Anda di halaman 1dari 4

Menu Makanan Sehat Anak PAUD

Pengertian Menu Makanan Sehat


Anak usia dini khususnya Usia TK dan PAUD harus mendapatkan perhatian yang intensif terutama menu makanan
yang disantap tiap harinya.  Hal yang mesti diperhatikan yaitu kecukupan angka gizi pada menu makanan tersebut. 
Sebaiknya anak mendapatkan nutrisi dan gizi seimbang agar anak bisa tumbuh dengan baik, karena usia tersebut
merupakan usia yang sangat vital untuk perkembangannya.
Pengertian menu makanan adalah susunan hidangan sekali makan yang secara keseluruhan harmonis dan saling
melengkapi untuk kebutuhan. Dalam kesehatan seringkali digunakan istilah menu adekuat yaitu menu yang
mengandung semua golongan bahan makanan yang dibutuhkan dengan memperhatikan keseimbangan unsur -
unsur gizi yang terkandung di dalamnya.
Konsep menu adekuat menekankan adanya unsur-unsur gizi yang diperlukan oleh tubuh dalam keadaan seimbang.
Unsur gizi yang diperlukan tubuh ini digolongkan atas pemberi tenaga atau energy, penyokong pertumbuhan,
pembangun, dan pemeliharaan jaringan tubuh serta pengatur metabolisme dan berbagai keseimbangan dalam sel
tubuh. Untuk dapat menyusun menu yang adekuat, seseorang perlu memiliki pengetahuan mengenai bahan
makanan dan zat gizi seseorang serta pegetahuan hidangan dan pengolahannya.

Beberapa syarat dalam penyusunan menu makanan sehat


Suatu susunan menu makanan sehat sehari-hari secara umum harus memenuhi beberapa fungsi antara lain yaitu
1) Menu makanan harus mengandung makanan yang memuaskan selera serta memberikan rasa kenyang.
2) Menu makanan harus mengandung zat-zat gizi yang dibutuhkan untuk berada dalam kondisi tetap sehat serta
dapat melakukan kegiatan sehari-hari.
3) Menu makanan sebaiknya memenuhi nilai-nilai sosial budaya yaitu kebiasaan, pantangan, dan sebagainya dari
masyarakat yang mengkonsumsi.
4) Menu makanan dengan biaya terjangkau bagi konsumennya, selain itu hal yang akan menunjang proses
konsumsi yaitu kebersihan, pengolahan yang tepat sehingga enak dimakan serta suasana menyenangkan ketika
makan.

Beberapa hal yang diperhatikan dalam penyusunan makanan sehat untuk anak PAUD
1.  Kombinasi rasa yaitu asin, manis, asam, pahit, pedas, jika hal tersebut memang disukai oleh anak.
2.  Kombinasi warna makanan yaitu warna merah, hijau, coklat, kuning dan atau warna yang lainnya.
3.  Variasi bentuk potongan makanan yang bisa diterapkan yaitu persegi, panjang, tipis, bulat dan bentuk-bentuk
lainnya sesuai selera anak PAUD.
4.  Menu makanan dengan variasi kering atau berkuah karena ada jenis makanan sehat yang berkuah banyak
seperti sup, sayur asam maupun yang sedikit kuah seperti tumis sayur, sambal goring serta yang kering seperti ikan
goring, kering tempe.
5.  Hidangan dengan variasi teknik pengolahan yaitu ada hidangan yang diolah dengan teknik pengolahan digoreng,
direbus, dibakar dan lainnya sehingga memberikan penampilan, tekstur, dan rasa berbeda pada hidangan tersebut.
Sebaiknya dihindari adanya pengulangan warna, rasa, bentuk, teknik pengolahan dalam satu menu agar lebih
disukai oleh anak-anak.

Beberapa jenis menu makanan sehat untuk anak PAUD


a. Menu Menurut Waktu Makan anak
Dalam penyusunan menu makanan atau hidangan menurut waktu makan perlu diketahui beberapa hal yaitu : menu
makan pagi, biasanya dipilih hidangan yang cepat dan mudah dalam persiapan, penyajian dan dimakan sehingga
akan membantu para bunda dalam penyiapannya.
Contoh yang menu makanan sederhana:
a. Nasi putih dengan sambal goreng, tempe goreng dengan sayur 
b. Menu bubur kacang hijau dengan susu cair ataupun pisang
Menu makan siang dan makan malam umumnya dibuat sama, atau diganti satu atau dua hidangan, maupun
disusun. Hal yang perlu diperhatikan yaitu kandungan gizinya lengkap sesuai kebutuhan keluarga. Umumnya
semua bahan makanan yang termasuk empat sehat tercantum di dalamnya : bahan makanan pemberi tenaga
seperti nasi, kentang, singkong, bahan makanan pemberi zat pembangun, yaitu lauk pauk, ikan, telur ayam, bahan
makanan pemberi vitamin dan mineral yaitu sayuran dan buah-buahan.
Disamping makan pagi, siang, dan malam juga dapat diadakan makanan selingan. Makanan selingan berguna
sebagai penambah zat gizi, terutama kalori maupun zat gizi lainnya yang kurang diperoleh pada waktu makan yang
ada. Makanan selingan biasanya diberikan antara makan pagi dan siang, sekitar pukul 9-10 wib dan sore hari
antara waktu makan siang dan malam sekitar pukul 4-5 wib. Contoh makan selingan adalah pisang goreng,
berbagai bubur seperti kacang hijau, kue-kue basah seperti onde-onde,kue lapis, roti bakar, selai pisang dan menu
yang lainnya.

Bahan-bahan menu makanan sehat anak PAUD


Bahan makanan adalah sesuatu yang dibeli, dimasak, dan disajikan sebagai hidangan untuk dikonsumsi. Hidangan
yang dikonsumsi bukan hanya terdiri dari satu hidangan, tetapi dapat lebih dari satu yang bila dihidangkan bersama
haruslah merupakan kombinasi yang saling melengkapi kebutuhan manusia. Satu hidangan terdiri dari beberapa
bahan makanan  yang masing-masing bahan makanan mengandung beberapa jenis zat gizi yang dapat melengkapi
satu sama lainnya.
Bahan makan disebut juga bahan pangan, dapat diperoleh dalam berbagai sumber dan bentuk. Ada bahan
makanan yang disebut sayuran, daging, dan buah. Berbagai jenis bahan makanan yang terdiri empat kelompok :
1) Bahan makanan pokok
Bahan makanan pokok merupakan bahan makanan yang memegang peranan penting. Bahan makanan pokok
dapat dikenal dari makanan yang dihidangkan pada waktu makan pagi, siang dan malam. Bahan makanan pokok
merupakan energy (kalori) dan mengandung banyak karbohidrat.
2) Bahan makanan lauk pauk
Bahan makanan lauk pauk berfungsi sumber zat gizi protein dalam menu makanan sehari-hari. Sumbernya, dikenal
bahan makanan berasal dari hewan(daging dan ikan) dan tumbuhan(kacang-kacangan).
3) Bahan makanan sayur mayor
Bahan makanan sayur mayor merupakan pemberi serat dLM hidangan serta pembasah karena umumnya dimasak
berkuah. Sayur mayur merupakan sumber vitamin & mineral. Contoh :sayur bayam, kangkung, wortel dan lain-lain.
4) Bahan makanan buah-buahan
Buah-buahan merupakan santapan terakhir dalam suatu acara makan atau dimakan kapan saja. Buah-buahan
merupakan sumber vitamin bagi manusia. Ada jenis beberapa buah yang juga memberi kalori yang cukup tinggi
seperti lemak yang terkandung dalam advokat atupun karbohidrat yang terdapat pada durian.

Proses Pengolahan Menu Makanan anak PAUD


Seorang pengelola makan, baik keluarga maupun masyarakat, perlu mengetahui bahwa proses pengolahan
makanan  dapat meningkatkan mutu makanan yang dikonsumsi misalnya lebih baik dan mudah dicerna.
Akan tetapi pengolahan menu makanan yang salah dapat juga menimbulkan merugikan yaitu bahwa selama proses
pengolahan beberapa zat gizi yang ada pada bahan makanan dapat rusak atau hilang. Oleh sebab itu, perlu
diperhatikan tahap-tahap dalam proses penyiapan makanan yaitu penyiangan bahan makanan, pencucian,
pemotongan, dan pengolahan atau pemasakan dengan proses pemanasan sebagai berikut:
a) Pencucian dan penyiangan bahan makanan
Pencucian bahan makanan perlu dilakukan karena ada bahan makanan yang berasal dari dalam tanah sehigga
membawa kotoran. Proses pencucian sebaiknya dilakukan sebelum pemotongan, dengan menggunakan air bersih
yang mengalir. Begitu pula pada bahan makanan nabati perlu dibersihkan misalnya kulit, batang yang keras, biji
yang tidak termakan, serat yang keras, dan bagian yang busuk atau rusak dimakan binatang. Begitupun dengan
hewan yang di siangi seperti ikan.
b) Pemotongan Bahan Makanan
Pemotongan bahan makanan bertujuan untuk memudahkan makanan masuk ke dalam mulut dan mengunyah,
terutama bahan makanan yang agak keras dan liat. Makanan unuk manusia lanjut usia (manula) perlu lebih
diperkecil potongannya bahkan kalau perlu dihaluskan. Pada proses pemotongan atau penghalusan bahan
makanan ini, zat-zat gizi mudah hilang atau rusak karena zat-zat gizi dalam sel utuh masih terlindung. Namun bila
sel-sel tersebut rusak karena terpotong, perlindungan itu akan hilang dan berakibat zat-zat gizi keluar dari sel.
Dalam keadaan ini bahan makanan mudah terkena udara yang mengandung oksigen dan dapat merusak zat-zat
tersebut(terjadi oksidasi). Zat gizi yang rusak oleh oksidasi udara luar adalah thiamin dan vitamin A atau
provitaminnya. 
Disamping itu, enzim yang dapat memecah zat gizi juga dapat bekerja sehingga mempercepat pembusukan. Maka
sebaiknya bahan makanan dipotong atau dihaluskan dengan jarak waktu dekat pada saat pengolahannya. Setelah
pemotongan dapat diberi bumbu untuk memperlambat pembusukan dan menambah rasa bahan makanan.
c) Proses Pengolahan menu makanan
Pengolahan dilakukan dengan mempergunakan panas, baik panas langsung seperti membakar sate, maupun
panas tidak langsung yaitu menggunakan bahan perantara seperti menggoreng, merebus. Panas mengubah sifat-
sifat kimia makanan yang berakibat lebih lanjut pada sifat-sifat nya.
d) Pengaruh pengolahan pada makanan
Beberapa kemungkinan pengaruh- pengaruh yang terjadi adalah:
1. Pecahnya dinding sel
Zat-zat gizi berada dalam sel bahan makanan, terlindung dari hal-hal luar yang dapat merusaknya atau
mengganggunya. Pemanasan meninggikan sifat dap cerna atau digestibilitas makanan terutama bahan makanan
nabati.
2. Melemahkan dan mematikan mikroba jahat
Berbagai mikroba terdapat didalam bahan makanan, ada yang tahan panas dan ada yang tidak. Pemanasan dalam
pengolahan makanan dapat meningkatkan keamanan makanan bagi kesehatan.
3. Mengubah berbagai zat gizi secara positif dan negative
Beberapa bahan makanan memiliki struktur yang tertutup yaitu berada dalam suatu kantung, misalnya karbohidrat
dari nabati. Pemansan mengembangkan kantung ini pecah oleh enzim-enzim dalam cairan pencernaan tubuh.
Pengaruh negatifnya, merusak sifat bahan makanan sehingga menjadi sukar atau tidak dapat dicerna oleh tubuh.
Contoh: karbohidrat berubah menjdi arang oleh pemanasan tinggi secara langsung pada teknik pengolahan dibakar.
4. Pemanasan yang terlalu tinggi dapat menimbulkan zat karsinogenic
Pada bahan makanan nabati maupun hewani yang diolah dengan panas tinggi sehingga menjadi hangus, dapat
terbentuk ikatan-ikatan yang bersifat carcinogenic yaitu merangsang terjadinya kanker.
5. Panas dapat menghilangkan zat-zat toksik
Beberapa bahan makanan nabati maupun hewani mengandung zat toksik atau racun alami. Panas dapat
menetralkan pengaruh zat-zat toksik ini. Misalnya, dalam daging ikan tertentu terdapat enzim yang dapat merusak
zat gizi, dengan pemanasan tertentu dan waktu tertentu, pengaruh tersebut dapat dihilangkan.
Pemilihan bahan makanan dan cara pengolahan menu makanan yang benar akan membuat menu makanan sehat
dapat diserap oleh tubuh dengan baik.  Efeknya adalah pertumbuhan anak-anak usia PAUD ataupun TK dapat
berkembang dengan baik. Minimal dengan kecukupan gizi yang cukup akan memberikan tubuh yang ideal bagi
anak.

Para orang tua sebaiknya memperhatikan dengan baik tentang menu makanan untuk anak PAUD maupun TK. 
Meskipun biasanya para pengelola TK ataupun PAUD menyediakan beberapa menu makanan sehat untuk para
peserta didiknya.  Dalam menu makanan yang sehat akan menunjang proses belajar anak terutama di sekolah.

Anda mungkin juga menyukai