Disusun oleh:
2013-83-047
Pembimbing:
Serotonin diproduksi dalam neuron presinaptik secara hidroksilasi dan dekarboksilasi dari
L-triptopan. Serotonin kemudian masuk ke dalam vesikel, yang akan disimpan sampai
diperlukan untuk neurotransmisi. Setelah adanya stimulasi axon, serotonin dilepaskan
menuju intrasinaptik, reseptor serotonin presinaptik berfungsi untuk menghambat
exocytosis vesikel. Serotonin berikatan dengan reseptor postsinaptik untuk memberi efek
neurotransmisi.
Mekanisme reuptake mengembalikan serotonin ke dalam sitoplasma neuron presinaptik
yang kemudian disimpan di vesikel. Serotonin dimetabolisme oleh monoamin oksidase
subtipe A (MAO-A) menjadi asam hidroksiindolasetik yang diekskresikan melalui urin.
SSRI bekerja memblokir serotonin agar tidak diserap kembali oleh sel saraf (saraf biasanya
mendaur ulang neurotransmitter ini). Hal ini menyebabkan peningkatan konsentrasi
serotonin.
Farmakokinetik
Absorbsi
Distribusi
Ekskresi
Interaksi obat
Interaksi farmakodinamik yang berbahaya akan terjadi bila SSRI dikombinasikan dengan
penghambat MAO, yaitu akan terjadi peningkatan efek serotonin secara berlebihan yang
disebut sindrom serotonin.
Gejala berupa hipertermia, kekakuan otot, kejang, kolaps kardiovaskular dan gangguan
perilaku serta gangguan tanda vital.
Efek Samping
Disfungsi Seksual
Efek Samping Gastrointestinal
Efek Samping Sistem Saraf Pusat (SSP)
Efek Antikolinergik
Efek Samping Hematologis
Putus Zat SSRI