandiri yang tidak terganggu
dengan kegiatan akademik dan kemahasiswaan lainnya. Mahasiswa diharapkan
bekerja sebagai self-directed learner yang bertanggungjawab mandiri atas penelitian
yang dilakukan.

Untuk mengontrak Skripsi Sarjana ini, mahasiswa diwajibkan telah memenuhi


persyaratan pengajuan sebagai berikut:

1. Telah menyelesaikan (lulus) 90% matakuliah/blok terintegrasi pada FK UNPATTI


2. Telah lulus matakuliah Biostatistik (Metode Penelitian)
3. Tidak boleh ada mata kuliah/Blok dengan nilai D dan E

Penelitian untuk Skripsi Sarjana dapat diajukan apabila mahasiswa telah mendapat
persetujuan dari pembimbing akademik, lulus ethical clearance dan lulus dalam
seminar proposal.

Pembimbing Skripsi adalah dosen FK Unpatti yang ditunjuk dengan surat penunjukkan
Ketua FK dan mendapatkan SK Rektor Unpatti.

Skripsi Sarjana ini diselesaikan dalam waktu satu semester dibawah dosen
pembimbing Skripsi Sarjana yang telah ditunjuk. Mahasiswa mungkin telah
mendiskusikan dengan pembimbing akademik, pembimbing mata kuliah Metodologi
Penelitian/Biostatistika, dan atau mahasiswa lainnya dan telah menghasilkan
gambaran kasar proyek penelitian yang akan dilakukan. Pertemuan dengan Panitia
Skripsi Sarjana dan dosen pembimbing Skripsi Sarjana akan dilakukan untuk
mendiskusikan proses pembimbingan dan penulisan Skripsi Sarjana.
PROSES PENYUSUNAN SKRIPSI SARJANA

Informasi dalam bagian ini memberikan panduan umum mengenai penyusunan


Skripsi Sarjana Mahasiswa.
Dalam satu semester (semester 8), mahasiswa harus menyelesaikan proses
penyusunan Skripsi Sarjana. Tabel dibawah ini berisi overview proses, termasuk
aktivitas yang harus dijalankan oleh mahasiswa.

Tabel 1. Timeline Skripsi Sarjana Kedokteran FK Unpatti Tahun 2013


No. Aktivitas Waktu Kepentingan

Memberikan gambaran umum proses


Pertemuan Panitia Skripsi dengan penyusunan Skripsi
1 seluruh mahasiswa yang Februari 2013 Memberi kesempatan kepada mahasiswa
mengontrak Skripsi untuk mendiskusikan ide dan research
questions mereka .

Bersama Pembimbing Skripsi menentukan


Penentuan dosen pembimbing tugas dan tanggungjawab individu dan
Skripsi (1 Pembimbing Utama tanggung jawab Pembimbing Skripsi
(Pembimbing I) dan Pembimbing Minggu pertama perkuliahan Mengatur waktu pertemuan dan
2
Pendamping (Pembimbing II) semester 8 pembimbingan Skripsi (timeline mulai
disetujui oleh Pembantu pertemuan awal hingga penyelesaian
Akademik I FK Unpatti proposal dan hasil penelitian, serta jurnal
pembimbingan Skripsi)

Pengembangan proposal Skripsi


dengan dukungan Pembimbing
Proposal sudah harus diajukan Mahasiswa aktif dalam keberlanjutan proses
Skripsi
3 untuk pelaksanaan seminar penyusunan proposal sesuai dengan
dalam 4 minggu timeline dan arahan Pembimbing Skripsi
lihat panduan penyusunan
proposal.

Sebelum mulai pengumpulan


data. Persetujuan etik diperlukan jika proyek
penelitian yang dilakukan membutuhkan
4 Ethical clearance
Proposal yang diajukan pengumpulan dan penyebaran data dengan
dimasukkan juga ke Tim Ethical manusia sebagai sampel penelitian
Clearance FK UNPATTI

Menilai kelayakan usulan, kelebihan dan


kelemahan dari proyek penelitian yang
18-22 Maret 2013 akan dilakukan.
5 Ujian Proposal Skripsi
Penguji memberi masukan, saran dan
strategi untuk keberlanjutan proyek yang
akan dilakukan
Harus telah selesai 2 minggu
sebelum Pengusulan Ujian Rekomendasi Pembimbing Skripsi
Pengumpulan data penelitian,
Skripsi untuk memberi diperlukan sebagai persetujuan bagi
6 pengolahan data penelitian dan
kesempatan diskusi dan mahasiswa untuk mengikuti ujian Hasil
penulisan laporan hasil penelitian
koreksi akhir Pembimbing Penelitian Skripsi
Skripsi
Pengusulan diajukan kepada bagian
2 minggu sebelum jadwal akademik Unpatti melalui bagian akademik
ujian FK Unpatti untuk mendapatkan
Pengusulan Ujian Skripsi Sarjana
7 rekomendasi ujian. Ujian tidak dapat
Kedokteran
dilaksanakan sebelum mahasiswa
mendapatkan rekomendasi dari bagian
akademik Unpatti
No. Aktivitas Waktu Kepentingan

Mahasiswa menyiapkan 3 rangkap hasil


akhir yang dijilid sementara untuk proses
8 Ujian Skripsi 6-11 Agustus 2013
penilaian dengan melampirkan rekomendasi
DPTA

9 Pengumuman hasil ujian Agustus 2013

5 Mahasiswa dengan nilai SKRIPSI tertinggi


diberikan kesempatan untuk
Presentasi proyek kepada civitas
10 Dies Natalis FK UNPATTI mempresentasikan hasil penelitian mereka
FK Unpatti
pada seminar dalam rangka Dies Natalis FK
Unpatti

Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan dalam proses pembimbingan Skripsi dan perlu
didiskusikan dengan DPTA pada saat pertemuan awal antara lain:
1. Tugas dan tanggungjawab mahasiswa dan Pembimbing Skripsi
2. Timeline dan jurnal pembimbingan (Kartu Jurnal Bimbingan Skripsi dapat diambil di
bagian akademik)
3. Tipe dan tingkat pembimbingan yang diperlukan mahasiswa dan yang dapat
disediakan Pembimbing Skripsi (Pembimbing I untuk substansi/materi Skripsi,
Pembimbing II untuk metodologi penelitian)
4. Sumber dukungan dan bantuan yang tersedia dari PSPD, Unpatti, Dinas terkait
guna mendukung proses pengumpulan data dan penelitian
5. Aturan penulisan, penggunaan hasil tulisan (authorship) yang digunakan untuk
penulisan dan plagiarisme serta isu Hak kekayaan Intelektual (HaKI).
6. Dana penelitian jika diperlukan
PENYIAPAN PROPOSAL PENELITIAN

Format Penulisan
Semua proposal penelitian TA harus diperhatikan agar sesuai dengan format berikut
ini:
A. Halaman Judul.
Halaman judul diketik dengan layout ketikan ditengah (CTRL E) dan memuat
(Lampiran 1):
 Judul; menunjukkan dengan tepat masalah yang hendak diteliti
 Maksud proposal; untuk penyusunan skripsi sebagai salah satu syarat
memperoleh gelar Sarjana Kedokteran
 Lambang Unpatti, digunakan lambang dalam segi lima berlatar warna biru
 Nama dan NIM mahasiswa; diketik lengkap tanpa singkatan. NIM dicantumkan
dibawah nama
 Instansi tujuan proposal; Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura Ambon
 Waktu pengajuan; dicantumkan dibawah Ambon

B. Halaman Pengesahan
Berisi persetujuan Pembimbing I dan II dengan tandatangan dan tanggal
pengesahan

C. Pendahuluan, berisi latar belakang penelitian, tujuan penelitian yang spesifik


beserta permasalahan (research questions) yang diharapkan dapat dipecahkan,
serta manfaat penelitian.

D. Tinjauan Pustaka, berisi ulasan sistematis berbagai hasil publikasi penelitian yang
berkaitan dengan masalah yang diteliti, mencakup antara lain aspek yang diteliti,
metode dan kondisi penelitian, serta hasil yang diperoleh dalam penelitian
terdahulu yang dirujuk sebagai hubungannya dengan penelitian yang akan
dilakukan. Dalam uraian tersebut hendaknya ditunjukan bahwa permasalahan yang
akan diteliti belum terjawab atau belum terpecahkan secara memuaskan atau perlu
dilihat dari sudut pandang yang berbeda. Setiap keterangan yang diperoleh dari
sumber pustaka dan dicantumkan dalam skripsi wajib diikuti keterangan pustaka,
yang penulisannya disesuaikan dengan ketentuan yang berlaku untuk Skripsi
Sarjana Kedokteran UNPATTI (Vancouver Medical referencing). Tinjauan pustaka
juga memuat hipotesis terhadap permasalahan yang diajukan dalam pendahuluan
yang akan dibuktikan kebenarannya dalam penelitian.

E. Metodologi Penelitian, berisi metodologi yang akan digunakan atau pendekatan


yang akan diambil untuk menjawab permasalahan (research questions) yang
diajukan yang terdiri dari:
 Rancangan penelitian (jenis rancangan, tempat dan waktu penelitian)
 Populasi dan subyek penelitian termasuk kriteria inklusi dan eksklusi sampel
 Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian
 Cara penelitian dan pengambilan data
 Variabel-variabel yang akan diukur beserta Instrumen (alat ukur) yang
digunakan serta definisi operasional variabel-variabel tersebut
 Metode analisis yang akan digunakan
 Jadwal penelitian (Timeline disertai rincian kegiatan)
 Pembiayaan

F. Daftar Pustaka, menggunakan Vancouver Referencing Style for Medicine.

G. Lampiran (jika ada). Berupa informasi yang tidak tercantum dalam bagian utama
namun diperlukan untuk memperjelas maksud penulis (misalnya kuisioner
penelitian)

Fasilitas
Untuk penyiapan proposal ini, mahasiswa diberikan fasilitas antara lain:
1. Akses ke perpustakaan FK Unpatti, perpustakaan Unpatti dan perpustakaan Daerah
Maluku
2. Pengantar untuk permintaan data awal penulisan proposal
3. Pengantar untuk peminjaman peralatan dan bahan yang dibutuhkan dalam proyek
Skripsi.
Apabila untuk proses penelitian ada hal-hal khusus yang dibutuhkan, mahasiswa
diharapkan untuk aktif memintakannya kepada Panitia Skripsi
Fieldwork
Apabila akan dilakukan kegiatan lapangan sebagai bagian dari penelitian yang
dilakukan, mahasiswa harus membicarakan secara jelas dengan Pembimbing Skripsi
dan Panitia Skripsi.

Kerahasiaan dan Hak Kekayaan Intelektual (HaKI)


Apabila hasil penelitian mahasiswa mengandung informasi yang berhubungan dengan
kerahasiaan dan isu HaKI, maka harus diperhatikan pemuatannya dalam Skripsi
untuk disesuaikan pengkalimatannya untuk publikasi hasil Skripsi oleh Pembimbing
Skripsi.

Persetujuan Etik
Apabila proyek penelitian melibatkan partisipasi subyek atau penggunaan informasi
mengenai orang perorangan untuk tujuan tertentu yang ijinnya belum dimintakan,
harus memintakan persetujuan dari Tim Ethical Clearance Penelitian FK Unpatti.
Adalah tugas Pembimbing Skripsi untuk memastikan mahasiswa telah mendapatkan
persetujuan dimaksud untuk dapat memulai proses penelitian. Bagi mahasiswa yang
harus mengurus ethical clearance namun lalai akan dikenakan pembatalan terhadap
Skripsi yang diajukan.

SEMINAR PROPOSAL PENELITIAN


Setiap proposal yang dimasukkan dinilai oleh tim penilai sebelum dapat dilanjutkan
untuk memulai penelitian.
Tim penilai akan merekomendasikan apakah proyek penelitian yang diajukan:
1. Dapat diperkenankan untuk dilakukan tanpa perubahan, atau
2. Dapat diperkenankan untuk dilakukan dengan perubahan pada proposal yang
diajukan
3. Peninjauan kembali terhadap topik yang tidak cocok untuk dilakukan penelitian.

Tim penilai juga akan menentukan apakah penelitian yang akan dilakukan
memerlukan persetujuan etik dari Komite Etik Lembaga Penelitian Unpatti atau tidak.
PENULISAN SKRIPSI SARJANA

A. MONITORING PERKEMBANGAN
Dosen pembimbing Skripsi Sarjana akan memantau perkembangan mahasiswa
berdasarkan timeline yang disepakati bersama. Mahasiswa disarankan mengadakan
pertemuan dengan pembimbing minimal setiap 2 minggu (12 kali pertemuan sejak
proposal disetujui). Apabila dalam pembimbingan mahasiswa mengalami kesulitan
mengenai keberlanjutan pembimbingan oleh Pembimbing Skripsi, harus segera
menghubungi Panitia Skripsi. Panitia Skripsi akan memintakan dari Pembimbing
Skripsi progress report pembimbingan pada tengah dan akhir semester.

B. MEMBUAT LAPORAN HASIL PENELITIAN


Format Penulisan
Format penulisan laporan hasil penelitian diatur sebagai berikut:
1. Halaman Judul. Contoh dapat dilihat pada lampiran. Tahun yang dipakai
adalah tahun pemasukan skripsi, bukan tahun pelaksanaan penelitian.
2. Abstrak dalam Bahasa Indonesia dan Inggris
3. Acknowledgement.
4. Daftar Isi, Daftar Tabel, Daftar Gambar
5. Teks Utama berisi
I. Pendahuluan
II. Tinjauan Pustaka
III. Metodologi Penelitian
IV. Hasil Penelitian dan Diskusi
V. Kesimpulan dan Rekomendasi
VI. Penutup
6. Daftar Pustaka, menggunakan Vancouver Referencing Style for
Medicine
7. Lampiran-lampiran

Draf Skripsi dimasukkan 3 rangkap dengan soft-cover warna putih ke bagian


akademik beserta lembar usulan ujian dan kelengkapan persyaratan pengusulan ujian
untuk diusulkan ke bagian akademik Unpatti untuk rekomendasi ujian Sarjana
Kedokteran.
C. PENYUNTINGAN

TATA PENULISAN SKRIPSI

1. Bagian awal
Bagian awal meliputi halaman sampul luar, halaman sampul dalam, halaman judul,
halaman pengesahan, halaman persembahan (acknowledgement), kata pengantar,
daftar isi, daftar tabel (bila ada), daftar gambar (bila ada), daftar lampiran (bila
ada), arti lambang dan singkatan (bila diperlukan), dan umumnya abstrak paling
depan (dalam bahasa Inggris) maupun abstrak (dalam bahasa Indonesia).
a. Halaman sampul luar
Halaman tersebut merupakan kulit luar penjilidan skripsi, yang bahannya karton
tebal dilapisi linen warna hijau dan selubung plastik transparan. Huruf dan
lambang Unpatti dicetak dengan tinta warna kuning emas. Halaman ini memuat
kata skripsi diikuti dengan judul lengkap skripsi, lambang Unpatti yang diikuti
nama dan nomor induk mahasiswa, Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura,
Ambon, dan tahun lulus. Semua huruf dicetak tebal dan dengan huruf capital,
kecuali nama marga dan jenis organisme, yang ditulis sesuai dengan peraturan
internasional (Bab IV, butir A.3). Tata letak masing – masing bagian diatur
simetris, rapi, dan serasi.
b. Punggung halaman sampul
Pada punggung halaman sampul dicetak nama dan NIM, judul penulisan dengan
huruf besar semua, dan tahun lulus. Tata letak mengikuti cara Anglo-saxon,
yaitu dari kiri ke kanan jika punggung buku menghadap pembaca dan halaman
sampul menghadap ke atas (lampiran).
c. Halaman sampul dalam
Halaman ini sama dengan halaman sampul, tetapi dicetak pada kertas HVS
putih dengan cetakan warna hitam.
d. Halaman judul dengan spesifikasi
Halaman tersebut memuat judul skripsi secara lengkap seperti tercantum di
halaman judul, kemudian diikuti maksud penelitian (Untuk Memenuhi Sebagian
Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran) 4 cm dibawah keterangan
tersebut diikuti lambang Unpatti yang kemudian diikuti kata “oleh” yang diikuti
nama dan nomor induk mahasiswa, dan dibawahnya Fakultas Kedokteran
Universitas Pattimura, tempat Ambon, dan tahun pemasukan skripsi. Semua
huruf dicetak, dan tata letak masing-masing bagian diatur simetris, rapi, dan
serasi. (lampiran contoh 4).
e. Halaman pengesahan
Pada halaman pengesahan diketik judul skripsi serta nama dan nomor induk
mahasiswa, yang kemudian diikuti keterangan sebagai berikut:
SKRIPSI INI TELAH DIPERIKSA DAN DISETUJUI
Ambon, (isikan tanggal persetujuan skripsi yang akan diajukan dalam ujian
sidang sarjana)
Semua keterangan tersebut diketik mulai dari tepi bidang pengetikan, jarak
baris 2 spasi. Bagian selanjutnya ditata simetris, yaitu diketik PEMBIMBING I
dan II, kemudian jarak baris 6 spasi diketik nama para pembimbing lengkap
dengan gelar sarjananya. Nama pembimbing digaris bawahi, dan dibawah garis
diketik NIP dan nomornya. Semua huruf yang tercantum dalam halaman
tersebut diketik dengan huruf capital, tanpa ditebalkan. Pada semua eksemplar
skripsi, tanda tangan para pembimbing harus asli, bukan fotocopy.
Dibawah bagian tersebut diketik keterangan sebagai berikut, yang ditempatkan
dalam kotak segiempat (lampiran contoh 5) :

Tanggal lulus ujian sidang sarjana : …………………………………………………


Penguji I : ……………………………………………………………………………..
Penguji II : ……………………………………………………………………………..
Penguji III : ………………………………………………………………..

f. Halaman persembahan
Halaman tersebut diperuntuhkan bagi mereka yang ingin mempersembahkan
karyanya kepada orang-orang tertentu, misalnya orang tua. Pengisian halaman
ini dibatasi pada kata-kata atau kalimat, yang ditata dikiri atas, ditengah, atau
dikanan bawah halaman. Tidak dibenarkan untuk menghiasi halaman tersebut
dengan gambar atau poster tertentu.
g. Kata pengatar
Halaman ini memuat pesan yang ingin disampaikan oleh penulis skripsi,
misalnya berupa ucapan terima kasih kepada para pembimbing dan segala pihak
yang telah membantu menyelesaikan skripsi tersebut. Kalimat menggunakan
bahasa baku, terdiri dari beberapa paragraf, tidak lebih dari dua halaman. Judul
KATA PENGANTAR diketik tebal dan simetris di batas atas bidang pengetikan,
tanpa garis bawah dan tanpa pembubuhan titik akhir. Di akhir teks dicantumkan
tempat dan angka tahun penulisan skripsi dibawahnya diikuti dengan kata
penulis dikanan bawah. Dibagian tengah bawah halaman diketik nomor halaman
dengan angka romawi kecil.
h. Daftar isi
Halaman tersebut memuat semua judul BAB dan judul subbab dalam suatu
daftar yang disusun secara vertical. Semua judul bab diketik dengan huruf
besar. Daftar isi diawali dengan butir KATA PENGANTAR, ABSTRAK, DAFTAR ISI,
DAFTAR TABEL (bila ada), DAFTAR GAMBAR( bila ada), DAFTAR LAMPIRAN (bila
ada) dan seterusnya uang diikuti keterangan halaman masing-masing (dalam
angka romawi kecil), kemudiaan diikuti perincian bab bagian utama skripsi, dan
ditutup daftar pustaka. Tiap judul subbab dan sub-subbab diketik makin
kedalam sesuai tingkatannya (lampiran contoh 9)
i. Daftar tabel (bila ada)
Jika dalam skripsi terdapat daftar table, perlu adanya daftar table yang memuat
urutan judul table beserta dengan nomor halamnnya. (Lampiran contoh 10)
j. Daftar gambar (bila ada)
Daftar gambar berisis urutan judul gambar dan nomor halamannya
k. Daftar lampiran (bila ada)
Daftar lampiran berisi urutan lampiran gambar dan nomor halamannya
(lampiran contoh 10)
l. Arti lambang dan singkatan (bila diperlukan)
Arti lambang dan singkatan berupa daftar lambang dan singkatan yang
dipergunakan dalam skripsi disertai dengan arti dan satuannya, bila dalam
skripsi dipergunakan banyak lambang dan singkatan.
m. Abstrak
Abstak menyajikan intsari skripsi yang ditulis dalam bahasa Indonesia dan
bahasa Inggris (masing-masing berdiri sendiri), dimana mencakup masalah
utama yang diteliti dan ruang lingkupnya serta waktu dan tempat penelitian,
metode yang digunakan, hasil yang diperoleh, kesimpulan utama. Abstrak
hendaknya tidak lebih dari 200 kata, hanya satu paragraph, dan tidak
mencantumkan pustaka. Pada akhir abstrak dicantumkan :

Kata kunci (keywords), yaitu kata yang memberikan pengertian yang dianggap
penting oleh penulis. Jumlah kata 2 – 5, disusun alfabetis. (lampiran contoh).
2. Bagian utama
Bagian utama skripsi berisikan bab-bab : pendahuluan, tinjauan pustaka,
metode penelitian, hasil penelitian, pembahasan, kesimpulan dan saran.
Dalam bagian ini tercantum teks yang secara ilmiah memaparkan penelitian
yang dilakukan serta hasil-hasil yang diperoleh dari penelitian tersebut dengan
penyajiannya lugas dan sistematis.
a. Pendahuluan (Bab I)
Bab pendahuluan menyajikan secara singkat dan jelas hal-hal berikut :
1) Latar belakang, berisi penjelasan mengenai alasan-alasan mengapa
masalah yang dipandang dalam skripsi itu menarik, penting dan perlu
diteliti, dan faedah yang dapat diharapkan bagi ilmu pengetahuan dan
bagi pembangunan Negara dan bangsa. Jiaka dianggap perlu dapat
dinyatakan hambatan dan kendala yang dihadapi dalam melaksanakan
penelitian.
2) Perumusan masalah, memuat rangkuman spesifik masalah yang ingin
diteliti.
3) Tujuan penelitian, menjelaskan secara spesifik hal-hal yang ingin
dicapai.
4) Manfaat penelitian, bagian ini menjelaskan manfaat ilmiah dari suatu
penelitian dan akan lebih baik apabila penelitian ini memberikan hasil
terutama bagi pengembangan ilmu serta bermanfaat bagi masyarakat.
b. Tinjauan pustaka (Bab II)
Bab tinjauan pustaka menyajikan ulasan berbagai publikasi yang
berkaitan dengan masalah yang diteliti , mencakup antara lain aspek yang
diteliti, metode dan kondisi penelitian, serta hasil yang diperoleh seperti
dipaparkan dalam penelitian terdahulu yang dirujuk sebagai hubungannya
dengan penelitian yang akan dilakukan. Dalam uraian tersebut hendaknya
ditunjukan bahwa permasalahan yang akan diteliti belum terjawab atau
belum terpecahkan secara memuaskan. Setiap keterangan yang diperoleh
dari sumber pustaka dan dicantumkan dalam skripsi wajib diikuti keterangan
pustaka, yang penulisannya disesuaikan dengan ketentuan yang berlaku
(Vancouver Medical referencing).
Landasan teori memuat penjelasan tentang konsep dan prinsip dasar
yang diperlukan untuk memecahkan masalah penelitian dan untuk
merumuskan hipotesis apabila diperlukan. Landasan teori dapat berbentuk
uraian kualitatif, model matematis, atau persamaan-persamaan yang
langsung berkaitan dengan permasalahan yang diteliti.
Apabila ada gambar ataupun table yang perlu dirujuk, sebaiknya
ditempatkan sesuai dengan penyuntingan halaman, kecuali jika ukuran
gambar atau table tersebut tidak lebih dari pada seperempat halaman dan
penempatannya dalam bab tersebut tidak mengganggu perwajahan (layout)
halaman atau berada dihalaman yang berlainan dari pada teks
penjelasannya.
Hipotesis memuat pernyataan singkat yang disimpulkan dari kajian
pustaka atau landasan teori dan merupakan jawaban sementara terhadap
masalah yang dihadapi , dan harus dibuktikan kebenarannya.
c. Metode penelitian (bab III)
Bab metode penelitian mengandung uraian tentang :
1) Tipe penelitian
2) Variabel, yang akan dipelajari dan data yang akan dikumpulkan,
diuraikan dengan jelas, termasuk sifat, satuan dan kisarannya.
3) Prosedur penelitian, memuat uraian yang cukup terinci tentang cara
melaksanakan penelitian, pengumpulan dan pengkajian data.
4) Bahan atau materi penelitian, yang dapat berwujud populasi atau
sampel , harus dikemukakan dengan jelas dan disebutkan sifat-
sifatatau spesifik yang harus ditentukan.
5) Alat, alat yang dipakai untuk menjalankan penelitian harus diuraikan
dengan jelas dan kalau perlu disertai dengan gambar atau bagan
dengan keterangan secukupnya.
6) Metode analisis hasil mencakup uraian tentang model dan cara
menganalisis hasil.
d. Hasil penelitian dan pembahasan (Bab IV)
Bab hasil penelitian dan pembahasan juga memaparkan hasil penelitian
dan mengemukakan pemikiran penulisannya. Hasil pengolahan data dibahas
dan dibandingkan dengan hasil peneliti terdahulu yang sejenis, yang
sumbernya tercantum dalam daftar pustaka. Setiap hasil penelitian yang
ditulis langsung diikuti pembahasan yang berkaitan dengan hasil tersebut
yang sifatnya terpadu dan tidak dipecah menjadi sub judul tersendiri dengan
menguraikan tentang hasil yang diperoleh, baik secara kuantitatif, kualitatif
atau secara statistik. Hasil-hasil yang diperoleh kemudian dikaitkan dengan
hipotesis yang dikemukakan (bila ada, dilakukan pengujian terhadap
hipotesis)
Hasil penelitian sedapat-dapatnya disajikan dalam bentuk daftar,
gambar, grafik, diagram, skema, bagan, denah atau bentuk-bentuk lainnya
yang mudah diinterprestasi. Gambar-gambar yang menunjukan siklus atau
proses misalnya, siklus krebs dapat dicantumkan bila penjelasan teks perlu
menunjuk tahap-tahap tertentu siklus.
e. Kesimpulan dan saran
Bab kesimpulan dan saran merupakan bab terakhir skripsi, mengandung
pernyataan singkat dan tepat yang dijabarkan dari hasil penelitian dan
pembahasan untuk membuktikan keebenaran hipotesis. Pada akhir bab
tersebut dapat dikemukakan saran yang berkaitan dengan penelitian yang
telah dilakukan.

3. Bagian akhir
Bagian ini merupakan bagian yang tidak ditandai oleh judul bab, namun
penomoran halamannya melanjutkan nomor halaman sebelumnya. Bagian akhir
skripsi meliputi :
a. Daftar pustaka
Daftar pustaka disusun seperti dalam lampiran contoh.
b. Lampiran
Lampiran dapat dipakai untuk menjelaskan data atau keterangan lain yang
sifatnya terlalu terperinci atau terlalu besar dimuat dibagian utama skripsi,
misalnya listing program computer atau pengolahan data dengan computer,
undang-undang, surat keputusan, serta contoh pengujian statistika, hipotesis
dan lain-lain. Bagian ini diawali halaman kosong yang ditandai kata
LAMPIRAN di sebelah kiri bidang pengetikan (dicetak tebal). Nomor tiap
jenis lampiran dinyatakan dengan angka arab dan diketik setelah penulisan
kata lampiran. Judul lampiran diketik dengan huruf kecil, kecuali awal kata,
awal keterangan, dan nama, yang diketik dengan huruf besar. Judul lampiran
diketik 1 spasi, dan batas pertama teks lampiran diketik 4 spasi dibawah
baris terakhir judul lampiran. (lampiran contoh 13).
ATURAN PENGETIKAN

1. Bahan dan ukuran


Bahan skripsi dibuat dengan kertas HVS putih, 80 g, tidak diketik bolak-balik,
dan dijilid rapih dengan sampul kertas buffalo berwarna hijau, tanpa karton dan
dilaminasi. Ukuran kertas adalah A4 (21,5 x 29,7 cm).
2. Pengetikan
a. Bidang pengetikan
Bidang pengetikan ditinjau dari tepi kertas, diatur sebagai berikut (lampiran
contoh 1) :
1) Tepi atas dan tepi kiri kertas : 4 cm
2) Tepi bawah dan tepi kanan kertas : 3 cm

b. Jenis Huruf
1) Skripsi diketik dengan huruf Times New Roman dengan ukuran huruf
12 dan spasi 2, karakter normal/regular.
2) Huruf miring atau huruf khusus lain dapat dipakai untuk tujuan
tertentu, misalnya untuk istilah asing.

c. Judul Bab, subbab, dan sub-subbab


1) Judul bab diketik diatas bidang pengetikan, disusun simetris (center),
menggunakan huruf capital semua dan cetak tebal, tanpa garis bawah
ataupun pembubuhan tanda baca titik di akhir judul, dan tidak
menggunakan penomoran halaman pada setiap bab.
Contoh :
BAB I atau BAB II
PENDAHULUAN TINJAUAN PUSTAKA

2) Judul subbab diketik dari batas kiri bidang pengetikan. Pemakaian


lambang untuk subbab dipakai huruf kapital dengan cetak tebal (A, B.
dst).
Contoh :
A. Latar Belakang
B. Perumusan masalah

3) Judul sub-subbab diketik dari batas kiri bidang pengetikan


menggunakan huruf kecil, kecuali huruf dan nama diawal kata dengan
huruf capital regular. Sub-subbab didahului lambang angka arab (bila
subbab ditandai huruf capital) atau ditambahi digit ketiga (bila subbab
ditandai angka arab), tanpa diapit tanda kurung.
Contoh :
A. Latar Belakang
1. Umum
2. Khusus
B. Perumusan Masalah

d. Penataan halaman
Pengetikan skripsi harus rata kiri-kanan dan dilakukan pada sisi halaman
penuh, tidak timbale balik. Pengetikan harus dimulai dari batas tepi kiri
sampai batas tepi kanan, dan jangan sampai ada ruangan yang terbuang
kecuali alinea baru, persamaan, daftar, gambar, judul, atau hal-hal yang
khusus. Jika akan memenggal kata, maka dilakukan sesuai dengan
ketentuan bahasa Indonesia, dengan catatan bahwa:
1) Nama tidak dipenggal, dan
2) Tidak menyisakan hanya akhiran kata ataupun hanya satu suku kata
diawal halaman berikutnya.

e. Alinea/awal paragraph
Awal paragraph diketik 1 cm dari margin kiri bidang pengetikan. Jika
diatasnya ada subbab atau sub-subbab, maka awal paragraf diketik satu tab
dari batas huruf pertama subbab atau sub-subbab. Baris berikutnya tetap
diketik dari batas kiri bidang pengetikan.

f. Permulaan kalimat
Bilangan, lambang, atau rumus yang mengawali suatu kalimat harus dieja,
misalnya : Sepuluh ekor tikus.

g. Bilangan dan satuan


1. Bilangan harus diketik dengan angka, misalnya 10 g bahan, kecuali
pada permulaan kalimat, angka harus dieja : sepuluh gram bahan.
2. Bilangan decimal ditandai dengan koma, bukan titik, misalnya masa
telur 50,5 g.
3. Satuan yang dipakai sedapat-dapatnya satuan SI dan dinyatakan
dengan singkatan resminya tanpa titik dibelakangnya, misalnya m, g,
kg, kal, dan seterusnya.
h. Jarak baris
Semua bagian skripsi diketik dengan spasi ganda. Judul-judul gambar, table
dan lampiran serta keterangan-keterangan yang menyertainya diketik
dengan spasi tunggal.
Jarak antara akhir judul bab dan baris pertama teks 4 x 1 spasi. Jarak antara
akhir teks dan (sub-)subbab, atau antara (sub-)sub-bab dan awal teks 3 x 1
spasi. Jarak antar paragraph tetap 2 spasi lampiran contoh 1 ).

Penataan penomoran
a. Halaman
1. Bagian awal skripsi, mulai dari halaman judul sampai dengan arti
lambang dan singkatan, diberi nomor halaman dengan angka romawi
kecil (i,ii, dst).
2. Bagian utama dan bagian akhir skripsi, dimulai dari pendahuluan
sampai ke halaman terakhir termasuk lampiran diberi nomor dengan
memakai angka arab (1,2, dst).
3. Nomor halaman ditempatkan 1,5 cm di sebelah kanan atas, kecuali
ada bab pada bagian atas halaman itu maka nomor halamannya
ditempatkan dibagian tengah bawah.
b. Tabel dan gambar
1. Tabel
a) Nomor tabel dinyatakan dengan angka arab, diikuti judul table yang
diletakan diatas table dan baris terakhir tanpa diakhiri titk, judul
berjarak ± 1 cm dari bingkai luar bagian atas table. keterangan
table diketik dengan huruf kecil, kecuali awal keterangan dengan
nama, yang diketik dengan huruf besar. Baris pertama keterangan
berjarak ± 1 cm dari bingkai luar bagian bawah. Lebar keterangan
tidak melebihi batas kiri-kanan bingkai luar ( bila tabek terbingkai,
dapat dilihat pada lampiran contoh 11A, 11B)
b) Table tidak boleh dipenggal, kecuali kalau tidak mungkin diketik
dalam satu halaman. Pada halaman lanjutan table dicantumkan
nomor table dan ditulis kata (lanjut) tanpa judul.
c) Table dibuat memanjang kertas (landscape), maka bagian atas table
harus diletakan disebelah kiri.
d) Table yang lebih dari 2 halaman atau yang harus dilipat, ditempatkan
pada lampiran.
e) Table yang dikutip dari literature, hendaknya sumber dinyatakan
dalam tanda kurung siku : [ sumber : ……………], yang ditempatkan di
akhir judul table atau keterangan table. Perujukan sumber
disesuaikan dengan cara perujukan dalam teks skripsi (Vancouver
referencing)
f) Untuk table ukuran fontnya sama 10 pt.

2. Gambar
a) Bagian alir (flowchart), grafik, peta, dam foto semuanya disebut
gambar (tidak dibedakan).
b) Judul dan keterangan gambar ditempatkan ± 1 cm di bawah bingkai,
diketik tidak melampaui batas kiri – kanan bingkai, tanpa diakhiri
dengan titik. Semua keterangan ditulis dengan huruf kecil, kecuali
kata gambar, kata keterangan, dan nama, yang diawali dengan huruf
besar. Gambar yang merupakan kelompok ditandai dengan huruf a,
b, c, diletakan pada pojok kiri atas pada gambar dan seterusnya
(lampiran contoh 10A, 10B).
c) Semua gambar hendaknya dirancang untuk memperjelas keterangan
yang diberikan teks skripsi. Sebaiknya gambar dibuat berwarna, agar
dapat direproduksi dengan jelas dan baik. Jangan menggunakan
gambar ataupun grafik yang dibuat pada kertas millimeter.
d) Bila dua gambar atau lebih diletakan berdekatan misalnya untuk
memudahkan pembandingan hendaknya berjarak antarapaling
sedikit 0,5 cm. gambar yang harus diletalan memanjang (landscape),
bagian atas hendaknya berada di sisi penjilidan ( dalam hal demikian
maka pencantuman nomor halaman tetap sama seperti di halaman
lainnya). Tiap gambar hendaknya diberi garis bingkai.
e) Gambar yang lebih dari 2 halaman atau yang harus dilipat,
ditempatkan pada lampiran.
f) Gambar yang dikutip dari literature, hendaknya sumber dinyatakan
dalam tanda kurung siku : [sumber: …………………….No.Ref], yang
ditempatkan di bawah gambar atau keterangan gambar. Perujukan
sumber disesuaikan dengan cara perujukan dalam teks skripsi
(Vancouver referencing).
c. Persamaan
Nomor urut persamaan atau rumus matematika, reaksi kimia, dan lain-
lainnya ditulis dengan angka arab di dalam tanda kurung () dan ditempatkan
di dekat batas kanan.

Bahasa
a. Bahasa yang dipakai
Skripsi ditulis dalam bahasa Indonesia yang baku sesuai dengan kaidah tata
bahasa yang berlaku, dengan pengejaan sesuai dengan pedoman umum
ejaan bahasa Indonesia yang disempurnakan (EYD). Pengindonesiaan istilah
mengikuti pedoman umum pembentukan istilah. Sedangkan ragam bahasa
baku mengikuti kamus besar bahasa Indonesia.
b. Bentuk kalimat
Kalimat sedapat mungkin ditulis tanpa menggunakan kata ganti orang.
c. Istilah
1. Sedapat mungkin digunakan istilah Indonesia baku atau yang sudah
diindonesiakan.
2. Jika terpaksa harus dipakai istilah asing harus dijelaskan dengan tanda
khusus secara konsisten (italic/miring).
d. Hal-hal yang perlu diperhatikan
1. Kata hubung, misalnya sehingga dan sedangkan, tidak boleh dipakai
dalam awal suatu kalimat
2. Kata “di mana” dan “ dari” sebagai terjemahan “where” dan “of” dalam
bahasa Inggris sering kurang tepat pemakaiannya dalam bahasa
Indonesia yang baku, sebaiknya dihindari pemakaiannya.
3. Awalan “ke dan di” harus dibedakan dengan kata depan ke dan di.
4. Pemenggalan kata supaya disesuaikan dengan kaidah bahasa
Indonesia yang benar.

ORTOGRAFI
Ortogrfi menyangkut segala sesuatu yang berkaitan dengan pengejaan dalam
suatu bahasa, misalnya penulisan kata, lambang asing, dan sebagainya.
Pedoman yang dipakai dalam buku ini mengunakanan pedoman umum ejaan
bahasa Indonesia yang disempurnakan (EYD), pedoman umum pembentukan
istilah, dan kamus besar bahasa Indonesia.
1. Kata asing
Kata dan istilah yang dieja sesuai dengan bahasa sumbernya kecuali nama
dan merk dagang.
EYD
In vitro in vitro
Explants eksplan
Paramagnetic resonance paramagnetic resonance
Thermionic emission emisi termionik
Trypsin tripsin

Nama dan merk dagang : Boyle; Celcius; Newton; Norton; California;


Oradexon; Merck.

2. Singkatan kata atau istilah serta angka 2 untuk penanda ulang kata.
Benar Salah
Dan lain-lain dll.
Berulang-ulang ber-ulang2

Ada tiga kelompok singkatan yang boleh dipakai, yaitu :


a. Singkatan yang lazim digunakan dalam ilmu pengetahuan,
e.g . ( exempli gratia = sebagai contoh )
i.e. ( id est = yakni, yaitu )
cf. ( confer = bandingkan)
et.al. (et alia = dan kawan kawan)

b. Singkatan satuan, lambang, dan unsur kimia,


Mg = milligram m = meter O = Oksigen

c. Singkatan nama senyawa atau lembaga, yang akan disebut dalam teks
skripsi lebih dari satu kali,
Deoxyribonucleic acid (DNA) selanjutnya : DNA
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) selanjutnya : IDI
Sekalipun singkatan dianggap telah dikenal kepanjangannya, cara
menuliskannya pertama kali harus lengkap, contoh: Program Pendidikan
Dokter (FK)
Catatan ; untuk satuan yang memakai nama orang jika disingkat ditulis
semuanya dengan huruf kecil. Contoh : 12 volt tetapi 12 V.

3. Penulisan nama jenis organisme


a. Penulisan nama jenis organisme untuk pertama kalinya dalam tubuh skripsi
harus lengkap, disertai nama autornya, contoh : Glycine max (L); pinna
bicolor Gmelin; Escherichia coli ( Magula) Castellani & Chalmers
b. Selanjutnya nama tersebut disingkat, tanpa nama autor, contoh : g, max, p.
bicolor dan e.coli
c. Jika singkatan nama marga berada diakhir suatu baris, maka singkatan
tersebut harus dipindajkan ke baris berikutnya, contoh :
(salah) xxxxxxxxx xxxxx xxxxxxx xxxxx xxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxx G.
Max xxxx xxxxx xxxx dst.
(benar) xxxxxxx xxxxxxxx xxxxx xxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
G. max xxxxxxxx xxxxxx dst
d. Di awal suatu kalimat, nama tersebut ditulis lengkap , tanpa nama autor.
Contoh:
(salah) G.Max xxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxx dst.
(benar) Glycine max xxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxx dst.
e. Dalam bagian ABSTRAK, nama jenis organism ditulis lengkap disertai nama
autor. Jika dalam bagian itu nama jenis yang sama ditulis lebih dari satu kali
, maka berlaku aturan penulisan sebagaimana tersebut dalam poin (3b) s.d
(3d)
4. Tanda baca harus digunakan secara cermat untuk menghindari dua pengertian.
Petunjuk yang terperinci tentang pemakaian tanda baca dapat dilihat dalam
(EYD). Di bawah ini diberikan pokoknya sebagai berikut;
a. Tanda titik (.)
Tanda baca tersebut menandai akhir suatu kalimat yang bukan kalimat seru
atau Tanya. Sesudah tanda tanya dan tanda seru dibubuhkan tanda titik.
Demikian pula tanda titik tidak digunakan untuk singkatan nama Negara
(USA bukan U.S.A) dan badan pemerintah.
Tanda titik tidak dibubuhkan di akhir judul bab, makalah, atau buku, judul
gambar, table , atau lampiran; satuan lambang, unsure kimia
Tanda titik dipakai dalam hal-hal berikut :
1) Untuk memisahkan angka jam, menit, dan detik yang menunjukan
waktu, contoh : pukul 1 .35. 20, yang dibaca sebagai pukul satu lewat
tiga puluh lima menit dua puluh detik.
2) Untuk memisahkan angka jam, menit, dan detik yang menunjukan
jangka waktu, contoh : 1 .35 .20 jam, yang dibaca satu jam tiga puluh
lima menit dua detik.
3) Untuk memisahkan angka ribuan, jutaan, dan seterusnya yang
menunjukan jumlah contoh 1.950 ekor sapi , ia lahir di tahun 1950.
4) Untuk menandai angka atau huruf dalam suatu bagan, ikhtisar, atau
daftar.
b. Tanda koma
Tanda baca tersebut dipakai diantara unsure-unsur dalam suatu
pembilangan, yang diakhiri suatu pernyataan. Contoh : peralatan yang
digunakan adalah palu,pahat, dan sekop.
Tanda koma juga digunakan untuk mengapit keterangan tambahan dan
keterangan aposisi, contoh : dalam kondisi demikian, yaitu pada suhu 28oC,
organism tersebut dapat hidup subur.
c. Tanda titik koma (;)
Tanda baca tersebut digunakan diantara unsure-unsur pemerincian atau
pembilangan yang sudah mengandung tanda koma atau yang unsure
pemerinciannya panjang. Contoh : kelas A, 7%; kelas B, 13%. Diperlukan
suatu usaha terpadu yang menyeluruh;yang memperhatikan peran setiap
unsure yang terlibat; dan yang memperhitungkan matang-matang dampak
tindakan yang dipilih.
d. Tanda titik dua (:)
Tanda baca tersebut dipakai di akhir suatu pernyataan lengkap yang diikuti
rangkaian kata-kata yang menjelaskan.
e. Tanda petik (“)
Tanda baca tersebut diketik rapat dengan huruf pertama yang mengikutinya
dan huruf terakhir yang mendahuluinya. Tanda petik biasanya digunakan
untuk mengapit kutipan langsung atau suatu terjemahan harfiah yang
berasal dari pembicaraan, naskah, atau bahan tertulis lainnya. Tanda petik
juga dipakai untuk istilah almiah yang masih kurang dikenal atau kata yang
mempunyai arti khusus.
f. Tanda petik tunggal („)
Tanda baca tersebut dipakai untuk menyatakan kutipan dalam kutipan atau
untuk mengapit istilah yang digunakan tidak dalam arti sebenarnya, contoh:
penulis itu memanfaatkan kesamaran batas antara‟ dunia nyata‟ dan „dunia
tak nyata‟
g. Tanda hubung (-)
Tanda baca tersebut menyambung suku-suku kata yang terpenggal oleh
pergantian baris dan menyambung unsure-unsur kata ulang. Selain itu,
tanda hubung dipakai untuk
a. Memperjelas hubungan bagian-bagian kata
b. Merangkai se- dengan kata berikutnya yang diawali huruf besar
c. Merangkai ke- denga bilangan
d. Merangkai bilangan dengan –an
e. Merangkai singkatan berhuruf besar dengan imbuhan atau kata lain
f. Merangkai unsur bahasa Indonesia dengan bahasa asing.

h. Tanda pisah ( - )
Tanda baca tersebut biasanya digunakan untuk menyatakan sisipan
atauketerangan tambahan yang panjangnya lebi dari tiga kata. Contoh:
rangkaian penemuan itu – evolusi, kenisbian, dan pembelahan atom- telah
mengubah konsepsi kita.
Tanda pisah dipakai antara dua bilangan bilangan atau tanggal dengan arti “
dari…….hingga….” atau”dari…… sampai……” atau dari….. sampai dengan……”
Contoh:
Tahun 1910 – 1945
Tanggal 5 – 10 April
Jarak Ambon – Laha
Kisaran 8 – 10 cm

i. Tanda kurung ()
Tanda baca tersebut mengpit tambahan keterangan atau penjelasan serta
mengapit angka atau huruf yang memerinci suatu rangkaian keterangan.
j. Tanda garis miring (/)
Tanda baca tersebut biasa didapatipada penomoran kode surat atau nomor
alamat.dalam suatu kalimat maka tanda tersebut dipakai sebagai pengganti
kata “dan”, “atau”, dan “per”, walaupun dua pemakaian pertama sebaiknya
dihindari.

Angka dan lambang bilangan


Angka dipakai untuk menyatakan lambang bilangan atau nomor. Dalam tulisan
lazim digunakan angka arab, i.e. 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9 ; dan angka romawai, i.e I, II,
III, IV, V, VI, VII, VIII, IX, X, L (50), C(100), M (1000)
1) Penulisan lambang bilangan dengan huruf dilakukan sebagai berikut :
1. Bilangan utuh :
Contoh : 12 dua belas
22 dua puluh dua
222 dua ratus dua puluh dua
2. Bilangan pecahan
Contoh : ½ setengah
¾ tiga per empat
1% satu persen
1,2 satu dua persepuluh
Cara menulis lambang bilangan dengan huruf perlu diketahui benar,
karena kalimat tidak boleh diawali lambang bilangan : jumlah dan
satuan yang tampil diawal kalimat harus ditulis dengan huruf, contoh :
Dua belas militer zat dicampurdengan ………………
Bila lambang bilangan menyatakan jumlah yang besar, maka susunan
kalimat diubah sedemikian rupa, sehingga lambang bilangan tidak
tampil di awal kalimat.
3. Desimal dinyatakan dengan tanda koma (,) contoh 0,25 ; 1,75. Piranti
pengolahan data pada computer biasanya menuliskan system decimal
dengan tanda titik sehingga harus diubah dengan tanda koma.
4. Jumlah ribuan dan jutaan diberi tanda titik diantara bilangan, contoh :
7.500 ekor. Apabila nilai numeric melibatkan banyak angka 0, maka
perlu ditulis penyingkatannya sebagai berikut :
Contoh : 3920000 ditulis 3,92 x 106
0,000025 ditulis 2,5 x 105
81.000 orang ditulis 81 ribu orang.
Penyingkatan dapat menggunakan satuan yang menyatakan
kelipatannya.
Contoh: 1.000.000 V ditulis 1 MV
0,000.001 V ditulis 1 µV
Catatan : jika digunakan dalam bahasa pemograman 3,29 x 106
dapatr ditulis 3.92E+06

5. Lambang bilangan yang dapat dinyatakan dengan satu atau dua kata
ditulis dengan huruf, kecuali jika beberapa lambang bilangan
digunakan secara berurutan, seperti didalam pemerincian.
Contoh : ulangan dibuat tiga kali. Bukan ulangan dibuat 3 x
Diantara antara 80 sampel yang ada, 30 sampel berasal
dari A; 40 sampel dari B; dan 10 sampel dari C.

6. Dalam table, lambang bilangan dinyatakan sederhana dan selugas


mungkin agar mudah dibaca.
Contoh :
Pencantuman dan penelitian sebagai berikut :
10-5
2,5 x 10-5 2,5
-5
1,2 x 10 1,2
-5
34,2 x 10 34,2

Artinya, kelipatan 10-5 dicantumkan sebagai judul kolom table.

7. Persamaan dan perbandingan (ratio) dinyatakan dengan tanda sama


dengan (=) untuk persamaan dan tanda titik dua (:) untuk
perbandingan.

8. Satuan ukuran sudutdan suhu ditulis sebagai berikut :


Contoh: sudut: 30o ; kisaran 30 – 35o
Suhu : 28o C ; 28o F ; atau 28o R ; kisaran : 25 – 30o C
Sukatan, timbangan dan kadar
Catatan : semua singkatan sukatan, timbangan, dan kadar tidak dibubuhi tanda
baca titik dibelakangnya.
1. Panjang
UNIT
Kepanjangan Singkatan mm
Dekameter dam 104
Desimeter dm 102
Hectometer hm 105
Inci in 25,4
Kaki ft 304,8
Kilometer km 106
Meter m 103
Mikro µ 103
Mil - 1.609.300
Millimeter mm 1
Nanometer nm 10-6
Sentimeter cm 10-2
Yard yd 914,4

2. Isi
UNIT
Kepanjangan singkatan mL
Dekaliter daL 104
Desiliter dm 100
Hectoliter hL 105
Kiloliter kL 106
Liter L 1.000
Mililiter mL 1
Sentiliter cL 10
Meter kubik m3 106

3. Luas
UNIT
Kepanjangan singkatan m2
ARE a 100
Bau - 7.096
Ekar acre 4.047
Hectare ha 104
Meter persegi m2 1

4. Berat
UNIT
Kepanjangan singkatan g
Dekagram dag 10
Desigram dg 0,1
Gram g 1
Hectogram hg 100
Kilogram kg 1.000
Milligram mg 0,001
Ons - 100
Pon - 500
Ton - 106

5. Kadar (konsntrasi)
UNIT
Kepanjangan singkatan satuan
Persen berat % w/w g/ 100g
Persen volume % v/v mL/ 100mL
Permil %0 103
Parts per million ppm 106
Parts per billion ppb 109
Mol mol g/Ar atau g/Mr
Molaritas M moL/L larutan
Molalitas m moL/kg pelarut
Normalitas N grek/L laritan

PENULISAN RUJUKAN
Untuk perujukan yang konsisten terutama untuk artikel hasil penelitian biomedik, FK
Unpatti menggunakan sistem perujukan Vancouver dalam penulisan Skripsi Sarjana
Kedokteran.
Rujukan dalam naskah (in-text citation) ditulis menggunakan angka superscript di
belakang tulisan tanpa perlu mencantumkan catatan kaki pada halaman penulisan.
Angka rujukan dimulai dengan nomor terkecil (mulai nomor 1 pada halaman
pendahuluan terdepan) dan sumber rujukan diletakkan pada Daftar Pustaka dengan
nomor urut yang sama.

contoh:
Melalui koordinasi dengan Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) Unpatti, KKNP akan
dilaksanakan di beberapa Puskesmas di Kotamadya Ambon dan Kabupaten Maluku
Tengah dengan jangka waktu dua bulan1.

Daftar Pustaka
1. Medical Education Unit. Panduan Kuliah Kerja Nyata Profesi. Ambon: Fakultas
Kedokteran Universitas Pattimura; 2011.
2. dst.

Untuk penulisan daftar pustaka pada halaman Daftar Pustaka, semua sumber
referensi diurutkan menurut kemunculannya pada naskah tulisan. Pembaca harus
dapat menelusur sumber rujukan berdasarkan nomor rujukan pada kutipan dalam
naskah.

Contoh Penulisan.
1. Rees C, Garrud P. Identifying undergraduate medical students' attitudes
towards communication skills learning: a pilot study. Medical Teacher.
2001;23:400-6.
Keterangan:
1(.) adalah nomor urut kutipan pada naskah
Rees C, Garrud P(.) adalah pengarang artikel
Identifying undergraduate medical students' attitudes towards
communication skills learning: a pilot study(.) adalah judul artikel/penelitian
yang diterbitkan dalam jurnal. Hanya Huruf pertama yang ditulis dengan huruf
kapital, selanjutnya huruf kecil, kecuali ada Nama, Nama Kota, singkatan dll yang
harus dituliskan dengan kapital.
Medical Teacher(.) adalah judul jurnal yang memuat artikel diatas
2001(;) adalah tahun penerbitan jurnal
23(:) adalah nomor jurnal
400-6(.) adalah nomor halaman jurnal dimana artikel tersebut dicetak

Contoh cara penulisan dapat dilihat :


a. Artikel dalam jurnal :
i. Artikel standar :
Vega KJ, Pina I, Krevsky B. Heart transplantation is associated with an
increased risk for pancreatobiliary disease. Ann Intern Med 1996 Jun
1;124(11):980-3.
Atau
Vega KJ, Pina I, Krevsky B. Heart transplantation is associated with an
increased risk for pancreatobiliary disease. Ann Intern Med
1996;124(11):980-3.
Penulis lebih dari enam orang
Parkir Dm, Clayton D, Black RJ, Masuyer E,Freidl HP, Ivanov E, et al.
Childhood leukemia in Europe after Chernobyl: 5 year follow-up. Br j
Cancer 1996; 73:1006-12
ii. Suatu organisasi sebagai penulis :
The Cardiac Society of Australia and New Zealand. Clinical exercise stress
testing. Safety and performance guidelines. Med J Aust 1996;164:282-4.
iii. Tanpa nama penulis :
Cancer in South Africa [editorial]. S Afr Med J 1994;84:15.
iv. Artikel tidak dalam bahasa Inggris :
Ryder TE, Haukeland EA, Solhaug JH. Bilateral infrapatellarseneruptur
hos tidligere frisk kvinne. Tidsskr Nor Laegeforen 1996;116:41-2
v. Volum dengan suplemen :
Shen HM, Zhang QF, Risk assessment of nickel carcinogenicity and
occupational lung cancer. Environ Health Perspect 1994;102 Suppl
1:275-82.
vi. Edisi dengan suplemen :
Payne DK, Sullivan MD, Massie MJ. Women‟s psychological reactions to
breast cancer. Semin Oncol 1996;23(1 Suppl 2):89-97.
vii. Volum dengan bagian :
Ozben T, Nacitarhan S, Tuncer N. Plasma and urine sialic acid in non-
insulin dependent diabetes mellitus. Ann Clin Biochem 1995;32(Pt 3):
303-6.
viii. Edisi dengan bagian :
Poole GH, Mills SM. One hundred consecutive cases of flap laceration of
the leg in ageing patients. N Z Med J 1990;107(986 Pt 1):377-8.
ix. Edisi tanpa volum :
Turan I, Wredmark T, Fellander-Tsai L. Arthroscopic ankle arthrodesis in
rheumatoid arthritis. Clin Orthop 1995;(320):110-4.
x. Tanpa edisi atau volum :
Browell DA, Lennard TW. Immunologic status of cancer patient and the
effects of blood transfusion on antitumor responses. Curr Opin Gen Surg
1993;325-33.
xi. Nomor halaman dalam angka Romawi :
Fischer GA, Sikic BI. Drug resistance in clinical oncology and hematology.
Introduction. Hematol Oncol Clin North Am 1995 Apr;9(2):xi-xii.

b. Buku dan monograf lain


i. Penulis perseorangan :
Ringsven MK, Bond D. Gerontology and leadership skills for nurses. 2nd
ed. Albany (NY): Delmar Publishers; 1996.
ii. Editor sebagai penulis :
Norman IJ, Redfern SJ, editors. Mental health care for elderly people.
New York: Churchill Livingstone; 1996.
iii. Organisasi dengan penulis :
Institute of Medicine (US). Looking at the future of the Medicaid
program. Washington: The Institute; 1992.
iv. Bab dalam buku :
Philips SJ, Whisnant JP. Hypertension and stroke. In: Laragh JH, Brenner
BM, editors Hypertension : patophysiology, diagnosis, and management.
2nd ed. New York: raven Press; 1995.p.465-78.
v. Prosiding konferensi :
Kimura J, Shibasaki H, editor. Recent advances in clinical
neurophysiology. Proceedings of the 10th International Congress of EMG
and Clinical Neurophysiology; 1995 Oct 15-19;Kyoto, Japan. Amsterdam
: Elsevier;1996.
vi. Makalah dalam konferensi :
Bengstsson S, Solheim BG. Enforcement of data protection, privacy and
security in medical information. In: Lun KC, Degoulet P, Piemme TE,
Rienhoff O, editors MEDINFO 92. Proceedings of the 7th World Congress
on Medical Informatics; 1992 Sep 6-10; Geneva, Switzerland.
Amsterdam: North-Hollan; 1992.p.1561-5.
vii. Laporan ilmiah atau laporan teknis :
1. Diterbitkan oleh badan penyandang dana/sponsor:
Smith P, Golladay K. Payment for durable medical equipment billed
during skilled nursing facility stays. Final report. Dallas (TX): Dept. of
Health and Human Services (US), Office ofEvaluation and Inspection;
1994 Oct. Report No.: HHSIGOEI69200860.
2. Diterbitkan oleh unit pelaksana :
Field MJ, Tranquada RE, Feasley JC, editors. Health service research :
work force and education issues. Washington: National Academy
Press: 1995. Contract no. AHCPR282942008. Sponsored by the
Agency for Health Care Policy and research.
viii. Disertasi :
Kaplan SJ. Post-hospital home health care: the elderly/access and
utilization (dissertation). St.Louis (MO): Washington univ.;1995.
ix. Artikel dalam Koran :
Lee G.Hospitalizations tied to ozone pollution : study estimates 50,000
admissions annually. The Washington Post 1996 Jun 21; Sect A:3 (col.5)
x. Materi audiovisual :
HIV + AIDS : the facts and the future [videocassette]. St.Louis (MO):
Mosby-Year book; 1995.

c. Materi elektronik
i. Artikel jurnal dalam format elektronik :
Morse SS. Factors in the emergence of infectious disease. Emerg Infect
Dis [serial online] 1995 Jan-Mar [cited 1996 Jun 5] :1(1):[24 screens].
Available from : URL: HYPERLINK http
://www.cdc.gov/ncidod/EID/eid.htm.
ii. Monograf dalam format elektronik :
CDI, clinical dermatology illustrated [monograph on CD-ROM]. Reeves
JRT, Maibach H. CMEA Multimedia Group, producers. 2nd ed. Version 2.0.
San Diego: CMEA;1995.
iii. Arsip computer :
Hemadynamics III : the ups and downs of hemodynamics [computer
program]. Version 2.2. Orlando (FL): Computerized Educational
Systems;1993.

Untuk acuan lengkap penulisan rujukan sistem Vancouver, dapat dilihat pada
Sastroasmoro S. Panduan penulisan makalah ilmiah kedokteran. Edisi ke-2.
Jakarta: Sagung Seto; 2008. atau langsung dapat dibaca pada sumber aslinya
melalui http://www.ICMJE.org

D. UJIAN HASIL PENELITIAN


Ujian Skripsi Sarjana dilakukan apabila mahasiswa telah menyelesaikan semua mata
kuliah/blok tanpa ada nilai D dan E (tidak lulus)
Mahasiswa menyiapkan 5 rangkap hasil akhir yang dijilid sementara untuk proses
penilaian dengan melampirkan rekomendasi DPTA.
Penilaian Skripsi dilakukan oleh Tim Penilai yang terdiri dari 2 orang, ditunjuk oleh
Ketua Program Studi yang kemudian ditetapkan dengan Surat Keputusan Ketua
Program Pendidikan Dokter
Adapun hal-hal yang dinilai dalam Skripsi adalah seperti dalam tabel berikut:

Tabel 1. Kriteria Penialain Skripsi

KOMPONEN PENILAIAN KRITERIA PENILAIAN NILAI

I. ISI SISTEMATIKA, * Judul menggambarkan isi utama penelitian Sesuai kriteria dan
SKRIPSI KELENGKAPAN * Abstrak mencakup komponen latar belakang sempurna:
NASKAH DAN BAHASA dan tujuan penelitian, metode, hasil dan 100
pembahasan, kesimpulan
Sistematika: * Format penulisan sesuai ketentuan: Huruf Sesuai Kriteria
I. Pendahuluan Times New Romans 12, spasi 2, Tepi atas dan namun tidak
II. Tinjauan tepi kiri kertas 4 cm. Tepi bawah dan tepi sempurna:
Pustaka kanan kertas 3 cm 70-90
III. Metodologi * Sistematika dan naskah lengkap
IV. Hasil dan * Penggunaan tanda baca, angka dan istilah Kurang Sesuai
Pembahasan yang relevan serta bahasa dengan ejaan Kriteria:
V. Kesimpulan dan Saran bahasa Indonesia yang disempurnakan (EYD) 56-69
VI. Penutup * Rujukan dan kepustakaan menggunakan
Vancouver style referencing for medicine Tidak Sesuai
Kriteria:
0-55
KOMPONEN PENILAIAN KRITERIA PENILAIAN NILAI

KEDALAMAN * Tinjauan pustaka yang menunjang dan


LANDASAN relevan dengan tujuan dan permasalahan
PENELITIAN yang diangkat dalam penelitian
* Menggunakan teori yang telah teruji dan
evidence-based report untuk mendukung
penelitian
* Kepustakaan yang updated (minimal 5 tahun
terakhir untuk penelitian dalam jurnal)

METODE PENELITIAN * Sesuai untuk pemecahan permasalahan yang


diangkat
* Cara pengambilan data yang jelas dan sesuai
(Populasi dan sampel sesuai)
* Ada ethical clearance bagi penelitian yang
harus mencantumkan
* Instrumen penelitian yang valid (ada rujukan)
* Kriteria inklusi dan eksklusi yang tepat

ANALISIS HASIL * Pembahasan sesuai dengan hasil penelitian Sesuai kriteria dan
PEMBAHASAN, dan harus menjawab permasalahan penelitian sempurna:
KESIMPULAN DAN * Pembahasan mengenai relevansi hasil 100
SARAN penelitian dengan landasan teori pada
tinjauan pustaka Sesuai Kriteria
* Kesimpulan sesuai dengan hasil penelitian namun tidak
dan pembahasan, dengan interpretasi yang sempurna:
tepat serta tidak menambahkan atau 70-90
menyinggung hal baru yang tidak diteliti
dalam penelitian ini Kurang Sesuai
* Saran yang diajukan memiliki nilai praktikal Kriteria:
(dapat dilakukan) 56-69

II.PENGUA KEMAMPUAN * Komunikasi yang efektif baik verbal dan Tidak Sesuai
SAAN MENGKOMUNIKASIKAN nonverbal Kriteria:
MATERI HASIL PENELITIAN * Penggunaan slide Power-Point atau metode 0-55
SKRIPSI presentasi lain yang sesuai (design, layout
dan ukuran huruf yang layak baca)
* Konten presentasi jelas, koheren dan sesuai
* Manajemen waktu sesuai alokasi yang
diberikan

I. PENGUASAAN MATERI * Merespon dengan baik pertanyaan-


KEILMUAN DAN pertanyaan
METODE PENELITIAN * Selalu merujuk pada landasan teori serta hasil
penelitian
* Menguasai metode penelitian yang digunakan

I. WAWASAN MENGENAI * Mempersiapkan diri dengan baik


ILMU-ILMU TERKAIT * Mengidentifikasi referensi belajar dalam
(KOMPREHENSIF) merespon pertanyaan-pertanyaan
* Menjelaskan, menerapkan dan
menghubungkan konsep dengan masalah
secara jelas

E. HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL


Apabila hasil penelitian mahasiswa disertakan dalam proyek baik didalam maupun
luar FK Unpatti maka pembimbing harus melaporkannya kepada Ketua Program Studi
sebelum pelaksanaan penelitian
Jika keseluruhan atau sebagian dari skripsi mahasiswa diterbitkan dalam artikel
jurnal, surat kabar, ataupun buku, nama mahasiswa harus dicantumkan sebagai
pengarang pertama, pembimgbing I dan II sebagai pengarang kedua dan ketiga.
Jika data penelitian mahasiswa dimanfaatkan oleh pembimbing untuk tujuan
pembimbing dengan pengolahan berbeda, maka nama mahasiswa harus dicantumkan
sebagai pengarang kedua. penggunaan data penelitian mahasiswa oleh pembimbing
harus mendapat persetujuan dari mahasiswa yang bersangkutan.
DAFTAR PUSTAKA

1. Carr S. Guidebook for dissertation. Perth: Education Centre Faculty of Medicine


Dentistry and Health Sciences UWA; 2011
2. Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu pengetahuan Alam. Buku pedoman
penulisan skripsi. Ambon: Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu
pengetahuan Alam Universitas Pattimura; 2011
3. Sastroasmoro S, Ismael S. Dasar-dasar metodologi penelitian klinis. Edisi ke-3.
Jakarta: Sagung Seto; 2010
4. Sastroasmoro S. Panduan penulisan makalah ilmiah kedokteran. Edisi ke-2.
Jakarta: Sagung Seto; 2008
5. PERPIPKI. Pedoman penulisan artikel jurnal PERPIPKI. Jakarta: PERPIPKI; 2011
LAMPIRAN

1. Contoh 1: Halaman Judul Proposal


2. Contoh 2: Halaman Sampul
3. Contoh 3: Punggung Halaman Sampul
4. Contoh 4: Halaman Judul dengan Spesifikasi
5. Contoh 5: Halaman Persetujuan
6. Contoh 6: Halaman Abstrak Bahasa Indonesia
7. Contoh 7: Halaman Abstrak Bahasa Inggris
8. Contoh 8: Halaman Daftar Isi
9. Contoh 9: Halaman Daftar Tabel
10. Contoh 10: Halaman Daftar Lampiran
11. Contoh 11: Halaman Daftar Gambar
12. Contoh 12: Halaman Gambar
13. Contoh 13: Halaman Tabel
Lampiran 1

PENGARUH EKSTRAK DAUN NIMBA (Azadirachta indica. A Juss)

TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI PATOGEN Vibrio

Alginolyticus DAN LARVA UDANG WINDU ( Penaeus monodon)

PROPOSAL PENELITIAN

Untuk Penyusunan Skripsi Sebagian Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran

MARIA MARTHA MAGDALENA

NIM. 2020-83-007
PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER
UNIVERSITAS PATTIMURA
AMBON
2025
Lampiran contoh 2 : Halaman sampul

PENGARUH EKSTRAK DAUN NIMBA (Azadirachta indica. A Juss)

TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI PATOGEN Vibrio

Alginolyticus DAN LARVA UDANG WINDU ( Penaeus monodon)

Catatan : jika judul lebih dari dua baris,


gunakan 1,5 spasi

MARIA MARTHA MAGDALENA

NIM. 2020-83-007
PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER
UNIVERSITAS PATTIMURA
AMBON
2025

LAMPIRAN CONTOH 3 : PUNGGUNG HALAMAN SAMPUL


Lampiran contoh 4 : Halaman judul dengan spesifikasi

PENGARUH EKSTRAK DAUN NIMBA (Azadirachta indica. A Juss)

TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI PATOGEN Vibrio

Alginolyticus DAN LARVA UDANG WINDU ( Penaeus monodon)

Untuk Memenuhi Sebagian Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran

MARIA MARTHA MAGDALENA

NIM. 2020-83-007
PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER

UNIVERSITAS PATTIMURA

AMBON

2025

Lampiran contoh 5 : Halaman persetujuan

HALAMAN PERSETUJUAN

Skripsi : PENGARUH EKSTRAK DAUN NIMBA (Azadirachta indica. A Juss)

TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI PATOGEN Vibrio

Alginolyticus DAN LARVA UDANG WINDU ( Penaeus monodon)

Nama : Maria Martha Magdalena

NIM : 2020-83-007

SKRIPSI INI TELAH DIPERIKSA DAN DISETUJUI,

Ambon, 20 Juni 2025

Pembimbing I Pembimbing II

Prof. Dr. F. Leiwakabessy, M.Pd dr. Johan Bension, MMedEd


NIP. 130 162 552 NIP. 131 197 190

Tanggal lulus Ujian Sidang Sarjana : …………………………………………………..

Penguji I : …………………………………………………………….…………..

Penguji II : ………………………………………………………………………..

Penguji III : ………………………………………………………………………..


Lampiran contoh 6 : Halaman Abstrak

PENGARUH EKSTRAK DAUN NIMBA (Azadirachta indica. A Juss)

TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI PATOGEN Vibrio

Alginolyticus DAN LARVA UDANG WINDU ( Penaeus monodon)

ABSTRAK

Telah dilakukan penelitian tentang pengaruh ekstrak daun nimbi ( Azadirachta


indica A. Juss) terhadap pertumbunhan bakteri Vibrio alginolyticus dan larva udang
windu ( Penaeus monodon ). Daun nimbi segar dan kering di ekstrasi dengan pelarut
air dan etanol. Uji daya hambat bakteri menggunakan metode disfusi agar, sedangkan
uji toksisitas larva udang windu PL15 menggunakan metode APHA (1971). Uji
pendahuluan daya hambat bekteri menggunakan konsentrasi 10%, 5%, 1% dan 0%
sebagai control (b/v), hasilnya menunjukan bahwa ekstrak etanol daun nimba kering
lebih efektif menghambat pertumbuhan bakteri v. alginolyticus dibandingkan dengan
ekstrak etanol daun nomba segar, ekstrak air daun nimbi segar dan ekstrak air daun
nimbi kering. Uji selanjutnya hanya menggunakan ekstrak etanol daun nimbi kering
dengan konsentrasi 6%, 5%, 4%, 3%, dan 0% sebagai control (b/v). ui pendahuluan
toksisitas larva udang windu menggunakan konsentrasi 1%, 0,1%, 0,01%, dan 0%
sebagai control (b/v), hasilnya menynjukan bahwa 37,5% larva udang mati pada
konsentrasi 0,01%. Uji toksisitas selanjutnya menggunakan konsentrasi 0,0155%,
0,0135%, 0,0115%, 0,0100%, 0,0087% dan 0% sebagai control (b/v). hasil
penelitian menunjukan bahwa nilai MIC (Minimum Inhibitor Concentration) untuk
bakteri v. algonolyticus berada pada konsentrasi 3% dengan luas daerah hambat
sebesar 7,163 mm2, sedangkan uji toksisitas menunjukan bahwa ekstrak etanol daun
nimbi kering toksik terhadap larva udang windu dengan nilai LC50 96 jam sebesar
0,012%. Nilai MIC untuk bakteri lebih besar dari pada nilai LC50 96 jam larva udang
windu, berart ekstrak etanol daun nimbi kering belum dapat digunakan untuk
pengendalian kepadatan populasi bakteri v. alinolyticus dalam usaha budidaya udang
windu.
Kata kunci : azadirachta indica, Vibrio alginolyticus, Penaeus monodon, Ekstrak,
Toksisitas, Lethal Concentration, Minimum Inhibitor Concentration.
Lampiran contoh 7 : halaman abstrak

The effects of the leaves of neem ( azadirachta indica A. Juss) on the growth of
pathogenic bacteria ( Vibrio alginolyticus) and windu shrimp larvae (penaeus
monodon)

ABSTRACT

A research on the effects of the leaves of neem ( azadirachta indica A. Juss)


on the growth of pathogenic bacteria ( Vibrio alginolyticus) and windu shrimp larvae
(penaeus monodon) has been done. Fresh and and dry neem leaves was extracted
with water and ethanol solvents. Inhihition power test of bacteria was carried out by
agar diffusion method , whereas toxicity test was conducted by APHA (1971) method.
The result of preliminary test on inhibition power of bacteria using concentration of 10
%, 5%, 1%, and 0% as a control (w/v) showed that ethanol axtract of dry neem
leaves was more effective inhibiting the growth of bacteria Vibrio alginolyticus than
ethanol extract of fresh neem leaves, water extract of fresh and dry neem leaves.
Further test using only ethanol extract of dry neem leaves with concentration of 6%,
5%, 4%, 3% and 0% as a control (w/v). The preliminary test on toxicity of windu
shrimp larvae using concertration of 1%, 0,1%, 0,01%, 0,001% and 0% as a control
(w/v), the result showed that 37,5% shrimp larvae dead in concentration of 0,01%
the result of futher toxicity test using concentration of 0,0155%, 0,0135%, 0,115%,
0,100%, 0,0087% and 0% as a control (w/v) showed that MIC (Minimum Inhibitor
Concentration) value of bacteria v. alginolyticus was on concentration of 3% with
7,163 mm2 of inhibition zone, whereas toxicity test showed that ethanol extract of dry
neem leaves was toxic to windu shrimp larvae with value of LC50 96 hours was
0,012%. MIC value for bacteria large than LC50 96 hours value of windu shrimp larvae,
it maen that ethanol extract of dry neem leaves can not yet used for controlling the
density of bacteria vibrio alginolyticus population in windu shrimp culture.

Keyword : Azadirachta indicia, Vibrio alginolyticus, Panaeus monodon, Ekstrak,


Toksisitas, Lethal Concenrtation, Minimum Inhibitor concentration.
Lampiran contoh 8 : Halaman Daftar isi

DAFTAR ISI

Halama
m

KATA PENGANTAR …………………………………………………………………………………. v

ABSTRAK …………………………………………………………………………………………… vi

ABSTRACT ………………………………………………………………………………………….. vii

DAFTAR ISI …………………………………………………………………………………………. viii

DAFTAR TABEL ……………………………………………………………………………….……. ix

DAFTAR GAMBAR ………………………………………………………………………………… x

DAFTAR LAMPIRAN ………………………………………………………………………………. xi

BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………………………….. 1

A. Latar Belakang ……………………………………………………………….... 1

B. Perumusan Masalah ……………………………………………………………. 2

C. Tujuan Penelitian ……………………………………………………………….. 2


D. Manfaat Penelitian …………………………………………………………… 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Taksonomi dan Morfologi Azadirachta indicia ……………………………….. 4

B. Distribusi Azadirachta indicia …………………………………………………. 5

C. Senyawa bioaktif Azadirachta indicia ………………………………………... 6

BAB III METODE PENELITIAN

A. Alat dan Bahan Penelitian ………………………………………………….…. 9

1. Alat …………………………………………………………………………... 9

2. Bahan …………………………………………………………………...…… 13

B. Prosedur Kerja ………………………………………………………….……... 14

C. Variabel Penelitian …………………………………………………….………. 14

D. Analisis Data …………………………………………………………..……….. 15

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil penelitian ………………………………………………………………..... 16

1. Kandungan senya metabolit sekunder daun Azadirachta indicia

B. Pembahasan ……………………………………………………………….…… 16

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ………………………………………………………………...…… 20

B. Saran ………………………………………………………………………...…... 20

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………………….……..….. 21

DAFTAR LAMPIRAN ………………………………………………………………………….....… 30

Lampiran contoh 9 : Halaman daftar table, daftar lampiran, dan daftar gambar
DAFTAR TABEL

Table Judul
Halaman

4.1 Hasil penampisan fitokimia simplisia daun nimba ……………………………………… 30

4.2 Hasil kromatografi lapis tipid ekstrak daun nimba ……………………………………..


31

4.3 Hasil uji beda Duncan rata-rata luas daerah hambat pertumbuhan bakteri Vibrio

Alginolyticus yang diberi perlakuan ekstrak ethanol daun nimbi kering


……………. 35

4.4 Mortalitas larva udang windu pada tiap pengamatan setalah dibedahkan pada

Pada perlakuan selama 96 jam …………………………..……………………………. 39

4.5 Hasil pengukuran kualitas air selama penelitian uji toksisitas ekstrak daun

Nimbi kering terhadap larva udang windu ……………………………………………... 43


DAFTAR LAMPIRAN

Lamp. Judul
Halaman

1. Hasil uji pendahuluan pengaruh ekstrak air dan ekstrak ethanol daun nimba

segar dan kering terhadap pertumbuhan bakteri v. alginolicytus setelah

diinkubasikan pada suhu 30o C selama 24 jam …………………………………………. 52

2. Hasil analisis varians luas daerah hambat pertumbuhan bakteri v. alginolyticus

Yang diberi perlakuan ekstrak ethanol daun nimba kering setelah diinkubasi

Pada suhu 30o C selama 24 jam …………………………………………………………. 53

3. Hasil uji pendahuluan toksisitas ekstrak etanol daun nimbi kering tehadap

Mortalitas larva udang windu setelah dibedah selama 96 jam …………………………


54

4. Hasil uji lanjut pengruh ekstrak ethanol daun nimbi kering terhadap

Mortalitas larva udang windu setelah dibedah selama 96 jam ………………………….


56

5. Kurva pertumbuhan bakteri v. alginolyticus ……………………………………………...


58
DAFTAR GAMBAR

Gambar Judul
Halaman

2.1 Morvologi daun nimbi azadirachta indicia A. Juss …………………………… 5

2.2 Morvologi udang windu Penaeus monodon ………………………………… 9

3.1 Diagram alir ekstraksi daun nimba azadirachta indica ………………….. 18

3.2 Bahan baku simplisia daun nimna untuk penampisan …………………….. 19

4.1 Hasil penampisan fitokimia simplisia daun nimbi ……………………….. 31

4.2 Kromatogram yang menunjukan senyawa fenolik dan terpenoid

ekstrask daun nimba ………………………………………………………….. 32

4.3 Daerah hambat pertumbuhan bakteri v. alginolyticus yang diberikan

perlakuan ekstrak etanol daun nimba kering …………………………… .. 34


4.4 Grafik rata-rata luas daerah hambat pertumbuhan bakteri v. alginolyticus

yang diberikan perlakuan ekstrak etanol daun nimba kering ……….. ..


35

4.5 Histogram mortalitas larva udang windu penaeus monodon pada tiap

pengamatan setelah dibedah pada perlakuan ekstrak etanol daun nimba

kering selama 96 jam …………………………………………………………… 40

Anda mungkin juga menyukai