FAKULTAS KEDOKTERAN
PANDUAN
SKRIPSI SARJANA KEDOKTERAN
KED 484 (6 SKS)
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami Panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas bimbinganNya
dapat diselesaikan buku panduan Skripsi Sarjana Kedokteran (KED 484/6 SKS).
Buku panduan ini dibuat untuk membantu proses pembimbingan dan pembuatan skripsi
sarjana kedokteran semester 8 Tahun akademik 2015/2016 pada Program Studi Pendidikan Dokter FK
Universitas Pattimura. Revisi telah dilakukan terhadap edisi sebelumnya.
Kami menyadari akan kekurangan dalam pembuatan buku panduan ini, oleh karena itu segala
kritik dan saran yang membangun kami perlukan untuk kesempurnaan buku penuntun ini.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua yang turut membantu dalam penyelesaian
tugas ini. Semoga buku panduan ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Konsultan:
Dr. Maria Nindatu, Dra., M.Kes
Prof. Dr. F. Leiwakabessy, M.Pd
Penyusun:
dr. Farah Ch. Noya, MHPEd
Dr. Martha Kaihena, Dra., M.Kes
LEMBAR PENGESAHAN
Dalam rangka meningkatkan kualitas proses pembelajaran, maka dengan ini kami menyatakan:
Judul Buku : PANDUAN SKRIPSI SARJANA KEDOKTERAN (Edisi Revisi 2015)
Editor : dr. Farah C. Noya, MHPEd
Dapat digunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan pembimbingan dan penulisan skripsi sarjana
kedokteran pada FK Unpatti Tahun Akademik 2015/2016
Ditetapkan di : Ambon
Pada tanggal : September 2015
Hal
Kata Pengantar................................................................................................................... i
Penanggung jawab............................................................................................................. ii
Daftar isi.............................................................................................................................. iv
Pendahuluan....................................................................................................................... 1
Referensi............................................................................................................................. 23
Lampiran-lampiran.............................................................................................................. v
PENDAHULUAN
Skripsi Sarjana Mahasiswa pada Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura (FK UNPATTI) adalah
proyek yang nyata dan mendetail berdasarkan aplikasi ilmu dan keterampilan yang didapatkan
mahasiswa selama pendidikan dan diperlukan untuk melengkapi persyaratan untuk mendapatkan
gelar Sarjana Kedokteran (S.Ked). Tujuan utama dari Skripsi Sarjana Mahasiswa adalah
mendemonstrasikan kemampuan mahasiswa untuk melakukan suatu proyek mandiri dibawah
tuntunan pembimbing, dan dengan menggunakan metodologi penelitian baku, serta analisis yang
paling sesuai dengan topik penelitian atau area proyek yang akan dilakukan.
Pada dasarnya, Skripsi Sarjana ini berisi penelitian mandiri yang tidak terganggu dengan kegiatan
akademik dan kemahasiswaan lainnya. Mahasiswa diharapkan bekerja sebagai self-directed learner
yang bertanggungjawab mandiri atas proyek yang dilakukan.
Untuk mengontrak Skripsi Sarjana ini, mahasiswa diwajibkan telah memenuhi persyaratan pengajuan
sebagai berikut:
1. Telah menyelesaikan (lulus) 90% mata kuliah/blok terintegrasi pada Prodi Pendidikan
Dokter/PSPD (132 SKS).
2. Telah lulus Blok Metode Penelitian (KDR233)
3. Tidah boleh ada nilai D dan E
4. Nilai C maksimum 15% dari seluruh nilai kelulusan (IPK >2.75).
Penelitian dalam dangka Skripsi Sarjana dapat diajukan apabila mahasiswa telah mendapat
persetujuan dari pembimbing skripsi dan lulus dalam seminar proposal.
Pembimbing Skripsi adalah dosen Fakultas Kedokteran Unpatti yang ditunjuk dengan surat
penunjukkan Dekan FK UNPATTI dan atau mendapatkan SK Rektor Unpatti.
Skripsi Sarjana ini diselesaikan dalam waktu satu semester dibawah dosen pembimbing Skripsi
Sarjana yang telah ditunjuk. Mahasiswa mungkin telah mendiskusikan dengan pembimbing akademik,
pembimbing mata kuliah Metodologi Penelitian/Biostatistika, dan atau mahasiswa lainnya dan telah
menghasilkan gambaran kasar proyek penelitian yang akan dilakukan. Pertemuan dengan koordinator
Skripsi Sarjana dan dosen pembimbing Skripsi Sarjana akan dilakukan untuk mendiskusikan proses
pembimbingan dan penulisan Skripsi Sarjana.
PROSES PENYUSUNAN SKRIPSI SARJANA
Informasi dalam bagian ini memberikan panduan umum mengenai penyusunan Skripsi Sarjana
Mahasiswa.
Dalam satu semester (semester 8), mahasiswa harus menyelesaikan proses penyusunan Skripsi
Sarjana. Tabel dibawah ini berisi overview proses, termasuk aktivitas yang harus dijalankan oleh
mahasiswa.
5 Ethical clearance (EC) Setelah lengkap perbaikan Persetujuan etik diperlukan jika
proposal, sebelum mulai proyek penelitian yang dilakukan
pengumpulan data. membutuhkan pengumpulan dan
penyebaran data. Keterangan
Exempt diberikan bagi yang tidak
memerlukan EC
9 Perbaikan draf untuk Setelah selesai ujian, Perbaikan sesuai masukan penguji,
final script paling lambat 2 minggu pembimbing dan panitia, direkam
sebelum beralih ke fase dalam jurnal perbaikan skripsi.
klinik/pendidikan profesi Lembar pengesahan harus sudah
(Ikrar Janji Dokter Muda) lengkap ditandatangani sebelum
mendaftar untuk Ikrar Jandi Dokter
Muda
Format Penulisan
Semua proposal penelitian Skripsi harus diperhatikan agar sesuai dengan format berikut ini:
A. Halaman Judul.
Halaman judul diketik dengan layout ketikan ditengah (CTRL E) dan memuat (Lampiran 1):
- Judul; menunjukkan dengan tepat masalah yang hendak diteliti
- Tulisan PROPOSAL SKRIPSI
- Maksud proposal; untuk penyusunan skripsi sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana
Kedokteran
- Lambang Unpatti,
- Nama dan NIM mahasiswa; diketik lengkap tanpa singkatan. NIM dicantumkan dibawah nama
- Instansi tujuan proposal; Program Pendidikan Dokter Universitas Pattimura Ambon
- Waktu pengajuan (Tahun); dicantumkan dibawah Ambon
B. Halaman Pengesahan
Berisi persetujuan Pembimbing I dan II dengan tandatangan dan tanggal pengesahan
C. Pendahuluan, berisi latar belakang penelitian, rumusan masalah dan tujuan penelitian yang
spesifik (research questions/objectives) yang diharapkan dapat dipecahkan, serta manfaat
penelitian.
D. Tinjauan Pustaka, berisi ulasan sistematis berbagai hasil publikasi penelitian yang berkaitan
dengan masalah yang diteliti, mencakup antara lain aspek yang diteliti, metode dan kondisi
penelitian, serta hasil yang diperoleh seperti dipaparkan dalam penelitian terdahulu yang dirujuk
sebagai hubungannya dengan penelitian yang akan dilakukan. Dalam uraian tersebut hendaknya
ditunjukan bahwa permasalahan yang akan diteliti belum terjawab atau belum terpecahkan secara
memuaskan. Setiap keterangan yang diperoleh dari sumber pustaka dan dicantumkan dalam
skripsi wajib diikuti keterangan pustaka, yang penulisannya disesuaikan dengan ketentuan yang
berlaku (Vancouver Medical referencing). Tinjauan pustaka juga memuat hipotesis terhadap
permasalahan yang diajukan dalam pendahuluan yang akan dibuktikan kebenarannya dalam
penelitian
E. Metodologi Penelitian, berisi metodologi yang akan digunakan atau pendekatan yang akan
diambil untuk menjawab permasalahan (research questions) yang diajukan yang terdiri dari:
1. Rancangan/desain penelitian
2. Lokasi dan waktu penelitian
3. Populasi dan Sampel penelitian termasuk kriteria inklusi dan eksklusi sampel, cara sampling
dan besar sampel minimal yang dibutuhkan untuk jenis penelitian yang dipilih
4. Variabel-variabel yang akan diukur
5. Hubungan antar variable dalam kerangka konsep
6. Definisi operasional variabel-variabel tersebut
7. Instrumen penelitian serta alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian
8. Prosedur dan alur penelitian
9. Manajemen data penelitian, terdiri dari pengumpulan data, pengolahan data dan analisis data
(detail metode analisis/uji statistik yang digunakan)
10. Jadwal penelitian (Timeline dalam tabel disertai rincian kegiatan)
11. Pembiayaan
Fasilitas
Untuk penyiapan proposal ini, mahasiswa diberikan fasilitas antara lain:
1. Akses ke perpustakaan FK, Unpatti dan Daerah
2. Pengantar untuk permintaan data awal penulisan proposal
3. Pengantar untuk peminjaman peralatan dan bahan yang dibutuhkan dalam proyek Skripsi.
Apabila untuk proses penelitian ada hal-hal khusus yang dibutuhkan, mahasiswa diharapkan untuk
aktif memintakannya kepada koordinator Skripsi
Fieldwork
Apabila akan dilakukan kegiatan lapangan sebagai bagian dari penelitian yang dilakukan, mahasiswa
harus membicarakan secara jelas dengan Pembimbing Skripsi dan Koordinator Skripsi, berkaitan
dengan pembiayaan kegiatan dan pengawasan dari dosen pembimbing.
Persetujuan Etik
Apabila proyek penelitian melibatkan partisipasi subyek atau penggunaan informasi mengenai orang
perorangan untuk tujuan tertentu yang ijinnya belum dimintakan, harus memintakan persetujuan dari
Komite Etik Penelitian FK Unpatti. Adalah tugas Pembimbing Skripsi untuk memastikan mahasiswa
telah mendapatkan persetujuan dimaksud untuk dapat memulai proses penelitian.
A. MONITORING PERKEMBANGAN
Dosen pembimbing Skripsi Sarjana akan memantau perkembangan mahasiswa berdasarkan timeline
yang disepakati bersama. Mahasiswa disarankan mengadakan pertemuan dengan DPTA minimal setiap
2 minggu. Apabila dalam pembimbingan mahasiswa mengalami kesulitan mengenai keberlanjutan
pembimbingan oleh Pembimbing Skripsi, harus segera menghubungi koordinator Skripsi. Koordinator
Skripsi akan memintakan dari Pembimbing Skripsi progress report pembimbingan pada tengah dan
akhir semester.
1. Bagian awal
Bagian awal meliputi halaman sampul luar, halaman sampul dalam, halaman judul, halaman
pengesahan, halaman persembahan (acknowledgement), kata pengantar, daftar isi, daftar tabel
(bila ada), daftar gambar (bila ada), daftar lampiran (bila ada), arti lambang dan singkatan (bila
diperlukan), dan umumnya abstrak paling depan (dalam bahasa Inggris) maupun abstrak (dalam
bahasa Indonesia).
a. Halaman sampul luar
Halaman tersebut merupakan kulit luar penjilidan skripsi, yang bahannya karton tebal dilapisi
linen warna hijau dan selubung plastik transparan. Huruf dan lambang Unpatti dicetak dengan
tinta warna kuning emas. Halaman ini memuat kata skripsi diikuti dengan judul lengkap skripsi,
lambang Unpatti yang diikuti nama dan nomor induk mahasiswa, Program Pendidikan Dokter
Universitas Pattimura, Ambon, dan tahun lulus. Semua huruf dicetak tebal dan dengan huruf
capital, kecuali nama marga dan jenis organisme, yang ditulis sesuai dengan peraturan
internasional (Bab IV, butir A.3). Tata letak masing – masing bagian diatur simetris, rapi, dan
serasi.
b. Punggung halaman sampul
Pada punggung halaman sampul dicetak nama dan NIM, judul penulisan dengan huruf besar
semua, dan tahun lulus. Tata letak mengikuti cara Anglo-saxon, yaitu dari kiri ke kanan jika
punggung buku menghadap pembaca dan halaman sampul menghadap ke atas (lampiran).
c. Halaman sampul dalam
Halaman ini sama dengan halaman sampul, tetapi dicetak pada kertas HVS putih dengan
cetakan warna hitam.
d. Halaman judul dengan spesifikasi
Halaman tersebut memuat judul skripsi secara lengkap seperti tercantum di halaman judul,
kemudian diikuti maksud penelitian (Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Kedokteran) 4 cm dibawah keterangan tersebut diikuti lambang Unpatti yang kemudian
diikuti kata “oleh” yang diikuti nama dan nomor induk mahasiswa, dan dibawahnya Program
Pendidikan Dokter Universitas Pattimura, tempat Ambon, dan tahun pemasukan skripsi. Semua
huruf dicetak, dan tata letak masing-masing bagian diatur simetris, rapi, dan serasi. (lampiran
contoh 4).
e. Halaman pengesahan
Pada halaman pengesahan diketik judul skripsi serta nama dan nomor induk mahasiswa, yang
kemudian diikuti keterangan sebagai berikut:
SKRIPSI INI TELAH DIPERIKSA DAN DISETUJUI
Ambon, (isikan tanggal persetujuan skripsi yang akan diajukan dalam ujian sidang sarjana)
Semua keterangan tersebut diketik mulai dari tepi bidang pengetikan, jarak baris 2 spasi.
Bagian selanjutnya ditata simetris, yaitu diketik PEMBIMBING I dan II, kemudian jarak baris 6
spasi diketik nama para pembimbing lengkap dengan gelar sarjananya. Nama pembimbing
digaris bawahi, dan dibawah garis diketik NIP dan nomornya. Semua huruf yang tercantum
dalam halaman tersebut diketik dengan huruf capital, tanpa ditebalkan. Pada semua eksemplar
skripsi, tanda tangan para pembimbing harus asli, bukan fotocopy.
Dibawah bagian tersebut diketik keterangan sebagai berikut, yang ditempatkan dalam kotak
segiempat (lampiaran contoh 5) :
Tanggal lulus ujian sidang sarjana : …………………………………………………
Penguji I : ……………………………………………………………………………..
Penguji II : ……………………………………………………………………………..
Penguji III : ………………………………………………………………..
Kata kunci (keywords), yaitu kata yang memberikan pengertian yang dianggap penting oleh
penulis. Jumlah kata 2 – 5, disusun alfabetis. (lampiran contoh).
2. Bagian utama
Bagian utama skripsi berisikan bab-bab : pendahuluan, tinjauan pustaka, metode penelitian,
hasil penelitian, pembahasan, kesimpulan dan saran.
Dalam bagian ini tercantum teks yang secara ilmiah memaparkan penelitian yang dilakukan
serta hasil-hasil yang diperoleh dari penelitian tersebut dengan penyajiannya lugas dan
sistematis.
a. Pendahuluan (Bab I)
Bab pendahuluan menyajikan secara singkat dan jelas hal-hal berikut :
1) Latar belakang, berisi penjelasan mengenai alasan-alasan mengapa masalah yang
dipandang dalam skripsi itu menarik, penting dan perlu diteliti, dan faedah yang
dapat diharapkan bagi ilmu pengetahuan dan bagi pembangunan Negara dan
bangsa. Jiaka dianggap perlu dapat dinyatakan hambatan dan kendala yang dihadapi
dalam melaksanakan penelitian.
2) Perumusan masalah, memuat rangkuman spesifik masalah yang ingin diteliti.
3) Tujuan penelitian, menjelaskan secara spesifik hal-hal yang ingin dicapai.
4) Manfaat penelitian, bagian ini menjelaskan manfaat ilmiah dari suatu penelitian dan
akan lebih baik apabila penelitian ini memberikan hasil terutama bagi
pengembangan ilmu serta bermanfaat bagi masyarakat.
b. Tinjauan pustaka (Bab II)
Bab tinjauan pustaka menyajikan ulasan berbagai publikasi yang berkaitan dengan
masalah yang diteliti , mencakup antara lain aspek yang diteliti, metode dan kondisi
penelitian, serta hasil yang diperoleh seperti dipaparkan dalam penelitian terdahulu yang
dirujuk sebagai hubungannya dengan penelitian yang akan dilakukan. Dalam uraian
tersebut hendaknya ditunjukan bahwa permasalahan yang akan diteliti belum terjawab atau
belum terpecahkan secara memuaskan. Setiap keterangan yang diperoleh dari sumber
pustaka dan dicantumkan dalam skripsi wajib diikuti keterangan pustaka, yang
penulisannya (intext-citation) disesuaikan dengan ketentuan yang berlaku (Vancouver
Medical referencing).
Landasan teori memuat penjelasan tentang konsep dan prinsip dasar yang diperlukan
untuk memecahkan masalah penelitian dan untuk merumuskan hipotesis apabila
diperlukan. Landasan teori dapat berbentuk uraian kualitatif, model matematis, atau
persamaan-persamaan yang langsung berkaitan dengan permasalahan yang diteliti.
Apabila ada gambar ataupun table yang perlu dirujuk, sebaiknya ditempatkan sesuai
dengan penyuntingan halaman, kecuali jika ukuran gambar atau table tersebut tidak lebih
dari pada seperempat halaman dan penempatannya dalam bab tersebut tidak mengganggu
perwajahan (layout) halaman atau berada dihalaman yang berlainan dari pada teks
penjelasannya.
Hipotesis untuk penelitian analitik pada bagian akhir tinjauan pustaka memuat
pernyataan singkat yang disimpulkan dari kajian pustaka atau landasan teori dan
merupakan jawaban sementara terhadap masalah yang dihadapi, dan harus dibuktikan
kebenarannya.
c. Metode penelitian (bab III)
Bab metode penelitian mengandung uraian tentang :
1. Rancangan/desain penelitian
2. Lokasi dan waktu penelitian
3. Populasi dan Sampel penelitian termasuk kriteria inklusi dan eksklusi sampel, cara
sampling dan besar sampel minimal yang dibutuhkan untuk jenis penelitian yang
dipilih
4. Variabel-variabel yang akan diukur
5. Hubungan antar variable dalam kerangka konsep
6. Definisi operasional variabel-variabel tersebut
7. Instrumen penelitian serta alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian
8. Prosedur dan alur penelitian
9. Manajemen data penelitian, terdiri dari pengumpulan data, pengolahan data dan
analisis data (detail metode analisis/uji statistik yang digunakan)
10. Jadwal penelitian (Timeline dalam tabel disertai rincian kegiatan)
11. Pembiayaan
d. Hasil penelitian dan pembahasan (Bab IV)
Bab hasil penelitian dan pembahasan juga memaparkan hasil penelitian dan
mengemukakan pemikiran penulisannya. Hasil pengolahan data dibahas dan dibandingkan
dengan hasil peneliti terdahulu yang sejenis, yang sumbernya tercantum dalam daftar
pustaka. Setiap hasil penelitian yang ditulis langsung diikuti pembahasan yang berkaitan
dengan hasil tersebut yang sifatnya terpadu dan tidak dipecah menjadi sub judul tersendiri
dengan menguraikan tentang hasil yang diperoleh, baik secara kuantitatif, kualitatif atau
secara statistik. Hasil-hasil yang diperoleh kemudian dikaitkan dengan hipotesis yang
dikemukakan (bila ada, dilakukan pengujian terhadap hipotesis)
Hasil penelitian sedapat-dapatnya disajikan dalam bentuk daftar, gambar, grafik,
diagram, skema, bagan, denah atau bentuk-bentuk lainnya yang mudah diinterprestasi.
Gambar-gambar yang menunjukan siklus atau proses misalnya, siklus krebs dapat
dicantumkan bila penjelasan teks perlu menunjuk tahap-tahap tertentu siklus.
e. Kesimpulan dan saran
Bab kesimpulan dan saran merupakan bab terakhir skripsi, mengandung pernyataan
singkat dan tepat yang dijabarkan dari hasil penelitian dan pembahasan untuk
membuktikan keebenaran hipotesis. Pada akhir bab tersebut dapat dikemukakan saran
yang berkaitan dengan penelitian yang telah dilakukan.
2. Bagian akhir
Bagian ini merupakan bagian yang tidak ditandai oleh judul bab, namun penomoran
halamannya melanjutkan nomor halaman sebelumnya. Bagian akhir skripsi meliputi :
a. Daftar pustaka
Daftar pustaka disusun seperti dalam lampiran contoh.
b. Lampiran
Lampiran dapat dipakai untuk menjelaskan data atau keterangan lain yang sifatnya terlalu
terperinci atau terlalu besar dimuat dibagian utama skripsi, misalnya listing program
computer atau pengolahan data dengan computer, undang-undang, surat keputusan, serta
contoh pengujian statistika, hipotesis dan lain-lain. Bagian ini diawali halaman kosong yang
ditandai kata LAMPIRAN di sebelah kiri bidang pengetikan (dicetak tebal). Nomor tiap jenis
lampiran dinyatakan dengan angka arab dan diketik setelah penulisan kata lampiran. Judul
lampiran diketik dengan huruf kecil, kecuali awal kata, awal keterangan, dan nama, yang
diketik dengan huruf besar. Judul lampiran diketik 1 spasi, dan batas pertama teks lampiran
diketik 4 spasi dibawah baris terakhir judul lampiran. (lampiran contoh 13).
ATURAN PENGETIKAN
2) Judul subbab diketik dari batas kiri bidang pengetikan. Pemakaian lambang untuk
subbab dipakai huruf Romawi capital sesuai nomor Bab, diikuti titik dan angka arab
sesuai urutan dengan cetak tebal (I.1, I.2, dst).
Contoh :
I.1. Latar Belakang
I.2. Perumusan masalah
3) Judul sub-subbab diketik dari batas kiri bidang pengetikan menggunakan huruf
Romawi capital sesuai nomor Bab, diikuti titik dan angka arab sesuai urutan dengan
cetak tebal (I.1, I.2, dst) ditambahi digit ketiga untuk sub-subbab sesuai urutan
(I.1.1, I.1.2, dst), tanpa diapit tanda kurung, dan seterusnya hingga sub-subbab level
3. Setelah itu diikuti dengan huruf capital sesuai urutan.
Contoh :
I.1. Latar Belakang
I.1.1. Umum
I.1.1. 1. Umum-umum
A. Umum-umum-umum
d. Penataan halaman
Pengetikan skripsi harus rata kiri-kanan dan dilakukan pada sisi halaman penuh, tidak
timbale balik. Pengetikan harus dimulai dari batas tepi kiri sampai batas tepi kanan, dan
jangan sampai ada ruangan yang terbuang kecuali alinea baru, persamaan, daftar, gambar,
judul, atau hal-hal yang khusus. Jika akan memenggal kata, maka dilakukan sesuai dengan
ketentuan bahasa Indonesia, dengan catatan bahwa:
1) Nama tidak dipenggal, dan
2) Tidak menyisakan hanya akhiran kata ataupun hanya satu suku kata diawal halaman
berikutnya.
e. Alinea/awal paragraph
Awal paragraph diketik 1 cm dari margin kiri bidang pengetikan. Jika diatasnya ada subbab
atau sub-subbab, maka awal paragraf diketik satu tab dari batas huruf pertama subbab atau
sub-subbab. Baris berikutnya tetap diketik dari batas kiri bidang pengetikan.
f. Permulaan kalimat
Bilangan, lambang, atau rumus yang mengawali suatu kalimat harus dieja, misalnya :
Sepuluh ekor tikus.
g. Bilangan dan satuan
1. Bilangan harus diketik dengan angka, misalnya 10 g bahan, kecuali pada permulaan
kalimat, angka harus dieja : sepuluh gram bahan.
2. Bilangan decimal ditandai dengan koma, bukan titik, misalnya masa telur 50,5 g.
3. Satuan yang dipakai sedapat-dapatnya satuan SI dan dinyatakan dengan singkatan
resminya tanpa titik dibelakangnya, misalnya m, g, kg, kal, dan seterusnya.
h. Jarak baris
Semua bagian skripsi diketik dengan spasi ganda. Judul-judul gambar, table dan lampiran
serta keterangan-keterangan yang menyertainya diketik dengan spasi tunggal.
Jarak antara akhir judul bab dan baris pertama teks 4 x 1 spasi. Jarak antara akhir teks dan
(sub-)subbab, atau antara (sub-)sub-bab dan awal teks 3 x 1 spasi. Jarak antar paragraph
tetap 2 spasi lampiran contoh 1 ).
Penataan penomoran
a. Halaman
1. Bagian awal skripsi, mulai dari halaman judul sampai dengan arti lambang dan
singkatan, diberi nomor halaman dengan angka romawi kecil (i,ii, dst).
2. Bagian utama dan bagian akhir skripsi, dimulai dari pendahuluan sampai ke
halaman terakhir termasuk lampiran diberi nomor dengan memakai angka arab
(1,2, dst).
3. Nomor halaman ditempatkan 1,5 cm di sebelah kanan atas, kecuali ada bab pada
bagian atas halaman itu maka nomor halamannya ditempatkan dibagian tengah
bawah.
b. Tabel dan gambar
1. Tabel
a) Nomor tabel dinyatakan dengan angka arab, diikuti judul table yang diletakan
diatas table dan baris terakhir tanpa diakhiri titk, judul berjarak ± 1 cm dari
bingkai luar bagian atas table. keterangan table diketik dengan huruf kecil, kecuali
awal keterangan dengan nama, yang diketik dengan huruf besar. Baris pertama
keterangan berjarak ± 1 cm dari bingkai luar bagian bawah. Lebar keterangan
tidak melebihi batas kiri-kanan bingkai luar
b) Table tidak boleh dipenggal, kecuali kalau tidak mungkin diketik dalam satu
halaman. Pada halaman lanjutan table dicantumkan nomor table dan ditulis kata
(lanjut) tanpa judul.
c) Jika Table harus dibuat memanjang kertas (landscape), maka bagian atas table
harus diletakan disebelah kiri.
d) Table yang lebih dari 2 halaman atau yang harus dilipat, ditempatkan pada
lampiran.
e) Table yang dikutip dari literature, hendaknya sumber dinyatakan dalam tanda
kurung siku : [ sumber : ……………], yang ditempatkan di akhir judul table atau
keterangan table. Perujukan sumber disesuaikan dengan cara perujukan dalam
teks skripsi (Vancouver referencing)
f) Untuk table ukuran fontnya sama 10 pt.
2. Gambar
a) Bagian alir (flowchart), grafik, peta, dam foto semuanya disebut gambar (tidak
dibedakan).
b) Judul dan keterangan gambar ditempatkan ± 1 cm di bawah bingkai, diketik font
10 tidak melampaui batas kiri – kanan bingkai, tanpa diakhiri dengan titik. Semua
keterangan ditulis dengan huruf kecil, kecuali kata gambar, kata keterangan, dan
nama, yang diawali dengan huruf besar. Gambar yang merupakan kelompok
ditandai dengan huruf a, b, c, diletakan pada pojok kiri atas pada gambar dan
seterusnya.
c) Semua gambar hendaknya dirancang untuk memperjelas keterangan yang
diberikan teks skripsi. Sebaiknya gambar dibuat berwarna, agar dapat
direproduksi dengan jelas dan baik. Jangan menggunakan gambar ataupun grafik
yang dibuat pada kertas millimeter.
d) Bila dua gambar atau lebih diletakan berdekatan misalnya untuk memudahkan
pembandingan hendaknya berjarak antarapaling sedikit 0,5 cm. gambar yang
harus diletalan memanjang (landscape), bagian atas hendaknya berada di sisi
penjilidan ( dalam hal demikian maka pencantuman nomor halaman tetap sama
seperti di halaman lainnya). Tiap gambar hendaknya diberi garis bingkai.
e) Gambar yang lebih dari 2 halaman atau yang harus dilipat, ditempatkan pada
lampiran.
f) Gambar yang dikutip dari literature, hendaknya sumber dinyatakan dalam tanda
kurung siku : [sumber: …………………….No.Ref], yang ditempatkan di bawah gambar
atau keterangan gambar. Perujukan sumber disesuaikan dengan cara perujukan
dalam teks skripsi (Vancouver referencing).
c. Persamaan
Nomor urut persamaan atau rumus matematika, reaksi kimia, dan lain-lainnya ditulis
dengan angka arab di dalam tanda kurung () dan ditempatkan di dekat batas kanan.
Bahasa
a. Bahasa yang dipakai
Skripsi ditulis dalam bahasa Indonesia yang baku sesuai dengan kaidah tata bahasa yang
berlaku, dengan pengejaan sesuai dengan pedoman umum ejaan bahasa Indonesia yang
disempurnakan (EYD). Pengindonesiaan istilah mengikuti pedoman umum pembentukan
istilah. Sedangkan ragam bahasa baku mengikuti kamus besar bahasa Indonesia.
b. Bentuk kalimat
Kalimat sedapat mungkin ditulis tanpa menggunakan kata ganti orang.
c. Istilah
1. Sedapat mungkin digunakan istilah Indonesia baku atau yang sudah diindonesiakan.
2. Jika terpaksa harus dipakai istilah asing harus dijelaskan dengan tanda khusus
secara konsisten (italic/miring).
d. Hal-hal yang perlu diperhatikan
1. Kata hubung, misalnya sehingga dan sedangkan, tidak boleh dipakai dalam awal
suatu kalimat
2. Kata “di mana” dan “ dari” sebagai terjemahan “where” dan “of” dalam bahasa
Inggris sering kurang tepat pemakaiannya dalam bahasa Indonesia yang baku,
sebaiknya dihindari pemakaiannya.
3. Awalan “ke dan di” harus dibedakan dengan kata depan ke dan di.
4. Pemenggalan kata supaya disesuaikan dengan kaidah bahasa Indonesia yang benar.
ORTOGRAFI
Ortogrfi menyangkut segala sesuatu yang berkaitan dengan pengejaan dalam suatu bahasa,
misalnya penulisan kata, lambang asing, dan sebagainya.
Pedoman yang dipakai dalam buku ini mengunakanan pedoman umum ejaan bahasa Indonesia
yang disempurnakan (EYD), pedoman umum pembentukan istilah, dan kamus besar bahasa
Indonesia.
1. Kata asing
Kata dan istilah yang dieja sesuai dengan bahasa sumbernya kecuali nama dan merk
dagang.
EYD
In vitro in vitro
Explants eksplan
Paramagnetic resonance paramagnetic resonance
Thermionic emission emisi termionik
Trypsin tripsin
Nama dan merk dagang : Boyle; Celcius; Newton; Norton; California; Oradexon; Merck.
2. Singkatan kata atau istilah serta angka 2 untuk penanda ulang kata.
Benar Salah
Dan lain-lain dll.
Berulang-ulang ber-ulang2
c. Singkatan nama senyawa atau lembaga, yang akan disebut dalam teks skripsi lebih dari satu
kali,
Deoxyribonucleic acid (DNA) selanjutnya : DNA
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) selanjutnya : IDI
i. Tanda kurung ()
Tanda baca tersebut mengpit tambahan keterangan atau penjelasan serta mengapit angka
atau huruf yang memerinci suatu rangkaian keterangan.
j. Tanda garis miring (/)
Tanda baca tersebut biasa didapatipada penomoran kode surat atau nomor alamat.dalam
suatu kalimat maka tanda tersebut dipakai sebagai pengganti kata “dan”, “atau”, dan “per”,
walaupun dua pemakaian pertama sebaiknya dihindari.
5. Lambang bilangan yang dapat dinyatakan dengan satu atau dua kata ditulis dengan
huruf, kecuali jika beberapa lambang bilangan digunakan secara berurutan, seperti
didalam pemerincian.
Contoh : ulangan dibuat tiga kali. Bukan ulangan dibuat 3 x
Diantara antara 80 sampel yang ada, 30 sampel berasal dari A; 40
sampel dari B; dan 10 sampel dari C.
6. Dalam table, lambang bilangan dinyatakan sederhana dan selugas mungkin agar
mudah dibaca.
Contoh :
Pencantuman dan penelitian sebagai berikut :
10-5
2,5 x 10-5 2,5
1,2 x 10 -5
1,2
34,2 x 10 -5
34,2
Artinya, kelipatan 10 dicantumkan sebagai judul kolom table.
-5
7. Persamaan dan perbandingan (ratio) dinyatakan dengan tanda sama dengan (=)
untuk persamaan dan tanda titik dua (:) untuk perbandingan.
Desimeter dm 102
Hectometer hm 105
Inci in 25,4
Kaki ft 304,8
Kilometer km 106
Meter m 103
Mikro µ 103
Mil - 1.609.300
Millimeter mm 1
Nanometer nm 10-6
Sentimeter cm 10-2
Yard yd 914,4
2. Isi
UNIT
Kepanjangan singkatan mL
Dekaliter daL 104
Desiliter dm 100
Hectoliter hL 105
Kiloliter kL 106
Liter L 1.000
Mililiter mL 1
Sentiliter cL 10
Meter kubik m3 106
3. Luas
UNIT
Kepanjangan singkatan m2
ARE a 100
Bau - 7.096
Ekar acre 4.047
Hectare ha 104
Meter persegi m 2
1
4. Berat
UNIT
Kepanjangan singkatan g
Dekagram dag 10
Desigram dg 0,1
Gram g 1
Hectogram hg 100
Kilogram kg 1.000
Milligram mg 0,001
Ons - 100
Pon - 500
Ton - 106
5. Kadar (konsntrasi)
UNIT
Kepanjangan singkatan satuan
Persen berat % w/w g/ 100g
Persen volume % v/v mL/ 100mL
Permil %0 103
Parts per million ppm 106
Parts per billion ppb 109
Mol mol g/Ar atau g/Mr
Molaritas M moL/L larutan
Molalitas m moL/kg pelarut
Normalitas N grek/L laritan
PENULISAN RUJUKAN
Untuk perujukan yang konsisten terutama untuk artikel hasil penelitian biomedik, PPD Unpatti
menggunakan sistem perujukan Vancouver dalam penulisan Skripsi Sarjana Kedokteran.
Rujukan dalam naskah (in-text citation) ditulis menggunakan angka superscript di belakang tulisan
tanpa perlu mencantumkan catatan kaki pada halaman penulisan. Angka rujukan dimulai dengan
nomor terkecil (mulai nomor 1 pada halaman pendahuluan terdepan) dan sumber rujukan diletakkan
pada Daftar Pustaka dengan nomor urut yang sama.
contoh:
Melalui koordinasi dengan Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) Unpatti, KKNP akan dilaksanakan
di beberapa Puskesmas di Kotamadya Ambon dan Kabupaten Maluku Tengah dengan jangka waktu
dua bulan1.
Daftar Pustaka
1. Medical Education Unit. Panduan Kuliah Kerja Nyata Profesi. Ambon: Program Pendidikan
Dokter Universitas Pattimura; 2011.
2. dst.
Untuk penulisan daftar pustaka pada halaman Daftar Pustaka, semua sumber referensi diurutkan
menurut kemunculannya pada naskah tulisan. Pembaca harus dapat menelusur sumber rujukan
berdasarkan nomor rujukan pada kutipan dalam naskah.
Contoh Penulisan.
1. Rees C, Garrud P. Identifying undergraduate medical students' attitudes towards
communication skills learning: a pilot study. Medical Teacher. 2001;23:400-6.
Keterangan:
1(.) adalah nomor urut kutipan pada naskah
Rees C, Garrud P(.) adalah pengarang artikel
Identifying undergraduate medical students' attitudes towards communication skills
learning: a pilot study(.) adalah judul artikel/penelitian yang diterbitkan dalam jurnal. Hanya
Huruf pertama yang ditulis dengan huruf kapital, selanjutnya huruf kecil, kecuali ada Nama, Nama
Kota, singkatan dll yang harus dituliskan dengan kapital.
Medical Teacher(.) adalah judul jurnal yang memuat artikel diatas
2001(;) adalah tahun penerbitan jurnal
23(:) adalah nomor jurnal
400-6(.) adalah nomor halaman jurnal dimana artikel tersebut dicetak
c. Materi elektronik
i. Artikel jurnal dalam format elektronik :
Morse SS. Factors in the emergence of infectious disease. Emerg Infect Dis [serial
online] 1995 Jan-Mar [cited 1996 Jun 5] :1(1):[24 screens]. Available from : URL:
HYPERLINK http ://www.cdc.gov/ncidod/EID/eid.htm.
ii. Monograf dalam format elektronik :
CDI, clinical dermatology illustrated [monograph on CD-ROM]. Reeves JRT, Maibach H.
CMEA Multimedia Group, producers. 2nd ed. Version 2.0. San Diego: CMEA;1995.
iii. Arsip computer :
Hemadynamics III : the ups and downs of hemodynamics [computer program]. Version
2.2. Orlando (FL): Computerized Educational Systems;1993.
Untuk acuan lengkap penulisan rujukan sistem Vancouver, dapat dilihat pada Sastroasmoro S.
Panduan penulisan makalah ilmiah kedokteran. Edisi ke-2. Jakarta: Sagung Seto; 2008. atau
langsung dapat dibaca pada sumber aslinya:
Patrias K. Citing medicine: the NLM style guide for authors, editors, and publishers [Internet].
2nd ed. Wendling DL, technical editor. Bethesda (MD): National Library of Medicine (US); 2007
[updated 2009 Oct 21; cited 2010 March 7]. Available from:
http://www.nlm.nih.gov/citingmedicine
1. Carr S. Guidebook for dissertation. Perth: Education Centre Faculty of Medicine Dentistry and
Health Sciences UWA; 2011
2. Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu pengetahuan Alam. Buku pedoman penulisan
skripsi. Ambon: Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu pengetahuan Alam Universitas
Pattimura; 2011
3. Sastroasmoro S, Ismael S. Dasar-dasar metodologi penelitian klinis. Edisi ke-3. Jakarta: Sagung
Seto; 2010
4. Sastroasmoro S. Panduan penulisan makalah ilmiah kedokteran. Edisi ke-2. Jakarta: Sagung
Seto; 2008
5. PERPIPKI. Pedoman penulisan artikel jurnal PERPIPKI. Jakarta: PERPIPKI; 2011
6. Patrias K. Citing medicine: the NLM style guide for authors, editors, and publishers [Internet].
2nd ed. Wendling DL, technical editor. Bethesda (MD): National Library of Medicine (US); 2007
[updated 2009 Oct 21; cited 2010 March 7]. Available from:
http://www.nlm.nih.gov/citingmedicine
LAMPIRAN
PROPOSAL PENELITIAN
NIM. 2020-83-007
Catatan : jika judul lebih dari dua baris, gunakan 1,5 spasi
NIM. 2020-83-007
NIM. 2020-83-007
UNIVERSITAS PATTIMURA
AMBON
2025
NIM : 2020-83-007
Pembimbing I Pembimbing II
Penguji I : …………………………………………………………….…………..
Penguji II : ………………………………………………………………………..
ABSTRAK
Telah dilakukan penelitian tentang pengaruh ekstrak daun nimbi ( Azadirachta indica A. Juss)
terhadap pertumbunhan bakteri Vibrio alginolyticus dan larva udang windu ( Penaeus monodon ). Daun
nimbi segar dan kering di ekstrasi dengan pelarut air dan etanol. Uji daya hambat bakteri
menggunakan metode disfusi agar, sedangkan uji toksisitas larva udang windu PL 15 menggunakan
metode APHA (1971). Uji pendahuluan daya hambat bekteri menggunakan konsentrasi 10%, 5%, 1%
dan 0% sebagai control (b/v), hasilnya menunjukan bahwa ekstrak etanol daun nimba kering lebih
efektif menghambat pertumbuhan bakteri v. alginolyticus dibandingkan dengan ekstrak etanol daun
nomba segar, ekstrak air daun nimbi segar dan ekstrak air daun nimbi kering. Uji selanjutnya hanya
menggunakan ekstrak etanol daun nimbi kering dengan konsentrasi 6%, 5%, 4%, 3%, dan 0% sebagai
control (b/v). ui pendahuluan toksisitas larva udang windu menggunakan konsentrasi 1%, 0,1%,
0,01%, dan 0% sebagai control (b/v), hasilnya menynjukan bahwa 37,5% larva udang mati pada
konsentrasi 0,01%. Uji toksisitas selanjutnya menggunakan konsentrasi 0,0155%, 0,0135%, 0,0115%,
0,0100%, 0,0087% dan 0% sebagai control (b/v). hasil penelitian menunjukan bahwa nilai MIC
(Minimum Inhibitor Concentration) untuk bakteri v. algonolyticus berada pada konsentrasi 3% dengan
luas daerah hambat sebesar 7,163 mm2, sedangkan uji toksisitas menunjukan bahwa ekstrak etanol
daun nimbi kering toksik terhadap larva udang windu dengan nilai LC 50 96 jam sebesar 0,012%. Nilai
MIC untuk bakteri lebih besar dari pada nilai LC 50 96 jam larva udang windu, berart ekstrak etanol
daun nimbi kering belum dapat digunakan untuk pengendalian kepadatan populasi bakteri v.
alinolyticus dalam usaha budidaya udang windu.
Kata kunci : azadirachta indica, Vibrio alginolyticus, Penaeus monodon, Ekstrak, Toksisitas, Lethal
Concentration, Minimum Inhibitor Concentration.
Lampiran contoh 7 : halaman abstrak
The effects of the leaves of neem ( azadirachta indica A. Juss) on the growth of pathogenic
bacteria ( Vibrio alginolyticus) and windu shrimp larvae (penaeus monodon)
ABSTRACT
A research on the effects of the leaves of neem ( azadirachta indica A. Juss) on the growth of
pathogenic bacteria ( Vibrio alginolyticus) and windu shrimp larvae (penaeus monodon) has been
done. Fresh and and dry neem leaves was extracted with water and ethanol solvents. Inhihition power
test of bacteria was carried out by agar diffusion method , whereas toxicity test was conducted by
APHA (1971) method. The result of preliminary test on inhibition power of bacteria using
concentration of 10 %, 5%, 1%, and 0% as a control (w/v) showed that ethanol axtract of dry neem
leaves was more effective inhibiting the growth of bacteria Vibrio alginolyticus than ethanol extract of
fresh neem leaves, water extract of fresh and dry neem leaves. Further test using only ethanol extract
of dry neem leaves with concentration of 6%, 5%, 4%, 3% and 0% as a control (w/v). The preliminary
test on toxicity of windu shrimp larvae using concertration of 1%, 0,1%, 0,01%, 0,001% and 0% as a
control (w/v), the result showed that 37,5% shrimp larvae dead in concentration of 0,01% the result
of futher toxicity test using concentration of 0,0155%, 0,0135%, 0,115%, 0,100%, 0,0087% and 0% as
a control (w/v) showed that MIC (Minimum Inhibitor Concentration) value of bacteria v. alginolyticus
was on concentration of 3% with 7,163 mm 2 of inhibition zone, whereas toxicity test showed that
ethanol extract of dry neem leaves was toxic to windu shrimp larvae with value of LC 50 96 hours was
0,012%. MIC value for bacteria large than LC 50 96 hours value of windu shrimp larvae, it maen that
ethanol extract of dry neem leaves can not yet used for controlling the density of bacteria vibrio
alginolyticus population in windu shrimp culture.
Keyword : Azadirachta indicia, Vibrio alginolyticus, Panaeus monodon, Ekstrak, Toksisitas, Lethal
Concenrtation, Minimum Inhibitor concentration.
DAFTAR ISI
Halamam
KATA PENGANTAR …………………………………………………………………………………. v
ABSTRAK …………………………………………………………………………………………… vi
ABSTRACT ………………………………………………………………………………………….. vii
DAFTAR ISI …………………………………………………………………………………………. viii
DAFTAR TABEL ……………………………………………………………………………….……. ix
DAFTAR GAMBAR ………………………………………………………………………………… x
DAFTAR LAMPIRAN ………………………………………………………………………………. xi
BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………………………….. 1
A. Latar Belakang ……………………………………………………………….... 1
B. Perumusan Masalah ……………………………………………………………. 2
C. Tujuan Penelitian ……………………………………………………………….. 2
D. Manfaat Penelitian …………………………………………………………… 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Taksonomi dan Morfologi Azadirachta indicia ……………………………….. 4
B. Distribusi Azadirachta indicia …………………………………………………. 5
C. Senyawa bioaktif Azadirachta indicia ………………………………………... 6
BAB III METODE PENELITIAN
A. Alat dan Bahan Penelitian ………………………………………………….…. 9
1. Alat …………………………………………………………………………... 9
2. Bahan …………………………………………………………………...…… 13
B. Prosedur Kerja ………………………………………………………….……... 14
C. Variabel Penelitian …………………………………………………….………. 14
D. Analisis Data …………………………………………………………..……….. 15
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil penelitian ………………………………………………………………..... 16
1. Kandungan senya metabolit sekunder daun Azadirachta indicia
B. Pembahasan ……………………………………………………………….…… 16
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ………………………………………………………………...…… 20
B. Saran ………………………………………………………………………...…... 20
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………………….……..….. 21
DAFTAR LAMPIRAN ………………………………………………………………………….....… 30
Lampiran contoh 9 : Halaman daftar table, daftar lampiran, dan daftar gambar
DAFTAR TABEL
4.3 Hasil uji beda Duncan rata-rata luas daerah hambat pertumbuhan bakteri Vibrio
Alginolyticus yang diberi perlakuan ekstrak ethanol daun nimbi kering ……………. 35
4.4 Mortalitas larva udang windu pada tiap pengamatan setalah dibedahkan pada
4.5 Hasil pengukuran kualitas air selama penelitian uji toksisitas ekstrak daun
Nimbi kering terhadap larva udang windu ……………………………………………... 43
DAFTAR LAMPIRAN
1. Hasil uji pendahuluan pengaruh ekstrak air dan ekstrak ethanol daun nimba
Yang diberi perlakuan ekstrak ethanol daun nimba kering setelah diinkubasi
3. Hasil uji pendahuluan toksisitas ekstrak etanol daun nimbi kering tehadap
4. Hasil uji lanjut pengruh ekstrak ethanol daun nimbi kering terhadap
4.5 Histogram mortalitas larva udang windu penaeus monodon pada tiap