Anda di halaman 1dari 71

Diterbitkan oleh:

Program Studi Kesehatan Masyarakat


Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Pontianak BUKU PANDUAN
PENYUSUNAN SKRIPSI
PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT

Official Account :
Email : fikesborneo@gmail.com
Facebook : Fikes Unmuh Pontianak
Twitter : fikes_Daily
BBM : 5E40F6BD FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
PONTIANAK
Jl.Jend.A.Yani No.111 Pontianak Kalimantan Barat Telp. 0561 737278
BAB I
PENDAHULUAN

Penyusunan Skripsi merupakan salah satu persyaratan yang harus


ditempuh oleh setiap mahasiswa yang akan menyelesaikan pendidikan
jenjang Strata 1 (S1) pada program studi Kesehatan Masyarakat Fakultas
Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pontianak. Skripsi
merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Kesehatan
Masyarakat (SKM). Skripsi pada program studi Kesehatan Masyarakat
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pontianak dapat
ditulis berdasarkan hasil penelitian terhadap sumber data primer baik
secara deskriptif maupun analitik, atau merupakan hasil analisis terhadap
data yang telah tersedia (sumber data sekunder) dan belum pernah diolah
sebelumnya. Adapun tujuan penyusunan Skripsi bagi mahasiswa adalah
sebagai berikut : (1) Memperoleh pengalaman berfikir secara
komprehensif; (2) Melatih dalam penyusunan hasil pemikiran dan
penelitian dalam sebuah Skripsi; (3) Mengembangkan kemampuan
mahasiswa dalam memecahkan masalah kesehatan masyarakat; dan (4)
Melatih mahasiswa untuk menjadi seorang peneliti yang selalu mengikuti
kaidah-kaidah terkait orisinalitas dan menghindari duplikasi penelitian.
Hakikat dari Skripsi adalah melatih mahasiswa untuk membuat suatu
kesimpulan dari berbagai analisis antara teori dan kenyataan di lapangan.
Penyusunan Skripsi ini merupakan indikator dalam mengukur
pemahaman dan penerapan keilmuan secara komprehensif terhadap ilmu
pengetahuan bidang kesehatan masyarakat yang telah diperoleh
mahasiswa. Bobot penyusunan Skripsi sebagaimana tertuang dalam
kurikulum program studi kesehatan masyarakat adalah 6 (enam) SKS.
Adapun manfaat dari penyusunan Skripsi ini adalah melatih
mahasiswa dalam merangkai hasil pemikiran dan penelitian serta
menuangkannya ke dalam sebuah karya ilmiah. Melalui penyusunan

1
Skripsi diharapkan dapat menggali gagasan-gagasan penelitian lanjutan
yang inovatif.
Salah satu upaya yang dilakukan oleh program studi Kesehatan
Masyarakat dalam penyeragaman format penulisan serta pemaparan
prosedur skripsi adalah dengan menyusun buku panduan skripsi. Buku
panduan ini disusun untuk membantu mahasiswa dalam penyusunan
Skripsi serta dalam upaya meningkatkan kualitas tulisan mahasiswa.
Tujuan secara umum dari penyusunan buku panduan ini adalah
memberikan petunjuk dalam penyusunan/penulisan Skripsi mahasiswa
secara terperinci dan merupakan penyeragaman penulisan Skripsi di
lingkungan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah
Pontianak. Selain itu, buku panduan ini juga dipergunakan oleh dosen
pembimbing dan penguji Skripsi pada Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Pontianak dalam proses bimbingan.
Teknis penyusunan Skripsi di berbagai lembaga pendidikan tinggi
memiliki variasi yang berbeda-beda, demikian juga yang dipergunakan di
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pontianak. Oleh
karena itu buku panduan ini masih memungkinkan untuk dilakukan
penyempurnaan di masa yang akan datang. Akan tetapi selama belum ada
perbaikan yang signifikan pada buku panduan ini, mahasiswa program
studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Pontianak diwajibkan untuk mengikuti teknis-teknis
penulisan sebagaimana yang tercantum pada buku panduan ini.

2
BAB II
KETENTUAN UMUM PENYUSUNAN SKRIPSI

1. PERSYARATAN
Persyaratan Umum Pengajuan Skripsi
1) Terdaftar sebagai mahasiswa aktif pada program studi yang
bersangkutan pada semester yang sedang berjalan;
2) Telah melunasi seluruh kewajiban keuangan sampai dengan
semester yang sedang berjalan;
3) Telah menyelesaikan seluruh jumlah SKS yang harus ditempuh
pada program studi kesehatan masyarakat dan telah lulus mata
kuliah yang dipersyaratan oleh universitas dan fakultas;
4) Total nilai D pada transkrip nilai sementara maksimal 2 mata
kuliah, kecuali mata kuliah metodologi penelitian dan mata
kuliah penunjang kesehatan masyarakat serta mata kuliah
peminatan;
5) Telah mengikuti perkuliahan isu terkini di peminatan masing-
masing dan memiliki topik penelitian yang disetujui oleh Ketua
Peminatan dan Ketua Program Studi.

2. PROSES PENGAJUAN SKRIPSI


Mahasiswa yang diperbolehkan untuk mengajukan Skripsi dalam
Kartu Rencana Studi (KRS) adalah mahasiswa yang telah mengambil
dan menyelesaikan seluruh mata kuliah pada semester 1 – 7 dan
dinyatakan lulus pada mata kuliah tersebut.
Pada semester 7 (peminatan), mahasiswa mengikuti perkuliahan
Isu Terkini yang merupakan sebuah proses dalam pengajuan outline
mahasiswa kepada Ketua Peminatan masing-masing yang nantinya
akan diarahkan untuk menjadi judul Skripsi mahasiswa. Hasil
perkuliahan Isu Terkini tersebut, merupakan rekomendasi judul
Skripsi mahasiswa yang akan diusulkan oleh Ketua Peminatan kepada
3
Ketua Program Studi. Proses pengajuan Skripsi mahasiswa tertuang pada KRS semester 8.
Berikut adalah prosedur pengajuan judul skripsi mahasiswa :
Pelaksanaan Waktu/Keterangan
No Kegiatan Staf
Ketua
Mahasiswa Kaprodi Akademik Dekan Waktu Keterangan
Minat
Prodi

Pengajuan outline pada mata kuliah 6 bulan (Semester


1
isu terkini kepada ketua peminatan 7)

Pengajuan rekomendasi judul


2 skripsi oleh ketua peminatan 1 minggu
kepada ketua program studi

Persetujuan judul skripsi


3 mahasiswa oleh tim pembahas judul 1 minggu
skripsi

croscek nilai bagi mahasiswa yang


4
judul skripsinya telah diterima

Penentuan pembimbing dan penguji


5 1 minggu
skripsi oleh tim pembahas

Persetujuan nama pembimbing dan


Lampiran
6 penguji melalui sk pembimbing dan
SK
penguji skripsi

7 Bimbingan skripsi

4
Persyaratan dan Prosedur Pengajuan Ujian Skripsi
Ujian Terbuka (Seminar Proposal)
1. Telah mengisi KRS mahasiswa Tahun Akademik yang sedang
berlangsung;
2. Telah melunasi SPP terakhir pada Tahun Akademik yang
sedang berlangsung yang ditandai dengan melampirkan bukti
kuitansi;
3. Telah melunasi biaya gedung yang ditandai dengan
melampirkan bukti kuitansi;
4. Telah melunasi pembayaran ujian terbuka (seminar
proposal/seminar hasil) dengan melampirkan bukti kuitansi;
5. Menunjukkan semua KHS yang telah ditempuh (mata kuliah
prasyarat ; AIKA & Metodologi Penelitian dengan nilai
minimal C serta telah melaksanakan KKU (kuliah kerja
usaha). ketentuan seluruh komponen nilai KHS mahasiswa :
dengan ketentuan nilai D maksimal 2 (dua) dan tidak ada nilai
E sebagaimana disebutkan dalam ketentuan persyaratan umum;
6. Telah mendapatkan persetujuan dari pembimbing skripsi yang
dibuktikan dengan pembubuhan tanda tangan pembimbing
skripsi (dengan menyerahkan lembar pernyataan);
7. Menyerahkan form persetujuan dari dewan penguji yang telah
dilengkapi dengan tanda tangan dewan penguji;
8. Menunjukkan bukti konsultasi bimbingan proposal (minimal 4
kali proses bimbingan pada masing-masing pembimbing);
9. Menyerahkan 3 (tiga) eksemplar proposal yang akan diujikan
kepada panitia skripsi minimal 5 hari sebelum pelaksanaan
ujian;
10. Menyerahkan proposal yang akan diuji kepada dewan penguji
minimal 3 (tiga) hari sebelum pelaksanaan ujian;

5
Berikut adalah prosedur ujian terbuka (seminar proposal) :
Pelaksana
No Kegiatan Pembimbing Ket
Mahasiswa Penguji Skripsi Panitia Skripsi
Skripsi

Pengajuan persetujuan melaksanakan


1
seminar proposal

Melengkapi berkas persyaratan seminar


2
Proposal

3 Melakukan croscheck kelengkapan berkas

Penentuan jadwal ujian (seminar proposal)


4
oleh mahasiswa

Waktu : H-5
5 Pendaftaran Seminar Proposal sebelum jadwal
seminar
Waktu : H-4
Penerbitan surat undangan kepada dewan
6 sebelum jadwal
penguji
seminar
Waktu : H-3
Penyerahan naskah proposal skripsi beserta
7 Sebelum jadwal
surat undangan kepada dewan penguji
seminar

6
Ujian Terbuka (Seminar Hasil)
1. Mahasiswa telah menyelesaikan proses pengambilan sampel di lokasi penelitian,
dibuktikan melalui surat keterangan telah menyelesaikan penelitian (pengambilan
sampel) yang ditandatangi oleh PJ lokasi penelitian.
2. Waktu pelaksanaan ujian terbuka (seminar hasil) : minimal 30 hari dan maksimal 90
hari setelah mahasiswa menyelesaikan perbaikan proposal.
3. Telah mendapatkan persetujuan dari pembimbing skripsi yang dibuktikan dengan
pembubuhan tanda tangan pembimbing skripsi;
4. Menyerahkan form persetujuan dari 2 dewan penguji yang telah dilengkapi dengan
tanda tangan dewan penguji;
5. Menunjukkan bukti konsultasi bimbingan hasil penelitian (minimal 2 kali proses
bimbingan pada masing-masing pembimbing);
6. Menyerahkan 2 (dua) eksemplar naskah hasil penelitian yang akan diujikan minimal
5 hari sebelum pelaksanaan ujian

7
Berikut adalah prosedur pengajuan ujian terbuka (seminar hasil) :
Pelaksana
No Kegiatan Pembimbing Penguji Panitia Ket
Mahasiswa
Skripsi Skripsi Skripsi
Pengajuan persetujuan
1
melaksanakan seminar hasil
Melengkapi berkas persyaratan
2
seminar hasil
Melakukan croscheck
3 kelengkapan berkas seminar
hasil
Penentuan jadwal ujian
4
(seminar hasil) oleh mahasiswa
Waktu : H-5
5 pendaftaran seminar hasil sebelum jadwal
seminar
Penerbitan surat undangan Waktu : H-4
6 kepada dewan penguji sebelum jadwal
(pembimbing skripsi) seminar
Penyerahan naskah hasil
Waktu : H-3
penelitian (skripsi) beserta surat
7 Sebelum jadwal
undangan kepada dewan
seminar
penguji

8
Ujian Tertutup (Sidang Skripsi)
1. Mengisi form biodata mahasiswa yang telah disediakan oleh
program studi;
2. Menyerahkan fotokopi KRS terakhir sebagai bukti keaktifan
sebagai mahasiswa;
3. Telah melunasi sisa pembayaran skripsi dengan bukti kuitansi;
4. Menyerahkan surat keterangan bebas keuangan : BOP, BPU,
biaya konversi (khusus untuk mahasiswa transfer);
5. Menyerahkan surat pernyataan bebas peminjaman buku
perpustakaan;
6. Menyerahkan fotokopi ijasah SLTA/sederajat (mahasiswa
reguler) dan D3 (mahasiswa transfer) yang telah dilegalisir
sebanyak 2 rangkap;
7. Menyerahkan bukti sertifikat TOEFL Like dengan skor minimal
380; sertifikat Al-Islam Kemuhammadiyahan; sertifikat KKU
8. Menyerahkan bukti sebagai notulen pada Seminar Proposal;
9. Menyerahkan bukti kehadiran sebagai audiens pada seminar
proposal maupun seminar hasil (minimal 8 kali);
10. Menunjukkan bukti konsultasi bimbingan skripsi (minimal 4 kali
proses bimbingan masing-masing pembimbing);
11. Telah mendapatkan persetujuan dari pembimbing skripsi yang
dibuktikan dengan pembubuhan tanda tangan pembimbing
skripsi (dengan menyerahkan lembar pernyataan);
12. Menyerahkan form persetujuan dari dewan penguji;
13. Menyerahkan 3 (tiga) eksemplar naskah skripsi yang akan
diujikan minimal 5 hari sebelum pelaksanaan ujian;
14. Menyerahkan naskah skripsi yang akan diuji kepada dewan
penguji minimal 3 (tiga) hari sebelum pelaksanaan ujian;

9
15. Menyerahkan lembar keaslian Skripsi (bermaterai Rp. 6.000,-);
16. Menyerahkan pas photo (kertas jenis fotodof) menggunakan jas almamater dengan
ukuran :
4 x 6 = 4 lembar (hitam putih)
3 x 4 = 2 lembar (hitam putih)
3 x 4 = 2 lembar (warna)

Pelaksana
No Kegiatan Pembimbing Ket
Mahasiswa Penguji Skripsi Panitia Skripsi
Skripsi
Pengajuan persetujuan
1
melaksanakan sidang skripsi

Melengkapi berkas
2
persyaratan sidang skripsi

Melakukan croscheck
3
kelengkapan berkas
Penentuan jadwal ujian
4 (sidang skripsi) oleh
mahasiswa
Waktu : H-5 sebelum
5 pendaftaran sidang skripsi
jadwal sidang

Penerbitan surat undangan Waktu : H-4 sebelum


6
kepada dewan penguji jadwal sidang
Penyerahan naskah skripsi
Waktu : H-3 Sebelum
7 beserta surat undangan
jadwal sidang
kepada dewan penguji

10
3. PENENTUAN PEMBIMBING
1. Pembimbing Skripsi
Dalam menyusun Skripsi, mahasiswa dibimbing oleh dosen 2
orang pembimbing yang terdiri dari pembimbing utama dan
pembimbing pendamping. Pembimbing Skripsi adalah orang yang
memiliki kewenangan akademik yang diusulkan oleh Ketua
Program Studi kepada Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan dan
ditetapkan melalui surat keputusan.
Persyaratan minimal pembimbing Skripsi adalah :
a. Berpendidikan minimal S2 dengan pangkat akademik
serendah-rendahnya Asisten Ahli;
b. Memiliki kualifikasi, kemampuan dan komitmen dalam
melakukan proses pembimbingan.
2. Pembimbing yang tidak termasuk pada ayat 1 (satu) butir a, atas
persetujuan Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan dapat menjadi
pembimbing Skripsi jika mempunyai keahlian yang berkaitan
dengan judul Skripsi.
3. Pembimbing bertanggung jawab atas proses bimbingan Skripsi.
4. Pembimbing dapat diganti oleh pembimbing lain atas usulan
Ketua Program Studi dan ditetapkan oleh Dekan Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pontianak melalui SK
Dekan.

4. PROSEDUR OPERATIONAL STANDAR (POS) PROSES


BIMBINGAN
Prosedur Operasional Standar (POS) pelaksanaan skripsi yang
disusun oleh Pusat Penjaminan Mutu (PPM) Universitas
Muhammadiyah Pontianak, menyatakan bahwa masa penyelesaian
skripsi paling lama adalah 1 tahun, terhitung sejak dinyatakan lulus
dalam seminar proposal. Berikut prosedur bimbingan penyusunan

11
skripsi sebagaimana yang tercantum POS Pusat Penjaminan Mutu
Unmuh Pontianak.
1. Dosen Pembimbing
Prosedur proses bimbingan dengan dosen pembimbing utama dan
pendamping adalah sebagai berikut :
a. Dosen pembimbing utama dan pendamping mengoreksi
proposal skripsi / skripsi mahasiswa maksimal 6 hari kerja
setiap perbaikan.
b. Masa bimbingan proposal skripsi (terhitung sejak
dikeluarkannya judul penelitian dan pembimbing) adalah 45
– 90 hari. Jika telah melewati waktu tersebut, pembimbing
direkomendasikan untuk mengusulkan mahasiswa ke proses
seminar proposal.
c. Masa bimbingan hasil penelitian (terhitung sejak mahasiswa
menyelesaikan proses penelitian) adalah 30 – 90 hari. Jika
telah melewati waktu tersebut, pembimbing
direkomendasikan untuk mengusulkan mahasiswa ke proses
seminar hasil. Selanjutnya akan dilakukan evaluasi kelayakan
untuk ke tahap selanjutnya (ujian sidang skripsi).
2. Mahasiswa
a. Mahasiswa berkewajiban menyusun proposal skripsi terhitung
sejak judul penelitian dan nama pembimbing disosialisasikan
oleh program studi.
b. Masa bimbingan proposal skripsi (terhitung sejak
dikeluarkannya judul penelitian dan pembimbing) adalah 45 –
90 hari. Jika telah melewati waktu tersebut, mahasiswa
direkomendasikan untuk melaksanakan seminar proposal
berdasarkan persetujuan pembimbing.
c. Masa bimbingan hasil penelitian (terhitung sejak mahasiswa
menyelesaikan proses penelitian) adalah 30 – 90 hari. Jika
telah melewati waktu tersebut, mahasiswa direkomendasikan
12
untuk melaksanakan seminar hasil berdasarkan persetujuan
pembimbing. Selanjutnya akan dilakukan evaluasi kelayakan
untuk ke tahap selanjutnya (ujian sidang skripsi).
d. Mahasiswa memperbaiki proposal skripsi / skripsi yang telah
dikoreksi oleh pembimbing maksimal 6 hari sejak
dikembalikan.

5. UJIAN DAN PENILAIAN


1. Pelaksanaan ujian Seminar Proposal dan Seminar Hasil bersifat
terbuka, sedangkan pelaksanaan ujian Sidang Skripsi bersifat
tertutup.
2. Penguji ditetapkan oleh pejabat struktural di lingkungan Fakultas
Ilmu Kesehatan yang selanjutnya ditetapkan melalui SK Dekan.
3. Dewan Penguji terdiri dari 3 (tiga) orang penguji yang memenuhi
ketentuan yang berlaku, yaitu minimal berpendidikan S2 dengan
pangkat akademik minimal Asisten Ahli. Penguji yang tidak
memenuhi persyaratan tersebut dapat diusulkan kepada Dekan,
apabila penguji tersebut dinilai memiliki kualifikasi dan kompeten
di bidang yang berkaitan dengan judul skripsi mahasiswa.
4. Ketua Penguji dalam Ujian Seminar Proposal, Seminar Hasil dan
Sidang Skripsi adalah Pembimbing Utama.
5. Pelaksanaan ujian dan penilaian skripsi mengacu pada Prosedur
Operasional Standar (POS) pelaksanaan skripsi Universitas
Muhammadiyah Pontianak.

PENILAIAN UJIAN SEMINAR PROPOSAL :


1. Penilaian Seminar Proposal Skripsi meliputi : Sistematika
penulisan, isi tulisan (Latar belakang masalah, tujuan, tinjauan
pustaka, kerangka konsep, ketepatan metodologi penelitian yang
digunakan dan kelengkapan lampiran), penilaian penyajian hasil
dan penguasaan materi.
13
2. Perbaikan proposal skripsi setelah proses ujian, mengikuti
ketentuan sebagai berikut :
a. Mahasiswa yang dinyatakan lulus seminar proposal wajib
memperbaiki proposal maksimal 30 hari setelah pelaksanaan
ujian berlangsung. Mahasiswa menyetujui batas perbaikan
tersebut dengan menandatangi berita acara seminar proposal.
b. Apabila terjadi keterlambatan perbaikan proposal skripsi
melewati batas waktu yang ditentukan dalam ujian (30 hari),
maka mahasiswa berhak mengajukan perpanjangan yang
disetujui oleh Ketua Penguji dan diketahui oleh Ketua Prodi
maksimal 1 kali perpanjangan dengan waktu maksimal
perpanjangan 30 hari.
c. Apabila terjadi keterlambatan perbaikan proposal Skripsi lebih
dari 6 (enam) bulan, maka mahasiswa dikenakan sanksi yaitu
seminar ujian proposal ulang dan sanksi administratif berupa
pembiayaan sebesar 50% dari total pembiayaan skripsi
d. Ketentuan ini diberlakukan bagi seluruh mahasiswa kecuali
mahasiswa yang bersangkutan dalam kondisi sakit yang
menyebabkan terhambatnya perbaikan proposal Skripsi
(dengan catatan : harus melaporkan kondisi kesehatannya
kepada Pengelola Skripsi dengan melampirkan Surat
Keterangan Dokter).
3. Mahasiswa yang dinyatakan tidak lulus dalam seminar proposal
diwajibkan mengulang seminar proposal skripsi paling lama 30
hari sejak hasil seminar proposal diumumkan, dan melapor
kepada ketua program studi.

PENILAIAN UJIAN SEMINAR HASIL PENELITIAN


1. Ujian seminar hasil yang dihadiri oleh 2 penguji (pembimbing
utama dan pembimbing pendamping) dilaksanakan minimal 30

14
hari dan maksimal 90 hari setelah mahasiswa menyelesaikan
perbaikan proposal skripsi dan telah menyelesaikan penelitian.
2. Penilaian Seminar Hasil meliputi : Sistematika penulisan
termasuk abstrak dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, isi
tulisan (Latar belakang masalah, tujuan, tinjauan pustaka,
kerangka konsep, ketepatan metodologi penelitian yang
digunakan, hasil penelitian dan pembahasan, kesimpulan dan
saran serta kelengkapan lampiran), penilaian penyajian hasil dan
penguasaan materi.
3. Perbaikan hasil penelitian setelah proses ujian seminar hasil,
mengikuti ketentuan sebagai berikut :
a. Mahasiswa yang dinyatakan lulus seminar hasil wajib
memperbaiki hasil penelitian/skripsi maksimal 30 hari setelah
pelaksanaan ujian berlangsung. Mahasiswa menyetujui batas
perbaikan tersebut dengan menandatangi berita acara seminar
hasil penelitian.
b. Apabila terjadi keterlambatan perbaikan seminar hasil dari
batas waktu yang ditentukan dalam ujian (30 hari), maka
mahasiswa berhak mengajukan perpanjangan yang disetujui
oleh Ketua Penguji dan diketahui oleh Ketua Prodi maksimal 1
kali perpanjangan dengan waktu maksimal perpanjangan 15
hari.
4. Mahasiswa yang dinyatakan tidak lulus dalam seminar hasil
diwajibkan mengulang seminar hasil paling lama 30 hari sejak
hasil ujian seminar hasil diumumkan, dan melapor kepada ketua
program studi.

PENILAIAN UJIAN SIDANG SKRIPSI


1. Penilaian Ujian Sidang Skripsi meliputi : Sistematika penulisan
termasuk abstrak dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, isi
tulisan (Latar belakang masalah, tujuan, tinjauan pustaka,
15
kerangka konsep, ketepatan metodologi penelitian yang
digunakan, hasil penelitian dan pembahasan, kesimpulan dan
saran serta kelengkapan lampiran), penilaian penyajian hasil dan
penguasaan materi.
2. Perbaikan naskah skripsi setelah proses ujian sidang skripsi,
mengikuti ketentuan sebagai berikut :
a. Mahasiswa yang dinyatakan lulus ujian sidang skripsi wajib
memperbaiki skripsi maksimal 30 hari setelah pelaksanaan
ujian berlangsung. Mahasiswa menyetujui batas perbaikan
tersebut dengan menandatangi berita acara seminar hasil
penelitian.
b. Apabila terjadi keterlambatan perbaikan skripsi melewati batas
waktu yang ditentukan dalam ujian (30 hari), maka mahasiswa
berhak mengajukan perpanjangan yang disetujui oleh Ketua
Penguji dan diketahui oleh Ketua Prodi maksimal 1 kali
perpanjangan dengan waktu maksimal perpanjangan 30 hari.
c. Perbaikan Skripsi meliputi : Naskah Skripsi dan Naskah
Publikasi. Apabila terjadi keterlambatan sampai pada batas
yang telah ditetapkan dalam sidang skripsi dan telah
memperoleh 1 kali perpanjangan, maka mahasiswa yang
bersangkutan tidak diperkenankan mengikuti proses Yudisium
pada tahun yang berjalan di Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Pontianak.
3. Mahasiswa yang dinyatakan tidak lulus dalam ujian sidang skripsi
diwajibkan mengulang ujian sidang skripsi paling lama 30 hari
sejak hasil ujian sidang skripsi diumumkan, dan melapor kepada
ketua program studi.
4. Selanjutnya apabila telah dinyatakan lulus melalui ujian sidang
ulang, maka mahasiswa mengikuti ketentuan perbaikan
sebagaimana tercantum pada poin 2 di atas.

16
6. PROSES PENERBITAN SKRIPSI
Setelah proses ujian selesai dilaksanakan, naskah skripsi dan
naskah publikasi dikembalikan kepada mahasiswa untuk diperbaiki
dan harus mendapat persetujuan baik dari pembimbing maupun
penguji skripsi.
Skripsi yang telah diperbaiki dan telah disetujui/disahkan oleh
pembimbing dan penguji. Sedangkan naskah publikasi
disetujui/disahkan oleh pembimbing. Selanjutnya naskah skripsi dan
naskah publikasi digandakan sesuai format yang telah ditentukan oleh
program studi dan dijilid hard cover (naskah skripsi) sebanyak 5
eksemplar dan soft cover (naskah publikasi) sebanyak 3 eksemplar
serta 3 buah soft copy dalam CD. Adapun distribusinya adalah sebagai
berikut :
a. 1 (satu) eksemplar naskah skripsi dan naskah publikasi untuk
pembimbing utama lengkap dengan soft copy dalam CD
b. 1 (satu) eksemplar naskah skripsi dan naskah publikasi untuk
pembimbing pendamping lengkap dengan soft copy dalam CD
c. 1 (satu) eksemplar naskah skripsi dan naskah publikasi untuk arsip
akademik program studi lengkap dengan soft copy dalam CD
d. 1 (satu) eksemplar naskah skripsi untuk perpustakaan universitas
e. 1 (satu) eksemplar naskah skripsi untuk mahasiswa yang
bersangkutan

Waktu pengumpulan maksimal 30 hari setelah ujian sidang


skripsi berlangsung. Mahasiswa diwajibkan untuk memasukkan
naskah publikasi ke jurnal fakultas (Jurnal Kesehatan Masyarakat
Khatulistiwa).

7. TENTANG PLAGIATISME
Skripsi harus bebas dari plagiatisme. Kriteria Skripsi yang masuk
dalam tindakan plagiatisme adalah : (1) Pengutipan tidak
17
mencantumkan sumber literatur asli; (2) Penulisan latar belakang
masalah dan tinjauan pustaka sama persis dengan penelitian yang lain;
(3) Mengaku bahwa tulisan orang lain sebagai tulisannya sendiri; (4)
Mengaku gagasan orang lain sebagai bentuk pemikirannya sendiri; (5)
Pengakuan terhadap karya kelompok sebagai hasil karya sendiri; (6)
Pengakuan terhadap temuan orang lain sebagai hasil temuannya
sendiri; (7) Statemen dalam isi tulisan sama tanpa menyebutkan
sumber atau link; (8) Meringkas dan memparafrasekan (mengutip
tidak langsung) tanpa menyebutkan sumbernya.
Plagiatisme adalah perbuatan secara sengaja atau tidak sengaja
dalam memperoleh atau mencoba memperoleh kredit/nilai untuk suatu
karya ilmiah yang mengutip sebagian/seluruhnya karya dan/atau karya
ilmiah pihak lain yang diakui sebagai karya ilmiahnya, tanpa
menyatakan sumber secara tepat dan memadai (Peraturan Menteri
Pendidikan RI No. 17 tahun 2010, pasal 1). Adapun sanksi menurut
Peraturan Menteri Pendidikan RI tersebut adalah sebagai berikut :
1. Teguran
2. Peringatan tertulis
3. Penundaan pemberian sebagai hak mahasiswa
4. Pembatalan nilai satu/beberapa mata kuliah yang diperoleh
mahasiswa
5. Pemberhentian dengan hormat dari status sebagai mahasiswa
6. Pemberhentian tidak hormat dari status sebagai mahasiswa, atau
7. Pembatalan ijasah apabila mahasiswa yangb bersangkutan telah
dinyatakan lulus dari program studi.

18
BAB III
TAHAP PENULISAN SKRIPSI

1. PENULISAN PROPOSAL PENELITIAN


Proposal penelitian skripsi terdiri dari : bagian awal, bagian
utama/inti dan bagian akhir.

a. Bagian Awal
Bagian awal penulisan proposal penelitian skripsi terdiri dari : (1)
halaman judul (2) halaman persetujuan (3) kata pengantar (4) daftar
isi, daftar tabel, daftar gambar, dan daftar lampiran. Contoh
pembuatan bagian ini dapat dilihat pada lampiran.
1) Halaman Judul
a. Judul penelitian ditulis sesingkat-singkatnya, logis, jelas,
informatif dan menunjukkan secara tepat masalah yang akan
diteliti dan tidak bermakna ganda/beragam. Jumlah kata
maksimal dalam judul penelitian adalah 16 suku kata.
Apabila terpaksa tidak bisa dibuat judul yang singkat, maka
dapat dibuat sub judul dibawah judul pokok yang hurufnya
lebih kecil dan merupakan kalimat penjelasan
b. Lambang Universitas Muhammadiyah Pontianak (lihat pada
lampiran contoh).
c. Nama mahasiswa ditulis dengan lengkap sesuai dengan ijasah
terakhir, tidak boleh disingkat dan tanpa gelar. Di bawah
nama tercantum nomor pokok mahasiswa.
d. Institusi pendidikan ditulis lengkap : program studi, fakultas,
universitas dan kota. Waktu pengajuan ditunjukkan dengan
menuliskan tahun di bawah nama kota (Pontianak).

Halaman sampul depan berwarna ungu dengan tulisan


berwarna hitam. Jenis huruf (font) yang digunakan pada
19
sampul adalah Times New Roman dengan huruf kapital, yang
diletakkan di tengah, dengan ketentuan ukuran sebagai
berikut :
- Judul skripsi, ukuran huruf 16 pt
- Logo UMP, ukuran tinggi 3,5 cm tanpa segi lima
- Kata “PROPOSAL, ukuran huruf 16 pt
- Kata “oleh”, ukuran huruf 12 pt
- Nama mahasiswa, ukuran huruf 14 pt dan digaris bawahi
- NPM, ukuran huruf 14 pt
- Nama Program Studi, ukuran huruf 14 pt
- Nama Fakultas, ukuran huruf 14 pt
- Nama Perguruan Tinggi, ukuran huruf 14 pt
- Nama Kota, ukuran huruf 14 pt
- Tahun Skripsi, ukuran huruf 14 pt

Contoh format penulisan sampul depan proposal skripsi dapat


dilihat pada lampiran.
Format penulisan pada halaman sampul dalam sama dengan
sampul depan (cover) namun antara tulisan proposal dengan
nama penulis disisipkan kalimat sebagai berikut: “Diajukan
Untuk Melengkapi Sebagian Persyaratan Menjadi
Sarjana Kesehatan Masyarakat“ Kalimat pernyataan
tersebut menggunakan huruf Times New Roman yang dicetak
tebal (bold) dan diletakkan di tengah dengan ukuran huruf 14
pt, ukuran spasi 1 (satu). Tulisan pada sampul dalam ini
menggunakan huruf yang dicetak tebal (bold) Format
penulisan ini dapat dilihat pada lampiran.

2) Halaman Persetujuan
Halaman ini berisi tentang persetujuan pembimbing utama
dan pendamping, lengkap dengan tanda tangan dan tanggal
20
persetujuan. Nama pembimbing ditulis lengkap dengan gelar
dan disertai nomor induk dosen nasional (NIDN) yang dapat
diperoleh dari bagian akademik program studi. Contoh halaman
persetujuan dapat dilihat pada lampiran.

3) Kata Pengantar
Kata pengantar ini diawali dengan kalimat yang dapat
mengantarkan pembaca untuk tertarik terhadap penelitian yang
dilakukan, menonjolkan keistimewaan rencana penelitian yang
disajikan. Kata pengantar dibuat sendiri oleh peneliti yang
memuat uraian singkat tentang maksud penelitian, penjelasan-
penjelasan dan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang
membantu dan berperan dalam kelancaran penyusunan proposal
skripsi. Penulisan isi kata pengantar ini menggunakan huruf
Times New Roman berjarak 1,5 spasi.

4) Daftar Isi, Daftar Tabel, Daftar Gambar, Daftar Lampiran


Bagian ini dibuat pada halaman yang terpisah antara daftar
satu dengan yang lainnya, disusun sesuai dengan contoh pada
lampiran.

Daftar Isi
Halaman daftar isi ditulis pada halaman baru. Kata DAFTAR
ISI pada halaman ini ditulis dengan huruf Times New Roman
dengan huruf kapital yang diletakan ditengah dengan ukuran
huruf 16 pt yang dicetak tebal (bold). Jarak kata tersebut adalah
3 spasi dari tepi atas kertas. Penyusunan dan ketentuan penulisan
daftar isi adalah sebagai berikut :
- Penulisan kata : halaman judul, lembar pengesahan, motto
dan persembahan, biodata, kata pengantar, abstrak, daftar isi,
daftar tabel, daftar gambar, dan daftar lampiran, ditulis
21
dengan menggunakan huruf Times New Roman dengan huruf
kapital yang berukuran 12 pt. Nomor halaman menggunakan
angka romawi kecil (i, ii, iii, iv, v,…dst)
- Nomor bab ditulis dengan angka romawi besar tanpa diakhiri
dengan titik. Sedangkan sub bab ditulis dengan satu angka
romawi dan diikuti angka arab yang dipisahkan dengan titik.
- Format penulisan halaman daftar isi dapat dilihat pada
lampiran.

Daftar Tabel
Halaman daftar tabel memuat nomor tabel, judul tabel dan
nomor halaman tempat tabel dimuat. Halaman ini ditulis pada
halaman baru. Kata DAFTAR TABEL pada halaman ini ditulis
dengan huruf Times New Roman dengan huruf kapital yang
diletakkan di tengah dengan ukuran huruf 16 pt yang dicetak
tebal (bold). Jarak kata tersebut adalah 3 spasi dari tepi atas
kertas. Nomor tabel ditulis dengan satu angka romawi dan
diikuti angka arab yang dipisahkan oleh sebuah titik. Angka
pertama menunjukan nomor bab tempat tabel tersebut terdapat,
sedangkan angka kedua menunjukan nomor urut tabel dalam bab
tersebut. Kata tabel pada halaman ini ditulis dengan dicetak
tebal (bold), sedangkan nomor tabel dan judul tabel serta
halaman tidak dicetak tebal.
Format ini juga berlaku untuk penulisan daftar gambar. Format
penulisan halaman daftar tabel dan daftar gambar dapat dilihat
pada lampiran.

Daftar Lampiran
Halaman daftar lampiran memuat nomor lampiran, judul
lampiran. Kata DAFTAR LAMPIRAN pada halaman ini ditulis
dengan huruf Times New Roman dengan huruf kapital yang
22
diletakan di tengah dengan ukuran huruf 16 pt yang dicetak tebal
(bold). Jarak kata tersebut adalah 3 spasi dari tepi atas kertas.
Kata lampiran menggunakan huruf Times New Roman dengan
berukuran 12 pt yang diikuti dengan nomor lampiran yang
ditulis dengan angka arab.
Format penulisan halaman daftar lampiran dapat dilihat pada
lampiran.

b. Bagian Utama/Inti
Bagian utama/inti proposal penelitian memuat pendahuluan,
tinjauan pustaka, kerangka konsep penelitian dan metodologi
penelitian. Bagian pendahuluan berisi latar belakang, rumusan
masalah, tujuan, manfaat dan keaslian penelitian. Tinjauan pustaka
memuat semua teori yang mendasari penelitian dan dilengkapi
dengan kerangka teori. Kerangka konsep berisi tentang bagan
kerangka konsep penelitian, variabel penelitian, definisi
operasional, dan hipotesis. Metodologi penelitian memuat desain
(jenis dan rancangan) penelitian, lokasi dan waktu penelitian,
populasi dan sampel, instrumen pengumpulan data, teknik
pengolahan dan penyajian data serta rencana analisis data.
Tiap bab dalam bagian utama/inti ditulis pada halaman terpisah.
Penulisan judul bab dengan menggunakan huruf Times New Roman
dengan huruf kapital yang diletakan di tengah dengan ukuran huruf
16 pt yang dicetak tebal (bold). Jarak kata tersebut adalah 3 spasi
dari tepi atas kertas. Judul bab terdiri dari nomor dan nama bab.
Nomor bab ditulis pada baris pertama, contoh BAB I dan nama bab
ditulis pada baris kedua, contoh PENDAHULUAN
Penjelasan bagian utama proposal penelitian adalah sebagai
berikut :

23
1) Bab I. Pendahuluan
a. Latar belakang : memberikan gambaran tentang topik yang
akan diteliti, menguraikan masalah dari yang bersifat umum
sampai ke khusus (piramida terbalik), dilengkapi dengan
data-data yang valid dengan sumber yang jelas. Bagian latar
belakang ini harus dapat menjawab mengapa mengambil
topik tersebut dengan alasan pemilihan lokasi yang dapat
dijelaskan secara tepat dan logis. Bagian ini juga penting
dilengkapi dengan hasil studi pendahuluan yang
menunjukkan bahwa penelitian ini berbasis masalah dan
kondisi lapangan.
b. Rumusan masalah : bagian ini memuat penjelasan mengenai
alasan-alasan mengapa masalah tersebut dipilih dan menarik
untuk diteliti. Perumusan masalah merupakan penjabaran
dari permasalahan yang menunjukkan kesenjangan antara
harapan dan kenyataan. Perumusan masalah juga merupakan
intisari dari latar belakang dilengkapi dengan hasil studi
pendahuluan dan didukung oleh teori. Bagian akhir rumusan
masalah berisi pertanyaan penelitian berbentuk kalimat
tanya, menggambarkan dua variabel atau lebih yang dapat
diukur dan diuji secara empirik.
c. Tujuan penelitian : bagian ini menjelaskan tujuan penelitian
secara spesifik yang ingin dicapai. Tujuan penelitian
merupakan suatu pernyataan tentang sesuatu yang ingin
dipecahkan di permasalahan. Berbentuk deklaratif dari
perumusan masalah yang lebih bersifat interogatif.
Dinyatakan secara spesifik dan konkrit, jelas serta dapat
diukur. Tujuan penelitian terdiri dari 2 bentuk, yaitu tujuan
umum dan tujuan khusus. Tujuan umum memuat tujuan
yang akan dicapai secara keseluruhan, yang dapat menjawab
permasalahan penelitian. Sedangkan tujuan khusus
24
mengemukakan penjabaran dari tujuan umum secara
operasional dan terinci sesuai dengan perumusan dan
pembatasan masalahnya.
d. Manfaat penelitian : bagian ini memberikan gambaran
mengenai manfaat hasil penelitian bagi masyarakat, industri,
organisasi, instansi terkait dan bagi perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi. Manfaat penelitian harus terukur
dan dapat dijadikan sebagai bahan rekomendasi bagi
pemerintah dalam pengambilan kebijakan.
e. Keaslian penelitian : mengemukakan tentang keaslian
penelitian dengan menunjukkan bahwa masalah yang
dihadapi belum pernah diteliti oleh peneliti sebelumnya atau
menyatakan dengan tegas perbedaan maupun persamaan
penelitian ini dengan yang sudah pernah dilaksanakan.
Jumlah minimal penelitian pembandingnya adalah 3 buah
penelitian dalam kurun waktu 5 tahun terakhir.

2) Bab II. Tinjauan Pustaka


Bagian ini memuat uraian sistematis teori-teori yang mendasari
topik penelitian dan terkait dengan penelitian yang akan
dilakukan. Tinjauan pustaka dapat berupa teori-teori atau fakta-
fakta yang dikemukakan oleh para ahli dari sumber aslinya.
Pada kajian teori berkaitan dengan bab sebelumnya. Konsep
yang digunakan adalah piramida terbalik. (dimulai dari
belakang/variabel terikat). Setiap sumber yang digunakan harus
disebutkan dengan mencantumkan nama penulis dan tahun yang
disesuaikan dengan isi dalam daftar pustaka pada bagian akhir.
Pada bagian ini juga dimuat kerangka teori yang merupakan
simpulan dalam bentuk skema dari tinjauan pustaka dan
menunjukkan adanya grand theory yang mengadopsi dari

25
referensi. Sumber referensi harus dicantumkan di bawah skema
kerangka teori.

3) Bab III. Kerangka Konsep Penelitian


Bagian ini memuat tentang kerangka pemikiran peneliti yang
dilengkapi dengan variabel penelitian yang akan diteliti.
Variabel penelitian meliputi : variabel bebas, variabel terikat
maupun variabel antara/pengganggu serta hubungan antar
variabel. Bagian ini juga dilengkapi dengan adanya definisi
operasional dari masing-masing variabel penelitian yang
dilengkapi dengan cara ukur, alat ukur dan skala data. Bagian
selanjutnya adalah menjelaskan tentang hipotesis penelitian.
Hipotesis penelitian merupakan jawaban sementara terhadap
masalah yang dihadapi dan masih harus diuji kebenarannya.
Hipotesis memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
- Dinyatakan dalam bentuk pernyataan, bukan kalimat tanya.
- Hipotesis harus dapat diuji, yaitu mengandung atau terdiri
dari variabel yang dapat diukur dan dapat dibandingkan
sehingga diperoleh hasil yang obyektif.
- Hipotesis harus sederhana dan dan terbatas (tidak
menimbulkan perbedaan pengertian dan tidak terlalu luas
sifatnya).

4) Bab IV. Metodologi Penelitian


Bagian ini memuat tentang keseluruhan rancang bangun
penelitian yang meliputi : desain penelitian, waktu dan lokasi
penelitian, populasi dan sampel, teknik dan instrumen penelitian,
teknik pengolahan dan penyajian data, dan teknik analisis data.
a. Desain (jenis dan rancangan) penelitian yang dipilih dalam
penelitian tersebut harus jelas.

26
b. Lokasi dan waktu penelitian harus jelas disertai alasan logis
terkait pemilihan lokasi penelitian. Sedangkan waktu
penelitian disusun berdasarkan range waktu yang diperlukan
untuk menyelesaikan tahapan penelitian.
c. Populasi dan sampel harus dikemukakan dengan jelas serta
disebutkan sifat-sifat, kriteria-kriteria yang jelas dan jumlah
yang dihitung melalui proses perhitungan sampel minimal.
Selain itu bagian ini juga disertai dengan teknik pengambilan
sampel yang tepat.
d. Teknik dan instrumen pengumpulan data. Instrumen
penelitian merupakan alat yang digunakan dalam
menjalankan penelitian harus diuraikan secara jelas dan jika
diperlukan dilengkapi dengan gambar dan keterangan cara
kerja alat tersebut. Apabila instrumennya berupa kuesioner
yang belum tervalidasi, maka dicantumkan rencana uji coba
kuesioner (uji validitas dan reliabilitas)
e. Teknik pengolahan dan penyajian data merupakan bagian
yang menjelaskan tentang proses pengolahan data secara
berurutan sesuai dengan tahapan pengolahan serta
menjelaskan tentang metode penyajian data penelitian.
f. Analisis data, mencakup secara detail tentang jenis analisis
(univariat dan bivariat ataupun sampai pada multivariat)
beserta alasan pemilihan uji statistik yang digunakan dalam
menganalisis hasil penelitian.

c. Bagian Akhir
Bagian akhir proposal penelitian meliputi daftar pustaka dan
lampiran.
1) Daftar pustaka hanya memuat pustaka yang diacu dalam
proposal penelitian, dengan ketentuan sebagai berikut :

27
- Disusun ke bawah menurut System Harvard Style, diurutkan
berdasarkan abjad (alphabet).
- Ditulis pada jarak 1 spasi dan antara kepustakaan jaraknya 2
spasi
- Huruf pertama dari baris pertama ditulis tanpa indensi tepat
pada garis batas kiri, untuk baris berikutnya huruf pertama
ditulis pada ketukan ke enam.

Daftar pustaka bukan merupakan bab tersendiri. Oleh karena itu


tidak diberi nomor bab. Daftar pustaka ditulis pada halaman
baru dengan judul DAFTAR PUSTAKA dengan huruf 16 pt
berjarak 3 spasi dari batas tepi atas. Jumlah seluruh daftar
pustaka untuk proposal penelitian S1 sebanyak 30 – 45 pustaka,
terdiri dari 45% buku teks dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa
Inggris, 45% jurnal (nasional dan internasional) yang
terpublikasi ilmiah dan tidak terpublikasi, 10-15% sumber dari
website (seperti : WHO, KPA, OSHA, NIOSH dll).
Kepustakaan yang digunakan harus terbitan 10 tahun terakhir
untuk buku teks dan 5 tahun terakhir untuk sumber jurnal
terpublikasi dan hasil penelitian lain yang tidak terpublikasi.
Cara penulisan daftar pustaka dan contohnya dapat dilihat pada
bagian tata cara/teknis penulisan skripsi.

2) Lampiran merupakan bagian yang memuat berbagai bahan yang


digunakan dalam penelitian. Lampiran dalam proposal meliputi :
informed consent (persetujuan menjadi responden), instrumen
penelitian/kuesioner, daftar istilah, daftar singkatan, plan of
action (POA) atau jadwal kegiatan penelitian, hasil pemeriksaan
atau pengukuran awal, dummy table, peta keterangan
tambahan,dan bahan lain yang berguna untuk lebih memahami
isi proposal penelitian secara rinci. Selain itu, pada bagian
28
lampiran dapat disajikan hasil analisis statistik. Lampiran harus
diberi nomor dan judul lampiran sesuai dengan pengelompokan
ataupun kumpulan berkas yang disertakan.

2. PENULISAN SKRIPSI
Skripsi terdiri dari : bagian awal (halaman judul luar dan dalam,
halaman pengesahan, halaman persetujuan, kata pengantar, abstrak
dan abstract, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, dan daftar
lampiran,); bagian utama (pendahuluan, tinjauan pustaka, kerangka
konsep penelitian, metodologi penelitian, hasil dan pembahasan,
keterbatasan penelitian, kesimpulan dan saran) dan bagian akhir
(daftar pustaka, lampiran dan naskah publikasi).
a. Bagian Awal
Bagian awal penulisan skripsi terdiri dari : (1) halaman judul (2)
halaman pengesahan (3) halaman persetujuan (4) kata pengantar (5)
abstrak (6) abstract (7) daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, dan
daftar lampiran. Contoh pembuatan bagian ini dapat dilihat pada
lampiran. Sedangkan keterangan bagian ini telah dijelaskan pada
bagian penulisan proposal penelitian skripsi. Berikut adalah hal-hal
yang belum dijelaskan pada bagian penulisan proposal penelitian
skripsi, meliputi :
1) Halaman pengesahan
Halaman ini memuat tanda tangan para pembimbing dan
penguji (seluruh dewan penguji) lengkap dengan tanggal ujian.
Format halaman pengesahan bisa dilihat pada bagian akademik
program studi dan terlampir.

2) Abstrak
Bagian abstrak ditulis dalam bahasa Indonesia dengan font
Times New Roman ukuran 12, maksimal satu halaman 250 kata,
dan diketik satu spasi. Abstrak merupakan penjelasan singkat
29
dan lengkap keseluruhan informasi pada setiap unsur yang ada
dalam skripsi. Abstrak memuat : latar belakang dan tujuan,
metodologi penelitian secara singkat, hasil penelitian dan
bagian akhir berisi kesimpulan dan saran.
Bagian awal abstrak memuat nama fakultas, bulan dan tahun,
nama penulis dan judul penelitian yang ditulis dengan
menggunakan huruf kapital dan dicetak tebal (bold).
Kata ABSTRAK yang terletak di atas dengan menggunakan
huruf kapital dan dicetak tebal. Lembar abstrak diakhiri dengan
daftar kata kunci maksimal 8 kata (panjangnya tidak melebihi
satu baris) dan pustaka dengan jarak dua spasi dari paragraf
abstrak terakhir.
Contoh format halaman abstrak (terlampir).

3) Abstract
Bagian ini merupakan intisari yang ditulis dalam bahasa
Inggris. Ketentuannya sama dengan bagian intisari, meliputi :
background, methods, result, dan conclusions & recommended.
Jumlah key word maksimal 5 kata.

b. Bagian Utama/Inti
Bagian utama/inti skripsi memuat pendahuluan, tinjauan pustaka,
kerangka konsep penelitian, metodologi penelitian, hasil dan
pembahasan, keterbatasan penelitian serta kesimpulan dan saran.
Penjelasan bagian utama skripsi untuk bagian pendahuluan
sampai dengan metodologi penelitian sama dengan bagian utama
proposal penelitian. Penjelasan lengkapnya adalah sebagai berikut :
1) Bab I. Pendahuluan
Latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat
penelitian dan keaslian penelitian dalam skripsi hampir sama
dengan yang termuat dalam proposal penelitian.
30
2) Bab II. Tinjauan Pustaka
Tinjauan pustaka isinya hampir sama dengan yang termuat
dalam proposal penelitian. Bisa diperluas dengan keterangan-
keterangan tambahan yang dikumpulkan selama pelaksanaan
penelitian. Demikian juga dengan kerangka teori, masih sama
dengan proposal penelitian.
3) Bab III. Kerangka Konsep Penelitian
Bagian kerangka konsep dalam skripsi sama dengan yang
termuat dalam proposal penelitian.
4) Bab IV. Metodologi Penelitian
Bagian metodologi penelitian hampir sama dengan yang termuat
dalam proposal penelitian. Tetapi bahasa metodologi penelitian
yang disampaikan dalam tahap skripsi ini bukan lagi bahasa
“rencana”, tetapi sudah menyampaikan sesuai dengan yang telah
dilaksanakan.
5) Bab V. Hasil dan Pembahasan
Bagian ini memuat hasil penelitian dan pembahasan yang
memperkuat hasil penelitian.
a. Bagian awal hasil penelitian menjelaskan tentang gambaran
umum lokasi penelitian secara singkat dan jelas serta
menjelaskan kondisi geografis dan demografis. Bagian hasil
selanjutnya memaparkan tentang gambaran proses penelitian
yang menjelaskan secara rinci proses penelitian di lapangan
(crosscheck dengan jadwal kegiatan penelitian dan
metodologi). Gambaran proses penelitian ini lebih jelas jika
ditampilkan dalam bentuk bagan alur dan dilengkapi dengan
narasi.
b. Hasil penelitian disajikan secara univariat dan bivariat.
Sebelum penyajian variabel penelitian, terlebih dahulu
dipaparkan tentang karakteristik responden. Tampilan hasil
penelitian dalam bentuk daftar tabel atau gambar yang
31
dilengkapi dengan narasi. Penomoran daftar tabel atau
gambar sesuai dengan yang tercantum dalam daftar tabel dan
daftar gambar (pada bagian awal).
c. Pembahasan merupakan bagian menjelaskan hasil secara
komprehensif dengan memadukan hasil penelitian (analisis
statistik) yang dilengkapi dengan hasil penelitian sejenis dari
peneliti sebelumnya setidaknya minimal 2 – 3 penelitian
terdahulu. Disarankan penelitian sebelumnya diambil dari
jurnal ilmiah yang terpublikasi. Selanjutnya pembahasan
menjelaskan tentang teori/pendapat orang lain yang
mendukung. Pembahasan dilengkapi dengan simpulan dan
rekomendasi terhadap hasil penelitian yang diperoleh.
d. Keterbatasan penelitian merupakan bagian yang menjelaskan
hal-hal yang menjadi masalah dan menjadi keterbatasan
dalam penelitian tersebut serta solusi yang telah diupayakan.
Keterbatasan penelitian tersebut terbagi dalam beberapa jenis
yaitu : teknis, metodologis, kajian pustaka dan lain-lain yang
merupakan upaya evaluasi dalam penelitian ini serta dapat
dijadikan sebagai rekomendasi ke peneliti selanjutnya.
Disajikan dalam bentuk narasi, disampaikan secara jelas dan
singkat.
6) Bab VI. Penutup
Bagian ini berisi kesimpulan dan saran yang disampaikan secara
terpisah.
a. Kesimpulan
Kesimpulan merupakan pernyataan singkat dari penjabaran
hasil penelitian dan pembahasan untuk mendeskripsikan
hasil penelitian dan menjawab tujuan khusus penelitian.
b. Saran
Saran disusun berdasarkan simpulan yang ditujukan kepada
pihak-pihak terkait dan peneliti lain dalam bidang yang
32
sejenis yang akan melanjutkan serta mengembangkan
penelitian yang telah dilakukan. Saran harus operasional dan
dapat dilaksanakan.

**Dalam penulisan skripsi ini, perlu diperhatikan


kesinambungan antar beberapa bagian dalam isi skripsi, yaitu
antara : tujuan khusus  kerangka konseptual  hipotesis 
kesimpulan. Diantara keempat bagian tersebut yang paling
utama disajikan adalah kesinambungan.

c. Bagian Akhir
Bagian akhir terdiri dari daftar pustaka dan lampiran.
1) Daftar Pustaka
Cara penulisan daftar pustaka pada skripsi disusun seperti pada
proposal penelitian. Pada skripsi dimungkinkan ada
penambahan daftar pustaka dikarenakan kebutuhan dalam
pembahasan hasil penelitian yang lebih luas. Daftar pustaka
mencantumkan halaman referensi yang dikutip.
2) Lampiran
Lampiran dipakai untuk menempatkan data atau keterangan lain
yang berfungsi untuk melengkapi uraian yang telah
disampaikan dalam bagian utama skripsi. Lampiran pada
skripsi lebih lengkap daripada lampiran yang termuat dalam
proposal penelitian. Adapun lampiran yang terdapat pada
skripsi antara lain : informed consent (persetujuan menjadi
responden) yang telah terisi, instrumen penelitian (kuesioner),
daftar istilah, daftar singkatan, jadwal kegiatan penelitian, surat
ijin penelitian, surat keterangan telah menyelesaikan proses
penelitian, rekapitulasi hasil penelitian, analisis statistik dan
dokumentasi penelitian. Lampiran-lampiran tersebut diletakkan
pada halaman yang berbeda.
33
3. NASKAH PUBLIKASI
Naskah publikasi merupakan tulisan ilmiah dari hasil penelitian
yang dipublikasikan, baik melalui jurnal lokal, nasional maupun
internasional.
Adapun isi dari naskah publikasi yang dikutip dari “Format
Lembar Gaya dan Spesifikasi Penulisan Naskah Ilmiah untuk Jurnal P
& PT” Universitas Indonesia, sebagai berikut :
1) Umum
a. Kertas yang digunakan adalah HVS A4 (21,0 x 29,7)
b. Jarak : kiri 3 cm ; bawah, kanan dan atas 2 cm
c. Huruf yang digunakan adalah times new roman 12 pt, hitam, 2
spasi
d. Nomor halaman terletak di bawah kanan
e. Format penulisan menggunakan Microsoft Word 2003
f. Penulisan menggunakan Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.
Dalam satu naskah hanya digunakan satu bahasa (kecuali
abstrak) secara ajeg tidak ada campuran antara Bahasa
Indonesia dan Bahasa Inggris ataupun bahasa lainnya.
g. Struktur dalam naskah publikasi terdiri dari : abstrak,
pendahuluan, bahan dan metoda, hasil dan pembahasan,
kesimpulan dan saran, ucapan terimakasih. Bagian-bagian
struktur tersebut ditulis dengan huruf times new roman, kapital
bold, 12 pt dan rata kiri.
2) Isi
a. Panjang naskah maksimum 20 halaman (termasuk gambar dan
tabel) ditulis justified.
b. Penulisan paragraf di tepi kiri baris dengan jarak peralihan
paragraf baru 6 pt (awal paragraf tidak menjorok ke dalam).
c. Judul maksimal 12 suku kata (pilih kata dan istilah yang padat
makna, kata kunci yang khas, dan mampu mencirikan

34
keseluruhan isi naskah). Ditulis dengan huruf times new
roman, kapital bold, 12 pt, center.
d. Baris kepemilikan terdiri dari 2 unsur : nama penulis dan
institusi asal (alamat, nomor telepon, nomor faksimil, serta
email). Nama penulis ditulis dengan huruf times new roman,
kapital bold, 11 pt, center. Nama lembaga ditulis dengan huruf
times new roman, kapital dan kecil, 10 pt, center.
e. Abstrak (ringkasan/intisari) disajikan dalam satu paragraf
dengan menggunakan tidak lebih dari 200 kata. Ditulis dalam
Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Terdapat masalah pokok
dan alasan dilakukannya penelitian serta sasaran utama yang
ingin dicapai. Informasikan juga pendekatan, bahan dan
metoda digunakan, serta ungkapan hasil dan simpulan penting
yang diperoleh.
f. Kata kunci terdiri atas sekitar delapan kata atau tidak melebihi
satu baris panjangnya.
g. Naskah lengkap memuat :
- PENDAHULUAN yang mengantarkan pembaca secara
langsung pada inti pokok tulisan dengan membuat
pernyataan masalah yang dihadapi secara jelas.
- BAHAN dan METODA memuat lokasi, bahan dan cara
penelitian yang diuraikan secara singkat tanpa
menghilangkan rincian kegiatan yang dilakukan sesuai
dengan urutan pengoperasiannya.
- HASIL dan PEMBAHASAN merupakan bagian inti dari
tulisan ilmiah (naskah publikasi). Bagian ini menyuguhkan
data dan informasi yang ditemukan peneliti serta dipakai
sebagai dasar penyimpulan bahkan penyusunan teori baru.
Secara umum disuguhkan secara bertahap dalam tiga
bagian, yaitu : uraian temuan data dan informasi yang
terkumpul, analisis sesuai dengan rancangan penelitian, dan
35
penafsiran serta penjelasan sintesisnya. Sertakan data
pendukung berupa tabel, gambar , grafik, atau alat penolong
lain seperlunya untuk memperjelas dan mempersingkat
uraian yang harus diberikan.
- KESIMPULAN disampaikan sesuai dengan hasil yang
diperoleh peneliti dan ditulis secara singkat dan jelas dalam
dua atau tiga kalimat.
- UCAPAN TERIMA KASIH ditulis untuk semua orang
atau instansi yang turut membantu terlaksananya penelitian.
h. Judul tabel (times new roman, center, dan 10 pt) diberi nomor
urut dan ditulis di atas tabel.
(Contoh : Tabel 3. Komposisi daun teh segar dan kering)
i. Judul gambar (times new roman, center, dan 10 pt) diberi
nomor urut dan ditulis di bawah gambar.
(Contoh : Gambar 1. Perahu Seppi dari papan kayu)
j. Sumber dari gambar dan tabel harus dicantumkan, apabila
bukan merupakan hasil karya penulis sendiri.
3) Ilustrasi
Penulisan tabel : garis pembatas vertikal tidak ada, dan garis
pembatas horizontal sebanyak 3 buah.
4) Daftar Pustaka
Ditulis sesuai dengan System Vancover Style. Penulisan daftar
pustaka dengan gaya vancover adalah penulisan berdasarkan
urutan munculnya sumber pustaka dalam isi naskah publikasi dan
ditulis dengan menggunakan angka(1, 2, 3, dst) pada setiap kutipan.
Selanjutnya dalam daftar pustaka disusun berdasarkan nomor
urutan angka tersebut.
Berikut adalah contoh penulisan daftar pustaka dalam naskah
publikasi :

36
a. Buku
1. Erneste, Pamusuk. 2005. Buku Pintar Penyuntingan
Naskah. Jakarta : Penerbit Obot
(catatan : penulisan nomor di depan nama penulis
merupakan nomor urut kutipan dari referensi tersebut)
b. Jurnal Ilmiah
2. Widhya, Dessy, & Ramaiyulis. 2010. Penerapan Tehnologi
Defaunasi untuk Meningkatkan Produksi Air Susu Sapi
Perah. Jurnal P & PT, III (3), 91-96
c. Artikel dari situs internet
3. Hercovic, A. 2005. Highwire Releases Millionth Articles.
Diakses 1 Desember 2005 pada URL : http://news-
service.stanford.edu/news/2005/oktober26/high-
102605.html
d. Artikel dari surat kabar
4. Usirisanda, M. 2004, 3 Maret. Aglomerasi dalam
Pengembangan Kawasan Art Deco di Bandung. Suara
Karya, hlm 12

5) Ketentuan Lain
Naskah publikasi sebelum dimuat dalam jurnal fakultas,
dikumpulkan terlebih dahulu kepada pengelola skripsi, dilengkapi
halaman judul dan telah disetujui oleh kedua pembimbing.

37
BAB IV
TATA CARA PENULISAN SKRIPSI

Tata cara penulisan skripsi meliputi bahan dan ukuran,


pengetikan, penomoran, penulisan daftar tabel dan gambar, bahasa,
penulisan nama.
I. Bahan dan ukuran
1. Naskah
Naskah skripsi dibuat di atas kertas HVS 80 gram (tidak bolak
balik).
2. Sampul
Sampul dibuat dari kertas Buffalo atau yang sejenisnya. Tulisan
yang tercetak pada sampul sama seperti yang terdapat dalam
halaman judul dan contohnya terdapat pada lampiran.
3. Warna sampul
Warna sampul naskah skripsi disesuaikan dengan warna bendera
Fakultas. Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu
Kesehatan berwarna ungu.
4. Ukuran
Naskah skripsi dan naskah publikasi dicetak dengan kertas ukuran
A4 (21 x 29,7 cm).

II. Cara Pengetikan


Cara pengetikan skripsi meliputi : jenis dan ukuran huruf, jarak
baris, batas tepi, paragraf/alinea baru, judul dan sub judul
1. Jenis dan ukuran huruf
a. Jenis huruf (font) yang digunakan adalah Times New Roman
b. Untuk isi teks gunakan size 12 pt dengan jarak baris adalah 2
spasi
c. Untuk judul bab gunakan size 12 pt dan dicetak tebal (bold)
serta ditulis huruf besar semuanya diletakkan di tengah
38
d. Untuk judul karya ilmiah (skripsi) gunakan size 16 pt dengan
huruf besar dan tebal (bold)
e. Untuk sub-bab gunakan size 12 pt dan dicetak tebal (bold),
huruf besar pada awal kata saja.
f. Untuk sub-sub-sub bab gunakan size 12 pt tidak perlu dicetak
tebal (bold) dan tidak perlu huruf besar semuanya, hanya
pada awal kata saja.
g. Kata-kata asing/ istilah asing yang belum ada padanan dalam
bahasa Indonesianya, dituliskan dengan huruf miring, contoh
co-channel interference.
2. Jarak baris (spasi)
Spasi yang digunakan untuk semua bagian dalam skripsi berjarak
2 (dua) spasi kecuali abstrak adalah 1 spasi pengetikan dilakukan
hanya pada satu sisi halaman kertas dan 4 spasi untuk jarak antara
akhir naskah dengan sub judul berikutnya. Kata pengantar 1,5
spasi. Sedangkan untuk judul tabel, grafik, gambar atau peta jarak
spasinya adalah 1 spasi.
Khusus untuk daftar pustaka jarak antar baris dalam satu judul
buku adalah 1 spasi. Sedangkan jarak antara judul buku (2 sumber
referensi yang berbeda) adalah 2 spasi.
3. Jarak/batas tepi
Jarak tepi untuk semua bagian dalam skripsi adalah sebagai
berikut :
a. 4,0 cm atau 1,6 inci dari tepi atas
b. 3,0 cm atau 1,2 inci dari tepi bawah
c. 3,0 cm atau 1,2 inci dari tepi kanan
d. 4,0 cm atau 1,6 inci dari tepi kiri
4. Paragraf/alinea baru
Awal suatu paragraf (alinea baru) dimulai pada ketukan ke 6
(enam) dari tepi kiri ke arah dalam, harus konsisten dalam
penggunaannya. Selain itu dalam sebuah paragraf harus dipahami
39
beberapa ketentuan sebagai berikut : alinea tidak terlalu panjang,
jangan menggunakan kata sambung di awal kalimat, tegas dan
lugas, jangan menggunakan kata-kata yang berbunga,
paragraf/alinea paling pendek terdiri dari dua kalimat, serta harus
menjaga kesinambungan antar paragraf (koherensi).
5. Judul dan sub judul
a. Judul harus diketik dengan huruf besar (kapital) semua dan
diatur secara simetris, dengan jarak 4 cm dari atas tanpa diberi
tanda titik, ukuran font = 16.
b. Sub judul ditulis simetris di tengah-tengah, semua kata
dimulai dengan huruf besar (kapital) kecuali kata penghubung
dan kata depan, tanpa diakhiri dengan titik.
6. Rincian ke bawah
Jika pada penulisan naskah skripsi ada rincian yang harus
disusun ke bawah, pakailah nomor urut dengan angka yang
sesuai dengan derajat rincian. Penggunaan simbol dalam isi
naskah skripsi tidak diperbolehkan.

III. Penomoran
Bagian ini menjelaskan tentang penomoran halaman, penomoran
tabel dan gambar.
1. Penomoran halaman
a. Bagian awal skripsi mulai dari halaman judul, halaman
pengesahan, kata pengantar, intisari/abstrak, daftar isi, daftar
tabel, daftar gambar, daftar lampiran dan riwayat hidup peneliti
menggunakan angka romawi kecil (i, ii, iii, iv, v, x, …dst).
Khusus halaman sampul, tidak menggunakan nomor halaman
tapi tetap diperhitungkan.
b. Bagian utama dan bagian akhir menggunakan angka Arab dan
diletakkan di bagian kanan atas, kecuali halaman dengan judul
bab (bab baru) diletakkan di bagian tengah bawah naskah.
40
Nomor halaman isi berakhir sampai dengan daftar pustaka.
Lampiran menggunakan nomor sendiri sesuai dengan urutan
lampiran yang tertulis dalam daftar lampiran.
c. Nomor halaman diketik dengan jarak 3 cm dari tepi kanan dan
1,5 cm dari tepi atas atau tepi bawah
2. Penomoran tabel
Penomoran tabel ditulis dengan menggunakan angka arab secara
berurutan disesuaikan dengan BAB di mana tabel tersebut berada.
Penempatan nomor tabel dan judul tabel adalah di atas tabel
dengan spasi 1.
(Contoh : Tabel V.5. Distribusi Frekuensi Pekerjaan Responden)
3. Penomoran gambar
Penomoran gambar sama dengan penomoran tabel. Tetapi
penempatannya adalah di bagian bawah setelah gambar
disampaikan.
(Contoh : Gambar V.1 Gambaran Alur Proses Kerja)

IV. Penulisan tabel dan gambar


1. Penulisan tabel
a. Nomor tabel diikuti dengan judul tabel ditempatkan simetris
di atas tabel tanpa diakhiri tanda titik
b. Tabel tidak boleh dipenggal/putus
c. Judul tabel, isi tabel dan keterangan tabel diketik dengan
jarak satu spasi
d. Penulisan isi tabel bisa diperkecil dengan ukuran font 10

41
Contoh penulisan tabel :
Tabel V.18
Hubungan antara Riwayat DM Keluarga dengan
Kejadian DM Tipe 2
Riwayat DM KEJADIAN DM P Value OR
Keluarga (CI 95%)
Kasus Kontrol
N (%) N (%)
Ada Riwayat 19 73,1 12 23,1 0,000 9,048
Tidak Ada Riwayat 7 26,9 40 76,9 (3,072-26,651)
Jumlah 26 100 52 100
Sumber : Data Primer, 2013

2. Penulisan gambar/bagan/grafik
a. Nomor gambar diikuti dengan judul gambar ditempatkan
simetris di bawah gambar tanpa diakhiri tanda titik
b. Gambar tidak boleh dipenggal/putus
c. Keterangan gambar dituliskan pada tempat yang kosong di
dalam gambar dan bukan di halaman lain
d. Gambar harus jelas dalam memaparkan hasil penelitian, bisa
dalam bentuk diagram batang, pie diagram¸ataupun jenis
diagram yang lain
e. Judul dan keterangan gambar diketik dengan jarak satu spasi
Contoh penulisan gambar :

Gambar V.8 Distribusi Kelelahan Kerja Perawat


di Bangsal Rawat Inap Kelas III
42
V. Bahasa
Bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia ragam baku
(merupakan kalimat lengkap yang terdiri dari : subyek, predikat,
obyek dan apabila dibutuhkan dapat ditambahkan keterangan).
Kalimat – kalimat dalam penulisan ilmiah tidak boleh menunjukkan
orang pertama atau orang kedua (saya, aku, kami, kita, engkau, dan
lain-lain). Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan
ilmiah adalah sebagai berikut :
1. Tidak menggunakan kata hubung untuk memulai sebuah kalimat,
seperti : “sehingga”, “maka”, dan “sedangkan”. Demikian juga
dengan penggunaan kata depan “pada”, tidak boleh diletakkan di
depan subyek.
2. Kata “di mana” dan “dari” seringkali kurang tepat dalam
pemakaiannya. Dalam bahasa Indonesia, bentuk kata tersebut
tidak baku.
3. Awalan “ke-“ dan “di-“ harus dibedakan dengan kata depan “ke-“
dan “di-“.
4. Penggunaan tanda baca (tanda titik, tanda koma, tanda tanya,
tanda seru) yang tepat.

VI. Penulisan nama


Penulisan nama mencakup penulisan nama penulis yang diacu
dalam uraian isi tulisan ilmiah dan penulisan nama penulis pada
daftar pustaka.
1. Penulisan dalam uraian
Penulis yang tulisannya diacu dalam uraian hanya disebutkan
nama akhirnya saja dan tahun penulisan. Jika lebih dari 2 orang,
maka hanya nama akhir penulis pertama yang dicantumkan
diikuti dengan “dkk” atau “et al”.
Contoh :
a. Menurut Murti (1997), ........................................
43
b. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Febriana
(2010), menunjukkan bahwa ..........................................
c. Terdapat 2 rotasi yang direkomendasikan dalam mekanisme
shift kerja (Rough, I. et al, 2005)
Penulis pada contoh (c) tersebut adalah 4 orang, yaitu :
Rough, I., Wild, P., Ansiau, D., dan Marquie, J. C.

2. Penulisan dalam daftar pustaka


Dalam daftar pustaka, semua penulis harus dicantumkan
namanya, tidak boleh hanya penulis pertama ditambah “dkk” atau
“et al” saja. Penulisannya diurutkan berdasarkan abjad (alphabet).
Tidak perlu mencantumkan gelar akademik.
Berikut adalah teknis penulisan daftar pustaka :
a. Sumber buku
Urutannya : nama penulis, tahun terbitan, judul buku/tulisan,
(volume, edisi,hal), penerbit, kota penerbit.
Judul buku ditulis miring.
Contoh :
Supariasa, I Dewa Nyoman. 2002. Penilaian Status Gizi.
Jakarta : EGC

Pulat, B.M. 1992. Fundamental Of Industrial Ergonomics.


New Jersey : Prentice Hall, Englewood Cliffs

b. Sumber jurnal dan penerbitan berkala


Urutannya : nama penulis,tahun penulisan, judul tulisan, nama
jurnal/penerbit berkala (termasuk volume, edisi dan nomor
halaman). Setelah volume di berikan titik dua.
Contoh :
Oginska, H. dan Pokorski, J. 2006. Fatigue and Mood
Correlates of Sleep Lengthin three age-social group :

44
school children, students and employees, Chronobiology
Internasional, 23 (6) : 1317-1328

c. Sumber penerbit lembaga


Urutannya : Nama lembaga, tahun penerbitan, judul penerbitan
(volume, edisi) tempat penerbit, penerbit. Judul penerbitan /
buku ditulis miring.
Contoh :
Depkes RI. 1997. Pedoman Gerakan Pekerja Wanita Sehat
dan Produktif (GPWSP). Jakarta : Direktorat Jenderal
Pembinaan Masyarakat

d. Sumber skripsi, tesis dan disertasi


Urutannya : nama penulis, tahun penulisan, judul (skripsi, tesis
atau disertasi), kata “skripsi, tesis, atau disertasi,” tempat
penerbit, universitas atau institut, hal.
Kata “skripsi, tesis, atau disertasi,” dicetak miring. Pada
akhir kalimat ditulis (tidak dipublikasikan)
Contoh :
Nasution, H.R. 1998. Kelelahan Tenaga Kerja Wanita dan
Pemberian Musik Pengiring Kerja (Suatu Kajian di
Bagian Batik Yogyakarta). Tesis. Yogyakarta : Prodi
Pascasarjana – UGM (tidak dipublikasikan)

e. Sumber rujukan internet


Urutannya : Nama penulis, tahun, judul artikel, alamat web dan
tanggal sitasi)
Contoh :
Kennedy, E. dan M. Garcia. 2008. Body Mass Index and
Economic Productivity. [serial online] [disitasi pada
Maret 2010].Diakses dari URL :
www.unu.edu/unupress/Fod2/IUDIUE/iudiue.htm

45
Modjod, D. 2007. Insomnia Experience, Management
Strategies, and Outcomes In ESRD Patients Undergoing
Hemodialysis. Tesis. [serial online] [disitasi tanggal 02
Februari 2010]. Diakses dari URL :
http://www.mulinet8.li.mahidol.ac.the-
thesis/4536817.pdf

f. Penulisan satu orang penulis


Buchari. 2007. Kebisingan Industri dan Hearing Conservation
Programme. Medan : Universitas Sumatera Utara

g. Penulisan dua orang penulis


Kroemer, K.H.E and Grandjean, E. 2005. Fitting The Task To
The Human. A. Textbook Of Occupational Ergonomics.
5thEdition. London and New York : Taylor & Francis

h. Penulisan tiga orang penulis


Dekker, D.K., Tepas, D.I., and Colligan, M.J. 1996. The
Human Factors Aspect of Shiftwork. Occupational
Ergonomics Theory and Applications. New York :
Marcel Dekker et al.. Inc

i. Penulis/pengarang sama
Grandjean, E. 1993. Fatigue dalam : Parmeggiani, L.ed
Encyclopedia Of Occupational Health and Safety. Third
(Revised) edt. Geneva : ILO

-----------. 1995. Fitting The Task To The Man. A Textbook Of


Occupational Ergonomics. 4thEdition. London and New
York : Taylor & Francis

j. Untuk kumpulan karangan, cukup mencantumkan nama


editornya dan di belakang nama editornya ditambah “(ed)”.
Contoh :
46
Harsono (Ed). 1996. Buku Ajar Neurologi Klinis. Yogyakarta :
Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia – Gadjah
Mada University Press

k. Nama utama penulis ditentukan pada digit terakhir dari nama


penulis tersebut.
Contoh :
Ari Rasad ditulis Rasad, Ari
Sugianto Hadi Saputro ditulis Saputro, Sugianto Hadi atau
Saputro, S.H

47
BAB V
PENUTUP

Betapapun baiknya suatu penelitian, kalau tidak menghasilkan


karya ilmiah, tidak dapat diberikan penilaian. Kemampuan menulis
sangat erat hubungannya dengan kemampuan bahasa, berfikir logis,
runtut, rasa bahasa, kebiasaan membaca, kebiasaan meminta /
memberikan komentar terhadap tulisan.

Demikian buku panduan skripsi ini dibuat semoga dapat


membantu dalam kelancaran penulisan dan pembimbingan skripsi
mahasiswa.

48
DAFTAR PUSTAKA

Aswin Sujono. 1997. Metodologi Penelitian Kedokteran. Fakultas


Kedokteran Universitas Gajah Mada. Yogyakarta.

Airlangga Universitas, 2005. Pedoman tata cara penulisan serta ujian


skripsi. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Surabaya

Magister Epidemiologi Lapangan. 1997. Pengantar Pelatihan Kursus


singkat Epidemiologi Lapangan bagio Kepala seksi P2M dan
Petugas P2M Puskesmas. Universitas Gajah Mada. Yogyakarta

Puslitbang Depkes RI, 1999, Metodologi Peneletian Kesehatan, Jakarta

Soeparmo.1997. Rancangan Penelitian dalam dasar-dasar Penelitian


dan Statistik. Biro Peneilitan dan Pengabdian Masyarakat.
UNAIR. Surabaya.

Tjokronegoro, A., Utomo, U. dan Rukmono, B. (Ed) 1999. Dasar-Dasar


Metodologi Riset Ilmu Kedokteran. Depdikbud. Konsorsium
Kedokteran. Jakarta.

49
50
Lampiran 1 : Contoh Halaman Sampul Depan

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN


STOMATITIS AFTOSA REKUREN (SAR) PADA
MAHASISWA DI KOTA PONTIANAK

PROPOSAL / SKRIPSI (*)

Oleh :

.........................................
NPM. ...........................

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK
2014

(*) pilih salah satu sesuai tahapan pada proses penyusunan skripsi
51
Lampiran 2 : Contoh Halaman Sampul Dalam

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN


STOMATITIS AFTOSA REKUREN (SAR) PADA
MAHASISWA DI KOTA PONTIANAK

PROPOSAL / SKRIPSI (*)

Diajukan Untuk Melengkapi Sebagian Persyaratan Menjadi


Sarjana Kesehatan Masyarakat (SKM)

Oleh :

.........................................
NPM. ...........................

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK
2014

(*) pilih salah satu sesuai tahapan pada proses penyusunan skripsi
52
Lampiran 3 : Contoh Halaman Pengesahan

PENGESAHAN

Dipertahankan Di Depan Dewan Penguji Proposal/Skripsi(*)


Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pontianak
Dan Diterima Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh
Gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat (SKM)
Pada Tanggal ..........................

Dewan Penguji :
1. Nama Penguji I (beserta gelar) ----------------------------------
2. Nama Penguji II (beserta gelar) ----------------------------------
3. Nama Penguji III (beserta gelar) ----------------------------------

FAKULTAS ILMU KESEHATAN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK

DEKAN

Indah Budiastutik, SKM, M.Kes


NIDN.1102018001
(*) coret yang tidak perlu
53
Lampiran 4 : Contoh Halaman Persetujuan Pembimbing

PROPOSAL / SKRIPSI (*)

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar


Sarjana Kesehatan Masyarakat (SKM)
Peminatan Epidemiologi Kesehatan (**)

Oleh :

.........................................
NPM. ..............................

Pontianak, Juli 2014


Mengetahui,

Pembimbing 1 Pembimbing 2

Nama (lengkap dengan gelar) Nama (lengkap dengan gelar)


NIDN. ................................ NIDN. ...............................

(*) coret yang tidak perlu


(**) pilih sesuai peminatan

54
Lampiran 5 : Contoh Lembar Pernyataan Keaslian Skripsi

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya
yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu
Perguruan Tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat
karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain,
kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam
daftar pustaka. Segala proses dalam penyusunan skripsi saya jalankan
melalui prosedur dan kaidah yang benar serta didukung dengan data-data
yang dapat dipertanggungjawabkan keabsahannya.
Jika di kemudian hari ditemukan kecurangan, maka saya bersedia untuk
menerima sanksi berupa pencabutan hak terhadap ijasah dan gelar yang
saya terima.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya.

Pontianak, Juli 2014


Materai 6000

(Nama Mahasiswa)
NPM. ..................

55
Lampiran 6 : Biodata

Pas Foto
Ukuran 4 x 6

BIODATA PENULIS
Nama :
Tempat, Tanggal Lahir :
Jenis Kelamin :
Agama :
Nama Orang Tua :
Bapak :
Ibu :
Alamat :

JENJANG PENDIDIKAN
(lengkap dengan tahun) :
 TK :
 SD :
 SMP :
 SPK/SMA :
 DIPLOMA III :

PENGALAMAN KERJA
a.
b.
56
Lampiran 7 : Contoh Penulisan Kata Pengantar
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirrobil’alamin, segala puji bagi Allah SWT yang


telah melimpahkan segala rahmat dan karunianya kepada penulis,
sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul
“Faktor yang berhubungan dengan kejadian Anemia pada Pekerja
Wanita di PT. Hoktong Pontianak”.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini, penulis
banyak memperoleh bimbingan, arahan dan dukungan dari beberapa
pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang tiada
terhingga kepada Elly Trisnawati, SKM, M.Sc selaku pembimbing
utama dan Indah Budiastutik, SKM, M.Kes selaku pembimbing
pendamping yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikiran serta
dengan penuh kesabaran memberikan pengarahan dan membimbing
penulis dalam penyelesaian skripsi ini. Pada kesempatan ini, penulis juga
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Rektor Universitas Muhammadiyah Pontianak.
2. Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah
Pontianak.
3. Ketua Program Studi Kesehatan Masyarakat
4. Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Pontianak yang
telah membantu dan mendukung penulis dalam proses perijinan.
5. Pimpinan PT. Hoktong Pontianak, yang telah memberikan ijin
kepada penulis untuk melakukan penelitian.
57
6. Segenap karyawati PT. Hoktong Pontianak, yang telah bersedia
menjadi subyek penelitian.
7. Tim dari Balai Hiperkes dan KK Kota Pontianak serta tim
enumerator, yang telah membantu dalam pengambilan data
penelitian.
8. Orang tua yang terhormat, ayahanda dan Ibunda yang senantiasa
bergelut dengan doa-doa tulusnya untuk keberhasilan dan
kebahagiaan ananda.
9. Rekan-rekan satu angkatan di prodi kesmas, yang telah banyak
mengisi waktu bersama dengan penuh keakraban selama menjalani
proses belajar di program studi ini, serta telah banyak membantu
penulis selama masa pendidikan.
Juga kepada semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu
persatu, semoga segala amal kebaikannya mendapat imbalan yang tak
terhingga dari Allah SWT. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih
jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu penulis berharap untuk dapat
memperoleh saran, masukan dan kritikan yang membangun demi
kesempurnaan penyusunan tesis ini. Penulis berharap semoga tesis ini
bermanfaat bagi semua pihak demi pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi di bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
Pontianak, Agustus 2014

Penulis

58
Lampiran 8 : Contoh Penulisan Abstrak

ABSTRAK

FAKULTAS ILMU KESEHATAN


SKRIPSI, Oktober 2013
NAMA PENELITI
FAKTOR RISIKO DIABETES MELITUS (DM) TIPE 2 PADA PASIEN RAWAT
JALAN DI POLI PENYAKIT DALAM RSUD.DR.SOEDARSO PONTIANAK

xx + 117 halaman + 35 tabel + 6 gambar +10 lampiran

Diabetes Melitus Tipe 2 merupakan jenis DM yang tidak tergantung insulin. DM Tipe 2
disebabkan karena tubuh tidak mampu untuk memanfaatkan insulin secara efisien
sehingga berpengaruh pada penurunan produksi insulin dan meningkatnya kadar gula
darah. Angka kejadian DM tipe 2 di RSUD.Dr. Soedarso mengalami peningkatan setiap
tahunnya. Tahun 2010 proporsi DM tipe 2 sebesar 0,22%, mengalami peningkatan
menjadi 0,25% pada tahun 2011 dan 0,27% pada tahun 2012. Penelitian bertujuan
mengetahui faktor risiko DM tipe 2 pada pasien rawat jalan di poli penyakit dalam
RSUD.Dr. Soedarso Pontianak.
Penelitian ini menggunakan desain kasus kontrol. Sampel penelitian sebanyak 78 orang
(26 kasus dan 52 kontrol) yang diambil dengan teknik purposive sampling. Uji statistik
yang digunakan uji chi-square dengan tingkat kepercayaan 95%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara riwayat
DM keluarga (p value=0,000, OR=9,048, CI 95% =3,072-26,651), pola makan (p
value=0,010, OR=4,091, CI 95%=1,505-11,116), aktivitas fisik (p value=0,030,
OR=3,422, CI95% =1,228-9,538), kebiasaan merokok (p value=0,043, OR=3,195, CI
95%=1,154-8,847) dengan kejadian DM Tipe 2. Variabel yang tidak berhubungan yaitu
pemakaian obat-obatan (p value=0,176) dan stres (p value=0,128).
Disarankan kepada RSUD.Dr. Soedarso Pontianak untuk mengembangkan kegiatan
PKRS (Promosi Kesehatan Rumah Sakit) dengan membuka tempat konseling khusus
penyakit tidak menular, menggalakkan kerjasama dengan Dinas Kesehatan guna
pencegahan tingkat dasar.

Kata Kunci : riwayat DM, pola makan, aktivitas fisik, merokok


Pustaka : 59 (1995 – 2012)

Catatan : Abstrak terdiri dari satu paragraf, maksimal 250 kata dalam satu halaman.

59
Lampiran 9 : Contoh Daftar Isi

DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL ............................................................................ i
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................ ii
HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................... iii
PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN .................................... iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ....................................................... v
BIODATA .......................................................................................... vi
KATA PENGANTAR ......................................................................vii
ABSTRAK ...................................................................................... viii
DAFTAR ISI ...................................................................................... ix
DAFTAR TABEL .............................................................................. x
DAFTAR GAMBAR ........................................................................ xi
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................... xii

BAB I PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang .......................................................... 1
I.2 Rumusan Masalah ..................................................... 2
I.3 Tujuan Penelitian ....................................................... 3
I.4 Manfaat Penelitian ..................................................... 4
I.5 Keaslian penelitian ....................................................... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................... 7


II.1 Teori Tinjauan Pustaka .............................................. 7
II.2 Kerangka Teori ......................................................... 23

BAB III KERANGKA KONSEPTUAL


III.1 Kerangka Konsep .................................................. 24
60
III.2 Variabel Penelitian ................................................ 25
III.3 Definisi Operasional ............................................. 26
III.4 Hipotesis ............................................................... 29

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN


IV.1 Desain Penelitian .................................................. 31
IV.2 Waktu dan Tempat Penelitian ............................... 33
IV.3 Populasi dan Sampel ............................................. 33
IV.4 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data ........... 33
IV.5 Teknik Pengolahan dan Penyampaian Data ......... 34
IV.6 Teknik Analisis Data ............................................ 34

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN


V.1 Hasil ...................................................................... 39
V.1.1 Gambaran Umum Lokasi .............................. 39
V.1.2 Gambaran Proses Penelitian ......................... 42
V.1.3 Karakteristik Responden ............................... 45
V.1.4 Analisis Univariat ......................................... 50
V.1.5 analisis Bivariat............................................. 58
V.2 Pembahasan .......................................................... 59
V.3 Keterbatasan Penelitian .......................................... 70

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN


VI.1 Kesimpulan ........................................................... 73
VI.2 Saran ..................................................................... 74

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................... 77


LAMPIRAN

Keterangan : untuk daftar isi jarak antara baris dengan baris berikutnya adalah 1,5 spasi.
Dan jarak bagian antar bab adalah 2 (dua) spasi.
61
Lampiran 10 : Contoh Daftar Tabel

DAFTAR TABEL
Hal

III.1 Definisi Operasional ............................................................... 18


V.1 Distribusi umur tenaga rekam medis rawat jalan RSUD
Dr. Soedarso Pontianak Tahun 2014 .................................. 39
V.2 Distribusi tingkat pendidikan tenaga rekam medis rawat
jalan RSUD Dr. Soedarso Pontianak Tahun 2014 ............. 39
V.3 Distribusi masa kerja tenaga rekam medis rawat jalan
RSUD Dr. Soedarso Pontianak Tahun 2014 ...................... 40
V.4 Distribusi tingkat pengetahuan tenaga rekam medis rawat
jalan RSUD Dr. Soedarso Pontianak Tahun 2014 .............. 41
V.5 Distribusi tugas tenaga rekam medis rawat jalan RSUD Dr.
Soedarso Pontianak Tahun 2014 ....................................... 42

62
Lampiran 11 : Contoh Daftar Gambar

DAFTAR GAMBAR
Hal

II.1 Kerangka Teori ....................................................................... 11


IV.1 Struktur Organisasi RSUD Dr. Soedarso Pontianak Tahun
2014 ...................................................................................... 15
IV.2 Distribusi pengertian responden tentang pembuatan asuhan
keperawatan berdasarkan umur di RSUD Dr. Soedarso
Pontianak tahun 2014 ........................................................... 25
V.1 Distribusi Rekapitulasi kegiatan pelaksanaan selama Bulan
Mei 1999 di RSUD Dr. Soedarso Pontianak Tahun 2014 .... 26

63
Lampiran 12 : Contoh Daftar Lampiran

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Lembar Persetujuan Menjadi Responden (informed


consent)
Lampiran 2 : Instrumen Penelitian (Kuesioner)
Lampiran 3 : Daftar Istilah
Lampiran 4 : Daftar Singkatan
Lsmpiran 5 : Jadwal Kegiatan Penelitian
Lampiran 6 : Surat Penelitian
Lampiran 7 : Surat Keterangan Telah Menyelesaikan Penelitian
Lampiran 8 : Hasil Pemeriksaan Reaction Timer
Lampiran 9 : Rekapitulasi Hasil Penelitian
Lampiran 10 : Hasil Analisis Statistik
Lampiran 11 : Dokumentasi Penelitian

64
Lampiran 13 : Contoh Lembar Persetujuan Menjadi Responden
(informed consent)

LEMBAR PERSETUJUAN RESPONDEN


(Informed Consent)

Judul Penelitian : Faktor Risiko Diabetes Melitus (DM) Tipe 2


pada Pasien Rawat Jalan di Poli Penyakit dalam
RSUD. Dr. Soedarso Pontianak
Peneliti : ....................................................................
Setelah mendapatkan penjelasan yang diberikan oleh peneliti, Saya
bersedia untuk ikut berpartisipasi sebagai responden peneliti yang
berjudul “Faktor Risiko Diabetes Melitus Tipe 2 pada Pasien Rawat Jalan
di Poli Penyakit dalam RSUD. Dr. Soedarso Pontianak”.
Saya mengerti bahwa peneliti tidak akan memberikan akibat
negatif terhadap saya, bahkan peneliti akan memberikan masukan bagi
saya dan dapat digunakan sebagai sarana untuk memotivasi saya. Dengan
demikian saya menyatakan ikut berperan serta dalam penelitian ini.

Pontianak, ………… 2014


Responden,

(…………………………………..)

65
Lampiran 14 : Contoh Penulisan Daftar Pustaka

DAFTAR PUSTAKA

Almatsier, S. 2003. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : Gramedia Pustaka


Utama

Amir, N. 2007. Gangguan Tidur. Diagnosis dan Penatalaksanaan.


Cermin Dunia Kedokteran 157 (5) : 196-206

As’ad, M. 2003. Psikologi Industri. Edisi keempat. Cetakan kedelapan.


Yogyakarta : Liberty

Dahlan, S., 2008. Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan : Deskriptif,


Bivariat dan Multivariat. Edisi 3. Jakarta : Salemba Medika

Depkes RI Direktorat Jenderal Pembinaan Masyarakat. 1997. Pedoman


Gerakan Pekerja Wanita Sehat dan Produktif (GPWSP). Jakarta
: Departemen Kesehatan

Desanta, R.W. 1997. Tidur Sehat. Majalah Kesehatan Departemen


Kesehatan Republik Indonesia 148 (3) : 86-90

Grandjean, E. 1993. Fatigue dalam : Parmeggiani, L.ed Encyclopedia Of


Occupational Health and Safety. Third (Revised) edt. Geneva :
ILO

-----------. 1995. Fitting The Task To The Man. A Textbook Of


Occupational Ergonomics. 4thEdition. London and New York :
Taylor & Francis

Gustafsson, U. M. 2002. Sleep Quality and Response to Insufficient Sleep


in Women on Different Work Shift. Journal of Clinical Nursing
11 (2) : 280-8

66
Harsono (Ed). 1996. Buku Ajar Neurologi Klinis. Yogyakarta :
Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia – Gadjah Mada
University Press

Karita, K., Nakao, M., Nishikitani, M., Iwata, T., Murata, K., and Yano,
E. 2006. Effect of Overtime Work and Insufficient Sleep on
Postural Sway in Information-Technology Workers. Journal of
Occupational Health 48 (4) : 65-8.

Kennedy, E. dan M. Garcia. 2008. Body Mass Index and Economic


Productivity. [serial online] [disitasi pada Maret 2010]. Diakses
dari URL : www.unu.edu/unupress/Fod2/IUDIUE/iudiue.htm

Kurniawan, D. 2000. Pengaruh Gizi dan Kesehatan Tenaga Kerja


Wanita terhadap Peningkatan Produktivitas. Majalah Hiperkes
& KK Vol. 33 (2) : 32-8

LeBourgeois, M.K., Giannoti, F., Cortesi, F., Wofson, A.R.,Harsh, J.


2005. The Relationship Between Reported Slepp Quality ang
Sleep Hygiene In Italian and American Adolescents.
PEDIATRICS Vol. 115 (1) : 110-9 [serial online] [disitasi
tanggal 02 Februari 2010]. Diakses dari URL :
http://www.pediatric.org

Restiaty, I. 2005. Beban Kerja dan Perasaan Kelelahan Kerja pada


Pekerja Wanita dengan Peran Ganda di PT. Asia Megah Foods
Manufacture Padang. Tesis. Yogyakarta : Program Pascasarjana
UGM

67
Lampiran 15 : Jadwal Kegiatan Penelitian

JADWAL KEGIATAN PENELITIAN

Maret – Agustus 2014


Uraian Kegiatan
I II III IV V VI
Penyusunan usulan penelitian
Proses perijinan dan uji coba instrumen
Seminar proposal
Pengambilan sampel
Pengolahan dan analisis data
Pembuatan laporan dan seminar hasil
Sidang skripsi
Revisi

68
Lampiran 16 : Contoh Daftar Istilah

DAFTAR ISTILAH

Akulturasi Proses sosial yang timbul ketika kelompok


manusia dengan kebudayaan tertentu
dihadapkan dengan unsur dari suatu
kebudayaan asing
Insomnia Salah satu jenis gangguan tidur yang
ditandai dengan sulitnya seseorang untuk
memulai tidur
Hipertropi prostat Pembesaran atau pertumbuhan berlebih
suatu organ
Asimilasi Pembauran dua kebudayaan yang disertai
dengan hilangnya ciri khas kebudayaan asli
sehingga membentuk kebudayaan baru
Cooperation Bekerjasama
Disosiatif Proses oposisi yang berarti cara berjuang
untuk melawan seseorang atau kelompok
untuk mencapai tujuan tertentu
Lansia Periode akhir dari kehidupan seseorang
Safety needs Kebutuhan akan rasa keamanan dan
ketentraman
Social needs Kebutuhan untuk bermasyarakat atau
berkomunikasi dengan manusia lain
Stres Tekanan, ketegangan atau gangguan yang
tidak menyenangkan yang berasal dari luar
diri seseorang
Asosiatif Proses yang mengarah pada terwujudnya
persatuan dan integrasi sosial

69
Lampiran 17 : Contoh Daftar Singkatan

DAFTAR SINGKATAN

BKKBN Badan Koordinasi Keluarga Berencana


Nasional
Posyandu Pos Pelayanan Terpadu
WHO World Health Organization
UHH Umur Harapan Hidup
BPS Badan Pusat Statistik
Lansia Lanjut Usia
ILO International Labour Organization
OHS Occupational Health and Safety
Kalbar Kalimantan Barat
NAB Nilai Ambang Batas
TLV’s Thershold Limit Value’s
OSHA Occupational Safety and Health
Administration
HACCP Hazard Analysis Critical Control Point
AKG Angka Kecukupan Gizi

70

Anda mungkin juga menyukai