Anda di halaman 1dari 48

UNIVERSITAS PATTIMURA AMBON

FAKULTAS KEDOKTERAN

FARAH CH. NOYA


Editor
2015

PANDUAN
SKRIPSI SARJANA KEDOKTERAN
KED 484 (6 SKS)
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami Panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas bimbinganNya
dapat diselesaikan buku panduan Skripsi Sarjana Kedokteran (KED 484/6 SKS).

Buku panduan ini dibuat untuk membantu proses pembimbingan dan pembuatan skripsi
sarjana kedokteran semester 8 Tahun akademik 2015/2016 pada Program Studi Pendidikan Dokter FK
Universitas Pattimura. Revisi telah dilakukan terhadap edisi sebelumnya.

Kami menyadari akan kekurangan dalam pembuatan buku panduan ini, oleh karena itu segala
kritik dan saran yang membangun kami perlukan untuk kesempurnaan buku penuntun ini.

Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua yang turut membantu dalam penyelesaian
tugas ini. Semoga buku panduan ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Ambon, September 2015

Editor Edisi 2015


BUKU PANDUAN

SKRIPSI SARJANA KEDOKTERAN

Fakultas : Kedokteran UNPATTI


Kode : KED 484
Nama Blok : SKRIPSI
Semester : VIII (Delapan)
SKS : 6 (ENAM)

Konsultan:
Dr. Maria Nindatu, Dra., M.Kes
Prof. Dr. F. Leiwakabessy, M.Pd

Penyusun:
dr. Farah Ch. Noya, MHPEd
Dr. Martha Kaihena, Dra., M.Kes
LEMBAR PENGESAHAN

Pejabat yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : dr. J. Manuputty, MPH
NIP : 195207061981071002
Jabatan: Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura

Dalam rangka meningkatkan kualitas proses pembelajaran, maka dengan ini kami menyatakan:
Judul Buku : PANDUAN SKRIPSI SARJANA KEDOKTERAN (Edisi Revisi 2015)
Editor : dr. Farah C. Noya, MHPEd

Dapat digunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan pembimbingan dan penulisan skripsi sarjana
kedokteran pada FK Unpatti Tahun Akademik 2015/2016

Demikian lembaran pengesahan ini dibuat agar dapat digunaakan seperlunya.

Ditetapkan di : Ambon
Pada tanggal : September 2015

Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura


Dekan,

Dr. dr. J. Manuputty, MPH


NIP: 195207061981071002
DAFTAR ISI

Hal

Kata Pengantar................................................................................................................... i

Penanggung jawab............................................................................................................. ii

Lembar Pengesahan........................................................................................................... iii

Daftar isi.............................................................................................................................. iv

Pendahuluan....................................................................................................................... 1

Proses Penyusunan Skripsi Sarjana.......................................................................... 2

Panduan Penyusunan Proposal Penelitian......................................................................... 4

Panduan Penulisan Skripsi Sarjana.................................................................................... 6

Referensi............................................................................................................................. 23

Lampiran-lampiran.............................................................................................................. v
PENDAHULUAN

Skripsi Sarjana Mahasiswa pada Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura (FK UNPATTI) adalah
proyek yang nyata dan mendetail berdasarkan aplikasi ilmu dan keterampilan yang didapatkan
mahasiswa selama pendidikan dan diperlukan untuk melengkapi persyaratan untuk mendapatkan
gelar Sarjana Kedokteran (S.Ked). Tujuan utama dari Skripsi Sarjana Mahasiswa adalah
mendemonstrasikan kemampuan mahasiswa untuk melakukan suatu proyek mandiri dibawah
tuntunan pembimbing, dan dengan menggunakan metodologi penelitian baku, serta analisis yang
paling sesuai dengan topik penelitian atau area proyek yang akan dilakukan.

Pada dasarnya, Skripsi Sarjana ini berisi penelitian mandiri yang tidak terganggu dengan kegiatan
akademik dan kemahasiswaan lainnya. Mahasiswa diharapkan bekerja sebagai self-directed learner
yang bertanggungjawab mandiri atas proyek yang dilakukan.

Untuk mengontrak Skripsi Sarjana ini, mahasiswa diwajibkan telah memenuhi persyaratan pengajuan
sebagai berikut:

1. Telah menyelesaikan (lulus) 90% mata kuliah/blok terintegrasi pada Prodi Pendidikan
Dokter/PSPD (132 SKS).
2. Telah lulus Blok Metode Penelitian (KDR233)
3. Tidah boleh ada nilai D dan E
4. Nilai C maksimum 15% dari seluruh nilai kelulusan (IPK >2.75).

Penelitian dalam dangka Skripsi Sarjana dapat diajukan apabila mahasiswa telah mendapat
persetujuan dari pembimbing skripsi dan lulus dalam seminar proposal.

Pembimbing Skripsi adalah dosen Fakultas Kedokteran Unpatti yang ditunjuk dengan surat
penunjukkan Dekan FK UNPATTI dan atau mendapatkan SK Rektor Unpatti.

Skripsi Sarjana ini diselesaikan dalam waktu satu semester dibawah dosen pembimbing Skripsi
Sarjana yang telah ditunjuk. Mahasiswa mungkin telah mendiskusikan dengan pembimbing akademik,
pembimbing mata kuliah Metodologi Penelitian/Biostatistika, dan atau mahasiswa lainnya dan telah
menghasilkan gambaran kasar proyek penelitian yang akan dilakukan. Pertemuan dengan koordinator
Skripsi Sarjana dan dosen pembimbing Skripsi Sarjana akan dilakukan untuk mendiskusikan proses
pembimbingan dan penulisan Skripsi Sarjana.
PROSES PENYUSUNAN SKRIPSI SARJANA

Informasi dalam bagian ini memberikan panduan umum mengenai penyusunan Skripsi Sarjana
Mahasiswa.
Dalam satu semester (semester 8), mahasiswa harus menyelesaikan proses penyusunan Skripsi
Sarjana. Tabel dibawah ini berisi overview proses, termasuk aktivitas yang harus dijalankan oleh
mahasiswa.

No. Aktivitas Waktu Kepentingan

1 Pertemuan Awal semester 7 Memberikan gambaran umum


Koordinator Skripsi (Semester ganjil Tahun proses penyusunan Skripsi
dengan seluruh Akademik Berjalan) Memberi kesempatan kepada
mahasiswa yang akan mahasiswa untuk mendiskusikan
mengontrak Skripsi ide dan research questions mereka .
pada semester 8

2 Penentuan dosen Minggu pertama Bersama Pembimbing Skripsi


pembimbing Skripsi (2 perkuliahan semester 7 menentukan tugas dan
orang pembimbing), tanggungjawab individu dan
disetujui oleh PD tanggung jawab Pembimbing Skripsi
Akademik FK Unpatti Mengatur waktu pertemuan dan
pembimbingan Skripsi (timeline
mulai pertemuan awal hingga
penyelesaian proposal dan hasil
penelitian, serta jurnal
pembimbingan Skripsi)

3 Pengembangan Proposal sudah harus Mahasiswa aktif dalam


proposal Skripsi diajukan untuk keberlanjutan proses penyusunan
dengan arahan pelaksanaan seminar proposal sesuai dengan timeline dan
Pembimbing Skripsi dalam minggu I Semester arahan Pembimbing Skripsi
8
lihat panduan
penyusunan proposal.

4 Seminar Proposal Minggu I dan II Semester 8 Menilai kelayakan usulan, kelebihan


Skripsi dan kelemahan dari proyek
penelitian yang akan dilakukan.
Penguji memberi masukan, saran
dan strategi untuk keberlanjutan
proyek yang akan dilakukan.
Perbaikan proposal berdasarkan
masukan dan saran penguji dan
panitia Seminar dalam pengawasan
pembimbing.
No. Aktivitas Waktu Kepentingan

5 Ethical clearance (EC) Setelah lengkap perbaikan Persetujuan etik diperlukan jika
proposal, sebelum mulai proyek penelitian yang dilakukan
pengumpulan data. membutuhkan pengumpulan dan
penyebaran data. Keterangan
Exempt diberikan bagi yang tidak
memerlukan EC

6 Pengumpulan data Harus telah selesai 2 Rekomendasi Pembimbing Skripsi


penelitian, pengolahan minggu sebelum diperlukan sebagai persetujuan bagi
data penelitian dan pengajuan rekomendasi mahasiswa untuk mengikuti ujian
penulisan laporan hasil ujian Skripsi untuk Skripsi Sarjana Kedokteran
penelitian memberi kesempatan Rekomendasi bagian akademik
diskusi dan koreksi akhir Universitas untuk pelaksanaan Ujian
Pembimbing Skripsi Skripsi Sarjana, selambat-lambatnya
diterima panitia 1 minggu sebelum
penjadwalan ujian.

7 Ujian Skripsi Semester 8 Mahasiswa menyiapkan 3 rangkap


draft hasil akhir yang dijilid
sementara untuk proses penilaian
dengan melampirkan rekomendasi
ujian, usulan ujian yang
ditandatangani dosen pembimbing,
transkrip sementara, data diri,
jurnal bimbingan skripsi dan slip
pembayaran biaya ujian.

8 Pengumuman hasil Setelah Ujian selesai Hasil penilaian:


ujian/Yudisium dengan seluruh komponen A. Angka mutu Skripsi
penguji memasukan nilai B. Kelulusan sebagai S.Ked

9 Perbaikan draf untuk Setelah selesai ujian, Perbaikan sesuai masukan penguji,
final script paling lambat 2 minggu pembimbing dan panitia, direkam
sebelum beralih ke fase dalam jurnal perbaikan skripsi.
klinik/pendidikan profesi Lembar pengesahan harus sudah
(Ikrar Janji Dokter Muda) lengkap ditandatangani sebelum
mendaftar untuk Ikrar Jandi Dokter
Muda

9 Presentasi proyek Disesuaikan Mahasiswa diberikan kesempatan


kepada civitas PSPD untuk mempresentasikan hasil
Unpatti penelitian mereka pada seminar
PSPD

10 Penyerahan copy Setelah selesai ujian, Memintakan bukti tanda terima


Skripsi kepada panitia, paling lambat 2 minggu yang dimasukkan sebagai syarat
pembimbing dan sebelum beralih ke fase berkas untuk Ikrar janji Dokter
penguji, klinik/pendidikan profesi Muda.
(Ikrar Janji Dokter Muda) Memasukan 1 softcopy skripsi dalam
format PDF dan 1 hardcopy kepada
panitia.
Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan dalam proses pembimbingan Skripsi dan perlu didiskusikan
dengan DPTA pada saat pertemuan awal antara lain:
1. Tugas dan tanggungjawab mahasiswa dan Pembimbing Skripsi
2. Timeline dan jurnal pembimbingan (Kartu Bimbingan Skripsi dapat diambil di bagian akademik)
3. Tipe dan tingkat pembimbingan yang diperlukan mahasiswa dan yang dapat disediakan
Pembimbing Skripsi (Pembimbing I untuk substansi/materi Skripsi, Pembimbing II untuk penulisan
dan jika diperlukan, Pembimbing Khusus untuk metodologi penelitian)
4. Sumber dukungan dan bantuan yang tersedia dari PSPD, Unpatti, Dinas terkait guna mendukung
proses pengumpulan data dan penelitian (memasukkan surat permintaan yang kemudian akan
ditandatangani Dekan)
5. Aturan penulisan, penggunaan hasil tulisan (authorship) yang digunakan untuk penulisan dan
plagiarisme serta isu Hak kekayaan Intelektual (HaKI), antara lain penggunaan nama mahasiswa
dan pembimbing dalam manuskrip artikel yang akan dimasukkan ke jurnal ilmiah.
6. Dana penelitian jika diperlukan
PENYIAPAN PROPOSAL PENELITIAN

Format Penulisan
Semua proposal penelitian Skripsi harus diperhatikan agar sesuai dengan format berikut ini:
A. Halaman Judul.
Halaman judul diketik dengan layout ketikan ditengah (CTRL E) dan memuat (Lampiran 1):
- Judul; menunjukkan dengan tepat masalah yang hendak diteliti
- Tulisan PROPOSAL SKRIPSI
- Maksud proposal; untuk penyusunan skripsi sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana
Kedokteran
- Lambang Unpatti,
- Nama dan NIM mahasiswa; diketik lengkap tanpa singkatan. NIM dicantumkan dibawah nama
- Instansi tujuan proposal; Program Pendidikan Dokter Universitas Pattimura Ambon
- Waktu pengajuan (Tahun); dicantumkan dibawah Ambon
B. Halaman Pengesahan
Berisi persetujuan Pembimbing I dan II dengan tandatangan dan tanggal pengesahan
C. Pendahuluan, berisi latar belakang penelitian, rumusan masalah dan tujuan penelitian yang
spesifik (research questions/objectives) yang diharapkan dapat dipecahkan, serta manfaat
penelitian.
D. Tinjauan Pustaka, berisi ulasan sistematis berbagai hasil publikasi penelitian yang berkaitan
dengan masalah yang diteliti, mencakup antara lain aspek yang diteliti, metode dan kondisi
penelitian, serta hasil yang diperoleh seperti dipaparkan dalam penelitian terdahulu yang dirujuk
sebagai hubungannya dengan penelitian yang akan dilakukan. Dalam uraian tersebut hendaknya
ditunjukan bahwa permasalahan yang akan diteliti belum terjawab atau belum terpecahkan secara
memuaskan. Setiap keterangan yang diperoleh dari sumber pustaka dan dicantumkan dalam
skripsi wajib diikuti keterangan pustaka, yang penulisannya disesuaikan dengan ketentuan yang
berlaku (Vancouver Medical referencing). Tinjauan pustaka juga memuat hipotesis terhadap
permasalahan yang diajukan dalam pendahuluan yang akan dibuktikan kebenarannya dalam
penelitian
E. Metodologi Penelitian, berisi metodologi yang akan digunakan atau pendekatan yang akan
diambil untuk menjawab permasalahan (research questions) yang diajukan yang terdiri dari:
1. Rancangan/desain penelitian
2. Lokasi dan waktu penelitian
3. Populasi dan Sampel penelitian termasuk kriteria inklusi dan eksklusi sampel, cara sampling
dan besar sampel minimal yang dibutuhkan untuk jenis penelitian yang dipilih
4. Variabel-variabel yang akan diukur
5. Hubungan antar variable dalam kerangka konsep
6. Definisi operasional variabel-variabel tersebut
7. Instrumen penelitian serta alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian
8. Prosedur dan alur penelitian
9. Manajemen data penelitian, terdiri dari pengumpulan data, pengolahan data dan analisis data
(detail metode analisis/uji statistik yang digunakan)
10. Jadwal penelitian (Timeline dalam tabel disertai rincian kegiatan)
11. Pembiayaan

F. Daftar Pustaka, menggunakan Vancouver Referencing Style for Medicine.


G. Lampiran (jika ada). Berupa informasi yang tidak tercantum dalam bagian utama namun
diperlukan untuk memperjelas maksud penulis (misalnya instrument/kuisioner penelitian)

Fasilitas
Untuk penyiapan proposal ini, mahasiswa diberikan fasilitas antara lain:
1. Akses ke perpustakaan FK, Unpatti dan Daerah
2. Pengantar untuk permintaan data awal penulisan proposal
3. Pengantar untuk peminjaman peralatan dan bahan yang dibutuhkan dalam proyek Skripsi.
Apabila untuk proses penelitian ada hal-hal khusus yang dibutuhkan, mahasiswa diharapkan untuk
aktif memintakannya kepada koordinator Skripsi

Fieldwork
Apabila akan dilakukan kegiatan lapangan sebagai bagian dari penelitian yang dilakukan, mahasiswa
harus membicarakan secara jelas dengan Pembimbing Skripsi dan Koordinator Skripsi, berkaitan
dengan pembiayaan kegiatan dan pengawasan dari dosen pembimbing.

Persetujuan Etik
Apabila proyek penelitian melibatkan partisipasi subyek atau penggunaan informasi mengenai orang
perorangan untuk tujuan tertentu yang ijinnya belum dimintakan, harus memintakan persetujuan dari
Komite Etik Penelitian FK Unpatti. Adalah tugas Pembimbing Skripsi untuk memastikan mahasiswa
telah mendapatkan persetujuan dimaksud untuk dapat memulai proses penelitian.

Seminar Proposal Skripsi


Setiap proposal yang dimasukkan dinilai oleh tim penilai sebelum dapat dilanjutkan untuk memulai
penelitian. Tim penilai akan merekomendasikan apakah proyek penelitian yang diajukan:
1. Dapat diperkenankan untuk dilakukan tanpa perubahan, atau
2. Dapat diperkenankan untuk dilakukan dengan perubahan pada proposal yang diajukan
3. Peninjauan kembali terhadap topik yang tidak cocok untuk dilakukan penelitian.
PENULISAN SKRIPSI SARJANA

A. MONITORING PERKEMBANGAN
Dosen pembimbing Skripsi Sarjana akan memantau perkembangan mahasiswa berdasarkan timeline
yang disepakati bersama. Mahasiswa disarankan mengadakan pertemuan dengan DPTA minimal setiap
2 minggu. Apabila dalam pembimbingan mahasiswa mengalami kesulitan mengenai keberlanjutan
pembimbingan oleh Pembimbing Skripsi, harus segera menghubungi koordinator Skripsi. Koordinator
Skripsi akan memintakan dari Pembimbing Skripsi progress report pembimbingan pada tengah dan
akhir semester.

B. MEMBUAT LAPORAN HASIL PENELITIAN


Format Penulisan
Format penulisan laporan hasil penelitian diatur sebagai berikut:
1. Halaman Judul. Contoh dapat dilihat pada lampiran. Tahun yang dipakai adalah tahun
pemasukan skripsi, bukan tahun pelaksanaan penelitian.
2. Abstrak dalam Bahasa Indonesia dan Inggris
3. Acknowledgement.
4. Daftar Isi, Daftar Tabel, Daftar Gambar
5. Teks Utama berisi
I. Pendahuluan
I.1. Latar belakang
I.2. Rumusan Masalah
I.3. Tujuan
I.4. Manfaat
II. Tinjauan Pustaka
III. Metodologi Penelitian
III.1. Rancangan/desain penelitian
III. 2. Lokasi dan waktu penelitian
III.3. Populasi dan Sampel penelitian termasuk kriteria inklusi dan eksklusi
sampel, cara sampling dan besar sampel minimal yang dibutuhkan untuk
jenis penelitian yang dipilih
III.4. Variabel-variabel yang akan diukur
III.5. Hubungan antar variable dalam kerangka konsep
III.6. Definisi operasional variabel-variabel tersebut
III.7. Instrumen penelitian serta alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian
III.8. Prosedur dan alur penelitian
III.9. Manajemen data penelitian, terdiri dari pengumpulan data, pengolahan data
dan analisis data (detail metode analisis/uji statistik yang digunakan)
III. 10. Jadwal penelitian (Timeline dalam tabel disertai rincian kegiatan)
III.11. Pembiayaan

IV. Analisis Data Penelitian


V. Hasil Penelitian dan Diskusi
VI. Kesimpulan dan Rekomendasi
VII. Penutup
6. Daftar Pustaka, menggunakan Vancouver Referencing Style for Medicine
7. Lampiran-lampiran
C. PENYUNTINGAN

TATA PENULISAN SKRIPSI

1. Bagian awal
Bagian awal meliputi halaman sampul luar, halaman sampul dalam, halaman judul, halaman
pengesahan, halaman persembahan (acknowledgement), kata pengantar, daftar isi, daftar tabel
(bila ada), daftar gambar (bila ada), daftar lampiran (bila ada), arti lambang dan singkatan (bila
diperlukan), dan umumnya abstrak paling depan (dalam bahasa Inggris) maupun abstrak (dalam
bahasa Indonesia).
a. Halaman sampul luar
Halaman tersebut merupakan kulit luar penjilidan skripsi, yang bahannya karton tebal dilapisi
linen warna hijau dan selubung plastik transparan. Huruf dan lambang Unpatti dicetak dengan
tinta warna kuning emas. Halaman ini memuat kata skripsi diikuti dengan judul lengkap skripsi,
lambang Unpatti yang diikuti nama dan nomor induk mahasiswa, Program Pendidikan Dokter
Universitas Pattimura, Ambon, dan tahun lulus. Semua huruf dicetak tebal dan dengan huruf
capital, kecuali nama marga dan jenis organisme, yang ditulis sesuai dengan peraturan
internasional (Bab IV, butir A.3). Tata letak masing – masing bagian diatur simetris, rapi, dan
serasi.
b. Punggung halaman sampul
Pada punggung halaman sampul dicetak nama dan NIM, judul penulisan dengan huruf besar
semua, dan tahun lulus. Tata letak mengikuti cara Anglo-saxon, yaitu dari kiri ke kanan jika
punggung buku menghadap pembaca dan halaman sampul menghadap ke atas (lampiran).
c. Halaman sampul dalam
Halaman ini sama dengan halaman sampul, tetapi dicetak pada kertas HVS putih dengan
cetakan warna hitam.
d. Halaman judul dengan spesifikasi
Halaman tersebut memuat judul skripsi secara lengkap seperti tercantum di halaman judul,
kemudian diikuti maksud penelitian (Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Kedokteran) 4 cm dibawah keterangan tersebut diikuti lambang Unpatti yang kemudian
diikuti kata “oleh” yang diikuti nama dan nomor induk mahasiswa, dan dibawahnya Program
Pendidikan Dokter Universitas Pattimura, tempat Ambon, dan tahun pemasukan skripsi. Semua
huruf dicetak, dan tata letak masing-masing bagian diatur simetris, rapi, dan serasi. (lampiran
contoh 4).
e. Halaman pengesahan
Pada halaman pengesahan diketik judul skripsi serta nama dan nomor induk mahasiswa, yang
kemudian diikuti keterangan sebagai berikut:
SKRIPSI INI TELAH DIPERIKSA DAN DISETUJUI
Ambon, (isikan tanggal persetujuan skripsi yang akan diajukan dalam ujian sidang sarjana)
Semua keterangan tersebut diketik mulai dari tepi bidang pengetikan, jarak baris 2 spasi.
Bagian selanjutnya ditata simetris, yaitu diketik PEMBIMBING I dan II, kemudian jarak baris 6
spasi diketik nama para pembimbing lengkap dengan gelar sarjananya. Nama pembimbing
digaris bawahi, dan dibawah garis diketik NIP dan nomornya. Semua huruf yang tercantum
dalam halaman tersebut diketik dengan huruf capital, tanpa ditebalkan. Pada semua eksemplar
skripsi, tanda tangan para pembimbing harus asli, bukan fotocopy.
Dibawah bagian tersebut diketik keterangan sebagai berikut, yang ditempatkan dalam kotak
segiempat (lampiaran contoh 5) :
Tanggal lulus ujian sidang sarjana : …………………………………………………
Penguji I : ……………………………………………………………………………..
Penguji II : ……………………………………………………………………………..
Penguji III : ………………………………………………………………..

f. Halaman persembahan (bila diperlukan)


Halaman tersebut diperuntuhkan bagi mereka yang ingin mempersembahkan karyanya kepada
orang-orang tertentu, misalnya orang tua. Pengisian halaman ini dibatasi pada kata-kata atau
kalimat, yang ditata dikiri atas, ditengah, atau dikanan bawah halaman. Tidak dibenarkan untuk
menghiasi halaman tersebut dengan gambar atau poster tertentu.
g. Kata pengatar
Halaman ini memuat pesan yang ingin disampaikan oleh penulis skripsi, misalnya berupa
ucapan terima kasih kepada para pembimbing dan segala pihak yang telah membantu
menyelesaikan skripsi tersebut. Kalimat menggunakan bahasa baku, terdiri dari beberapa
paragraf, tidak lebih dari dua halaman. Judul KATA PENGANTAR diketik tebal dan simetris di
batas atas bidang pengetikan, tanpa garis bawah dan tanpa pembubuhan titik akhir. Di akhir
teks dicantumkan tempat dan angka tahun penulisan skripsi dibawahnya diikuti dengan kata
penulis dikanan bawah. Dibagian tengah bawah halaman diketik nomor halaman dengan angka
romawi kecil.
h. Daftar isi
Halaman tersebut memuat semua judul BAB dan judul subbab dalam suatu daftar yang disusun
secara vertical. Semua judul bab diketik dengan huruf besar. Daftar isi diawali dengan butir
KATA PENGANTAR, ABSTRAK, DAFTAR ISI, DAFTAR TABEL (bila ada), DAFTAR GAMBAR( bila
ada), DAFTAR LAMPIRAN (bila ada) dan seterusnya uang diikuti keterangan halaman masing-
masing (dalam angka romawi kecil), kemudiaan diikuti perincian bab bagian utama skripsi, dan
ditutup daftar pustaka. Tiap judul subbab dan sub-subbab diketik makin kedalam sesuai
tingkatannya (lampiran contoh 9)
i. Daftar tabel (bila ada)
Jika dalam skripsi terdapat daftar table, perlu adanya daftar table yang memuat urutan judul
table beserta dengan nomor halamnnya. (Lampiran contoh 10)
j. Daftar gambar (bila ada)
Daftar gambar berisis urutan judul gambar dan nomor halamannya
k. Daftar lampiran (bila ada)
Daftar lampiran berisi urutan lampiran gambar dan nomor halamannya (lampiran contoh 10)
l. Arti lambang dan singkatan (bila diperlukan)
Arti lambang dan singkatan berupa daftar lambang dan singkatan yang dipergunakan dalam
skripsi disertai dengan arti dan satuannya, bila dalam skripsi dipergunakan banyak lambang
dan singkatan.
m. Abstrak
Abstak menyajikan intsari skripsi yang ditulis dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris
(masing-masing berdiri sendiri), dimana mencakup masalah utama yang diteliti dan ruang
lingkupnya serta waktu dan tempat penelitian, metode yang digunakan, hasil yang diperoleh,
kesimpulan utama. Abstrak hendaknya tidak lebih dari 200 kata, hanya satu paragraph, dan
tidak mencantumkan pustaka. Pada akhir abstrak dicantumkan :

Kata kunci (keywords), yaitu kata yang memberikan pengertian yang dianggap penting oleh
penulis. Jumlah kata 2 – 5, disusun alfabetis. (lampiran contoh).
2. Bagian utama
Bagian utama skripsi berisikan bab-bab : pendahuluan, tinjauan pustaka, metode penelitian,
hasil penelitian, pembahasan, kesimpulan dan saran.
Dalam bagian ini tercantum teks yang secara ilmiah memaparkan penelitian yang dilakukan
serta hasil-hasil yang diperoleh dari penelitian tersebut dengan penyajiannya lugas dan
sistematis.
a. Pendahuluan (Bab I)
Bab pendahuluan menyajikan secara singkat dan jelas hal-hal berikut :
1) Latar belakang, berisi penjelasan mengenai alasan-alasan mengapa masalah yang
dipandang dalam skripsi itu menarik, penting dan perlu diteliti, dan faedah yang
dapat diharapkan bagi ilmu pengetahuan dan bagi pembangunan Negara dan
bangsa. Jiaka dianggap perlu dapat dinyatakan hambatan dan kendala yang dihadapi
dalam melaksanakan penelitian.
2) Perumusan masalah, memuat rangkuman spesifik masalah yang ingin diteliti.
3) Tujuan penelitian, menjelaskan secara spesifik hal-hal yang ingin dicapai.
4) Manfaat penelitian, bagian ini menjelaskan manfaat ilmiah dari suatu penelitian dan
akan lebih baik apabila penelitian ini memberikan hasil terutama bagi
pengembangan ilmu serta bermanfaat bagi masyarakat.
b. Tinjauan pustaka (Bab II)
Bab tinjauan pustaka menyajikan ulasan berbagai publikasi yang berkaitan dengan
masalah yang diteliti , mencakup antara lain aspek yang diteliti, metode dan kondisi
penelitian, serta hasil yang diperoleh seperti dipaparkan dalam penelitian terdahulu yang
dirujuk sebagai hubungannya dengan penelitian yang akan dilakukan. Dalam uraian
tersebut hendaknya ditunjukan bahwa permasalahan yang akan diteliti belum terjawab atau
belum terpecahkan secara memuaskan. Setiap keterangan yang diperoleh dari sumber
pustaka dan dicantumkan dalam skripsi wajib diikuti keterangan pustaka, yang
penulisannya (intext-citation) disesuaikan dengan ketentuan yang berlaku (Vancouver
Medical referencing).
Landasan teori memuat penjelasan tentang konsep dan prinsip dasar yang diperlukan
untuk memecahkan masalah penelitian dan untuk merumuskan hipotesis apabila
diperlukan. Landasan teori dapat berbentuk uraian kualitatif, model matematis, atau
persamaan-persamaan yang langsung berkaitan dengan permasalahan yang diteliti.
Apabila ada gambar ataupun table yang perlu dirujuk, sebaiknya ditempatkan sesuai
dengan penyuntingan halaman, kecuali jika ukuran gambar atau table tersebut tidak lebih
dari pada seperempat halaman dan penempatannya dalam bab tersebut tidak mengganggu
perwajahan (layout) halaman atau berada dihalaman yang berlainan dari pada teks
penjelasannya.
Hipotesis untuk penelitian analitik pada bagian akhir tinjauan pustaka memuat
pernyataan singkat yang disimpulkan dari kajian pustaka atau landasan teori dan
merupakan jawaban sementara terhadap masalah yang dihadapi, dan harus dibuktikan
kebenarannya.
c. Metode penelitian (bab III)
Bab metode penelitian mengandung uraian tentang :
1. Rancangan/desain penelitian
2. Lokasi dan waktu penelitian
3. Populasi dan Sampel penelitian termasuk kriteria inklusi dan eksklusi sampel, cara
sampling dan besar sampel minimal yang dibutuhkan untuk jenis penelitian yang
dipilih
4. Variabel-variabel yang akan diukur
5. Hubungan antar variable dalam kerangka konsep
6. Definisi operasional variabel-variabel tersebut
7. Instrumen penelitian serta alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian
8. Prosedur dan alur penelitian
9. Manajemen data penelitian, terdiri dari pengumpulan data, pengolahan data dan
analisis data (detail metode analisis/uji statistik yang digunakan)
10. Jadwal penelitian (Timeline dalam tabel disertai rincian kegiatan)
11. Pembiayaan
d. Hasil penelitian dan pembahasan (Bab IV)
Bab hasil penelitian dan pembahasan juga memaparkan hasil penelitian dan
mengemukakan pemikiran penulisannya. Hasil pengolahan data dibahas dan dibandingkan
dengan hasil peneliti terdahulu yang sejenis, yang sumbernya tercantum dalam daftar
pustaka. Setiap hasil penelitian yang ditulis langsung diikuti pembahasan yang berkaitan
dengan hasil tersebut yang sifatnya terpadu dan tidak dipecah menjadi sub judul tersendiri
dengan menguraikan tentang hasil yang diperoleh, baik secara kuantitatif, kualitatif atau
secara statistik. Hasil-hasil yang diperoleh kemudian dikaitkan dengan hipotesis yang
dikemukakan (bila ada, dilakukan pengujian terhadap hipotesis)
Hasil penelitian sedapat-dapatnya disajikan dalam bentuk daftar, gambar, grafik,
diagram, skema, bagan, denah atau bentuk-bentuk lainnya yang mudah diinterprestasi.
Gambar-gambar yang menunjukan siklus atau proses misalnya, siklus krebs dapat
dicantumkan bila penjelasan teks perlu menunjuk tahap-tahap tertentu siklus.
e. Kesimpulan dan saran
Bab kesimpulan dan saran merupakan bab terakhir skripsi, mengandung pernyataan
singkat dan tepat yang dijabarkan dari hasil penelitian dan pembahasan untuk
membuktikan keebenaran hipotesis. Pada akhir bab tersebut dapat dikemukakan saran
yang berkaitan dengan penelitian yang telah dilakukan.

2. Bagian akhir
Bagian ini merupakan bagian yang tidak ditandai oleh judul bab, namun penomoran
halamannya melanjutkan nomor halaman sebelumnya. Bagian akhir skripsi meliputi :
a. Daftar pustaka
Daftar pustaka disusun seperti dalam lampiran contoh.
b. Lampiran
Lampiran dapat dipakai untuk menjelaskan data atau keterangan lain yang sifatnya terlalu
terperinci atau terlalu besar dimuat dibagian utama skripsi, misalnya listing program
computer atau pengolahan data dengan computer, undang-undang, surat keputusan, serta
contoh pengujian statistika, hipotesis dan lain-lain. Bagian ini diawali halaman kosong yang
ditandai kata LAMPIRAN di sebelah kiri bidang pengetikan (dicetak tebal). Nomor tiap jenis
lampiran dinyatakan dengan angka arab dan diketik setelah penulisan kata lampiran. Judul
lampiran diketik dengan huruf kecil, kecuali awal kata, awal keterangan, dan nama, yang
diketik dengan huruf besar. Judul lampiran diketik 1 spasi, dan batas pertama teks lampiran
diketik 4 spasi dibawah baris terakhir judul lampiran. (lampiran contoh 13).
ATURAN PENGETIKAN

1. Bahan dan ukuran


Bahan skripsi dibuat dengan kertas HVS putih, 80 g, tidak diketik bolak-balik, dan dijilid rapih
dengan sampul kertas buffalo berwarna putih, tanpa karton dan dilaminasi. Ukuran kertas
adalah A4 (21,5 x 29,7 cm).
2. Pengetikan
a. Bidang pengetikan
Bidang pengetikan ditinjau dari tepi kertas, diatur sebagai berikut (lampiran contoh 1) :
1) Tepi atas dan tepi kiri kertas : 4 cm
2) Tepi bawah dan tepi kanan kertas : 3 cm
b. Jenis Huruf
1) Skripsi diketik dengan huruf Times New Roman dengan ukuran huruf 12 dan spasi
2, karakter normal/regular.
2) Huruf miring atau huruf khusus lain dapat dipakai untuk tujuan tertentu, misalnya
untuk istilah asing.
c. Judul Bab, subbab, dan sub-subbab
1) Judul bab diketik diatas bidang pengetikan, disusun simetris (center), menggunakan
huruf capital semua dan cetak tebal, tanpa garis bawah ataupun pembubuhan tanda
baca titik di akhir judul, dan tidak menggunakan penomoran halaman pada setiap
bab.
Contoh :
BAB I atau BAB II
PENDAHULUAN TINJAUAN PUSTAKA

2) Judul subbab diketik dari batas kiri bidang pengetikan. Pemakaian lambang untuk
subbab dipakai huruf Romawi capital sesuai nomor Bab, diikuti titik dan angka arab
sesuai urutan dengan cetak tebal (I.1, I.2, dst).
Contoh :
I.1. Latar Belakang
I.2. Perumusan masalah

3) Judul sub-subbab diketik dari batas kiri bidang pengetikan menggunakan huruf
Romawi capital sesuai nomor Bab, diikuti titik dan angka arab sesuai urutan dengan
cetak tebal (I.1, I.2, dst) ditambahi digit ketiga untuk sub-subbab sesuai urutan
(I.1.1, I.1.2, dst), tanpa diapit tanda kurung, dan seterusnya hingga sub-subbab level
3. Setelah itu diikuti dengan huruf capital sesuai urutan.
Contoh :
I.1. Latar Belakang
I.1.1. Umum
I.1.1. 1. Umum-umum
A. Umum-umum-umum

d. Penataan halaman
Pengetikan skripsi harus rata kiri-kanan dan dilakukan pada sisi halaman penuh, tidak
timbale balik. Pengetikan harus dimulai dari batas tepi kiri sampai batas tepi kanan, dan
jangan sampai ada ruangan yang terbuang kecuali alinea baru, persamaan, daftar, gambar,
judul, atau hal-hal yang khusus. Jika akan memenggal kata, maka dilakukan sesuai dengan
ketentuan bahasa Indonesia, dengan catatan bahwa:
1) Nama tidak dipenggal, dan
2) Tidak menyisakan hanya akhiran kata ataupun hanya satu suku kata diawal halaman
berikutnya.
e. Alinea/awal paragraph
Awal paragraph diketik 1 cm dari margin kiri bidang pengetikan. Jika diatasnya ada subbab
atau sub-subbab, maka awal paragraf diketik satu tab dari batas huruf pertama subbab atau
sub-subbab. Baris berikutnya tetap diketik dari batas kiri bidang pengetikan.
f. Permulaan kalimat
Bilangan, lambang, atau rumus yang mengawali suatu kalimat harus dieja, misalnya :
Sepuluh ekor tikus.
g. Bilangan dan satuan
1. Bilangan harus diketik dengan angka, misalnya 10 g bahan, kecuali pada permulaan
kalimat, angka harus dieja : sepuluh gram bahan.
2. Bilangan decimal ditandai dengan koma, bukan titik, misalnya masa telur 50,5 g.
3. Satuan yang dipakai sedapat-dapatnya satuan SI dan dinyatakan dengan singkatan
resminya tanpa titik dibelakangnya, misalnya m, g, kg, kal, dan seterusnya.
h. Jarak baris
Semua bagian skripsi diketik dengan spasi ganda. Judul-judul gambar, table dan lampiran
serta keterangan-keterangan yang menyertainya diketik dengan spasi tunggal.
Jarak antara akhir judul bab dan baris pertama teks 4 x 1 spasi. Jarak antara akhir teks dan
(sub-)subbab, atau antara (sub-)sub-bab dan awal teks 3 x 1 spasi. Jarak antar paragraph
tetap 2 spasi lampiran contoh 1 ).

Penataan penomoran
a. Halaman
1. Bagian awal skripsi, mulai dari halaman judul sampai dengan arti lambang dan
singkatan, diberi nomor halaman dengan angka romawi kecil (i,ii, dst).
2. Bagian utama dan bagian akhir skripsi, dimulai dari pendahuluan sampai ke
halaman terakhir termasuk lampiran diberi nomor dengan memakai angka arab
(1,2, dst).
3. Nomor halaman ditempatkan 1,5 cm di sebelah kanan atas, kecuali ada bab pada
bagian atas halaman itu maka nomor halamannya ditempatkan dibagian tengah
bawah.
b. Tabel dan gambar
1. Tabel
a) Nomor tabel dinyatakan dengan angka arab, diikuti judul table yang diletakan
diatas table dan baris terakhir tanpa diakhiri titk, judul berjarak ± 1 cm dari
bingkai luar bagian atas table. keterangan table diketik dengan huruf kecil, kecuali
awal keterangan dengan nama, yang diketik dengan huruf besar. Baris pertama
keterangan berjarak ± 1 cm dari bingkai luar bagian bawah. Lebar keterangan
tidak melebihi batas kiri-kanan bingkai luar
b) Table tidak boleh dipenggal, kecuali kalau tidak mungkin diketik dalam satu
halaman. Pada halaman lanjutan table dicantumkan nomor table dan ditulis kata
(lanjut) tanpa judul.
c) Jika Table harus dibuat memanjang kertas (landscape), maka bagian atas table
harus diletakan disebelah kiri.
d) Table yang lebih dari 2 halaman atau yang harus dilipat, ditempatkan pada
lampiran.
e) Table yang dikutip dari literature, hendaknya sumber dinyatakan dalam tanda
kurung siku : [ sumber : ……………], yang ditempatkan di akhir judul table atau
keterangan table. Perujukan sumber disesuaikan dengan cara perujukan dalam
teks skripsi (Vancouver referencing)
f) Untuk table ukuran fontnya sama 10 pt.

2. Gambar
a) Bagian alir (flowchart), grafik, peta, dam foto semuanya disebut gambar (tidak
dibedakan).
b) Judul dan keterangan gambar ditempatkan ± 1 cm di bawah bingkai, diketik font
10 tidak melampaui batas kiri – kanan bingkai, tanpa diakhiri dengan titik. Semua
keterangan ditulis dengan huruf kecil, kecuali kata gambar, kata keterangan, dan
nama, yang diawali dengan huruf besar. Gambar yang merupakan kelompok
ditandai dengan huruf a, b, c, diletakan pada pojok kiri atas pada gambar dan
seterusnya.
c) Semua gambar hendaknya dirancang untuk memperjelas keterangan yang
diberikan teks skripsi. Sebaiknya gambar dibuat berwarna, agar dapat
direproduksi dengan jelas dan baik. Jangan menggunakan gambar ataupun grafik
yang dibuat pada kertas millimeter.
d) Bila dua gambar atau lebih diletakan berdekatan misalnya untuk memudahkan
pembandingan hendaknya berjarak antarapaling sedikit 0,5 cm. gambar yang
harus diletalan memanjang (landscape), bagian atas hendaknya berada di sisi
penjilidan ( dalam hal demikian maka pencantuman nomor halaman tetap sama
seperti di halaman lainnya). Tiap gambar hendaknya diberi garis bingkai.
e) Gambar yang lebih dari 2 halaman atau yang harus dilipat, ditempatkan pada
lampiran.
f) Gambar yang dikutip dari literature, hendaknya sumber dinyatakan dalam tanda
kurung siku : [sumber: …………………….No.Ref], yang ditempatkan di bawah gambar
atau keterangan gambar. Perujukan sumber disesuaikan dengan cara perujukan
dalam teks skripsi (Vancouver referencing).
c. Persamaan
Nomor urut persamaan atau rumus matematika, reaksi kimia, dan lain-lainnya ditulis
dengan angka arab di dalam tanda kurung () dan ditempatkan di dekat batas kanan.

Bahasa
a. Bahasa yang dipakai
Skripsi ditulis dalam bahasa Indonesia yang baku sesuai dengan kaidah tata bahasa yang
berlaku, dengan pengejaan sesuai dengan pedoman umum ejaan bahasa Indonesia yang
disempurnakan (EYD). Pengindonesiaan istilah mengikuti pedoman umum pembentukan
istilah. Sedangkan ragam bahasa baku mengikuti kamus besar bahasa Indonesia.
b. Bentuk kalimat
Kalimat sedapat mungkin ditulis tanpa menggunakan kata ganti orang.
c. Istilah
1. Sedapat mungkin digunakan istilah Indonesia baku atau yang sudah diindonesiakan.
2. Jika terpaksa harus dipakai istilah asing harus dijelaskan dengan tanda khusus
secara konsisten (italic/miring).
d. Hal-hal yang perlu diperhatikan
1. Kata hubung, misalnya sehingga dan sedangkan, tidak boleh dipakai dalam awal
suatu kalimat
2. Kata “di mana” dan “ dari” sebagai terjemahan “where” dan “of” dalam bahasa
Inggris sering kurang tepat pemakaiannya dalam bahasa Indonesia yang baku,
sebaiknya dihindari pemakaiannya.
3. Awalan “ke dan di” harus dibedakan dengan kata depan ke dan di.
4. Pemenggalan kata supaya disesuaikan dengan kaidah bahasa Indonesia yang benar.

ORTOGRAFI
Ortogrfi menyangkut segala sesuatu yang berkaitan dengan pengejaan dalam suatu bahasa,
misalnya penulisan kata, lambang asing, dan sebagainya.
Pedoman yang dipakai dalam buku ini mengunakanan pedoman umum ejaan bahasa Indonesia
yang disempurnakan (EYD), pedoman umum pembentukan istilah, dan kamus besar bahasa
Indonesia.
1. Kata asing
Kata dan istilah yang dieja sesuai dengan bahasa sumbernya kecuali nama dan merk
dagang.
EYD
In vitro in vitro
Explants eksplan
Paramagnetic resonance paramagnetic resonance
Thermionic emission emisi termionik
Trypsin tripsin

Nama dan merk dagang : Boyle; Celcius; Newton; Norton; California; Oradexon; Merck.

2. Singkatan kata atau istilah serta angka 2 untuk penanda ulang kata.
Benar Salah
Dan lain-lain dll.
Berulang-ulang ber-ulang2

Ada tiga kelompok singkatan yang boleh dipakai, yaitu :


a. Singkatan yang lazim digunakan dalam ilmu pengetahuan,
e.g . ( exempli gratia = sebagai contoh )
i.e. ( id est = yakni, yaitu )
cf. ( confer = bandingkan)
et.al. (et alia = dan kawan kawan)

b. Singkatan satuan, lambang, dan unsur kimia,


Mg = milligram m = meter O = Oksigen

c. Singkatan nama senyawa atau lembaga, yang akan disebut dalam teks skripsi lebih dari satu
kali,
Deoxyribonucleic acid (DNA) selanjutnya : DNA
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) selanjutnya : IDI

Sekalipun singkatan dianggap telah dikenal kepanjangannya, cara menuliskannya pertama


kali harus lengkap, contoh: Program Pendidikan Dokter (PPD)
Catatan ; untuk satuan yang memakai nama orang jika disingkat ditulis semuanya dengan
huruf kecil. Contoh : 12 volt tetapi 12 V.

3. Penulisan nama jenis organisme


a. Penulisan nama jenis organisme untuk pertama kalinya dalam tubuh skripsi harus lengkap,
disertai nama autornya, contoh : Glycine max (L); pinna bicolor Gmelin; Escherichia coli
( Magula) Castellani & Chalmers
b. Selanjutnya nama tersebut disingkat, tanpa nama autor, contoh : g, max, p. bicolor dan e.coli
c. Jika singkatan nama marga berada diakhir suatu baris, maka singkatan tersebut harus
dipindajkan ke baris berikutnya, contoh :
(salah) xxxxxxxxx xxxxx xxxxxxx xxxxx xxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxx G.
Max xxxx xxxxx xxxx dst.
(benar) xxxxxxx xxxxxxxx xxxxx xxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
G. max xxxxxxxx xxxxxx dst
d. Di awal suatu kalimat, nama tersebut ditulis lengkap , tanpa nama autor. Contoh:
(salah) G.Max xxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxx dst.
(benar) Glycine max xxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxx dst.
e. Dalam bagian ABSTRAK, nama jenis organism ditulis lengkap disertai nama autor. Jika
dalam bagian itu nama jenis yang sama ditulis lebih dari satu kali , maka berlaku aturan
penulisan sebagaimana tersebut dalam poin (3b) s.d (3d)
4. Tanda baca harus digunakan secara cermat untuk menghindari dua pengertian. Petunjuk yang
terperinci tentang pemakaian tanda baca dapat dilihat dalam (EYD). Di bawah ini diberikan
pokoknya sebagai berikut;
a. Tanda titik (.)
Tanda baca tersebut menandai akhir suatu kalimat yang bukan kalimat seru atau Tanya.
Sesudah tanda tanya dan tanda seru dibubuhkan tanda titik. Demikian pula tanda titik tidak
digunakan untuk singkatan nama Negara (USA bukan U.S.A) dan badan pemerintah.
Tanda titik tidak dibubuhkan di akhir judul bab, makalah, atau buku, judul gambar, table ,
atau lampiran; satuan lambang, unsure kimia
Tanda titik dipakai dalam hal-hal berikut :
1) Untuk memisahkan angka jam, menit, dan detik yang menunjukan waktu, contoh :
pukul 1 .35. 20, yang dibaca sebagai pukul satu lewat tiga puluh lima menit dua
puluh detik.
2) Untuk memisahkan angka jam, menit, dan detik yang menunjukan jangka waktu,
contoh : 1 .35 .20 jam, yang dibaca satu jam tiga puluh lima menit dua detik.
3) Untuk memisahkan angka ribuan, jutaan, dan seterusnya yang menunjukan jumlah
contoh 1.950 ekor sapi , ia lahir di tahun 1950.
4) Untuk menandai angka atau huruf dalam suatu bagan, ikhtisar, atau daftar.
b. Tanda koma
Tanda baca tersebut dipakai diantara unsure-unsur dalam suatu pembilangan, yang diakhiri
suatu pernyataan. Contoh : peralatan yang digunakan adalah palu,pahat, dan sekop.
Tanda koma juga digunakan untuk mengapit keterangan tambahan dan keterangan aposisi,
contoh : dalam kondisi demikian, yaitu pada suhu 28 oC, organism tersebut dapat hidup
subur.
c. Tanda titik koma (;)
Tanda baca tersebut digunakan diantara unsure-unsur pemerincian atau pembilangan yang
sudah mengandung tanda koma atau yang unsure pemerinciannya panjang. Contoh : kelas A,
7%; kelas B, 13%. Diperlukan suatu usaha terpadu yang menyeluruh;yang memperhatikan
peran setiap unsure yang terlibat; dan yang memperhitungkan matang-matang dampak
tindakan yang dipilih.
d. Tanda titik dua (:)
Tanda baca tersebut dipakai di akhir suatu pernyataan lengkap yang diikuti rangkaian kata-
kata yang menjelaskan.
e. Tanda petik (“)
Tanda baca tersebut diketik rapat dengan huruf pertama yang mengikutinya dan huruf
terakhir yang mendahuluinya. Tanda petik biasanya digunakan untuk mengapit kutipan
langsung atau suatu terjemahan harfiah yang berasal dari pembicaraan, naskah, atau bahan
tertulis lainnya. Tanda petik juga dipakai untuk istilah almiah yang masih kurang dikenal
atau kata yang mempunyai arti khusus.
f. Tanda petik tunggal (‘)
Tanda baca tersebut dipakai untuk menyatakan kutipan dalam kutipan atau untuk mengapit
istilah yang digunakan tidak dalam arti sebenarnya, contoh: penulis itu memanfaatkan
kesamaran batas antara’ dunia nyata’ dan ‘dunia tak nyata’
g. Tanda hubung (-)
Tanda baca tersebut menyambung suku-suku kata yang terpenggal oleh pergantian baris
dan menyambung unsure-unsur kata ulang. Selain itu, tanda hubung dipakai untuk
a. Memperjelas hubungan bagian-bagian kata
b. Merangkai se- dengan kata berikutnya yang diawali huruf besar
c. Merangkai ke- denga bilangan
d. Merangkai bilangan dengan –an
e. Merangkai singkatan berhuruf besar dengan imbuhan atau kata lain
f. Merangkai unsur bahasa Indonesia dengan bahasa asing.
h. Tanda pisah ( - )
Tanda baca tersebut biasanya digunakan untuk menyatakan sisipan atauketerangan
tambahan yang panjangnya lebi dari tiga kata. Contoh: rangkaian penemuan itu – evolusi,
kenisbian, dan pembelahan atom- telah mengubah konsepsi kita.
Tanda pisah dipakai antara dua bilangan bilangan atau tanggal dengan arti “
dari…….hingga….” atau”dari…… sampai……” atau dari….. sampai dengan……”
Contoh:
Tahun 1910 – 1945
Tanggal 5 – 10 April
Jarak Ambon – Laha
Kisaran 8 – 10 cm

i. Tanda kurung ()
Tanda baca tersebut mengpit tambahan keterangan atau penjelasan serta mengapit angka
atau huruf yang memerinci suatu rangkaian keterangan.
j. Tanda garis miring (/)
Tanda baca tersebut biasa didapatipada penomoran kode surat atau nomor alamat.dalam
suatu kalimat maka tanda tersebut dipakai sebagai pengganti kata “dan”, “atau”, dan “per”,
walaupun dua pemakaian pertama sebaiknya dihindari.

Angka dan lambang bilangan


Angka dipakai untuk menyatakan lambang bilangan atau nomor. Dalam tulisan lazim digunakan
angka arab, i.e. 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9 ; dan angka romawai, i.e I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII, IX, X, L (50),
C(100), M (1000)
1) Penulisan lambang bilangan dengan huruf dilakukan sebagai berikut :
1. Bilangan utuh :
Contoh : 12 dua belas
22 dua puluh dua
222 dua ratus dua puluh dua
2. Bilangan pecahan
Contoh : ½ setengah
¾ tiga per empat
1% satu persen
1,2 satu dua persepuluh
Cara menulis lambang bilangan dengan huruf perlu diketahui benar, karena kalimat
tidak boleh diawali lambang bilangan : jumlah dan satuan yang tampil diawal
kalimat harus ditulis dengan huruf, contoh : Dua belas militer zat dicampurdengan
………………
Bila lambang bilangan menyatakan jumlah yang besar, maka susunan kalimat diubah
sedemikian rupa, sehingga lambang bilangan tidak tampil di awal kalimat.
3. Desimal dinyatakan dengan tanda koma (,) contoh 0,25 ; 1,75. Piranti pengolahan
data pada computer biasanya menuliskan system decimal dengan tanda titik
sehingga harus diubah dengan tanda koma.
4. Jumlah ribuan dan jutaan diberi tanda titik diantara bilangan, contoh : 7.500 ekor.
Apabila nilai numeric melibatkan banyak angka 0, maka perlu ditulis
penyingkatannya sebagai berikut :
Contoh : 3920000 ditulis 3,92 x 106
0,000025 ditulis 2,5 x 105
81.000 orang ditulis 81 ribu orang.
Penyingkatan dapat menggunakan satuan yang menyatakan kelipatannya.
Contoh: 1.000.000 V ditulis 1 MV
0,000.001 V ditulis 1 µV
Catatan : jika digunakan dalam bahasa pemograman 3,29 x 10 6 dapatr ditulis
3.92E+06

5. Lambang bilangan yang dapat dinyatakan dengan satu atau dua kata ditulis dengan
huruf, kecuali jika beberapa lambang bilangan digunakan secara berurutan, seperti
didalam pemerincian.
Contoh : ulangan dibuat tiga kali. Bukan ulangan dibuat 3 x
Diantara antara 80 sampel yang ada, 30 sampel berasal dari A; 40
sampel dari B; dan 10 sampel dari C.

6. Dalam table, lambang bilangan dinyatakan sederhana dan selugas mungkin agar
mudah dibaca.
Contoh :
Pencantuman dan penelitian sebagai berikut :
10-5
2,5 x 10-5 2,5
1,2 x 10 -5
1,2
34,2 x 10 -5
34,2
Artinya, kelipatan 10 dicantumkan sebagai judul kolom table.
-5

7. Persamaan dan perbandingan (ratio) dinyatakan dengan tanda sama dengan (=)
untuk persamaan dan tanda titik dua (:) untuk perbandingan.

8. Satuan ukuran sudutdan suhu ditulis sebagai berikut :


Contoh: sudut: 30o ; kisaran 30 – 35o
Suhu : 28o C ; 28o F ; atau 28o R ; kisaran : 25 – 30o C
Sukatan, timbangan dan kadar
Catatan : semua singkatan sukatan, timbangan, dan kadar tidak dibubuhi tanda baca titik
dibelakangnya.
1. Panjang
UNIT
Kepanjangan Singkatan mm
Dekameter dam 10 4

Desimeter dm 102
Hectometer hm 105
Inci in 25,4
Kaki ft 304,8
Kilometer km 106
Meter m 103
Mikro µ 103
Mil - 1.609.300
Millimeter mm 1
Nanometer nm 10-6
Sentimeter cm 10-2
Yard yd 914,4

2. Isi
UNIT
Kepanjangan singkatan mL
Dekaliter daL 104
Desiliter dm 100
Hectoliter hL 105
Kiloliter kL 106
Liter L 1.000
Mililiter mL 1
Sentiliter cL 10
Meter kubik m3 106
3. Luas
UNIT
Kepanjangan singkatan m2
ARE a 100
Bau - 7.096
Ekar acre 4.047
Hectare ha 104
Meter persegi m 2
1

4. Berat
UNIT
Kepanjangan singkatan g
Dekagram dag 10
Desigram dg 0,1
Gram g 1
Hectogram hg 100
Kilogram kg 1.000
Milligram mg 0,001
Ons - 100
Pon - 500
Ton - 106
5. Kadar (konsntrasi)
UNIT
Kepanjangan singkatan satuan
Persen berat % w/w g/ 100g
Persen volume % v/v mL/ 100mL
Permil %0 103
Parts per million ppm 106
Parts per billion ppb 109
Mol mol g/Ar atau g/Mr
Molaritas M moL/L larutan
Molalitas m moL/kg pelarut
Normalitas N grek/L laritan

PENULISAN RUJUKAN

Untuk perujukan yang konsisten terutama untuk artikel hasil penelitian biomedik, PPD Unpatti
menggunakan sistem perujukan Vancouver dalam penulisan Skripsi Sarjana Kedokteran.
Rujukan dalam naskah (in-text citation) ditulis menggunakan angka superscript di belakang tulisan
tanpa perlu mencantumkan catatan kaki pada halaman penulisan. Angka rujukan dimulai dengan
nomor terkecil (mulai nomor 1 pada halaman pendahuluan terdepan) dan sumber rujukan diletakkan
pada Daftar Pustaka dengan nomor urut yang sama.

contoh:
Melalui koordinasi dengan Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) Unpatti, KKNP akan dilaksanakan
di beberapa Puskesmas di Kotamadya Ambon dan Kabupaten Maluku Tengah dengan jangka waktu
dua bulan1.

Daftar Pustaka
1. Medical Education Unit. Panduan Kuliah Kerja Nyata Profesi. Ambon: Program Pendidikan
Dokter Universitas Pattimura; 2011.
2. dst.
Untuk penulisan daftar pustaka pada halaman Daftar Pustaka, semua sumber referensi diurutkan
menurut kemunculannya pada naskah tulisan. Pembaca harus dapat menelusur sumber rujukan
berdasarkan nomor rujukan pada kutipan dalam naskah.

Contoh Penulisan.
1. Rees C, Garrud P. Identifying undergraduate medical students' attitudes towards
communication skills learning: a pilot study. Medical Teacher. 2001;23:400-6.
Keterangan:
1(.) adalah nomor urut kutipan pada naskah
Rees C, Garrud P(.) adalah pengarang artikel
Identifying undergraduate medical students' attitudes towards communication skills
learning: a pilot study(.) adalah judul artikel/penelitian yang diterbitkan dalam jurnal. Hanya
Huruf pertama yang ditulis dengan huruf kapital, selanjutnya huruf kecil, kecuali ada Nama, Nama
Kota, singkatan dll yang harus dituliskan dengan kapital.
Medical Teacher(.) adalah judul jurnal yang memuat artikel diatas
2001(;) adalah tahun penerbitan jurnal
23(:) adalah nomor jurnal
400-6(.) adalah nomor halaman jurnal dimana artikel tersebut dicetak

Contoh cara penulisan dapat dilihat :


a. Artikel dalam jurnal :
i. Artikel standar :
Vega Kj, Pina I, Krevsky B. Heart transplantation is associated with an increased risk for
pancreatobiliary disease. Ann Intern Med 1996 Jun 1;124(11):980-3.
Atau
Vega Kj, Pina I, Krevsky B. Heart transplantation is associated with an increased risk for
pancreatobiliary disease. Ann Intern Med 1996;124(11):980-3.
Penulis lebih dari enam orang
Parkir Dm, Clayton D, Black RJ, Masuyer E,Freidl HP, Ivanov E, et al. Childhood leukemia
in Europe after Chernobyl: 5 year follow-up. Br j Cancer 1996; 73:1006-12
ii. Suatu organisasi sebagai penulis :
The Cardiac Society of Australia and New Zealand. Clinical exercise stress testing. Safety
and performance guidelines. Med J Aust 1996;164:282-4.
iii. Tanpa nama penulis :
Cancer in South Africa [editorial]. S Afr Med J 1994;84:15.
iv. Artikel tidak dalam bahasa Inggris :
Ryder TE, Haukeland EA, Solhaug JH. Bilateral infrapatellarseneruptur hos tidligere
frisk kvinne. Tidsskr Nor Laegeforen 1996;116:41-2
v. Volum dengan suplemen :
Shen HM, Zhang QF, Risk assessment of nickel carcinogenicity and occupational lung
cancer. Environ Health Perspect 1994;102 Suppl 1:275-82.
vi. Edisi dengan suplemen :
Payne DK, Sullivan MD, Massie MJ. Women’s psychological reactions to breast cancer.
Semin Oncol 1996;23(1 Suppl 2):89-97.
vii. Volum dengan bagian :
Ozben T, Nacitarhan S, Tuncer N. Plasma and urine sialic acid in non-insulin dependent
diabetes mellitus. Ann Clin Biochem 1995;32(Pt 3): 303-6.
viii. Edisi dengan bagian :
Poole GH, Mills SM. One hundred consecutive cases of flap laceration of the leg in ageing
patients. N Z Med J 1990;107(986 Pt 1):377-8.
ix. Edisi tanpa volum :
Turan I, Wredmark T, Fellander-Tsai L. Arthroscopic ankle arthrodesis in rheumatoid
arthritis. Clin Orthop 1995;(320):110-4.
x. Tanpa edisi atau volum :
Browell DA, Lennard TW. Immunologic status of cancer patient and the effects of blood
transfusion on antitumor responses. Curr Opin Gen Surg 1993;325-33.
xi. Nomor halaman dalam angka Romawi :
Fischer GA, Sikic BI. Drug resistance in clinical oncology and hematology. Introduction.
Hematol Oncol Clin North Am 1995 Apr;9(2):xi-xii.

b. Buku dan monograf lain


i. Penulis perseorangan :
Ringsven MK, Bond D. Gerontology and leadership skills for nurses. 2 nd ed. Albany (NY):
Delmar Publishers; 1996.
ii. Editor sebagai penulis :
Norman IJ, Redfern SJ, editors. Mental health care for elderly people. New York:
Churchill Livingstone; 1996.
iii. Organisasi dengan penulis :
Institute of Medicine (US). Looking at the future of the Medicaid program. Washington:
The Institute; 1992.
iv. Bab dalam buku :
Philips SJ, Whisnant JP. Hypertension and stroke. In: Laragh JH, Brenner BM, editors
Hypertension : patophysiology, diagnosis, and management. 2 nd ed. New York: raven
Press; 1995.p.465-78.
v. Prosiding konferensi :
Kimura J, Shibasaki H, editor. Recent advances in clinical neurophysiology. Proceedings
of the 10th International Congress of EMG and Clinical Neurophysiology; 1995 Oct 15-
19;Kyoto, Japan. Amsterdam : Elsevier;1996.
vi. Makalah dalam konferensi :
Bengstsson S, Solheim BG. Enforcement of data protection, privacy and security in
medical information. In: Lun KC, Degoulet P, Piemme TE, Rienhoff O, editors MEDINFO
92. Proceedings of the 7th World Congress on Medical Informatics; 1992 Sep 6-10;
Geneva, Switzerland. Amsterdam: North-Hollan; 1992.p.1561-5.
vii. Laporan ilmiah atau laporan teknis :
1. Diterbitkan oleh badan penyandang dana/sponsor:
Smith P, Golladay K. Payment for durable medical equipment billed during skilled
nursing facility stays. Final report. Dallas (TX): Dept. of Health and Human Services
(US), Office ofEvaluation and Inspection; 1994 Oct. Report No.:
HHSIGOEI69200860.
2. Diterbitkan oleh unit pelaksana :
Field MJ, Tranquada RE, Feasley JC, editors. Health service research : work force and
education issues. Washington: National Academy Press: 1995. Contract no.
AHCPR282942008. Sponsored by the Agency for Health Care Policy and research.
viii. Disertasi :
Kaplan SJ. Post-hospital home health care: the elderly/access and utilization
(dissertation). St.Louis (MO): Wahington univ.;1995.
ix. Artikel dalam Koran :
Lee G.Hospitalizations tied to ozone pollution : study estimates 50,000 admissions
annually. The Washington Post 1996 Jun 21; Sect A:3 (col.5)
x. Materi audiovisual :
HIV + AIDS : the facts and the future [videocassette]. St.Louis (MO): Mosby-Year book;
1995.

c. Materi elektronik
i. Artikel jurnal dalam format elektronik :
Morse SS. Factors in the emergence of infectious disease. Emerg Infect Dis [serial
online] 1995 Jan-Mar [cited 1996 Jun 5] :1(1):[24 screens]. Available from : URL:
HYPERLINK http ://www.cdc.gov/ncidod/EID/eid.htm.
ii. Monograf dalam format elektronik :
CDI, clinical dermatology illustrated [monograph on CD-ROM]. Reeves JRT, Maibach H.
CMEA Multimedia Group, producers. 2nd ed. Version 2.0. San Diego: CMEA;1995.
iii. Arsip computer :
Hemadynamics III : the ups and downs of hemodynamics [computer program]. Version
2.2. Orlando (FL): Computerized Educational Systems;1993.

Untuk acuan lengkap penulisan rujukan sistem Vancouver, dapat dilihat pada Sastroasmoro S.
Panduan penulisan makalah ilmiah kedokteran. Edisi ke-2. Jakarta: Sagung Seto; 2008. atau
langsung dapat dibaca pada sumber aslinya:
Patrias K. Citing medicine: the NLM style guide for authors, editors, and publishers [Internet].
2nd ed. Wendling DL, technical editor. Bethesda (MD): National Library of Medicine (US); 2007
[updated 2009 Oct 21; cited 2010 March 7]. Available from:
http://www.nlm.nih.gov/citingmedicine

D. UJIAN SKRIPSI SARJANA KEDOKTERAN


Ujian Skripsi Sarjana dilakukan apabila mahasiswa (pada akhir semester telah mencapai 147 SKS
(termasuk Skripsi) dengan IPK > 2.75.
Mahasiswa menyiapkan 5 rangkap draf hasil akhir yang dijilid sementara untuk proses penilaian
dengan melampirkan rekomendasi dosen pembimbing.
Penilaian Skripsi dilakukan oleh Tim Penilai yang terdiri dari 3 orang penguji untuk penilaian sumatif,
ditambah panitia/pemimpin ujian untuk penilaian formatif, ditunjuk oleh Ketua Program Studi c.q
Panitia Skripsi Sarjana Kedokteran yang kemudian ditetapkan dengan Surat Keputusan Dekan FK
UNPATTI.
Adapun hal-hal yang dinilai dalam Skripsi adalah:
1. Materi /Isi Skripsi
a. Sistematika penulisan
b. Kelengkapan naskah dan tata bahasa,
c. Kedalaman landasan penulisan
d. Kesesuaian metodologi penelitian
e. Analisis hasil dan relevansinya dengan pengambilan kesimpulan dan saran
2. Penguasaan Materi Skripsi
a. Kemampuan mengkomunikasikan hasil penelitian
b. Penguasaan materi keilmuan dan metode penelitian
c. Wawasan ilmu terkait secara komprehansif

E. HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL


Apabila hasil penelitian mahasiswa disertakan dalam proyek baik didalam maupun luar PPD Unpatti
maka pembimbing harus melaporkannya kepada Ketua Program Studi sebelum pelaksanaan penelitian
Jika keseluruhan atau sebagian dari skripsi mahasiswa diterbitkan dalam artikel jurnal, surat kabar,
ataupun buku, nama mahasiswa harus dicantumkan sebagai penulis pertama, pembimbing I dan II
sebagai penulis kedua dan ketiga.
Jika data penelitian mahasiswa dimanfaatkan oleh pembimbing untuk tujuan pembimbing dengan
pengolahan berbeda, maka nama mahasiswa harus dicantumkan sebagai pengarang kedua.
penggunaan data penelitian mahasiswa oleh pembimbing harus mendapat persetujuan dari
mahasiswa yang bersangkutan.
DAFTAR PUSTAKA

1. Carr S. Guidebook for dissertation. Perth: Education Centre Faculty of Medicine Dentistry and
Health Sciences UWA; 2011
2. Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu pengetahuan Alam. Buku pedoman penulisan
skripsi. Ambon: Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu pengetahuan Alam Universitas
Pattimura; 2011
3. Sastroasmoro S, Ismael S. Dasar-dasar metodologi penelitian klinis. Edisi ke-3. Jakarta: Sagung
Seto; 2010
4. Sastroasmoro S. Panduan penulisan makalah ilmiah kedokteran. Edisi ke-2. Jakarta: Sagung
Seto; 2008
5. PERPIPKI. Pedoman penulisan artikel jurnal PERPIPKI. Jakarta: PERPIPKI; 2011
6. Patrias K. Citing medicine: the NLM style guide for authors, editors, and publishers [Internet].
2nd ed. Wendling DL, technical editor. Bethesda (MD): National Library of Medicine (US); 2007
[updated 2009 Oct 21; cited 2010 March 7]. Available from:
http://www.nlm.nih.gov/citingmedicine
LAMPIRAN

1. Contoh 1: Halaman Judul Proposal


2. Contoh 2: Halaman Sampul
3. Contoh 3: Punggung Halaman Sampul
4. Contoh 4: Halaman Judul dengan Spesifikasi
5. Contoh 5: Halaman Persetujuan
6. Contoh 6: Halaman Abstrak Bahasa Indonesia
7. Contoh 7: Halaman Abstrak Bahasa Inggris
8. Contoh 8: Halaman Daftar Isi
9. Contoh 9: Halaman Daftar Tabel
10. Contoh 10: Halaman Daftar Lampiran
11. Contoh 11: Halaman Daftar Gambar
12. Contoh 12: Halaman Gambar
13. Contoh 13: Halaman Tabel
Lampiran 1

PENGARUH EKSTRAK DAUN NIMBA (Azadirachta indica. A Juss)

TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI PATOGEN Vibrio

Alginolyticus DAN LARVA UDANG WINDU ( Penaeus monodon)

PROPOSAL PENELITIAN

Untuk Penyusunan Skripsi Sebagian Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran

MARIA MARTHA MAGDALENA

NIM. 2020-83-007

PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER


UNIVERSITAS PATTIMURA
AMBON
2025
Lampiran contoh 2 : Halaman sampul

PENGARUH EKSTRAK DAUN NIMBA (Azadirachta indica. A Juss)

TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI PATOGEN Vibrio

Alginolyticus DAN LARVA UDANG WINDU ( Penaeus monodon)

Catatan : jika judul lebih dari dua baris, gunakan 1,5 spasi

MARIA MARTHA MAGDALENA

NIM. 2020-83-007

PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER


UNIVERSITAS PATTIMURA
AMBON
2025
LAMPIRAN CONTOH 3 : PUNGGUNG HALAMAN SAMPUL
Lampiran contoh 4 : Halaman judul dengan spesifikasi

PENGARUH EKSTRAK DAUN NIMBA (Azadirachta indica. A Juss)

TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI PATOGEN Vibrio

Alginolyticus DAN LARVA UDANG WINDU ( Penaeus monodon)

Untuk Memenuhi Sebagian Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran

MARIA MARTHA MAGDALENA

NIM. 2020-83-007

PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER

UNIVERSITAS PATTIMURA

AMBON

2025

Lampiran contoh 5 : Halaman persetujuan


HALAMAN PERSETUJUAN

Skripsi : PENGARUH EKSTRAK DAUN NIMBA (Azadirachta indica. A Juss)

TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI PATOGEN Vibrio

Alginolyticus DAN LARVA UDANG WINDU ( Penaeus monodon)

Nama : Maria Martha Magdalena

NIM : 2020-83-007

SKRIPSI INI TELAH DIPERIKSA DAN DISETUJUI,

Ambon, 20 Juni 2025

Pembimbing I Pembimbing II

Prof. Dr. F. Leiwakabessy, M.Pd dr. Johan Bension, MMedEd


NIP. 130 162 552 NIP. 131 197 190

Tanggal lulus Ujian Sidang Sarjana : …………………………………………………..

Penguji I : …………………………………………………………….…………..

Penguji II : ………………………………………………………………………..

Penguji III : ………………………………………………………………………..


Lampiran contoh 6 : Halaman Abstrak

PENGARUH EKSTRAK DAUN NIMBA (Azadirachta indica. A Juss)

TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI PATOGEN Vibrio

Alginolyticus DAN LARVA UDANG WINDU ( Penaeus monodon)

ABSTRAK

Telah dilakukan penelitian tentang pengaruh ekstrak daun nimbi ( Azadirachta indica A. Juss)
terhadap pertumbunhan bakteri Vibrio alginolyticus dan larva udang windu ( Penaeus monodon ). Daun
nimbi segar dan kering di ekstrasi dengan pelarut air dan etanol. Uji daya hambat bakteri
menggunakan metode disfusi agar, sedangkan uji toksisitas larva udang windu PL 15 menggunakan
metode APHA (1971). Uji pendahuluan daya hambat bekteri menggunakan konsentrasi 10%, 5%, 1%
dan 0% sebagai control (b/v), hasilnya menunjukan bahwa ekstrak etanol daun nimba kering lebih
efektif menghambat pertumbuhan bakteri v. alginolyticus dibandingkan dengan ekstrak etanol daun
nomba segar, ekstrak air daun nimbi segar dan ekstrak air daun nimbi kering. Uji selanjutnya hanya
menggunakan ekstrak etanol daun nimbi kering dengan konsentrasi 6%, 5%, 4%, 3%, dan 0% sebagai
control (b/v). ui pendahuluan toksisitas larva udang windu menggunakan konsentrasi 1%, 0,1%,
0,01%, dan 0% sebagai control (b/v), hasilnya menynjukan bahwa 37,5% larva udang mati pada
konsentrasi 0,01%. Uji toksisitas selanjutnya menggunakan konsentrasi 0,0155%, 0,0135%, 0,0115%,
0,0100%, 0,0087% dan 0% sebagai control (b/v). hasil penelitian menunjukan bahwa nilai MIC
(Minimum Inhibitor Concentration) untuk bakteri v. algonolyticus berada pada konsentrasi 3% dengan
luas daerah hambat sebesar 7,163 mm2, sedangkan uji toksisitas menunjukan bahwa ekstrak etanol
daun nimbi kering toksik terhadap larva udang windu dengan nilai LC 50 96 jam sebesar 0,012%. Nilai
MIC untuk bakteri lebih besar dari pada nilai LC 50 96 jam larva udang windu, berart ekstrak etanol
daun nimbi kering belum dapat digunakan untuk pengendalian kepadatan populasi bakteri v.
alinolyticus dalam usaha budidaya udang windu.

Kata kunci : azadirachta indica, Vibrio alginolyticus, Penaeus monodon, Ekstrak, Toksisitas, Lethal
Concentration, Minimum Inhibitor Concentration.
Lampiran contoh 7 : halaman abstrak

The effects of the leaves of neem ( azadirachta indica A. Juss) on the growth of pathogenic
bacteria ( Vibrio alginolyticus) and windu shrimp larvae (penaeus monodon)

ABSTRACT

A research on the effects of the leaves of neem ( azadirachta indica A. Juss) on the growth of
pathogenic bacteria ( Vibrio alginolyticus) and windu shrimp larvae (penaeus monodon) has been
done. Fresh and and dry neem leaves was extracted with water and ethanol solvents. Inhihition power
test of bacteria was carried out by agar diffusion method , whereas toxicity test was conducted by
APHA (1971) method. The result of preliminary test on inhibition power of bacteria using
concentration of 10 %, 5%, 1%, and 0% as a control (w/v) showed that ethanol axtract of dry neem
leaves was more effective inhibiting the growth of bacteria Vibrio alginolyticus than ethanol extract of
fresh neem leaves, water extract of fresh and dry neem leaves. Further test using only ethanol extract
of dry neem leaves with concentration of 6%, 5%, 4%, 3% and 0% as a control (w/v). The preliminary
test on toxicity of windu shrimp larvae using concertration of 1%, 0,1%, 0,01%, 0,001% and 0% as a
control (w/v), the result showed that 37,5% shrimp larvae dead in concentration of 0,01% the result
of futher toxicity test using concentration of 0,0155%, 0,0135%, 0,115%, 0,100%, 0,0087% and 0% as
a control (w/v) showed that MIC (Minimum Inhibitor Concentration) value of bacteria v. alginolyticus
was on concentration of 3% with 7,163 mm 2 of inhibition zone, whereas toxicity test showed that
ethanol extract of dry neem leaves was toxic to windu shrimp larvae with value of LC 50 96 hours was
0,012%. MIC value for bacteria large than LC 50 96 hours value of windu shrimp larvae, it maen that
ethanol extract of dry neem leaves can not yet used for controlling the density of bacteria vibrio
alginolyticus population in windu shrimp culture.

Keyword : Azadirachta indicia, Vibrio alginolyticus, Panaeus monodon, Ekstrak, Toksisitas, Lethal
Concenrtation, Minimum Inhibitor concentration.

Lampiran contoh 8 : Halaman Daftar isi

DAFTAR ISI
Halamam
KATA PENGANTAR …………………………………………………………………………………. v
ABSTRAK …………………………………………………………………………………………… vi
ABSTRACT ………………………………………………………………………………………….. vii
DAFTAR ISI …………………………………………………………………………………………. viii
DAFTAR TABEL ……………………………………………………………………………….……. ix
DAFTAR GAMBAR ………………………………………………………………………………… x
DAFTAR LAMPIRAN ………………………………………………………………………………. xi
BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………………………….. 1
A. Latar Belakang ……………………………………………………………….... 1
B. Perumusan Masalah ……………………………………………………………. 2
C. Tujuan Penelitian ……………………………………………………………….. 2
D. Manfaat Penelitian …………………………………………………………… 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Taksonomi dan Morfologi Azadirachta indicia ……………………………….. 4
B. Distribusi Azadirachta indicia …………………………………………………. 5
C. Senyawa bioaktif Azadirachta indicia ………………………………………... 6
BAB III METODE PENELITIAN
A. Alat dan Bahan Penelitian ………………………………………………….…. 9
1. Alat …………………………………………………………………………... 9
2. Bahan …………………………………………………………………...…… 13
B. Prosedur Kerja ………………………………………………………….……... 14
C. Variabel Penelitian …………………………………………………….………. 14
D. Analisis Data …………………………………………………………..……….. 15
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil penelitian ………………………………………………………………..... 16
1. Kandungan senya metabolit sekunder daun Azadirachta indicia
B. Pembahasan ……………………………………………………………….…… 16
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ………………………………………………………………...…… 20
B. Saran ………………………………………………………………………...…... 20
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………………….……..….. 21
DAFTAR LAMPIRAN ………………………………………………………………………….....… 30
Lampiran contoh 9 : Halaman daftar table, daftar lampiran, dan daftar gambar

DAFTAR TABEL

Table Judul Halaman

4.1 Hasil penampisan fitokimia simplisia daun nimba ……………………………………… 30

4.2 Hasil kromatografi lapis tipid ekstrak daun nimba …………………………………….. 31

4.3 Hasil uji beda Duncan rata-rata luas daerah hambat pertumbuhan bakteri Vibrio

Alginolyticus yang diberi perlakuan ekstrak ethanol daun nimbi kering ……………. 35

4.4 Mortalitas larva udang windu pada tiap pengamatan setalah dibedahkan pada

Pada perlakuan selama 96 jam …………………………..……………………………. 39

4.5 Hasil pengukuran kualitas air selama penelitian uji toksisitas ekstrak daun
Nimbi kering terhadap larva udang windu ……………………………………………... 43
DAFTAR LAMPIRAN

Lamp. Judul Halaman

1. Hasil uji pendahuluan pengaruh ekstrak air dan ekstrak ethanol daun nimba

segar dan kering terhadap pertumbuhan bakteri v. alginolicytus setelah

diinkubasikan pada suhu 30o C selama 24 jam …………………………………………. 52

2. Hasil analisis varians luas daerah hambat pertumbuhan bakteri v. alginolyticus

Yang diberi perlakuan ekstrak ethanol daun nimba kering setelah diinkubasi

Pada suhu 30o C selama 24 jam …………………………………………………………. 53

3. Hasil uji pendahuluan toksisitas ekstrak etanol daun nimbi kering tehadap

Mortalitas larva udang windu setelah dibedah selama 96 jam ………………………… 54

4. Hasil uji lanjut pengruh ekstrak ethanol daun nimbi kering terhadap

Mortalitas larva udang windu setelah dibedah selama 96 jam …………………………. 56

5. Kurva pertumbuhan bakteri v. alginolyticus ……………………………………………... 58


DAFTAR GAMBAR

Gambar Judul Halaman

2.1 Morvologi daun nimbi azadirachta indicia A. Juss …………………………… 5

2.2 Morvologi udang windu Penaeus monodon ………………………………… 9

3.1 Diagram alir ekstraksi daun nimba azadirachta indica ………………….. 18

3.2 Bahan baku simplisia daun nimna untuk penampisan …………………….. 19

4.1 Hasil penampisan fitokimia simplisia daun nimbi ……………………….. 31

4.2 Kromatogram yang menunjukan senyawa fenolik dan terpenoid

ekstrask daun nimba ………………………………………………………….. 32

4.3 Daerah hambat pertumbuhan bakteri v. alginolyticus yang diberikan

perlakuan ekstrak etanol daun nimba kering …………………………… .. 34

4.4 Grafik rata-rata luas daerah hambat pertumbuhan bakteri v. alginolyticus

yang diberikan perlakuan ekstrak etanol daun nimba kering ……….. .. 35

4.5 Histogram mortalitas larva udang windu penaeus monodon pada tiap

pengamatan setelah dibedah pada perlakuan ekstrak etanol daun nimba

kering selama 96 jam …………………………………………………………… 40

Anda mungkin juga menyukai